Saat mencoba sebuah bisnis, laris manis adalah harapan setiap orang. Dengan melakukan persiapan berupa riset dan merancang strategi, masing- masing punya ekspektasi tersendiri untuk bisnis yang dijalankan.
Memang, pasang surut sebenarnya adalah hal yang lumrah dalam berjualan. Namun jika tiba- tiba ada pertanyaan, apakah ada bisnis yang laku setiap hari dan selalu untung terus? Jawabannya “IYA”.
Tentu saja bukan laku tanpa alasan dan tanpa memikirkan strategi apapun. Namun, Anda dapat mencoba beberapa peluang bisnis menarik dengan potensi laku setiap hari yang dibahas di artikel berikut.
Bisnis yang Laku Setiap Hari
Berdasarkan cara pemasarannya, bisnis dapat dibagi menjadi dua, yaitu bisnis online dan offline. Berkaitan dengan pertanyaan di atas, bisnis apa yang paling laku, dua- duanya punya potensi yang sama.
Kedua jenis bisnis ini bisa saling menguntungkan dan menarik minat calon konsumennya, tergantung dari apa yang dijual, siapa target marketnya, dan bagaimana cara menjualnya.
Kategori Bisnis Online
Untuk memulainya, kita akan mengintip jenis bisnis yang laku setiap hari melalui pemasaran online. Berikut ini adalah beberapa diantaranya :
1. Bisnis Dropship
Untuk Anda yang berkecimpung di dunia bisnis online, bisnis Dropship tentu bukan istilah asing. Dengan skema Dropship, kita bisa menjualkan produk milik orang lain tanpa harus mempersiapkan stok barang terlebih dulu dan tidak perlu pusing memikirkan proses pengiriman ke konsumen.
Alur bisnis dropship sangat sederhana, yaitu :
Kita bekerjasama dengan distributor atau agen produk untuk berjualan secara dropship
Anda memposting produk ke social media atau marketplace
Saat ada pesanan datang, Anda melakukan pembelian atas nama toko Anda ke si distributor
Distributor akan mengirimkan pesanan pembeli atas nama toko Anda
Sangat mudah, bukan?
Keuntungan bisnis dropship :
Tidak perlu modal besar karena tidak harus membeli stok barang terlebih dulu dan menyiapkan tempat untuk penyimpanan barang.
Tidak perlu pusing mempersiapkan pengiriman atau packing produk
Bisa untuk sarana belajar mengembangkan bisnis ke tahap selanjutnya saat sudah mulai berkembang
Kekurangan bisnis dropship :
Karena menjadi pihak ketiga yang tidak stok barang secara langsung, maka perlu komunikasi yang intens dengan si distributor. Jika distributor tidak fast respon dalam menanggapi, maka akan menjadi masalah tersendiri untuk dropshipper
Biasanya keuntungan relatif kecil di awal berjualan
2. Bisnis Reseller
Bisnis reseller mirip dengan bisnis dropship, namun dengan konsep yang sedikit berbeda. Dengan menjadi reseller, Anda diharuskan membeli barang dalam jumlah tertentu untuk mendapatkan harga spesial untuk dijual lagi dengan keuntungan yang lebih menarik. Selain diperlukan modal di awal, Anda juga perlu memikirkan tempat menyimpan stok barang dan memikirkan bagaimana agar stok tersebut segera habis.
Sekilas bisnis reseller terasa lebih memberatkan dari bisnis dropship. Namun, justru ini lah alasan mengapa banyak yang menekuni bisnis reseller akhirnya menuai lebih banyak kisah sukses. Karena sudah terlanjur menyimpan stok, mau tidak mau mereka harus bekerja keras untuk menjualnya. Pokoknya harus terjual!
Keuntungan menjadi reseller ini sendiri adalah kita bisa mengontrol jumlah barang yang akan dijual dan terhindar dari resiko kehabisan stok dari supplier. Kita juga bisa menilai langsung kualitas produk untuk improvement bisnis kita kedepannya nanti.
Kelemahannya, kita harus mempersiapkan modal yang kuat lebih dulu di awal berjualan. Kita juga lebih rentan dengan resiko rugi jika tidak mampu menjual produk dengan baik.
3. Menjual Jasa dan Keahlian
Punya keahlian tertentu yang bisa dijual secara online? Anda bisa memulainya sekarang juga! Di era serba online ini, masing- masing orang punya kesempatan baik untuk menjual keahlian yang dimilikinya secara online.
Berikut ini adalah beberapa keahlian dan jasa yang sering ditawarkan secara online :
Jasa membuat website (web developer)
Jasa desain & logo
Menulis artikel (content writing)
Jasa membuat konten media sosial (social media management)
Jasa membuat aplikasi (developer iOS & Android
Cara memulainya sederhana, cobalah untuk riset beberapa media online yang memungkinkan Anda mempromosikan keahlian. Salah satu yang bisa Anda coba adalah menjual keahlian di situs freelancer terbaik di Indonesia.
Setelah mendaftar dan mengisi profil, Anda dapat mulai mempromosikan keahlian Anda, memberikan portofolio, dan memasang tarif jasa. Pastikan Anda sudah melakukan riset kompetitor di situs tersebut untuk mengetahui harga umum yang ditawarkan ya!
4. Menjadi YouTuber
Apakah menjadi YouTuber termasuk melakukan bisnis? Ya, bisa dibilang begitu. Karena dalam proses ini, Anda perlu melakukan riset ide konten yang menarik, membuat konten, dan memikirkan strategi untuk menjual konten Anda.
Jika serangkaian ini tidak tepat, maka Anda tidak akan bisa bersaing dengan banyaknya YouTuber di luar sana. Layak untuk dicoba, bukan?
Di era milenial seperti sekarang ini, menjadi YouTuber sukses adalah profesi impian banyak orang. Tidak heran, semakin hari semakin banyak orang yang tertarik untuk menjadi seorang YouTuber hits. Apakah Anda salah satunya?
5. Blogger Profesional
Sama seperti YouTuber, menjadi seorang blogger profesional juga menjadi salah satu bisnis menarik yang bisa ditekuni oleh siapa saja. Seorang blogger menghasilkan uang dari iklan yang tayang di website mereka.
Maka dari itu, seorang blogger harus cerdik dalam membangun konten di website nya agar bisa mendatangkan banyak pengunjung dan meningkatkan jumlah tayang iklan di situsnya.
Untuk mendapatkan hal ini, ada banyak hal yang seorang blogger perlu lakukan. Mulai dari menyediakan konten yang menarik dan bermanfaat, melakukan optimasi SEO terbaik untuk mendatangkan pengunjung, hingga menayangkan iklan di situs webnya.
Darimana seorang blogger bisa mendapatkan penghasilan? Bisa dari berbagai sumber berikut ini :
Iklan PPC (Google Adsense, Taboola, dan lain- lain)
Iklan mandiri (iklan dari advertiser yang menghubungi langsung)
Menjual produk melalui blog (Software, theme blog, ebook, dan lain- lain)
Memang, Anda bisa berjualan online dengan mudah di media sosial dan marketplace. Namun, untuk mencapai tujuan jangka panjang dan goal yang lebih besar, mempunyai website toko online sendiri adalah yang terbaik.
Membangun website toko online sendiri artinya Anda mempersiapkan manajemen produk dan pemesanan yang lebih tertata. Bisa jadi, Anda juga sudah mempunyai tim terampil yang siap mendukung toko online Anda.
Jika kekhawatiran terbesar Anda adalah tidak bisa cara membuat website toko online sendiri, menggunakan website builder bisa menjadi jawaban Anda. Website builder, seperti Zyro, memudahkan siapapun untuk membangun website toko online secara instan.
Kategori Bisnis Offline
Selain bisnis online, bisnis offline yang laku setiap hari juga banyak jenisnya. Untuk Anda yang kurang begitu tertarik dengan kategori bisnis online, Anda bisa mencoba beberapa jenis bisnis yang bisa dilakukan secara offline berikut ini :
1. Kuliner
Bukan hanya populer sebagai bisnis yang laku setiap hari, bisnis kuliner juga sering disebut sebagai bisnis yang bisa sustain sepanjang masa. Mengapa?
Karena makanan akan selalu menjadi hal yang dicari orang setiap harinya. Yang perlu Anda pertimbangkan adalah pentingnya memilih jenis kuliner yang cocok dengan Anda dan sesuai dengan kebutuhan pasar.
Misalnya saja Anda suka camilan dan tertarik untuk memulai jenis bisnis ini. Maka Anda dapat mencoba berjualan cemilan hits dan kekinian dengan bermodalkan warung tenda atau menyewa spot di depan minimarket yang ramai.
Pertimbangkan juga apakah Anda juga perlu membangun brand sendiri atau membeli bisnis waralaba saja.
2. Bisnis Warung Kopi
Warung kopi memang sedang hits. Bahkan dalam konsep sederhana sekalipun, seperti warung kopi di pinggir jalan atau area perkampungan yang cukup ramai, warung kopi bisa menghasilkan keuntungan yang lumayan.
Terlebih lagi, modal untuk memulai bisnis ini sangat kecil. Anda bisa memulainya dengan modal sebesar Rp 500.000 saja.
Jika Anda sudah punya modal lebih, tidak ada salahnya untuk mencoba membangun brand bisnis kopi yang lebih mumpuni seperti yang sedang hits di kalangan anak muda saat ini.
Dengan konsep yang menarik dan tidak sekedar ikut- ikutan, bisnis kopi Anda tentu punya potensi besar untuk berkembang lebih pesat lagi.
3. Bisnis Barbershop
Bisnis barbershop berkembang dengan sangat pesat beberapa tahun terakhir ini. Bisa dibilang, yang mereka jual sebenarnya bukan jasa potong rambut semata, namun sebuah konsep pelayanan yang eksklusif dan menarik saat orang sedang memangkas rambut mereka.
Bisnis barbershop biasanya menyasar ke pria menengah ke atas di perkotaan. Jika dulu mereka biasa memotong rambut ke salon, kini mereka dapat memangkas rambut mereka di barbershop favorit mereka. Yang menarik, bisnis barbershop kini juga menyasar ke target market anak- anak.
Kini jenis bisnis ini dikelola dengan sangat profesional. Bahkan untuk menjadi seorang hair stylist dulu, mereka diharuskan untuk belajar dan bersertifikasi. Ini juga menjadi salah satu alasan mengapa bisnis barbershop bertumbuh dengan sistem franchise atau waralaba.
Salah satu contohnya adalah Giovani Barbershop yang membuka peluang waralaba barbershop profesional dan menguntungkan. Untuk mengenal lebih lanjut tentang konsep waralaba barbershop ini, Anda dapat mengintipnya di halaman franchise barbershop.
Menarik sekali, bukan?
4. Bisnis Laundry
Sama seperti bisnis barbershop, bisnis laundry tumbuh subur di perkotaan. Yang menarik, bisnis ini sendiri seakan menjadi kebutuhan penting untuk masyarakat modern di berbagai jenjang masyarakat.
Mulai dari anak kuliah di perantauan, hingga orang- orang perkantoran dengan rutinitas super sibuk. Kesibukan dan ketidakmauan untuk repot ini lah yang menjadi peluang besar dalam bisnis laundry.
Dengan dukungan layanan yang baik, harga kompetitif dan lokasi strategis, bisnis ini pasti laris manis.
Kesimpulan
Dari artikel ini, kita punya gambaran banyaknya variasi bisnis menarik yang layak untuk kita coba, bukan?
Yang perlu dicatat, bisnis yang laku setiap hari bukan berarti bisnis yang membuat Anda cepat kaya. Biar bagaimanapun, setiap hal itu berproses. Dengan terus belajar dan menjalani prosesnya, kelak Anda akan menikmati proses dari bisnis yang Anda tekuni.
Usaha makanan relatif mudah untuk dijalankan dalam tahap usaha kecil menengah. Namun jika sudah bicara tentang ukuran yang lebih besar, maka tentu saja ada banyak hal yang harus diperhatikan. Selain tantangan yang lebih besar, kompetisi juga jauh lebih ketat. Jika salah perhitungan, semua bisa berantakan. Kuliner mempunyai range niche yang sangat luas. Mulai dari usaha makanan ringan, usaha makanan rumahan, kuliner kekinian, kue kering dan basah, hingga cafe resto modern. Di tahap awal, kamu perlu melakukan riset produk dan market untuk menjatuhkan pilihan yang tepat. Dari sekian banyak pilihan, usaha makanan apa yang akan kamu bidik?
Tips Sukses Menjalankan Usaha Makanan
Setelah menjatuhkan pilihan jenis bisnis kuliner yang dibidik, tugas selanjutnya siap menanti. Ada banyak strategi yang harus kamu siapkan agar usaha makanan dapat berjalan dengan lancar tanpa kendala yang berarti. Artinya, kamu perlu mematangkan semua hal sebelum benar- benar memulainya. Mulai dari peralatan, lokasi, sumber daya manusia, permodalan, manajemen bisnis (bahkan dalam konsep paling sederhana sekalipun, manajemen juga diperlukan), dan pemasaran. Dari persiapan yang matang ini lah, sebuah bisnis kuliner dapat berjalan dengan sukses dan memberikan hasil yang optimal. Secara ringkas, berikut ini adalah beberapa tips yang menjadi kunci sukses dalam menjalankan sebuah usaha makanan :
1. Kualitas Produk yang Dijual
Bicara soal makanan, kualitas adalah nomor satu. Baik dalam hal rasa, penggunaan bahan, higienitas, hingga pengemasan dan penyajian. Selain menggunakan bahan makanan yang berkualitas, menjaga kebersihan bahan makanan dan proses pengolahan adalah hal yang sangat penting dalam usaha bisnis kuliner. Jika niche yang dipilih adalah bisnis kuliner rumahan atau restoran, perhatikan kebersihan peralatan makan dan perangkat olah makanan. Cara mengemas atau menyajikan makanan atau daftar menu juga mempengaruhi persepsi calon konsumen dalam menilai kualitas suatu produk makanan.
2. Inovasi dalam Bisnis Kuliner
Bisnis kuliner memang jenis bisnis yang long lasting alias kekal sepanjang masa. Pertanyaannya, apakah kamu ingin menjadi penjual kuliner yang biasa- biasa saja sepanjang jaman atau ingin menjadi pengusaha kuliner yang bisnisnya ada dimana- mana dan menginspirasi banyak orang? Jika opsi kedua adalah pilihanmu, maka inovasi adalah harga mati. Kamu perlu menggali potensi varian baru dari jenis makanan yang pernah dibuat atau lebih ekstrim lagi, membuat konsep baru untuk ditawarkan ke pasar yang sudah ada. Dengan inovasi yang terus menerus, kamu punya potensi besar untuk mengembangkan bisnis menjadi lebih besar lagi di dunia kuliner. Selain dari produk, kamu juga bisa melakukan inovasi dari sisi pemasaran dan branding. Kamu bisa mengembangkan konsep bisnis afiliasi atau reseller sehingga pasar menjadi lebih besar dan channel distribusi produk menjadi lebih banyak.
3. Menjaga Hubungan Baik dengan Konsumen
Customer oriented penting untuk semua jenis bisnis, termasuk dalam usaha kuliner. Pelayanan terbaik kepada konsumen adalah salah satu strategi yang membuat customer merasa nyaman dan kembali ke bisnis kita. Salah satu konsep unik dalam melayani customer sudah dipelopori oleh bisnis coffee shop kekinian dimana mereka menyediakan space khusus di gelas minuman agar customer dapat menuliskan pesan tertentu di gelas mereka atau gelas orang lain. Konsep customer oriented lainnya juga dilakukan oleh franchise Pizza Hut dimana mereka selalu kembali ke customer dalam proses pelayanan untuk meminta feedback mereka terhadap kualitas layanan restoran. Kamu bisa saja meniru konsep ini atau mencoba ide menarik lainnya. Namun yang pasti, fokus utama adalah pelayanan terbaik utama customer. Buatlah mereka happy, dan mereka akan membantu membesarkan bisnismu.
4. Target Market yang Tepat
Seperti yang diungkapkan di atas, usaha kuliner mempunyai range market yang luas. Dengan jenis bisnis yang sudah ditentukan di awal, penting untuk membidik pasar yang tepat di langkah selanjutnya. Apakah Anda menjual kuliner cemilan rakyat dengan harga murah meriah? Maka target marketnya adalah kalangan menengah ke bawah atau bisa juga semua kalangan. Atau ingin membangun coffee shop kekinian? Maka target marketnya adalah anak- anak muda, karyawan, dan mereka yang suka hang out. Dengan memahami target market ini lah seorang pebisnis dapat merumuskan strategi pemasaran untuk bisnisnya untuk pengembangan lebih lanjut.
5. Berpikir Positif dan Tekun
Setiap bisnis bisa mengalami lika liku dan hambatan. Meski usaha kuliner adalah jenis usaha yang tak lekang oleh waktu, kenyataannya banyak juga bisnis kuliner yang jatuh bangun dan beberapa tumbang untuk selamanya. Hal yang sama juga bisa terjadi padamu. Kunci utama untuk bertahan dalam jenis bisnis dengan persaingan ketat adalah tidak menyerah dengan cepat dan selalu berpikir positif. Ambil hikmah dari setiap lika liku yang kamu alami. Selalu pelajari kekurangan bisnismu dan lakukan analisa untuk memperbaikinya. Jika bisnismu mulai menuai hasil yang menggembirakan, jangan cepat jumawa. Manfaatkan keuntungan yang mulai terlihat untuk memperbaiki kekurangan ini dan itu serta mulai lakukan pengembangan bisnis sedikit demi sedikit. Dengan kompetisi yang ketat, mindset positif dan ketekunan adalah dua hal penting untuk membawa bisnismu melaju dengan pesat. Selamat menggapai sukses!
Bicara soal makanan dan peluang usaha, tentu keduanya punya kaitan yang sangat erat. Karena tak bisa kita pungkiri, makanan adalah peluang usaha yang akan tak pernah lekang oleh waktu. Mulai dari makanan rumahan, sampai snack dan berbagai jenis kue. Peluang usaha makanan biasanya dilakukan oleh calon pebisnis yang menyukai dunia kuliner. Dengan kultur masyarakat Indonesia yang cenderung konsumtif dalam berbagai hal, termasuk makanan, maka potensi laris manis bisnis kuliner pun sangat besar. Setiap bisnis umumnya mempunyai target market dengan rentang harga yang berbeda- beda pula.
Memilih Bisnis/ Usaha Makanan Menguntungkan
Dengan kelebihan bisnis kuliner yang sangat beragam, kadang hal ini juga membingungkan calon pebisnis. Pertanyaan yang sering terjadi, bisnis kuliner seperti apa yang tepat untuk Saya jalankan? Atau, bisnis kuliner apa yang menguntungkan dengan profit menggiurkan? Berikut ini adalah beberapa ide bisnis kuliner yang menjanjikan di sekitar kita :
Bisnis Makanan Ringan/ Snack
Bisnis makanan ringan adalah favorit anak muda. Beberapa tahun terakhir ini kita bahkan sering mendengar ide bisnis makanan ringan dengan konsep unik dan menarik. Ada beberapa yang menggunakan ide makanan lama, namun tidak sedikit yang berinovasi dengan berbagai ide baru.
Usaha Makanan Aneka Gorengan
Walaupun kita sering mendengar jargon gorengan makanan kurang sehat, namun cemilan ini selalu dicari dan laris manis setiap hari. Untuk memulainya pun relatif tidak membutuhkan modal besar, meski di awal kita sedikit direpotkan dengan membeli banyak peralatan dan bahan- bahan untuk memulai usaha gorengan ini. Berjualan gorengan bisa dilakukan di pinggir jalan yang ramai, dekat area kampus dan perkantoran, atau bahkan di area perkampungan. Meski bisnis ini terkesan receh, keuntungan yang dihasilkan cukup lumayan.Tentu akan lebih keren lagi jika bisnis ini dikombinasikan dengan strategi bisnis digital kekinian seperti promosi di media sosial atau jualan gorengan dengan konsep unik dan nyentrik. Kedengarannya menarik, bukan?
Usaha Aneka Keripik
Bicara soal keripik, ada banyak varian konsep bisnis unik yang bisa diciptakan karena bisa dibuat dari berbagai macam bahan berbeda. Beberapa jenis bahan keripik yang laris di pasaran antara lain keripik singkong, keripik pisang, ketela, dan keripik kentang.
Snack keripik juga populer dipasarkan secara online. Tidak sedikit pengusaha aneka keripik yang menjual bisnis mereka secara online dan bahkan berani merekrut reseller untuk bisnisnya. Dengan merambah ke online, tentu keuntungan semakin berlipat ganda dan menggiurkan.
Usaha Makanan Aneka Kue
Sama seperti keripik, kue juga bisa dipasarkan secara online maupun offline. Dalam bisnis ini, kue dibagi menjadi dua, yaitu kue kering dan kue basah. Bisnis kue basah mengharuskan distribusi produksi yang cepat karena jenis kue ini tidak tahan lama dan harus segera habis agar tidak basi. Sebaliknya, kue kering cenderung lebih tahan lama setelah diproduksi sehingga distribusi bisa lebih lama. Karena distribusi yang harus cepat, pemasaran kue basah biasanya dilakukan secara offline ke pasar- pasar tradisional atau pusat perbelanjaan. Saat sudah punya brand atau mulai merambah ke pemasaran online, distribusi produk biasanya dilakukan melalui kurir instan atau ekspedisi ekspress. Sedangkan kue kering sudah lebih populer dengan pemasaran online karena daya tahannya lebih lama. Kue- kue kering ini akan semakin populer pencariannya di moment- moment tertentu, seperti lebaran, natal, dan tahun baru.
Bisnis Makanan Utama
Berbeda dengan makanan ringan, makanan utama bisa disebut kategori yang lebih berat dan lebih membutuhkan ketekunan. Mulai dari proses produksi hingga melayani pembelian, prosesnya cenderung lebih rumit dan lama. Namun tentu saja, keuntungan harian yang dihasilkan dari bisnis makanan utama bisa sangat menggoda. Dalam kategori peluang usaha makanan utama, komposisinya biasanya terdiri dari nasi, lauk, dan sayuran, serta dilengkapi dengan makanan dan minuman ringan sebagai pelengkap.
Usaha Kuliner Warung Makan Sederhana
Warung makan sederhana bisa laris manis saat mempunyai lokasi yang tepat, yaitu dekat area perkantoran, kampus, dan sekolah, karena bisa dipastikan lokasi ini mendekati si calon pembeli. Dalam bisnis ini, makanan yang ditawarkan biasanya adalah jenis makanan rumahan yang harganya relatif murah.
Dibandingkan dengan usaha restoran, usaha warung makan sederhana membutuhkan modal relatif lebih kecil. Tantangan terbesar adalah niat dan keuletan dalam menjalankan usaha warung makan ini. Contoh usaha warung sederhana ini antara lain :
Berbeda dengan jenis usaha warung sederhana, untuk menjalankan usaha restoran dan cafe membutuhkan modal yang lebih besar. Restoran dan cafe juga perlu dibangun dengan mempertimbangkan strategi yang matang dalam hal branding, konsep, dan cara berjualan. Restoran biasanya didirikan di pusat- pusat perbelanjaan, pusat keramaian kota, atau tempat strategi lain yang mudah dilihat. Dalam hal makanan, restoran dan cafe mungkin bisa mengusung jenis makanan yang sama seperti warung tenda atau mengemasnya dengan konsep yang berbeda. Tantangannya tentu lebih besar karena bukan hal mudah untuk mulai membangun hingga menjadikannya populer dan mendapatkan pelanggan setia.
Karena beberapa faktor ini, tidak heran jika harga makanan di restoran dan cafe cenderung lebih mahal. Selain itu, prestige makan di restoran dan cafe tentu berbeda dibandingkan dengan makan di warung sederhana.
Kesimpulan
Sebenarnya ada banyak sekali peluang usaha makanan yang menguntungkan di sekitar kita. Namun, bukan berarti kita bisa sembarangan menjatuhkan pilihan. Cobalah mengawalinya dengan melakukan riset kecil- kecilan dan mencatat persiapan yang Anda miliki dalam menjalankan usaha. Jika saat ini modal masih minim, tentu menjalankan usaha makanan ringan atau warung sederhana terdengar lebih masuk akal dibandingkan mendirikan sebuah restoran yang membutuhkan modal lebih besar dan resiko lebih tinggi di awal. Yang menarik, usaha makanan yang diawali kecil- kecilan ini juga tidak bisa diremehkan. Sudah banyak restoran besar yang awalnya berasal dari warung makan tenda atau kuliner perumahan saja. Asalkan tekun dan berani menikmati prosesnya, tidak ada yang tidak mungkin. Berani mencoba? Awali lah sesegera mungkin!