Penipuan dalam belanja online memang bukan kasus baru dalam cyber crime. Karena kenyataannya, jenis penipuan ini tidak pernah kehabisan modus dan korban. Terlebih dengan teknologi yang semakin canggih, semakin banyak pula oknum yang cerdik dalam mencari celah. Mulai dari barang impian yang sudah dinanti- nanti tidak kunjung datang, hingga produk tidak sesuai dengan deskripsi.
Mengenal Berbagai Modus Penipuan Belanja Online
Kemajuan teknologi digital memang banyak mengubah perilaku berbelanja masyarakat. Dul, belanja normalnya hanya lewat jalur pasar dan toko konvensional. Kini tidak sedikit konsumen lebih memilih belanja online lantaran lebih mudah, praktis, dan seringkali lebih murah. Dengan jumlah transaksi yang sangat besar di bisnis belanja online, ada beberapa orang yang memanfaatkan bisnis ini sebagai ladang penipuan. Yang ditargetkan bukan hanya pembeli saja, tapi seringkali juga penjual. Agar kita berhati- hati, ada baiknya kita memahami beberapa jenis modus penipuan belanja online yang sering terjadi. Mari kita simak bersama :
A. Modus Penipuan Online yang Menjerat Pembeli
1. Situs Belanja Online Palsu melalui Email Phising
Phising adalah metode untuk melakukan penipuan dengan cara mengelabui target dengan tujuan untuk mengambil alih akun milik target. Phising ini biasanya dilakukan dengan mengirim email atau chat berisi link jebakan, yang seolah- olah mengarah ke toko online, padahal situs itu adalah situs palsu. Dalam kasus ini, penipu mengincar identitas dan informasi pembayaran korban. Informasi yang diincar ini biasanya berupa akun login, nama, alamat, nomor kontak, rekening kita, dan bahkan kartu kredit atau kartu debit. Dalam situs palsu ini korban juga bisa digiring untuk melakukan transaksi hingga melakukan pembayaran. Atau jika akun kita mempunyai saldo di situs tersebut, penipu berupaya untuk menarik saldo tersebut berbekal akun login yang berhasil dicurinya.
2. Pencurian Data Transaksi Belanja
Dalam kasus pencurian data transaksi belanja, kita seringkali tidak sadar telah menjadi korban kejahatan belanja online. Pencurian data ini sering terjadi di situs belanja yang tidak dilengkapi dengan keamanan yang memadai seperti enkripsi dan anti hacking. Bahkan untuk situs yang terlihat legal dan kredibel sekalipun. Pelanggan bahkan mungkin tidak pernah tahu jika datanya dicuri sebelum ada penyalahgunaan terhadap rekening kartu debit atau kartu kreditnya.
3. Tidak Menerima Pesanan
Kasus penipuan belanja online jenis ini bisa dibilang paling sering terjadi. Setelah melakukan pembayaran melalui transfer bank atau kartu kredit, penjual kemudian memberikan nomor resi palsu seolah- olah barang sudah dikirim. Namun selang berapa lama, pembeli tidak pernah menerima barang tersebut. Tracking resi pun tidak sesuai dengan data si pemesan. Saat penjual dihubungi, dia menghindar dan hilang entah kemana. Di kasus yang lain, penjual biasanya menawarkan produk mahal dengan iming- iming harga cuci Gudang. Setelah transaksi dilakukan, pembeli langsung diblokir dan penjual berusaha kabur. Untuk mencegah hal ini, biasakan lah untuk mencari tahu apakah toko online yang Anda kunjungi benar- benar terpercaya atau abal- abal. Luangkan waktu untuk mencari tahu apakah toko tersebut atau nomer rekeningnya pernah mendapatkan review negatif atau laporan penipuan.
4. Barang Palsu atau Tidak Dikirim Sesuai Pesanan
Tidak sedikit toko online yang mengaku menjual barang ORI berkualitas dengan harga murah, namun setelah transaksi mereka lakukan, ternyata barang yang adalah palsu dan tidak sesuai dengan spesifikasi yang tertera di iklan atau deskripsi produk.
Untuk menghindari hal ini, cobalah untuk berbelanja di official store jika memang ingin membeli produk yang original.
5. Tambahan Biaya Tersembunyi
Ada modus dimana saat pembeli melakukan transaksi dan sudah melakukan pembayaran, ternyata harga yang tercantum di situs web tidak valid. Ada kenaikan, atau biaya tambahan tidak terduga yang nominalnya membuat bengong.
Akibatnya, Anda mendapatkan tagihan baru untuk membayar kekurangan transaksi sebelumnya. Karena sudah melakukan pembayaran di awal dan tidak bisa diproses refund, mau tak mau, Anda harus mengeluarkan biaya tambahan agar transaksi Anda dapat diproses oleh penjual.
Untuk kasus seperti ini sebenarnya masih dalam perdebatan. Ada banyak penjual yang meng-klaim hal ini tidak sengaja mereka lakukan dan nominal tambahan yang dibebankan tidak terlalu jauh. Namun dari sisi pembeli, tentu saja hal ini bisa sangat merugikan mereka.
6. Jual Murah untuk Memancing Pembelian Jumlah Banyak, Namun yang Dikirim Kurang
Harga yang murah berpotensi membuat toko muncul di posisi teratas dan memancing pembeli untuk bertransaksi. Sayangnya, modus jual murah ini sering merugikan pembeli saat mereka melakukan transaksi jumlah banyak.
Sebagai contoh, Anda bisa melihat banyak transaksi di marketplace yang menuai komplain lantaran barang yang seller kirimkan tidak sebanyak jumlah yang dipesan. Kasusnya bukan sekali dua kali, tapi berkali- kali.
Belum bisa dipastikan apakah oknum penjual ini melakukan trik ini untuk mengcover margin minim yang mereka lakukan karena menjual murah. Namun yang pasti, hal ini tentu merugikan pembeli.
7. Misleading Informasi & Gambar Produk
Misalnya saja, ada penjual yang menjual sarung bantal lucu. Di gambar tersebut tidak terlihat kalau yang seller jual adalah sarungnya, karena yang terlihat adalah bantal lucu. Deskripsi produk pun tidak jelas, hanya menginformasikan ukuran, dan jenis bahan.
Karena harga relatif murah, buyer pun membeli produk tersebut karena kebetulan sedang mencari bantal yang lucu.
Saat barang datang, ternyata, bukan bantal, melainkan hanya sarung nya saja. Mengecewakan, ya?
Lain halnya jika penjual sudah menginformasikan dengan jelas di judul dan deskripsi produk bahwa yang mereka jual bukan bantalnya, melainkan sarung/ covernya. Jika seperti ini, tentu kesalahan ada pada pembeli yang tidak teliti membaca deskripsi produk.
8. Klaim Hasil Berlebihan, Namun Ternyata Zonk
Modus penipuan dengan iming- iming hasil yang fantastis, padahal hasilnya zonk ini sering terjadi pada jenis produk herbal, suplemen, dan obat- obatan. Alih- alih memberikan informasi sejujur- jujurnya tentang khasiat produk, penjual memilih untuk memberikan klaim berlebihan dan jaminan hasil terlihat dalam waktu singkat. Dengan iming- iming palsu ini, pembeli yang tergoda akhirnya akan merasa telah dirugikan saat menyadari hasil yang diharapkan tak kunjung terjadi.
B. Modus Penipuan Belanja Online yang Menjerat Penjual
Selain menjerat pembeli, penipuan belanja online juga sering menimpa penjual. Berikut ini beberapa modusnya :
1. COD Palsu
Kasus ini biasanya mengincar barang dengan harga relatif mahal. Calon pembeli mengajak seller untuk COD karena ingin melihat barang secara fisik. Dari komunikasi sebelumnya memang si calon pembeli ini sudah berusaha terlihat meyakinkan agar penjual juga mantap melakukan COD. Namun, saat proses COD berlangsung, ternyata ini adalah jebakan pembeli untuk melakukan perampokan atau tindak kejahatan lainnya pada penjual. Kerugian material dan fisik bisa menjadi ancaman untuk si penjual. COD sendiri sebenarnya metode jual-beli yang sangat umum dilakukan. Namun jika akan melakukan ini, berhati- hatilah. Lakukan di tempat yang ramai dan tidak memungkinkan terjadi tindak kejahatan. Jika ragu dengan keamanan proses jual beli, cobalah untuk mengarahkan proses transaksi lewat rekening bersama seperti marketplace.
2. Modus e-Money/ eCash
Modus e-Cash ini juga paling sering mengelabui penjual online.
Seolah meyakinkan, customer abal- abal ini mengirimkan bukti transfer pembelian barang yang sudah seller sepakati. Namun, saat seller melakukan pengecekan ke rekening, uang senilai bukti transfer tersebut tak kunjung masuk.
Saat penjual mengatakan uang belum masuk, pembeli ngotot bahwa transfer sudah mereka lakukan.Pelaku pun menawarkan agar penjual menginput kode tertentu di ATM agar uang masuk. Padahal, step by step yang diinfokan pembeli ini adalah trik untuk memindahkan saldo penjual dari ATM nya ke akun e-Money/ e-Cash si pembeli abal- abal ini.
Solusinya, jangan pernah percaya transaksi sudah dilakukan jika uang tidak benar- benar masuk ke rekening Anda. Logikanya, sebagai penerima transfer, Anda hanya duduk manis menunggu uang masuk ke rekening Anda. Bukan repot- repot memasukkan kode yang ternyata ada adalah kode top up ke akun e-cash si penipu.
Point- point Pendukung Modus Penipuan Belanja Online
Bagaimana kita yakin kalau si penjual atau pembeli ini ternyata penipu dan sedang mengintai kita sebagai mangsanya? Beberapa ciri- cirinya adalah sebagai berikut :
Testimoni palsu yang berlebihan.
Follower palsu dan komentar palsu.
Menggunakan fitur komentar dibatasi untuk mencegah korban lain berkomentar negatif di akunnya.
Ada dorongan untuk membuat kita terburu- buru (misalnya dalam kasus ecash tadi).
Bisnis dropship online atau dropshipper adalah salah satu jenis bisnis yang tak pernah lekang oleh waktu. Terutama di era serba online seperti ini, bisnis dropship semakin hidup dan menuai banyak keuntungan untuk pelakunya.
Sama seperti jenis bisnis lainnya, ada tantangan menarik dalam menjalankan bisnis ini agar meraih sukses. Mudah atau tidak, tergantung bagaimana Anda memulai dan menjalankan bisnis online ini.
Di artikel kali ini, Panda akan mengulas secara lengkap apa itu bisnis dropship dan berbagi tips menjadi dropshipper online yang sukses.
Pengertian Bisnis Dropship dan Dropshipper
Bisnis dropship adalah model bisnis dimana sebuah toko menjual barang tanpa harus mempunyai stok terlebih dahulu. Untuk menjalankan bisnis ini, toko atau penjual akan bekerjasama dengan pihak ketiga (supplier) dan menginstruksikan mereka untuk mengirim ke customer atas nama toko mereka.
Dengan cara ini, toko atau penjual tidak perlu menyediakan stok atau mengemas produk sendiri. Fokus mereka lebih ke strategi marketing dan customer service. Mereka perlu mendatangkan lead sebanyak- banyaknya dan melakukan pemesanan ke supplier.
Lalu, apa itu dropshipper?
Dropshipper adalah orang- orang yang menjalankan bisnis dropship ini. Jika nantinya Anda menjalankan bisnis ini juga, Anda adalah salah satu dropshipper.
Lantas, bagaimana cara dropshipper memperoleh keuntungan?
Dropshipper bisa mendapatkan harga yang sama dengan harga supplier ke pembeli langsung atau juga mendapatkan diskon khusus. Untuk mendapatkan keuntungan, dropshipper akan melakukan mark up harga.
Secara sederhana, berikut adalah mekanisme bisnis dropshipping :
Dropshipper melakukan promosi produk.
Pelanggan membeli produk dari dropshipper.
Dropshipper memesan produk ke supplier.
Supplier mengirimkan produk ke pelanggan atas nama toko dropshipper.
Bisnis Dropship vs Reseller, Apa Bedanya?
Dropship dan reseller memang mirip. Namun bisa dipastikan, keduanya berbeda.
Dalam bisnis reseller, penjual akan menyetok produk terlebih dulu, baik itu dalam jumlah kecil atau besar. Karena mengelola stok sendiri, reseller juga akan melakukan kegiatan packaging produk untuk pengirimannya.
Sebaliknya, dropshipper sama sekali tidak melakukan ini.
Meski begitu, reseller mengantongi keuntungan dari sisi profit dimana mereka biasanya mendapatkan diskon yang lebih besar nilainya daripada dropshipper. Tentu saja dengan resiko, jika stok tidak habis, mereka berpotensi merugi.
Untuk lebih detailnya, perhatikan tabel berikut ini :
Dropshipper
Reseller
Modal relatif lebih kecil atau bahkan tanpa modal
Membutuhkan modal yang lebih besar
Tidak perlu memikirkan inventori atau pengelolaan barang
Perlu memikirkan manajemen stok dan pengelolaan produk
Secara teknis lebih mudah
Secara teknis lebih sulit karena proses yang lebih rumit dan panjang
Bisa menawarkan banyak pilihan produk sekaligus
Produk yang ditawarkan cenderung terbatas sesuai niche dan branding
Lebih minim resiko karena tanpa menimbun stok
Resiko lebih tinggi
Bisa dilakukan siapa saja, tanpa perlu pengalaman khusus
Biasanya dibutuhkan pengalaman mumpuni di bidang sales dan marketing
Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Dropship
Seperti yang Panda sampaikan di atas, setiap bisnis, apapun itu, pasti mempunyai tantangannya masing- masing. Nah, untuk memantapkan hati mencoba bisnis dropship ini, Anda perlu mengenali kelebihan dan kekurangan bisnis dropshipping ini.
Kelebihan Dropshipping
1. Modal Minim atau Bahkan Tanpa Modal
Anda bisa memulai bisnis dropship dengan modal yang sangat minim, atau bahkan tanpa modal. Pasalnya, model bisnis ini tidak mengharuskan Anda melakukan pembelian produk di awal.
Lakukanlah pembelian ke supplier hanya saat konsumen datang dan sudah closing! Ya, sesederhana itu.
Anda juga tidak perlu membeli bahan- bahan untuk proses packing barang. Karena semua yang berkaitan dengan stok, pengelolaan barang dan pengiriman, semua sudah menjadi tanggungan supplier.
Untuk kebutuhan promosi, Anda bisa menggunakan media sosial lebih dulu. Kemudian meningkaktan strategi pemasaran Anda dengan membuat website, dan iklan berbayar, seperti Facebook Ads dan Google Adwords.
2. Mudah Memulainya
Dropshipping tidak menuntut Anda membangun sistem bisnis yang rumit, kecuali bisnis Anda sudah benar- benar berkembang. Anda hanya perlu mengawalinya dengan memilih partner bisnis yang tepat.
Anda juga akan terhindar dari kerumitan ini :
Menyewa gudang/ toko
Packing barang untuk customer
Mendata stok produk dan proses inventory lainnya
Mengurus retur barang bermasalah
Memastikan stok produk terus tersedia
Meski begitu, menjadi dropshipper membutuhkan kejelian Anda untuk melihat peluang produk mana yang berpotensi laku dan laris di pasaran. Dengan begitu, Anda bisa mengoptimalkan produk potensial untuk meraih keuntungan maksimal.
3. Resiko Lebih Minim
Tentu saja, dropshipper akan menghadapi resiko yang relatif lebih kecil.
Misalnya saat terjadi perubahan tren pembelian produk, Anda tidak perlu menanggung kerugian karena stok yang menumpuk di gudang. Termasuk saat harga turun habis- habisan karena dampak dari tren pasar itu.
Anda juga tidak menanggung resiko kerusakan barang karena ini menjadi tanggungjawab si supplier.
4. Tidak Membutuhkan Gudang
Karena tanpa menyetok, tentu dropshipper tidak membutuhkan gudang untuk menyimpan barang yang akan mereka jual. Sebaliknya, setelah proses pembelian terjadi, penjual tinggal meminta supplier untuk mengirim produk ke pelanggan secara langsung.
Dengan begitu, biaya operasional akan sangat minim.
5. Bisa Menjual Berbagai Produk
Dropshipper bisa menjual anek produk. Mulai dari produk untuk kebutuhan sehari- hari, hingga produk digital seperti ebook.
Meski begitu, dropshipper juga perlu mempertimbangkan strategi bisnis saat menjual berbagai produk sekaligus. Akan lebih mudah tentunya saat menjual produk yang masih senada atau berkaitan.
6. Bisa Berjualan dari Mana Saja dan Kapan Saja
Bisnis dropship bisa dikerjakan secara online, yang artinya bisa dijalankan dari mana saja. Selama jaringan internet tersedia, dropshipper bisa melayani permintaan pelanggan dan melakukan proses pemesanan ke supplier.
Selain itu, dropshipper juga tidak terikat dengan jam buka seperti toko offline. Misalnya saat Anda mempunyai website online, pemesanan pelanggan bisa dilakukan secara online. Anda bisa melanjutkan proses order keesokan hari di jam kerja.
Kekurangan
Bisnis dropshipper memang terkesan sebagai bisnis yang mudah dijalankan. Meski begitu, ada beberapa kelemahan dari bisnis dropship yang perlu Anda ketahui juga :
1. Tingkat Kompetisi yang Tinggi
Tingkat persaingan bisnis dropship sangatlah ketat, lebih ketat daripada bisnis reseller yang mengharuskan ini itu. Pasalnya, semua orang bisa memulai dan menjalankan jenis bisnis ini.
Untuk itu, Anda harus benar- benar meracik strategi marketing yang jitu untuk membuat bisnis Anda survive di tengah persaingan yang ketat ini.
2. Margin Keuntungan Kecil
Sempat Panda singgung di atas, terkadang tidak ada komisi dari supplier ke dropshipper. Atau jika ada, margin profit nya relatif kecil, daripada bisnis reseller.
Untuk mendapatkan profit, dropshipper biasanya akan mark up harga. Meski begitu, mark up harga pun harus sangat berhati- hati. Karena bukan rahasia lagi jika perang harga umum terjadi.
Agar toko Anda tetap dilirik, Anda pun tidak bisa mark up harga tinggi- tinggi.
3. Ketidakpastian dalam Stok
Karena tidak memegang stok sendiri, Anda perlu memastikan ketersediaan barang yang dijual secara berkala. Karena jika tidak, Anda berpotensi mengecewakan pelanggan saat penjualan terjadi, namun harus dibatalkan karena produk tidak tersedia.
Terlebih saat Anda berjualan di marketplace. Sering menolak pesanan akan berakibat pada menurunnya reputasi seller Anda.
4. Supplier Bermasalah
Menyerahkan segala sesuatunya ke supplier bisa sangat menguntungkan, tapi juga bisa menyulitkan. Misalnya saja saat supplier slow respon saat ditanyai mengenai pengiriman bermasalah atau saat ada komplain terkait pengemasan yang buruk.
Belum lagi jika supplier ternyata tidak memegang amanah dari dropshipper. Seperti mengirim produk yang tidak sesuai atau jumlah item tidak sesuai pesanan. Tentu ini akan sangat merugikan dropshipper.
Untuk mengantisipasinya, penting untuk melakukan riset supplier terlebih dulu agar bisa mendapatkan vendor berkualitas untuk toko online Anda.
5. Sulit Branding dan Kustomisasi
Yang terakhir namun juga sangat penting, produk dropship cenderung sulit untuk dilakukan branding ulang. Itu karena mereka biasanya sudah berdiri sebagai brand mandiri, kecuali memang jenis produknya adalah print on demand.
Ada beberapa supplier yang memang memungkinkan Anda untuk membranding produk Anda. Biasanya mereka mengizinkan penggunaan kemasan atau logo milik bisnis Anda. Meski begitu, hanya supplier tertentu yang sudah benar- benar saja yang melakukannya.
Cara Merintis Bisnis Dropship
Setelah memahami hal- hal dasar terkait dropshipping, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan diri untuk merintis bisnis online dropship ini.
Pada dasarnya Anda bisa memulai bisnis dropship tanpa menggunakan website. Namun, untuk goal yang lebih besar dan jangka panjang, menggunakan website untuk bisnis dropship Anda adalah yang Panda rekomendasikan.
Nah, dalam segmen cara merintis ini, Panda akan membagikan tips untuk Anda yang akan membangun bisnis dropship dengan website toko online modern.
1. Riset Ide Bisnis Dropshipping
Bisnis dropship memang mempunyai tingkat kompetisi yang tinggi. Agar Anda siap dalam berkompetisi, penting untuk mengawalinya dengan riset terlebih dulu.
Di tahap awal, Anda perlu menentukan siapa yang menjadi target pasar Anda. Cari tahu masalah apa yang mereka alami dan bagaimana produk Anda memberi solusi atas masalah mereka. Dengan begitu, produk Anda mempunyai value di mata konsumen.
Ada beberapa riset yang bisa Anda lakukan secara berbeda :
Selain riset produk, riset supplier juga penting. Mempunyai supplier dengan kredibilitas baik akan sangat membantu bisnis Anda bertumbuh. Sebaliknya, supplier yang asal berpotensi menciptakan banyak hambatan.
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang dapat melengkapi riset produk dan supplier Anda :
Seberapa populer niche produk tersebut?
Supplier seperti apa yang Anda harapkan bisa bekerjasama?
Bagaimana cara Anda memasarkan produk tersebut?
Di daerah mana saja Anda mau memasarkan produk tersebut?
2. Menentukan Nama Domain
Langkah selanjutnya setelah menentukan produk dan supplier adalah alamat URL untuk toko online Anda. Tentu saja, ini berkaitan dengan nama domain yang akan Anda pilih.
Tips dalam memilih nama domain untuk toko online :
Gunakan nama domain yang mudah diingat dan dibaca
Gunakan nama yang relevan dengan niche atau gunakan branded name
Setelah memilih nama domain, langkah selanjutnya adalah membuat toko online Anda. Salah satu cara termudah yang bisa Anda gunakan adalah menggunakan WordPress.
Anda bisa menginstall toko online WordPress Anda melalui cPanel hosting melalui WordPress installer.
Selanjutnya, untuk mendukung toko online Anda, cobalah menginstall plugin- plugin dan tracking optimasi yang diperlukan. Misalnya saja WooCommerce, Google analytics, Facebook Pixel, hingga Google Tag Manager.
4. Menetapkan Kebijakan Toko
Untuk sekedar upload produk ke toko online, ini adalah perkara mudah. Kendati begitu, ada beberapa hal yang berkaitan dengan kebijakan toko yang perlu Anda tetapkan :
Ekspedisi dan Pengiriman Ekspedisi apa saja yang perlu Anda gunakan?
Karena dropshipping, tentu Anda perlu mengkomunikasikan hal ini lebih dulu dengan pihak supplier. Sebaiknya ada lebih dari 1 pilihan ekspedisi sehingga konsumen bisa nyaman sesuai dengan preferensi ekspedisinya.
Selain pilihan ekspedisi, jenis pengiriman juga perlu diatur. Apakah hanya menyediakan pilihan reguler atau ekspres juga. Untuk pemesanan dalam jumlah banyak, apakah bisa tersedia opsi pengiriman via kargo agar ongkos kirim lebih murah?
Pastikan ini clear di awal ya.
Packaging Apakah produk Anda rentan dengan kerusakan saat proses pengiriman? Jika iya, Anda bisa menginstruksikan kepada konsumen untuk menambahkan item packaging khusus untuk produk tertentu.
Atau Anda bisa memberikan ekstra packaging tersebut secara cuma- cuma untuk memperkuat value bisnis Anda.
Metode Pembayaran Metode pembayaran akan mempengaruhi kenyamanan konsumen berbelanja. Semakin beragam metode pembayaran yang tersedia, pengalaman pengguna akan semakin baik dan mereka semakin puas.
Untuk mengakomodir ini, cobalah untuk melakukan riset payment gateway yang mungkin Anda gunakan di website Anda.
5. Strategi Marketing
Anda sudah benar- benar mempunyai toko online Anda sendiri dengan cara dropshipping. Lalu, apa selanjutnya? Tentu saja meracik strategi promosi!
Ada beberapa strategi marketing yang bisa Anda terapkan :
SEO Sudah mempunyai website, tentu wajib menerapkan strategi optimasi SEO, baik itu SEO On Page maupun Off Page. Optimasi SEO memungkinkan laman produk dan website Anda mempunyai peringkat yang optimal di hasil pencarian.
Dengan begitu, Anda bisa menjaring calon konsumen tertarget dengan optimal ke sales funnel Anda.
Iklan Berbayar (Paid Traffic) Jika SEO menghasilkan trafik secara organik dan membutuhkan waktu lebih lama, Anda bisa menggunakan paid traffic alias trafik berbayar untuk mendatangkan calon konsumen ke website Anda.
Ada jenis banyak iklan berbayar yang bisa Anda gunakan. Jika produk Anda cenderung Need Based atau banyak berasal dari pencarian konsumen, Google Adwords akan menjadi iklan dengan efektifitas yang tinggi.
Namun jika produk cenderung impulsif dan berdasar ketertarikan, iklan media sosial akan menjadi pilihan menarik.
Cobalah melakukan split test atau uji coba untuk mengetes iklan mana yang menghasilkan trafik dan konversi terbaik untuk bisnis Anda.
Social Media Campaign Social media bukan hanya tentang iklan di sosmed dan Instagram. Namun Anda juga bisa membuat kampanye media sosial yang menarik untuk menumbuhkan follower secara organik.
Media sosial dapat Anda gunakan untuk membangun awareness, dan menjadi transformasi audiens cold ke hot di bisnis Anda. Buat konten menarik yang memancing perhatian audiens Anda, dan sesekali cobalah untuk menggunakan metode giveaway/ kuis media sosial.
Email Marketing Strategi email marketing bisa Anda lakukan saat penjualan sudah berjalan dan audiens terkumpul. Kumpulkan alamat email pelanggan Anda, dan lakukan pendekatan terus menerus agar mereka mengingat bisnis ANda.
Ada banyak jenis campaign email marketing efektif yang bisa Anda kirimkan. Mulai dari newsletter, penawaran spesial dan juga email otomatis (Trigger email). Tindakan ini ini akan mendorong mereka untuk terus menjadi pelanggan Anda.
Tips Ampuh Menjadi Dropshipper Sukses
Pada dasarnya, kunci sukses bisnis dropship terletak pada layanan pelanggan dan strategi marketing. Keduanya harus berjalan beriringan agar bisnis dapat maksimal.
Memadukan kedua hal ini memang gampang- gampang susah dan sepertinya terlalu besar untuk kita gambarkan dalam persepsi masing- masing. Untuk itu, berikut ini adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan agar menjadi dropshipper sukses :
1. Memilih Produk dan Supplier yang Tepat
Ini adalah hal basic dalam bisnis dropship. Itulah mengapa dalam tips merintis bisnis dropship tadi, Panda menempatkan riset ide bisnis dropshipping di poin pertama. Riset tadi harus berujung pada pemilihan produk dan supplier yang tepat.
Menentukan produk dan supplier yang tepat memang tidak mudah. Pasalnya, tidak ada ukuran pasti yang pas dalam bisnis. Seringkali, semua berkaitan dengan insting dan chemistry yang sulit dijelaskan dengan teori.
Meski begitu, berikut adalah beberapa panduan yang bisa Anda gunakan :
Jika ingin menjual lebih dari satu supplier, pilihlah produk- produk yang berasal dari satu niche. Terlalu banyak barang dengan niche beragam akan membuat Anda tidak fokus. Selain itu, reputasi toko juga menjadi kurang meyakinkan.
Pilih produk yang ringan dan tahan lama (durable). Jenis produk ini akan mengurangi resiko kerusakan selama proses pengiriman barang.
Hindari jenis produk yang berat, bervolume besar, pecah belah, dan gampang rusak. Selain resiko tinggi, produk jenis ini juga sulit dikirimkan dan ongkos kirimnya mahal.
Prioritaskan untuk menjual produk yang dalam jangka waktu panjang mempunyai tingkat permintaan yang stabil.
Jual produk- produk yang sedang tren di pasaran untuk menarik pelanggan baru. Meski begitu, jangan menggantungkan penuh pada produk- produk itu agar terhindar dari kerugian.
Hindari menjual produk yang sudah dimiliki kompetitor besar dan punya basis pelanggan setia.
Jaga hubungan baik dengan partner supplier. Bangun hubungan personal dan hangat dengan partner bisnis Anda.
2. Ciptakan Nilai Jual Unik (Unique Selling Point)
Perang harga memang sulit dihindari dari kompetisi yang semakin ketat di ranah ecommerce. Memang, harga produk yang murah akan selalu menjadi pertimbangan konsumen.
Meski begitu, perlu diingat juga kalau banting harga terus- terusan tidak sehat untuk bisnis Anda. Karena dengan margin super tipis, Anda harus bisa menjaring jumlah pelanggan yang sangat banyak untuk mendapatkan keuntungan.
Di sisi lain, menjaring pelanggan baru akan terasa lebih sulit dan mahal daripada mempertahankan pelanggan lama. Persentase menjual ke konsumen baru hanya berkisar 5-20 persen, daripada menjual ke pelanggan lama, sebesar 60-70 persen.
Untuk terus mempertahankan pelanggan lama, penting untuk mempunyai nilai jual unik atau unique selling point. Karena dalam sistem dropship sulit untuk menambahkan nilai jual ke produk, Anda bisa mengalihkan nya ke hal lain.
Misalnya saja layanan pelanggan yang berkualitas, jaminan pengiriman yang cepat, poin reward, memberi bonus produk sesekali, diskon ongkir, dan sebagainya.
3. Jangan Lupakan Branding Bisnis
Secara umum, bisnis dropship lebih sulit untuk di-branding. Namun ini tetap mungkin dilakukan untuk membuat bisnis Anda terlihat berbeda dan mempunyai nilai lebih di mata pelanggan.
Toko online yang tidak mempunyai branding akan lebih sulit untuk dilupakan. Mereka tidak mempunyai daya tarik khusus dan cenderung untuk satu kali transaksi saja.
Sebaliknya, mereka yang mempunyai branding cenderung lebih kuat untuk survive dalam jangka panjang. Karena mereka sudah mempunyai identitas dan mudah diingat pelanggan.
4. Menjalankan Bisnis Dropship Profesional dengan Website
Bisnis dropship dengan website apakah tidak berlebihan? Sama sekali tidak.
Seperti yang Panda singgung di atas, justru jika ingin kuat dalam jangka panjang, mempunyai website untuk mengelola bisnis dropship Anda akan memberi dampak positif.
Beberapa hal penting yang perlu Anda hadirkan dalam website :
Informasi bisnis
Produk & informasi detailnya
Konten promosi
Informasi pembayaran
Anda bisa membuat website dengan platform CMS yang mudah seperti WordPress, melakukan coding sendiri, atau bahkan menggunakan jasa para ahli.
5. Pengalaman Belanja yang Menyenangkan
Kualitas produk dan layanan adalah hal penting dalam bisnis dropship. Dengan website misalnya, cobalah untuk menerapkan sistem otomatis saat berbelanja.
Dengan sistem add to cart, pelanggan bisa berbelanja dengan cepat karena informasi ongkos kirim dan metode pembayaran langsung terintegrasi. Setelah proses pembayaran berlangsung, jangan lupa ada otomatisasi untuk menginformasikan progress pemesanan.
Beri juga pelanggan kesempatan untuk bisa memberi review atas pengalaman belanja yang mereka rasakan. Ini akan membuat pelanggan merasa terhubung dengan brand Anda, sekaligus merasa pengalamannya berharga untuk bisnis Anda.
6. Strategi Promosi untuk Mengoptimalkan Penjualan
Jika toko Anda mempunyai margin yang cukup bagus, cobalah untuk membuat strategi promosi untuk meningkatkan penjualan Anda. Tidak diragukan lagi, promosi adalah salah satu ampuh untuk mendorong pelanggan segera bertransaksi.
Agar promosi ini semakin menarik perhatian, promosi perlu Anda buat dengan batasan waktu. Ciptakan kesan urgensi di headline copywriting promo Anda. Misalnya saja diskon promo atau flash sale yang berlangsung 24 jam saja.
Dengan urgensi, pelanggan akan cepat- cepat membuat keputusan pembelian agar tidak kehilangan kesempatan. Semakin cepat bertransaksi, akan semakin bagus.
Selain urgensi promo, Anda juga bisa mencoba gimmick kelangkaan produk. Misalnya saja memberi label limited edition di produk tertentu. Dengan label ini, konsumen akan merasa lebih penasaran dan tidak mau sampai kehabisan.
Kesimpulan
Bisnis dropship memang salah satu jenis bisnis yang menggiurkan untuk siapa saja. Selain mudah dimulai karena modal yang relatif kecil, keberanian memulai bisnis ini lebih besar karena resiko yang minim.
Meski begitu, bukan berarti mengikuti bisnis Anda bisa berleha- leha. Karena tingkat kompetisi yang tinggi, Anda harus merintisnya dengan cara yang tepat dan mengoptimalkannya dengan berbagai strategi promosi.
Saat mencoba sebuah bisnis, laris manis adalah harapan setiap orang. Dengan melakukan persiapan berupa riset dan merancang strategi, masing- masing punya ekspektasi tersendiri untuk bisnis yang dijalankan.
Memang, pasang surut sebenarnya adalah hal yang lumrah dalam berjualan. Namun jika tiba- tiba ada pertanyaan, apakah ada bisnis yang laku setiap hari dan selalu untung terus? Jawabannya “IYA”.
Tentu saja bukan laku tanpa alasan dan tanpa memikirkan strategi apapun. Namun, Anda dapat mencoba beberapa peluang bisnis menarik dengan potensi laku setiap hari yang dibahas di artikel berikut.
Bisnis yang Laku Setiap Hari
Berdasarkan cara pemasarannya, bisnis dapat dibagi menjadi dua, yaitu bisnis online dan offline. Berkaitan dengan pertanyaan di atas, bisnis apa yang paling laku, dua- duanya punya potensi yang sama.
Kedua jenis bisnis ini bisa saling menguntungkan dan menarik minat calon konsumennya, tergantung dari apa yang dijual, siapa target marketnya, dan bagaimana cara menjualnya.
Kategori Bisnis Online
Untuk memulainya, kita akan mengintip jenis bisnis yang laku setiap hari melalui pemasaran online. Berikut ini adalah beberapa diantaranya :
1. Bisnis Dropship
Untuk Anda yang berkecimpung di dunia bisnis online, bisnis Dropship tentu bukan istilah asing. Dengan skema Dropship, kita bisa menjualkan produk milik orang lain tanpa harus mempersiapkan stok barang terlebih dulu dan tidak perlu pusing memikirkan proses pengiriman ke konsumen.
Alur bisnis dropship sangat sederhana, yaitu :
Kita bekerjasama dengan distributor atau agen produk untuk berjualan secara dropship
Anda memposting produk ke social media atau marketplace
Saat ada pesanan datang, Anda melakukan pembelian atas nama toko Anda ke si distributor
Distributor akan mengirimkan pesanan pembeli atas nama toko Anda
Sangat mudah, bukan?
Keuntungan bisnis dropship :
Tidak perlu modal besar karena tidak harus membeli stok barang terlebih dulu dan menyiapkan tempat untuk penyimpanan barang.
Tidak perlu pusing mempersiapkan pengiriman atau packing produk
Bisa untuk sarana belajar mengembangkan bisnis ke tahap selanjutnya saat sudah mulai berkembang
Kekurangan bisnis dropship :
Karena menjadi pihak ketiga yang tidak stok barang secara langsung, maka perlu komunikasi yang intens dengan si distributor. Jika distributor tidak fast respon dalam menanggapi, maka akan menjadi masalah tersendiri untuk dropshipper
Biasanya keuntungan relatif kecil di awal berjualan
2. Bisnis Reseller
Bisnis reseller mirip dengan bisnis dropship, namun dengan konsep yang sedikit berbeda. Dengan menjadi reseller, Anda diharuskan membeli barang dalam jumlah tertentu untuk mendapatkan harga spesial untuk dijual lagi dengan keuntungan yang lebih menarik. Selain diperlukan modal di awal, Anda juga perlu memikirkan tempat menyimpan stok barang dan memikirkan bagaimana agar stok tersebut segera habis.
Sekilas bisnis reseller terasa lebih memberatkan dari bisnis dropship. Namun, justru ini lah alasan mengapa banyak yang menekuni bisnis reseller akhirnya menuai lebih banyak kisah sukses. Karena sudah terlanjur menyimpan stok, mau tidak mau mereka harus bekerja keras untuk menjualnya. Pokoknya harus terjual!
Keuntungan menjadi reseller ini sendiri adalah kita bisa mengontrol jumlah barang yang akan dijual dan terhindar dari resiko kehabisan stok dari supplier. Kita juga bisa menilai langsung kualitas produk untuk improvement bisnis kita kedepannya nanti.
Kelemahannya, kita harus mempersiapkan modal yang kuat lebih dulu di awal berjualan. Kita juga lebih rentan dengan resiko rugi jika tidak mampu menjual produk dengan baik.
3. Menjual Jasa dan Keahlian
Punya keahlian tertentu yang bisa dijual secara online? Anda bisa memulainya sekarang juga! Di era serba online ini, masing- masing orang punya kesempatan baik untuk menjual keahlian yang dimilikinya secara online.
Berikut ini adalah beberapa keahlian dan jasa yang sering ditawarkan secara online :
Jasa membuat website (web developer)
Jasa desain & logo
Menulis artikel (content writing)
Jasa membuat konten media sosial (social media management)
Jasa membuat aplikasi (developer iOS & Android
Cara memulainya sederhana, cobalah untuk riset beberapa media online yang memungkinkan Anda mempromosikan keahlian. Salah satu yang bisa Anda coba adalah menjual keahlian di situs freelancer terbaik di Indonesia.
Setelah mendaftar dan mengisi profil, Anda dapat mulai mempromosikan keahlian Anda, memberikan portofolio, dan memasang tarif jasa. Pastikan Anda sudah melakukan riset kompetitor di situs tersebut untuk mengetahui harga umum yang ditawarkan ya!
4. Menjadi YouTuber
Apakah menjadi YouTuber termasuk melakukan bisnis? Ya, bisa dibilang begitu. Karena dalam proses ini, Anda perlu melakukan riset ide konten yang menarik, membuat konten, dan memikirkan strategi untuk menjual konten Anda.
Jika serangkaian ini tidak tepat, maka Anda tidak akan bisa bersaing dengan banyaknya YouTuber di luar sana. Layak untuk dicoba, bukan?
Di era milenial seperti sekarang ini, menjadi YouTuber sukses adalah profesi impian banyak orang. Tidak heran, semakin hari semakin banyak orang yang tertarik untuk menjadi seorang YouTuber hits. Apakah Anda salah satunya?
5. Blogger Profesional
Sama seperti YouTuber, menjadi seorang blogger profesional juga menjadi salah satu bisnis menarik yang bisa ditekuni oleh siapa saja. Seorang blogger menghasilkan uang dari iklan yang tayang di website mereka.
Maka dari itu, seorang blogger harus cerdik dalam membangun konten di website nya agar bisa mendatangkan banyak pengunjung dan meningkatkan jumlah tayang iklan di situsnya.
Untuk mendapatkan hal ini, ada banyak hal yang seorang blogger perlu lakukan. Mulai dari menyediakan konten yang menarik dan bermanfaat, melakukan optimasi SEO terbaik untuk mendatangkan pengunjung, hingga menayangkan iklan di situs webnya.
Darimana seorang blogger bisa mendapatkan penghasilan? Bisa dari berbagai sumber berikut ini :
Iklan PPC (Google Adsense, Taboola, dan lain- lain)
Iklan mandiri (iklan dari advertiser yang menghubungi langsung)
Menjual produk melalui blog (Software, theme blog, ebook, dan lain- lain)
Memang, Anda bisa berjualan online dengan mudah di media sosial dan marketplace. Namun, untuk mencapai tujuan jangka panjang dan goal yang lebih besar, mempunyai website toko online sendiri adalah yang terbaik.
Membangun website toko online sendiri artinya Anda mempersiapkan manajemen produk dan pemesanan yang lebih tertata. Bisa jadi, Anda juga sudah mempunyai tim terampil yang siap mendukung toko online Anda.
Jika kekhawatiran terbesar Anda adalah tidak bisa cara membuat website toko online sendiri, menggunakan website builder bisa menjadi jawaban Anda. Website builder, seperti Zyro, memudahkan siapapun untuk membangun website toko online secara instan.
Kategori Bisnis Offline
Selain bisnis online, bisnis offline yang laku setiap hari juga banyak jenisnya. Untuk Anda yang kurang begitu tertarik dengan kategori bisnis online, Anda bisa mencoba beberapa jenis bisnis yang bisa dilakukan secara offline berikut ini :
1. Kuliner
Bukan hanya populer sebagai bisnis yang laku setiap hari, bisnis kuliner juga sering disebut sebagai bisnis yang bisa sustain sepanjang masa. Mengapa?
Karena makanan akan selalu menjadi hal yang dicari orang setiap harinya. Yang perlu Anda pertimbangkan adalah pentingnya memilih jenis kuliner yang cocok dengan Anda dan sesuai dengan kebutuhan pasar.
Misalnya saja Anda suka camilan dan tertarik untuk memulai jenis bisnis ini. Maka Anda dapat mencoba berjualan cemilan hits dan kekinian dengan bermodalkan warung tenda atau menyewa spot di depan minimarket yang ramai.
Pertimbangkan juga apakah Anda juga perlu membangun brand sendiri atau membeli bisnis waralaba saja.
2. Bisnis Warung Kopi
Warung kopi memang sedang hits. Bahkan dalam konsep sederhana sekalipun, seperti warung kopi di pinggir jalan atau area perkampungan yang cukup ramai, warung kopi bisa menghasilkan keuntungan yang lumayan.
Terlebih lagi, modal untuk memulai bisnis ini sangat kecil. Anda bisa memulainya dengan modal sebesar Rp 500.000 saja.
Jika Anda sudah punya modal lebih, tidak ada salahnya untuk mencoba membangun brand bisnis kopi yang lebih mumpuni seperti yang sedang hits di kalangan anak muda saat ini.
Dengan konsep yang menarik dan tidak sekedar ikut- ikutan, bisnis kopi Anda tentu punya potensi besar untuk berkembang lebih pesat lagi.
3. Bisnis Barbershop
Bisnis barbershop berkembang dengan sangat pesat beberapa tahun terakhir ini. Bisa dibilang, yang mereka jual sebenarnya bukan jasa potong rambut semata, namun sebuah konsep pelayanan yang eksklusif dan menarik saat orang sedang memangkas rambut mereka.
Bisnis barbershop biasanya menyasar ke pria menengah ke atas di perkotaan. Jika dulu mereka biasa memotong rambut ke salon, kini mereka dapat memangkas rambut mereka di barbershop favorit mereka. Yang menarik, bisnis barbershop kini juga menyasar ke target market anak- anak.
Kini jenis bisnis ini dikelola dengan sangat profesional. Bahkan untuk menjadi seorang hair stylist dulu, mereka diharuskan untuk belajar dan bersertifikasi. Ini juga menjadi salah satu alasan mengapa bisnis barbershop bertumbuh dengan sistem franchise atau waralaba.
Salah satu contohnya adalah Giovani Barbershop yang membuka peluang waralaba barbershop profesional dan menguntungkan. Untuk mengenal lebih lanjut tentang konsep waralaba barbershop ini, Anda dapat mengintipnya di halaman franchise barbershop.
Menarik sekali, bukan?
4. Bisnis Laundry
Sama seperti bisnis barbershop, bisnis laundry tumbuh subur di perkotaan. Yang menarik, bisnis ini sendiri seakan menjadi kebutuhan penting untuk masyarakat modern di berbagai jenjang masyarakat.
Mulai dari anak kuliah di perantauan, hingga orang- orang perkantoran dengan rutinitas super sibuk. Kesibukan dan ketidakmauan untuk repot ini lah yang menjadi peluang besar dalam bisnis laundry.
Dengan dukungan layanan yang baik, harga kompetitif dan lokasi strategis, bisnis ini pasti laris manis.
Kesimpulan
Dari artikel ini, kita punya gambaran banyaknya variasi bisnis menarik yang layak untuk kita coba, bukan?
Yang perlu dicatat, bisnis yang laku setiap hari bukan berarti bisnis yang membuat Anda cepat kaya. Biar bagaimanapun, setiap hal itu berproses. Dengan terus belajar dan menjalani prosesnya, kelak Anda akan menikmati proses dari bisnis yang Anda tekuni.
Dari berbagai pilihan mendapatkan uang dari internet, affiliate marketing atau bisnis afiliasi selalu menjadi salah satu primadona. Selain mudah memulainya karena nyaris tanpa modal, bisnis ini juga minim resiko karena tidak harus stok barang sendiri. Beberapa bisnis afiliasi populer seperti Clickbank dan Amazon sudah terbukti menjadi ladang afiliasi terpercaya untuk menghasilkan banyak uang. Anda tertarik untuk memulainya? Mari mengenalnya lebih dekat!
Apa itu Affiliate Marketing/ Bisnis Afiliasi
Affiliate marketing atau bisnis afiliasi adalah strategi pemasaran produk dan mendapatkan komisi penghasilan dengan cara merekomendasikan produk atau jasa orang lain menggunakan kode referal. Dasar dari bisnis afiliasi adalah affiliate berperan sebagai broker atau mitra afiliasi yang menjualkan produk dari penjual atau merchant para konsumen. Disini semua pihak akan merasa sama- sama diuntungkan. Pembeli merasa diuntungkan karena mendapatkan barang yang diidam- idamkannya. Merchant merasa untung karena barangnya laku dengan tambahan pasukan penjualan. Sedangkan si mitra afiliasi juga merasa untung karena menerima komisi penjualan.
Produk afiliasi bisa beragam jenisnya, mulai dari produk fisik hingga produk digital. Beberapa macam bisnis afiliasi yang cukup populer di kalangan affiliater antara lain :
ClickBank ( menjual produk digital )
Amazon ( menjual produk digital dan fisik )
Agoda ( melayani pemesanan kamar hotel )
Lazada
TipsHamil.com ( menjual ebook kiat cepat hamil )
dan masih banyak lagi.
Cara Kerja Affiliate Marketing
Setelah mengetahui apa itu affiliate marketing, langkah selanjutnya adalah memahami cara kerja bisnis afiliasi ini sendiri. Mengenali cara kerjanya akan memudahkan Anda untuk mengerti apa yang harus dilakukan dalam membuat strategi pemasaran.
1. Mendaftar Program Afiliasi
Langkah awal, tentu saja Anda harus mendaftar program afiliasi terlebih dulu. Ada banyak program afiliasi bertebaran di internet. Yang perlu Anda lakukan adalah melakukan riset terlebih dahulu untuk menentukan dengan produk apa Anda akan memulai bisnis afiliasi atau niche apa yang ingin Anda geluti. Anda juga bisa membaca artikel Panda Hal yang Perlu Anda Ketahui Sebelum Bergabung dengan Program Afiliasi untuk mendapatkan insight tambahan sebagai persiapan.
2. Promosi Produk
Sudah mendaftar program affiliate tertentu? Langkah selanjutnya adalah membangun strategi promosi produk. Anda bisa memanfaatkan promosi di media sosial, atau blog. Yang pasti, Anda tidak boleh lupa menyisipkan kode referral di konten Anda.
3. Transaksi dengan Kode Referral Anda
Nah, inilah bagian paling pentingnya. Saat terjadi penjual dengan menggunakan kode referral yang Anda miliki. Untuk memaksimalkan ini, tentu ada berbagai strategi yang Anda terapkan. Misalnya saja iming- iming diskon tambahan dengan kode referral, landing page berkualitas dan lain sebagainya.
4. Mendapatkan Komisi
Setelah transaksi yang terjadi berhasil divalidasi, maka komisi akan masuk ke akun Anda. Setelah mencapai jumlah tertentu, komisi akan dapat dicairkan ke akun Anda. Menyenangkan, bukan?
Kelebihan Bisnis Afiliasi
Bisnis afiliasi termasuk bisnis model lama yang awet dan terbukti menghasilkan. Berikut ini adalah beberapa kelebihan bisnis affiliate marketing ini :
1. Proses Mudah
Pada umumnya setiap penyedia program affiliate ini mempunyai syarat dan ketentuan yang berbeda- beda. Meski begitu, mereka mempunyai cara kerja yang sama. Anda mendaftar melalui program affiliate mereka, mempromosikan produk dengan kode referral, dan tentu saja mendapatkan komisi saat pembelian terjadi. Proses yang mudah dan terstruktur.
2. Nyaris Tanpa Modal
Ya, bisnis afiliasi memang bisa dijalankan dengan sedikit atau bahkan nyaris tanpa modal. Ada dua jenis perusahaan penyedia program afiliasi ini. Yang pertama adalah yang tidak memberikan syarat sama sekali untuk membeli produknya. Dan yang kedua adalah yang mensyaratkan untuk membeli produknya lebih dulu. Kuncinya, pilihlah produk yang sesuai dengan niche yang Anda geluti.
3. Menjadi Passive Income
Bisnis afiliasi bisa menjadi passive income yang bisa diandalkan. Pekerjaan utama jalan, dan bisnis sampingan juga jalan. Dan tentu saja tidak ada aksi repot- repot packing produk karena Anda tidak stok produk sendiri.
4. Bisa Menjalankan Lebih dari Satu Program Afiliasi
Anda bisa menjalankan satu program afiliasi atau lebih dari itu. Yang terpenting, Anda bisa mengoptimalkan dari masing- masing program yang Anda ikuti. Jangan sampai saling bertabrakan dan menjadi tidak optimal.
Langkah Memulai Bisnis Affiliate Marketing
Meski terdengar mudah, bisnis afiliasi adalah tipe bisnis yang menuntut ketekunan seseorang. Dan tentu saja, ini bukan jenis bisnis yang menjanjikan seseorang langsung kaya.
Namun kenyataannya, sekali pecah telor dan beberapa kali mendapatkan sales, kepercayaan diri Anda sebagai seorang affiliater akan semakin tumbuh. Dan Anda akan merasa bahwa ini akan menjadi karir yang bisa diandalkan.
Tertarik untuk mencobanya lebih jauh? Berikut ini adalah cara mendapatkan uang dari mengikuti bisnis afiliasi atau affiliate marketing :
1. Riset Merchant
Melakukan riset sangat penting saat Anda memulai sebuah bisnis, termasuk bisnis afiliasi. Di dalam riset ini, Anda akan mengumpulkan sebanyak- banyaknya informasi tentang program affiliate atau merchant yang akan Anda ikuti.
Beberapa hal yang perlu Anda catat antara lain :
Apa saja jenis produknya
Berapa persentase komisinya dan perbandingan dengan program serupa
Kualitas produk dan layanan
Bagaimana prosedur pembayarannya?
Reputasi merchant
Fasilitas pendukung untuk mitra afiliasi (seperti report, dashboard afiliasi, dsb)
Review dari affiliates lainnya
Meski bukan hal wajib, memilih produk afiliasi yang sesuai dengan passion akan lebih menguntungkan. Setidaknya, Anda akan lebih mudah menguasai produk dan konsistensi menjalankan bisnis lebih terjaga.
Dengan mencari informasi sebanyak- banyaknya tentang bisnis afiliasi yang akan diikuti, Anda akan semakin dekat dengan pilihan bisnis yang tepat. Jangan ragu untuk mencari informasi merchant melalui jejaring sosial, forum online atau blog yang tidak terkait dengan situs merchant.
2. Mulai Bergabung
Setelah melakukan proses riset dan review, Anda boleh langsung bergabung dengan merchant tersebut jika dirasa layak dicoba. Dalam program afiliasi, ada yang membuka pendaftaran secara gratis, namun ada juga yang berbayar. Ada yang melalui tahap seleksi, ada juga yang langsung diterima untuk bergabung. Saat sudah resmi bergabung, Anda akan mendapatkan link unik yang akan Anda gunakan untuk berjualan. Nah link ini lah yang menjadi perantara komisi antara Anda, pembeli dan merchant. Saat pembeli melakukan transaksi dari link Anda, maka otomatis sistem merchant akan me-regenerate nya menjadi komisi untuk Anda.
3. Bangun Situs Web Affiliate
Website bukan hanya sebagai pendukung bisnis afiliasi saja, melainkan salah satu senjata ampuh affiliate untuk jangka panjang. Dengan website, Anda dapat membuat ulasan detail dengan copywriting ciamik yang dapat memikat calon pembeli.
Melalui website, Anda juga bisa membangun kerajaan affiliate Anda. Anda dapat mengatur semua konten afiliasi Anda dalam satu niche di website yang sama. Dengan relevansi serupa, potensi konversi link affiliate Anda akan lebih optimal. Buatlah website afiliasi seprofesional mungkin. Gunakan top level domain untuk membuat website Anda meyakinkan dan terpercaya. Lakukan optimasi SEO dan strategi pemasaran lainnya dengan optimal. Selain itu, jangan lupa untuk integrasikan dengan Google Analytics dan Google Tag Manager untuk memudahkan Anda dalam mengatur dan menganalisa goal.
4. Promosikan Link Afiliasi Anda
Kunci dari bisnis affiliate adalah banyaknya transaksi berhasil dari link afiliasi Anda. Perlu strategi khusus? Tentu saja!
Berikut ini adalah strategi yang bisa digunakan untuk mempromosikan link Anda :Membuat website atau landing page khusus
Mempromosikan link melalui forum- forum yang relevan
Mempromosikan link melalui media sosial seperti Facebook, Twitter atau Instagram
Promosi produk di social bookmark
Membuat video promosi di YouTube
Membuat promosi berbayar
Strategi promosi ini bisa Anda gunakan bersamaan untuk saling melengkapi. Misalnya saat sudah mempunyai website, Anda bisa mengoptimalkannya dengan berpromosi secara organik (SEO) atau berbayar (Google Ads dan Facebook Ads). Bisa juga dengan media sosial. Kuncinya, optimalkan eksposur produk agar semakin banyak orang mengakses produk dari link afiliasi Anda. Dengan begitu, peluang konversi akan semakin besar.
5. Bangun Reputasi & Kembangkan Diri
Sering heran kenapa banyak internet marketer yang rajin membangun personal branding di sosial media? Karena itulah salah satu strategi mereka untuk mengumpulkan audiens tertarget. Dan ini sangat disarankan untuk dilakukan. Bangun lah komunikasi dengan pasar Anda, bersosialisasi lah dengan baik dan berikan value agar tercipta reputasi positif. Saat sales Anda mulai menghasilkan, tetaplah menjadi teman yang baik untuk customer. Alhasil, saat Anda menjual produk sejenis yang mereka butuhkan, mereka tidak akan berpikir lagi untuk membeli dari link affiliate Anda.
Hal- hal seperti ini lah yang akan membangun reputasi Anda dalam bisnis afiliasi. Dan tentu saja, dalam bisnis ini reputasi sangat penting.
Sering- seringlah melakukan evaluasi terhadap kinerja Anda, baik itu pre-sales maupun after-sales. Dengan reputasi yang baik, bukan tidak mungkin suatu saat Anda mempunyai produk sendiri dan membangun pasukan affiliasi yang siap membantu Anda.
Kiat Sukses Menjalankan Bisnis Affiliate
Seperti yang Panda sebutkan di atas, perlu ketekunan dalam menjalankan bisnis afiliasi ini. Anda perlu mengawalinya dengan riset yang tepat sebelum menjatuhkan pilihan pada produk dan vendor affiliate. Setelah itu, cobalah membangun bisnis Anda dengan media website. Dalam beberapa kasus, menggunakan media sosial saja terasa cukup. Tapi jika Anda mengharapkan sesuatu yang lebih dan konsisten hasilnya untuk jangka panjang, website akan menciptakan perbedaan signifikan. Untuk lebih lengkapnya tentang kiat sukses bisnis afiliasi, Anda bisa membaca artikel Panda selanjutnya : 10+ Tips Sukses Menjalankan Bisnis Affiliate Marketing.
Sudah siapkah Anda memulai perjalanan bisnis afiliasi Anda?
Instagram punya segudang fitur yang bisa kita manfaatkan untuk mengoptimalkan bisnis online. Salah satunya adalah instagram story. Fitur story Instagram membuat kita terbiasa untuk melihat aktivitas terkini yang dilakukan oleh teman dan akun- akun lain yang kita follow. Di tengah- tengah story, kita pun sudah sering dijejali dengan berbagai konten iklan. Namun, untuk bisnis online Instagram story bukan melulu tentang iklan. Kita bisa membuat konten organik yang tetap menarik perhatian follower kita dan membuat mereka tidak ketinggalan info terkini.
Instagram Stories untuk Bisnis Online
Instagram Story mungkin punya durasi yang singkat. Meski begitu, fitur story menjadi salah satu konten yang sering pengguna akses. Konten story hanya bertahan 24 jam sejak tayang. Durasi waktu yang singkat ini lah yang mendorong pengguna tidak ingin ketinggalan info. Melalui Instagram stories, pemilik bisnis bisa mengunggah konten foto, teks, atau gambar untuk berbagai kebutuhan. Entah itu menginformasikan ke follower tentang konten baru, membuat Q&A singkat, atau spoiler aktivitas. Bagi pemilik Instagram yang tidak ingin merusak tatan feed mereka, stories adalah fitur yang biasa mereka manfaatkan untuk menginformasikan hal penting. Dari sisi follower, brand yang sering melakukan update story akan membuat mereka merasa lebih dekat. Itulah mengapa Instagram Story untuk bisnis online ini bisa menjadi salah satu media terbaik untuk meningkatkan brand awareness.
Cara Upload Gambar/ Video ke Instagram Stories
Sebagian besar orang mungkin sudah sangat familiar dengan trik ini, terutama jika sudah sering menggunakan Instagram dalam keseharian. Namun, jika Anda hanya menggunakan Instagram secara terbatas dan bingung cara update Instagram Story, Anda bisa mendapatkan contekan gratis disini. Di Instagram, konten terbagi ke dalam dua jenis, yaitu konten feed dan konten story. Konten feed adalah konten yang tampil di profil Instagram dan menampilkan keseluruhan konten yang pernah kita posting. Sedangkan Stories terletak di bagian home paling atas, dengan tampilan berupa lingkaran update. Anda bisa melihat konten story milik following Anda di bagian atas dengan menyentuh lingkaran update tersebut. Untuk mengunggah Instagram Story baru, berikut ini adalah caranya :
Login ke akun Instagram Anda, dan masuk ke bagian home, di panel story bagian atas
Klik ikon ‘+’ di lingkaran profil Anda
Anda akan masuk ke area kamera yang memungkinkan untuk mengambil gambar atau video secara langsung
Selain mengambil gambar secara langsung, Anda juga bisa mengambil gambar atau video yang sudah ada di galeri HP dengan cara swipe up (usap layar ke atas)
Lanjutkan dengan pilihan untuk mengirim story ke Facebook atau Instagram saja, atau kedua nya
Tap button ‘Kirim ke’, lalu pilih ‘Bagikan’ di fitur ‘Cerita Anda’.
Cara Menggunakan Instagram Story untuk Optimasi Bisnis Online
Instagram bukan hanya bisa kita gunakan sebagai media untuk eksis saja. Namun, kita juga bisa mengoptimalkannya untuk bisnis online agar jualan semakin laris manis.
Jualan ini sendiri bukan berarti melulu update produk jualan ya. Karena jika ini terus kita lakukan, audiens justru bosan dengan konten kita, dan memilih unfollow.
Nah, disinilah optimasi Instagram Story perlu kita lakukan. Hindari menggunakan story hanya untuk jualan saja, tapi bisa kita optimalkan untuk lebih engaged dengan audiens.
Simak tips berikut ini ya :
1. Konten Edukasi Interaktif
Merasa aneh saat melihat konten Instagram, Facebook atau Twitter seperti mentransformasi cara menyampaikan pesan edukatif? Well, tidak aneh sebenarnya. Konten edukatif selalu menarik perhatian audiens, selama kita sajikan melalui konten visual yang menarik. Nah, disini Anda bisa menggunakan Instagram story untuk menyampaikan konten edukatif yang menarik. Tujuan konten jenis ini adalah untuk mengedukasi pelanggan baru, sekaligus mempertahankan pelanggan lama untuk terus setia dengan akun Anda. Ada dua manfaat dari konten edukasi ini. Yang pertama, membuat audiens merasa akun Anda mempunyai value. Dan yang kedua, audiens tidak merasa dipaksa melihat konten berjualan secara terus menerus. Tips dalam membuat konten edukasi di Instagram Story :
Buat versi rangkuman dan poin penting
Arahkan pembaca untuk swipe up jika tersedia versi informasi yang lebih panjang dari website Anda
2. Video BTS (Behind The Scene)
Konsumen online tentu tidak tahu persis apakah brand Anda benar- benar kredibel atau tidak. Namun Anda selalu punya trik untuk meyakinkan mereka. Salah satunya adalah dengan menampilkan video proses behind the scene. Dalam video ini Anda akan menampilkan sneak peak proses di belakang layar tentang proses produksi atau proses pengemasan. Melalui video ini audiens akan mengetahui bahwa brand Anda benar- benar real, proses packaging dilakukan dengan baik dan pesanan diproses secara aman. Customer yang awalnya masih ragu- ragu, kini lebih siap untuk bertransaksi dengan brand Anda.
3. Video Tutorial Produk
Selain video BTS, video tutorial produk juga penting. Terutama untuk produk yang menggunakan cara tertentu dalam menggunakanya. Misalnya saja saat produk Anda adalah kosmetik. Ada banyak variasi kosmetik yang konsumen bisa beli. Untuk mengatasi keraguan mereka dalam menggunakan dan memilih produk, cobalah membuat video tutorial make up. Tonjolkan perbedaan hasil sebelum dan sesudah Anda menggunakan make up satu dan yang lainnya. Dengan cara ini, pengguna akan semakin yakin dengan kualitas dari produk Anda.
4. Membuat Polling
Membuat polling di Instagram Stories bukan untuk tujuan iseng semata. Polling adalah salah satu cara untuk membangun dan meningkatkan engagement dengan audiens. Polling membuat audiens merasa terlibat. Mereka akan merasa dekat dengan brand Anda, sehingga selangkah lebih dekat untuk menjadi konsumen loyal Anda.
5. Membuka Sesi Q&A
Sama seperti polling, sesi Q&A juga menjadi cara lain untuk membangun dan meningkatkan engagement. Sesi Q&A juga berarti brand Anda membuka diri untuk menerima pertanyaan dan keragu- raguan audiens. Dari jawaban yang masuk, jangan lupa untuk mereply pertanyaan mereka di Story ya. Ini akan membuat mereka tahu bahwa pertanyaan mereka telah terjawab. Saat berhasil memecah keraguan mereka dan berhasil menjawab setiap pertanyaan dengan baik, brand Anda semakin memenangkan kepercayaan calon konsumen. Sudah pernahkah Anda melakukan sesi Q&A ini?
6. Milestone untuk Social Proof
Setiap milestone layak untuk kita rayakan bersama- sama. Dan tentu saja, story menjadi salah satu media untuk menggembar- gemborkan milestone Anda. Misalnya saja saat follower sudah mencapai 100.000 atau Pre Order mencapai 10.000. Tentu ini menjadi social proof yang layak Anda gaungkan di feed dan story Instagram. Social proof adalah bukti untuk audiens bahwa brand Anda kredibel, berkualitas dan layak untuk menjadi rujukan mereka.
7. Optimalkan Konten Video
Image awal Instagram mungkin memang platform untuk berbagi foto. Namun semua berubah sejak Instagram diakuisisi Facebook. Kini ada banyak konten video bertebaran di Instagram. Bukan hanya di bagian feed saja, namun juga IGTV dan Insta Story. Selain itu, video memang konten dinamis yang menarik untuk audiens. Jadi, dengan turut mengoptimalkannya di story, Anda akan semakin menarik perhatian audiens.
8. Buat Cover Menarik dari Highlight Instagram Story
Jangan lupa, jika akun Anda adalah Instagram bisnis, Anda bisa meng-highlight setiap story untuk tampil di profil. Caranya adalah dengan membuka story yang telah Anda unggah, lalu klik ‘sorot’. Nah, fitur ini bisa Anda gunakan untuk menyorot story yang menurut Anda penting dan perlu follower Anda ketahui. Dengan fitur highlight, follower mengetahui bahwa ada konten penting yang bisa mereka akses dengan mudah. Nah, agar highlight ini terlihat menarik, jangan lupa untuk menambahkan cover. Caranya dengan mengakses story yang sudah kita highlight di bawah profil, tap agak lama, dan pilih edit. Masukkan judul dan klik Edit Sampul untuk memperbarui cover highlight.
9. Mengoptimalkan Fitur Swipe Up
Jika follower sudah banyak, Anda bisa memanfaatkan fitur swipe up untuk mengarahkan follower mengunjungi halaman website Anda. Atau, Anda bisa mendapatkan fitur ini melalui Instagram Ads. Melalui fitur swipe up di story, pemilik bisnis bisa memperoleh banyak trafik dari media sosial ke landing page website. Dengan begitu, Anda bisa lebih mudah mengarahkan audiens untuk menghasilkan konversi di website.
Kesimpulan
Instagram Story untuk bisnis online tidak melulu berkaitan dengan promosi produk secara terus menerus. Karena kenyataannya, jika Anda melakukan ini saja, audiens Anda akan kabur karena jengah. Berilah mereka jeda. Beri audiens Anda kesempatan untuk mengenal brand Anda lebih dekat dan mempercayai brand lebih dulu. Untuk memenuhi hal ini, cobalah style komunikasi dinamis di akun Instagram Anda. Deretan tips di atas membuat brand Anda tampil dinamis karena memberi lebih banyak value dari sekedar jualan produk. Audiens akan merasa lebih dekat, dan ujung- ujungnya pasti berdampak positif untuk bisnis online Anda. Selamat mencoba!