Home 9 Techno 9 15 Cara Menghindari Penipuan Online, Auto Lebih Waspada!

15 Cara Menghindari Penipuan Online, Auto Lebih Waspada!

oleh | Techno

Agar terhindari dari tangan usil para penipu di dunia maya, penting sekali untuk mengetahui cara menghindari penipuan online. Seiring dengan kecanggihan teknologi, penipuan online memang semakin marak. Siapapun bisa menjadi korbannya saat lengah dan tak waspada.

Modus penipuan online juga kini semakin beragam. Mulai dari penipuan belanja online dimana penjual, modus penipuan segitiga, hingga penipuan yang bertujuan mengambil alih akun korban. Jangan sampai ini terjadi pada kita ya, sobat Panda!

Cara Menghindari Penipuan Online, Hati- hati Saja Tidak Cukup!

Ya, karena selain waspada, penting untuk memahami bagaimana cara melindungi diri dari ancaman penipuan online. Berikut ini adalah 15 cara ampuh yang bisa kamu lakukan untuk menghindari penipuan online.

1. Menggunakan Kata Sandi yang Kuat

Pastikan setiap akun online yang kamu miliki terlindungi dengan kata sandi yang kuat. Gunakan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol untuk membuat password yang sulit ditebak. Selain itu, hindari menggunakan informasi pribadi seperti tanggal lahir atau nama hewan peliharaan.

Yang tidak kalah penting, hindari juga penggunaan kata sandi yang sama untuk berbagai akun yang miliki. Jika kamu khawatir dengan kesulitan mengingat kata sandi, kamu bisa menggunakan aplikasi password manager untuk mengorganisir daftar akun dan kata sandi yang kamu miliki.

2. Aktifkan Verifikasi Dua Langkah

Verifikasi dua langkah (Two Factor Authentication/ 2FA) adalah lapisan keamanan tambahan untuk memastikan keabsahan dalam mengakses akun. Sebagian besar website dan aplikasi yang menyimpan data sensitif kini mengharuskan penggunanya mengaktifkan fitur ini demi keamanan akun.

Dengan mengaktifkan verifikasi dua langkah, pengguna harus memasukan OTP (One Time Password) yang terkirim via email atau SMS setiap kali harus login. Dengan cara ini, penipu akan kesulitan mengakses akun mu meski mereka berhasil membobol password akun mu.

3. Waspada dengan Phishing

Phishing adalah salah satu taktik paling umum yang digunakan oleh pelaku kejahatan online. Di modus kejahatan ini, pelaku akan berpura- pura menjadi pihak resmi dari sebuah akun dan mengirimkan sebuah pesan berisi tautan yang bertujuan mencuri informasi pribadi mu.

Saat pengguna lengah dan mengklik link tersebut, penipu akan berhasil memperoleh data sensitif mu. Oleh sebab itu, hindari mengklik tautan atau mengunduh lampiran yang mencurigakan dari email atau aplikasi perpesanan.

Baca Juga :  Cara Efektif Melaporkan Penipuan Online agar Kasus mu Cepat Selesai

4. Selalu Cek Keaslian Website

Selalu periksa keaslian URL saat akan berbelanja atau mengisi informasi pribadi di sebuah situs. Pastikan situs yang kamu kunjungi adalah situs asli dan resmi.

Situs yang asli dan resmi akan menggunakan protokol ‘https’ dan disertai dengan perisai keamanan yang dapat kamu lihat di sebelah kiri alamat situs. Simbol gembok ini adalah pertanda bahwa situs yang kamu kunjungi tersebut aman untuk berselancar.

5. Gunakan Perangkat Lunak Antivirus Terbaru

Untuk menjaga keamanan perangkat, pastikan kamu menggunakan antivirus terbaru dan selalu memperbarui software keamanan pada perangkat. Dengan antivirus yang up to date, perangkat dapat mendeteksi ancaman sebelum menyerang perangkat dan menularkan virus.

6. Jangan Sembarangan Membagikan Informasi Pribadi

Demi keamanan, hindari membagikan informasi pribadi di media sosial atau situs yang tidak aman. Informasi seperti nomor KTP, alamat, nama ibu kandung, atau data keuangan adalah data pribadi yang harus kamu simpan sendiri.

Menjaga data pribadi merupakan salah satu cara paling ampuh untuk menghindari penipuan online.

7. Gunakan Jaringan Internet yang Aman saat Bertransaksi

Pastikan kamu hanya menggunakan jaringan internet yang aman saat bertransaksi secara online atau mengakses informasi sensitif. Salah satunya adalah dengan menghindari penggunaan Wifi publik.

Wi-Fi publik sering kali tidak dilengkapi dengan keamanan yang memadai. Jaringan yang tidak aman tentunya berpotensi memudahkan penipu dalam mencuri informasi pribadi kita.

Baca Juga :  Apa itu Serangan DDoS dan Cara Ampuh Mencegahnya

8. Periksa Ulasan dan Reputasi Penjual

Saat melakukan transaksi online di marketplace atau media sosial, pastikan untuk selalu memeriksa ulasan penjual. Pastikan mereka mempunyai reputasi yang baik dan mengantongin nilai positif dari pembeli sebelumnya.

Reputasi penjual yang baik biasanya menandakan bahwa toko tersebut dapat dipercaya. Dengan begitu, kamu bisa menikmati aktivitas belanja online dengan nyaman dan terhindar dari penipuan online.

9. Jangan Mudah Percaya dengan Tawaran yang Terlalu Bagus

Banyak korban penipuan online yang terjerat karena iming- iming dari sang penipu. Misalnya saja harga yang terlalu murah, cara mendapatkan uang yang sangat mudah dengan modal klik suka dan sejenisnya.

Percayalah, semua yang terlihat terlalu indah adalah trik untuk menipu. Semua yang tampak terlalu menggiurkan harus menjadi alarm yang wajib kamu waspadai.

10. Selalu Logout dari Akun dari Perangkat Bersama

Jika terpaksa menggunakan perangkat umum atau bersama, jangan lupa untuk selalu logout setelah menggunakan. Dengan cara ini, kamu akan mencegah pihak yang tidak bertanggungjawab untuk mengakses akun mu.

11. Waspada dengan Undangan Tak Dikenal di Media Sosial

Penipu sering kali menggunakan media sosial untuk mendekati korban mereka. Mereka bisa berpura- pura menjadi orang lain yang kamu kenal atau menarik perhatianmu.

Oleh sebab itu, hindari lah menerima permintaan pertemanan atau undangan dari orang yang tidak dikenal. Terutama, jika profil akun tersebut terlihat mencurigakan.

12. Selalu Perbarui Perangkat Lunak dan Aplikasi

Untuk keamanan perangkat, jangan lupa untuk selalu memperbarui sistem operasi dan aplikasi di perangkat yang kamu gunakan. Pembaruan biasanya mencakup perbaikan keamanan yang penting untuk melindungi dari ancaman terbaru. Jadi, jangan sampai kamu melewatkan pembaruan berkala ini ya!

13. Cek Kredibilitas Sebelum Memberikan Sumbangan Online

Banyak penipuan online berkedok penggalangan dana atau donasi amal. Tidak jarang juga, aksi ini dilakukan di media sosial dengan trik memancing rasa belas kasihan pengguna jejaring sosial.

Agar tidak terjebak pada modus donasi yang tidak tepat sasaran, pastikan kamu memverifikasi kredibilitas organisasi atau individu sebelum memberikan sumbangan. Pilihan yang lebih aman, kamu bisa menggunakan situs atau platform donasi yang terpercaya.

Baca Juga :  11 Cara Ampuh untuk Menghindari Penipuan Belanja Online

14. Periksa Pengaturan Privasi di Media Sosial

Sudahkah kamu me-review pengaturan privasi di akun media sosial mu? Dengan memeriksa pengaturan privasi, kamu akan memastikan kembali apakan informasi yang kamu bagikan terasa cukup aman atau ada yang perlu kamu sortir kembali.

Pasalnya, jika ada informasi pribadi yang tampil di akun jejaring sosialmu, hal ini bisa menjadi celah oleh orang tidak bertanggungjawab. Penipu bisa menggunakan informasi tersebut untuk melakukan serangan phishing atau pencurian identitas.

15. Lapor ke Pihak Berwenang Jika Menemui Penipuan

Jika kamu terlanjur menjadi korban penipuan atau menemukan aktivitas mencurigakan, segera lapor ke pihak berwenang. Melaporkan penipuan online bukan hanya membantumu menyelesaikan kasus penipuan, tapi juga membantu orang lain dari menjadi korban berikutnya.

Selain itu, melaporkan penipuan juga memberi efek jera pada pelaku agar tidak mengulangi kembali tindak kejahatannya.

Kesimpulan

Penipuan online adalah ancaman nyata yang bisa menimpa siapa saja dan kapan di dunia digital yang semakin berkembang. Dengan mempraktekkan langkah-langkah pencegahan di atas, kamu bisa mengurangi risiko menjadi korban.

Penting sekali untuk selalu berhati-hati, menggunakan intuisi, dan melakukan verifikasi sebelum memberi informasi pribadi atau melakukan transaksi online. Dengan kewaspadaan dan pengetahuan yang tepat, kamu bisa menjelajahi dunia online dengan lebih aman dan terhindar dari berbagai bahaya cybercrime.

Artikel Terkait :

Favorit Pembaca :

Mengenal Modus Penipuan Segitiga, Ciri-Ciri dan Cara Terhindar

Modus penipuan segitiga menjadi salah satu jenis penipuan yang sedang marak belakangan ini. Dalam prosesnya, penipuan ini melibatkan  tiga pihak yang sering kali tidak saling mengenal dan menyebabkan kerugian yang signifikan bagi korban.Pernahkah kamu mendengar...

7 Cara Ampuh Membuka Situs yang Diblokir, Berhasil Terbukti!

Membuka situs yang diblokir memang cukup tricky karena kamu perlu menerapkan beberapa tips yang work sesuai kebutuhan. Sebuah situs web sendiri diblokir oleh pihak tertentu karena berbagai alasan. Sebagai contoh, pemerintah, institusi pendidikan, kantor, dan bahkan...

Status Star Seller Hilang/ Dicabut? Ketahui Penyebabnya Disini

Secara tiba- tiba logo status Star Seller hilang alias dicabut? Panik nggak? Panik nggak? Wajar sih kalau Anda tiba- tiba panik. Pasalnya, Star Seller adalah salah satu properti yang berkontribusi penting terhadap reputasi seller di Shopee.Dengan mempunyai label...

Cara Mudah Import Ribuan Kontak dari File Excel ke Android

Punya ratusan atau bahkan ribuan kontak customer yang tersimpan rapi dan ingin di-import ke ponsel Android untuk kebutuhan campaign marketing? Duhhh…. Pasti kebayang dong betapa ribetnya kalau harus input kontak satu per satu ke smartphone Anda?Sebenarnya ada beberapa...

Cara Mengaktifkan Kartu SIM Terblokir agar Bisa Dipakai Lagi

Mendadak bingung saat menyadari kartu SIM terblokir? Well, reaksi yang wajar terjadi sebenarnya. Namun di sisi lain, kamu bisa mencoba berbagai cara untuk mengaktifkan kembali kartu yang terblokir.Ada beberapa alasan mengapa sebuah kartu SIM sampai terblokir. Yang...

Cara Melihat Kata Sandi atau Password yang Tersimpan di Browser

Mengetahui cara melihat password miliki sendiri sangat penting dan kita butuhkan. Biasanya kita sering memanfaatkan fitur 'remember my password' untuk mempermudah proses login di situs yang sering kita kunjungi. Namun, penggunaan fitur ini mempunyai kelemahan.Salah...

Artikel Terbaru :

Cara Menentukan Tone of Voice Brand yang Tepat dan Konsisten

Setelah memahami apa itu Tone of Voice, langkah penting selanjutnya adalah menentukan tone of voice dengan tepat. Bagi sebuah, ini akan menjadi langkah fundamental. Karena dengan tone of voice yang tepat, strategi marketing akan menjadi lebih terarah, konsisten dan...

Apa itu Kalkulator Uang TikTok dan Cara Gratis Menggunakan

Pernahkah kamu mendengar tentang kalkulator uang TikTok? Benarkah kalkulator ini bisa memperhitungkan seberapa besar peluang kita untuk cuan di TikTok? Kira- kira bagaimana cara kerjanya?Sebagai platform media sosial, TikTok lebih dari sekedar tempat untuk berbagi...

Tips Menghasilkan Uang dari TikTok Live Streaming dan Gift

Ada peluang besar untuk menghasilkan uang dari TikTok lewat live streaming dan hadiah virtual. Dua cara ini sayangnya dulu sempat menjadi kontroversi karena memancing netizen untuk melakukan hal di luar nalar demi uang dari TikTok.Namun tentu saja, hal ini sebenarnya...

Kelebihan dan Kekurangan Sistem COD Saat Belanja Online

Meski menjadi sangat populer, tak bisa dipungkiri bahwa ada kelebihan dan kekurangan COD dalam proses belanja online. Sampai saat ini, COD Cash on Delivery masih menjadi pro dan kontra. Di satu sisi sistem ini sangat memudahkan pembeli. Di sisi lain, bisa menjadi...

Perbedaan Fixed Mindset dan Growth Mindset, Mana yang Lebih Baik?

Dalam dunia psikologi, terdapat dua konsep penting yang mempengaruhi cara berpikir dan perilaku seseorang, yaitu fixed mindset dan growth mindset. Carol S. Dweck, seorang profesor psikologi dari Universitas Stanford, adalah sosok yang pertama kali memperkenalkan kedua...

0 Shares
Share via
Copy link
Powered by Social Snap