Mengenal CDN (Content Delivery Network), Fungsi dan Manfaatnya

Mengenal CDN (Content Delivery Network), Fungsi dan Manfaatnya

Istilah CDN (Content Delivery Network) sudah pasti tidak asing lagi untuk Anda yang familiar dengan hosting dan website. Dengan memanfaatkan CDN, kita dapat mengoptimalkan kinerja server website dan meminimalisir potensial problem yang berkaitan dengan performa website.

CDN kerap kali disebut sebagai jaringan distribusi atau distribution network, dengan fungsi utama menyediakan beberapa point of presences (PoPs) di luar server asal.

Di artikel kali ini, Panda akan secara khusus membahas tentang pengertian CDN, fungsi dan kegunaannya. 

Apa itu CDN (Content Delivery Network)?

Pengertian CDN  – Content Delivery Network adalah kumpulan dari server global yang terletak di beberapa data center dan tersebar di berbagai belahan dunia. Data center ini akan memastikan semua sisi dunia saling terhubung dengan menghadirkan konten lebih dekat ke pengunjung website, tanpa terhalang jarak dari masing- masing server website utama.

Karena pengiriman berasal dari server terdekat, hal ini berdampak pada percepatan pengiriman konten melalui jaringan server dari lokasi terdekat ke pengunjung website. Konten menjadi lebih mudah dan lebih cepat diakses oleh pengguna.

Kalau sudah menggunakan hosting terbaik dan powerful, seperti VPS dan dedicated server, apakah masih perlu CDN?

Sebagian orang berpendapat jika sudah menggunakan dua jenis server itu penggunaan CDN tidak akan mempunyai efek yang cukup berarti. Kenyataannya, tak peduli seberapa besar resource server yang Anda miliki, lokasi sebuah server menjadi salah satu faktor penting untuk meningkatkan kecepatan website Anda.

Misalnya saja saat lokasi visitor Anda berada di China, sedangkan server website Anda berada di US. Terdapat gap jarak antara lokasi visitor dan server, yang membuat proses pengiriman data menjadi lebih lama.

Namun dengan server CDN yang berada di berbagai tempat, dan salah satunya dekat dengan area akses pengguna di China, maka proses pengiriman konten akan menjadi lebih cepat.

Selain itu, dengan sistem delivery ke wilayah yang luas dari area terdekat, penggunaan bandwidth website akan lebih efisien karena memangkas hingga beberapa detik dalam pengelolaan permintaan visitor.

CFN umumnya ditujukan untuk website berskala besar dengan banyak konten. Kendati begitu, sebenarnya semua website juga bisa menggunakan CDN untuk mengoptimalkan performa mereka.

Cara Kerja Content Delivery Network

Cara kerja CDN Content Delivery Network

Saat Anda tidak menggunakan layanan Content Delivery Network, semua akses data akan dikirimkan dari server asal. Artinya, misalnya server yang Anda gunakan berlokasi di Amerika Serikat, pengguna di China maupun Inggris akan menerima data dari lokasi asal yang sama.

Gap jarak lokasi yang meminta dan server asal akan mempunyai pengaruh signifikan terhadap lama waktu halaman tersaji secara utuh.

Berbeda saat Anda menggunakan layanan CDN. Konten yang visitor akses akan dikirimkan oleh data center terdekat dari lokasi geografis pengguna yang mengirimkan request Artinya, pengguna akan menerima konten dari lokasi server yang berbeda- beda, sesuai dengan kedekatan geografis.

Dalam akses internet secara global, jenis konten yang paling banyak menggunakan bandwidth adalah file gambar, audio dan video. CDN pada umumnya mendukung banyak format konten yang pengunjung butuhkan, antara lain :

  • Gambar: JPG, PNG, GIF, TIF, dan SVG
  • Audio: MP3, WAV, AAC, AIFF, dan PCM
  • Video: MP4, MOV, WMV, FLV, dan HSL
  • Lain-lain: CSS, HTML, PDF, ZIP, JZ, JSON, TTF, dan lain-lain

Fungsi CDN (Content Delivery Network)

Seperti ulasan Panda di atas, fungsi utama Content Delivery Network adalah untuk meminimalisir waktu unduh yang visitor website butuhkan. Karena dengan ketersediaan data center di berbagai pilihan dunia, server terdekat akan menjadi prioritas dalam mengirimkan konten yang visitor butuhkan.

Secara rinci, berikut adalah berbagai fungsi CDN :

  • Mengoptimalkan waktu muat halaman untuk bisa dibuka dari negara manapun
  • Mengoptimalkan pemakaian resource server website
  • CDN merupakan solusi untuk website yang visitornya berasal dari berbagai negara
  • Layanan CDN dapat digunakan untuk website korporasi atau personal untuk membuat situs dengan banyak konten diakses dengan cepat dan lancar
  • Mendukung optimasi SEO On Page karena loading website yang cepat merupakan salah satu pertimbangan Google dalam mengukur kinerja website

Keuntungan dan Manfaat Menggunakan CDN (Content Delivery Network)

CDN memberikan banyak manfaat untuk sebuah situs web. Meski begitu, kegunaan dari layanan ini sendiri bergantung pada ukuran website, jarak lokasi ke server utama, dan jumlah trafik website.

Berikut ini adalah beberapa keuntungan dan manfaat menggunakan layanan CDN – Content Delivery Network :

1. Mengoptimalkan User Experience

Website, apapun itu, tentu akan terasa lebih nyaman saat proses transfer konten antara server dan pengguna berjalan lancar dan cepat. Tentu saja, CDN adalah layanan yang membantu mengoptimalkan penyajian data ini.

Dengan penyajian data yang lebih cepat, sudah pasti engalaman pengguna menjadi lebih baik.

2. Mempercepat Loading Website

Penggunaan CDN meningkatkan loading website karena penyajian konten statis dan pengiriman konten dari data center terdekat. Dengan CDN, pengguna tidak perlu melewati beberapa routing server di seluruh dunia.

Ini mungkin tidak terlalu berdampak saat letak server berada di negara yang sama. Kendati begitu, tidak ada salahnya mencoba menggunakannya dengan membandingkan performa website sebelum dan sesudah menggunakan CDN.

3. Memastikan Akses Global yang Berkualitas

Layanan CDN mempunyai berbagai server di seluruh belahan dunia. Kondisi ini memungkinkan visitor dari seluruh dunia bisa mengakses website Anda dengan mudah.

Tak peduli dari mana pengguna Anda mengakses situs web, mereka akan mengakses konten Anda dengan optimal.

4. Penggunaan Resource yang Efisien

Layanan CDN dapat membantu penggunaan resource server website (space & bandwidth) menjadi lebih efisien. Melalui proses caching dan mengirimkannya kepada visitor, layanan ini dapat meminimalisir permintaan ke server hosting.

Ini semakin terasa dampaknya saat Anda mempunyai hosting dengan resource terbatas. Misalnya saat ada pembatasan bandwidth di hosting yang Anda gunakan. Atau Anda menggunakan layanan hosting yang menerapkan batasan penggunaan disk space dan RAM.

5. Mengoptimalkan Performa di Mesin Pencari

Seperti yang Panda ungkapkan di atas, penggunaan CDN mendukung optimasi SEO On Page. Bukan rahasia lagi kalau Google menyukai website yang loadingnya cepat, bukan?

Selain itu, beberapa layanan CDN juga memberikan fitur SSL cuma- cuma. Dengan tambahan fitur ini, kualitas situs website akan mendapat nilai plus lagi di mata mesin pencari.

6. Meningkatkan Keamanan Website dari Serangan DDoS

Penggunaan CDN juga bisa melindungi website dari serangan Distributed Denial of Service (DDoS). Umumnya, DDoS ini menyerang satu lokasi server, sehingga dengan menyebarkan konten website ke berbagai lokasi, resiko terjadinya serangan DDoS bisa sangat kita minimalisir.

Serangan DDoS ini bisa berlangsung beberapa jam hingga berhari -hari yang berakibat website tidak bisa diakses dan trafik website menurun. Dengan menyebar query ke beberapa lokasi, permintaan ‘palsu’ bisa diantisipasi.

Cara Menggunakan Layanan CDN

Ada banyak layanan COntent Delivery Network yang ada di internet. Mulai dari yang gratisan, hingga CDN berbayar yang menyediakan fasilitas lebih lengkap.

Untuk mendapatkan referensi CDN seperti apa yang sesuai kebutuhan, Anda bisa membaca artikel Panda : 10 Layanan CDN Terbaik dan Terfavorit untuk Website WordPress.

Selanjutnya, berikut adalah langkah- langkah untuk menggunakan CDN – Content Delivery Network di website Anda :

A. Persiapan : Analisa Website

Untuk memastikan CDN bekerja dengan baik dalam mengoptimalkan website Anda, cobalah melakukan analisa atau audit website lebih dulu sebelum menggunakan layanan ini. Salah satu tool untuk melakukan analisis ini adalah WebPageTest.org.

Misalnya seperti berikut ini :

Analisa website sebelum menggunakan CDN

Untuk mengoptimalkan ini, ada beberapa opsi yang dapat Anda gunakan. Misalnya saja menggunakan CDN gratis atau berbayar. Jika saat ini trafik pengunjung belum begitu besar, menggunakan CDN gratis seperti Cloudflare sudah cukup.

B. Konfigurasi CDN untuk Website

Ada beberapa CDN yang bisa Anda gunakan gratis, dan ada juga yang berbayar. Berikut ini adalah beberapa CDN yang dapat Anda pertimbangkan :

  • Cloudflare
    Cloudflare adalah salah satu CDN yang bisa Anda gunakan secara gratis. Untuk menggunakanya, Anda bisa mendaftarkan website ke layanan situs ini lebih dulu. Anda membutuhkan akses ke domain panel dalam proses konfigurasi ini.

    Cloudflare bukan hanya menyediakan layanan CDN gratis, namun juga layanan berbayar. Fitur yang tersedia dalam layanan ini antara lain DDoS Protection, SSL Certificate, hingga Web Application Firewall.
  • Max CDN
    MaxCDN adalah salah satu rekomendasi CDN jika website Anda menggunakan CMS (WordPress, Joomla, Drupal) dengan banyak konten gambar. Saat ini MaxCDN sudah terintegrasi dengan StackPath untuk paket lengkap optimasi performa, CDN dan keamanan.

C. Tes Perubahan

Setelah berhasil melakukan konfigurasi CDN, jangan lupa untuk melakukan review performa website Anda. Jika menggunakan WebPageTest.org, cek apakah peningkatan performa sudah berjalan dengan optimal.

Kesimpulan

CDN – Content Delivery Network adalah bagian integral dalam proses optimasi website. Dengan menggunakan CDN, ada banyak hal yang akan berhasil kita optimalkan.

Amazon menyebut bahwa website yang lebih lambat satu detik saja berpotensi menyebabkan penurunan konversi sebesar 7 persen, pageview sebesar 11 persen, dan kepuasan pelanggan hingga 16 persen.

Jika Anda ingin website Anda berkontribusi optimal pada bisnis, terutama dalam konversi penjualan, maka menyajikan website yang cepat dan mudah diakses adalah hal yang mutlak untuk dilakukan. Dan tentu saja, CDN adalah salah satu layanan penting yang wajib Anda gunakan untuk mewujudkannya.

Semoga bermanfaat!