Untuk menonjolkan keunikan brand, key visual bisa menjadi salah satu kunci utama. Key visual bukan soal logo semata, namun juga meliputi banyak hal. Seperti penerapan brand color yang konsisten di setiap implementasi desain.
Di artikel kali ini, Panda akan mengulas secara lengkap tentang apa itu Key Visual (KV), mengapa KV itu penting dan tips merancang Key Visual yang menarik dan sesuai panduan brand.
Pengertian Key Visual (KV) dalam Desain dan Multimedia
Melansir dari DPDHL, pengertian dari key visual (KV) adalah gambar atau ilustrasi yang brand gunakan secara konsisten untuk keperluan pemasaran atau branding.
Key Visual (KV) juga bisa kita artikan sebagai gambar utama atau visual inti yang berfungsi untuk mewakili suatu brand, produk, atau jasa. Pada dasarnya, KV berfungsi sebagai inti visual yang menangkap esensi atau karakter utama dari sebuah brand atau produk.
Dalam definisi lain, key visual juga berarti gambar atau ilustrasi paling dominan yang menyampaikan pesan dan makna utama dari sebuah brand atau produk.
Beberapa ciri- ciri Key Visual (KV) antara lain :
Mudah dipahami dan sederhana
Unik dan jelas
Dapat membangkitkan emosi audiens atau konsumen
Tujuan Pembuatan Key Visual
KV dirancang untuk menampilkan karakteristik dan value proposition yang ingin brand sampaikan kepada target audience. Selain itu, tujuan lain dari pembuatan visual inti ini adalah:
Mewakili identitas dan personalitas brand atau produk secara visual.
Menyampaikan positioning dan diferensiasi brand atau produk.
Membuat citra positif di benak konsumen terhadap brand atau produk.
Menjadi focal point dalam strategi visual marketing.
KV berbeda dengan foto produk atau gambar pendukung lainnya karena berfungsi sebagai wajah dan inti dari komunikasi visual brand atau produk. KV harus mampu secara cepat menangkap esensi dan menggambarkan citra positif yang brand inginkan.
Logo vs Key Visual
Logo dan key visual memiliki peran yang berbeda dalam branding suatu produk atau perusahaan.
Logo adalah representasi visual dari identitas dan nilai-nilai suatu merek. Logo biasanya dirancang untuk tampilan kecil, sederhana, dan dikenali dengan cepat. Logo digunakan pada semua materi branding dan iklan.
Key visual memiliki fungsi yang lebih spesifik, yaitu menangkap esensi positioning dan pesan utama suatu brand. KV biasanya dibuat lebih besar dan detail untuk menampilkan suasana dan inspirasi dari brand tersebut.
KV tidak selalu dipakai di semua media. Kendati begitu, KV biasanya kita temukan sebagai gambar utama di landing page, banner iklan, kemasan produk, dan media promosi lain yang memungkinkan penggunaan gambar besar dan powerfull.
Jadi, logo adalah identitas visual, sedangkan key visual menangkap pesan brand. Logo harus konsisten di semua media, sedangkan KV dapat berganti tergantung campaign atau produk. Keduanya penting untuk branding yang kuat dan efektif. Logo sebagai wajah yang dari sebuah brand, sedangkan KV sebagai cerita dan inspirasi dari brand.
Jenis dan Contoh Key Visual (KV)
KV memiliki beberapa jenis berdasarkan elemen visual yang digunakan, diantaranya:
1. Key Visual Foto/Ilustrasi
Key visual jenis ini menggunakan foto atau ilustrasi sebagai elemen utama. Foto yang terpilih biasanya menggambarkan produk, layanan, atau pesan yang ingin brand sampaikan. Ilustrasi bisa berupa gambar tangan (hand drawing) atau digital sesuai dengan kebutuhan.
Contoh KV berupa foto yaitu iklan produk makanan menampilkan foto produk, atau iklan jasa menampilkan foto situasi penggunaan jasa tersebut. KV dengan ilustrasi banyak digunakan untuk kampanye sosial yang membutuhkan visual khusus agar pesan mudah audiens pahami.
2. Key Visual Typography
Jenis KV ini menggunakan tipografi atau susunan teks sebagai elemen utama visual. Font, warna, ukuran, dan layout teks dipilih sedemikian rupa agar menarik dan komunikatif.
Contoh paling umum adalah KV berupa nama brand dengan font khusus yang iconic. Selain itu, bisa berupa quotes atau slogan singkat yang tersusun dengan apik sehingga menarik perhatian.
3. Key Visual Gabungan Foto dan Typography
Visual inti jenis ini menggabungkan foto/ilustrasi dan tipografi agar saling melengkapi. Umumnya foto memberikan konteks produk/jasa sedangkan text menyampaikan tagline/headline iklan.
Contohnya adalah poster film yang menampilkan foto aktor utama dengan tambahan judul film dan tagline yang menarik minat menonton. Begitu pula poster wisata, foto lokasi wisata dipadu dengan text yang memancing ketertarikan berkunjung.
Key visual banyak digunakan di berbagai bidang seperti periklanan, branding, desain kemasan, sampul buku, poster, dan lainnya. Dengan memilih jenis yang tepat, KV dapat menjadi wajah dan identitas produk atau kampanye yang kuat dan mudah masyarakat kenali.
Mengapa Key Visual Penting?
Key visual memiliki peran yang sangat penting dalam branding dan positioning sebuah produk atau jasa. Beberapa alasan mengapa KV sangat penting antara lain:
1. Membantu Branding dan Positioning Produk/Jasa
Key visual yang dibuat dengan baik dapat langsung menggambarkan positioning dan karakter suatu brand. KV akan membantu konsumen mengingat dan mengidentifikasi brand dengan cepat.
2. Memperkuat Ingatan Konsumen
Key visual yang unik dan eye catching akan lebih mudah konsumen ingat. Dengan adanya KV, orang akan lebih mudah mengingat brand kita di tengah banyaknya kompetitor dengan produk serupa.
3. Membuat Tampilan Konsisten di Semua Media
Key visual dapat membantu menciptakan tampilan yang konsisten di berbagai media seperti iklan, kemasan produk, website, dan media sosial. Dengan tampilan yang konsisten, ingatan konsumen terhadap brand akan semakin kuat.
Jadi dengan memiliki key visual yang tepat, perusahaan dapat membangun citra dan positioning brand dengan lebih efektif. KV yang eye catching dan unik akan membantu brand untuk diingat lebih baik oleh konsumen.
Tips Merancang Key Visual – belum
Merancang key visual yang baik dan efektif membutuhkan beberapa pertimbangan dan langkah-langkah yang tepat. Berikut adalah beberapa tips untuk merancang kunci visual yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan :
1. Pahami Tujuan dan Target Audience
Tentukan tujuan pembuatan key visual dan target audiens. Hal ini akan mempengaruhi gaya visual dan pesan yang ingin brand sampaikan. Misalnya saja, KV untuk anak-anak tentu berbeda dengan KV untuk produk kecantikan misalnya.
2. Buat Sketsa Konsep
Sebelum membuat desain final, buatlah beberapa sketsa konsep yang menggambarkan ide dan pesan utama. Sketsa ini akan memudahkan untuk mendapatkan feedback sebelum pengerjaan KV final.
3. Pilih Warna dan Font Yang Tepat
Warna dan font yang dipilih harus sesuai dengan karakter brand/produk dan pesan yang ingin brand sampaikan. Pastikan kombinasi warna dan font mudah terbaca dan menarik perhatian.
4. Gunakan Elemen Visual Yang Iconic
Masukkan elemen visual seperti karakter, benda, atau simbol yang merepresentasikan brand/produk dengan baik. Elemen visual ini akan membuat KV lebih mudah audiens ingat.
5. Lakukan Pengujian
Setelah membuat draft key visual, lakukan pengujian dengan melakukan survei atau diskusi. Lihat apakah pesan sudah tersampaikan dengan baik dan KVl sudah menarik minat audiens sasaran. Gunakan feedback ini untuk melakukan perbaikan sebelum KV final dibuat.
Saat Anda mendesain logo sebuah brand, font adalah komponen penting untuk menghasilkan desain logo yang khas dan professional. Tidak heran, banyak brand dan perusahaan terkenal di seluruh dunia sangat berhati- hati dalam memilih logo untuk brand bisnis mereka.
Apalagi, tidak sedikit dari brand terkenal itu yang hanya menggunakan komponen font untuk logo mereka. Tanpa tambahan gambar atau corak lain. Sederhana, lugas, serta tetap unik dan elegan.
Di beberapa kasus, untuk menghasilkan logo brand yang khas ini, desainer brand akan men-tweak atau mengedit font dari aslinya untuk membuat kata khusus yang disesuaikan. Di samping itu, tampilan font menjadi terlihat stand out, alias tampil beda!
Saat bicara logo perusahaan terkenal dunia, Anda mungkin saja langsung mengingat logo dari brand besar. Sebut saja, Facebook, Puma, Jaguar, Gillette, Fedex, AOL, Adidas, Vogue, Giorgio Armani, dan masih banyak lagi. Logo mereka lugas dan mengesankan.
Apakah mereka memberikan investasi khusus dalam pembuatan huruf yang dibuat hanya untuk logo mereka? Faktanya, ini tidak selalu terjadi. Mereka mungkin melakukan hal yang lebih simpel dari yang Anda pikirkan.
Dalam praktik umum, para desainer logo memang menggunakan font tertentu untuk menciptakan logo terbaik untuk klien mereka, tidak peduli seberapa terkenal brand yang mereka garap. Di artikel ini, Anda akan melihat deretan logo dari brand atau perusahaan terkenal dunia, dan font yang mereka gunakan dalam menciptakan logo mereka.
Ada yang menggunakan font dengan modifikasi, seperti memperpanjang ascenders, menyesuaikan kerning, atau modifikasi kecil lainnya, agar orang- orang tidak mudah mengenali font utama sebagai identitas logo merek.
Daftar 60 Font Logo Brand/ Perusahaan Terkenal
Di daftar berikut ini, Anda akan mengintip 60 font yang brand/ perusahaan terkenal dunia gunakan. Font ini tidak sepenuhnya khusus untuk pembuatan logo- logo mereka, jadi Anda mungkin bisa mendownload font tersebut secara gratis (atau sebagian berbayar), lalu menggunakannya untuk kebutuhan desain Anda kapan saja.
Font
yang dipakai oleh oleh Lufthansa adalah Helvetica
Bold.
Desain Logo Sendiri atau Profesional
Dari koleksi logo di atas, jika Anda memperhatikan secara detail, tidak semua membutuhkan keahlian khusus dalam mendesain. Sebagian besar logo brand perusahaan terkenal justru mengusung kesederhanaan. Hanya kombinasi huruf dan perpaduan warna yang mengusung filosofi mereka, dengan pemilihan font yang tepat
Artinya, tanpa bantuan professional, Anda pun bisa membuat logo brand professional Anda sendiri. Namun, jika Anda merasa butuh bantuan professional untuk mendapatkan insight baru, Anda mungkin bisa menjajal bantuan professional yang kerap ditawarkan di situs freelancer seperti di artikel 5 Situs Freelance Terbaik dan Terpercaya di Indonesia.
Dari sekian banyak jenis font brand terkenal di atas, mana yang paling menggoda menurut Anda?
Fitur stories, baik di WhatsApp maupun Instagram sering digunakan sebagai media untuk membuat update terbaru dari aktifitas yang kita lakukan sehari- hari. Melalui fitur pembaruan yang bertahan selama 24 jam ini, user setiap platform media sosial menjadi lebih mudah dalam mengekspresikan diri mereka.
Bagi banyak ‘anak gaul’, bahkan Instagram stories dan WhatsApp stories ini adalah dua hal yang wajib dilakukan setiap harinya. Apa saja yang akan dilakukan, rasanya belum afdhol kalau belum memasang stories. Entah itu dalam format gambar, maupun video singkat berdurasi 15 detik.
Aplikasi Gratis untuk Membuat Instagram Stories/ WhatsApp Stories
Untuk
kebutuhan akun personal, membuat stories biasanya tidak membutuhkan sesuatu
yang khusus. Karena tujuannya biasanya hanya sekedar ‘pamer’ di media sosial.
Hanya mengandalkan aplikasi kamera bawaan atau fitur pendukung Instagram saja
dirasa sudah lebih dari cukup.
Namun berbeda saat Anda mengelola bisnis atau ingin terlihat lebih professional.
Tanpa harus melakukan editing di photoshop yang relatif ribet, Anda dapat
mencoba membuat stories yang menarik dengan beberapa aplikasi desain yang
tersedia di Playstore (Android) atau Apple Store (iOS).
Penasaran aplikasi apa saja yang dapat membantu Anda untuk menciptakan stories
yang menarik? Simak ulasan kami berikut ini :
1.
Canva
Dalam urusan desain, Canva adalah aplikasi senior. Pengguna dapat membuat berbagai macam desain untuk banyak keperluan, mulai dari poster, banner, presentasi, feed sosial media, hingga stories.
Dengan aplikasi ini, pengguna dapat mengunggah foto, menyematkan ikon, membuat kolase, menyisipkan huruf- hurus yang lucu, membubuhkan teks, serta menggabungkan beberapa foto menjadi kolase yang cantik.
Selain tersedia di Android dan iOS, Canva juga dapat diakses dengan mudah via aplikasi desktop.
2.
Unfold
Unfold adalah aplikasi pertama yang bisa membuat konten stories Anda menjadi lebih menarik. Salah satu keunggulan dari aplikasi ini adalah memungkinkan pengguna dapat membuat kolase yang menggabungkan antara video dan foto sekaligus.
Template yang disediakan juga cukup beragam, ditambah dengan font- font kekinian yang membuat aplikasi ini terasa semakin menarik untuk dicoba.
3.
InShot
Ingin meng-update story dalam format video? InShot adalah salah satu aplikasi yang paling direkomendasikan karena kemudahannya dalam membuat story video dan fitur menarik lainnya.
InShot juga bisa digunakan untuk mengedit foto dengan berbagai efek blur (blur, timpaan foto lain, warna- warni). Untuk mengedit video, pengguna bisa menjajal efek glitch dan pixel untuk menambah kesan artsy.
Yang lebih seru lagi, pengguna juga bisa mengatur kecepatan video. Terdengar seperti paket komplit, bukan?
4.
Adobe Spark Post
Untuk Anda yang emang suka berbagi konten- konten desain, aplikasi ini sangat recommended untuk menghasilkan konten instagram stories yang artistik.
Salah satu keunggulan dari aplikasi ini adalah pengguna bisa mix & match dengan konten yang akan diposting di IG stories. Pengguna juga bisa membuat animasi/ video dengan berbagai template menarik dan kekinian.
5.
Over
Over termasuk aplikasi desain yang lebih pro dan lebih ribet dibandingkan deretan aplikasi di atas. Ada cukup banyak pilihan pengeditan, seperti background, stiker, teks, dan sebagainya.
Untuk membuat Instagram stories dari awal, Anda bisa menggunakan desain template atau membuatnya sendiri dari awal. Anda dapat menambah foto tanpa batas dalam satu frame, sehingga menjadi kolase super penuh. Atau bisa juga menimpa satu foto dengan yang lainnya dan mengasah kreasi estetika Anda.
6.
Splice/ Quik
Splice adalah aplikasi yang dikembangkan oleh GoPro. Aplikasi ini lebih umum digunakan untuk mengedit video, meski bisa juga untuk mengedit foto. Pengguna bisa dengan mudah menyematkan video, kemudian membubuhkan musik sebagai latar belakangnya.
Splice mempunyai daftar pustaka musik yang cukup lengkap, dan bisa dipilih berdasarkan genre. Pengguna juga bisa menambahkan efek audio lainnya, seperti suara klakson, kartun, tepuk tangan, dan sebagainya.
7.
Snow
Jika Anda tipikal orang
kreatif, maka aplikasi yang satu ini pasti menyita perhatian Anda. Aplikasi ini
menyediakan fitur untuk edit foto maupun video dengan memberikan kesan vintage.
Background musik yang tersedia di aplikasi ini juga cukup trendy dan variatif.
8.
VideoLeap
Jika Anda membutuhkan aplikasi editing video dengan kemampuan pro, namun cukup mudah digunakan, maka VideoLeap adalah jawabannya. Untuk membuat stories, Anda dapat memilih video dengan format 9:16 yang sesuai dengan ukuran Instagram Stories.
Pengguna dapat menyisipkan teks, menambahkan music, efek suara, serta memilih warna background yang cantik.
9.
Hypetype
Dengan aplikasi yang satu ini,
pengguan bisa menyematkan teks animasi yang menarik pada stories. Salah satu
keunggulan ini adalah banyaknya variasi huruf dan animasi yang menambah
estetika Instagram Stories.
10. Preview
Dibandingkan dengan deretan aplikasi diatas, Preview memang sedikit berbeda. Aplikasi yang satu ini lebih bersifat pengeditan secara manajerial. Dengan Preview, Anda bisa mengunggah semua video dan foto yang akan Anda pamerkan di Isntagram Stories.
Sama seperti namanya, aplikasi ini membantu pengguna menciptakan stories secara berkonsep, dan melakukan preview terlebih dulu sebelum mempublikasikannya sesuai alur yang diinginkan.
Pengguna juga bisa menjadwalkan kontennya di kemudian hari. Saat waktunya tiba, akan ada notifikasi yang mengingatkan Anda untuk mengunggahnya ke Instagram Stories.
Itulah deretan aplikasi Android dan iOS terbaik untuk membuat WhatsApp dan Instagram story yang menarik. Semoga bermanfaat!