13+ Tips Memilih Nama Domain yang Baik & Tepat untuk Website
Ada banyak hal yang perlu kita perhatikan saat memilih nama domain untuk membuat website. Karena sudah pasti, tujuan kita membeli domain adalah untuk kebutuhan profesional, bukan sekedar asal ingin beli.
Misalnya saja, melalui domain sendiri ini, kita akan membangun website profesional untuk personal branding. Atau memulai bisnis toko online dengan goal yang besar. Tentu saja penamaan brand dan domain harus kita pikirkan matang- matang, bukan?
Bahkan jika Anda belum berpikir jauh sekalipun, memilih nama domain yang baik untuk website itu penting. Karena dengan sendirinya, ini akan memudahkan calon pengunjung untuk berkenalan dengan website Anda. Setuju?
Apa itu Domain?
Sebelum kita melangkah lebih jauh, penting untuk memahami di awal apa itu domain. Sebagian besar dari kita mungkin langsung tahu domain itu seperti apa. Namun sebagian, ada juga yang belum.
Secara umum, kita dapat mengartikan domain sebagai alamat yang akan mengantarkan seseorang ke laman website yang akan dituju.
Sedangkan pengertian domain ini sendiri adalah nama yang diberikan untuk mengidentifikasi sebuah jaringan tanpa menggunakan alamat internet protokol yang terdiri dari angka- angka yang rumit dan sulit diingat.
Artinya, domain merupakan bentuk sederhana dari alamat IP yang berupa kombinasi angka – angka yang rumit.
Alih- alih menggunakan alamat IP http://182.11.555.11, tentu lebih mudah untuk mengakses alamat https://pandagila.com, bukan?
Domain terdiri dari dua elemen utama. Dalam hal website yang Anda akses ini, Pandagila.com, ini terdiri dari nama domain (Pandagila) dan ekstensi domain (.com). Dengan nama ini, Anda tidak perlu repot- repot mencari alamat IP dari web Panda. Cukup ketik alamat domain nya, dan Anda akan sampai. Mudah, kan?
Cara Memilih Nama Domain yang Baik untuk Website
Memilih nama domain mungkin sekilas terdengar sepele. Namun nyatanya banyak juga yang merasa pusing karena bingung apa nama domain yang cocok untuk dipilih.
Tunggu dulu, memilih nama domain juga bukan sekedar cocok- cocokan atau keren- kerenan ya. Karena akan repot saat Anda menyadari pentingnya melakukan branding dan mengembangkan website, jika diawali dengan memilih nama domain yang salah.
Nah untuk itu, Panda akan berbagi tips cara memilih domain yang baik untuk sebuah website. Pemilih nama ini tidak melulu terkait merek atau brand atau niche yang Anda miliki. Bisa salah satu dari opsi tersebut, atau bahkan tidak langsung berkaitan dengan opsi tersebut.
Simak ulasan Panda berikut ini!
1. Pilih Nama yang Singkat dan Mudah Diingat
Tidak ada aturan baku untuk menentukan panjang pendeknya nama domain. Meski begitu, Anda harus tetap menjaga nama domain Anda ringkas dan mudah diingat. Sebagai patokan, nama domain sebaiknya tidak lebih dari tiga kata panjangnya.
Nama domain yang pendek atau ringkas tentu cenderung mudah dibaca dan diingat. Misalnya saja untuk beberapa situs terkenal, seperti facebook.com, atau tokopedia.com. Anda langsung bisa mengingatnya, bahkan saat situs tersebut relatif masih baru, bukan?
Nama domain yang singkat juga lebih hemat space. Misalnya saat Anda akan mencantumkannya ke dalam portofolio online atau kartu nama.
2. Nama Domain Mudah Dieja, Ditulis, dan Dibaca
Jika Anda memilih domain yang terdiri dari dua kata, usahakan huruf terakhir kata pertama dan huruf pertama kata kedua bukan dua huruf vokal yang bertabrakan. Karena jika bertabrakan, akan menyulitkan pengunjung saat mengetik atau membacanya.
Misalnya hindari penggunaan domain : ‘jakartaabadi’, atau ‘mayaananda.com. Kedua jenis domain ini rawan typo saat diketikkan. Belum lagi jika masing- masing kata mempunyai tingkat kesulitan yang lebih tinggi. Contohnya realiimuna.com (hanya contoh).
Hindari juga menggunakan konsonan berurutan untuk menciptakan nama domain aneh. Misalnya saja rnxt.com.
Selain itu, usahakan menggunakan ejaan sederhana dalam memilih nama domain. Bukan bahasa planet atau bahasa dengan ejaan yang berbeda antara bacaan dan tulisan. Misalnya domain ‘warungbandung.com’ tentu lebih mudah diingat daripada ‘waroengbandoeng.com’. Atau ‘kaosjawa.com’ pasti lebih mudah diingat daripada ‘kaosdjawa.com’.
Tentu saja pemilihan nama domain dengan bahasa unik tadi masih memungkinkan. Masih bisa diingat orang dengan usaha branding yang lebih ekstra. Jika Anda memang menganggarkan budget yang besar untuk branding nama unik sebagai brand bisnis Anda, pemilihan nama domain tersebut masih oke- oke saja.
3. Hindari Tanda Penghubung dan Angka
Website- website besar menghindari penggunaan tanda penghubung dan angka di domain mereka karena menurut mereka terlihat tidak efektif. Daripada menggunakan tanda penghubung, mereka lebih senang untuk menempelkan dua kata begitu saja.
Sebagai contoh, pasarotomotif.com tentu lebih mudah diingat daripada pasar-otomotif.com atau pasar-otomotif86.com. Atau pandagila90.com akan menyulitkan daripada pandagila.com tentunya.
Tentu ini berkaitan erat dengan poin no. 2 tadi. Tanda penghubung memungkinkan untuk sulit ditulis dan dieja. Kemungkinan besar untuk typo akan menjadi lebih besar dan pengunjung bisa redirect ke web kompetitor atau menemukan laman error.
4. Gunakan Brandable Name dan Kreatif
Nama domain ini nantinya akan menjadi identitas website dan brand bisnis. Terlebih saat website Anda ramai dan berencana melakukan pengembangan yang lebih jauh lagi.
Untuk itu, penting untuk menggunakan brandable name atau nama yang kreatif agar kedepannya bisa melakukan branding dengan mudah. Selain itu, pastikan nama domain tetap mudah dicari, diingat, dan dibagikan oleh pengunjung website.
Brandable domain ini sendiri artinya adalah nama yang unik, menarik, dan exceptional, alias luar biasa. Lantas bagaimana cara mendapatkan brandable name ini?
Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda coba :
- Buat kata baru
Ciptakan satu kata unik baru yang terdengar catchy untuk menarik perhatian dan tentunya harus mudah diingat. Misalnya saja Google dan Yahoo adalah contoh brandable domain yang berasal dari kata baru. - Plesetan atau Singkatan dari Kata yang Sudah Ada
Jika kesulitan untuk menemukan kata baru, cobalah untuk membuat plesetan atau singkatan dari kata yang sudah ada. Karena plesetan, berarti tidak sama persis ya. Sedikit dibelokkan agar menjadi nama kreatif. Misalnya saja brand markobar yang merupakan salah satu brand martabak terkenal. - Gunakan nama dari generator domain name
Kalau sudah benar- benar menthok, tapi masih ingin punya brandable domain name, Anda bisa menggunakan generator domain name sebagai inspirasi ide. Dengan mesin generator ini, Anda bisa mendapatkan nama unik untuk domain dengan memasukkan kata- kata yang menurut Anda cocok sebagai nama domain. Dan voila.. ada segudang ide untuk inspirasi nama domain Anda.
5. Sisipkan Kata Kunci Jika Memungkinkan
Saat sudah mempunyai domain dan mengelola website nanti, tentu kita ingin laman web kita mudah ditemukan di hasil pencarian Google. Nah, untuk melakukan ini, memang ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan.
Dan salah satunya, adalah menyisipkan kata kunci penting di domain Anda. Misalnya saja Anda menjual madu. Jika memungkinkan, Anda bisa menggunakan ‘maduberseri.com’ atau ‘agenmaduherbal.com’ untuk domain Anda.
Penggunaan domain nomer dua bisa Anda terapkan jika memang Anda mutlak hanya berjualan di niche spesifik saja dan tidak berniat menambahkan branding yang kuat.
Meski begitu, tips ini tidak mutlak karena ada cara- cara lain juga yang bisa Anda lakukan untuk mengoptimalkan website di laman pencarian.
6. Penggunaan Kata Kunci Industri
Kata kunci industri artinya menyisipkan kata yang berkaitan dengan industri dari produk atau jasa yang kita tawarkan. Berbeda dengan no. 5 dimana itu spesifik langsung dengan kata kunci utama yang incar.
Misalnya saja Anda mempunyai bisnis frozen food, maka Anda bisa memasukkan kata ‘frozen’ di domain. Atau jika Anda menjual produk- produk herbal atau kecantikan, Anda bisa memasukkan kata ‘herbal’ atau ‘beauty’ di brand domain Anda.
Contohnya adalah elisabeauty untuk brand toko kosmetik yang menjual berbagai jenis kosmetik dan produk kecantikan. Atau vanilla hijab sebagai identitas bahwa mereka menjual produk hijab.
7. Cantumkan Nama Daerah untuk Bisnis Orientasi Lokal
Jika bisnis Anda hanya berorientasi pada target penduduk lokal, Anda bisa memasukkan nama daerah tersebut ke dalam domain.
Contohnya Anda berada di Semarang dan hanya melayani konsumen di kota tersebut, maka bisa menamai domain Anda ikanasapsemarang.com.
8. Gunakan Ekstensi yang Relevan
Ekstensi domain dapat menggambarkan fungsional dari masing- masing ekstensi itu sendiri. Berikut beberapa ekstensi populer dengan fungsionalitasnya :
- .com : Biasanya untuk website komersil secara umum.
- .org : diguankan untuk organisasi atau kelembagaan.
- .net : untuk website yang berkaitan dengan teknologi dan jaringan.
- .co : biasanya untuk situs perusahaan
- .biz : merupakan ekstensi untuk situs bisnis
- .info : meurpakan ekstensi untuk situs yang bersifat informatif
Ekstensi domain komersial .com saat ini masih menjadi yang nomor satu. Tidak heran, tingkat kompetisi nama domainnya pun sangat tinggi.
Jika domain yang Anda inginkan sudah tidak tersedia dalam ekstensi .com, tidak ada salahnya untuk mencoba ekstensi populer lainnya seperti .online, atau .site. Bisa juga dengan ekstensi .id yang mempunyai kredibilitas tinggi.
9. Lakukan Riset Nama Domain
Saat memilih nama domain, sebaiknya Anda memastikan apakah nama domain ini sudah atau belum pernah digunakan oleh pihak lain. Jika pernah, Anda perlu memastikan reputasi yang dimiliki domain tersebut tidak buruk sebelumnya.
Untuk cek history domain, Anda bisa menggunakan situs Wayback Machine.
10. Menggunakan Identitas Domain untuk di Media Sosial
Untuk membangun kredibilitas branding, baik itu secara personal, organisasi atau bisnis, pastikan nama domain Anda mirip dengan nama akun di media sosial. Selain memudahkan pengelolaan konten, strategi ini cukup efektif untuk membangun identitas online bisnis Anda.
11. Beli Beberapa Ekstensi Domain Sekaligus
Jika Anda memiliki anggaran yang cukup, cobalah pertimbangkan untuk membeli beberapa ekstensi sekaligus untuk satu nama domain. Mengapa hal ini perlu?
Pertama, agar orang dengan niat buruk tidak membeli domain Anda dengan ekstensi yang berbeda. Jika ini terjadi, reputasi website Anda bisa menerima dampak negatif jika pihak tersebut menggunakan website Anda untuk tujuan buruk.
Kedua, agar orang tetap dapat masuk ke website Anda meski mengetik ekstensi yang salah. Tentu saja Anda perlu melakukan setting redirect lebih dulu melalui cPanel di hosting website atau file .htaccess.
12. Jangan Menunda Beli Domain
Jika sudah punya nama domain pilihan, hindari untuk menunda membelinya. Pasalnya, nama domain akan cepat terjual. Jika Anda sudah menentukan nama dan tak kunjung membelinya, domain itu bisa segera dibeli oleh orang lain.
Untuk membeli domain website, cobalah masuk ke website perusahaan penyedia domain. Misalnya saja name.com. Selanjutnya masukkan nama domain yang ingin Anda beli.
Jika nama domain Anda masih available atau tersedia, Anda bisa langsung membelinya, sesuai dengan ekstensi yang Anda inginkan.
13. Lindungi Reputasi Domain dan Website
Setelah membeli domain dan membangun website, jangan lupa untuk bertanggungjawab dengan domain yang Anda beli. Karena dengan mengelola domain dengan baik, disinilah Anda mulai membangun reputasi bisnis Anda.
Hindari mengisinya dengan konten tidak pantas, melakukan spamming yang bisa merusak optimasi SEO, atau membeli domain dengan tujuan untuk melancarkan aksi cyber crime.
Selanjutnya, isilah konten website Andan dengan konsep dan goal yang Anda menyenangkan, lakukan strategi promosi digital secara organik maupun berbayar dan optimalkan strategi sales funnel lainnya.
14. Pertimbangkan Potensi & Resiko Jangka Panjang
Penting sekali untuk berpikir jangka panjang dalam urusan memilih nama domain website. Masing- masing pilihan dan tips di atas, pada umumnya, bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Misalnya untuk menggunakan keyword pada domain. Ini akan baik untuk mendongkrak performa SEO, tapi akan sulit untuk branding jangka panjang. Anda mungkin juga berpikir menggunakan istilah gaul yang sedang ngehits, tapi perlu dipertimabngkan apakah itu relevan untuk jangka panjang atau tidak.
Nama domain juga akan menentukan reputasi website di mesin pencari. Jika tiba- tiba Anda mengganti nama domain di masa depan, tentu membangun reputasi dan optimasi yang Anda lakukan harus dimulai dari nol lagi.
Untuk itu, pertimbangkanlah matang- matang saat akan memilih nama untuk domain website. Pastikan nama domain unik Anda ini relevan sepanjang masa.
Kesimpulan
Mempunyai domain sendiri, berarti Anda sudah siap untuk mempunyai website professional untuk mengoptimalkan bisnis Anda. Namun tentu saja, Anda perlu mengawalinya dengan memilih domain yang baik dan tepat untuk website.
Memilih domain yang baik punya peranan penting untuk membentuk kesuksesan bisnis online di masa depan. Mulai dari urusan branding, awareness, hingga berujung pada penjualan.
Sebagai penutup artikel, Panda akan menyajikan beberapa pertanyaan yang sering menjadi FAQ dalam bab domain ini :
Domain adalah nama yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah jaringan tanpa menggunakan alamat internet protokol berupa angka- angka yang rumit dan sulit diingat.
Domain sebaiknya tidak ringkas dan singkat agar mudah diingat. Panjangnya sebaiknya tidak lebih dari 17 karakter atau tidak lebih dari 3 kata.
Untuk memilih nama domain yang baik dan tepat untuk website, setidaknya ada 14 hal yang perlu dipertimbangkan. Mulai dari pemilihan nama yang singkat, nama yang mudah dieja, dan diketik, penggunaan brandable name pada domain, dan masih banyak lagi. Simak ulasan Panda di artikel ini untuk memperoleh tips lengkapnya.