Panduan Memulai Bisnis Dropship dan Reseller- Bisnis Tanpa Modal

Panduan Memulai Bisnis Dropship dan Reseller- Bisnis Tanpa Modal

Memulai bisnis dropshipper dan reseller tanpa modal memang bukan hal baru dalam dunia bisnis online. Karena bukan rahasia lagi, bisnis ini sangat mudah memulai bisnis ini. Siapapun bisa!

Bisnis dropship dan reseller sering disebut sebagai gateway bisnis awal untuk siapapun yang ingin membangun kerajaan bisnis. Ada yang awalnya icip- icip, tapi ternyata menghasilkan dan keterusan.

Tapi tentu saja, untuk meraih hasil optimal, bukan sekedar icip- icip tanpa keseriusan untuk menangani bisnis ya. Semua jenis bisnis, apapun itu, membutuhkan keseriusan untuk berjalan. Termasuk dalam memulai bisnis dropshipper dan reseller ini.

Di artikel Panda kali ini, kita akan mengulas secara mendalam tentang apa itu bisnis dropship dan reseller, serta bagaimana cara memulai dua jenis model bisnis ini. Mari kita simak bersama- sama!

Apa itu Bisnis Dropship?

Peluang usaha dropshipper

Dropship atau bisnis dropship adalah jenis bisnis dimana penjual atau toko menjual barang tanpa harus mempunyai stok lebih dulu. Dalam menjalankan bisnis ini, penjual (dropshipper) akan bekerjasama dengan pihak ketiga (supplier/vendor) dan menginstruksikan mereka untuk mengirim ke customer atas nama toko mereka.

Penjual tidak perlu menyediakan stok atau mengemas produk sendiri. Karena semua ini sudah dilakukan oleh pihak supplier. Fokus dropshipper lebih ke strategi marketing dan customer service.

Dalam hal ini, pembeli juga tidak tahu kalau penjual merupakan seorang dropshipper yang tidak mempunyai produk sendiri. 90% pembeli tidak menyadari ini dan tidak akan mempermasalah ini selama mereka mendapatkan pelayanan yang baik, produk berkualitas dan harga kompetitif.

Apa itu Bisnis Reseller? Apa Bedanya Reseller dan Dropshipper?

Ada bisnis dropship, ada juga reseller. Mirip, tapi keduanya jelas berbeda.

Jika dropshipper tidak melakukan stok barang dan proses pengemasan, maka reseller sebaliknya. Mereka membeli stok dari supplier untuk mendapatkan potongan harga yang lebih besar, kemudian menjualnya kepada pembeli.

Karena mengelola stok sendiri, reseller juga melakukan packaging produk untuk pengirimannya. Meski lebih ribet, biasanya mereka mendapatkan persentase keuntungan yang lebih tinggi dari para dropshipper.

Anda juga bisa mengintip perbedaan keduanya di tabel berikut ini :

Bisnis DropshipBisnis Reseller
Membutuhkan modal yang relatif kecil atau nyaris tanpa modalMembutuhkan modal untuk membeli produk dari supplier di awal
Tidak mengelola inventori atau stok barangMemikirkan manajemen stok produk dan pengelolaannya
Lebih mudah secara teknis karena semua keribetan sudah dikelola supplierSecara teknis lebih rumit karena proses yang lebih rumit dan panjang
Jenis produk bisa lebih beragam karena bisa mengikuti berbagai program dropship sekaligusCenderung menawarkan produk yang terbatas atau berasal dari satu niche agar lebih fokus
Lebih minim resiko, tapi juga minim tantangan karena tidak menanggung stok.Resiko, tantangan dan motivasi lebih besar karena mengelola stok sendiri.
Profit lebih terbatas karena potongan diskon yang tipis dari supplier, atau bahkan tanpa potongan harga.Profit lebih besar karena reseller membeli dengan harga khusus dari supplier.

Terlihat perbedaannya, bukan?

Bisnis reseller mempunyai level kesulitan di atas bisnis dropship. Reseller harus mempunyai kemampuan manajemen produk dan pengelolaan stok. Selain itu, reseller harus mempunyai motivasi besar untuk menjual semua produknya. Karena pastinya akan merugikan jika produk gagal terjual dan hanya menjadi timbunan stok.

Kendati demikian, reseller mengantongi keuntungan yang lebih besar dari dropshipper. Mereka mendapatkan potongan harga dari supplier, sehingga bisa menjual dengan harga kompetitif dan tetap mendapatkan margin yang positif.

Cara Memulai Bisnis Dropship dan Reseller

Bagaimana sih cara menjadi dropshipper? Bagaimana caranya menjadi reseller online yang sukses?

Setelah memahami apa itu bisnis dropship dan reseller, Anda sudah selangkah lebih siap untuk memulai bisnis model ini.

Dalam menjadi bisnis dropship dan reseller ini, ada beberapa tahapan yang akan Anda lakukan. Mulai dari melakukan riset ide bisnis yang akan Anda pilih,, menemukan supplier yang tepat, hingga strategi pemasaran.

1. Riset Ide Bisnis Dropship dan Reseller

Bisa dibilang, semua produk yang bisa dijual secara online berarti bisa diresellerkan atau di-dropshipkan. Artinya, ada banyak jenis produk yang bisa incar untuk memulai bisnis dropship dan reseller ini.

Untuk riset yang sederhana, cobalah menjawab beberapa pertanyaan ini :

  • Siapa yang akan menjadi target pasar Anda?
  • Apa masalah yang mereka alami?
  • Produk apa yang bisa Anda jual untuk memberi solusi atas masalah yang mereka alami?

Dengan riset sederhana ini, Anda akan menemukan jenis produk yang bisa menawarkan value di mata konsumen. Potensi flow penjualannya akan lebih mudah daripada Anda tidak melakukan riset sama sekali. Tentu saja!

Selanjutnya, lakukan riset lanjutan dengan cara yang berbeda :

Bisnis dropship reseller dompet dan tas

Dalam hal riset produk dan supplier, ada beberapa pertanyaaan yang perlu Anda jawab : 

  • Seberapa populer niche produk itu?
  • Bagaimana cara memasarkan produknya?
  • Di daerah mana saja Anda mau memasarkan produk tersebut?

Anda juga bisa membaca artikel 10 Ide Bisnis Dropship yang Paling Menguntungkan untuk mendapat tambahan wawasan tentang ide bisnis dropship dan reseller.

2. Menemukan Supplier yang berkualitas

Bisnis dropship dan reseller akan mudah tersendat- sendat saat Anda tidak bertemu dengan supplier yang berkualitas. Ya, faktor supplier sangat penting dalam menjalankan model bisnis ini.

Untuk itu, selain melakukan riset ide bisnis, Anda juga bisa melakukan Riset supplier berkualitas di marketplace. Dalam riset ini, Anda akan menemukan beberapa tips untuk menggaet supplier berkualitas.

Beberapa poin penting dalam menemukan supplier bisnis dropship dan reseller :

  • Reputasi supplier
  • Kualitas ulasan global
  • Pengiriman yang cepat
  • Kualitas respon (cara merespon dan kecepatan respon)
  • Harga termurah

Selain di marketplace, Anda juga bisa melakukan riset supplier ini di media sosial. Namun pastikan mereka mempunyai kualitas dan reputasi yang berkualitas ya!

Setelah menemukan supplier tersebut, cobalah untuk menghubungi supplier. Komunikasikan dengan mereka tentang kerjasama reseller dan dropship. Jika mereka bisa memberikan harga khusus atau cashback, tentu ini akan menjadi kabar gembira!

3. Menentukan Alur Strategi Penjualan

Riset sudah dan sudah menemukan supplier yang tepat, langkah selanjutnya adalah menentukan alur strategi penjualan.

Beberapa pertanyaan yang bisa membantu Anda mengidentifikasi poin ini :

  • Dimana Anda ingin berjualan produk? Di website, media sosial, atau marketplace?
  • Jika ingin menjual di media sosial, di medsos mana saja?
  • Jika ingin berjualan di marketplace, di marketplace mana saja?
  • Ingin membuat website sendiri? Bagus! Ini penting jika Anda ingin ekspansi untuk jangka panjang. Perhatikan poin no. 4 dan 5 di bawah ya 🙂

4. Menentukan Nama Toko dan Nama Domain

Ingin berjualan di medsos atau pun di marketplace, Anda juga perlu menentukan nama toko. Dalam menentukan nama toko, disarankan untuk menggunakan nama unik. Unik dan mudah diingat agar pelanggan cepat mengingat toko Anda.

Jika membuat website, Anda perlu menentukan nama domain. Berikut adalah tips sederhana dalam memilih nama domain untuk toko online :

  • Nama domain harus mudah diingat dan dibaca.
  • Menggunakan nama yang relevan dengan niche atau menggunakan branded name.
  • Jika membangun fanbase di media sosial dan marketplace, usahakan nama yang digunakan sama dengan nama toko di platform tersebut.

Untuk tips yang lebih lengkap, Anda juga bisa membaca artikel Panda bertajuk Tips Memilih Nama Domain yang Baik untuk Website Anda.

5. Membuat Toko Online

Website toko online yang user friendly akan membuat pelanggan betah dan kembali lagi
via Fiverr.com

Setelah mengantongi nama toko dan nama domain, selanjutnya adalah membangun toko online Anda. Bagi sebagian orang, membuat website toko online adalah opsional.

Namun, jika Anda benar- benar ingin membuat bisnis jangka panjang dan membangun brand, membuat website adalah wajib. Website juga bisa mengoptimalkan strategi pemasaran online Anda.

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan dalam membuat website. Salah satu yang termudah adalah membuat toko online dengan CMS WordPress. Anda bisa menginstal toko online WordPress Anda melalui cPanel hosting lewat WordPress Installer.

Opsi lain yang jauh lebih mudah adalah menggunakan jasa freelancer atau pihak ketiga untuk membuat toko online profesional. Anda bisa memperoleh jasa freelancer terpercaya ini di berbagai situs freelancer terbaik dan terpercaya.

Jangan lupa juga untuk memasang fitur penting untuk tracking optimasi website. Misalnya saja Google analytics, Facebook Pixel, hingga Google Tag Manager.

6. Mengatur Kebijakan Toko

Baik itu di toko online sendiri, media sosial atau marketplace, penting untuk membuat kebijakan toko. Kebijakan toko ini adalah peraturan yang Anda terapkan untuk toko Anda agar mudah mengelola pesanan, pengiriman, metode pembayaran dan komplain pelanggan.

6.1 Pengemasan

Yang perlu Anda siapkan dalam kebijakan toko terkait pengemasan antara lain :

  • Berapa lama proses pengemasan dibutuhkan?
  • Apakah ada produk dalam kategori Pre Order yang membutuhkan pengemasan lebih lama?
  • Adakah produk yang rentan mengalami kerusakan saat proses pengiriman? Jika iya, cobalah menginstruksikan kepada pelanggan untuk menambahkan item packaging khusus untuk produk tertentu. Anda juga bisa memberikan packaging ekstra secara gratis untuk jenis produk tertentu.

6.2 Pilihan Ekspedisi Pengiriman

Jasa pengiriman apa saja yang bisa Anda gunakan? Apakah bisa dengan kurir instan atau COD? Apakah toko Anda bisa membantu konsumen mencarikan ekspedisi khusus untuk orderan banyak demi menghemat ongkos kirim?

Khusus untuk dropship, penting untuk mengkomunikasikan hal ini lebih dulu dengan pihak supplier. Biasanya pihak supplier sudah menentukan pengiriman hanya melalui jasa ekspedisi tertentu saja. Dengan begitu, Anda perlu mengikuti ketentuan dari supplier.

6.3 Metode Pelanggan

Semakin variatif metode pembayaran, maka akan semakin baik dan memudahkan pelanggan dalam berbelanja. Jika berjualan lewat website, Anda bisa mencoba memberikan payment gateway yang beragam.

Jika berjualan dengan media sosial, Anda bisa menawarkan pembayaran lewat bank transfer, dompet digital atau lewat marketplace.

6.4 Komplain Pelanggan

Sebagai pebisnis, Anda harus siap dengan adanya komplain pelanggan. Tidak perlu antipati, Anda hanya harus menangani komplain ini dengan sebaik- baiknya. Karena komplain yang terselesaikan dengan baik, seringkali membuat pelanggan berbalik menjadi loyal pada toko Anda.

Buatlah mekanisme komplain dengan sbb :

  • Minta pelanggan menyampaikan keluhan yang mereka alami.
  • Minta pelanggan untuk mengirimkan bukti kerusakan dengan foto produk atau video unboxing.
  • Jika dropshipper, komunikasikan keluhan pelanggan ini dengan supplier untuk mendapat dukungan solusi.
  • Tangani komplain dengan solusi yang membantu pelanggan. Buat mereka merasa terbantu dan didengar.

7. Menjalankan Strategi Marketing

Setelah semua tahapan di atas, langkah penting yang harus Anda lakukan adalah menjalankan strategi marketing. Ini wajib, karena tanpa strategi marketing, bisnis tak akan punya denyut nadi.

Ada beberapa strategi marketing yang bisa Anda terapkan dalam bisnis online :

7.1 Optimasi SEO

Optimasi SEO artikel blog

SEO (Search Engine Optimization) adalah upaya optimasi website agar halaman website menjadi ramah mesin pengguna. Dengan menerapkan optimasi SEO, baik itu SEO On Page maupun Off Page, semakin besar potensi website muncul di halaman pertama Google.

SEO ini sendiri merupakan pondasi penting sebuah website. Dengan SEO yang berkualitas, semakin besar trafik yang bisa masuk ke website. Dampaknya, semakin besar pula potensi penjualan.

7.2 Social Media Campaign

Ada banyak platform media sosial yang bisa Anda manfaatkan untuk mengoptimalkan bisnis dropship dan reseller Anda. Mulai dari Facebook, Instagram, Twitter, dan juga TikTok.

Dalam media sosial, menciptakan konten yang menarik adalah kunci utama. Buatlah konten yang disukai audiens Anda dan bangun interaksi dengan mereka.

Selain kampanye organik, ada juga kampanye berbayar melalui iklan atau paid promote dan brand endorsement. Sesekali boleh juga untuk melakukan giveaway untuk mendapatkan eksposur ekstra.

7.3 Iklan Berbayar

Selain SEO yang merupakan strategi organik, namun membutuhkan waktu lama untuk mendapatkan hasil, ada juga paid ads. Kebalikannya dari SEO, paid ads alias iklan berbayar bisa mendatangkan calon pembeli secara instan ke website.

Hal ini berlaku untuk website (paid traffic), maupun iklan di media sosial dan marketplace. Dengan melakukan iklan berbayar, iklan produk Anda akan muncul di atas halaman pencarian sehingga mudah dilirik calon pembeli.

7.4 Email Marketing

Email marketing untuk meningkatkan penjualan

Jika sudah mempunyai website, Anda juga bisa memaksimalkan kampanye iklan Anda melalui email marketing. Melalui email marketing, mereka yang sudah pernah masuk ke website Anda dan mengisi form, akan menjadi list potensial untuk pemasaran Anda.

Selanjutnya, mulai susun strategi email marketing Anda. Mulai dari newsletter, penawaran spesial dan juga email otomatis (Trigger email). Anda juga bisa membaca artikel Panda : 10 Praktik Terbaik Email Marketing yang Penting untuk Anda Terapkan untuk mendapat insight yang lain.

Kesimpulan

Memulai bisnis dropship dan reseller bisa dibilang sangat mudah. Mudah karena siapapun bisa bergabung dan memulai bisnis ini. Bahkan untuk cara pemasaran pun, bisa dilakukan dengan cara yang sederhana. Artinya, siapapun yang ingin  nyemplung dalam bisnis ini, pasti bisa!

Tapi tentu saja, ada banyak hal yang perlu kita lakukan agar kita tidak sekedar nyemplung dan icip- icip, lalu pergi tanpa membawa hasil signifikan. Untuk bisa menghasilkan cuan, ada banyak hal yang perlu kita lakukan.

Mulai dari membuat persiapan yang matang, perencanaan strategi pemasaran, hingga optimasi bisnis. Hanya karena mudah, bukan berarti tidak perlu ekstra effort dalam bisnis ini.

Karena meskipun banyak pejuang di bisnis ini, ada yang baru di awal sudah loyo, ada yang berhenti di tengah- tengah, dan ada juga yang meraup kesuksesan luar biasa. So, semua kembali ke effort masing- masing.

Mudah- mudah artikel Panda ini menginspirasi dan bermanfaat ya! Terimakasih sudah mampir di laman web kami 🙂

Catat Ya! Ini 10 Ide Bisnis Dropship yang Paling Menguntungkan

Catat Ya! Ini 10 Ide Bisnis Dropship yang Paling Menguntungkan

Ide bisnis dropship mungkin termasuk salah satu kategori peluang yang banyak dicari. Dibandingkan dengan jenis bisnis yang lain, dropshipping memang relatif lebih sering menjadi incaran. Tentu saja bukan tanpa alasan.

Selain mudah untuk memulainya, karena tidak harus memikirkan stok. Jenis bisnis ini juga bisa kita mulai dengan nyaris tanpa modal. Apalagi jika sudah bertemu dengan supplier yang tepat. Dijamin pasti jalan!

Apa itu Bisnis Dropship?

Bisnis dropship adalah sebuah model bisnis online dimana penjual (dropshipper) berfungsi jembatan transaksi antara supplier dan pembeli. Sebagai dropshipper, penjual akan mendapatkan keuntungan langsung dari selisih harga dari supplier dengan penjual.

Peluang usaha dropshipper

Dengan model bisnis ini, penjual tidak membutuhkan modal yang besar. Bahkan bisa dibilang, Anda bisa memulainya tanpa modal. Modal bisa keluar di awal saat Anda melakukan promosi berbayar atau berjualan di marketplace.

Dalam sistem marketplace, Anda harus membelikan pesanan pelanggan ke supplier lebih dulu, dan mendapatkan uang penjualan setelah transaksi di marketplace selesai.

Perbedaan Bisnis Dropship dan Reseller

Bisnis dropship dan reseller memang mirip. Karena miripnya, banyak yang beranggapan kalau dua model bisnis ini sama. Tapi tentu saja, keduanya berbeda.

Dalam bisnis dropship, penjual adalah pihak ketiga dalam transaksi. Penjual atau dropshipper tidak perlu menyediakan tempat untuk menyimpan stok yang dibeli dari supplier. Dropshipper juga tidak perlu melakukan proses packing dan mengirimkan satu per satu ke pihak ekspedisi untuk sampai ke alamat pembeli.

Sebaliknya, bisnis reseller mengharuskan pelaku bisnis untuk membeli dari supplier sebagai stok, untuk dijual kepada pembeli. Saat terjadi pembelian, reseller akan melakukan packing pesanan dan mengirimkan ke pihak ekspedisi.

Reseller biasanya mendapatkan potongan harga dengan nominal atau persentase tertentu sesuai kesepakatan. Dropshipper biasanya akan mendapatkan margin penjualan dengan menaikkan harga dari supplier, karena tidak mendapat potongan harga, atau potongan harga lebih sedikit daripada reseller.

Saat terjadi penjualan, dropshipper akan mengirimkan pesanan pembeli atas nama toko dropshipper. Disini seolah- olah dropshipper adalah tangan pertama dari produk. Padahal, dropshipper mempromosikan produk yang supplier miliki.

Keuntungan Memilih Bisnis Dropship

Ada banyak godaan untuk memulai jenis bisnis ini. Tapi tentu saja, tidak semua perlu Anda telan mentah- mentah. Penting untuk Anda mengenali bisnis ini sebelum melangkah lebih jauh lagi.

Berikut adalah beberapa keuntungan dari memulai bisnis dropshipping :

1. Mudah untuk Memulai

Alasan utama mengapa memilih bisnis dropshipper adalah karena mudah untuk memulainya. Anda bisa memulainya dengan mendaftar program dropshipper, kemudian memanfaatkan akun media sosial dan circle pertemananan sebagai langkah awal pemasaran.

2. Biaya yang Murah atau Bahkan Tanpa Modal

Bayangkan berapa biaya awal yang harus Anda keluarkan jika harus membeli stok lebih dulu? Dan harus mengeluarkan sewa tempat untuk gudang dan display produk? Jika Anda sudah mempunyai bisnis yang establish atau bisnis yang sudah matang sebelumnya, tentu ini bukan masalah besar.

Tapi untuk pemula atau yang belum punya kapasitas biaya besar, ini bisa dirasa memberatkan. Dengan bisnis dropship yang tidak mengharuskan stok barang, tentu ini adalah solusi memulai bisnis yang menyenangkan.

3. Pilihan Produk yang Banyak

Ada banyak pilihan produk yang bisa ditawarkan dalam bisnis dropshipping. Mulai dari produk kecantikan, fashion, alat kebutuhan rumah tangga, gadget, sepatu, dan banyak yang lainnya. Bisa dibilang, apapun yang bisa dijual secara online, semua bisa di-dropship kan.

Kendati begitu, disarankan untuk pelaku dropship fokus mendalami 1-2 segmen produk saja. Karena jika terlalu banyak, justru dropshipper akan kesulitan dalam menangani produknya.

Selain itu, dari kedua segmen tersebut sebaiknya diusahakan agar saling berhubungan. Misalnya saat berjualan produk skin care, Anda bisa dropship kosmetik juga. Atau saat berjualan produk gadget, bisa bersamaan dengan aksesoris gadget.

Produk yang saling terkait seperti ini bisa meningkatkan reputasi toko online Anda, sekaligus menarik lebih banyak pembeli.

4. Fleksibel

Bisnis model dropship tidak mengikat waktu. Anda bahkan bisa menjadikan jenis bisnis ini sebagai bisnis sampingan dari pekerjaan utama Anda.

Anda juga bisa memanfaatkan media sosial untuk posting di saat jam- jam istirahat kantor atau malam sebelum tidur. Selain itu, karena bisa dilakukan dengan smartphone, akan lebih mudah juga untuk merespon pelanggan yang masuk di berbagai channel.

5. Lebih Minim Resiko

Ya, resiko bisnis dropship memang lebih rendah. Ini karena penjual tidak harus stok barang untuk mulai berjualan. Tidak juga harus sewa tempat. Dengan begitu, resiko stok menumpuk di gudang dapat diantisipasi.

Ide Bisnis Dropship yang Menguntungkan

Seperti yang Panda jelaskan sebelumnya, ada banyak sekali jenis produk yang bisa di dropshipkan. Dari sekian banyak pilihan, berikut adalah beberapa jenis bisnis dropship yang paling menjanjikan :

1. Kosmetik dan Skincare

Bicara soal bisnis dropship, kosmetik dan skin care adalah niche yang selalu laris manis. Kosmetik dan skincare memang tidak ada matinya. Tidak heran, kosmetik dan skincare pun banyak sekali jenisnya. Mulai dari yang harganya merakyat, sampai premium.

Bisnis skincare dan kosmetik memang termasuk salah satu yang pasarnya ketat. Namun, peminatnya pun juga sangat banyak. Nilai plusnya lagi, industri ini termasuk salah satu pasar yang repeat ordernya stabil. Kalau cocok dengan skincare dan kosmetik tertentu, pasti bulan depan beli lagi, lagi dan lagi.

Untuk mendalami bisnis kosmetik dan skincare, Anda tidak harus menjadi pengguna skincare itu langsung. Namun penting untuk mengetahui seluk beluk dunia kosmetik dan skincare.

2. Pakaian

Ide bisnis dropship pakaian

Bisnis dropship pakaian juga mempunyai pasar yang besar dan saling melengkapi dengan skincare dan kosmetik. Misalnya saat Anda sudah glowing dan mengenakan make up yang bagus, tentu saja kurang pas jika tidak didukung dengan pakaian yang menarik, bukan?

Saat ini ada banyak pilihan model dan brand pakaian.Anda perlu melakukan riset lebih jauh tentang brand yang sedang ngehits atau model baju yang sedang banyak diminati konsumen.

Di momen- momen tertentu, jenis model pakaian tertentu juga sedang banyak diburu. Misalnya saat Ramadhan tiba, maka baju muslim seperti gamis, dan koko, pasti akan semakin laku keras.

3. Jam Tangan

Selalu ada jam tangan baru yang dirilis dalam selang waktu tertentu. Selain itu, peminat jam tangan ini meliputi semua kalangan. Mulai dari laki- laki dan perempuan, dari yang muda, remaja, sampai dewasa.

Saat ini semakin banyak jam tangan KW yang dijual secara online. Produk KW seringkali menjadi market yang empuk dan punya pasar yang besar. Peminatnya adalah mereka yang ingin tampil stylish, tapi terkendala dengan budget.

Untuk nyemplung di niche ini, disarankan untuk Anda mengetahui model- model jam tangan yang sedang trending dan banyak peminatnya.

4. Sepatu dan Sandal

Sepatu dan sandal juga termasuk produk dropship yang menjanjikan dan evergreen. Mulai dari yang harganya murah, sedang sampai yang premium, jenis produk ini tidak pernah kehabisan peminat.

Artinya, selalu ada kesempatan untuk Anda berjualan secara dropship dari jenis produk ini. Terlebih model sepatu dan sandal selalu berubah dari waktu ke waktu. Pembeli akan selalu mencari produk ini.

5. Tas dan Dompet

Bisnis dropship reseller dompet dan tas

Sama seperti sepatu dan sandal, tas dan dompet adalah item fashion yang selalu berubah modelnya dari waktu ke waktu. Mulai dari yang harganya ekonomis, sampai yang tidak masuk akal. Dan tidak diragukan lagi, peminatnya sangat banyak sekali.

Untuk memulai bisnis dropship tas ini, penting untuk Anda mengetahui model- model tas yang sedang ngehits dan banyak diminati. Jangan lupa untuk cek review dari supplier untuk memastikan kualitas produk yang Anda jual tidak membuat pelanggan kecewa.

6. Peralatan Rumah Tangga

Semua hal yang berbau rumah tangga juga menjadi ide bisnis dropship yang menguntungkan, terutama untuk pasangan dan keluarga muda. Untuk memulai bisnis ini, Anda bisa bekerjasama dengan supplier perabot rumah tangga. Mulai dari peralatan masak, peralatan makan, dekorasi kamar, dekorasi ruang tamu, dan masih banyak lagi.

Tips dalam menjalankan ide bisnis ini adalah tidak terlalu terpaku pada satu brand saja. Anda bisa menggabungkan beberapa jenis brand sekaligus, selama brand itu mempunyai kualitas bagus.

7. Produk Kesehatan

Produk kesehatan banyak dicari memang karena dibutuhkan. Selain untuk orang yang sakit, orang yang sehat pun berminat dengan jenis produk ini untuk tetap menjaga kesehatan dan kebugaran mereka.

Tertarik mencoba peluang bisnis dropship ini? Mulai lah untuk riset berbagai jenis produk kesehatan, seperti produk herbal, suplemen, multivitamin dan lain sebagainya.

8. Makanan Sehat

Masih ada kaitannya dengan kesehatan, tapi kali ini lebih fokus ke gaya hidup. Gaya hidup sehat saat ini tengah populer di hampir semua kalangan.

Semakin banyak orang menyadari pentingnya mengonsumsi makanan sehat, meskipun harganya sedikit lebih mahal. Jika Anda ingin nyemplung di bisnis ini, penting untuk terus melakukan edukasi kepada calon konsumen Anda. Begitu edukasi ini berhasil diterima, konsumen berpotensi menjadi pelanggan Anda terus menerus.

9. Produk Bayi

Bisnis produk kebutuhan bayi

Jangan meremehkan niche dari produk ini. Selain peminatnya banyak, biasanya konsumen melakukan pembelian secara royal. Salah satu alasannya, konsumen mempunyai motivasi khusus untuk mencukupi kebutuhan buah hati mereka. Sudah pasti orangtua menginginkan yang terbaik untuk anaknya, bukan?

Kabar baiknya lagi, kompetisi dropship produk bayi tidak seketat produk fashion, kesehatan dan aksesoris gadget pada umumnya.

10. Aksesoris Gadget

Aksesoris gadget adalah salah satu jenis bisnis yang terus berkembang dan mengikuti tren. Banyak orang yang rela mengeluarkan uang mulai dari puluhan ribu, sampai ratusan ribu, demi mendapatkan aksesoris gadget yang mereka miliki.

Aksesoris gadget pun fungsinya semakin luas. Ada yang menjadi bagian kebutuhan untuk memperlengkapi gadget, dan ada juga yang demi fashion semata. Apapun itu, ide bisnis dropship ini punya potensi yang menarik.

Persiapan Memulai Bisnis Dropship

Antusias memuncak setelah membaca deretan ide bisnis dropship di atas? Panda mengerti apa yang pembaca rasakan 🙂

Meski begitu, Panda tidak menyarankan untuk langsung berburu secara agresif calon supplier bisnis dropshipping Anda. Agar Anda benar- benar siap dan bisnis ini berjalan secara stabil, penting untuk melakukan riset secara mendalam.

Berikut adalah beberapa persiapan untuk memulai bisnis dropship :

1. Melakukan riset supplier

Menemukan supplier yang tepat akan membuat perjalanan dropship Anda sesuai harapan. Anda akan mengalami resiko lebih rendah dalam berhadapan dengan supplier nakal atau yang kurang berkualitas.

Untuk mendukung riset ini, Anda bisa membaca artikel Panda sebelumnya : Cara Riset untuk Menemukan Produk dan Supplier Terbaik di Marketplace.

2. Ingin berjualan dimana?

Langkah selanjutnya, pikirkan dimana saja Anda akan mempromosikan produk Anda? Apakah social media saja? Atau marketplace dan juga website sendiri?

Jika ingin berjualan di marketplace, pastikan Anda mengetahui policy dari masing- masing marketplace. Bukalapak dan Shopee mempunyai sistem dropship yang mirip. Anda bisa membeli barang seperti biasa, lalu mengklik pilihan dropship.

Sedangkan di Tokopedia, per November 2018 tidak memperbolehkan sistem internal dropshipping. Artinya, tidak boleh untuk menjadi dropshipper di platform marketplace yang sama.

Tokopedia menerapkan sistem external dropshipping. Dalam skema ini, penjual dan dropshipper harus berada di marketplace yang berbeda. Contohnya, dropshipper melayani pelanggan dari luar Tokopedia, dengan cara menyediakan barang dari supplier di Tokopedia.

3. Lakukan Kampanye Promosi

Bisnis apapun, tentu membutuhkan kampanye promosi. Entah itu secara organik, maupun berbayar.

Kampanye promosi ini juga bergantung pada jenis media yang Anda gunakan untuk berjualan. Jika berjualan di media sosial, apakah akan melakukan teknik organik, paid promote/ endorsement, atau beriklan?

Jika sudah mantap membangun website sendiri, jangan lupa untuk melakukan optimasi SEO atau mencoba strategi marketing berbayar seperti Google AdWords atau metode iklan lainnya.

Siap Memulai Bisnis Anda?

Sekarang, sudah siapkah Anda memulai bisnis dropship Anda? Dengan berbagai persiapan di atas, dan juga deretan ide bisnis dropship, langkah selanjutnya adalah memulai action Anda.

Meski bisnis dropship adalah bisnis yang mudah, bisnis ini bisa jalan di tempat jika Anda minim keseriusan. Sama seperti jenis bisnis lainnya, penting untuk ulet dan mencoba berbagai strategi untuk mendatangkan banyak calon pembeli.

Semoga artikel Panda ini memberi Anda inspirasi untuk membangun kerajaan bisnis online Anda. Dan dropship, akan menjadi langkah menarik untuk memulainya.

Apa itu Dropship? Panduan Lengkap Menjadi Dropshipper Sukses

Apa itu Dropship? Panduan Lengkap Menjadi Dropshipper Sukses

Bisnis dropship online atau dropshipper adalah salah satu jenis bisnis yang tak pernah lekang oleh waktu. Terutama di era serba online seperti ini, bisnis dropship semakin hidup dan menuai banyak keuntungan untuk pelakunya.

Sama seperti jenis bisnis lainnya, ada tantangan menarik dalam menjalankan bisnis ini agar meraih sukses. Mudah atau tidak, tergantung bagaimana Anda memulai dan menjalankan bisnis online ini.

Di artikel kali ini, Panda akan mengulas secara lengkap apa itu bisnis dropship dan berbagi tips menjadi dropshipper online yang sukses.

Pengertian Bisnis Dropship dan Dropshipper

Bisnis dropship adalah model bisnis dimana sebuah toko menjual barang tanpa harus mempunyai stok terlebih dahulu. Untuk menjalankan bisnis ini, toko atau penjual akan bekerjasama dengan pihak ketiga (supplier) dan menginstruksikan mereka untuk mengirim ke customer atas nama toko mereka.

Dengan cara ini, toko atau penjual tidak perlu menyediakan stok atau mengemas produk sendiri. Fokus mereka lebih ke strategi marketing dan customer service. Mereka perlu mendatangkan lead sebanyak- banyaknya dan melakukan pemesanan ke supplier.

Lalu, apa itu dropshipper?

Dropshipper adalah orang- orang yang menjalankan bisnis dropship ini. Jika nantinya Anda menjalankan bisnis ini juga, Anda adalah salah satu dropshipper.

Lantas, bagaimana cara dropshipper memperoleh keuntungan?

Dropshipper bisa mendapatkan harga yang sama dengan harga supplier ke pembeli langsung atau juga mendapatkan diskon khusus. Untuk mendapatkan keuntungan, dropshipper akan melakukan mark up harga.

Secara sederhana, berikut adalah mekanisme bisnis dropshipping :

  • Dropshipper melakukan promosi produk.
  • Pelanggan membeli produk dari dropshipper.
  • Dropshipper memesan produk ke supplier.
  • Supplier mengirimkan produk ke pelanggan atas nama toko dropshipper.
Peluang usaha dropshipper

Bisnis Dropship vs Reseller, Apa Bedanya?

Dropship dan reseller memang mirip. Namun bisa dipastikan, keduanya berbeda.

Dalam bisnis reseller, penjual akan menyetok produk terlebih dulu, baik itu dalam jumlah kecil atau besar. Karena mengelola stok sendiri, reseller juga akan melakukan kegiatan packaging produk untuk pengirimannya.

Sebaliknya, dropshipper sama sekali tidak melakukan ini.

Meski begitu, reseller mengantongi keuntungan dari sisi profit dimana mereka biasanya mendapatkan diskon yang lebih besar nilainya daripada dropshipper. Tentu saja dengan resiko, jika stok tidak habis, mereka berpotensi merugi.

Untuk lebih detailnya, perhatikan tabel berikut ini :

DropshipperReseller
Modal relatif lebih kecil atau bahkan tanpa modalMembutuhkan modal yang lebih besar
Tidak perlu memikirkan inventori atau pengelolaan barangPerlu memikirkan manajemen stok dan pengelolaan produk
Secara teknis lebih mudahSecara teknis lebih sulit karena proses yang lebih rumit dan panjang
Bisa menawarkan banyak pilihan produk sekaligusProduk yang ditawarkan cenderung terbatas sesuai niche dan branding
Lebih minim resiko karena tanpa menimbun stokResiko lebih tinggi
Bisa dilakukan siapa saja, tanpa perlu pengalaman khususBiasanya dibutuhkan pengalaman mumpuni di bidang sales dan marketing

Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Dropship

Seperti yang Panda sampaikan di atas, setiap bisnis, apapun itu, pasti mempunyai tantangannya masing- masing. Nah, untuk memantapkan hati mencoba bisnis dropship ini, Anda perlu mengenali kelebihan dan kekurangan bisnis dropshipping ini.

Kelebihan Dropshipping

1. Modal Minim atau Bahkan Tanpa Modal

Anda bisa memulai bisnis dropship dengan modal yang sangat minim, atau bahkan tanpa modal. Pasalnya, model bisnis ini tidak mengharuskan Anda melakukan pembelian produk di awal.

Lakukanlah pembelian ke supplier hanya saat konsumen datang dan sudah closing! Ya, sesederhana itu.

Anda juga tidak perlu membeli bahan- bahan untuk proses packing barang. Karena semua yang berkaitan dengan stok, pengelolaan barang dan pengiriman, semua sudah menjadi tanggungan supplier.

Untuk kebutuhan promosi, Anda bisa menggunakan media sosial lebih dulu. Kemudian meningkaktan strategi pemasaran Anda dengan membuat website, dan iklan berbayar, seperti Facebook Ads dan Google Adwords.

2. Mudah Memulainya

Dropshipping tidak menuntut Anda membangun sistem bisnis yang rumit, kecuali bisnis Anda sudah benar- benar berkembang. Anda hanya perlu mengawalinya dengan memilih partner bisnis yang tepat.

Anda juga akan terhindar dari kerumitan ini :

  • Menyewa gudang/ toko
  • Packing barang untuk customer
  • Mendata stok produk dan proses inventory lainnya
  • Mengurus retur barang bermasalah
  • Memastikan stok produk terus tersedia

Meski begitu, menjadi dropshipper membutuhkan kejelian Anda untuk melihat peluang produk mana yang berpotensi laku dan laris di pasaran. Dengan begitu, Anda bisa mengoptimalkan produk potensial untuk meraih keuntungan maksimal.

3. Resiko Lebih Minim

Tentu saja, dropshipper akan menghadapi resiko yang relatif lebih kecil.

Misalnya saat terjadi perubahan tren pembelian produk, Anda tidak perlu menanggung kerugian karena stok yang menumpuk di gudang. Termasuk saat harga turun habis- habisan karena dampak dari tren pasar itu.

Anda juga tidak menanggung resiko kerusakan barang karena ini menjadi tanggungjawab si supplier.

4. Tidak Membutuhkan Gudang

Karena tanpa menyetok, tentu dropshipper tidak membutuhkan gudang untuk menyimpan barang yang akan mereka jual. Sebaliknya, setelah proses pembelian terjadi, penjual tinggal meminta supplier untuk mengirim produk ke pelanggan secara langsung.

Dengan begitu, biaya operasional akan sangat minim.

5. Bisa Menjual Berbagai Produk

Dropshipper bisa menjual anek produk. Mulai dari produk untuk kebutuhan sehari- hari, hingga produk digital seperti ebook.

Meski begitu, dropshipper juga perlu mempertimbangkan strategi bisnis saat menjual berbagai produk sekaligus. Akan lebih mudah tentunya saat menjual produk yang masih senada atau berkaitan.

6. Bisa Berjualan dari Mana Saja dan Kapan Saja

Bisnis dropship bisa dikerjakan secara online, yang artinya bisa dijalankan dari mana saja. Selama jaringan internet tersedia, dropshipper bisa melayani permintaan pelanggan dan melakukan proses pemesanan ke supplier.

Selain itu, dropshipper juga tidak terikat dengan jam buka seperti toko offline. Misalnya saat Anda mempunyai website online, pemesanan pelanggan bisa dilakukan secara online. Anda bisa melanjutkan proses order keesokan hari di jam kerja.

Kekurangan

Bisnis dropshipper memang terkesan sebagai bisnis yang mudah dijalankan. Meski begitu, ada beberapa kelemahan dari bisnis dropship yang perlu Anda ketahui juga :

1. Tingkat Kompetisi yang Tinggi

Tingkat persaingan bisnis dropship sangatlah ketat, lebih ketat daripada bisnis reseller yang mengharuskan ini itu. Pasalnya, semua orang bisa memulai dan menjalankan jenis bisnis ini.

Untuk itu, Anda harus benar- benar meracik strategi marketing yang jitu untuk membuat bisnis Anda survive di tengah persaingan yang ketat ini.

2. Margin Keuntungan Kecil

Sempat Panda singgung di atas, terkadang tidak ada komisi dari supplier ke dropshipper. Atau jika ada, margin profit nya relatif kecil, daripada bisnis reseller.

Untuk mendapatkan profit, dropshipper biasanya akan mark up harga. Meski begitu, mark up harga pun harus sangat berhati- hati. Karena bukan rahasia lagi jika perang harga umum terjadi.

Agar toko Anda tetap dilirik, Anda pun tidak bisa mark up harga tinggi- tinggi.

3. Ketidakpastian dalam Stok

Karena tidak memegang stok sendiri, Anda perlu memastikan ketersediaan barang yang dijual secara berkala. Karena jika tidak, Anda berpotensi mengecewakan pelanggan saat penjualan terjadi, namun harus dibatalkan karena produk tidak tersedia.

Terlebih saat Anda berjualan di marketplace. Sering menolak pesanan akan berakibat pada menurunnya reputasi seller Anda.

4. Supplier Bermasalah

Menyerahkan segala sesuatunya ke supplier bisa sangat menguntungkan, tapi juga bisa menyulitkan. Misalnya saja saat supplier slow respon saat ditanyai mengenai pengiriman bermasalah atau saat ada komplain terkait pengemasan yang buruk.

Belum lagi jika supplier ternyata tidak memegang amanah dari dropshipper. Seperti mengirim produk yang tidak sesuai atau jumlah item tidak sesuai pesanan. Tentu ini akan sangat merugikan dropshipper.

Untuk mengantisipasinya, penting untuk melakukan riset supplier terlebih dulu agar bisa mendapatkan vendor berkualitas untuk toko online Anda.

5. Sulit Branding dan Kustomisasi

Yang terakhir namun juga sangat penting, produk dropship cenderung sulit untuk dilakukan branding ulang. Itu karena mereka biasanya sudah berdiri sebagai brand mandiri, kecuali memang jenis produknya adalah print on demand.

Ada beberapa supplier yang memang memungkinkan Anda untuk membranding produk Anda. Biasanya mereka mengizinkan penggunaan kemasan atau logo milik bisnis Anda. Meski begitu, hanya supplier tertentu yang sudah benar- benar saja yang melakukannya.

Cara Merintis Bisnis Dropship

Alur bisnis dropship sangat mudah untuk pemula

Setelah memahami hal- hal dasar terkait dropshipping, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan diri untuk merintis bisnis online dropship ini.

Pada dasarnya Anda bisa memulai bisnis dropship tanpa menggunakan website. Namun, untuk goal yang lebih besar dan jangka panjang, menggunakan website untuk bisnis dropship Anda adalah yang Panda rekomendasikan.

Nah, dalam segmen cara merintis ini, Panda akan membagikan tips untuk Anda yang akan membangun bisnis dropship dengan website toko online modern. 

1. Riset Ide Bisnis Dropshipping

Bisnis dropship memang mempunyai tingkat kompetisi yang tinggi. Agar Anda siap dalam berkompetisi, penting untuk mengawalinya dengan riset terlebih dulu.

Di tahap awal, Anda perlu menentukan siapa yang menjadi target pasar Anda. Cari tahu masalah apa yang mereka alami dan bagaimana produk Anda memberi solusi atas masalah mereka. Dengan begitu, produk Anda mempunyai value di mata konsumen.

Ada beberapa riset yang bisa Anda lakukan secara berbeda :

Riset Produk Marketplace

Selain riset produk, riset supplier juga penting. Mempunyai supplier dengan kredibilitas baik akan sangat membantu bisnis Anda bertumbuh. Sebaliknya, supplier yang asal berpotensi menciptakan banyak hambatan.

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang dapat melengkapi riset produk dan supplier Anda :

  • Seberapa populer niche produk tersebut?
  • Supplier seperti apa yang Anda harapkan bisa bekerjasama?
  • Bagaimana cara Anda memasarkan produk tersebut?
  • Di daerah mana saja Anda mau memasarkan produk tersebut?

2. Menentukan Nama Domain

Langkah selanjutnya setelah menentukan produk dan supplier adalah alamat URL untuk toko online Anda. Tentu saja, ini berkaitan dengan nama domain yang akan Anda pilih.

Tips dalam memilih nama domain untuk toko online :

  • Gunakan nama domain yang mudah diingat dan dibaca
  • Gunakan nama yang relevan dengan niche atau gunakan branded name

Untuk lebih lengkapnya, Anda juga bisa membaca artikel Panda sebelumnya : Tips Memilih Nama Domain yang Baik untuk Website Anda.

3. Membuat Toko Online

Setelah memilih nama domain, langkah selanjutnya adalah membuat toko online Anda. Salah satu cara termudah yang bisa Anda gunakan adalah menggunakan WordPress.

Anda bisa menginstall toko online WordPress Anda melalui cPanel hosting melalui WordPress installer.

Selanjutnya, untuk mendukung toko online Anda, cobalah menginstall plugin- plugin dan tracking optimasi yang diperlukan. Misalnya saja WooCommerce, Google analytics, Facebook Pixel, hingga Google Tag Manager.

4. Menetapkan Kebijakan Toko

Untuk sekedar upload produk ke toko online, ini adalah perkara mudah. Kendati begitu, ada beberapa hal yang berkaitan dengan kebijakan toko yang perlu Anda tetapkan :

  • Ekspedisi dan Pengiriman
    Ekspedisi apa saja yang perlu Anda gunakan?

    Karena dropshipping, tentu Anda perlu mengkomunikasikan hal ini lebih dulu dengan pihak supplier. Sebaiknya ada lebih dari 1 pilihan ekspedisi sehingga konsumen bisa nyaman sesuai dengan preferensi ekspedisinya.

    Selain pilihan ekspedisi, jenis pengiriman juga perlu diatur. Apakah hanya menyediakan pilihan reguler atau ekspres juga. Untuk pemesanan dalam jumlah banyak, apakah bisa tersedia opsi pengiriman via kargo agar ongkos kirim lebih murah?

    Pastikan ini clear di awal ya.
  • Packaging
    Apakah produk Anda rentan dengan kerusakan saat proses pengiriman? Jika iya, Anda bisa menginstruksikan kepada konsumen untuk menambahkan item packaging khusus untuk produk tertentu.

    Atau Anda bisa memberikan ekstra packaging tersebut secara cuma- cuma untuk memperkuat value bisnis Anda.
  • Metode Pembayaran
    Metode pembayaran akan mempengaruhi kenyamanan konsumen berbelanja. Semakin beragam metode pembayaran yang tersedia, pengalaman pengguna akan semakin baik dan mereka semakin puas.

    Untuk mengakomodir ini, cobalah untuk melakukan riset payment gateway yang mungkin Anda gunakan di website Anda.

5. Strategi Marketing

Anda sudah benar- benar mempunyai toko online Anda sendiri dengan cara dropshipping. Lalu, apa selanjutnya? Tentu saja meracik strategi promosi!

Ada beberapa strategi marketing yang bisa Anda terapkan :

  • SEO
    Sudah mempunyai website, tentu wajib menerapkan strategi optimasi SEO, baik itu SEO On Page maupun Off Page. Optimasi SEO memungkinkan laman produk dan website Anda mempunyai peringkat yang optimal di hasil pencarian.

    Dengan begitu, Anda bisa menjaring calon konsumen tertarget dengan optimal ke sales funnel Anda.
  • Iklan Berbayar (Paid Traffic)
    Jika SEO menghasilkan trafik secara organik dan membutuhkan waktu lebih lama, Anda bisa menggunakan paid traffic alias trafik berbayar untuk mendatangkan calon konsumen ke website Anda.

    Ada jenis banyak iklan berbayar yang bisa Anda gunakan. Jika produk Anda cenderung Need Based atau banyak berasal dari pencarian konsumen, Google Adwords akan menjadi iklan dengan efektifitas yang tinggi.

    Namun jika produk cenderung impulsif dan berdasar ketertarikan, iklan media sosial akan menjadi pilihan menarik.

    Cobalah melakukan split test atau uji coba untuk mengetes iklan mana yang menghasilkan trafik dan konversi terbaik untuk bisnis Anda.
  • Social Media Campaign
    Social media bukan hanya tentang iklan di sosmed dan Instagram. Namun Anda juga bisa membuat kampanye media sosial yang menarik untuk menumbuhkan follower secara organik.

    Media sosial dapat Anda gunakan untuk membangun awareness, dan menjadi transformasi audiens cold ke hot di bisnis Anda. Buat konten menarik yang memancing perhatian audiens Anda, dan sesekali cobalah untuk menggunakan metode giveaway/ kuis media sosial.
  • Email Marketing
    Strategi email marketing bisa Anda lakukan saat penjualan sudah berjalan dan audiens terkumpul. Kumpulkan alamat email pelanggan Anda, dan lakukan pendekatan terus menerus agar mereka mengingat bisnis ANda.

    Ada banyak jenis campaign email marketing efektif yang bisa Anda kirimkan. Mulai dari newsletter, penawaran spesial dan juga email otomatis (Trigger email). Tindakan ini ini akan mendorong mereka untuk terus menjadi pelanggan Anda.

Tips Ampuh Menjadi Dropshipper Sukses

Pada dasarnya, kunci sukses bisnis dropship terletak pada layanan pelanggan dan strategi marketing. Keduanya harus berjalan beriringan agar bisnis dapat maksimal.

Memadukan kedua hal ini memang gampang- gampang susah dan sepertinya terlalu besar untuk kita gambarkan dalam persepsi masing- masing. Untuk itu, berikut ini adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan agar menjadi dropshipper sukses :

1. Memilih Produk dan Supplier yang Tepat

Ini adalah hal basic dalam bisnis dropship. Itulah mengapa dalam tips merintis bisnis dropship tadi, Panda menempatkan riset ide bisnis dropshipping di poin pertama. Riset tadi harus berujung pada pemilihan produk dan supplier yang tepat.

Menentukan produk dan supplier yang tepat memang tidak mudah. Pasalnya, tidak ada ukuran pasti yang pas dalam bisnis. Seringkali, semua berkaitan dengan insting dan chemistry yang sulit dijelaskan dengan teori.

Meski begitu, berikut adalah beberapa panduan yang bisa Anda gunakan :

Jika ingin menjual lebih dari satu supplier, pilihlah produk- produk yang berasal dari satu niche. Terlalu banyak barang dengan niche beragam akan membuat Anda tidak fokus. Selain itu, reputasi toko juga menjadi kurang meyakinkan.

Pilih produk yang ringan dan tahan lama (durable). Jenis produk ini akan mengurangi resiko kerusakan selama proses pengiriman barang.

Hindari jenis produk yang berat, bervolume besar, pecah belah, dan gampang rusak. Selain resiko tinggi, produk jenis ini juga sulit dikirimkan dan ongkos kirimnya mahal.

Prioritaskan untuk menjual produk yang dalam jangka waktu panjang mempunyai tingkat permintaan yang stabil.

Jual produk- produk yang sedang tren di pasaran untuk menarik pelanggan baru. Meski begitu, jangan menggantungkan penuh pada produk- produk itu agar terhindar dari kerugian.

Hindari menjual produk yang sudah dimiliki kompetitor besar dan punya basis pelanggan setia.

Jaga hubungan baik dengan partner supplier. Bangun hubungan personal dan hangat dengan partner bisnis Anda.

2. Ciptakan Nilai Jual Unik (Unique Selling Point)

Perang harga memang sulit dihindari dari kompetisi yang semakin ketat di ranah ecommerce. Memang, harga produk yang murah akan selalu menjadi pertimbangan konsumen.

Meski begitu, perlu diingat juga kalau banting harga terus- terusan tidak sehat untuk bisnis Anda. Karena dengan margin super tipis, Anda harus bisa menjaring jumlah pelanggan yang sangat banyak untuk mendapatkan keuntungan.

Di sisi lain, menjaring pelanggan baru akan terasa lebih sulit dan mahal daripada mempertahankan pelanggan lama. Persentase menjual ke konsumen baru hanya berkisar 5-20 persen, daripada menjual ke pelanggan lama, sebesar 60-70 persen.

Untuk terus mempertahankan pelanggan lama, penting untuk mempunyai nilai jual unik atau unique selling point. Karena dalam sistem dropship sulit untuk menambahkan nilai jual ke produk, Anda bisa mengalihkan nya ke hal lain.

Misalnya saja layanan pelanggan yang berkualitas, jaminan pengiriman yang cepat, poin reward, memberi bonus produk sesekali, diskon ongkir, dan sebagainya.

3. Jangan Lupakan Branding Bisnis

Pengaruh dan manfaat branding

Secara umum, bisnis dropship lebih sulit untuk di-branding. Namun ini tetap mungkin dilakukan untuk membuat bisnis Anda terlihat berbeda dan mempunyai nilai lebih di mata pelanggan.

Toko online yang tidak mempunyai branding akan lebih sulit untuk dilupakan. Mereka tidak mempunyai daya tarik khusus dan cenderung untuk satu kali transaksi saja.

Sebaliknya, mereka yang mempunyai branding cenderung lebih kuat untuk survive dalam jangka panjang. Karena mereka sudah mempunyai identitas dan mudah diingat pelanggan.

4. Menjalankan Bisnis Dropship Profesional dengan Website

Bisnis dropship dengan website apakah tidak berlebihan? Sama sekali tidak.

Seperti yang Panda singgung di atas, justru jika ingin kuat dalam jangka panjang, mempunyai website untuk mengelola bisnis dropship Anda akan memberi dampak positif.

Beberapa hal penting yang perlu Anda hadirkan dalam website :

  • Informasi bisnis
  • Produk & informasi detailnya
  • Konten promosi
  • Informasi pembayaran

Anda bisa membuat website dengan platform CMS yang mudah seperti WordPress, melakukan coding sendiri, atau bahkan menggunakan jasa para ahli.

5. Pengalaman Belanja yang Menyenangkan

Kualitas produk dan layanan adalah hal penting dalam bisnis dropship. Dengan website misalnya, cobalah untuk menerapkan sistem otomatis saat berbelanja.

Dengan sistem add to cart, pelanggan bisa berbelanja dengan cepat karena informasi ongkos kirim dan metode pembayaran langsung terintegrasi. Setelah proses pembayaran berlangsung, jangan lupa ada otomatisasi untuk menginformasikan progress pemesanan.

Beri juga pelanggan kesempatan untuk bisa memberi review atas pengalaman belanja yang mereka rasakan. Ini akan membuat pelanggan merasa terhubung dengan brand Anda, sekaligus merasa pengalamannya berharga untuk bisnis Anda.

6. Strategi Promosi untuk Mengoptimalkan Penjualan

Jika toko Anda mempunyai margin yang cukup bagus, cobalah untuk membuat strategi promosi untuk meningkatkan penjualan Anda. Tidak diragukan lagi, promosi adalah salah satu ampuh untuk mendorong pelanggan segera bertransaksi.

Agar promosi ini semakin menarik perhatian, promosi perlu Anda buat dengan batasan waktu. Ciptakan kesan urgensi di headline copywriting promo Anda. Misalnya saja diskon promo atau flash sale yang berlangsung 24 jam saja.

Dengan urgensi, pelanggan akan cepat- cepat membuat keputusan pembelian agar tidak kehilangan kesempatan. Semakin cepat bertransaksi, akan semakin bagus.

Selain urgensi promo, Anda juga bisa mencoba gimmick kelangkaan produk. Misalnya saja memberi label limited edition di produk tertentu. Dengan label ini, konsumen akan merasa lebih penasaran dan tidak mau sampai kehabisan.

Kesimpulan

Bisnis dropship memang salah satu jenis bisnis yang menggiurkan untuk siapa saja. Selain mudah dimulai karena modal yang relatif kecil, keberanian memulai bisnis ini lebih besar karena resiko yang minim.

Meski begitu, bukan berarti mengikuti bisnis Anda bisa berleha- leha. Karena tingkat kompetisi yang tinggi, Anda harus merintisnya dengan cara yang tepat dan mengoptimalkannya dengan berbagai strategi promosi.

Selamat mencoba!

Garansi Anti Rugi, Bisnis Sistem Dropship Bareng Dropshipaja.com

Garansi Anti Rugi, Bisnis Sistem Dropship Bareng Dropshipaja.com

Peluang bisnis memang semakin banyak dan bervariasi. Dua hal ini adalah kelebihan, sekaligus kekurangan. Menjadi kelebihan karena berarti ada banyak peluang yang bisa kita manfaatkan. Menjadi kekurangan, karena kita semakin sulit menentukan pilihan.

Meski begitu, ada beberapa jenis bisnis yang dikenal tak lekang oleh waktu. Artinya, tak peduli perubahan tren yang terjadi kini dan mungkin di masa mendatang, bisnis ini akan terus laku.

Penasaran bisnis apa? Jawabannya adalah bisnis Dropship Online.

Mengapa Bisnis Dropship Online?

Logo Dropshipaja.com

Ada banyak orang yang mengeluh tentang PHK atau penghasilan menurun drastis, terutama di era pandemi seperti ini. PHK memang menyakitkan, sama halnya dengan penurunan tingkat penghasilan.

Di sisi lain, kebutuhan terus meningkat. Penghasilan yang sebelumnya saja terbatas, apalagi dengan berkurangnya penghasilan saat ini. Tentu ini bisa menimbulkan masalah besar jika tidak segera dicari jalan keluar.

Ingin mencoba pinjaman? Untuk sementara mungkin membantu, tapi ini akan menimbulkan masalah baru lagi di kemudian hari.

Menurut Panda, solusi aman yang layak Anda pertimbangkan adalah mencoba bisnis dropshipper online. Menjadi dropshipper berarti tidak ada alasan klasik yang menghalangi untuk berbisnis.

Misalnya saja tidak ada modal atau modal tipis, tidak tahu bagaimana cara promosi, dan tidak punya ide produk untuk berjualan. Karena pada dasarnya, bisnis online ini bisa dilakukan oleh siapa saja dan kapan saja, bahkan tanpa harus punya produk sendiri.

Seperti saat Anda bergabung menjadi dropshipper di Dropshipaja.com. Setelah mendaftar, Anda bisa fokus memikirkan strategi pemasaran. Mengapa? Karena, Anda tinggal memanfaatkan smartphone dan koneksi internet untuk mulai menghasilkan penjualan.
Tidak perlu memikirkan bagaimana stok barang, produk apa yang perlu dijual dan relevan dengan kebutuhan pasar saat ini. Selain itu, ada banyak keuntungan lain yang membuat proses berjualan Anda menjadi lebih mudah.

Keuntungan Menjajal Bisnis Dropship di DropshipAja.com

Secara umum, kita tahu kalau menjadi dropshipper berarti kita bisa berjualan tanpa harus stok barang. Ini terdengar mudah, meski dalam prakteknya ada beberapa kendala.

Salah satu kendala yang sering dropshipper alami adalah sulitnya menemukan produk yang cocok, berpotensi laris manis, atau supplier yang bisa diandalkan. Mungkin poin- poin ini juga yang menjadi kelebihan dari DropshipAja.com.

Secara ringkas, ini keuntungan menjadi dropshipper di DropshipAja.com :

1. Supplier Profesional

Salah satu kesulitan utama saat memulai bisnis dropshipper adalah sulitnya mencari supplier yang bisa diandalkan. Banyak dari pebisnis yang membuka lini dropship ternyata belum mempunyai flow kerja profesional.

Berbanding terbalik, Dropshipaja.com adalah platform profesional untuk mereka yang ingin mendapatkan uang tambahan tanpa ribet. Platform ini mempunyai tim teknis yang menghandle pemesanan pasukan seller nya, dan mengupdate informasi yang seller butuhkan.

2. Anti Ribet dan Minim Resiko

Mengikuti bisnis dropship berarti tinggal pesan dan menunggu update resi dari tim DropshipAja.com. Anda tidak perlu terlibat dengan proses teknis yang ribet atau packing produk sendiri.

Selain itu, tanpa stok barang sendiri berarti seller terhindar dari resiko barang tidak laku atau stok menumpuk di gudang.

3. Produk Laris dan Mengikuti Trend

Produk DropshipAja.com ini sendiri selalu up to date dengan tren terkini. Misalnya saja saat pandemi seperti ini, Dropshipaja.com menjadi salah satu pioner penjualan masker scuba, masker custom dan produk- produk higienitas seperti hand sanitizer dan suplemen kesehatan. Deretan produk ini banyak diincar di pasaran dan laris manis sesuai tren terkini.

Produk DropshipAja.com

Selain produk tersebut, DropshipAja.com juga menjual produk print-on-demand yang terbukti selalu laris di pasaran.

4. Pusat Seller untuk Mempermudah Dropshipper

Keuntungan lain dari menjadi seller di DropshipAja.com adalah kemudahan berpromosi. Platform yang satu ini memang menyediakan materi promo siap pakai, sekaligus Pusat Seller untuk membantu seller dalam mengoptimalkan tokonya.

Apapun kendala atau kesulitan yang penjual alami, Pusat Seller akan siap membantu.

Kesimpulan

Tidak ada bisnis yang terlalu mudah untuk dilakukan. Panda sendiri mengakui jika kadang tidak mudah untuk memutuskan mulai menjalankan bisnis baru. Termasuk bisnis dropship online ini sendiri.

Namun harus Panda akui juga, ada banyak sekali mereka yang sukses dengan sistem bisnis dropship ini. Syarat utamanya, pintar lah dalam memilih supplier atau platform dropshipper. Pastikan hanya memilih supplier profesional dan berpengalaman.

DropshipAja.com yang Panda bahas kali ini, termasuk salah satunya. Selain ditangani tim profesional, platform ini juga
up to date dengan produk yang laris manis di pasaran dan berkualitas.

Fitur Pusat Seller juga menjadi salah satu alasan kuat mengapa platform ini sangat bagus untuk dropshipper. Kalau penasaran untuk membuktikan, cobalah untuk daftar menjadi pasukan seller nya di link
DropshipAja.com.

Selamat mencoba!

Merangkul Brand Hijab Populer, Evermos Menjadi Bisnis Reseller Paling Diminati

Merangkul Brand Hijab Populer, Evermos Menjadi Bisnis Reseller Paling Diminati

Bukan rahasia lagi, di kalangan pebisnis reseller dan dropshipper, busana muslimah adalah jenis produk dengan tingkat penjualan yang dahsyat. Selain pangsa pasar muslimah yang memang besar, busana muslimah kerap diikuti dengan produk inovatif dari berbagai brand populer.

Namun, bukan hal mudah untuk menjadi reseller langsung brand populer muslimah. Tidak semua brand mau membuka program reseller secara langsung dan memilih bermain langsung dengan end user.

Dari sisi dropshipper dan reseller, agak sedikit merepotkan rasanya jika harus bergabung ke masing- masing brand dan mengikuti update inovasi produk satu per satu. Saat pesanan datang atau stok habis, kita perlu menghubungi kontak yang berbeda- beda untuk memastikan ketersediaan produk. Terdengar merepotkan, bukan?

Cara Mendaftar Program Reseller Evermos

Sebuah masalah adalah peluang yang tersembunyi. Kira- kira seperti inilah yang tergambar dari Evermos dalam bisnis yang dijalankannya. Bukannya menciptakan brand busana muslim tersendiri, Evermos justru merangkul ratusan brand busana muslimah di Indonesia. Beberapa diantaranya bahkan adalah nama besar yang sudah sangat populer, seperti Zoya, Elzatta, Dauky, hingga Rabbani.

Menjadi platform bisnis yang unik, Evermos kini sudah bergabung dengan lebih dari 600 brand dan memasarkan ribuan produk dari brand- brand kenamaan tersebut. 

Cara bergabung menjadi reseller Evermos
Jika Anda sebelumnya pernah bermain di niche fashion atau bahkan secara spesifik langsung ke busana muslim, tentu Evermos terasa seperti peluang usaha sampingan yang sangat menjanjikan. Bahkan bukan tidak mungkin Anda bisa menjadikannya sebagai sumber penghasilan utama jika berhasil menekuninya dan melakukan pemasaran yang optimal.


Untuk bergabung menjadi member reseller Evermos, pengguna harus membayar biaya pendaftaran sebesar Rp 300.000. Dengan biaya ini, pengguna sudah mendapatkan produk kit senilai RP 120.000 yang langsung dapat digunakan untuk berjualan.

“Waduhhh… kok nggak gratis?”

Sebenarnya program reseller berbayar ini sudah menjadi hal yang lumrah di banyak bisnis reseller. Tujuannya adalah untuk mengikat komitmen si reseller dalam menjualkan produk. Tidak jarang ada beberapa orang yang begitu mendengar kata “peluang usaha”, lalu mereka berbondong- bondong mendaftar. Kemudian masuk di grup WA untuk bimbingan, namun dalam beberapa hari hilang entah kemana.

Dengan program reseller berbayar, pengguna akan merasa lebih bertanggungjawab dalam memasarkan produk dari bisnis tersebut. Sayang sekali kalau nggak balik modal, bukan? Konsepnya sih sesederhana itu.

Selain itu, dengan produk kit, pengguna akan belajar mengenali produk secara langsung dan menjual untuk pertamakalinya dari produk yang diperoleh itu. Bisa ke teman, kerabat dekat, atau rekan kerja.

Secara ringkas, berikut ini adalah cara mendaftar di program reseller Evermos :

  1. Kunjungi website resmi Evermos di https://evermos.com/
  2. Klik button ‘Bergabung Menjadi Reseller’
  3. Lakukan pembayaran pendaftaran
  4. Mulai berjualan saat tim support berhasil mem-verifikasi akun Anda

Setelah akun Anda aktif, Anda juga dapat men-download mobile apss Evermos agar bisa melakukan pemesanan dengan mudah lewat aplikasi.

Keuntungan Bergabung dengan Evermos

Dengan bergabung menjadi reseller Evermos, Anda bisa memilih produk mana saja yang ingin Anda pasarkan dalam satu waktu. Semua cukup diakses melalui satu platform saja.

Berikut ini adalah beberapa keuntungan saat bergabung dengan platform bisnis Evermos :

  1. Starter Kit senilai Rp 120.000

Dengan biaya pendaftaran sebesar Rp 300.000, pengguna sudah mendapatkan starter kit berupa produk hijab senilai Rp 120.000. Starter kit dapat digunakan untuk diri sendiri sebagai tes kualitas produk atau langsung dipasarkan kembali oleh reseller

  1. Akses langsung ke produk brand muslimah populer

Tak perlu mendaftar menjadi reseller ke masing- masing brand populer tersebut. Dengan Evermos, Anda akan langsung terhubung dengan Zoya, Rabbani, Ezatta, Dauky, dan produk populer lainnya. Dengan kepopuleran brand tersebut, pemasaran juga lebih mudah karena produk sudah terkenal dan punya target market tersendiri.

  1. Variasi Produk Muslimah yang Beragam

Evermos bukan platform jualan busana muslim atau hijab saja, melainkan penghubung reseller dan brand populer di niche Muslimah. Variasi produk yang dimiliki Evermos mencakup hijab, gamis, buku muslim, Qur’an Digital, dan masih banyak yang lainnya. Wahhh… paket komplit ya?

  1. Bisa Sistem Dropship

Biaya pendaftaran Rp 300.000 hanya cukup dibayarkan di awal saja. Selanjutnya, Anda bisa melakukan pemasaran produk tanpa harus stok barang lebih dulu, alias dengan sistem dropship. Jika sudah mulai berjualan dan ternyata merasa produk A dan B yang paling laku dengan audience yang dimiliki, boleh- boleh saja fokus dengan produk tersebut.

  1. Komisi Hingga 30%

Komisi 30% tanpa keharusan stok barang? Bisa dibilang ini adalah penawaran yang sangat menarik dan layak untuk dicoba. 

  1. Tim Support yang Handal

Setiap reseller akan dibantu oleh tim support yang handal dari Evermos. Reseller akan mendapatkan foto produk, marketing kits, bimbingan jualan di media sosial, hingga kemudahan berjualan dengan website reseller dan mobile apps.Mobile apps Evermos

Setelah Mendaftar di Evermos, Apa yang Sebaiknya Dilakukan?

Produk dengan niche fashion muslimah relatif mudah dijual. Meski begitu, tidak sedikit orang yang membaca iklan penghasilan tambahan buru- buru mendaftar tanpa ada passion untuk menjual atau bahkan mengetahui dasar berjualan online.

Sebagai gambaran, berikut ini adalah tips sederhana yang membantu Anda dalam memasarkan produk reseller Anda : 

1. Promosikan ke orang terdekat

Orang- orang terdekat Anda adalah daftar orang yang potensial menjadi sepuluh customer pertama Anda. Klise, namun kenyataan ini tak dapat dipungkiri. Cobalah menawarkan produk Anda ke teman kantor, keluarga, kerabat, dan tetangga.

Setelah mereka membeli produk Anda, minta mereka untuk mempromosikan produk Anda ke teman terdekat dan mempostingnya di akun media sosial mereka. Untuk di tahap awal berjualan, cara ini akan membantu Anda mendatangkan beberapa pembeli.

2. Bangun Akun Social Media Anda

Banyak brand sukses berawal dari Instagram. Artinya, Anda punya kesempatan untuk menjadi pebisnis reseller dan dropshipper yang juga sukses dengan mengandalkan akun media sosial Anda.

Buatlah akun Instagram dan Facebook yang khusus menjadi etalase produk Anda. Lakukan posting produk & edukasi produk secara konsisten, tingkatkan jumlah follower Anda, dan jika diperlukan, cobalah untuk mempromosikan produk Anda melalui endorser atau paid to promote.

Yang perlu diingat, strategi di media sosial ini perlu dilakukan secara konsisten. Jangan berharap bisnis akan langsung laris, jika kita hanya mempromosikan di media sosial 1-2 hari saja.

3. Bangun Toko Online di Marketplace

Selain ‘bermain’ di media sosial, reseller juga bisa mempromosikan produk lewat marketplace. Sama seperti medsos, berjualan di marketplace juga diperlukan ketekunan. Anda perlu rajin upload produk, mempromosikan produk Anda, dan mengoptimalkan setiap fitur yang ditawarkan masing- masing marketplace, misalnya program diskon, gratis ongkir, atau iklan berbayar jika memang diperlukan.

4. Bangun Program Reseller

Jika Anda sudah berada di tahap bisa berjualan secara konsisten dalam jumlah yang lumayan setiap bulannya, saatnya untuk memikirkan program reseller. Buat konsep sederhana saja lebih dulu. Misalnya Anda mempromosikan program reseller di media sosial Anda dengan komisi reseller 20%. Anda masih mendapatkan sisa keuntungan 10% dari reseller Anda, namun secara kuantitas jumlah pesanan akan semakin berlipat ganda.

Kesimpulan

Ada banyak program reseller di luar sana. Penting sekali untuk memilah bisnis yang tepat untuk Anda dan yang memberikan dukungan maksimal dalam memasarkan produk. Penting juga memastikan produk yang Anda pilih sesuai dengan passion dan relatif mudah dijual.

Jika passion Anda adalah di bisnis reseller dan dropshipper, terutama di niche fashion dan busana muslimah, Evermos adalah peluang usaha yang sayang untuk dilewatkan.