Biografi Elon Musk : Sang Penemu, dan Pebisnis Jenius
Nama Elon Musik mungkin tidak sepopuler Bill Gates atau Steve Jobs. Namun, sosok pria kelahiran Amerika- Kanada yang lahir di Afrika Selatan ini adalah sosok yang tengah populer sebagai penemu, inovator, dan pebisnis sukses.
Beberapa orang menyebut bahwa Elon Musk berpotensi menyamai pencapaian Gates dan Jobs. Karena dia lah tokoh besar dibalik sistem layanan pembayaran online terbesar di dunia, yaitu PayPal. Ia juga merupakan CEO dari perusahaan besar, Tesla Motors dan SpaceX.
Biografi Elon Musk
Elon Musk lahir pada 28 Juni 1971 dari ibunya yang berdarah Kanada dan sang ayah yang berdarah Afrika Selatan. Musk mempunyai dua adik, yaitu Kimbal yang terlahir pada 1972, dan Tosca yang lahir pada 1974.
Saat berusia 10 tahun, Musk sudah bisa mengoperasikan PC atau komputer dengan Commodore VIC-20. Dari sini kejeniusan Musk sudah mulai terlihat.
Ia kemudian belajar pemrograman PC secara otodidak dan berhasil menjual kode video game yang berjudul Blaster di sebuah majalah komputer seharga $500.
Musk tinggal di Pretoria bersama sang ayah usai perceraian kedua orangtuanya. Setelah ia lulus dari Pretoria High School, ia pindah ke Kanada tahun 1989 untuk menghindari wajib militer yang berlaku di Afrika Selatan. Ia pun mendapat kewarganegaraan Kanada lewat garis keturunan sang ibu yang lahir di negara tersebut.
Pendidikan Elon Musk
Elon Musk dikenal sebagai sosok bertubuh pendek, introvert dan kutu buku saat masih duduk di bangku sekolah dasar. Dia bahkan menjadi korban bullying di sekolahnya sampai ia berusia 15 tahun.
Memasuki usia remaja, pertumbuhannya mulai terlihat seperti remaja seusianya. Ia juga belajar karate dan gulat untuk melindungi diri nya dari bullying.
Saat berusia 19 tahun, Musk diterima di Queen’s University di Kingston. Dua tahun kemudian, ia pindah ke University of Pennsylvania untuk belajar bisnis dan fisika. Dia lulus dengan gelar sarjana di bidang ekonomi dan tinggal untuk gelar kedua di bidang fisika.
Di usia 24 tahun, Musk pindah ke Universitas Stanford di California untuk mengejar gelar PhD di bidang fisika terapan, namun keluar setelah 2 hari. Saat itu Musk berpikir untuk mengejar ambisinya sebagai seorang entrepreneur di bidang internet, pembaruan energi, dan juga luar angkasa.
Kemudian ia meluncurkan perusahaan pertamanya Zip2 Corporation di tahun 1995. Di tahun 2002, Musk mendapatkan kewarganegaraan Amerika Serikat.
Perjalanan Karir dan Bisnis
Secara teknis, bisnis Elon Musk sudah mulai sejak ia berhasil membuat penemuan bernilai komersil di usia 12 tahun. Ia tertarik dengan teknik komputer dan belajar secara otodidak mulai usia 10 tahun.
Dari sini lah ia kemudian berhasil mempelajari teknologi pemrograman dan membuat kode komputer untuk game yang bernama Blastar. Game ini kemudian ia jual ke sebuah majalah komputer dan Musk mendapatkan $500 dari transaksi tersebut.
Usai meninggalkan Universitas Stanford dalam dua hari, Musk mulai menggarap karir profesionalnya dengan serius. Ia pun memulai petualangan bisnis nya dengan mendirikan Zip2 Corporation pada tahun 1995.
Zip2 Corporation
Elon Musk memulai bisnisnya dengan mendirikan perusahaan website software bersama saudaranya, Kimbal Musk. Perusahaan ini bernama Zip2 Corporation yang merupakan panduan kota online untuk industri penerbitan koran.
Bisnis ini ia mulai dengan modal $28.000 dari ayahnya. Zip2 dengan segera menyediakan konten untuk situs web baru The New York Times dan Chicago Tribune. Musk mendapatkan untung besar dari kontrak dengan koran populer ini.
Pada tahun 1999, Compaq Computer Corporation mebeli Zip2 seharga $307 juta dalam bentuk tunai dan $34 juta dalam opsi saham. Musk sendiri mendapatkan bagian sebanyak $22 juta.
PayPal
Di tahun 1999, Elon dan Kimbal Musk menggunakan uang dari penjualan Zip2 mereka untuk menemukan X.com, yang merupakan perusahaan layanan pembayaran online. Akuisisi X.com di tahun berikutnya lah alasan dari penciptaan PayPal seperti yang kita kenal saat ini.
Di Oktober 2002, Musk mendapatkan miliar pertamanya saat PayPal secara resmi diakuisisi oleh eBay dengan saham senilai $1,5 miliar. Dari kesepakatan ini, Musk mendapatkan $165 juta yang ia gunakan untuk membangun usaha berbasis pembaruan energi dan luar angkasa.
SpaceX
Musk kemudian mendirikan perusahaan ketiganya di tahun 2002, Space Exploration Technologies Corporation atau yang populer dengan nama SpaceX. SpaceX punya misi membangun pesawat ruang angkasa untuk perjalanan ruang angkasa komersial.
Pada 22 Mei 2012, Musk dan SpaceX membuat sejarah dengan meluncurkan roket Falcon 9 ke luar angkasa dengan kapsul tanpa awak. Kendaraan ini dikirim ke stasiun luar angkasa internasional dengan 1000 pon persediaan untuk para astronot yang ditempatkan di sana.
Ini adalah sebuah sejarah karena untuk pertama kalinya sebuah perusahaan swasta mengirim pesawat luar angkasa ke Stasiun Luar Angkasa Internasional.
“Saya merasa sangat beruntung. … Bagi kami, ini seperti memenangkan Super Bowl,” ungkap Kusk saat itu.
Pada November 2017, SpaceX sempat mengalami masalah saat ledakan terjadi dalam sebuah uji coba mesin baru Blok 5 Merlin. SpaceX melaporkan tidak ada yang terluka dan berjanji bahwa masalah ini tidak akan menghambat peluncuran roket generasi selanjutnya.
Setelah kejadian ini, SpaceX menikmati kebangkitan kembali usai peluncuran uji coba sukses roket Falcon Heavy pada Februari 2018. Roket ini bisa membawa muatan yang sangat besar ke orbit dan berpotensi berfungsi sebagai kapal untuk misi luar angkasa.
Di akhir Maret 2018, SpaceX memperoleh izin dari pemerintah AS untuk meluncurkan armada satelit ke orbit rendah untuk pelayanan internet. Jaringan satelit bernama Starlink ini akan membuat layanan broadband lebih mudah diakses di daerah pedesaan. Starlink juga akan meningkatkan persaingan di pasar padat penduduk yang biasanya didominasi 1-2 provider.
SpaceX meluncurkan 60 satelit pertama pada Mei 2019, dan diikuti dengan muatan lain 60 satelit pada November berikutnya. SpaceX mempunyai banyak kemajuan signifikan dan diprediksi mempunyai masa depan yang lebih menakjubkan lagi.
Tesla Motors
Elon Musk adalah salah satu pendiri, CEO sekaligus arsitek produk di Tesla Motor. Tesla Motors dibentuk pada 2003 dan didedikasikan untuk memproduksi mobil listrik serta produk baterai dan atap surya. Musk berperan mengawasi semua pengembangan produk, rekayasa, dan desain produk perusahaan.
Lima tahun usai berdiri, Tesla meluncurkan Roadster pada Maret 2008, sebuah mobil sport yang bisa berakselerasi dari 0 hingga 60 mph dalam 3,7 detik, serta menempuh jarak hampir 250 mil antar pengisian baterai lithium ion nya. Mobil ini terjual hingga 2.500 unit di 31 negara.
Dengan saham di perusahaan yang Daimler miliki dan kemitraan strategis dengan Toyota, Tesla Motors berhasil meluncurkan penawaran umum perdana pada Juni 2010, dan berhasil mengumpulkan $226 juta.
Solar City
Solar City Corporation adalah anak perusahaan dari Tesla, Inc dengan spesialisasi layanan energi surya yang berkantor pusat di San Mateo, California. SolarCIty memasarkan, memproduksi, dan memasang panel surya perumahan dan komersial serta atap surya di Amerika Serikat.
The Boring Company
Pada Januari 2017, Elon Musk meluncurkan The Boring Company. Yaitu sebuah perusahaan jasa konstruksi infrastruktur dan terowongan Amerika. Inspirasi dari perusahaan ini adalah saat Musk terjebak dengan masalah lalu lintas di Los Angeles dan keterbatasan dengan jaringan transportasi dua dimensi.
Untuk mengatasi hal itu, The Boring Company akan membantun terowongan untuk mengurani lalu lintas di jalan.
Kesimpulan
Ada banyak hal keren yang Elon Musk lakukan dalam perjalanan karirnya. Sosoknya yang pembelajar tidak pernah puas dengan hanya satu kesuksesan bisnis.
Dan yang menarik, Musk menggunakan perjalanan bisnisnya untuk membangun karirnya yang lebih besar dan benar- benar sesuai dengan impiannya. Mulai dari Zip2 Corporation, Paypal, hingga SpaceX dan Tesla Motors.
Demikian biografi dari Elon Musk. Semoga bermanfaat dan menginspirasi.