Cara Mengubah Gambar Menjadi Otomatis WebP di WordPress

Cara Mengubah Gambar Menjadi Otomatis WebP di WordPress

Mengubah gambar menjadi format WebP memang menjadi salah satu langkah optimasi gambar di website, termasuk di WordPress. Dengan menggunakan format WebP, gambar menjadi lebih ringan dan berdampak pada peningkatan kecepatan website.

Format gambar WebP ini sendiri mulai dikembangkan sejak 30 September 2010. Namun format gambar ini memang masih kalah dari ekstensi lain seperti JPEG, PNG, dan GIF. Salah satu alasannya, karena tidak semua perangkat mendukung format gambar ini.

Bahkan, secara default WordPress tidak mendukung format gambar berekstensi .webp. Jika mengunggahnya, Anda akan mendapat pesan error  “Sorry, this file type is not permitted for security reasons”.

Lantas bagaimana cara mengubah gambar menjadi format WebP di WordPress? Simak ulasan Panda lebih lanjut ya!

Apa itu Format Gambar WebP?

Mengenal apa itu format gambar WebP, kelebihan dan kekurangan

Gambar WebP adalah format gambar generasi baru yang dikembangkan Google menggunakan metode kompresi lossy dan lossless. Dengan metode kompresi ini, ukuran gambar bisa menjadi lebih kecil dengan tetap mempertahankan kualitas gambar aslinya.

Gambar dengan format WebP terbukti mempunyai kemampuan kompresi yang lebih optimal dari pendahulunya, yaitu PNG dan JPEG. Gambar lossless WebP rata- rata berukuran 26% lebih kecil dari PNG. Sedangkan gambar lossy WebP berukuran 25-34% lebih kecil dari gambar JPEG.

Kendati begitu, meski ukuran gambar WebP lebih kecil, namun kualitasnya hampir sama dengan format JPEG dan PNG.

Cara Upload Gambar WebP di WordPress Tanpa Plugin

Agar bisa mengunggah file gambar dengan format WebP, kita perlu menambah daftar gambar yang diizinkan oleh WordPress. Caranya yaitu dengan menambahkan kode berikut ini di file functions.php.

Untuk bisa mengaksesnya, Anda perlu masuk ke menu WordPress di Appearance > Editor > Functions.php. Selanjutnya, tambahkan kode berikut di baris paling bawah : 

//** *Enable upload for webp image files.*/
function webp_upload_mimes($existing_mimes) {
    $existing_mimes['webp'] = 'image/webp';
        return $existing_mimes;
        }
        add_filter('mime_types', 'webp_upload_mimes');
        //** * Enable preview / thumbnail for webp image files.*/
        function webp_is_displayable($result, $path) {
            if ($result === false) {
                    $displayable_image_types = array( IMAGETYPE_WEBP );
                            $info = @getimagesize( $path );
        if (empty($info)) {
                    $result = false;
                            } elseif (!in_array($info[2], $displayable_image_types)) {
                                        $result = false;
                                                } else {
                                                            $result = true;
                                                                    }
                                                                        }
    return $result;
    }
    add_filter('file_is_displayable_image', 'webp_is_displayable', 10, 2);

Tips! Untuk keamanan tema, sebaiknya gunakan Child Theme WordPress saat melakukan perubahan di kode tema.

Dengan menambahkan kode di atas, kini library WordPress Anda sudah mendukung upload gambar dengan format WebP.

Cara Mengubah Format Gambar JPEG/PNG ke WebP di WordPress

Seperti yang Panda sebutkan sebelumnya, secara default WordPRess memang tidak mendukung ekstensi gambar WebP. Untuk itu, kita perlu melakukan konfigurasi tambahan agar Media Library WordPress mendukung ekstensi ini, seperti cara di atas.

Selain mengunggah gambar WebP ke WordPRess secara langsung dengan cara di atas. Anda bisa juga menggunakan plugin untuk mengkonversi gambar JPEG/PNG ke format WebP. Selain itu, beberapa plugin juga menyediakan gambar asli sebagai cadangan jika browser pengunjung itdak mendukung WebP.

Cara kerja plugin ini kurang lebih sebagai berikut :

  • Gambar JPEG/PNG akan dikonversi ke WebP dan menggunakan versi WebP ke pengunjung yang menjelajah dengan browser yang sudah mendukung gambar WebP (Chrome, Firefox, dsb).
  • Gambar akan tampil dengan format gambar asli ke pengunjung yang menjelajah dengan browser yang tidak mendukung WebP (Safar dan browser lain yang belum mendukung).

Dengan cara ini, artinya semua orang bisa melihat gambar Anda dengan pengalaman pengguna terbaik.

Berikut adalah beberapa rekomendasi plugin WordPress untuk menampilkan gambar WebP terbaik yang bisa Anda gunakan :

1. Mengubah Gambar WebP dengan Plugin Imagify

Imagify adalah plugin optimasi gambar yang populer dari pengembang yang sama dengan WP Rocket. Imagify bekerja secara otomatis mengubah ukuran gambar yang diunggah dan membantu mengkonversinya ke format WebP, lalu menyajikannya ke pengunjung dengan browser yang didukung.

Untuk menggunakan Imagify, sobat Panda perlu menginstall dan mengaktifkannya terlebih dulu. Setelah aktif, kunjungi menu Setting >> Imagify dan mulai lakukan konfigurasi API dengan mengklik tombol ‘Create a Free API Key”.

Cara create API Key di Imagify

Setelah proses pembuatan kunci API selesai, Anda bisa scroll ke bagian Optimization, lanjutkan dengan :

Setting Optimization di Imagify
  • Centang opsi Create webp versions of images
  • Centang opsi Display images in webp format
  • Pilih opsi menggunakan tag picture

2. Webp Express

Plugin selanjutnya yang dapat Anda gunakan untuk mengubah gambar menjadi WebP di WordPress adalah plugin WebP Express. Setelah menginstal dan mengaktifkannya, berikut langkah- langkah yang perlu Anda terapkan : 

  • Masuk ke pengaturan plugin dengan buka menu Setting >> WebP Express
  • Kemudian gunakan pengaturan berikut ini di bagian ‘General’ :
    • Operation mode : CDN friendly
    • Scope : ‘Upload only’
    • Destination folder : ‘Mingled’
    • Lainnya biarkan seperti default.
      Cara setting WebP Express di section General untuk Mengubah Gambar WebP di WordPress
  • Selanjutnya di bagian Conversion, gunakan pengaturan berikut :
    • WebP encoding : Lossy
    • Quality for lossy : Fixed quality & update angkanya ke 60 (semakin kecil angka, artinya ukuran file dan kualitasnya semakin menurun)
    • WebP encoding : Lossless
    • Quality for lossless: Apply preprocessing & update angkanya ke 60
      Cara setting WebP Express di section Conversion
  • Di bagian terakhir, centang opsi Alter HTML.
    Cara setting WebP Express di section Alter HTML
  • Di bagian bawah klik Save settings and force for new .htaccess rules.


Setelah selesai melakukan pengaturan ini, maka setiap gambar yang tampil oleh website merupakan gambar hasil konversi. Meski begitu, gambar asli akan tetap tersimpan di direktori.

3. Optimole

Optimole merupakan plugin optimasi gambar WordPress yang bekerja menyajikan gambar melalui CDN dengan dukungan Amazon CloudFront.

Plugin ini bisa menyajikan gambar adaptif real-time dimana optimasi gambar akan disajikan sesuai kebutuhan pengunjung. Misalnya, pengunjung yang menjelajah lewat layar kecil akan mengakses gambar beresolusi lebih rendah daripada seseorang yang menjelajah dengan layar retina.

Selain itu, Optimole juga menyajikan gambar WebP untuk pengunjung dengan browser yang mendukungnya.

Untuk menggunakan plugin ini, setelah menginstal, Anda perlu mengaktifkan API key nya secara gratis dengan mendaftarkan email Anda. Pengaturan WebP ini akan aktif secara default, jadi pengguna tidak perlu mengaktifkan secara manual.

Sedangkan untuk konfigurasi lainnya, misalnya pengaturan level kompresi, Anda bisa masuk ke pengaturan Media >> Optimole >> Settings dan mengaturnya sesuai kebutuhan.

Setting konfigurasi di plugin Optimole

Optimal dapat digunakan gratis secara terbatas untuk 5000 pengunjung per bulan. Selanjutnya, Anda bisa upgrade ke paket berbayar mulai dari $19 per bulan untuk 25.000 pengunjung.

Kesimpulan

Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk optimasi situs WordPress Anda agar berkinerja optimal. Salah satunya adalah optimasi gambar karena file ini mempunyai ukuran yang cenderung besar dari rata- rata ukuran file halaman.

Dengan melakukan optimasi gambar, Anda dapat mengurangi ukuran gambar, menghemat bandwidth dan pada akhirnya mempercepat loading website. Mengubah gambar menjadi WebP di website WordPress adalah salah satu metode yang bisa Anda tempuh untuk optimasi gambar ini.

WebP merupakan format gambar generasi terbaru yang menawarkan ukuran 25-34% lebih kecil dari format gambar JPEG & PNG melalui metode kompresinya. Dengan perbandingan ini, ada banyak webmaster yang mulai menggunakan gambar WebP di website mereka.

Secara default WordPress memang belum mendukung format gambar WebP. Kendati begitu, ada trik yang bisa Anda gunakan untuk mengunggah file gambar dengan format WebP melalui penambahan kode di functions.php. Atau bisa juga dengan mengubah gambar WebP secara otomatis di WordPress dengan bantuan beberapa plugin di atas.

Dengan deretan cara di atas, kini Anda bisa menggunakan gambar WebP di situs WordPress dengan mudah dan nyaman. Metode mana yang Anda pilih?

Mengenal Apa itu WebP, Kelebihan dan Kekurangannya

Mengenal Apa itu WebP, Kelebihan dan Kekurangannya

Bicara tentang optimasi kecepatan website, mengoptimalkan ukurang gambar di website adalah salah satu cara yang bisa kita tempuh. Salah satunya adalah dengan mengubah format gambar menjadi WebP.

Seperti yang kita ketahui, konten- konten website seringkali membutuhkan gambar sebagai media pelengkap dan ilustrasi informatif untuk pembaca. Namun seiring dengan berjalannya waktu dan jumlah gambar yang semakin banyak, tentunya blogger membutuhkan ruang penyimpanan yang lebih besar.

Solusinya tidak harus selalu upgrade hosting atau beralih ke VPS. Anda bisa mensiasati masalah gambar ini dengan menggunakan format WebP. Nah, tentang apa itu WebP dan mengapa menjadi pilihan menarik, Panda akan mengulasnya secara lengkap di artikel ini ya.

Apa itu WebP?

WebP merupakan format gambar generasi baru yang Google kembangkan menggunakan metode kompresi gambar lossy dan lossless, sehingga ukuran menjadi lebih kecil dengan tetap mempertahankan kualitas aslinya.

Gambar lossless WebP umumnya mempunyai ukuran 26% lebih kecil daripada PNG. Sementara lossy WebP berukuran 25-34% lebih kecil daripada JPEG.

Selain itu, format WebP juga terbukti lebih baik dari pendahulunya, yaitu PNG dan JPEG. Ini terbukti dengan kemampuan kompresi yang lebih baik. Jadi meskipun ukuran WebP berukuran lebih kecil, namun kualitasnya hampir sama dengan format JPEG maupun PNG.

Bagaimana Cara Kerja WebP?

Bagaimana bisa sebuah gambar yang berukuran lebih kecil mempunyai kualitas yang sama baiknya dengan gambar asli? Sama seperti Anda, banyak orang yang mungkin sedang bertanya- tanya.

Format gambar WebP ini bekerja menggunakan metode yang disebut dengan lossless dan lossy. Kedua metode ini merupakan metode yang bisa kita gunakan juga di format JPEG dan PNG.

Lossless artinya metode pengompresan yang bisa mempertahankan setiap bit data asli gambar. Dalam hal ini, lossless WebP bisa mengkompresi hingga 26% lebih banyak daripada PNG.

Sedangkan Lossy artinya metode yang bisa menurunkan size gambar dengan mengurangi sejumlah data yang asli.

Selain dua metode ini, tim developer WebP juga bekerja dengan sistem “Predictive Coding”. Predictive Coding merupakan sebuah proses pengkodean gambar untuk mengkompress keyframe.

Melalui sistem ini, proses kompresi akan menghasilkan gambar berkualitas tinggi dalam ukuran yang lebih kecil, setara dengan JPEG. Hasil kompresi mampu mengurangi ukuran gambar dari 25% menjadi 34% lebih kecil.

Berikut contoh perbandingan gambar JPEG dan WebP seperti yang Google WebP Gallery publish : 

Perbandingan gambar WebP dengan JPEG dan PNG

Mengenal Kekurangan dan Kelebihan WebP

Setelah mengetahui apa itu WebP, langkah selanjutnya adalah mengetahui apa saja yang menjadi kelebihan dan kekurangan format gambar yang satu ini.

Kelebihan WebP

WebP memikat banyak pengguna untuk beralih karena beberapa kelebihan yang mereka miliki. Kelebihan WebP ini antara lain :

1. Meningkatkan Performa Website

Gambar berformat WebP memiliki ukuran kecil sehingga halaman yang berisi gambar- gambar dengan format ini akan termuat lebih cepat daripada halaman dengan format JPEG atau PNG.

Seperti yang sobat Panda ketahui, salah satu penyebab website lemot adalah format gambar yang digunakan. Format gambarnya memang tidak bermasalah, namun ukuran gambar dengan format yang kita gunakan cenderung lebih besar.

Dengan ukuran yang lebih efisien, hal ini bisa meningkatkan kecepatan loading website. Dengan begitu, dalam jangka panjang akan turut mendongkrak performa website di hasil pencarian.

2. Menghemat Penyimpanan

Karena lebih hemat ukuran, otomatis format WebP akan menghemat lebih banyak penyimpanan media di website.

Dengan format WebP, kita bisa menggunakan gambar yang kualitasnya hampir sama dengan JPEG/ PNG, tapi lebih hemat bandwith.

3. Mendukung Transparansi dan Animasi

Seperti yang Panda sebutkan, WebP merupakan format gambar yang mendukung latar belakang transparan ala PNG. Bukan itu saja, WebP juga mendukung kemampuan animasi GIF.

Artinya, saat ini WebP menjadi satu- satunya format gambar yang mendukung kedua fitur ini bersamaan.

Kekurangan WebP

Dengan segudang kelebihan, bukan berarti WebP adalah format gambar yang sepenuhnya sempurna. Pasalnya, WebP masih mempunyai beberapa kekurangan seperti berikut ini :

1. Belum Didukung Banyak Browser

Untuk bisa berfungsi, format gambar WebP membutuhkan dukungan dari browser yang pengunjung gunakan. Sayangnya, saat ini WebP belum kompatibel di semua browser.

Sejauh ini, browser yang mendukung format gambar WebP adalah Google Chrome, Firefox, Opera, Opera Mini, Edge, Android Browser, dan Samsung Internet. Browser Safari butuh waktu bertahun- tahun untuk akhirnya bisa menggunakan format WebP di rilis note Safari 14.

Artinya, jika pengunjung tidak menggunakan browser- browser populer tersebut, mereka tidak akan bisa menikmati tampilan gambar yang website sajikan.

Kendati begitu, sobat Panda tidak perlu khawatir karena bisa dibilang hampir semua browser populer sudah mendukung penggunaan format gambar ini.

2. Image Viewer dan Tool Editing Tidak Bisa Membuka Format WebP

Selain itu, beberapa image viewer dan tool editing juga masih belum bisa membuka file WebP. Misalnya saja, secara default Adobe Photoshop tidak mendukung jenis format gambar ini.

Untuk bisa mengedit file WebP di Photoshop, Anda harus menginstal plugin WebPShop terlebih dulu.

Cara Mengubah Gambar PNG/ JPEG Menjadi WebP

Setelah mengetahui apa itu format gambar WebP dan memutuskan untuk menggunakan format ini, maka ada beberapa cara yang bisa Anda gunakan. Salah satunya adalah dengan menggunakan  website converter atau tool software konversi.

Situs seperti cloudconvert.com bisa sobat Panda gunakan untuk mengubah format WebP dengan cukup mudah. Anda tinggal membuka situs ini dan mengunggah gambar, memilih settingan WebP dan klik Convert.

Sedangkan untuk melakukan secara massal, Anda bisa menggunakan aplikasi Format Factory. Untuk Format Factory, Anda perlu mengunduhnya terlebih dahulu dan menginstalnya di laptop.

Setelah mengunduhnya, berikut langkah- langkah untuk mengubah format JPEG/PNG menjadi WebP : 

  1. Buka aplikasi Format Factory.
  2. Klik di tab Picture > WebP di sebelah kiri. 
  3. Pilih Add Files dan cari gambar yang ingin dikonversi ke format WebP. 
  4. Klik Ok , lalu klik ikon berwarna hijau berlogo segitiga dengan tulisan Start di sampingnya.
  5. Tunggu sampai selesai

Untuk pengguna WordPress, Anda juga bisa upload dan mengubah gambar JPEG/PNG dengan mudah. Simak lebih lanjut tutorial Panda di artikel : Cara Mengubah Gambar Menjadi Otomatis WebP di WordPress

Kesimpulan

Gambar dengan format WebP adalah jenis gambar generasi baru dari pengembangan Google setelah mengakuisisi On2 Technologies. Format WebP menggunakan metode kompresi lossy dan lossless. Dengan metode ini, ukuran gambar menjadi lebih kecil dengan tetap mempertahankan kualitas gambar aslinya.

Dengan sistem kompresi lossless, WebP mempunyai ukuran hingga 26% lebih kecil dari PNG. Sedangkan dengan kompresi lossy, gambar WebP berukuran 25-34% lebih kecil dari gambar format JPEG.

Tidak heran, banyak webmaster yang mempertimbangkan penggunaan gambar WebP di website. Dengan beragam keuntungan dan kemudahan di atas, rasanya WebP bisa menjadi solusi untuk meningkatkan kecepatan loading website.

Selamat mencoba!