Go-Pay Kini Menjadi Layanan Keuangan Digital no. 4 Terbesar di Indonesia

Go-Pay Kini Menjadi Layanan Keuangan Digital no. 4 Terbesar di Indonesia

Layanan keuangan elektronik Go-Pay populer sejak dipakai oleh para pengguna Go-Jek untuk mendapatkan promo potongan harga 50 persen. Bukan hanya untuk membayar layanan transportasi regular GoRide atau GoCar, tapi juga layanan lain seperti jasa kurir GoSend, pesanan makanan GoFood dan layanan GOjek lainnya.

Sejak Desember 2016 lalu, persentase penggunaan Go-Pay di Indonesia sudah mencapai 27,1 persen. Dan suka atau tidak, itu sudah membuat Go-Pay hanya berada di urutan no. 4 sebagai layanan keuangan digital terbesar di Indonesia. Go-Pay hanya berada di bawah e-Money Mandiri dengan persentase 43,8 persen, BCA Flazz 39,1 persen dan Telkomsel T-Cash 29,1 persen. Sedangkan peringkat kelima dan keenam diduduki oleh Rekening Ponsel CIMB Niaga dan Line Pay yang masing- masing menguasai 15,6 persen.

Eksisnya Go-Jek dalam dunia financial ini memang membuat layanan keuangan lain seperti kena serangan jantung. Bagaimana tidak, jika dulu kita terbiasa melihat dealer kendaraan hanya mungkin membuat perusahaan kredit dengan unit terpisah, ehh.. disini manajemen Gojek bergerak lincah luar biasa. Perusahaan ‘kemarin sore’ ini bukan hanya menjadi raja transportasi darat, tapi juga merangkap sebagai logistik, pengiriman, makanan, jasa pembersih rumah, pijat, jasa pindahan, pulsa dan juga financial.

Go-Pay milik Go-Jek sendiri bukan hanya sebagai alat transaksi biasa saja, melainkan alat transaksi yang mengatur ratusan ribu akun pengemudi, mitra bisnis dan konsumen dengan nilai mencapai ratusan milyar atau bahkan trilyunan. Untuk mencapai nilai fantastis ini, perusahaan keuangan dan investasi lain perlu bekerja rodi selama tahunan. Woowww!

Strategi Unggul Go-Jek yang Membuat Mereka Semakin Berkembang

Harus diakui, Go-Jek adalah salah satu karya anak bangsa yang cerdas, gesit dan tidak berhenti berinovasi. Meskipun sekarang perusahaan yang satu ini dikeroyok oleh banyak kompetitor, mereka tetap berdiri kokoh dan mengeluarkan berbagai inovasi.

Salah satu sumber inovasi dari Go-Jek ini adalah kejelian mereka dalam memahami keinginan user, yaitu dengan mengintegrasikan layanan satu pintu untuk mengemas beragam kebutuhan. Siapa sih yang bisa kepikiran untuk menjadikan layanan transportasi, antar makanan dan belanja dalam satu pintu? Jangan kaget, bila kedepannya nanti mungkin kita bisa mengurus surat- surat penting seperti BPJS dan akte kelahiran melalui platform Gojek. Yaaa… saat ini kita baru bisa menduga- duga apa saja yang akan menjadi gebrakan perusahaan ini nantinya.

Go-Jek dan Customer Acquisition

Banyak orang tidak menyadari strategi yang dijalankan Go-Jek bukanlah jualan layanan antar penumpang, melainkan Customer Acquisition. Apa itu? Customer Acquisition adalah mengumpulkan konsumen potensial sebanyak- banyak. Strategi ini sering dipakai sebagai strategi mall atau department store, yaitu yang penting rame dulu, jualan bisa belakangan.

Kenapa yang penting rame dulu? Karena meskipun punya banyak produk dan sales, sebuah bisnis tetap membutuhkan konsumen sebagai pembelinya. Prinsipnya no consumer, no business. Soal beli atau tidak itu urusan belakangan. Marketing yang akan mengurusnya. Di era digital seperti ini, produk tidak perlu dibuat sendiri, karena kita bisa menjual produk milik orang lain. Bahkan marketplace dunia dan nasional seperti Wall Mart, Alibaba, Amazon, Lazada dan Tokopedia juga menggunakan mode bisnis seperti itu.

Strategi seperti ini sebenarnya adalah strategi klasik. Sama seperti kita melihat pedagang asongan di stasiun, terminal atau pelabuhan, dimana orang- orang keluar masuk dengan sangat masif. Yang penting dapat tempat jualan dulu. Produk urusan belakangan karena calon pembeli sudah ada dan menunggu. Jadi, jika ada yang masih mencibir pola bisnis ala startup seperti ini, dia hanya tidak melihat potensi berkembang yang sangat besar.

Jadi kepikiran untuk mengembangkan ide bisnis atau startup dengan strategi  Customer Acquisition ini? Anda bisa memulai sekarang juga dengan metode ATMJ alias Amati Tiru Modifikasi Jual. Ayo jangan lama- lama!

Gojek, Ojek Online yang Semakin Berkibar di Tanah Air

Jika Anda termasuk orang yang menginginkan transportasi yang mudah dan cepat, khususnya ketika harus berhadapan dengan kemacetan luar biasa di ibu kota dan kota- kota besar lainnya di Indonesia, maka bisa jadi GO-JEK adalah solusi yang tepat. Dengan memesan mode transportasi ini melalui smartphone Anda, maka masalah kemacetan dapat sedikit terabaikan karena ojek adalah kendaraan yang cukup fleksible dalam mengakali area kemacetan.

Kemacetan Menjadi Inspirasi Lahirnya Gojek

Siapa sangka hal menyebalkan seperti kemacetan bisa menjadi sebuah inspirasi untuk lahirnya bisnis startup yang segera booming di Indonesia? Nadiem Makarim, pendiri Go-Jek mengaku bahwa kemacetan lah yang merupakan ide dasarnya lahirnya bisnis ojek online ini.

Berdasarkan pengalamannya ketika naik ojek di jalanan macet, Nadiem akhirnya menciptakan Go-Jek, sebuah startup layanan ojek panggilan yang modern sesuai dengan pesanan pengguna. Untuk menghadapi kemacetan di kota- kota besar, ojek memang dikenal sebagai  transportasi yang efektif dan fleksible.

Go-Jek, atau PT Go-Jek Indonesia ini sendiri sudah berdiri sejak 2011 dan kini sudah memiliki kurang lebih 200.000 mitra Gojek yang tersebar di banyak kota besar di Indonesia. Hanya dalam kurun waktu beberapa tahun saja, Gojek sudah menjelma menjadi #startup ojek yang sangat sukses. Per awal Juli 2015 saja, jumlah driver Go-Jek mencapai 12.000 orang dan setiap harinya bisa bertambah sampai 200 orang. Benar- benar jumlah yang sangat fantastis!

Go-Jek sebagai Ojek Modern yang Professional

Ojek online yang kini menjadi fenomenal di Indonesia ini memang merupakan sebuah terobosan kreatif dan modern. Ojek ini dilengkapi dengan fitur GPS sehingga posisi pengendara ojek dapat langsung dipantau melalui smartphone. Selain itu, Go-Jek juga memiliki metode pemesanan dan pembayaran yang modern, yaitu melalui aplikasi dan pembayaran dengan credit ( My Wallet ).

Go-Jek juga mengedepankan sisi keamanan dan kenyamanan penumpang. Setiap pengendara Go-Jek adalah seorang pengemudi yang memang memiliki izin mengendara dan berpengalaman, serta pengendara berseragam rapi dengan jaket dan helm Go-Jek. Ketika pengendara datang kepada pemesan, pemesan sudah mengetahui identitas pengendara melalyui notifikasi.  Bagi calon penumpang tentu hal ini menjadi kenyamanan tersendiri karena Anda tidak mungkin tertipu dengan ojek yangmenjemput Anda.

Pemesanan dan Layanan Go-Jek

Meskipun pada awalnya Go-Jek diluncurkan hanya sebagai ojek modern yang membantu penumpang mencapai tempat yang dituju,kini Go-Jek telah mengembangkan layanannya sebagai berikut:
*) Instant Courier, yaitu layanan antar jemput barang
*) Go-Food, yaitu layanan pemesanan makanan
*) Go-mart, yaitu layanan belanja/ shopping dengan nominal belanja maksimal Rp 1.000.000

Untuk dapat menggunakan jasa Go-Jek, Anda dapat menginstall aplikasi Go-Jek yang bisa diunduh secara gratis di Playstore ( Android & IOS ). Setelah itu,lakukan pendaftaran via email dan no telepon. Dengan mengunduh aplikasi Go-Jek, Anda dapat mengakses semua layanan Gojek, mendaftarkan identitas Anda dan juga memberi rating terhadap layanan Go-Jek. Sampai saat ini, aplikasi Go-Jek, sejak peluncurannya telah diunduh lebihdari 20.000 kali.

Layanan Go-Jek sudah mencakup beberapa kota besar di Indonesia, seperti di Jabodetabek, Makassar, Surabaya, Bandung, Bali dan Semarang ( baru ). Dengan prospek dan trend bisnis yang cemerlang, tidak mustahil Go-Jek akan semakin besar di tahun- tahun mendatang dan merangkul lebih banyak kota besar di Indonesia. Berkat perkembangan yang pesat ini, Nadiem Makarim, founder sekaligus Managing Director Go-Jek memperoleh penghargaan sebagai juara 1 dalam kompetisi bisnis Global Entrepreneurship Program  Indonesia ( GEPI ) di Bali.
Sekian ulasan tentang Go-Jek. Mudah- mudah artikel ini bermanfaat untuk pembaca.