Apa itu Hotlink Protection & Panduan Setting Terlengkap

Apa itu Hotlink Protection & Panduan Setting Terlengkap

Hotlink protection menjadi upaya yang perlu kita terapkan untuk melindungi situs web kita dari praktek hotlinking yang sangat merugikan. Beberapa webmaster mungkin tidak terlalu merasakan dampaknya saat menggunakan provider hosting unlimited.

Padahal kerugian tidak berhenti di situ. Ada beberapa dampak negatif lain saat sebuah website menjadi korban hotlinking. Di artikel ini, Panda akan secara lengkap membahas tentang apa itu hotlink protection dan bagaimana implementasinya untuk website.

Mengenal Istilah Hotlinking

Apa Itu Hotlinking dan Cara Ampuh Mencegahnya!

Seperti yang Panda jelaskan di artikel sebelumnya, Hotlinking adalah praktek mengambil obyek website orang lain tanpa ijin untuk ditayangkan di website sendiri tanpa melalui proses download. Hotlinking disebut juga dengan inlinking, karena melalui proses tautan ini, pelaku tinggal menautkan secara langsung  ke sumber daya media (gambar, video, atau file lain) situs lain.

Hotlinking merupakan tindakan yang merugikan pemilik website. Pasalnya, konten yang kena hotlinking mendatangkan trafik untuk pencuri sementara beban server imbas bandwidth yang keluar akan tetap menjadi milik pemilik website.


Hotlinking membawa beberapa dampak negatif untuk situs web. Mulai dari sisi penggunaan bandwidth yang meningkat, masalah keamanan website, kerugian finansial, maupun keberlangsungan situs web.

Inilah alasan mengapa perlindungan hotlinking menjadi sangat penting bagi setiap pemilik situs web. 

Untuk melindungi situs dari praktek hotlinking, pemilik situs bisa menerapkan hotlink protection. Apa itu Hotlink Protection, alias Perlindungan Hotlink?

Hotlink protection adalah praktik untuk mencegah pencurian file digital sebuah website oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Pada umumnya, jenis file yang paling sering menjadi korban pencurian adalah gambar. Namun file lain seperti audio, film, flash animasi, dan aset digital lain juga bisa menjadi incaran.

Dengan melakukan perlindungan hotlink, properti website berupa gambar dan file lain menjadi lebih aman dari oknum yang tidak bertanggungjawab. Saat sebuah website melakukan hotlink ke situs Anda, gambar di website yang melakukan pencurian ini tidak akan muncul secara sempurna.

Cara Kerja Hotlinking

Melindungi website dari praktek hotlinking bukan hanya penting untuk menjaga integritas konten website kita, tapi juga mempunyai sejumlah manfaat. Berikut adalah fungsi dan manfaat dari hotlink protection : 

1. Mengoptimalkan Penggunaan Bandwidth

Salah satu manfaat utama dari hotlink protection adalah pengoptimalan penggunaan bandwidth. Karena dengan perlindungan hotlink, kita telah membatasi penggunaan sumber daya tanpa izin melalui tautan langsung.

Hal ini dapat mengurangi lalu lintas yang tidak perlu di server, sehingga kinerja situs menjadi optimal. Mengurangi penggunaan bandwidth juga bisa menghemat biaya hosting jika penggunaan hosting menggunakan batasan trafik atau biaya berbasis penggunaan.

2. Meningkatkan Kecepatan Situs Web

Mengaktifkan hotlink protection juga berdampak positif untuk mempercepat loading web. Dengan memblokir hotlinking, situs dapat mengurangi permintaan dan pengiriman sumber daya yang tidak diinginkan dari server.

Artinya, situs bisa memuat lebih cepat untuk pengguna yang sah karena tidak terbebani dengan permintaan yang tidak perlu. Kecepatan website yang baik akan meningkatkan pengalaman pengguna, mengurangi rasio bounce rate dan meningkatkan kepuasan pengunjung situs web.

3. Melindungi Aset Digital dan Integritas Konten

Perlindungan hotlinking juga bermanfaat untuk mempertahankan integritas konten sebuah web Dengan mencegah pencurian gambar, pemilik situs bisa melindungi aset digital mereka dari oknum yang tidak bertanggungjawab.

Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mencegah image hotlinking. Metode yang praktis dan mudah diimplementasikan adalah mengaktifkan hotlink protection di cPanel. Dengan cara ini, Anda tidak perlu menambahkan script khusus sehingga situs aman dari potensi error.

cPanel umumnya menyediakan fitur proteksi image dari hotlinking sehingga Anda tinggal mengaktifkannya saja. Berikut langkah- langkah mengaktifkan hotlink protection di cPanel :

Pertama- tama, Anda perlu masuk ke cPanel hosting Anda. Selanjutnya masuk ke menu “Hotlink Protection”. Menu ini biasanya terletak sebagai sub menu dari “Security”.
Hotlink Protection di cPanel

Setelah masuk ke window “Hotlink Protection”, Anda bisa melakukan konfigurasi hotlinking sesuai kebutuhan. Pertama- tama klik tombol “Enable” untuk mengaktifkan fitur hotlink protection.



Selanjutnya, Anda bisa melakukan konfigurasi lebih detail. Mulai dari link yang diijinkan, hingga detail ekstensi file yang ingin dilindungi. Berikut adalah penjelasan dari masing- masing kolom konfigurasi Hotlink Protection :

  • URLs to allow access – Merupakan daftar URL yang Anda ijinkan menggunakan link file di website Anda. Secara default, kolom ini akan berisi nama domain yang Anda kelola di cPanel.
  • Block direct access for the following extensions (comma-separated) – Merupakan daftar ekstensi apa saja yang ingin Anda lindungi. Misalnya ekstensi file .jpg, .png, .webp dan lain sebagainya.
  • Allow direct requests – Anda bisa memberikan tanda centang jika secara langsung mengijinkan melalui browser. Misalnya saja gambar yang diakses melalui URL domainanda.com/gambar.png.
  • Redirect the request to the following URL – Merupakan opsi yang dapat Anda manfaatkan untuk mengalihkan permintaan yang diblokir ke URL tertentu. Misalnya saat seseorang mengklik link redirect, ia akan menuju ke laman website yang Anda tentukan di kolom ini.

3. Submit

Setelah semua konfigurasi selesai, klik Submit untuk mengaktifkan hotlink protection di cPanel Anda. Setelah berhasil aktif, Anda akan melihat notifikasi “Hotlink Protection Enabled!”. Selesai!

Cara Lain Mencegah Image Hotlinking

Selain mengaktifkan hotlink protection lewat cPanel, Anda juga bisa menggunakan beberapa metode lain untuk dengan mencegah tindakan image hotlinking.

Setidaknya ada empat cara berbeda yang bisa sobat Panda pilih kali ini. Berikut beberapa metode yang dapat Anda gunakan : 

1. Mencegah Image Hotlinking dengan Pengaturan .htaccess

Salah satu metode yang bisa kita lakukan untuk mencegah image hotlinking adalah dengan menambahkan baris kode di .htaccess. Cara ini relatif mudah dan praktis karena Anda hanya tidak mengakses lokasi file .htaccess saja.

Berikut langkah- langkah mencegah image hotlinking lewat pengaturan .htaccess : 

  • Masuk ke cPanel hosting dan pilih menu “File Manager”.
  • Jika .htaccess tidak terlihat, Anda perlu menampilkannya terlebih dulu di bagian ‘Setting’, lalu centang opsi “Show Hidden Files”.
  • Edit file .htaccess dan tambahkan baris kode berikut ini untuk menonaktifkan image hotlinking di website : 
RewriteEngine on
RewriteCond %{HTTP_REFERER} !^$
RewriteCond %{HTTP_REFERER} !^http://(www\.)namadomain.com/.*$ [NC]
RewriteRule \.(gif|jpg|jpeg|webp|mp3|png|pdf|zip)$ – [F]
  • Simpan


Dengan cara ini, Anda akan melindungi konten website Anda agar tidak menjadi korban hotlinking website lain sembarangan.

2. Menggunakan Plugin Security

Cara selanjutnya yang bisa Anda gunakan untuk mencegah image hotlinking adalah menggunakan bantuan plugin security dari WordPress. Beberapa plugin yang dapat Anda gunakan antara lain :

  • All-in-One WP Security & Firewall
  • iThemes Security

Setelah menginstal dan mengaktifkan plugin tersebut, Anda dapat masuk ke menu konfigurasi pada plugin yang Anda gunakan. Selanjutnya, aktifkan fitur Image Hotlinking untuk mulai mengambankan konten- konten gambar Anda.

3. Menonaktifkan Fungsi Klik Kanan

Cara kedua untuk melindungi website dari hotlinking adalah dengan menonaktifkan fungsi klik kanan. Orang kerap menggunakan metode klik kanan ini untuk menyalin link gambar. Ini lah salah satu celah yang bisa dimanfaatkan pelaku hotlinking.

Ada dua yang bisa kita gunakan untuk menonaktifkan klik kanan di website. Yang pertama melalui script atau baris kode. Dan yang kedua adalah menggunakan plugin WordPress.

3.1 Menonaktifkan Fungsi Klik Kanan dengan Javascript

Untuk menonaktifkan fungsi klik kanan dengan javascript, Anda bisa menambahkan script di laman yang terdapat gambar atau konten apa pun yang ingin Anda lindungi dari tindakan hotlinking. Anda bisa memasukkan script berikut di bagian manapun di antara tag <body> dan </body> : 

<script type="text/javascript">
var message="Function Disabled!";
function clickIE4(){
if (event.button==2){
alert(message);
return false;
}
}
function clickNS4(e){
if (document.layers||document.getElementById&&!document.all){
if (e.which==2||e.which==3){
alert(message);
return false; }
}
}
if (document.layers){
document.captureEvents(Event.MOUSEDOWN);
document.onmousedown=clickNS4;
}
else if (document.all&&!document.getElementById){
document.onmousedown=clickIE4;
}
document.oncontextmenu=new Function("alert(message);return false")
</script>

3.2 Menonaktifkan Fungsi Klik Kanan dengan Plugin

Metode javascript di atas sering tidak direkomendasikan karena dinilai rumit. Pasalnya, Anda harus menambahkan script secara manual setiap kali membuat laman baru.

Sebagai penggantinya, Anda bisa mencoba metode alternatif, yaitu menonaktifkan fungsi klik kanan dengan plugin WordPress. Berikut adalah beberapa rekomendasi plugin yang bisa Anda gunakan untuk menonaktifkan fungsi klik kanan :

  • WP Content Copy Protection & No Right Click
  • Disable right-click for WordPress
  • No Right Click Images Plugin

4. Memberi Watermark di Setiap Gambar

Memberikan watermark di setiap gambar memang tidak serta merta menghentikan seseorang melakukan hotlinking. Akan tetap, metode ini akan membuat orang berpikir dua kali sebelum menautkan konten Anda ke situs mereka. Ini lantaran watermark identik sebagai simbol kepemilikan dan hak cipta.

Anda bisa menggunakan tool gratis untuk menambahkan watermark di gambar menggunakan Canva, PicsArt atau Watermarkly. Untuk pengguna WordPress, Anda juga bisa menambahkan watermark secara otomatis di setiap gambar seperti yang Panda ulas sebelumnya di artikel Membuat Watermark Gambar Otomatis di WordPress.

Kesimpulan

Hotlink Protection merupakan tindakan penting yang perlu Anda ambil untuk melindungi sumber daya di situs web agar tidak sembarangan dicuri. Pasalnya, hotlinking adalah tindakan yang secara serius merugikan pemilik website.

Beberapa kerugian yang diperoleh dari hotlinking antara lain meningkatkan penggunaan bandwidth, masalah keamanan, hingga integritas konten website.

Untuk terhindar dari masalah ini, Anda bisa mulai mengaktifkan perlindungan hotlink atau hotlink protection. Ada beberapa metode yang dapat Anda gunakan untuk memasang hotlink protection. Mulai dari konfigurasi hotlink protection di cPanel, konfigurasi via htaccess, hingga penggunaan plugin security WordPress.

Dengan mengaktifkan hotlink protection, tentunya akan ada banyak manfaat yang webmaster rasakan. Mulai dari mengurangi penggunaan bandwidth yang tidak perlu, meningkatkan kecepatan situs web, meningkatkan keamanan website, serta mempertahankan integritas konten.

Semoga bermanfaat!

Apa Itu Hotlinking dan Cara Ampuh Mencegahnya!

Apa Itu Hotlinking dan Cara Ampuh Mencegahnya!

Dalam mengelola sebuah website, perilaku hotlinking bisa sangat mengganggu dan merugikan pemilik website. Bagaimana tidak, Anda sudah berupaya menyediakan sumber daya terbaik untuk situs Anda, dan tiba- tiba saja Ada yang menggunakan gambar Anda tanpa izin?

Yang lebih mengesalkan, penggunaan gambar dengan metode inline-linking ini juga bisa mengganggu performa situs web kita. Kira- kira bagaimana perasaan Anda?

Mengenal Apa itu Hotlinking dan Cara Kerjanya

Hotlinking, yang kita kenal dengan istilah leeching atau inline-linking adalah tindakan mengambil atau mencuri obyek website, biasanya berupa gambar, tanpa harus melakukan proses download terlebih dulu dan tanpa ijin dari pemilik situs.

Dalam prakteknya, hotlinking menggunakan metode linking (menautkan) untuk menghubungkan langsung ke sumber daya media (gambar, video, atau file lain) dari situs web orang lain untuk ditampilkan di situsnya. Artinya, sumber daya orang lain akan ditampilkan tanpa izin dan tanpa persetujuan dari si pemilik.

Awalnya, Hotlinking disebut sebagai upaya untuk menghabiskan resource bandwidth dari hosting atau server korban. Seiring berjalannya waktu, provider hosting banyak yang mulai menyediakan bandwidth unlimited sehingga efek hotlinking tidak terlalu terasa.

Kendati begitu, pemilik website perlu melakukan perlindungan agar properti website tidak disalahgunakan dan digunakan tanpa izin.

Cara Kerja Hotlinking

Cara Kerja Hotlinking

Saat sebuah website melakukan hotlinking ke situs kita, mereka tidak mengunduh sumber daya tersebut dan mengunggahnya ulang ke situs web mereka. Sebaliknya, mereka menggunakan kode HTML atau BBCode untuk menghubungkan langsung ke URL sumber daya media di situs web asal.

Saat laman situs web yang mengandung kode hotlink diakses, sumber daya media akan dimuat dari situs web asal kemudian tampil di situs web pengguna.

Artinya, pengguna yang melakukan hotlinking akan menggunakan bandwidth dan sumber daya server dari situs web asal.

Cara Mengetahui Website Menjadi Korban Hotlinking

Bagaimana cara mengetahui kalau situs kita menjadi korban hotlinking? Sangat mudah!

Berikut cara untuk mengetahui kalau website kita terkena hotlinking :

  • Ketik inurl:situsAnda.com -site:situsAnda.com di kolom pencarian Google
  • Klik bagian tab ‘Images’
    Tanda situs menjadi korban hotlink

Pastikan Anda memperbarui situsAnda.com dengan nama situs Anda. Maka hasil yang tampil di bagian Image adalah gambar- gambar yang ditautkan oleh situs lain.

Dampak Negatif Hotlinking untuk Website

Bukan hanya satu, tapi ada beberapa dampak negatif yang pemilik situs web rasakan saat menjadi korban hotlinking. Apa saja? Berikut daftarnya :

1. Peningkatan Penggunaan Bandwidth

Dampak utama dari hotlinking adalah meningkatnya penggunaan bandwidth di situs web korban. Saat sebuah konten dicuri lewat hotlink, yaitu setiap seseorang mengakses situs web pengguna, maka sumber daya itu akan dimuat melalui web asal.

Akibatnya, lalu lintas web asal dan konsumsi bandwidth meningkat. Di sisi lain, pemilik situs sebenarnya tidak mendapatkan benefit apapun dari peningkatan lalu lintas karena hotlink.

2. Penggunaan Sumber Daya Server

Bukan hanya bandwidth yang meningkat, hotlink juga membuat penggunaan sumber daya server meningkat karena penggunaan yang tidak diinginkan. Setiap kali seseorang melakukan hotlinking, server situs web asal harus memproses permintaan dan memberikan sumber daya media yang diminta.

Hal ini membuat server terbebani dan mempengaruhi kinerja situs web secara keseluruhan.

3. Hilangnya Kendali Konten

Hotlinking membuat seseorang kehilangan kendali atas konten yang ia miliki. Karena dalam praktik ini, pencuri menggunakan tautan langsung ke sumber daya asal. Pemilik asli kehilangan kontrol tentang bagaimana dan gimana konten tersebut akan tampil.

Konten ini bisa saja muncul di web yang tidak relevan, situs yang melanggar aturan, atau bahkan situs web dengan konten yang tidak pantas.

4. Potensi Pelanggaran Hak Cipta

Nah, untuk poin ini merupakan dampak negatif hotlinking untuk pelaku. Melakukan praktek inline-linking berarti menggunakan konten milik orang lain tanpa izin atau tanpa persetujuan pemilik konten.

Hal ini melanggar hak cipta dan hak eksklusifitas pemilik konten. Hal ini bisa berbuntut pada konsekuensi hukum yang serius.

Cara Melindungi Website dari Hotlinking

Agar website terlindungi dari praktek inline-linking, sobat Panda bisa coba menerapkan beberapa tips berikut ini : 

1. Konfigurasi .htaccess

Tips pertama untuk mencegah hotlinking ke situs kita adalah dengan melakukan konfigurasi server. Anda bisa melakukannya melalui file konfigurasi server seperti .htaccess di server Apache. Di file ini, Anda bisa menambahkan aturan yang memblokir akses ke sumber daya yang dicuri.

Untuk menerapkan tips ini, tambahkan script kode berikut ke file .htaccess Anda :

RewriteEngine on
RewriteCond %{HTTP_REFERER} !^$
RewriteCond %{HTTP_REFERER} !^http://(www\.)situsAnda.com/.*$ [NC]
RewriteRule \.(gif|jpg|jpeg|bmp|zip|rar|mp3|flv|swf|xml|php|png|css|pdf)$ - [F]


Keterangan : Ganti situsAnda.com dengan nama domain situs Anda.

2. Menonaktifkan Fungsi Klik Kanan

Klik kanan juga bisa menjadi senjata ampuh untuk melindungi website dari hotlinking. Pasalnya, orang biasa menggunakan metode klik kanan untuk menyalin link gambar dan melakukan praktek inline-linking ini.

Ada dua cara yang bisa kita lakukan untuk menonaktifkan fungsi klik kanan. Yang pertama adalah lewat penambahan script Javascript, dan yang kedua melalui plugin.

Untuk cara pertama, Anda bisa memasukkan kode Javascript di bawah di laman yang terdapat gambar atau yang ingin Anda lindungi dari hotlinking. Atau bisa juga, masukkan script ini di bagian manapun, diantara tag <body> dan </body>.

Script nya sebagai berikut :

<script type="text/javascript">
var message="Function Disabled!";
function clickIE4(){
if (event.button==2){
alert(message);
return false;
}
}
function clickNS4(e){
if (document.layers||document.getElementById&&!document.all){
if (e.which==2||e.which==3){
alert(message);
return false; }
}
}
if (document.layers){
document.captureEvents(Event.MOUSEDOWN);
document.onmousedown=clickNS4;
}
else if (document.all&&!document.getElementById){
document.onmousedown=clickIE4;
}
document.oncontextmenu=new Function("alert(message);return false")
</script>

Sayangnya, cara ini relatif ribet dan tidak direkomendasikan. Sebagai alternatifnya, Anda bisa menggunakan bantuan plugin WordPress. Berikut adalah beberapa referensi plugin yang membantu Anda menonaktifkan fungsi klik kanan : 

  • WP Content Copy Protection & No Right Click
  • Disable right-click for WordPress
  • No Right Click Images Plugin

3. Membuat Watermark di Setiap Gambar

Cara ini umumnya tidak langsung menghentikan praktek hotlinking ke situs Anda. Namun akan membuat orang yang akan mengambil gambar Anda berpikir dua kali karena melihat watermark gambar. Watermark bisa menjadi salah satu tanda kepemilikan gambar atau simbol bahwa gambar mempunyai hak cipta.

Watermark bisa berupa logo, nama situs, merek dagang hak cipta atau tahun pembuatan gambar. Untuk memberi watermark gambar, Anda bisa menggunakan tool editor gratis yang memungkinkan untuk menambah watermark, seperti Canva, PicsArt, dan Watermarkly. Selain tool manual ini, Anda juga bisa membaca artikel Panda sebelumnya tentang cara membuat watermark gambar otomatis di website WordPress.

4. Menggunakan Plugin WordPress

Cara selanjutnya yang bisa anda gunakan untuk mencegah hotlinking gambar adalah dengan menggunakan plugin WordPress. Cara ini terbilang sangat mudah karena Anda tinggal menginstal dan melakukan konfigurasi awal saja. Selanjutnya, plugin ini akan bekerja untuk melindungi situs Anda dari praktek inline-linking.

Salah satu plugin yang dapat membantu mencegah hotlink adalah All-in-One WP Security & Firewall. Setelah plugin ini aktif, Anda bisa masuk ke konfigurasi hotlinking protection dan mengaktifkan fitur ini. Sangat mudah!

5. Memblokir Alamat IP

Lonjakan bandwidth secara drastis bisa terjadi tiba- tiba karena praktek inline-linking. Salah satu cara untuk membuat pelaku kapok adalah dengan memblokir alamat IP website mereka.

Pada dasarnya, memblokir alamat IP adalah tindakan yang cukup kejam sehingga ini bisa menjadi opsi terakhir jika situs tersebut masih berulang kali menautkan gambar dan mengabaikan permintaan penghapusan kita. 

6. Melaporkan ke DMCA

Langkah lain yang juga bisa Anda ambil adalah dengan mengajukan perlindungan DMCA. DMCA (Digital Millennium Copyright Act) merupakan otoritas yang mengatur tentang pelanggaran hak cipta karya digital.

Lembaga ini punya wewenang untuk memperingatkan dan memblokir pihak yang menjiplak, mencuri, atau mengakui karya orang lain sebagai miliknya. Di situs mereka, Anda bisa melaporkan situs web yang menautkan konten situs Anda tanpa izin.

Metode ini bisa sangat membantu jika pelaku hotlining tidak kooperatif untuk menghapus hotline ke konten Anda.

Cara membuat laporan DMCA : 

  • Kunjungi laman DMCA Google lewat browser Anda.
  • Klik Icon ‘+’ untuk Membuat Laporan Baru
  • Pilih “Laporan DMCA baru”
    Cara membuat laporan DMCA
  • Isi formulir pengaduan sesuai dengan panduan Google DMCA. Mulai dari nama lengkap, nama perusahaan, pemegang hak cipta, alamat email, serta informasi detail tentang karya dan pengaduan.
  • Setelah semua selesai, bubuhkan dengan tanda tangan digital dan tekan tombol Kirim

Kesimpulan

Hotlink atau inline-linking adalah tindakan menautkan link data obyek website tertentu, biasanya gambar, dan menampilkannya di website sendiri. Tindakan ini merugikan pemilik website bukan hanya karena mencuri tanpa izin, tapi sekaligus membebani server si pemilik konten.

Seiring dengan meningkatnya penggunaan internet, hotlinking adalah praktek yang cukup marak di internet. Fenomena ini cukup meresahkan memiliki website dan juga mengganggu pengalaman pengguna dari situs pemilik konten. Untuk itu, tentunya pemilik website perlu melakukan upaya- upaya untuk melindungi website dari masalah hotlinking ini.

Selain tips untuk melindungi website dari hotlinking di atas, sobat Panda juga bisa membaca lebih lanjut artikel Hotlink Protection untuk tips yang lebih lengkap dalam melindungi website dari hotlinking.

Dengan perlindungan hotlink ini, kita bisa meminimalisir dampak dari tindakan tidak bertanggung jawab yang mencuri konten kita tanpa ijin ini. Semoga bermanfaat ya!