10+ Error WordPress yang Sering Terjadi dan Cara Mengatasinya

10+ Error WordPress yang Sering Terjadi dan Cara Mengatasinya

Tidak diragukan lagi, WordPress adalah CMS yang paling mudah untuk digunakan. Di sisi lain, ada beberapa error WordPress yang sering terjadi. Hal ini kadang membuat pengguna panik karena tak tahu pasti bagaimana cara mengatasinya.

Jangan khawatir, error yang sering terjadi pada WordPress ini umumnya banyak dialami pengguna WordPress lain karena hal tertentu. Yang paling sering biasanya adalah miskonfigurasi atau ada kesalahan dalam konfigurasi.

Galat Error pada WordPress dan Cara Memperbaikinya

Di artikel kali ini, Panda akan secara lengkap mengulas apa saja error yang sering terjadi pada situs WordPress dan bagaimana cara cepat untuk mengatasinya. Jika ada tutorial error WordPress yang belum tersedia di artikel ini, silahkan tinggalkan komentar agar kami bisa menambahkan segera ya.

Error 500 (Internal Server Error)

Error yang terjadi pada WordPress dengan angka 500-599 biasanya terjadi karena kendala di sisi server. Pemicunya biasanya karena server tidak bisa memproses permintaan dari browser karena beberapa hal.

1. 500 Internal Server Error

500 Internal Server Error biasanya terjadi karena masalah pada file di website. Entah itu karena file PHP, .htaccess, file permission, atau file lainnya.

Warning yang sering muncul dari error ini antara lain :

  • 500 Internal Server Error
  • HTTP 500 – Internal Server Error
  • Temporary Error (500)
  • HTTP 500 Internal Error
  • 500 Error
  • Internal Server Error
  • HTTP Error 500
  • That’s an Error
  • The website cannot display the page – HTTP 500

Untuk mengatasinya, Anda bisa memperbaiki file .htaccess yang corrupt, meningkatkan memory limit PHP,  atau mencoba solusi lain yang panduannya diulas lengkap di artikel : Penyebab dan Cara Mengatasi 500 Internal Server Error di WordPress.

2. Error 502 Bad Gateway

Error 502 Bad Gateway terjadi karena proxy menerima respon yang tidak valid dari server. Jadi saat user sedang browser dan mengunjungi sebuah website, browser akan mengirimkan request kepada web server hosting, memproses, dan mengirimkan kembali kepada user. Jika proses ini gagal, muncul lah peringatan error 502 Bad Gateway.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi Error 502 Bad Gateway. Mulai dari menghapus cache browser, mengatasi problem DNS, masalah pada plugin dan tema, atau pengecekan error log di wp-config.

Untuk lebih jelasnya, Panda telah mengulasnya juga di artikel Cara Mudah dan Cepat Mengatasi Error 502 Bad Gateway.

3. 503 Service Unavailable

503 Service Unavailable menandakan bahwa server tidak bisa diakses karena suatu hal. Ini bisa terjadi karena sedang terjadi pemeliharaan rutin, trafik yang terlalu tinggi, atau masalah lain yang lebih serius.

Error 503 juga bisa muncul saat web server tidak mendapatkan respon dari skrip PHP. Web server tidak bisa terhubung dengan skrip PHP bisa dipicu dari penggunaan sumber daya yang terlalu tinggi.

Penggunaan ini mungkin saja berkaitan dengan plugin yang tidak sesuai, tema yang cukup berat, atau terdapat masalah dalam kode/ script.

Jika masalah HTTP Error 503 atau 503 Service Unavailable terjadi karena masalah sumber daya yang terlalu tinggi, atau adanya serangan DDoS, masalah ini bisa hilang dengan sendirinya saat penggunaan kembali melandai.

Namun jika terjadi kesalahan karena komponen lain, maka membutuhkan penanganan dari pemilik website. Hal yang bisa dilakukan untuk memperbaiki 503 Service Unavailable,  antara lain : 

  • Menonaktifkan semua plugin WordPress untuk mengidentifikasi apakah problem berasal dari plugin. Jika benar, cari plugin yang bermasalah dengan mengaktifkan satu per satu dan refresh setiap kali aktivasi plugin.
  • Kembali ke pengaturan tema default WordPress.

4. 504 Gateway Timeout

504 Gateway Timeout atau Error 504 terjadi saat server proxy mengalami time out karena terlalu lama menunggu jawaban dari server asal.

Problemnya bisa berasal dari gangguan koneksi internet, dan kesalahan jaringan. Atau bisa juga pembagian serta penggunaan data akses yang tidak seimbang, atau masalah serius lainnya pada website.

Untuk mengatasi error 504 Gateway Timeout ada beberapa cara yang bisa
kita lakukan. Mulai dari membersihkan cache, menonaktifkan VPN, menonaktifkan default, dan solusi lainnya. Panduan lengkap mengatasi masalah ini bisa Anda baca di artikel Panda : Cara Cepat Mengatasi 504 Gateway Time-out di WordPress.

Error 400

Error di WordPress dengang angka peringatan 400an adalah error HTTP client. Artinya, error ini bisa muncul karena ada yang tidak beres saat terjadi pertukaran data antara browser pengunjung dengan server website.

Error WordPress di angka 400 sampai 499 adalah error HTTP client. Dengan kata lain, error ini muncul karena ada yang tidak beres saat pertukaran data antara browser pengunjung dengan server website Anda.

Peringatan Error 404 dan Cara Mengatasinya

5. 400 Bad Request

Error 400 Bad Request bisa terjadi saat server tidak dengan jelas memahami permintaan dari pengunjung website. Penyebabnya antara lain karena URL yang tidak tepat, cache dan cookies yang rusak, hingga file terlalu besar.

Karena penyebabnya cukup beragam, maka cara mengatasi Error 400 Bad Request bisa dilakukan dengan beberapa cara berbeda, sesuai penyebabnya. Untuk solusi lengkap cara mengatasi error ini, Anda bisa membacanya di artikel
Cara Tercepat Mengatasi Error 400 Bad Request di Website.

6. 401 Unauthorized

Jika Anda menemukan error 401, ini artinya Anda tidak mempunyai kewenangan yang sah dalam mengakses sebuah website. Misalnya saja karena salah memasukkan username dan password atau karena akses untuk website tersebut dibatasi.

Tentu saja akan menyebalkan jika Anda merasa mempunyai akses dan memasukkan informasi yang benar, namun error terus terjadi.

Nah, trik untuk mengatasi masalah error 401 ini sendiri terdiri dari dua, yaitu solusi untuk pengunjung dan solusi untuk pemilik website. Anda dapat membaca triknya di artikel : Tutorial Lengkap Mengatasi Error 401 Unauthorized di Website.

7. 403 Forbidden

Sesuai dengan namanya, error 403 Forbidden ini berkaitan dengan keterbatasan akses. Ini biasa terjadi karena kebijakan privasi (permission/ izin), atau hal teknis yang berkaitan dengan kesalahan setting permission.

Untuk memperbaiki masalah ini, Anda perlu memperbaiki kesalahan setting
permission atau file .htaccess. Bagaimana caranya? Anda bisa membaca tutorialnya di artikel Panda : Cara Mudah Mengatasi Error 403 Forbidden di Website WordPress.

8. 404 Not Found

Error ini termasuk yang cukup populer dan sering terjadi di browser. Error ini menandakan bahwa halaman tidak ditemukan atau ada file yang gagal diakses. Ini bisa terjadi karena file menghilang, ada perubahan URL, atau mengalami kerusakan.

Error ini sebenarnya tidak berbahaya. Namun dari sisi pengunjung, ini sangat mengganggu dan membuat frustasi. Dan memperbaikinya, simak tutorial Panda : Cara Mudah Mengatasi Error 404 Not Found di Website WordPress.

9. 405 Not Allowed

Peringatan error 405 muncul saat browser akan mengirimkan request/ permintaan HTTP ke web server, dan server sudah menerimanya, namun menolak permintaan tersebut. Error ini sebagian besar dipicu karena masalah dari sisi klien.

Misalnya saja browser, sistem operasi atau perangkat yang sudah tidak compatible. Namun, error ini juga bisa disebabkan kesalahan konfigurasi dari sisi server. Sehingga untuk mengatasinya, kita juga perlu mengidentifikasi masalah yang ada di server.

Dibandingkan dengan Error 404, error 405 ini bisa lebih rumit penanganannya. Untuk memperbaiki error ini, simak tutorial Panda : 6 Cara Mengatasi Error 405 Method Not Allowed di WordPress.

10. 413 Request Entity Too Large

Error 413 request entity too large terjadi saat web server tidak bisa memproses permintaan dari browser client karena ukurannya yang terlalu besar. Secara ringkas, pemicunya adalah unggahan file yang melebihi batas yang sudah ditentukan.

Untuk memperbaiki masalah ini, client perlu mengecek konfigurasi server dan melihat pengaturan batasan upload di server masing- masing. Untuk memperbaikinya, Panda mengulas tuntas solusi memperbaiki error 413 di WordPress dan VPS di artikel berikut : Cara Cepat Mengatasi Error 413 Request Entity Too Large di Website.

11. 429 Too Many Request

Too many request artinya terlalu banyak permintaan. Galat error WordPress yang satu ini mengindikasikan adanya masalah pada server yang mendapatkan terlalu banyak permintaan.

Pemicu utama 429 too many request ini biasanya adalah masalah keamanan. Namun, bisa juga karena tema dan plugin yang bermasalah, serta masalah pada SSL.

Untuk memperbaikinya, pengguna bisa mengubah URL login, memperbaiki masalah pada SSL, serta mengecek masalah kompatibilitas pada tema dan plugin. Jika ini adalah masalah yang terjadi pada situs web Anda, cobalah mengatasinya dengan artikel ulasan Panda :
5 Cara Mudah Mengatasi Error 429 Too Many Request.

Kesimpulan

Ada banyak error WordPress dan potensi gangguan teknis yang kerap terjadi di WordPress karena faktor tertentu. Meskipun kepanikan adalah hal yang sulit untuk kita hindari, cobalah untuk fokus mencari solusi agar permasalahan bisa segera terselesaikan.

Dengan deretan tips yang dikupas Panda di artikel ini, mudah- mudah semua jenis error yang Anda hadapi di WordPress, mulai dari internal server error, error 404, dan berbagai error lainnya dapat Anda atasi sampai tuntas.

Selamat mencoba dan semoga bermanfaat!

Cara Mengatasi 500 Internal Server Error dengan Cepat & Mudah

Cara Mengatasi 500 Internal Server Error dengan Cepat & Mudah

Untuk para blogger HTTP 500 Internal Server Error sebenarnya bukanlah hal asing lagi. Namun, masalah ini sering membingungkan bagi pengguna baru. Tidak perlu panik, karena sebenarnya Anda dapat mengatasi hal ini dengan beberapa cara.

Apa Penyebab Internal Server Error di WordPress?

Sebelum kita mendiskusikan cara mengatasi Internal Server Error, langkah awal yang harus kita lakukan adalah mengidentifikasi penyebab terjadinya error tersebut. Internal Server Error kerap terjadi bukan hanya karena satu masalah yang jelas, dan juga bukan disebabkan oleh server hosting.

Internal server error biasanya terjadi karena hal lain yang berjalan pada server Anda. Hal ini menyebabkan situs error saat diakses, meskipun Anda tetap bisa masuk ke admin WordPress.

Beberapa hal yang sering menyebabkan terjadinya Internal Server Error antara lain adalah :

  • Konflik dari plugin yang digunakan
  • Terdapat error pada fungsi theme yang digunakan
  • Rusaknya file .htaccess
  • Masalah pada PHP Memory Limit

Karena sumber masalahnya bisa berbeda- beda, maka dari itu kita akan memperbaikinya dengan beberapa cara yang berbeda.

Cara Mengatasi Internal Server Error di WordPress

Di artikel ini, Panda akan mengulas beberapa cara yang bisa coba untuk mengatasi Internal Server Error di WordPress. Selamat menyimak ya!

1. Memeriksa File .htaccess

Saat terjadi Internal Server Error di WordPress, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah memeriksa apakah terjadi kerusakan pada file .htaccess. Untuk mengaksesnya, login lah ke dalam cPanel hosting Anda, kemudian masuk ke File Manager >> public html.

Anda juga bisa masuk dengan akun FTP untuk mengakses file situs Anda. File .htaccess ini biasanya terletak di lokasi yang sama dengan folder wp-content, wp-admin dan wp-includes.

Setelah menemukan file tersebut, cobalah untuk mengganti nama file tersebut dengan cara klik kanan ‘Rename’. Misalnya dengan nama .htaccess_old atau .htaccess_lama.

Di sisi lain, pastikan Anda sudah login ke WP Admin situs Anda, dan masuk ke menu Setting >> Permalinks, lalu klik tombol Simpan. Hal ini akan secara otomatis membantu meng- generate file .htaccess baru di server yang sesuai.

Setelah itu coba refresh situs Anda untuk mengetahui apakah hal ini menyelesaikan masalah Anda atau tidak. Jika Internal Server Error masih terjadi, silahkan lanjutkan membaca tutorial ini.

2. Meningkatkan Memory Limit PHP

Internal Server Error juga terjadi karena batas memori PHP. Anda biasanya bisa melihat error ini saat mencoba login ke admin WordPress atau upload gambar di WP-Admin.

Jika error terjadi karena ini, maka yang perlu Anda lakukan adalah meningkatkan batas memori PHP Anda.

Berikut ini adalah langkah- langkah yang perlu Anda lakukan :

  • Buat lah file kosong di notepad dan beri nama php.ini
  • Paste kode ini di file tersebut ; memory 64MB
  • Simpan file, lalu tutup
  • Upload file ini ke folder WP-Admin dengan menggunakan FTP

Beberapa saat setelah proses ini selesai, cobalah untuk merefresh halaman website Anda.

3. Menonaktifkan Semua Plugin

Internal Server Error di situs WordPress juga bisa terjadi karena masalah pada plugin. Mungkin saja ada beberapa error pada script plugin atau fungsi theme yang digunakan.

Untuk mengatasinya, cobalah menonaktifkan semua plugin terlebih dulu. Mengapa di non-aktifkan semua? Untuk memastikan bahwa error terjadi karena salah satu plugin tentunya.

Setelah semua plugin dinonaktifkan, cobalah untuk me- refresh situs Anda. Jika error tidak terjadi lagi, maka memang plugin yang bermasalah adalah akar permasalahan ini.

Setelah itu, coba lah untuk mengaktifkan plugin satu per satu, dan refresh setiap kali mengaktifkan plugin. Cara ini akan membantu Anda untuk menemukan plugin mana yang menyebabkan masalah ini.

Nonaktifkan Plugin untuk mengatasi Internal Server Error

4. Meng- upload Ulang File Utama WordPress

Jika poin nomor tiga tidak membantu, cobalah meng- upload ulang file WordPress yang baru. Pastikan Anda sudah melakukan backup file lebih dulu ya.

Untuk mendapatkan file utama ini, Anda bisa men- download nya di situs resmi WordPress.org. Setelah mendapatkan file nya dari situs tersebut, ekstrak file WordPress dalam bentuk zip dan upload menggunakan software FTP client.

Saat Anda meng- upload file, FTP akan menanyakan apakah Anda akan mengganti file yang sebelumnya sudah ada atau tidak, maka pilih lah action ‘Overwrite’ dan ‘Always use this action’.

Tunggu sampai proses ini selesai. Setelah itu cobalah untuk merefresh halaman situs Anda untuk memastikan error sudah berhasil ditangani.

Mengatasi Internal Server Error

5. Konsultasikan pada Provider Hosting Anda

Jika sudah melakukan segala upaya dan Internal Error ini tidak berhasil ditangani, langkah terbaik selanjutnya adalah mengontak Provider Hosting Anda dan meminta bantuan mereka.

Layanan Hosting biasanya akan meminta tim teknis mereka untuk menganalisa lebih lanjut masalah website dan memperbaiki error WordPress yang terjadi. 

Kesimpulan

Memang Internal Server Error bisa terjadi karena beberapa hal di WordPress. Proses memperbaiki error ini mungkin akan sedikit memakan waktu, terutama jika perlu diagnosa mendalam untuk mencari tahu akar permasalahannya.

Namun Anda tidak perlu panik, karena solusi di atas sudah terbukti manjur untuk mengatasi error tersebut.

Semoga bermanfaat!