“Wah, saya masih pemula, mas. Bagaimana ya caranya memulai usaha untuk orang yang belum mengerti banyak seperti Saya ini?”
Banyak dari kita saat masih pemula bingung cara memulai usaha. Belum punya pengalaman, belum punya banyak gambaran, dan dipenuhi dengan berbagai keraguan. Ya, memulai usaha baru bagi pemula memang bukan hal yang mudah. Dibutuhkan mental yang sekuat baja agar bisa menghadapi berbagai keraguan dan tantangan yang siap menghadang.
Selain itu, kita juga kerap dibuat ketar ketir dengan berbagai problem yang kita pikirkan, seperti modal yang kurang kuat atau kita belum menguasai bidang usaha yang ingin kita jelajahi. Faktanya, modal sendiri bukanlah faktor utama dalam memulai usaha baru, namun mentalitas seseorang dalam menghadapi setiap tantangan.
Cara Memulai Usaha Baru untuk Pemula
Sebagian besar pemula, terutama yang benar- benar belum pernah menjalankan usaha pasti sering merasa bingung saat akan memulai usaha dari nol. Di artikel yang kami lansir dari Max Manroe ini, Anda dapat menikmati beberapa tips memulai usaha baru dari nol, hingga berjalan sukses, yang ditulis berdasarkan pengalaman pribadi.
1. Menetapkan Jenis Usaha
Point pertama ini sangat penting karena berhubungan dengan minat Anda dan tren bisnis jangka Panjang. Banyak orang yang cenderung memilih jenis bisnis yang sedang booming karena dianggap langsung menghasilkan uang.
Hal seperti ini memang bisa dilakukan, namun Anda tetap harus memperhatikan minat Anda sebagai pelaku #bisnis. Perlu diketahui, bisnis yang dijalankan berdasarkan passion atau minat, umumnya akan lebih bertahan lama dibandingkan dengan bisnis yang sekedar ikutan tren.
Misalnya saja Anda mempunyai minat di bidang kuliner, maka usaha yang cocok untuk Anda jalankan adalah usaha maknaan. Jenis usaha yang dijalankan ini juga akan mempengaruhi tingkat keberhasilannya. Semakin besar peminat jenis usaha tersebut, maka semakin besar peluang untuk membesarkan bisnis tersebut.
2. Menetapkan Visi dan Misi Usaha
Selalu ada visi dan misi yang kuat di dalamnya di balik sebuah bisnis yang sukses. Maka dari itu, penting untuk membangun usaha yang akan Anda rintis dengan sebah visi dan misi yang jelas.
Dengan adanya visi dan misi, maka sebuah bisnis dapat berfokus pada tujuan dibangunnya usaha tersebut. Sebaliknya, tanpa visi dan misi yang jelas, pada akhirnya bisnis menjadi tidak konsisten karena tidak ada tujuan awalnya bisnis tersebut dibangun.
3. Lakukan Survey Lapangan Terlebih Dulu
Apapun jenis usahanya, penting bagi Anda untuk melakukan survey lapangan. Tujuan dari survey ini adalah untuk mengetahui tingkat persaingan, pangsa pasar, dan potensi usaha yang akan Anda rintis.
Anda tidak harus melakukan survey yang men-detail. Anda cukup melakukan survey di permukaan saja agar waktu Anda tidak habis hanya untuk survey. Lantas, jenis survey apa saja yang perlu Anda lakukan?? Setidaknya tiga hal berikut ini : a. Survey Perilaku Konsumen
Coba lah memperhatikan perilaku konsumen untuk jenis usaha yang akan Anda rintis. Pastikan bahwa jenis usaha ini mempunyai banyak peminat dan daya beli yang baik. Apa pun jenis bisnisnya, tentu Anda membutuhkan konsumen yang mempunyai daya beli. Semakin besar potensi pasar jenis usaha Anda, maka potensi penjualan pun akan semakin menjanjikan.
b. Survey Tingkat Persaingan
Selain potensi pasar, tingkat persaingan juga penting untuk Anda survey. Mengapa? Karena setiap bisnis pasti ada persaingan. Anda perlu mengetahui tingkat persaingan bisnis sejenis melalui survey kecil- kecilan. Survey lah kualitas produk dari pesaing Anda, persaingan harga, kualitas pelayanann, dan informasi lainnya.
Dengan mengetahui informasi tersebut, maka Anda bisa mengambil langkah dan strategi agar bisnis Anda dapat bersaing dengan jenis usaha yang sama.
c. Survey Lokasi Usaha
Lokasi kerap mempengaruhi keberhasilan sebuah bisnis. Pemilihan lokasi yang strategis nyatanya memang mempunyai dampak yang sangat besar untuk keberlangsungan sebuah usaha. Hal yang tidak boleh Anda abaikan kecuali bisnis Anda hanya berfokus pada penjualan online.
4. Mempersiapkan Modal
Suka tidak suka, mempersiapkan modal adalah salah satu langkah yang wajib Anda tempuh saat memulai sebuah usaha. Modal disini ada dua, yaitu modal materiil dan modal pengetahuan tentang usaha. Modal yang dimaksud dalam point ini adalah mempersiapkan modal uang untuk keperluan memulai bisnis.
Berapa modal yang diperlukan? Ini sangat tergantung pada usaha yang akan Anda rintis. Semakin besar usaha yang akan dibangun, maka akan semakin besar pula modal yang dibutuhkan nantinya.
Modal dapat diperoleh dengan berbagai cara, misalnya menggunakan dana tabungan pribadi, meminjam pada keluarga dan kerabat, meminjam dari bank, atau mencari investor.
Untuk pemula, sangat disarankan menggunakan modal sendiri. Mengapa? Karena semua bisnis mempunyai resiko kegagalan. Jika Anda meminjam modal dari bank, Anda akan kesulitan menyeimbangkan keuangan dan dana usaha Anda karena harus memikirkan biaya angsuran bisnis setiap bulannya, sedangkan bisnis Anda sedang belajar untuk berjalan.
5. Menentukan Lokasi Usaha
Setelah melakukan survey lokasi usaha di point #3, Anda perlu menemukan tempat yang strategis dan cukup ramai dilalui orang sesuai dengan target market Anda. Misalnya target market Anda adalah pelajar atau mahasiswa, maka lokasi terbaik adalah yang dekat sekolah atau kampus. Pengecualian untuk Anda yang hanya memfokuskan penjualan secara online yang tidak mengharuskan calon pembeli untuk datang ke lokasi Anda.
6. Mempersiapkan Keperluan Bisnis
Untuk merintis usaha baru, Anda membutuhkan persiapan yang serius dan matang. Tanpat persiapan yang serius, bisnis Anda bisa berjalan tanpa arah dan siap- siap menghadapi jurang kegagalan. Persiapan ini meliputi kesiapan produk, kesiapan alat, strategi pemasaran, pencatatan transaksi, dan banyak hal lainnya. Selain itu, Anda juga mempersiapkan diri Anda secara langsung karena Anda adalah aktor penting dalam usaha yang akan Anda jalankan.
7. Saat Anda Mulai Membuka Usaha
Saat point 1 – 6 telah Anda siapkan, maka Anda nyaris siap untuk meluncurkan usaha Anda ke pasaran. Saat pertama kali usaha diluncurkan, seringkali usaha tidak sesuai dengan harapan. Hal ini sangat lumrah karena usaha Anda belum diketahui oleh banyak orang atau konsumen belum sepenuhnya mempercayai usaha Anda.
Jika hal ini terjadi, Anda tidak perlu berkecil hati. Memang, mendirikan usaha sendiri berarti melatih mental Anda untuk lebih sabar, tangguh, dan telaten. Akan ada waktunya dimana customer mulai berdatangan dan mulai percaya pada bisnis Anda. Yang terpenting, Anda tidak menunda untuk memulai bisnis Anda, dan terus belajar untuk meningkatkan kualitas bisnis Anda. Saat bisnis masih sepi, jangan langsung putus asa!
8. Menjadi Unik dalam Persaingan
Saat memulai usaha, Anda tidak sebatas hanya mendirikan, tapi juga menjalankannya. Salah satu cara yang baik untuk menjalankan usaha adalah dengan menjadi unik di tengah- tengah persaingan bisnis Anda.
Setiap usaha pasti akan banyak kompetitor sejenis. Untuk survive di tengah gempuran pasar tersebut, bisnis Anda harus terlihat unik dibandingkan dengan usaha sejenis. Sebagai contoh, saat Anda berjualan ayam geprak yang saat ini sedang nge- hits. Maka Anda bisa membuat perbedaan agar bisnis kuliner Anda ini lebih unik dan berbeda, misalnya :
– Membuat nama bisnis yang unik, seperti Ayam Geprek Meriam Mas Dono (dengan spesialisasi Ayam Geprek berukuran besar misalnya)
– Penyajian rasa yang tetap berkualitas
– Tempat usaha yang bersih dan pelayanan yang ramah
9. Terus Memantau Pasar dan Tidak Berhenti Belajar
Dalam bisnis, perubahan pasar seriing terjadi dengan sangat cepat. Jika Anda ingin tetap bertahan pada suatu bisnis, maka wajib hukumnya untuk terus memantau perkembangan pasar.
Selain itu, Anda juga harus terus mau belajar mengikuti perubahan yang terjadi. Misalnya jika dulu pemasaran cukup dengan cara offline saja, maka kini Anda harus mau mempromosikan bisnis Anda secara online juga. Misalnya dengan mempunyai halaman bisnis di Instagram dan Facebook, menerima pesanan lewat WhatsApp, dan sering melakukan promo dan broadcast di media sosial.
10. Promosi secara Berkala
Apapun jenis usaha yang Anda jalankan, pemasaran yang baik akan membuat bisnis Anda bertahan dan menang dalam persaingan. Ada banyak cara promosi yang bisa Anda lakukan, baik itu online maupun offline. Apakah menggunakan strategi MLM? Social media? SEO? Offline banner?
Faktanya, Anda tidak harus menerapkan semuanya. Setelah melalui trial dan error, coba lah untuk fokus pada jenis pemasaran yang paling menghasilkan untuk bisnis Anda. Selain menjadi lebih berfokus, Anda juga bisa mengoptimalkan budget promosi Anda ke jenis promosi yang paling menghasilkan.
11. Pentingnya Melatih Mentalitas Pebisnis
Salah satu modal berharga dalam memulai usaha dan bisa bertahan dalam persaingan adalah memiliki mental yagn kuat. Setiap bisnis pasti pernah mengalami masa- masa sulit. Mereka yang memiliki mental kuat adalah orang- orang terpilih yang tetap bisa bertahan menghadapi bada persaingan.
Saat memulai usaha baru, coba lah bertanya pada diri sendiri, Apakah Anda benar- benar siap menghadapi tantangan yang akan datang? Merintis usaha dari nol memang bukan perkara mudah. Ada uang, tenaga, pikiran, serta waktu yang tidak sebentar.
11 langkah di atas adalah beberapa cara untuk memulai usaha baru bagi pemula. Usaha tidak bisa dibangun dalam sekejap mata. Namun dengan tekun, terus belajar, praktek, dan terus gigih, perlahan tapi pasti, Anda akan sukses dengan usaha yang geluti.
Siapa sih yang nggak familiar dengan usaha laundry kiloan? Jika kita memang bukan salah satu peminat usaha ini, minimal kita adalah pengguna jasanya atau orang yang setiap hari selalu melihat usaha ini ada dimana- mana. Dengan perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia, harus diakui kalau usaha laundry kiloan ini mengalami pertumbuhan yang sangat pesat.
Pakaian yang bersih, rapi, dan wangi adalah kebutuhan kita sehari- hari. Meskipun ini kebutuhan yang vital, tidak semua orang memilih untuk mencuci baju mereka sendiri. Alasannya beragam, karena rutinitas yang terlalu padat, atau mereka memang lebih senang dimanjakan dengan layanan laundry ketimbang harus mencuci, dan menyetrika pakaian sendiri.
Itulah alasan kenapa menjalankan usaha laundry kiloan bisa menjadi bisnis yang sangat menggiurkan untuk dicoba. Bisnis ini bisa dilakukan oleh siapa saja, terutama para ibu rumah tangga yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan di rumah.
Bagaimana Peluang Usaha Laundry Kiloan Saat Ini?
Banyak sekali manusia modern yang dari hari ke hari semakin membutuhkan jasa laundry. Mulai dari pekerja yang berangkat kerja setiap hari dari pagi hingga sore, mahasiswa yang sibuk dengan kegiatan kuliah, atau ibu rumah tangga yang rutinititasnya sudah super padat sehingga mencuci dan menyetrika bisa menjadi pekerjaan tambahan yang sangat menguras energi dan waktu mereka. Mereka- mereka ini lah target market potensil untuk usaha laundry kiloan.
Bagi mereka, memilih jasa laundry kiloan akan jauh efisien dibandingkan melakukan pekerjaan mencuci dan menyetrika sendiri. Jika saat ini Anda tinggal di sekitar orang- orang super sibuk atau dekat kampus, cobalah untuk membuka usaha jasa laundry. Ingat, target market potensial sedang menanti Anda.
Tapi tunggu dulu, selain berada di lokasi dengan target market potensial, Anda tentu saja membutuhkan strategi yang tepat agar usaha laundry kiloan Anda berjalan dengan sukses.
Tips Memulai Usaha Laundry Kiloan
Optimis itu harus. Namun, sukses tidak terjadi begitu saja tanpa dibarengi dengan usaha nyata. Maka dari itu, Anda harus menyiapkan diri Anda sejak awal agar Anda dapat menjalankan dan mengembangkan bisnis Anda menjadi lebih besar lagi.
Jadi, apa saja yang perlu Anda siapkan? Berikut ulasannya 1. Siapkan Modal Usaha Terlebih Dulu Hal pertama yang penting untuk Anda siapkan adalah modal awal. Anda beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mendapatkan modal awal, misalnya dengan meminjam modal dari bank, atau mengajak orang lain untuk bekerja sama dengan sistem bagi hasil. Untuk laundry kiloan skala kecil, setidaknya dana yang Anda butuhkan adalah berkisar Rp 3 hingga 5 juta untuk membeli sebuah mesin cuci dan peralatan lainnya.
Jika ragu untuk meminjam bank, yakin lah orang lain untuk bekerjasama dengan sistem bagi hasil. Jadi orang tersebut yang memberikan modal, dan Anda yang akan menjalankan usahanya. Dengan catatan, Anda harus mengembalikan modal sambil tetap menjalankan bisnis. Jika bisnis sudah berjalan, cobalah menabung modal untuk membuat bisnis Anda lebih besar lagi.
2. Pilih Lokasi Usaha yang Strategis Masih ingat kan lokasi usaha potensial yang disinggung di atas tadi? Yes, lokasi paling strategis untuk jenis usaha yang satu ini adalah sekitar kampus, area perumahan yang masyarakatnya terlalu sibuk untuk mencuci sendiri, atau juga kos- kosan dan kontrakan.
Jika lokasi rumah Anda sudah cukup strategis, maka Anda tidak perlu menyewa toko lagi. Dengan cara ini, Anda tidak perlu menyiapkan modal yang terlalu besar. Namun jika Anda sudah mantap untuk menjalani bisnis laundry dengan skala besar, maka siapkan modal untuk membuka bisnis Anda di ruko atau toko.
3. Menyiapkan Perlengkapan Usaha Terlebih Dulu Membuka usaha laundry kiloan, perlengkapan apa saja yang Anda perlukan? Selain mesin cuci, Anda juga membutuhkan alat setrika, pengering pakaian (jemuran), pewangi pakaian, detergen, timbangan, tempat meletakkan cucian, tag nama cucian, plastik kemasan, dan lain sebagainya. Cobalah masukkan detail- detail kecil lainnya juga untuk disertakan dalam penghitugan modal Anda.
Seperti bisnis- bisnis lainnya, modal yang diperlukan di awal selalu cenderung lebih besar. Namun saat bisnis laundry Anda mulai berjalan, maka modal tersebut kembali dan Anda mulai meraih keuntungan.
4. Buat SOP untuk Layanan yang Memuaskan Mencuci dan menyetrika memang terkesan hal sepele. Namun kenyataannya, tidak semua orang paham bagaimana mencuci dengan benar dan efisien. Maka dari itu, SOP pun diperlukan saat Anda membukan bisnis laundry. Pastikan Anda mencuci baju dengan benar, dan mengerti bahwa setiap jenis kain mempunyai cara perawatan yang berbeda- beda.
Contoh sederhana, ada kain yang tidak boleh dicampur karena mudah luntur, bagaimana cara mencuci sweater, jeans, atau menghilangkan noda membandel. Selain itu, SOP yang baik, mulai dari menerima order laundry dari konsumen, cara berkomunikasi dengan pelanggan, proses pencucian, penyetrikaan, hingga kemasan saat selesai laundry juga akan membantu pekerjaan Anda menjadi lebih efisien.
Kabar baiknya lagi, saat Anda sudah terbiasa meng- SOP-kan bisnis Anda ini, maka saat usaha laundry kiloan ini mulai bertumbuh, maka akan semakin mudah bagi Anda untuk mendelegasikan pekerjaan ke karyawan, tanpa mengurangi standar kualitas dan layanan yang Anda terapkan selama ini. Dan pada akhirnya : customer pasti happy.
5. Perhitungkan Juga Biaya Operasional Setelah modal usaha untuk perlengkapan awal, Anda juga wajib menghitung biaya operasional yang Anda keluarkan setiap bulannya. Biaya operasional ini mencakup biaya air, biaya listrik, gaji karyawan, pengadaan perlengkapan (detergen, pewangi pakaian), dan keperluan lainnya.
Selain itu, jika tempat usaha Anda adalah sewaan, maka Anda wajib menyiapkan biaya sewa tersebut jauh- jauh hari sebelum tanggal jatuh tempo.
6. Buatlah Promo Layanan yang Menarik Selain menentukan standar kualitas pelayanan terbaik seperti di point SOP, Anda juga bisa membuat promo untuk menarik pelanggan baru ke dalam usaha laundry kiloan Anda. Contoh promo yang bisa Anda lakukan adalah layanan antar jemput pakaian gratis. Dengan begitu, para pelanggan akan betah menggunakan jasa laundry Anda.
7. Tentukan Harga Jasa Laundry Anda Sebelum mematok harga, Anda perlu melakukan riset harga terlebih dulu, yaitu dengan mencari tahu harga yang diberikan kompetitor ke jasa laundry di sekitar usaha Anda. Setelah melakukan riset harga, tetapkan lah harga yang ideal untuk jasa Anda.
Yang perlu diingat, jangan mematok harga yang kelewat mahal, karena hal ini bisa sangat mempengaruhi jumlah konsumen yang akan menggunakan jasa anda. Namun, Anda juga tetap harus memperhitungkan biaya operasional agar tidak mengalami kerugian.
Sebagai clue, Anda bisa menerapkan harga yang sama persis dengan kompetitor Anda, tapi dengan memberi promo layanan tambahan, seperti jasa antar jemput gratis untuk jarak tertentu. Selain itu, pastikan bahwa Anda juga memberikan jaminan kualitas yang baik untuk pengguna jasa Anda.
8. Pemasaran Bisnis Laundry Harus Tepat Sasaran Untuk menentukan strategi pemasaran, Anda harus mengetahui siapa target market Anda terlebih dulu. Misalnya, karena beroperasi di sekitar kos- kosan atau kontrakan, maka target Anda adalah penghuni kos dan kontrakan yang membutuhkan jasa laundry kiloan murah dan cepat. Namun bila target market Anda adalah mereka yang berpenghuni di perumahan elit, maka yang diutamkaan adalah cucian yang bersi, rapi, dan wangi, dan mereka tidak keberatan dengan harga yang sedikit lebih mahal.
Selain itu, strategi pemasaran yagn tak kalah pentingnya adalah dengan membagi target penjualan Anda berdasarkan jenis konsumen, yaitu konsumen baru dan konsumen lama.
Untuk memikat konsumen baru, lakukan pemasaran dengan memasang banner usaha laundry Anda di tempat usaha, dan beberapa titik yang sering dilewati orang. Selain itu, Anda juga bisa melakukan penyebaran flyer dan juga menempelkan poster di tempat tertentu. Jangan lupa untuk cantumkan nomer kontak Anda.
Untuk konsumen lama, cobalah untuk merapikan kontak mereka di WhatsApp Anda. Sering- sering hubungi mereka untuk sekedar menyapa atau menawarkan jasa untuk menjemput pakaian kotor mereka. Namanya juga marketer, nggak ada salahnya kan jemput bola? Hehehe….
9. Cobalah untuk Selalu Kreatif dan Inovatif “Ah, namanya juga bisnisa laundry kiloan. Paling juga gitu- gitu aja.” Eittssss…. Jangan salah! Semua jenis bisnis, termasuk layanan laundry, membutuhkan kreatifitas dan inovatif untuk tumbuh dan berkembang. Ingatlah bahwa kebutuhan masyarakat selalu berkembang seiring berjalannya waktu. Jika Anda kreatif dan inovatif, maka akan semakin banyak layanan yang bisa Anda buka dan membantu banyak orang. Setuju?
Misalnya saja, jika selama ini Anda hanya bisa melayani laundry pakaian biasa, maka untuk meningkatkan layanan, Anda bisa juga menawarkan layanan laundry jas, boneka, cover bed, sepatu, helm, dan lain- lain. Di awal tren laundry dulu hal ini masih terdengar aneh. Namun nyatanya, layanan ini kini semakin populer di Indonesia.
Punya ide baru lainnya? Why not!
10. Perhatikan Perkembangan Bisnis Anda dari Waktu ke Waktu Seiring berjalannya waktu, mungkin ada kalanya usaha laundry kiloan Anda tidak berjalan sesuai yang Anda inginkan. Memang benar, bisnis kerap mengalami penurunan dan peningkatan. Hal- hal seperti ini lah yang perlu Anda perhatikan agar bisa mengantisipasi masalah yang akan terjadi di masa depan.
Misalnya saja mengatasi orderan yang meningkat di saat musim penghujan. Jika tanpa persiapan matang, akhirnya Anda akan kewalahan dan tidak bisa mengantisipasi masalah yang ada. Orderan yang berdatangan pun dengan terpaksa Anda tolak satu per satu.
Namun jika Anda sudah memperhitungkan masalah ini terlebih dulu, maka Anda mungkin sudah mempersiapkan langkah antisipatif menyambut musim penghujan, misalnya alat pengering tambahan. Anda pun bisa memaksimalkan musim ini menjadi musim panen Anda.
Tertarik untuk mencoba bisnis rumahan yang satu ini? Semoga bermanfaat!
Memulai usaha kecil, apapun jenisnya bisa membuka peluang Anda untuk meraih sesuatu yang besar di kemudian hari. Sama seperti kata pepatah, sukses besar diawali dari langkah- langkah kecil. Dengan fokus dan menekuni usaha kecil Anda, bukan tidak mungkin bisnis Anda akan menjadi semakin besar dan membawa Anda ke level baru yang berbeda.
Sayangnya, tidak sedikit orang yang ragu untuk memulai langkah kecil mereka. Terlalu banyak yang menjadi pertimbangan. Bisa jadi, menurut mereka juga, memulai langkah kecil membutuhkan pengorbanan yang tidak sedikit. Mempertimbangkan apa pun sebelum memulai itu bagus, tapi terlalu banyak pertimbangan justru bisa mematikan langkah Anda. Akhirnya Anda terkungkung di kubangan yang sama, ketika teman Anda yang lain sedang di puncak gairah dengan bisnis mereka.
Khawatir itu wajar. Dalam bisnis atau usaha, kita memang sering dihadapkan dengan ketidakpastian. Mulai dari khawatir bisnis tidak sesuai, khawatir dengan pemasaran atau juga khawatir dengan modal yang tidak balik.
Maka dari itu, penting sekali untuk memulai usaha dengan cermat, bukan asal- asalan. Kegagalan adalah wajah yang sering menghantui calon pebisnis. Gagal itu boleh dan tidak masalah. Tapi bukan berarti Anda harus melakukan kegagalan yang sama juga. Sebaliknya, Anda bisa juga meminimalisir kegagalan tersebut dengan belajar dari kegagalan orang lain. Lakukan lah kegagalan yang lebih keren dan memberi Anda pelajaran yang lebih berkesan. Pelajaran yang menjadikan Anda pebisnis tanggung dan hebat di masa depan.
Belajar lah banyak dari mereka yang sudah terlebih dahulu sukses. Tidak harus bertemu dengan pakarnya langsung. Anda dapat belajar dari kisah mereka yang sudah tersebar di internet. Anda juga bisa belajar dari motivator- motivator beken atau pengusaha muda yang namanya sering dicatut di blog atau televisi. Beberapa tips memulai usaha kecil ini juga dapat menjadi inspirasi sukses Anda :
1. Mulai lah dengan Menentukan Visi dan Misi Visi dan misi penting dalam memulai setiap bisnis, baik itu bisnis kecil maupun bisnis besar. Dengan memiliki visi dan misi usaha, maka Anda akan memiliki landasan yang kuat untuk mulai melangkah dan membesarkan usaha kecil Anda. Maka dari itu, di awal memulai usaha, bersabarlah dalam melangkah. Pastikan Anda sudah mengusung visi dan misi yang kuat dan rencana untuk selalu berjalan di visi dan misi tersebut.
2. Gali Ide Usaha Sedalam- Dalamnya Yang paling enak, ide usaha berkaitan erat dengan sesuatu yang berhubungan dengan hobbi atau passion. Ketika mengerjakan sesuatu yang sesuai dengan passion, maka semangat melangkah kita cenderung akan stabil dan gampang dipompa ketika sedang berada di titik jenuh atau terbentur masalah.
3. Pelajari Ilmu Bisnis Salah besar jika memulai usaha tanpa mempelajari ilmunya. Memang benar ada beberapa orang yang sukses dengan modal nekat dan terus maju. Tapi, adalah lebih baik jika Anda mempelajari ilmu bisnisnya terlebih dahulu. Agar apa? Agar Anda tidak mengulangi kesalahan yang sama dengan pendahulu Anda.
4. Optimisme itu Penting Optimis itu penting. Jika belum apa- apa Anda sudah pesimis, maka bisa ditebak usaha kecil Anda akan selalu kecil dan sulit untuk berkembang. Sebaliknya, dengan optimism, akan lebih mudah bagi Anda untuk meraih kestabilan bisnis dan mengembangkan usaha kecil Anda supaya lebih sukses dari waktu ke waktu. Optimisme juga membuat Anda melewati segala jenis rintangan dengan teguh.
5. Tidak Ada yang Salah dengan Memulai dari Nol Memulai dari nol tidak perlu membuat Anda merasa minder. Anda bisa meniruu analogi bahwa usaha itu diibaratkan seperti menanam pohon kelapa, yang artinay dalam jangka waktu tertentu, untuk mendapatkan hasil yang besar, Anda perlu menginvestasikan waktu, pemeliharaan, pengorbanan dan tentu saja kesabaran. Ringanlah beban Anda dengan memulainya tanpa beban dan tanpa keraguan.
6. Optimalkan Pelayanan Salah satu yang unik dari karakteristik customer di Indonesia adalah mereka sangat menyukai pelayanan yang baik dari sebuah brand, baik itu yang besar atau usaha kecil yang baru dimulai. Ketika sebuah layanan membuat mereka puas dan bahagia, mereka cenderung akan berlangganan dan tidak akan berpaling ke kompetitor. Maka dari itu, sangat penting untuk Anda meningkatkan keahlian dalam berkomunikasi dengan mereka. Sesekali sapa lah pelanggan Anda via pesan teks atau #socialmedia. Tanyakan bagaimana kesan mereka terhadap produk Anda. Perhatian kecil seperti ini biasanya akan membuat mereka tidak sungkan untuk melakukan repeat order.
7. Bangun Brand Anda Proses branding di tahap awal memulai usaha memang lah tidak mudah. Tapi dengan bekerja keras membangunnya, hasil yang Anda peroleh akan sebanding dengan effort yang Anda keluarkan. Dengan menciptakan brand yang baik, Anda akan lebih mudah menjual di masa depan sekaligus meningkatkan level bisnis Anda menjadi lebih baik lagi.
8. Peka Terhadap Teknologi Terbaru Jika ingin usaha Anda stabil dan sukses, maka pekalah terhadap inovasi. Kehadiran inovasi teknologi dan trend, tak bisa dipungkiri merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam bisnis. Tidak sedikit bisnis yang tumbang hanya karena mereka tidak mau mengikuti ritme teknologi. Jika Anda melakukan kesalahan yang sama, hasil yang buruk bisa menampar Anda dengan cara yang sama.
9. Kenali Kebutuhan Dasar Anda Apa saja yang Anda butuhkan dalam menjalankan jenis usaha Anda? Buatlah catatan tentang kebutuhan dasar ini dan lakukan analisa. Misalnya yang termasuk kebutuhan dasar ini adalah modal, asset ( seperti komputer, website, ruko, alat tulis kantor, dsb ) dan sistem. Dengan mengenali kebutuhan dasar dan menganalisa porsi dan level urgensi nya, Anda dapat mengatur budget dengan bijak serta lebih siap ketika usaha kecil Anda sudah mulai berjalan.
10. Mulai lah Merekrut Karywan jika Mulai Dibutuhkan Jika work load Anda sudah terlalu padat dan mulai merasa membutuhkan asisten, tidak ada salahnya untuk mulai merekrut karyawan. Merekrut karyawan adalah bagian dari pengembangan usaha, jadi tentu sajaa bisa Anda lakukan sesuai dnegan kebutuhan. Dalam merekrut karyawan, utamakan lah kualitas dan yang sudah berpengalaman atau minimal memiliki ketrampilan dasar yang dibutuhkan sehingga Anda tidak perlu meluangkan waktu banyak untuk melakukan training. [ Artikel Terkait: 10 Alasan Kenapa Anda Harus Memulai Usaha Sendiri ]
Setelah membaca 10 tips sukses memulai usaha kecil ini, maka tugas Anda selanjutnya adalah action untuk memulai langkah kecil Anda. Tanpa action, bacaan sebanyak apa pun tidak akan berpengaruh terhadap hidup Anda. Setuju ya?? Selamat mencoba ^_^