Saat Anda membangun sebuah blog atau website, melakukan optimasi SEO On Page adalah paket lengkap yang wajib menyertainya. SEO On Page sendiri adalah fondasi untuk sebuah website. Jika On Page nya sudah baik, optimasi selanjutnya akan lebih mudah.
Pertanyaan Mendasar Tentang SEO
Sebelum membahas secara detail cara optimasi SEO On Page, kita akan mengenal lebih dulu apa itu SEO secara umum dan bagaimana cara kerjanya. Pemahaman ini akan Panda rangkum dalam format FAQ berikut yaa…
Apa Pengertian SEO?
SEO atau Search Engine Optimization adalah sebuah teknis optimasi yang digunakan untuk memaksimalkan performa website di mesin pencari. Dengan SEO, maka website akan mempunyai posisi yang baik di halaman pencarian (SERP/ Search Engine Result Page)
Apa Manfaat SEO?
Sesuai tujuannya, manfaat SEO adalah membuat setiap halaman teroptimasi sehingga ramah pencarian oleh pengguna. Saat pengguna mengetikkan kata kunci, maka website kita akan tampil di halaman utama pencarian.
Dengan begitu, website akan banyak pengunjung, dan proses monetisasi atau goal bisnis berjalan optimal.
Apa Bedanya SEO Off Page dan SEO On Page?
SEO On Page adalah optimasi yang bekerja secara internal. Sedangkan SEO Off Page adalah optimasi halaman website secara eksternal, seperti networking dan backlink.
Nah, di artikel kali ini, Panda akan mengulas secara spesifik tentang apa itu SEO On Page dan bagaimana cara melakukannya. Yuk kita simak bersama!
Apa itu SEO On Page?
SEO On Page adalah teknik optimasi SEO yang dilakukan secara internal melalui konten yang diterbitkan. Kata On Page ini sendiri mengacu pada area kerja optimasi, yaitu segala aspek internal yang berkaitan dengan website, seperti konten dan HTML. Optimasi On Page juga bisa disebut sebagai langkah optimasi untuk meningkatkan kualitas konten agar mudah dibaca dan dipahami oleh pengunjung website. Menurut Panda, optimasi On Page adalah fondasi penting dalam membangun sebuah web. Alasannya, saat website kita ramah di halaman mesin pencari, lalu lintas website akan optimal dan konsisten. Jika ini sudah tercapai, maka optimasi off page terkait dengan networking dan backlinking akan lebih mudah tercapai.
Cara Optimasi SEO On Page
Setelah memahami apa itu SEO On Page, langkah selanjutnya adalah menerapkan optimasi On Page untuk website kita. Dengan begitu, diharapkan website kita punya performa yang optimal di halaman pencarian :
1. Nama Domain
Jika Anda baru berada di tahap merencanakan sebuah website, optimasi bisa Anda mulai dengan memilih nama domain yang tepat. Ada beberapa jenis nama domain yang bisa digunakan :
Brand domain, yaitu nama domain langsung dengan nama unik brand, seperti pandagila.com, detik.com, moz.com, dll.
Partial match domain, yaitu dengan keyword ditambah kata lain, seperti wisataunik.com, denahrumah43.com, dll.
Exact match domain, yaitu domain dengan menggunakan keyword tanpa tambahan kata unik, seperti bookinghotel.com, wisatalombok.com, androidterbaik.com, dll.
Menggunakan partial match dan exact match domain bisa memberi keuntungan dan kekurangan. Di satu sisi domain ini bisa lebih mudah naik di hasil pencarian, dan bisa menjadi kelemahan karena over optimasi secara tidak sengaja. Dari Panda sendiri sih lebih menyarankan untuk menggunakan brand domain atau partial match domain. Tips dalam memilih nama domain :
Gunakan nama domain yang simpel dan unik
Gunakan domain yang mudah diingat dan mudah diketik.
Hindari penggunaan karakter unik seperti strik dalam nama domain
Hindari penggunaan nama domain yang terlalu panjang.
Optimasi SEO On Page tidak bisa lepas dari peranan keyword alias kata kunci. Dalam hal penggunaan kata kunci, ada beberapa prinsip yang perlu Anda ikuti :
Hindari praktek keyword stuffing karena ini tidak berguna sama sekali.
Gunakan kata kunci yang relevan dan tepat.
Lakukan riset kata kunci secara berkala untuk kebutuhan konten dan website Anda keseluruhan.
Gunakan keyword di judul dan sub judul secara natural.
Gunakan kata kunci utama dalam 100 kata pertama di konten.
Perhatikan keyword density atau kepadatan kata kunci dalam konten (2% dari jumlah kata atau Anda bisa manfaatkan rekomendasi dari Yoast SEO).
LSI (Latent Semantic Indexing) keyword adalah kata kunci yang mempunyai makna mirip (sinonim) dengan keyword utama yang ditargetkan. Kata kunci yang Anda temukan dalam tool biasanya adalah hasil penyeragaman dari beberapa kata kunci yang mirip. Jika Anda hanya menggunakan keyword utama saja, maka jangkauan Anda bisa sangat terbatas. Padahal, tidak semua orang hanya menggunakan kelompok kata kunci itu- itu saja. Faktanya, orang bisa menggunakan variasi kata apa saja dalam mencari sebuah topik. Itulah mengapa Anda perlu mengoptimalkan penggunaan LSI keyword ini. Bantu Google dan juga para pembaca untuk memahami apa isi dari webpage Anda dengan cara menempatkan kata kunci di awal, dalam 100 kata pertama. Jangan terlalu banyak basi-basi dan membuat orang bosan karena Anda tidak kunjung membahas apa yang telah Anda janjikan dalam judul.
3. Struktur Permalink
Struktur URL atau permalink yang sederhana dan jelas adalah salah satu indikator utama SEO sejak 2019. Jenis permalink ini akan memudahkan mesin pencari dalam mengenali topik yang sedang dibahas.
Permalink idealnya cukup mengandung focus keyword yang ditargetkan. Misalnya saat Panda membuat konten tentang audit website, maka permalinknya adalah https://pandagila.com/website-audit/ .
Secara default, WordPress membuat permalink dengan format www.websiteanda.com/2021/05/judulartikel.
Anda bisa mengubah struktur permalink ini dengan mudah melalui dashboard WordPress dengan klik Setting > Permalink. Setelah itu pilih struktur permalink Post Name, dan klik Save.
Selanjutnya Anda tinggal memperhatikan url Anda saat akan mempublikasikan konten. Karena secara otomatis url akan terbentuk dari setiap kata dalam judul, sehingga perlu diedit lebih dulu.
4. Judul Konten yang Menarik
Selain posisi website, judul juga menjadi daya tarik di hasil pencarian. Judul yang terbaca menarik dan terkesan memberi nilai akan langsung menarik perhatian untuk diklik dan dikunjungi. Dilansir dari Content Marketing Institute, penggunaan judul dengan angka bisa meningkatkan jumlah klik 45 persen lebih baik dibandingkan judul tanpa angka. Misalnya saja :
Tapi bukan berarti semua konten Anda harus menggunakan angka pada judulnya, apalagi sampai memaksakan. Anda bisa juga mencoba variasi kalimat yang bisa menarik perhatian dan meyakinkan pembaca.
5. Optimasi Gambar
Untuk membuat konten Anda menarik untuk dibaca, penggunaan gambar memegang peranan penting. Dan untuk optimasi SEO On Page Anda, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait penggunaan gambar. Hal ini antara lain :
Ukuran Gambar
Pastikan ukuran gambar tidak terlalu besar agar loading web tidak lambat (usahakan satu gambar tidak lebih dari 100KB). Untuk mengoptimalkan gambar, Anda bisa manfaatkan layanan kompresi gambar seperti TinyPNG, ILoveIMG, Trimage, Kraken, dan OptiPNG. Deretan layanan ini bisa membantu kompresi gambar tanpa memberi dampak berarti pada kualitasnya.
Nama File
Beri nama file sesuai dengan focus keyword yang ditarget. Penamaan ini akan membantu gambar mudah muncul dalam pencarian Google (Google Image Search).
Gunakan Alt Text
Alt text atau alternative text berfungsi membantu Google mengidentifikasi topik yang dibahas di konten. Selain itu, alt text juga bisa memudahkan gambar untuk muncul di Google Image Search. Mengubah alt text bisa dilakukan di pustaka gambar dengan mengisi kolom alternative text.
6. Penggunaan Heading dan Sub Heading
Untuk memberi pengalaman pengguna yang baik, struktur konten Anda harus jelas dan mudah dipahami. Salah satu cara untuk mewujudkan hal ini adalah dengan penggunaan heading dan subheading yang baik. Heading dan subheading ini sendiri berfungsi untuk memecah artikel menjadi beberapa bagian. Penggunaan ini sama seperti pemakaian bab dan sub bab pada buku. Dengan pembagian ini, pembaca akan lebih mudah menemukan poin- poin penting yang mereka butuhkan. Dari sisi mesin pencari, penggunaan heading dan sub heading membantu search engin bot melakukan crawling konten dengan cepat karena bisa melihat pokok bahasan konten. Dalam struktur konten ini sendiri kita mengenal penggunaan Heading 1 sampai heading 6. Heading 1 biasanya otomatis digunakan untuk judul. Sehingga dalam struktur konten Anda bisa menggunakan heading 2 sampai 6. Untuk lebih lengkapnya, Anda bisa membaca artikel Cara Tepat Menggunakan Heading Tag H1 H2 H3 – H6 Agar SEO Friendly.
7. Konten Berkualitas
Selain judul yang menarik, konten Anda secara keseluruhan harus berkualitas. Konten Anda harus informatif, bermanfaat, bisa terbaca dengan baik, dan bisa menjawab rasa ingin tahu pembaca dengan baik.
Seperti tagline “Content is The King”, konten yang berkualitas akan menang dalam kompetisi yang sesungguhnya.
Tips dalam membuat konten berkualitas :
Ditulis secara natural, tidak memaksakan terlalu banyak keyword.
Bukan konten duplikat.
Mempunyai tingkat pembaruan yang baik agar tetap relevan, baru, dan segar.
Menjawab kedalaman informasi yang biasanya tercermin dalam artikel yang panjang dan informatif.
Informatif, menarik, dan bermanfaat.
Sebenarnya tidak ada standar angka pasti untuk berapa panjang artikel sebagai tolak ukur kualitasnya. Karena kenyataannya, pembahasan tentang satu topik bisa mempunyai panjang 2000 kata dan keyword lainnya mungkin terbatas dalam 800 kata.
Jika penasaran untuk mengukur berapa panjang konten yang harus kita buat, cobalah untuk melihat jumlah kata dari konten kompetitor. Anda bisa mengintip setidaknya peringkat tiga teratas dari hasil pencarian.
8. Loading Cepat
Page speed atau kecepatan loading sebuah website adalah salah satu faktor penting dalam optimasi on page. Gunakanlah theme yang tidak berat, plugin sesuai kebutuhan, dan optimalkan kompresi gambar.
Jika perlu, anda bisa memanfaatkan layanan CDN dan plugin cache untuk memberikan performa website yang cepat dan optimal.
Untuk mengetahui kecepatan website, Anda bisa menggunakan beberapa layanan berikut ini :
Untuk testing, Anda bisa menggunakan salah satu halaman website saja. Karena besar kemungkinan visitor datang dari mesin pencari menuju halaman artikel Anda, bukan homepage.
9. Mobile Friendly & Responsive
Karena lebih dari 80% pengunjung berasal dari mobile device, maka pastikan website kita mobile friendly dan responsive di semua device. Untuk itu, Anda bisa menggunakan tema website yang responsif.
Responsif artinya tema kompatibel dengan berbagai jenis perangkat. Saat pengguna mengakses dari device yang berbeda- beda, website akan tampil dengan baik dan responsif.
Untuk memastikan website Anda mobile friendly, cobalah melakukan pengecekan di Mobile Friendly Test.
Anda juga bisa mempertimbangkan penggunaan Google AMP, yang merupakan versi ringan dari website kita yang menggunakan cache dari Google.
10. Internal Link
Internal link adalah link yang mengarah ke konten lain di website kita. Dengan tautan ini, pembaca akan mudah berpindah dari satu konten ke konten lain di website kita.
Internal link juga memudahkan pembaca untuk mendapatkan penjelasan lebih lengkap dari sebuah anchor link, yang biasanya terkait dengan konten yang sedang kita baca.
Internal link adalah alasan bagi para pengunjung website untuk bertahan lebih lama di dalam website Anda. Sedangkan penambahan internal link baru akan menunjukkan pada Google bahwa Anda mempunyai konten yang fresh bermanfaat, dan saling terhubung.
Penggunaan internal link dalam setiap web page atau artikel adalah praktek yang baik dalam SEO On Page.
11. Outbound Link
Ada internal link, ada juga outbound link. Bedanya, link outbound adalah link keluar yang merupakan referensi pada website lain. Outbound link digunakan jika Anda mengutip informasi dari web lain atau memberi referensi berkualitas. Untuk link outbound, pastikan Anda memberikan rujukan pada website dengan reputasi baik dan relevan dengan konten. Penggunaan link outbound dengan praktek yang baik (mereferensikan website berkualitas) akan menunjukkan pada Google bahwa web Anda berisikan informasi dari sumber yang kredibel.
12. Optimasi Meta Description
Selain meta title di judul konten, meta description juga tidak boleh luput dari optimasi. Anda bisa menggunakan meta deskripsi dengan keyword yang dimuat secara ringkas dan efektif, tapi tetap enak untuk dibaca.
Di hasil pencarian, deskripsi akan langsung muncul di bawah judul. Saat deskripsi Anda on point, yang berarti menarik dan mendorong rasa ingin tahu pembaca, kecenderungan mereka untuk mengklik halaman menjadi lebih besar.
Contoh real-nya saja misalnya, ada website di rangking satu tapi dengan deskripsi yang ala kadarnya dan kurang teroptimasi. Sedangkan website Anda ada di rangking ketiga tapi dengan optimasi deskripsi sehingga terkesan lebih meyakinkan.
Maka meskipun peringkat Anda lebih rendah, bisa jadi website Anda akan menerima lalu lintas lebih tinggi daripada website di rangking pertama, tapi meta deskripsi ala kadarnya. Seiring berjalannya waktu, rangking halaman Anda bisa lebih naik lagi karena konten dinilai lebih disukai dan bermanfaat untuk pembaca.
Jika website Anda adalah e commerce atau bisnis lokal, Anda bisa menyisipkan nomor telepon, WhatsApp atau kontak lainnya, besertacall to action (CTA)singkat.
Untuk meta description sendiri, dalam versi desktop pembaca bisa melihat hingga 200 karakter, sedangkan untuk versi mobile, bisa terlihat hingga 172 karakter. Jadi, buatlah meta deskripsi Anda secara ringkas (160-170 karakter) secara deskriptif, menarik, dan tentu saja mengandung kata kunci.
13. Multimedia (Gambar dan Video)
Penggunaan multimedia akan membuat halaman web Anda menjadi tempat yang nyaman untuk melahap informasi sampai habis. Itulah mengapa sangat penting untuk memanfaatkan penggunaan gambar dan video.
Penggunaan gambar dan video akan membuat halaman Anda terlihat lebih hidup dan meningkatkan pengalaman pengguna. Gambar dan video juga memberikan tambahan informasi seputar konten Anda dan memberi insight untuk pengguna.
Sedangkan penggunaan video sendiri, menurut data DigitalSherpa, bisa meningkatkan keterlibatan dengan pengguna di website. Perbandingannya adalah 20%:80% saat Anda tidak dan menggunakan video.
Tips dalam menggunakan konten multimedia di halaman :
Gunakan gambar dan video yang relevan dengan konten
Gunakan gambar dengan file, format, dan ukuran yang tepat (ukuran gambar teroptimasi dengan baik)
Tambahkan atribut alt yang sesuai dalam setiap gambar
Beri judul unik untuk setiap gambar/ video
14. Mengatur Link Menjadi Open Tab
Membuka link di tab baru terkesan sepele, namun bisa meningkatkan kualitas pengalaman pengguna di website. Jika satu halaman mengandung tiga link dalam satu artikel misalnya, menekan tombol back berulang kali untuk kembali ke artikel bisa membuat pembaca Anda frustasi.
Secara default, WordPress mengatur pembaca untuk membuka link di tab yang sama. Jadi, Anda perlu mengubah pengaturan ini secara manual dengan mengedit link setting ke new tab.
Jika ingin secara otomatis, Anda bisa menggunakan plugin External Link di WordPress.
15. Tombol Share Media Sosial
Selanjutnya, penting untuk membuat website Anda untuk bisa dibagikan dengan mudah melalui tombol share medsos. Button shareini juga bisa meningkatkan jangkauan dan membangun audiens baru di berbagai platform.
Maka dari itu, kehadiran plugin social media sharing di website juga mempunyai peranan penting. Plugin ini membantu mengkreasikan button share sosial media yang memudahkan pembaca dalam berbagi konten.
Saat sebuah konten mempunyai jumlah share yang besar, ini bisa diartikan sebagai tingkat kredibilitas yang tinggi di mata pengguna. Tingkat share yang tinggi juga bisa kita manfaatkan untuk branding dan eksposur terhadap brand & bisnis Anda.
Tips dalam memilih button media sosial :
Button social sharing yang jelas dan mencolok bisa meningkatkan jumlah share hingga 700%
Pertimbangkan untuk memilih plugin sosial media sharing sesuai kebutuhan
16. Desain dan Navigasi yang Baik
Selain mobile friendly atau responsif, desain website Anda harus baik secara keseluruhan. Artinya, penyusunan konten tidak kita lakukan secara berlebihan.
Tampilan yang berlebihan selain memberi distraksi pembaca saat mengakses konten, juga membuat loading web menjadi lebih lambat. Akhirnya, bounce rate menjadi lebih tinggi.
Desain website Anda secara keseluruhan harus memiliki poin- poin berikut ini :
Mobile friendly/ responsif.
Ringan atau loading web tidak berat.
Tidak terlalu banyak iklan.
Penempatan widget tidak memberi distraksi pembacaan konten.
Hindari penggunaan widget berlebihan dan tidak penting.
Navigasi website baik dan mudah diakses.
Kombinasi warna konsisten dan tidak terlalu banyak variasi.
Selain kelima belas optimasi tersebut, ada optimasi dan fitur tambahan yang bisa Anda manfaatkan untuk memaksimalkan On Page Anda..
17. Related Post
Related post mempunyai fungsi yang mirip dengan internal link, yaitu memudahkan pengguna dalam beralih ke konten lain. Bedanya, related post terkonsep dalam bentuk sajian artikel yang direkomendasikan.
Dalam related post, rekomendasi ini terlihat langsung dalam bentuk judul atau topik yang akan dibahas. Dan biasanya rekomendasi ini masih terkait dari konten yang sedang pengunjung baca.
Untuk menggunakan related post, Anda bisa menggunakan widget related post atau inline related post untuk memasukan rekomendasi artikel di tengah- tengah postingan.
Jika theme Anda sudah mempunyai fitur bawaan related post (seperti yang Panda gunakan saat ini*), Anda tidak perlu menggunakan plugin tambahan.
18. Daftar Isi
Daftar isi mempunyai fungsi yang mirip dengan heading tag, yang membuat konten menjadi terstruktur dan mudah untuk dipahami. Baik itu oleh pembaca, karena ada ringkasan pembahasan konten dan bisa melompat ke pembahasan topik dengan cepat. Atau oleh mesin pencari, karena ada hierarki pembahasan topik.
Untuk membuat daftar isi, Anda tidak perlu melakukan sortir secara manual. Cukup susun konten Anda dengan heading tag yang tepat dan gunakan plugin untuk membuat daftar isi otomatis di konten WordPress Anda.
Kesimpulan
Meski daftar optimasi SEO On Page ini terkesan cukup panjang, sebenarnya beberapa dari optimasi ini cukup Anda lakukan setting di awal saja. Misalnya saja seperti struktur permalink, theme mobile friendly, hingga pengaturan plugin media sosial. Namun yang pasti, saat Anda melakukan praktek SEO On Page ini dengan baik, situs web Anda sudah mempunyai pondasi yang kuat sehingga anda bisa melakukan optimasi lanjutan ke SEO Off Page. Oh ya, untuk memastikan optimasi On Page maksimal, Anda bisa memanfaatkan 8 Plugin SEO WordPress Terbaik untuk Meningkatkan Ranking Website. Ada banyak hal keren yang bisa Anda lakukan dengan deretan plugin SEO ini. Dengan begitu, potensi website Anda untuk selalu tampil di halaman utama pencarian akan semakin besar. Lalu lintas web akan ramai, revenue iklan dan konversi penjualan juga mengalami peningkatan. Ini terdengar menyenangkan, bukan? Semoga bermanfaat!
Ayo benerin dulu dalemannya! Jangan mikir kemana- mana dulu, karena ‘daleman’ yang dimaksud disini adalah membenahi website kita untuk optimasi SEO On-Page. Cape’ dong sudah link building dan cari backlink dengan berbagai cara, tapi masih susah juga tembus ke page one Google. Yang salah apa sih? Ya ini, bisa jadi ‘daleman’ nya belum dibetulin, gan.
Kenyataannya, tidak sedikit webmaster yang saat membuat website, mereka cenderung untuk berpikir backlink, backlink, dan backlink. Bukan berarti backlink tidak penting.
Backlink adalah esensi penting dalam optimasi SEO Off-Page. Namun sebelum melangkah lebih jauh dengan optimasi Off-Page, webmaster harus memastikan SEO On-Page nya sudah dijalankan dengan baik. Artinya, keduanya perlu berjalan beriringan dan tidak tumpang tindih.
Apa itu SEO On Page & Mengapa Penting untuk Website?
Secara sederhana, SEO On Page adalah bentuk optimasi dari halaman dan konten website untuk mesin pencari. Artinya, SEO On Page adalah optimasi website yang dilakukan dari faktor di dalam website itu sendiri. Ini lah mengapa beberapa blogger kadang menyebut optimasi ini dengan membetulkan ‘daleman’ lebih dulu.
Karena On Page adalah ‘daleman’, maka bisa dibilang optimasi ini akan menjadi fondasi penting website untuk kebutuhan jangka panjang. Jika On Page website sudah baik, maka optimasi lanjutan seperti SEO Off Page akan semakin terasa dampaknya untuk website.
Performa website akan baik, pengalaman pengguna baik, dan tentu saja akan lebih mudah untuk pengunjung untuk menemukan situs web kita di mesin pencari karena mendapatkan peringkat yang baik di Google.
7 Faktor Penting SEO On Page
Ada apa saja sih di SEO On Page ini? Apa iya banyak yang Anda lewatkan karena Anda sibuk mencari backlink atau membangun network blog Anda? Berikut ini adalah 7 faktor SEO yang tidak boleh Anda abaikan:
1. Optimasi Judul Postingan dengan Plugin SEO
Title tag atau judul merupakan salah satu faktor penting dalam optimasi On-Page. Jika Anda pengguna setia website berbasis CMS WordPress, Anda dapat menggunakan plugin SEO seperti All in One SEO Pack atau Yoast SEO ( pilih salah satu ). Kedua plugin tersebut mempunyai fitur yang membantu Anda dengan mudah mengatur title tag untuk situs web Anda.
Dengan mengaktifkan plugin tersebut, maka ketika Anda akan memposting sebuah artikel, maka akan muncul opsi untuk mengubah judul postingan yang nantinya akan muncul di halaman pencarian. Manfaatkanlah opsi ini untuk mengubah judul artikel Anda menjadi lebih SEO friendly dengan menambahkan keyword tertentu. Tidak perlu melakukan perubahan yang mencolok, mungkin hanya dengan mengganti satu atau dua kata saja sudah cukup.
2. Optimasi Juga dengan Meta Description
Penggunaan meta description tidak bisa dipisahkan dengan Title Tag atau Judul. Masih dengan bantuan plugin SEO yang Saya sebutkan diatas, Anda dapat mengedit meta description ini sesuai dengan deskripsi utama yang mewakili konten Anda.
Ketika Anda membuat postingan, secara otomatis, jika Anda tidak mengedit fitur ini, maka deskripsi yang muncul adalah kalimat di paragrafawal postingan Anda. Padahal seringkali di paragraph awal tidak terlalu merangkul kalimat- kalimat penting yang dapat Anda gunakan untuk berkompetisi di mesin pencari.
Meta description yang ideal mengandung kata kunci yang Anda bidik dan kalimat yang mewakili konten Anda. Dengan meta tag ini, maka Google akan menyuguhkan point penting yang Anda tawarkan kepada pembaca sehinggga mereka tertarik untuk memberi klik.
3. Keyword Anda Muncul di Permalink
Pastikan setiap permalink atau URL Anda mengandung kata kunci yang Anda bidik. Permalink ini perlu kita buat se-sistematis mungkin agar keyword dapat masuk dan tetap terbaca alami. Dalam teknik SEO On Page, URL yang lebih singkat akan lebih baik
4. Optimalkan On-Page Konten Anda
Konten akan selalu menjadi yang utama. Optimasi On-Page akan menjadi percuma jika Anda lalai dengan faktor optimasi konten ini. Untuk melakukan optimasi konten ini, maka lakukan secukupnya saja, jangan berlebihan tapi jangan juga kurang optimasi.
Untuk membuat sebuah konten yang baik dan informatif biasanya dibutuhkan minimal 800 kata. Semakin dalam dan detail pembahasan sebuah konten atau semakin panjang ( padat dan berisi ), maka artikel tersebut akan dianggap semakin baik oleh mesin pencari.
Lakukan penyebaran keyword secara merata di awal, tengah dan akhir paragraph, tapi jangan menggunakan keyword secara berlebihan. Penulisan keyword yang berulang dan berlebihan akan membuat tulisan Anda tidak enak dibaca dan Google bisa menganggapnya sebagai keyword stuffing ( spam keyword ).
Optimasi secukupnya pada konten akan menghasilkan konten yang natural dan berkualitas di mata Google. Sebaliknya, konten denga n optimasi berlebihan, seperti menggunakan keyword stuffing maka justru akan menurunkan kualitas blog itu sendiri. Menulis lah untuk pembaca, bukan untuk robot.
5. Gunakan Gambar dan Media yang Relevant
Pada dasarnya penggunaan gambar, video dan media lainnya pada blog berbasis konten adalah sebagai penunjang. Dengan penunjang konten, maka blog Anda akan menjadi lebih menarik dan lebih hidup. Nah, ktia juga perlu melakukan optmasi di konten penunjang ini.
Untuk gambar, gunakan tag alternative ( alt tag ) agar robot mesin pencari dapat mengenali konten gambar tersebut. Tidak perlu memaksakan keyword untuk judul gambar Anda. Gunakanlah judul yang sesuai dengan gambarnya,dan gunakan alt tag untuk menjelaskan gambar tersebut secara singkat.
6. Link Internal
Dalam SEO On-Page, link internal memegang peranan penting. Link internal adalah tautan atau link untuk halaman yang berada dalam website, yang biasanya diberikan di artikel yang membahas jenis topik yang berkaitan. Misalnya ketika artikel A memiliki topik yang terkait dengan pembahasan di artikel B, maka artikel A dapat memberikan link pada artikel B.
Dalam teknik internal linking ini, sebaiknya hindari untuk memberi link ke artikel yang tidak relevan dengan topik di artikel. Hindari juga untuk memberikan link yang mengarah pada artikel yang sama karena hal ini dapat mengganggu pembaca dan tidak memiliki manfaat.
7. Kecepatan Website
Kecepatan website adalah hal yang penting dalam optimasi On- Page. Website yang cepat adalah website yang disukai Google dan juga pengunjung. Sudahkah website Anda cepat untuk diakses?
Untuk kecepatan akses via mobile, Google menganjurkan penggunaan AMP agar website lebih ramah seluler dan bisa diakses dengan cepat via mobile. Dengan AMP, maka pengguna akan dapat mengakses halaman situs dari versi cache yang tersimpan di server.
Namun jika website tidak menggunakan AMP, Anda perlu memastikan tetap menjaga kecepatan loadingnya. Salah satu upaya yang bisa kita lakukan adalah mengurangi faktor yang membuat website berjalan lambat.
Antara lain adalah sebagai berikut:
Halaman terlalu berat karena banyak fitur & script
Penggunaan gambar berukuran besar
Masalah server/ hosting karena tidak memilih hosting yang tepat
Kesimpulan
Ada banyak faktor SEO On Page yang sering luput dari perhatian kita. Padahal, karena On Page adalah fondasi sebuah website, maka perannya sangat vital untuk performa website jangka panjang.
Jika Anda saat ini berada dalam tahap awal untuk pembuatan website, maka pastikan Anda memperhatikan daleman ini dengan sangat baik. Namun jika Anda sudah berada di tengah- tengah, tidak ada kata terlambat. Cobalah untuk tetap melakukan optimasi On Page dengan sebaik- baiknya.
Saat kita mulai melakukan optimasi SEO On-Page, struktur URL atau permalink tentu menjadi salah satu point penting yang wajib untuk kita perhatikan. Dengan URL permalink yang SEO friendly, maka konten kita pun akan tampil dengan performa yang lebih baik di mesin pencari dibandingkan jika menggunakan struktur URL asal- asalan.
Namun, tidak sedikit pemilik website yang kadang melupakan hal ini. Padahal, membuat struktur permalink SEO friendly ini cukup mudah dilakukan. Dalam satu kali setting, kita sudah bisa mendapatkan URL SEO friendly yang siap bersaing di mesin pencari.
Pengertian URL
URL atau Uniform Resource Locator adalah rangkaian karakter dalam sebuah format standar tertentu. Di internet, URL adalh salah satu perkembangan sejarah internet yang fenomenal dan digunakan sebagai petunjuk alamat sebuah sumber, seperti dokumen dan gambar. Dalam definisi yang lebih sederhana, URL adalah alamat sebuah file atau gambar di internet.
URL pertamakali diciptakan oleh Tim Berners-Lee pada tahun 1991 agar para penulis dokumen bisa merujuk pranala ke World Wide Web (www). Konsep URL semakin dikembangkan sejak tahun 1994 dan kini digunakan secara luas.
Contoh URL yang Baik vs URL Tidak Baik
Untuk pemula, lebih mudah memahami URL dengan melihat contohnya secara langsung.
Setelah mengetahui contoh URL, kini saatnya mengetahui mana jenis URL yang baik dan tidak baik untuk sebuah website. Berikut ini adalah beberapa contoh URL baik vs tidak baik :
Lihat Gambar :
Ciri- ciri URL yang Baik
Sebenarnya cukup mudah untuk membedakan mana jenis URL yang baik dan tidak baik. Saat melihat URL yang baik, Anda seolah- olah sudah mengetahui konten apa yang dimuat dalam URL tersebut. Sedangkan URL yang kurang baik terlihat kurang meyakinkan dan membuat Anda merasa ragu- ragu dalam mengaksesnya. Dan perlu diingat, baik tidaknya struktur URL ini cukup menentukan posisi sebuah website di mesin pencari.
MOZ sendiri mengungkap seperti apa praktik terbaik penggunaan URL yang SEO friendly untuk website, yaitu dengan penempatan sbb :
Sederhananya, URL sebuah konten website disarankan untuk sesederhana mungkin dan mudah diingat. Jangan lupa juga untuk menyisipkan keyword di setiap URL konten kita. Misalnya saja untuk halaman yang Anda baca ini dalah https://www.pandagila.com/struktur-url-seo-friendly. Cukup sederhana dan mudah diingat, bukan?
Cara Membuat URL SEO Friendly di WordPress
Setting URL permalink wajib dilakukan dengan baik dan benar di awal pembuatan website. Setelah Anda menginstall WordPress di hosting Anda, dan siap untuk mengatur permalink, maka Anda dapat mengikuti step by step berikut ini :
Masuk ke dashboard admin di situs web WordPress Anda
Masuk ke Setting >> Permalinks
Selanjutnya Anda akan diminta untuk memilih struktur URL yang akan Anda gunakan dalam situs web Anda. Struktur yang disarankan untuk membantu URL SEO friendly adalah setting permalink dengan tipe ‘Post name’, yang menghasilkan alamat URL SEO Friendly “namawebanda.com/judul-post”
Klik ‘Save’, dan selesai!
Di opsi terakhir, ada pilihan untuk membuat URL custom. TIdak disarankan, namun jika Anda mempunyai kebutuhan untuk mencobanya, Anda bisa menggunakannya dengan tambahan kode berikut di struktur permalink Anda :
%Year% : menandakan tahun di URL postingan Anda, misalnya 2018
%Monthnum% : menandakan bulan di URL postingan Anda, misalnya 03
%Day% : menandakan hari di URL postingan, contoh 28
%Hour% : menandakan jam di URL postingan, misalnya 17
%Post_id% : memberikan ID postingan di setiap struktur URL
Mengedit URL berformat %Postname% di Judul Artikel yang Panjang
Salah satu hal yang lumrah kita temui saat membuat artikel adalah adanya judul yang panjang. Saat menggunakan struktur URL %postname% ini, tentu saja hasilnya akan bertentangan dengan SEO friendly yang kita inginkan.
Lihat Gambar :
Namun jangan khawatir karena Anda dapat mengubahnya dengan mudah dan cepat dengan cara meng-update susunan kata di halaman editing post. Editing susunan kata dapat Anda gunakan untuk meringkas kata- kata yang ingin ditonjolkan dalam artikel, sekaligus mempertajam artikel dengan menaruh keyword utama di URL. Sangat mudah sekali, bukan?
Resume : Quick Tips Membuat URL SEO Friendly
Buat URL dengan struktur %postname% di Setting>>Permalink WordPress.
Gunakan kata yang deskriptif (menjelaskan isi konten Anda), singkat, dan jelas.
Masukkan keyword yang dibidik sesuai dengan artikel yang dibuat.
Hindari typo atau salah menulis ejaan kata.
Hindari menambahkan huruf atau karakter yang tidak diperlukan.
Hindari mengganti alamat URL setelah konten dipublikasikan karena dapat meninggalkan broken link yang tidak baik untuk SEO website Anda.Selamat mencoba!
Cepat atau lambat pasti website kita akan di- index Google, begitu kata salah satu praktisi internet marketer. Ya, memang, hal ini sudah pasti karena teorinya pun berkata begitu. Namun, adakah cara agar website kita dapat lebih cepat di- index oleh Google atau agar di-indeks secara maksimal? Tentu saja ada! Dan ini yang akan kita bahas di postingan kali ini.
Strategi Agar Blog Cepat Ter- Index Google dan Terindeks Maksimal
Ketika kita membuat website dan tidak membuat perintah untuk mencekal robot bot, maka secara natural proses crawling telah sedang terjadi di website kita. Namun untuk meng-crawling secara keseluruhan dan menjadikan website Anda langsung tampil di peringkat atas halaman pencarian, tentu tidak semudah itu. Anda perlu menyiapkan konten yang berkualitas untuk pembaca dan melengkapinya dengan teknik SEO yang baik.
Untuk dapat mengikuti tips ini, pastikan bahwa Anda sudah memiliki sebuah akun di Google Webmaster. Google Webmaster adalah perangkat wajib bagi blogger dan internet marketer. Dengan akun tersebut, Anda dapat melakukan analisa terhadap performa website Anda, sekaligus meningkatkan performanya dengan tool yang tersedia. Jika Anda belum memiliki akun Google Webmaster, Anda dapat mendaftar dengan mudah menggunakan akun gmail Anda.
Setelah memiliki akun tersebut, silahkan login dan mari kita mulai mempraktekkan tips ini. Berikut ini adalah beberapa strategi yang dapat membantu blog Anda agar cepat ter- indeks di mesin pencari:
1. Cek SEO On-Page Anda Sebelum menengok keluar, periksa dulu faktor dalam website Anda. Ya, Anda harus melakukan optimasi On-Page dengan baik terlebih dahulu. SEO On-Page akan menjadi langkah ringan Anda sebelum masuk ke tahap optimasi Off-Page, sekaligus merupakan salah satu syarat agar Google dapat meng- indeks website Anda depat baik. Untuk SEO On-Page ini tidak akan Saya bahas lebih lanjut, karena sudah pernah kita ulas secara lengkap dan panjang lebar di artikel sebelumnya. Langkah- langkah di bawah ini pun sebenarnya secara keseluruhan adalah bagian dari optimasi SEO On-Page. Namun yang Saya lebih tekankan untuk nomor satu ini adalah struktur website dan pemasangan meta tag yang dibutuhkan.
2. Membuat dan Mengirim Sitemap Sudahkan Anda membuat sitemap untuk website Anda? Jika belum, Anda telah melewatkan salah satu faktor penting dalam optimasi SEO On Page. Untuk membuat Sitemap, Anda dapat melakukannya dengan mudah menggunakan plugin ‘Google XML Sitemap’ atau ‘WordPress SEO by Yoast’. Setelah memiliki Sitemap, maka langkah selanjutnya adalah mengirim sitemap XML Anda ke index Google Webmaster. Caranya adalah sebagai berikut:
*) Login ke akun Google Webmaster Anda
*) Di beranda, klik website Anda untuk masuk ke panel akun websiteMasuk ke panel akun website Anda kemudian pilih ‘Perayapan > Peta Situs’.
*) Masukkan url sitemap Anda, lalu pilih ‘Kirim Peta Situs’
*) Selesai
Ketika sitemap Anda selesai dikirim, maka Google akan memproses Sitemap Anda. Anda dapat melihat statusnya di panel ‘Peta Situs’ tersebut, dan melihat apakah status Sitemap tersebut masih ‘pending’ atau sudah berhasil. Biasanya sih langsung berhasil dan kadang bisa juga menunggu beberapa jam, jadi Anda dapat memantaunya sampai statusnya berubah menjadi berhasil.
Jika status Sitemap Anda masih pending selama satu hari, maka kemungkinan ada yang kurang tepat dengan file Sitemap tersebut. Misalnya jika Anda menggunakan plugin Yoast SEO, maka sitemap Anda akan berakhiran ‘/sitemap_index.xml’ dan sitemap tersebut biasanya akan pending karena tidak langsung berisi file direktori website Anda, melainkan berisi beberapa kategori sitemap. Untuk membantu Google Webmaster mengindeks sitemap ini dengan baik, maka submit lah berdasarkan kategori yang dipisahkan oleh Yoast SEO tersebut, yaitu menjadi :
*) /post-sitemap.xml
*)/ page-sitemap.xml
*)/category-sitemap.xml
*) /post_tag-sitemap.xml
Lihat Gambar :
Setelah selesai, maka tunggu lah beberapa saat, maka status Sitemap Anda akan berubah menjadi ‘Berhasil’ dan dapat Anda status indeks nya.
3. Kirim URL Artikel Secara Manual Langkah selanjutnya, untuk mempercepat index Google, maka Anda dapat membantu Google untuk melakukan index- ing secara keseluruhan terhadap artikel yang Anda publish di blog. Seringkali, dalam proses index nya ada beberapa artikel yang terlewat. Anda dapat melihatnya di status perayapan. Misalnya dari 134 post, maka mungkin ada 127 saja yang ter- indeks dan sisanya terlewat oleh Google karena beberapa faktor.
Untuk membantu Google mengindeks secara sempurna, maka masuk lah ke bagian ‘Perayapan’ lalu pilih’Fetch as Google’ atau ‘Ambil sebagai Google’. Dengan fitur ini, maka Anda membantu Google untuk dapat meng-crawling website Anda secara keseluruhan.
4. Membuat dan Mengatur File Robots.txt Sudahkah Anda membuat dan mengatur file robots.txt? Jika belum, maka buat dan setting lah saat ini juga. File ini memang sekilas terlihat sebagai file sederhana saja, namun robots.txt memiliki peranan yang cukup besar untuk memberikan otoritas kepada Google bot dalam meng- indeks website kita. Dengan file ini, maka kita dapat meminta Google bot untuk meng- indeks halaman website kita dan tidak meng-indeks halaman tertentu. Bisa dibilang, salah satu manfaat robots.txt adalah sebagai security website kita untuk robot crawler dengan cara memberikan batasan fokus indexing.
Jika Anda telah melakukan keempat langkah tersebut, maka index google terhadap blog Anda akan menjadi lebih mudah karena google bot akan mulai menjelajah dengan lebih baik. Anda mungkin dapat mencoba mencari kueri atau kunci website Anda di Google untuk mengecek apakah website Anda sudah betul- betul terindeks atau belum.
Saya sendiri telah mempraktekkan langkah- langkah diatas untuk beberapa blog baru dan memang hasilnya blog Saya ter- index Google dengan lebih cepat daripada harus membiarkannya secara natural. Pada dasarnya sih, ini hanya untuk diterapkan di awal saja. Lambat laun, progress indexing akan berjalan lebih baik seiring dengan peningkatkan kualitas blog yang Anda lakukan dan juga optimasi SEO yang Anda terapkan.
Sekian dulu postingan kali ini. Mudah- mudahan bermanfaat untuk teman- teman. Terimakasih.
Jika Anda sering membaca artikel tentang SEO di berbagai website, forum internet marketing dan social media, maka Anda akan menyadari bahwa pembahasan tentang SEO itu akan mengarah pada hal- hal ini dan itu saja. Optimasi SEO memang sebenarnya tidak terlalu rumit jika Anda sudah mengetahui cara mengoptimasi sebuah halaman website. Dan lagi- lagi, Anda harus kembali ke faktor ini dan itu yang sudah Anda baca berkali- kali di artikel A, B, C hingga Z.
Kuncinya adalah konsistensi. Ketika Anda sudah mengetahui bahwa membangun website dan memaksimalkannya di mesin pencari adalah melibatkan faktor ini dan itu, maka yang Anda harus lakukan adalah konsisten melakukan optimasi tersebut. Tentu saja Anda harus mengetahui element utama SEO website agar konsistensi ini dapat Anda lakukan secara terfokus dan lebih mudah. Apa saja elemen penting SEO tersebut? Mari kita simak bersama- sama!
Elemen Penting SEO Website yang Wajib Diketahui
1. Keyword yang Dibidik
Keyword ini seringkali terdengar sepele, tapi berdampak salah. Ketika sebuah website menggunakan kata kunci yang salah, maka website tersebut bisa bernasib na’as di mesin pencari,khususnya Google. Terdengar lebay, tapi setidaknya hal tersebut cukup untuk menggambarkan betapa pentingnya sebuah kata kunci yang tepat dalam membangun sebuah website.
Untuk dapat menemukan kata kunci yang tepat untuk websitenya, maka para webmaster kerap melakukan riset kata kunci ( keyword research ). Hal ini dilakukan oleh para webmaster untuk menentukan kata kunci yang paling relevant dengan niche website yang dibahas, sekaligus menentukan kata kunci yang tepat untuk setiap halaman.
Ketika melakukan riset keyword ini, maka para webmaster akan mengumpulkan banyak kata kunci yang sering dipakai oleh para pengguna Google, dan kemudian menyortir untuk menemukan kata kunci yang paling populer atau paling banyak digunakan. Seringkali dengan topic yang sama, userini menggunakan kata- kata yang berbeda ketika mencari di Google. Nah, dengan bantuan riset keyword ini lah para webmaster akan menemukan kata kunci yang paling ideal untuk websitenya nanti.
Untuk melakukan riset kata kunci, maka pemilik website dapat melakukannya dengan bantuan Google Keyword Planner atau dengan menggunakan tool- tool dari developer lainnya ( Google Keyword Planner tentu yang paling sering digunakan ). Tentang bagaimana cara menggunakan Google Keyword Planner ini, tidak akan dibahas disini ya, tapi Anda dapat menemukannya di artikel kami yang lain.
Apa saja manfaat dari riset keyword ini?
*) Mengetahui kata kunci yang paling banyak digunakan oleh para pengguna Google
*) Mengetahui tingkat persaingan sebuah kata kunci, jika Anda melihat tingkat persaingannya terlalu tinggi, ini berarti Anda harus berjuang lebih keras agar website Anda memperoleh posisi yang baik di mesin pencari
*) Membantu Anda untuk memiliki posisi yang bagus di hasil pencarian Google ketika Anda memilih kata kunci yang tepat
*) Memberikan Anda trafik potensial yang besar dari mesin pencari
Dilihat dari daftar manfaat yang kita peroleh, bisa dibilang bahwa riset keyword ini sangat penting ketika Anda akan membangun sebuah website. Melalui proses ini, Anda akan menemukan kata kunci yang tepat. Dengan kata kunci yang tepat, maka proses optimasi website dan mendapatkan trafik organik dari mesin pencari juga menjadi lebih mudah.
2. Memperhatikan Faktor On-Page untuk Menciptakan Website yang SEO Friendly
Ketika Anda memperhatikan faktor On-Page ini dengan seksama, maka Anda akan memiliki website SEO Friendly yang memiliki struktur baik di mata search engine, mudah dijelajahi oleh robot crawler, dan juga memberikan pengalaman pengguna yang menyenangkan.
Apa saja yang pelru diperhatikan dalam Faktor On-Page ini? Diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Penempatan Kata Kunci
Kata kunci membantu robot crawler untuk dapat mengenali topik yang sedang dibahas oleh halaman utama dan halaman artikel Anda. Bukan hanya untuk halaman utama Anda, tapi sebaiknya Anda juga memperhatikan penempatan kata kunci di :
*) Title Tag ( Judul halaman web )
*) Meta Description
*) Penyebaran secara merata tapi secukupnya di artikel ( awal, tengah, akhir paragraph )
*) Permalink
*) Sistem Navigasi
*) Heading dan Sub Heading ( Tag H1, H2, H3 )
*) File gambar ( Tag Alternative/ Alt Tag )
*) Internal Links
b. Menciptakan Konten yang Berkualitas untuk Pembaca
Google sangat menyukai konten yang berkualitas, sehingga tidak heran bahwa artikel yang berkualitas ini cenderung merajai mesin pencari. Maka dari itu, jika Anda ingin halaman Anda memiliki posisi yang baik di Google, selalu utamakan konten yang berkualitas dan bermanfaat untuk pembaca. Semakin dalam dan detail sebuah konten, maka itu semakin baik untuk mesin pencari.
c. Navigasi yang baik, internal Link dan konten pendukung
Navigasi yang baik, internal link, widget yang membantu pembaca dan konten pendukung ( gambar dan video ) akan menciptakan interaksi user di website Anda. Selain meningkatkan pageview, hal ini akan membantu Anda untuk mengurangi bounce rate di website Anda yang berpengaruh pada SEO. Intinya, buat lah pembaca Anda betah menikmati website Anda dengan berbagai kemudahan dan kenyamanan.
d. Kecepatan/ Load Website
Kecepatan sebuah website merupakan salah satu faktor yang diperhatikan oleh Google untuk meranking website di mesin pencari. Seperti yang kita tahu, Google selalu ingin memberikan hasil pencarian yang paling ideal dan terbaik untuk user nya. Ketika website Anda terlalu berat atau lama, maka user memiliki kecenderungan untuk menutup website Anda tanpa mau menunggu website Anda terbuka. Tentu saja ini menjadi alert tersendiri bahwa harus ada yang diperbaiki di website Anda. Untuk mengetahui kecepatan website Anda dan mengetahui apa yang harus diperbaiki, silahkan kunjungi GTMetrix.
e. Outbound Links
Memberikan link ke halaman website lain atau outbound links dapat membantu Google mengenali fokus topic Anda lebih dalam lagi. Namun Anda harus berhati- hati disini karena link ke website lain yang Anda berikan seharusnya relevan dengan konten blog Anda dan memiliki authority di topik yang dibahasnya.
3. Optimasi SEO Off-Page dengan Backlink yang Berkualitas
Membangun backlink sangat penting karena dapat meningkatkan popularitas sebuah website di internet sehingga website tersebut memiliki posisi yang baik di hasil pencarian Google. Tentu saja backlink yang kita peroleh harus yang berkualitas dan natural. Hindari untuk membeli backlink berbayar atau mencari bad backlink dari situs dewasa dan spam. Jenis- jenis backlink antara lain:
*) Social Profile Link, yaitu link yang kita peroleh dengan menempatkan URL website kita di halaman profil social media.
*) Link dari Media Sosial, berbeda dengan social profile link, link ini biasanya kita peroleh dari halaman tertentu yang kita share ke media sosial
*) Link dari Social Bookmarking, seperti Digg.com, Stumbleupon.com, Diigo.com, Delicious.com, Folkd.com dan masih banyak lagi. Semuanya situs luar karena situs social bookmarking Indonesia yang dulu kerap digunakan para webmaster kini telah bertumbangan.
*) Links dari Forum Signature, yaitu dengan bergabung di sebuah forum dan memasang link kita di signature dan juga di artikel ( tapi jangan spam, karena setiap forum cenderung memiliki peraturan yang ketat ). Beberapa forum yang dapat digunakan untuk membangun backlink antara lain Bersosial.com, Kaskus.com, Forum.detik.com, Pengusaha.co dan masih banyak lagi.
*)Link dari #Web2.0 Properti atau dari platform blog gratisan, seperti Blogger.com, WordPress.com, Tumblr, Weebly, Jigsy.com, Webs.com dan masih banyak lagi.
Sekian ulasan tentang elemen penting SEO kali ini. Mudah- mudahan bermanfaat untuk Anda. Terimakasih sudah membaca artikel kami 🙂