Panduan Lengkap : Apa itu .htaccess, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Panduan Lengkap : Apa itu .htaccess, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Untuk para webmaster, apa itu .htaccess tentu bukan sesuatu yang asing. .htaccess adalah file penting yang perlu kita pahami dalam proses pengelolaan website. File ini sangat multifungsi saat memahami proses konfigurasinya.

.htaccess bisa kita manfaatkan untuk memblokir alamat IP tertentu hingga melindungi file dan kata sandi. Di artikel kali ini, Panda akan mengulas secara lengkap tentang apa itu .htaccess dan panduan untuk menggunakan file ini.

Apa itu .htaccess?

.htaccess adalah file konfigurasi yang digunakan pada server web Apache. File ini mempunyai kemampuan untuk mengontrol konfigurasi dan aturan akses ke dalam direktori atau file pada website yang berada di server Apache.

.htaccess sendiri berasal dari kata “hypertext access”. Kata “hypertext” sendiri merujuk pada struktur website yang terdiri dari tautan antar halaman web.

File hypertext access ini adalah jenis file sederhana dalam bentuk file text dengan format ASCII. File ini bisa terletak di bagian mana saja di folder website. Penggunaan file .htaccess bisa membantu developer untuk mengontrol dan memanipulasi perilaku server Apache sesuai dengan kebutuhan situs web.

Dalam pengertian yang lebih sederhana, .htaccess adalah file konfigurasi yang digunakan untuk mengubah perilaku web server Apache. Hal ini termasuk mengubah pengaturan akses, melakukan redirect URL, mengkonfigurasi MIME types, dan banyak lagi.

File ini berfungsi sebagai pengatur akses dalam level direktori dan file tertentu di situs web. Dengan begitu, penggunaan .htaccess memungkinkan pengguna untuk menentukan batasan akses atau mengalihkan lalu lintas ke laman web tertentu.

Fungsi dan Manfaat .htaccess

Ada banyak fungsi dari file hypertext access yang sangat membantu proses pengelolaan website. Apa saja? Antara lain sebagai berikut : 

1. Mengatur Akses dan Melindungi Direktori

Fungsi utama dari .htaccess adalah mengatur akses ke direktori tertentu di server web. Dengan pengaturan di file ini, pengguna bisa membuat batasan akses tertentu pada direktori dan file.

Tentunya hal ini sangat berguna untuk melindungi file sensitif dan mencegah akses tidak sah ke website.

2. Redirect URL

Ilustrasi redirect website

Redirect atau pengalihan adalah teknik untuk mengalihkan pengunjung website ke alamat URL yang berbeda dari tujuan awal. Melalui pengaturan redirection lewat .htaccess, webmaster bisa mengalihkan orang yang mengklik URL asli ke laman tujuan berbeda sesuai pengaturan redirection.

Redirect sendiri bermanfaat untuk menghindari broken link dan memperbaiki kesalahan penulisan URL.

3. Konfigurasi Custom Error Pages

File hypertext access juga bisa kita gunakan untuk mengkonfigurasi halaman kesalahan customer di website. Jika tanpa konfigurasi maka lama error akan memperlihatkan kode error saja, misalnya Error 404 atau Internal Server Error-500.

Namun dengan .htaccess, sobat Panda bisa membantu pengguna untuk memperbaiki masalah dan menampilkan pesan error yang lebih informatif pada pengunjung website.

4. Modifikasi Header & Manipulasi Rewrite Rules

Selanjutnya, .htaccess juga bisa kita gunakan untuk memodifikasi header HTTP di server web. Dengan modifikasi ini, pengguna bisa lebih meningkatkan keamanan dan kinerja situs web.

Selain itu, hypertext access juga bisa memanipulasi rewrite rules di server web yang bisa mengubah atau memanipulasi URL di situs web. Lagi- lagi, hal ini bisa user gunakan untuk meningkatkan keamanan dan kinerja situs.

Cara Membuat File .htaccess Default

Setelah mengetahui fungsi dan manfaat dari .htaccess, langkah selanjutnya adalah mengetahui cara membuat file hypertext access ini. Sebelum membuat file ini, pastikan sobat Panda membuat backup dari situs terlebih dahulu untuk keamanan.

Ada dua cara yang bisa kita gunakan untuk membuat file .htaccess baru, yaitu melalui File Manager dan FTP Klien.

1. Membuat .htaccess lewat File Manager

  • Login ke cPanel hosting dan buka File Manager, lalu pilih public_html di direktori root situs.
    .htaccess di Cpanel
  • Klik pilihan New File atau + file di menu navigasi.
  • Beri nama file tersebut .htaccess dan masukkan snippet kode berikut ini jika menggunakan WordPress.
# BEGIN WordPress

RewriteEngine On
RewriteRule .* – [E=HTTP_AUTHORIZATION:%{HTTP:Authorization}]
RewriteBase /
RewriteRule ^index\.php$ – [L]
RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-f
RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-d
RewriteRule . /index.php [L]

# END WordPress
  • Tekan tombol Save & Close untuk menyimpan file hypertext sobat Panda.

2. Membuat .htaccess lewat FTP Klien

Jika sobat Panda inging menggunakan FTP Client untuk membuat hypertext access, Anda bisa membuat file berisi kode snippet default di atas lewat program text editor. Selanjutnya, unggah file tersebut ke website dengan cara berikut : 

  • Buka FileZilla dan hubungkan ke web server.
  • Setelah terhubung, bukan panel Remote Site di sisi kanan dan temukan public_html direktori root situs.
  • Buka panel Local Site di sisi kiri dan akses komputer untuk mengunggah file text editor yang dibuat sebelumnya.
  • Klik kanan di file tersebut, lalu pilih Upload.
  • Tunggu sampai file berhasil terunggah ke direktori situs.

Cara Menggunakan .htaccess di Website

Selain membuat file hypertext dengan script default, ada beberapa script penting yang perlu Anda ketahui dan bisa terapkan untuk website. 

1. Redirect ke Direktori Lain

Script ini berguna untuk mengalihkan direktori saat ada pengguna yang mengakses. Jika ada yang mengakses, pengguna akan dialihkan ke direktori atau laman yang sesuai.

<IfModule mod_rewrite.c>
RewriteEngine On
RewriteRule ^sub_directory/(.*)$ /$1 [R=301,NC,L]
</IfModule>

2. Set Local Zone

Set Local Zone adalah script yang wajib Anda tambahkan di .htaccess, terutama jika menggunakan cronjob untuk melakukan perintah. Dengan script ini, cronjob dapat mengetahui waktu server.

Script yang bisa Anda tambahkan adalah sebagai berikut : 

php _value date.timezone Asia/Jakarta

Script ini menggunakan contoh zona waktu Asia/Jakarta. Sobat Panda bisa menggantinya sesuai dengan Region/City sesuai kebutuhan.

3. Disallow All Search Engine

Persis namanya, script ini bisa Anda gunakan jika tidak ingin laman ini diakses publik melalui mesin pencari. Agar tidak terindeks oleh bot crawl Google atau mesin pencari lain, Anda bisa menambahkan script sebagai berikut : 

RewriteEngine On
RewriteCond %{HTTP_USER_AGENT} ^.*(Googlebot|Bingbot|Baiduspider).*$ [NC]
RewriteRule .* - [F,L]

4. HTTPS Redirect

Untuk menggunakan protokol HTTPS, sobat Panda perlu menginstal SSL di website. Peran HTTPS sendiri sangat penting karena menjadi jaminan keamanan transfer data pengguna dan mengoptimalkan SEO website.

Script yang bisa Anda gunakan adalah sebagai berikut : 

RewriteEngine On
RewriteCond %{HTTPS} off
RewriteRule ^(.*)$ https://%{HTTP_HOST}%{REQUEST_URI} [L,R=301]

5. Domain Redirect

Jika script nomer di atas digunakan untuk melakukan pengalihan protokol HTTPS, Anda bisa menggunakan script yang berbeda untuk mengalihkan pengunjung ke domain yang berbeda. Ini mungkin terjadi saat Anda mengubah nama domain atau alamat website secara permanen.

RewriteEngine on
RewriteCond %{HTTP_HOST} ^domainanda.com [NC,OR]
RewriteCond %{HTTP_HOST} ^www.domainanda.com [NC]
RewriteRule ^(.*)$ http://domainbaru.com/$1 [L,R=301,NC]

Atau bisa juga menggunakan script yang lebih sederhana berikut :

Redirect 301 /home/html/web/index.html https://www.domainbaru.com/home.html

6. Menjaga Akses File .htaccess

Agar pengunjung tidak iseng melihat dan menemukan file hypertext access website, Anda bisa melindungi file .htaccess ini sendiri dengan script perintah berikut :

<Files .htaccess>
order allow,deny
deny from all
</Files>

7. Mencegah Hotlinking

Hotlinking adalah cara memberikan rujukan link secara langsung pada non-object HTML ke server lain, seperti gambar, video, dan lainnya.

Saat ada website lain yang menggunakan berbagai gambar di laman web kita sebagai hotlink mereka, hal ini bisa berdampak pada berkurangnya bandwidth kita. Agar ini tidak terjadi, ada bisa menambahkan script hotlink protection berikut ini :

RewriteEngine on
RewriteCond %{HTTP_REFERER} !^$
RewriteCond %{HTTP_REFERER} !^http://(www\.)example.com/.*$ [NC]
RewriteRule \.(gif|jpg|jpeg|bmp|zip|rar|mp3|flv|swf|xml|php|png|css|pdf)$ - [F]

Kesimpulan

Meski terlihat seperti file sederhana, sejatinya .htaccess atau hypertext access merupakan file penting untuk pemilik website di server web Apache.

File ini membantu webmaster dalam mengoptimalkan kinerja situs web dan meningkatkan keamanannya. Dengan file ini juga, developer dan administrator server web dapat mengelola dan mengatur perilaku server web Apache dengan praktis.

Sudahkah Anda memanfaatkan konfigurasi .htaccess sesuai dengan kebutuhan web Anda? Semoga bermanfaat!

Mengenal Apa itu WebP, Kelebihan dan Kekurangannya

Mengenal Apa itu WebP, Kelebihan dan Kekurangannya

Bicara tentang optimasi kecepatan website, mengoptimalkan ukurang gambar di website adalah salah satu cara yang bisa kita tempuh. Salah satunya adalah dengan mengubah format gambar menjadi WebP.

Seperti yang kita ketahui, konten- konten website seringkali membutuhkan gambar sebagai media pelengkap dan ilustrasi informatif untuk pembaca. Namun seiring dengan berjalannya waktu dan jumlah gambar yang semakin banyak, tentunya blogger membutuhkan ruang penyimpanan yang lebih besar.

Solusinya tidak harus selalu upgrade hosting atau beralih ke VPS. Anda bisa mensiasati masalah gambar ini dengan menggunakan format WebP. Nah, tentang apa itu WebP dan mengapa menjadi pilihan menarik, Panda akan mengulasnya secara lengkap di artikel ini ya.

Apa itu WebP?

WebP merupakan format gambar generasi baru yang Google kembangkan menggunakan metode kompresi gambar lossy dan lossless, sehingga ukuran menjadi lebih kecil dengan tetap mempertahankan kualitas aslinya.

Gambar lossless WebP umumnya mempunyai ukuran 26% lebih kecil daripada PNG. Sementara lossy WebP berukuran 25-34% lebih kecil daripada JPEG.

Selain itu, format WebP juga terbukti lebih baik dari pendahulunya, yaitu PNG dan JPEG. Ini terbukti dengan kemampuan kompresi yang lebih baik. Jadi meskipun ukuran WebP berukuran lebih kecil, namun kualitasnya hampir sama dengan format JPEG maupun PNG.

Bagaimana Cara Kerja WebP?

Bagaimana bisa sebuah gambar yang berukuran lebih kecil mempunyai kualitas yang sama baiknya dengan gambar asli? Sama seperti Anda, banyak orang yang mungkin sedang bertanya- tanya.

Format gambar WebP ini bekerja menggunakan metode yang disebut dengan lossless dan lossy. Kedua metode ini merupakan metode yang bisa kita gunakan juga di format JPEG dan PNG.

Lossless artinya metode pengompresan yang bisa mempertahankan setiap bit data asli gambar. Dalam hal ini, lossless WebP bisa mengkompresi hingga 26% lebih banyak daripada PNG.

Sedangkan Lossy artinya metode yang bisa menurunkan size gambar dengan mengurangi sejumlah data yang asli.

Selain dua metode ini, tim developer WebP juga bekerja dengan sistem “Predictive Coding”. Predictive Coding merupakan sebuah proses pengkodean gambar untuk mengkompress keyframe.

Melalui sistem ini, proses kompresi akan menghasilkan gambar berkualitas tinggi dalam ukuran yang lebih kecil, setara dengan JPEG. Hasil kompresi mampu mengurangi ukuran gambar dari 25% menjadi 34% lebih kecil.

Berikut contoh perbandingan gambar JPEG dan WebP seperti yang Google WebP Gallery publish : 

Perbandingan gambar WebP dengan JPEG dan PNG

Mengenal Kekurangan dan Kelebihan WebP

Setelah mengetahui apa itu WebP, langkah selanjutnya adalah mengetahui apa saja yang menjadi kelebihan dan kekurangan format gambar yang satu ini.

Kelebihan WebP

WebP memikat banyak pengguna untuk beralih karena beberapa kelebihan yang mereka miliki. Kelebihan WebP ini antara lain :

1. Meningkatkan Performa Website

Gambar berformat WebP memiliki ukuran kecil sehingga halaman yang berisi gambar- gambar dengan format ini akan termuat lebih cepat daripada halaman dengan format JPEG atau PNG.

Seperti yang sobat Panda ketahui, salah satu penyebab website lemot adalah format gambar yang digunakan. Format gambarnya memang tidak bermasalah, namun ukuran gambar dengan format yang kita gunakan cenderung lebih besar.

Dengan ukuran yang lebih efisien, hal ini bisa meningkatkan kecepatan loading website. Dengan begitu, dalam jangka panjang akan turut mendongkrak performa website di hasil pencarian.

2. Menghemat Penyimpanan

Karena lebih hemat ukuran, otomatis format WebP akan menghemat lebih banyak penyimpanan media di website.

Dengan format WebP, kita bisa menggunakan gambar yang kualitasnya hampir sama dengan JPEG/ PNG, tapi lebih hemat bandwith.

3. Mendukung Transparansi dan Animasi

Seperti yang Panda sebutkan, WebP merupakan format gambar yang mendukung latar belakang transparan ala PNG. Bukan itu saja, WebP juga mendukung kemampuan animasi GIF.

Artinya, saat ini WebP menjadi satu- satunya format gambar yang mendukung kedua fitur ini bersamaan.

Kekurangan WebP

Dengan segudang kelebihan, bukan berarti WebP adalah format gambar yang sepenuhnya sempurna. Pasalnya, WebP masih mempunyai beberapa kekurangan seperti berikut ini :

1. Belum Didukung Banyak Browser

Untuk bisa berfungsi, format gambar WebP membutuhkan dukungan dari browser yang pengunjung gunakan. Sayangnya, saat ini WebP belum kompatibel di semua browser.

Sejauh ini, browser yang mendukung format gambar WebP adalah Google Chrome, Firefox, Opera, Opera Mini, Edge, Android Browser, dan Samsung Internet. Browser Safari butuh waktu bertahun- tahun untuk akhirnya bisa menggunakan format WebP di rilis note Safari 14.

Artinya, jika pengunjung tidak menggunakan browser- browser populer tersebut, mereka tidak akan bisa menikmati tampilan gambar yang website sajikan.

Kendati begitu, sobat Panda tidak perlu khawatir karena bisa dibilang hampir semua browser populer sudah mendukung penggunaan format gambar ini.

2. Image Viewer dan Tool Editing Tidak Bisa Membuka Format WebP

Selain itu, beberapa image viewer dan tool editing juga masih belum bisa membuka file WebP. Misalnya saja, secara default Adobe Photoshop tidak mendukung jenis format gambar ini.

Untuk bisa mengedit file WebP di Photoshop, Anda harus menginstal plugin WebPShop terlebih dulu.

Cara Mengubah Gambar PNG/ JPEG Menjadi WebP

Setelah mengetahui apa itu format gambar WebP dan memutuskan untuk menggunakan format ini, maka ada beberapa cara yang bisa Anda gunakan. Salah satunya adalah dengan menggunakan  website converter atau tool software konversi.

Situs seperti cloudconvert.com bisa sobat Panda gunakan untuk mengubah format WebP dengan cukup mudah. Anda tinggal membuka situs ini dan mengunggah gambar, memilih settingan WebP dan klik Convert.

Sedangkan untuk melakukan secara massal, Anda bisa menggunakan aplikasi Format Factory. Untuk Format Factory, Anda perlu mengunduhnya terlebih dahulu dan menginstalnya di laptop.

Setelah mengunduhnya, berikut langkah- langkah untuk mengubah format JPEG/PNG menjadi WebP : 

  1. Buka aplikasi Format Factory.
  2. Klik di tab Picture > WebP di sebelah kiri. 
  3. Pilih Add Files dan cari gambar yang ingin dikonversi ke format WebP. 
  4. Klik Ok , lalu klik ikon berwarna hijau berlogo segitiga dengan tulisan Start di sampingnya.
  5. Tunggu sampai selesai

Untuk pengguna WordPress, Anda juga bisa upload dan mengubah gambar JPEG/PNG dengan mudah. Simak lebih lanjut tutorial Panda di artikel : Cara Mengubah Gambar Menjadi Otomatis WebP di WordPress

Kesimpulan

Gambar dengan format WebP adalah jenis gambar generasi baru dari pengembangan Google setelah mengakuisisi On2 Technologies. Format WebP menggunakan metode kompresi lossy dan lossless. Dengan metode ini, ukuran gambar menjadi lebih kecil dengan tetap mempertahankan kualitas gambar aslinya.

Dengan sistem kompresi lossless, WebP mempunyai ukuran hingga 26% lebih kecil dari PNG. Sedangkan dengan kompresi lossy, gambar WebP berukuran 25-34% lebih kecil dari gambar format JPEG.

Tidak heran, banyak webmaster yang mempertimbangkan penggunaan gambar WebP di website. Dengan beragam keuntungan dan kemudahan di atas, rasanya WebP bisa menjadi solusi untuk meningkatkan kecepatan loading website.

Selamat mencoba!

Panduan Lengkap Setting WP Optimize untuk Optimasi Database Website

Panduan Lengkap Setting WP Optimize untuk Optimasi Database Website

WP Optimize adalah salah satu plugin optimasi database yang paling direkomendasikan. Dengan mengoptimalkan plugin ini, database akan menjadi lebih optimal sehingga loading website menjadi lebih cepat.

Tak bisa kita pungkiri, kecepatan memainkan peranan penting dalam kesuksesan sebuah website. Semakin cepat loading web, website berpotensi punya rangking yang lebih tinggi di mesin pencari. Artinya, akan lebih banyak pengunjung, bounce rate yang maksimal, dan mendorong konversi website yang lebih tinggi.

Itulah mengapa para webmaster berlomba- lomba mencoba berbagai teknik untuk mempercepat loading website. Mulai dari kompresi gambar, caching sampai optimasi database.

Untuk kebutuhan ini, Anda punya pilihan : apakah menggunakan satu plugin untuk masing- masing kebutuhan, atau menggunakan satu plugin yang bisa melakukan pekerjaan itu sekaligus?

Pilihan kedua tentu saja lebih menarik. Anda tidak perlu melakukan setting beberapa plugin dan beberapa pekerjaan beres sekaligus karena bantuan satu plugin. Nah, ini lah yang akan dilakukan WP Optimize.

A. Apa itu Plugin WP Optimize?

WP Optimize adalah plugin besutan Updraft yang bekerja mengoptimalkan website berbasis WordPress melalui optimasi database, gambar, caching, dan yang lainnya.

Di awal kemunculannya, WP Optimize hanya untuk optimasi database saja. Namun seiring berjalannya waktu, plugin ini semakin dipersenjatai dengan berbagai fitur optimasi WordPress yang semakin lengkap.

Plugin ini sendiri terdiri dari dua versi, yaitu secara gratis yang bisa bisa kita unduh di plugin library, dan juga versi berbayar alias Premium.

Versi premium dari plugin ini terdiri dari empat paket lisensi, yaitu :

LisensiHargaJumlah Website
Starter$39/ Tahun1-2 Website
Business$59/Tahun5 Website
Unlimited$149/TahunUnlimited

B. Cara Kerja dan Manfaat WP Optimize

WP Optimize bekerja dengan cara membersihkan tabel database yang tidak berguna tanpa perlu masuk ke phpmyadmin. Melalui proses pembersihan ini, database WordPress akan menjadi lebih optimal.

Database adalah media untuk menyimpan informasi dan data penting website. WordPress menggunakan database MySQL untuk menyimpan semua beragam dan dan informasi. Untuk menjaga dan mengamankan database ini tetap baik, pemilik website perlu untuk melakukan backup secara berkala.

Laman website yang selalu terupdate akan berpengaruh terhadap banyaknya tabel, dan berpotensi membuat overhead database di MySQL. Untuk itu, penting menghapus data tabel ini secara rutin agar database tetap optimal.

Selain membersihkan database, WP Optimize juga melakukan optimasi caching dan gambar untuk menghasilkan performa website yang lebih cepat dan optimal. Plugin WP Optimize sendiri merupakan salah satu plugin solusi optimasi database yang sederhana, tapi bisa melakukan banyak tugas- tuas vital untuk; situs WordPress.

Tugas yang WP Optimize ini bisa lakukan antara lain :

  • Menghapus revisi posting
  • Menghapus postingan di trash/ sampah
  • Memeriksa ukuran database
  • Menghapus pilihan transient
  • Menghapus komentar tidak disetujui, komentar spam, dan komentar di trash
  • Mengoptimalkan tabel database
  • Menghapus semua auto-draft posting
  • Menghapus trackback dan pingback
  • Dalam pengaturan plugin, pengguna bisa memilih apakah menggunakan semua fitur bawaan, atau memilih sebagian saja dari fitur- fitur tersebut.

C. Cara Menggunakan WP Optimize untuk Optimasi Website WordPress

Saat menggunakan WP Optimize, tentu Anda ingin melihat ada perubahan positif di website Anda, bukan?

Maka dari itu, dalam tutorial Panda kali ini, Panda akan menyarankan untuk melakukan testing performa sebelum dan sesudah menggunakan WP Optimize. Selain itu, jika Anda menggunakan plugin optimasi lainnya, seperti plugin caching terbaik, Anda bisa mempunyai pertimbangan mana plugin yang lebih optimal untuk website Anda.

Di tutorial WP Optimize ini, Panda akan membagikan cara setting plugin ini untuk yang versi gratis dan premium. Mari kita simak satu per satu…

C.1 Tes Performa Sebelum Menggunakan Plugin

Untuk bisa mengukur kecepatan situs sebelum dan sesudah optimasi dengan WP Optimize, cobalah untuk mengukur performa situs web di Google Pagespeed Insight dan GTMetrix. Simpan hasil pengukuran awal untuk perbandingan setelah optimasi.

Tes Performa GT Metrix Sebelum Menggunakan Plugin Optimasi
Tes Performa Google Page Insight Sebelum Menggunakan Plugin Optimasi

C.2 Menginstal dan Mengaktifkan WP Optimize

Langkah kedua adalah menginstal dan mengaktifkan WP-Optimize. Untuk melakukan itu, ikuti langkah berikut ini :

  1. Login ke akun WordPress Anda.
  2. Setelah masuk ke dashboard admin, pilih Plugin > Tambah Baru.
    Install WP Optimize di website WordPress
  3. Ketik WP-Optimize di kotak pencarian.
  4. Klik Pasang Sekarang, lalu Aktifkan.

Setelah terpasang, artinya plugin Anda siap digunakan.

C.3 Cara Setting WP Optimize versi Gratis

Setelah plugin aktif, buka menu WP-Optimize. Di sini ada beberapa menu untuk langkah optimasi plugin, yaitu Database, Images, Cache, Minify, dan Settings.

Sama seperti semua jenis prosedur optimasi, Panda menyarankan untuk membuat backup database lebih dulu sebelum menjalankan langkah- langkah optimasi. Tujuannya adalah untuk antisipasi jika error WordPress terjadi.

1. MENU DATABASE

Di menu Database, pengguna akan melihat tiga opsi utama, yaitu Optimization, Tables dan Settings.

1.1 Optimization

Di bagian Optimization, centang semua pilihan, lalu klik “Run All Selected Optimization”. Plugin akan mulai melakukan optimasi database, yang menghasilkan ukuran database yang lebih kecil dan waktu respon server lebih baik. Tunggu hingga semua proses selesai.

Pilih opsi Run Optimization

1.2 Tables

Di bagian Tables, kita bisa melihat semua tabel dari database kita. Termasuk ukuran data, index size, tipe, status overhead, dan action untuk menghapus tabel. Anda bisa menghapus deretan tabel yang mungkin tidak lagi digunakan untuk optimasi database Anda.

Menghapus Tabel Database di WP Optimize
WARNING! :
PASTIKAN MELAKUKAN BACKUP TERLEBIH DULU. JIKA ANDA MEMILIH TIDAK MELAKUKAN BACKUP, MAKA RESIKO ERROR AKAN MENJADI TANGGUNGJAWAB PRIBADI (DO IT WITH YOUR OWN RISK)

1.3 Settings

Secara default, schedule clean-up di Setting hanya bisa digunakan oleh WP Optimize premium. Jadi Anda bisa skip opsi ini untuk pengguna versi gratis.

2. IMAGES

Selanjutnya adalah menu optimasi gambar. Di menu ini terdapat tiga sub menu, yaitu Images, Unused images and sizes, dan Lazy load. Dua sub menu terakhir tersedia dalam WP Optimize premium, jadi akan kita bahas di cara setting WP Optimize premium ya.

Di pengaturan ini, aktifkan Automatically Compress Newly-Added Images. Tujuannya untuk memastikan gambar apapun yang Anda tambahan nanti akan mendapatkan kompresi otomatis.

Sedangkan untuk opsi kompresi, Anda bisa memilih teknik kompresi sesuai pilihan. Opsi yang paling populer adalah “Prioritize retention of detail”, yang bisa menghemat ruang, dengan tetap mempertahankan kualitas gambar yang lebih tinggi.

Setting Compress Image

Scroll ke bagian bawah, saat pertama kali install WP Optimize, Anda akan disuguhkan deretan uncompressed images, yaitu gambar- gambar yang menurut plugin ini perlu lebih dioptimalkan lagi.

Jumlah gambarnya sangat banyak sekali. Ini adalah kompilasi dari pertama kali Anda membangun web Anda. Kompresi sendiri akan mengurangi ukuran gambar dan menghasilkan ukuran halaman yang lebih kecil lagi, sehingga skor pagespeed lebih tinggi.

Anda bisa klik ‘Pilih Semua’, lalu tekan ‘Kompres gambar yang dipilih’. WP Optimize kemudian akan mengoptimalkan gambar melalui layanan eksternal, yaitu reSmush.it atau Nitrosmush. Pilih salah satu layanan tersebut di menu drop-down dari Advance Menu (Opsi Lanjutan di bawah Compression Option).

Perlu diketahui, jika Anda melakukan opsi kompresi massal ini, ini bisa sangat takes time, bisa berjam- jam. Anda juga boleh tidak mengambil opsi ini jika merasa selama ini sudah melakukan langkah optimasi gambar dengan baik. Caranya dengan pilih opsi “Mark as already compressed”.

3. CACHE

Lanjut ke opsi Cache. Anda akan melihat tab Page cache, preload, advanced setting, gzip compression, dan static file headers.

3.1 Page Cache

Dalam pengaturan ini, aktifkan “Enable Page Caching”, dan centang “Generate separate files for mobile devices” seperti gambar berikut :

Pengaturan Page Cache

3.2 Preload

Sub menu Peroload berfungsi agar plugin membuat file cache untuk semua halaman di situs WordPress kita. Klik opsi “Run Now’ untuk memulai preload, dan centang opsi Schedule Preloader, lalu klik Save Changes.

Setting Preload Cache

3.3 Advanced Setting

Anda bisa mengecualikan halaman yang tidak ikut proses cache di sub menu ini. Disini misalnya Anda mengecualikan halaman sitemap dan member. Jika ragu- ragu, Anda bisa melewatkan opsi ini. Opsi lain bisa ditinggalkan sesuai default. Jangan lupa untuk save setiap perubahan ya…

Pengaturan Advanced Setting di Menu Caching WP Optimize

3.4 Sub Menu Lainnya

Sub menu lain, Gzip Compression dan Static File Headers akan aktif secara otomatis. Jadi kita tidak perlu melakukan tindakan apa- apa.

4. MINIFY

Aktivasi Minify di WP Optimize

Dalam pemrograman, minify artinya menghapus karakter tidak perlu dalam proses eksekusi kode. Minify bisa membantu meningkatkan loading halaman website karena script yang lebih ramping dan ringan.

Minify ini opsi yang agak tricky sebenarnya. Karena dalam beberapa kasus, aktivasi minify secara otomatis juga bisa berpengaruh pada tampilan website. Perlu konfigurasi lebih lanjut untuk memastikan bekerja dengan baik di situs Anda.

Untuk mengaktifkan opsi ini, aktifkan Enable Minify, Process HTML, Process Javascript files, dan Process CSS files.

Saat minify aktif, maka akan muncul tab sub menu Javascript, CSS, Font, Settings dan Advanced.

4.1 Javascript

Mengaktifkan opsi Javascript WP Optimize

Di menu Javascript Option, aktifkan opsi Enable minification of Javascript filed dan Enable merging of Javascript files. Sedangkan opsi Exclude from processing biarkan secara default.

Di bagian Defer Javascript, tambahkan kode berikut :

/jquery-*[0-9.]*(.min|.slim|.slim.min)*([^\\.]*).js
/jquery-?[0-9.]*(.min|.slim|.slim.min)?.js

4.2 CSS

Di sub menu CSS, aktifkan tiga opsi berikut :

  • Enable minification of CSS files – Aktif
  • Enable merging of CSS files – Aktif
  • Inline CSS – Recommended if the CSS files are small enough. – Aktif
Pengaturan opsi CSS

Selanjutnya, untuk pilihan Exclude the following CSS files from processing dan Load the following CSS files asynchronously biarkan sesuai default.

4.3 Font

Jika situs Anda menggunakan custom google font, sebaiknya jangan aktifkan opsi ini. Tapi jika tidak, Anda bisa mencentang opsi Do not load Google Fonts. 

Pengaturan optimasi font di WP Optimize

4.4 Sub Menu Lain

Anda bisa membiarkannya sesuai default

5. SETTING

Menu Setting menampilkan menu ekstra dan opsional. Termasuk pengaturan umum, trackback/comment actions, wipe settings, dan logging setting. Anda bisa membiarkan opsi seperti default jika tidak ingin perubahan khusus.

C.3 Cara Setting WP Optimize Premium

Sudah menggunakan WP-Optimize tapi masih belum puas karena tidak termasuk Lazy Load dan fitur premium lainnya? Well, WP Optimize Premium adalah opsi menarik yang layak Anda coba.

Setelah mempunyai plugin premium nya, Anda bisa menambahkan plugin ini dengan cara Add New/ Tambah Baru, lalu mengaktifkannya. Saat plugin WP Optimize Premium aktif, maka secara otomatis WP Optimize versi gratis akan non aktif.

Untuk opsi pengaturan, Anda bisa melakukan step- step yang sama. Perbedaannya, ada fitur- fitur premium yang kini bisa Anda gunakan.

IMAGES

Di WP Optimize Premium, Anda bisa memanfaatkan opsi Unused Images and Sizes. Fitur ini akan membantu Anda menghapus gambar yang tidak digunakan. Plugin akan mendeteksi gambar tidak terpakai secara otomatis yang menjadi sampah di database Anda.

Setelah plugin berhasil menampilkan seluruh unused images ini, pilih opsi “Remove Selected Files”.

Langkah selanjutnya adalah mengaktifkan Lazy Load. Lazy Load adalah teknik penundaan pemuatan sumber daya tidak penting (gambar, dan video) selama proses pemuatan halaman. Sumber daya tidak penting ini baru akan dimuat saat dibutuhkan, yaitu saat pengguna menggulir layar ke bawah.

Centang opsi ‘Images’ dan ‘iframes dan Video (jika tersedia di situs), dan tekan opsi “Simpan Pengaturan”. Selesai.

Mengaktifkan Lazy Load

AUTO CLEAN UP

Pengguna WP Optimize premium juga bisa membawa jadwal pembersihan otomatis atau Auto Clean Up. Menu ini tersedia di Database >> Settings. Dengan begitu, database akan terus dioptimalkan otomatis secara berkala.

Pengaturan Auto Clean Up WP Optimize

C.4 Review Perubahan Website Setelah Menggunakan WP Optimize

Setelah semua pengaturan selesai, cobalah menguji skor kecepatan situs web Anda di Google Pagespeed Insight dan GT Metrix lagi. Dengan begitu, Anda bisa melakukan evaluasi kinerja situs dari langkah optimasi website bersama dengan WP Optimize.

Apakah Anda sudah puas dengan hasilnya?

Kesimpulan

Dari sekian banyak plugin optimasi website, WP Optimize adalah salah satu yang banyak direkomendasikan para blogger. Alasannya, plugin ini cukup versatile karena mempunyai beragam fungsi dalam satu plugin.

Selain itu, plugin ini juga didukung konfigurasi yang cukup mudah. Jika Anda masih belum puas dengan versi gratisan dari plugin ini, upgrade ke premium akan menjadi pilihan menarik.

Opsi premium pada Images adalah salah satu fitur terbaik dari plugin ini. Sering kita tidak menyadari ada banyaknya file sampah sebagai penyebab website lambat. Terlebih, file sampah ini tidak mudah kita temukan di website. Kita baru mengetahuinya setelah melakukan screening.

Dengan melakukan pembersihan gambar tidak terpakai, website Anda akan menjadi lebih cepat dan optimal.

20 Langkah Optimasi Website Toko Online agar Pelanggan Kompetitor Beralih ke Toko Anda

20 Langkah Optimasi Website Toko Online agar Pelanggan Kompetitor Beralih ke Toko Anda

Saat Anda mempunyai toko online sendiri, maka memastikan ‘rumah’ Anda nyaman, menarik, dan mudah diakses adalah sebuah keharusan. Dengan mempunyai rumah berupa website yang baik, maka Anda bukan hanya mempunyai media campaign yang mumpuni untuk meningkatkan penjualan, tapi sekaligus merebut hati pelanggan kompetitor secara bersamaan. Bagaimana caranya?

Hal utama yang perlu diperhatikan dari web eCommerce adalah fitur toko online lengkap yang memudahkan pembeli dalam mengakses produk dan mendapatkan apa yang mereka inginkan. Tampilan prduk harus terlihat menarik, foto terlihat jelas, dan navigasi rapi. Hal- hal tersebut memang sangat mendasar, bukan?

 

Mengoptimalkan Website Anda untuk Memikat Pelanggan Kompetitor

Sayangnya, hal- hal mendasar kerap dilupakan. Padahal, dengan kembali ke dasar dan memperhatikan detail, kita bisa mengambil hati pelanggan kompetitor dan menjadikan mereka pelanggan kita.

Maka dari itu, berikut ini adalah ringkasan trik website yang dapat Anda lakukan untuk membuat pelanggan kompetitor lari ke toko online Anda :

Hal Mendasar Tentang Website Anda

  1. Website dengan Performa yang Bisa Diandalkan

Sekalipun diakses oleh trafik tinggi sekalipun, web Anda harus tetap dalam performa terbaik. Bisa dibilang, pemilihan hosting di awal pembuatan toko online sangat menentukan. Lebih baik Anda keluar uang sedikit lebih banyak daripada berhemat tapi ujung- ujungnya bermasalah karena website sering down dan performanya tidak stabil.

 

  1. Nama Domain yang Menarik dan Mudah Diingat

Nama domain harus mudah diingat, mudah dieja, dan mudah ditulis. Dengan begitu, mereka yang sudah pernah mampir ke toko Anda akan mudah untuk kembali lagi.  Atau bisa juga orang- orang yang pernah melihat banner iklan Anda akan mudah mengingat brand toko online Anda, dan datang mengunjungi website Anda kapan saja. Contoh nama domain toko online yang mudah diingat antara lain : Zalora, eBay, Alibaba, dsb.

 

  1. Membuat Website Toko Online dengan Platform Terpercaya

Jika Anda ingin melangkah jauh, situs web toko online Anda harus menampilkan sisi professional. Hindari penggunaan sub domain seperti blogger/ blogspot. Sebaliknya, coba lah menggunakan toko online dengan CMS dan domain TLD (Top Level Domain).

 

  1. Pertimbangkan Penggunaan SSL / Https

Jika situs web Anda membutuhkan data pribadi pengguna dalam isian form order atau form pembayaran, maka penggunaan Https wajib hukumnya. Https akan membuat calon pembeli yakin bahwa situs web Anda adalah situs yang kredible dan data yang mereka isikan akan aman dan tidak disalahgunakan.

 

Fitur Toko Online

  1. Toko Online Anda harus Mobile Friendly

Lebih dari 90% pengguna internet kini menggunakan mobile dalam berselancar di internet. Jika ingin bersaing dan merebut pelanggan kompetitor, website Anda wajib untuk mobile friendly.

 

  1. Toko Online Anda harus User Friendly

Bukan hanya mobile friendly, tapi situs web Anda juga harus user friendly. Yang berarti, situs Anda membuat pelanggan nyaman dan memberi pengalaman pengguna yang baik. Untuk menjadi user friendly, beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain adalah navigasi yang mudah, kecepatan website, interface yang simple dan menarik, dan lain sebagainya.

 

Website toko online yang user friendly akan membuat pelanggan betah dan kembali lagi

via Fiverr.com

  1. Variasi Pilihan Cara Pembayaran

Variasi metode pembayaran akan membuat pelanggan merasa punya banyak pilihan. Hal ini sangat penting untuk membuat tingkat persentasi konversi menjadi lebih tinggi. Tidak jarang pembeli yang sudah ‘Checkout’ membatalkan pesanan mereka hanya karena pilihan pembayaran yang terbatas.

 

  1. Kemudahan dalam Verifikasi Pembayaran

Setelah melakukan pembayaran, verifikasi pembayaran sebaiknya dilakukan semudah mungkin. Jika memang belum bisa menggunakan Virtual Account seperti toko online raksasa, coba lah menggunakan metode angka unik untuk mempercepat pengecekan pembayaran. Anda juga bisa membuat form ‘Konfirmasi Pembayaran’ untuk mempermudah pengecekan transaksi.

 

  1. Kemudahan Cek Status Pembayaran dan Status Pesanan

Setelah user berhasil melakukan pembayaran, permudah lah pelanggan Anda untuk dapat menge-cek status pesanan dan status pembayaran secara berkala. Sebisa mungkin, hal ini dilakukan secara otomatis. Namun jika belum bisa, beri mereka informasi yang jelas kapan status pembayaran dan status pesanan terupdate. Misalnya saja informasi bahwa status pesanan akan diupdate setiap jam 12 siang, 4 sore, dan jam 8 malam.

 

Produk dan Harga

  1. Variasi Produk Bisa Menciptakan Daya Tarik Tersendiri

Terutama jika produk Anda berasal dari niche fashion, maka variasi produk dapat menjadi daya tarik tersendiri. Pastikan produk Anda juga ter- update dengan trend terkini dari niche Anda.

 

  1. Display Produk Terlihat Menarik dan Hidup

Tampilan produk yang menarik bukan hanya membuatnya terlihat lebih hidup, tapi juga bisa meningkatkan nilai jual di mata pelanggan. Buat lah produk Anda terlihat berbeda meski sebenarnya sama persis dengan kompetitor.

 

  1. Kualitas Produk

Selain tampilan visual dan harga, jangan lupa bahwa kualitas produk menentukan banyak hal. Jangan sampai demi menurunkan harga Anda mempertaruhkan kualitas produk. Jangna sampai juga ada anggapan bahwa display produk terlalu jauh dari kualitas sebenarnya.

 

  1. Perang Harga? Perlu kah?

Perang harga itu antara perlu dan tidak perlu. Di awal pembukaan toko online, rata- rata website akan memberikan promo harga murah untuk meng-akuisisi pelanggan dari kompetitor. Jika Anda mempunyai modal yang cukup kuat untuk melakukan hal ini, tidak ada salahnya untuk dilakukan. Pastikan Anda mempunyai pertimbangan yang cukup matang sebelum melakukannya ya.

 

Fitur Dukungan

  1. Jangan Lupakan FAQ dan Refund Policy

FAQ & Refund Policy jangan dikesampingkan. Kedua hal ini sangat vital untuk ditampilkan di website Anda sebagai bukti bahwa Anda siap memberikan pelayanan terbaik untuk pelanggan Anda.

 

  1. Garansi Produk dan Informasi Pengembalian Barang

Jika toko online Anda mendukung garansi produk dan pengembalian barang, buat lah peraturan yang mendetail yang mengatur hal tersebut. Peraturan detail akan membantu Anda menghemat waktu, tenaga, dan pikiran saat ada keluhan terkait barang yang Anda jual.

 

  1. Customer Service yang Siap Membantu Pelanggan

Customer Service hebat yang siap membantu pelanggan adalah nilai plus yang sangat bernilai. Jika Anda mempunyai satu hal ini dan kompetitor Anda tidak, akan mudah untuk merayu pelanggan kompetitor menjadi loyal pelanggan di toko Anda. Customer Service dapat tampil di fitur live chat atau channel social media toko online Anda, seperti Instagram, Facebook, dan Twitter.

 

Strategi Marketing yang Mumpuni

  1. Toko Online Anda Harus Optimal di Mesin Pencari

Entah itu dengan SEO atau Google AdWords, toko online Anda harus tampil optimal di mesin pencari. Dengan begitu, trafik dan lead potensial akan masuk ke toko online Anda dan siap untuk dikonversi menjadi pembeli.

 

  1. Social Media Ads dan Social Media Marketing

Kombinasi keduanya sangat powerful terutama saat produk Anda termasuk jenis impulsive product atau interest bases (berbasis minat/ ketertarikan).

 

  1. The Power of Email Marketing

Email marketing masih sangat efektif untuk meningkatkan penjualan saat dikelola dengan baik. Bukan hanya untuk hard-selling, email marketing juga bisa digunakan sebagai media soft-selling, informasi brand/ produk, broadcast promo, press release, dan lain sebagainya.

 

  1. Strategi Bakar- Bakar Duit

Strategi bakar- bakar duit bisa dibilang strategi yang tidak kreatif, tapi terbukti sangat efektif. Anda bisa menggunakan strategi ini dengan membuat promo gila yang nyaris tidak masuk akal atau beriklan secara brutal. Meskipun menyengsarakan, strategi ini terbukti sangat efektif dalam meng- akuisisi user baru atau customer kompetitor menjadi pelanggan Anda.