8 Tips Memilih Payment Gateway yang Tepat untuk Bisnis

8 Tips Memilih Payment Gateway yang Tepat untuk Bisnis

Memilih payment gateway untuk kebutuhan bisnis bisa menjadi sangat tricky. Bukan sekedar memilih gerbang pembayaran dengan biaya terjangkau, namun kita juga perlu mempertimbangkan beberapa hal lainnya.

Terlebih, keberadaan payment gateway bermakna penting untuk bisnis di era modern. Dengan adanya payment gateway, pelanggan akan menikmati kemudahan dalam bertransaksi. Dari sisi bisnis, kemudahan ini bisa menarik berbagai jenis pelanggan untuk masuk sebagai funnel. Semakin banyak pelanggan yang masuk, artinya semakin besar potensi konversi penjualan.

Apa itu Payment Gateway?

Payment Gateway, atau yang juga kita kenal sebagai gerbang pembayaran, merupakan layanan yang menyediakan infrastruktur untuk memproses transaksi pembayaran secara online. Dengan kehadiran payment gateway, maka proses transaksi yang berlaku secara online akan menjadi lebih mudah dan cepat.

Dalam proses ini, pelanggan akan menentukan jenis pembayaran yang mereka pilih, mengisi informasi pembayaran dan melakukan konfirmasi pembayaran. Jika informasi valid, maka gateway akan menghubungkan merchant dengan payment processor. Dalam waktu singkat, pembayaran akan berhasil dikonfirmasi dan transaksi dapat segera berlanjut ke proses selanjutnya. Sangat mudah, kan?

Tips Memilih Payment Gateway

Rekomendasi Payment Gateway Indonesia
Image via freepik.com/benzoix

Ada banyak pertimbangan dalam memilih payment gateway untuk bisnis. Mulai dari kecanggihan fitur hingga keamanan, mulai dari biaya transaksi hingga kemudahan proses integrasi dengan situs kita dan aplikasi pihak ketiga.

Selain itu, dukungan layanan pelanggan yang berkualitas juga berdampak pada operasional payment gateway. Pasalnya, saat terjadi bug tidak terduga atau masalah lain dalam implementasi, maka pihak platform harus kooperatif dalam memberikan bantuan hingga tuntas.

Berikut adalah rangkuman Panda yang dapat Anda gunakan sebagai tips dalam memilih payment gateway untuk bisnis : 

1. Efektifitas Waktu

Tips pertama dalam memilih payment gateway yang tepat adalah dengan mempertimbangkan efektifitas waktu. Dalam bisnis, waktu adalah uang. Apa gunanya memilih payment gateway terjangkau jika ternyata tidak efektif dalam waktu.

Penting sekali memastikan proses integrasi payment gateway tidak menyita waktu. Dengan begitu, tim Anda dapat fokus pada hal- hal yang menjadi core tugas mereka dan konsumen juga menikmati proses transaksi dengan segera.

Selain itu, efektifitas waktu juga berkaitan dengan seberapa cepat pembayaran dari penjualan diterima. Proses transaksi yang cepat akan berdampak pada berjalannya operasional perusahaan. Pilihlah payment gateway yang memberikan informasi real time saat pelanggan berhasil melakukan pembayaran.

2. Kelengkapan Metode Pembayaran

Salah satu fungsi utama dari payment gateway adalah untuk memfasilitasi pilihan pembayaran yang beragam untuk pelanggan. Dengan pilihan pembayaran yang beragam, maka semua jenis pelanggan akan dapat dijangkau. Dengan demikian, hal ini juga memaksimalkan potensi sebuah bisnis.

Selain bank transfer, jenis pembayaran kartu kredit dan e wallet juga semakin populer di mata pelanggan. Meski menurut Findex Global Bank Dunia hanya ada 1.6% penduduk dewasa Indonesia yang mempunyai kartu kredit, jenis pelanggan ini merupakan kelompok dengan daya beli yang matang.

Selain itu, pembayaran via gerai modern dan COD (Cash on Delivery) juga banyak digemari karena menjadi solusi alternatif dari pembayaran via bank transfer. Tidak heran, pilihan ini semakin sering menjadi pertimbangan utama di payment gateway Indonesia.

3. Skema Biaya

Bagi perusahaan, mempertimbangkan skema biaya dari setiap payment gateway sangat penting. Pasalnya, hal ini akan berdampak pada biaya operasional dan margin keuntungan dalam jangka panjang.

Pastikan Anda memilih payment gateway dengan struktur biaya yang terorganisir dan transparan. Selain biaya per transaksi, ada juga biaya bulanan dan instalasi. Pastikan semua biaya sudah jelas di awal dan tidak ada biaya tersembunyi.

Dengan kejelasan biaya di awal, Anda dapat mengukur proyeksi pengeluaran di masa depan berkaitan dengan payment gateway ini.

4.  Host Versus Non-host

Tips selanjutnya dalam memilih payment gateway adalah menentukan jenis payment gateway host atau non host. Jenis payment gateway host umumnya lebih cocok untuk jenis bisnis UKM (Usaha Kecil Menengah). Dengan jenis gateway ini, platform akan mengarahkan pelanggan dari situs Anda ke situs pembayaran (host) secara aman. Setelah pembayaran berhasil, pelanggan akan kembali ke situs Anda sebagai konfirmasi pembayaran.

Sedangkan gateway non-host, alias terintegrasi, tautan payment gateway dari situs e-commerce tersedia melalui API dengan satu gerbang pembayaran. Dalam payment gateway ini, pelanggan tidak meninggalkan situs ecommerce Anda untuk menambahkan informasi pembayaran dan mengkonfirmasi data pesanan mereka. Dengan begitu, pengalaman berbelanja akan terasa lebih mudah, profesional dan menyenangkan.

5. Fitur Keamanan

Yang tidak kalah penting, Anda harus memilih payment gateway dengan fitur keamanan yang berkualitas. Payment gateway bukan hanya tentang metode pembayaran yang beragam dan biaya transaksi yang terjangkau, tapi juga sistem keamanan yang memadai. Jika tidak cermat dalam memilih, kita akan beresiko kehilangan dana dan kepercayaan pelanggan.

Pastikan payment gateway pilihan Anda terlindungi dengan sistem keamanan tingkat tinggi seperti anti-fraud detector. Kendati Anda berinvestasi lebih, namun dengan sistem keamanan yang berkualitas, ini adalah pilihan yang terbaik untuk jangka panjang.

6. Reliability dan Uptime

Sama seperti memilih layanan hosting terbaik, memilih payment gateway pun harus mengutamakan kualitas reliability dan uptime. Payment gateway pilihan Anda harus handal dan mempunyai stabilitas yang baik setiap waktu. Hal ini penting demi kelancaran pelanggan dalam bertransaksi dan juga kelangsungan bisnis dalam jangka panjang.

7. Layanan Pelanggan Berkualitas

Pilihlah payment gateway dengan customer service yang mengedepankan excellent service. Layanan pelanggan seharusnya mudah dihubungi dan memberikan respon cepat saat klien mengalami gangguan teknis, bug atau masalah rumit lainnya. Dengan layanan pelanggan yang memadai, Anda akan merasa aman dan yakin bahwa kendala payment gateway Anda tidak menjadi masalah yang berlarut- larut. 

Jika yang terjadi sebaliknya, hal ini bisa berdampak buruk pada menurunnya citra merek Anda di mata pelanggan.

8. Reputasi Platform

Reputasi platform tidak tercipta begitu saja. Biasanya hal ini terbangun karena kualitas layanan dan pengalaman pelanggan yang sudah terbukti. Jadi, tidak salah jika reputasi platform menjadi pertimbangan Anda dalam memilih payment gateway, kan?

Maka dari itu, pilihlah layanan payment gateway yang sudah mempunyai reputasi baik, mempunyai standar kepuasan pelanggan yang baik dan memberikan dukungan pelanggan yang memadai.

Kesimpulan

Karena akan menjadi bagian integral dari proses transaksi pelanggan, memilih payment gateway tentu tidak boleh asal- asalan. Anda bukan hanya mempertimbangkan pilihan metode pembayaran semata. Tapi juga efektifitas waktu, keamanan, kehandalan, hingga layanan pelanggan dan reputasi platform.

Dengan memilih secara bijak dan hati- hati, pada akhirnya Anda akan menemukan platform payment gateway yang bukan hanya sesuai kebutuhan, tapi juga memberi jaminan kualitas untuk jangka panjang. Semoga bermanfaat!

10 Layanan Payment Gateway Indonesia Terbaik untuk Bisnis

10 Layanan Payment Gateway Indonesia Terbaik untuk Bisnis

Ada banyak hal yang perlu kita pertimbangkan saat menentukan payment gateway Indonesia yang tepat untuk bisnis kita. Selain pilihan metode pembayaran yang sesuai dengan preferensi customer Indonesia, kita juga perlu mempertimbangkan model bisnis dan keamanan.

Dengan pilihan yang tepat dan sesuai kebutuhan, payment gateway pilihan Anda akan semakin berdampak penting untuk kelangsungan bisnis.

Apa yang Dimaksud dengan Payment Gateway?

Seiring dengan bertumbuhnya transaksi digital, peran payment gateway, atau gerbang pembayaran, menjadi semakin penting. Per definisi, Payment Gateway adalah layanan yang menyediakan media untuk memproses transaksi pembayaran secara online.

Dalam hal ini, payment gateway memberi otorisasi untuk pemrosesan kartu kredit, bank transfer otomatis, hingga ewallet. Dengan cara ini, pelanggan dapat melakukan proses pembayaran transaksi dengan mudah dan cepat di transaksi online yang mereka lakukan.

Cara Memilih Payment Gateway yang Tepat

Dalam memilih payment gateway, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan agar berujung pada pilihan yang tepat dan sesuai kebutuhan bisnis. Berikut beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan :

1. Sesuaikan dengan Model Bisnis  

Untuk menentukan payment gateway Indonesia yang tebat, pertimbangkan lah model bisnis dan profil pelanggan Anda. Apakah menjual produk fisik, jasa, langganan SaaS, atau donasi nirlaba? Pelanggan utama berasal dari mana? Pastikan payment gateway yang Anda pilih mendukung jenis transaksi dan metode pembayaran yang pelanggan butuhkan.

2. Dukungan Metode Pembayaran

Pilih lah payment gateway yang menyediakan beragam opsi metode pembayaran. Mulai dari kartu kredit/debit, e-wallet, transfer bank, dan COD (Cash on Delivery). Dengan pilihan beragam, hal ini memudahkan pelanggan membayar dengan cara yang nyaman bagi mereka. Pastikan Anda melibatkan dukungan metode pembayaran populer yang tersedia di dalam negeri.

3. Biaya Transaksi

Bandingkan biaya transaksi (persentase maupun nominal per transaksi) dari beberapa penyedia payment gateway. Pilih yang paling kompetitif dan menawarkan skema biaya sesuai kebutuhan bisnis. Perhatikan juga biaya bulanan atau biaya integrasi jika ada.

4. Keamanan 

Pastikan payment gateway memiliki sertifikasi keamanan PCI DSS. Periksa protokol enkripsi data yang digunakan. Protokol keamanan HTTPS dan enkripsi end-to-end merupakan standar minimal keamanan yang harus dipenuhi.

5. Integrasi dan Dukungan Teknis

Pilih payment gateway yang mudah diintegrasikan dengan website, toko online, atau aplikasi Anda. Dalam hal ini, payment gateway biasanya ada yang menyediakan plugin resmi atau API yang memudahkan proses integrasi. Perhatikan juga kualitas dukungan teknisnya jika Anda membutuhkan bantuan.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, Anda dapat menentukan payment gateway Indonesia mana yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis saat ini maupun rencana ke depannya.

Rekomendasi Payment Gateway Indonesia

Rekomendasi Payment Gateway Indonesia
Image via freepik.com/benzoix

Dengan mempertimbangkan hal- hal di atas, ada beberapa payment gateway Indonesia yang populer dan menjadi favorit. Apa saja? Berikut rekomendasi Panda : 

1. DOKU

Berdiri sejak 2007, DOKU telah menjalin kerjasama dengan lebih dari 150.000 mitra usaha ternama dengan lebih dari 3 juta pengguna. Selain menjadi pioner gerbang pembayaran, DOKU juga mengantongi sertifikat internasional dan mempunyai lisensi resmi dari Bank Indonesia.

Sebagai payment gateway, DOKU mempunyai pilihan metode pembayaran yang beragam. Mulai dari kartu kredit dan debit, 20 bank besar di Indonesia, ewallet (LinkAja, Gopay, Ovo, dll), COD hingga pembayaran offline di gerai modern (Indomaret, Alfamart, Alfamidi, Lawson, dll).

Dari sisi keamanan pun DOKU tidak perlu diragukan lagi. DOKU telah didukung dengan mesin resiko berbasis AI sebagai perisai keamanan transaksi yang melindungi berbagai ancaman cyber crime. Selain itu, biaya transaksi payment gateway Indonesia ini juga terbilang murah. Tidak heran, DOKU menjadi salah satu pilihan terfavorit untuk UMK, startup hingga enterprise.

2. Midtrans

Rekomendasi payment gateway Indonesia selanjutnya adalah Midtrans, yang sebelumnya bernama Veritrans. Gateway pembayaran ini berdiri sejak 2012 dan berfokus melayani ecommerce Indonesia, UMKM, startup, hingga perusahaan besar.

Midtrans menyediakan pilihan pembayaran yang sangat variatif. Mulai dari Visa, Mastercard, bank besar di Indonesia, QRIS, ewallet, hingga gerai minimarket. Selain pilihan pembayaran yang lengkap, keunggulan lain dari Midtrans terletak pada antarmuka yang user friendly, dan proses integrasi yang mudah ke berbagai platform.

Dari sisi keamanan, MidTrans juga sudah dilengkapi dengan sistem keamanan anti-fraud untuk memastikan keamanan transaksi pelanggan. Dengan keunggulannya ini, Midtrans telah menjadi mitra terpercaya lebih dari 500 ribu merchant, termasuk KitaBisa, TaniHub dan Tokopedia.

3. iPaymu

iPaymu merupakan payment gateway Indonesia yang menyediakan beragam metode pembayaran seperti kartu kredit, debit, transfer bank, e-wallet, dan COD. Bukan itu saja, iPaymu memiliki fitur-fitur canggih seperti recurring payment, split payment, dan email invoice.

Dengan kelebihannya ini, gerbang pembayaran ini bukan hanya memenuhi kebutuhan belanja online semata. Tapi juga memudahkan pengguna untuk melakukan transfer, donasi online hingga penarikan online.

iPaymu berdiri sejak 2012 dan kini telah mempunyai lebih dari 80 ribu merchant yang bergabung. Dalam inovasinya, gerbang pembayaran ini juga didukung dengan keamanan tinggi tanpa biaya tambahan. Pengguna juga dapat menikmati transisi yang relatif smooth saat checkout.

4. Finpay

Berdiri sejak 2006, Finpay adalah terbang pembayaran yang merupakan anak perusahaan dari Telkom. Payment gateway ini mempunyai dua layanan unggulan, yaitu Finpay Link dan Finpay Invoice.

Finpay Link merupakan link pembayaran yang berisi pilihan metode pembayaran dan mendukung pembayaran online di media sosial atau aplikasi pesan. Sedangkan Finpay Invoice merupakan layanan pengiriman invoice melalui email setelah pelanggan melakukan transaksi secara online.

Selain itu, Finpay juga didukung oleh berbagai metode pembayaran seperti bank- bank besar Indonesia, kartu kredit, debit online, e-money, Virtual Account bank, dan yang lainnya. Finpay saat ini sudah dipercaya oleh website- website ecommerce besar seperti Telkomsel, TelkomVision, Apps Foundry, Plasa.com dan LivingSocial.

5. Xendit

Pilihan payment gateway Indonesia selanjutnya adalah Xendit. Sebagai platform gerbang pembayaran, Xendit menyediakan pilihan pembayaran yang cukup beragam. Mulai dari pembayaran via kartu kredit, e-wallet, transfer bank, dan pembayaran di gerai ritel.

Keunggulan Xendit adalah antarmuka pengguna yang user friendly, bisa mengakses dashboard secara real-time, dan mendukung fitur-fitur canggih seperti pembayaran recurring. Xendit cocok untuk startup, UKM, maupun perusahaan besar. Beberapa perusahaan besar yang sudah menggunakan platform ini antara lain Bukalapak, Traveloka, Samsung, Lazada, Oyo, dan lain- lain.

6. Faspay

Melalui layanan Faspay Business, Faspay menawarkan layanan pembayaran online dengan berbagai metode pembayaran. Mulai dari Visa, MasterCard, American Express, BCA, BNI, Mandiri, Bank BRI, Permata Bank, Maybank, Telkomsel, BRIVA, OVO, Akulaku, Kredivo, Indomaret hingga Alfamart.

Sejak berdiri di tahun 2003, Faspay kini telah mempunyai lebih dari 1500 mitra usaha dan klien dari perusahaan besar. Beberapa keunggulan Faspay antara lain integrasi sistem pembayaran yang mudah, tidak perlu biaya berlangganan bulanan, sistem anti-fraud, lisensi resmi Bank Indonesia, hingga kemudahan membayar di berbagai ATM dengan penggunaan order ID unik.

7. Winpay

Meski tergolong pemain baru, Winpay yang berdiri pada 2015 ini telah mendapatkan lisensi resmi dari Bank Indonesia pada 2018 lalu. Layanan yang disediakan platform ini juga kurang lebih sama dengan payment gateway Indonesia di atas.

Dalam metode pembayaran misalnya, WinPay sudah terintegrasi dengan 147 bank yang ada di Indonesia. Pengguna Winpay juga bisa melakukan pembayaran melalui kartu kredit, e-money, mastercard, visa, virtual account hingga gerai modern.

Selain itu, Winpay juga telah berafiliasi dengan berbagai platform e-commerce seperti Magento, Opencart, Woocommerce dan Prestashop.

8. Prismalink

Prismalink unggul dengan sistem keamanan yang mumpuni dengan adanya fitur 3DS. Dengan fitur ini, setiap transaksi pengguna akan dilengkapi dengan verifikasi dua langkah yang lebih aman. Selain itu, mereka juga mempunyai sertifikasi PCI DDS yang membuat transaksi via debit card dan kredit card mempunyai garansi keamanan yang baik.

Namun bukan hanya tentang keamanan saja. Prismalink juga mempunyai fitur White Label Apps, yaitu fitur yang memudahkan pengguna membangun gateway pembayaran dengan menggunakan brand sendiri.

Tidak heran, Prismalink pun cukup menggoda klien dari brand- brand besar. Tercatat perusahaan seperti seperti Kalbe, ACT, dan Kitabisa merupakan deretan perusahaan yang menggunakan layanan ini

9. Duitku

Payment gateway Indonesia selanjutnya adalah Duitku. Gerbang pembayaran ini mengklaim brand mereka sebagai platform gateway dengan layanan terbaik. Sebagai payment gateway, Duitku menawarkan pilihan pembayaran yang cukup lengkap. Mulai dari kredit card dan debit card, virtual account, QRIS, gerai retail, ewallet, paylater, hingga internet banking.

Dari sisi keamanan, Duitku sudah didukung dengan infrastruktur handal dengan standar internasional. Platform ini juga mempunyai fitur fraud detection sebagai jaminan keamanan transaksi pelanggan.

10. iPay88

Terakhir, Panda juga merekomendasikan layanan gateway pembayaran Indonesia iPay88.

Lebih dari payment gateway untuk toko online, iPay88 menyediakan sistem pembayaran yang aman untuk berbagai aktivitas pembayaran, baik untuk dalam dan luar negeri.

Layanan unggulan dari iPay88 terbagi menjadi tiga, yaitu Link Payment, Direct Payment dan POS (Point of Sales). Melalui link payment, pelanggan dapat melakukan transaksi pembayaran yang terkirim langsung lewat aplikasi chat atau media lainnya. Melalui Direct Payment, pelanggan bisa melakukan transaksi langsung yang terhubung dengan channel penjualan online.

Metode pembayaran yang iPay88 pun terbilang lengkap. Mulai dari kartu debit dan kredit, virtual account, online banking, gerai modern, ewallet, QRIS, hingga pembayaran dengan metode Pay Later.

Cara Mengintegrasikan Payment Gateway

Integrasi payment gateway ke dalam website atau aplikasi adalah langkah penting agar transaksi pembayaran dapat berjalan dengan lancar. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk mengintegrasikan payment gateway :

1. Pilih Payment Gateway

Langkah pertama, pilihlah payment gateway yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Penting sekali untuk memperhatikan fitur, perbandingan biaya dan dukungan pelanggan yang 

2. Daftar Akun Payment Gateway  

Setelah memilih payment gateway, Anda perlu mendaftarkan akun atau merchant baru di situs resmi payment gateway tersebut. Lengkapi data & informasi yang diperlukan sampai mendapatkan akses API, kredensial, atau kunci integrasi.

Pihak dari Payment Gateway biasanya akan membimbing pelanggan untuk proses ini. 

3. Integrasikan API/Plugin ke Website

Payment gateway menyediakan plugin atau API (Application Programming Interface) yang dapat diintegrasikan ke dalam kode website/aplikasi Anda. Tim teknis Anda dapat mengikuti petunjuk integrasi dari payment gateway. Jika menggunakan plugin, install dan aktifkan plugin tersebut.

4. Testing Integrasi

Lakukan pengujian integrasi dengan melakukan transaksi uji coba menggunakan nominal kecil. Pastikan data transaksi dikirim dengan benar dan status pembayarannya berhasil. Lakukan debugging jika terjadi error.

5. Go Live 

Jika integrasi berjalan lancar, Anda sudah bisa menjadikan payment gateway sebagai metode pembayaran resmi di website atau aplikasi Anda. Selanjutnya, transaksi pembayaran sudah bisa dilakukan secara real-time.

Kesimpulan

Memilih payment gateway Indonesia berarti bukan sekedar menyediakan gerbang pembayaran yang memudahkan transaksi pelanggan. Lebih jauh lagi, ini merupakan langkah eskalasi yang berdampak jangka panjang untuk bisnis Anda.

Metode pembayaran yang mudah dan beragam adalah fitur untuk mewadahi jenis pelanggan yang berbeda- beda. Semakin beragam jenis pelanggan yang dapat Anda fasilitasi, maka semakin besar jangkauan market untuk kelangsungan bisnis jangka panjang.

Payment gateway berdampak penting pada user experience. Dan dengan berinvestasi pada hal ini, bisnis Anda mempunyai kesempatan untuk bertumbuh dengan lebih efektif ke depan.

Apa itu Payment Gateway, Fungsi, Cara Kerja dan Manfaat

Apa itu Payment Gateway, Fungsi, Cara Kerja dan Manfaat

Payment gateway, atau Gerbang Pembayaran, bukan istilah asing lagi di telinga kita. Seiring dengan meningkatnya transaksi ecommerce dan pembayaran digital, gerbang pembayaran menjadi solusi praktis untuk melakukan pembayaran di situs jual beli online.

Di artikel kali ini, Panda akan secara khusus mengulas tentang apa itu payment gateway, cara kerja, dan manfaatnya. Dengan begitu, kita akan semakin memahami apa itu payment gateway, alias si gerbang pembayaran ini.

Apa itu Payment Gateway?

Payment gateway, atau Gerbang Pembayaran, adalah layanan yang menyediakan infrastruktur untuk memproses transaksi pembayaran secara online. Sedangkan menurut Paypal, pengertian payment gateway adalah sebuah teknologi yang menjadi gerbang transaksi dalam e-commerce.

Kehadiran gerbang pembayaran ini bertugas untuk menghubungkan merchant (penjual) dengan payment processor (seperti Visa, Mastercard, dll) dengan cara memfasilitasi transaksi pembayaran secara mudah dan cepat. Tanpa gerbang pembayaran ini, pilihan pembayaran pelanggan akan sangat terbatas. Mereka harus melakukan pembayaran via bank transfer secara manual yang tentunya tidak efektif.

Fungsi Utama Payment Gateway

Kehadiran gerbang pembayaran sangat terasa memudahkan pelanggan dalam melakukan proses pembayaran. Selain mudah, proses verifikasinya juga cepat dan otomatis. Pelanggan tidak perlu lagi melakukan konfirmasi pembayaran seperti cara konvensional yang dulu berjalan.

Selain itu, fungsi utama dari payment gateway adalah:

  • Menerima informasi pembayaran dari merchant ketika pelanggan ingin membayar secara online. Informasi ini biasanya berupa nomor kartu kredit, tanggal kadaluarsa, CVV, dll.
  • Menghubungkan ke payment processor (seperti Visa dan Mastercard) untuk mendapatkan otorisasi pembayaran. Gerbang pembayaran akan mengirimkan informasi pembayaran ke payment processor untuk proses checking validitas dan otorisasinya.
  • Memberikan hasil otorisasi kepada merchant. Setelah mendapatkan hasil otorisasi dari payment processor, gerbang pembayaran akan mengirimkan status otorisasi (sukses/gagal) kepada merchant.
  • Menyimpan data transaksi untuk keperluan rekonsiliasi dan pelaporan.

Jadi, fungsi utama dari gerbang pembayaran ini adalah memfasilitasi koneksi antara merchant dengan payment processor agar transaksi pembayaran dapat terlaksana. Selanjutnya, payment processor akan secara langsung mengotorisasi dan memproses pembayaran.

Cara Kerja Payment Gateway

Cara Kerja Payment Method
Image via freepik.com/talexey

Seperti ulasan Panda tadi, gerbang pembayaran bekerja sebagai jembatan antara merchant dengan payment processor untuk memproses transaksi pembayaran secara online. Berikut adalah alur cara kerja payment gateway:

  1. Pelanggan melakukan pembelian barang/jasa di website merchant dan memilih opsi pembayaran.
  2. Pelanggan diarahkan ke halaman pembayaran payment gateway untuk mengisi detail kartu kredit/debit.
  3. Gateway lalu menerima data pembayaran dari pelanggan dan mengirimnya data transaksi tersebut ke acquirer bank. Acquirer bank adalah bank yang bekerja sama dengan merchant untuk menerima pembayaran.
  4. Acquirer bank meneruskan data transaksi ke issuer bank. Issuer bank adalah bank yang mengeluarkan kartu kredit/debit ke pelanggan.
  5. Selanjutnya, issuer bank memproses dan mengotorisasi transaksi apakah valid atau tidak.
  6. Issuer bank mengirimkan hasil otorisasi ke acquirer bank, dan diteruskan kembali hasilnya ke gateway pembayaran.
  7. Gateway pembayaran mengirimkan hasil otorisasi ke website merchant, apakah statusnya berhasil atau gagal.
  8. Pelanggan mendapatkan notifikasi status pembayaran, yaitu berhasil atau gagal.

Jenis-Jenis Payment Gateway

Ada beragam jenis payment gateway yang bisa kita gunakan sesuai kebutuhan website ecommerce. Sebelum memutuskan pilihan, penting sekali untuk mengenali kelebihan dan kelemahan dari masing- masing gateway pembayaran ini.

Berikut jenis- jenis payment gateway :

1. Hosted Payment Gateway

Jenis gerbang pembayaran yang pertama adalah Hosted Payment Gateway. Gateway pembayaran ini merupakan jenis gerbang pembayaran dimana pelanggan akan diarahkan ke laman pembayaran yang dihosting oleh provider gateway dalam menyelesaikan transaksi.

Setelah melakukan pembayaran, pelanggan akan diarahkan kembali ke website atau aplikasi asal dengan notifikasi konfirmasi transaksi berhasil atau gagal.

Kelebihan dari gerbang pembayaran ini adalah kemudahan integrasi dengan website atau aplikasi tanpa membutuhkan skill teknis khusus. Kelemahannya, pemilik bisnis kurang mempunyai kontrol atas halaman pembayaran karena tidak bisa menyesuaikan tampilan dan fitur yang tersedia.

2. Self-Hosted Payment Gateway

Berbeda dengan versi hosted, self-hosted payment gateway memungkinkan pelanggan untuk melakukan pembayaran di halaman yang dihosting oleh web atau aplikasi ecommerce itu sendiri.

Dengan begitu, ecommerce dapat menyediakan dan mengelola halaman pembayaran sendiri. Namun tentunya, jenis gerbang pembayaran ini membutuhkan skill teknis khusus untuk mengintegrasikan gateway ke aplikasi atau website ecommerce.

3. API Hosted Payment Gateway

Mirip seperti Self-Hosted, API hosted payment gateway memungkinkan pemilik bisnis untuk menyesuaikan laman pembayaran dan menyimpan data pembayarannya di server sendiri. Dengan begitu, pemilik bisnis dapat mengatur tampilan dan fungsi halaman pembayaran dengan fleksibel.

Perbedaannya, gateway pembayaran ini membutuhkan penggunaan API (Application Programming Interface) agar developer dapat mengintegrasikan beberapa aplikasi sesuai kebutuhan. Dalam hal ini, developer membutuhkan API untuk menghubungkan website atau aplikasi bisnis online ke gateway pembayaran.

4. Local Bank Integration Payment Gateway

Selanjutnya adalah Local bank integration payment gateway, yang merupakan gateway pembayaran yang terhubung langsung dengan bank lokal untuk memproses pembayaran. Gateway ini memberikan opsi pembayaran yang lebih variatif dengan opsi bank- bank lokal.

Kendati begitu, gerbang pembayaran ini cenderung membutuhkan waktu integrasi lebih lama dan biaya yang lebih tinggi daripada tipe- tipe gerbang pembayaran lainnya.

5. Mobile Payment Gateway

Seperti penamaannya, mobile payment gateway adalah jenis gerbang pembayaran yang memungkinkan pelanggan membayar melalui aplikasi mobile atau mobile website. Teknologi dari jenis gateway ini biasanya terhubung dengan teknologi mobile wallet, seperti Apple Pay atau Google Wallet.

Keunggulannya, gateway ini meningkatkan kenyamanan dan kemudahan pelanggan dalam berbelanja via mobile. Kelemahannya, jenis gateway ini memang khusus bekerja di perangkat mobile.

Manfaat Menggunakan Payment Gateway

Payment gateway memiliki segudang manfaat untuk penjual maupun pelanggan yang melakukan transaksi secara online. Berikut adalah beberapa manfaat utama menggunakan gerbang pembayaran :

1. Mempermudah Pembayaran Online

Dengan gateway pembayaran, pelanggan dapat dengan mudah melakukan pembayaran tanpa proses verifikasi manual. Pelanggan cukup memasukkan data kartu kredit atau debit mereka. Selanjutnya, gateway akan secara otomatis mengelola pembayaran tersebut dan memberi notifikasi status keberhasilan transaksi.

2. Meningkatkan Keamanan Transaksi 

Payment gateway dilengkapi teknologi enkripsi data sehingga informasi pembayaran pembeli terjamin keamanannya. Data kartu kredit atau debit pembeli tidak tersimpan di merchant. Gateway pembayaran juga mempunyai sistem keamanan canggih sehingga risiko cyber crime pun sangat kecil.

3. Memperluas Jangkauan Pasar

Dengan payment gateway, penjual dapat menerima pembayaran dari seluruh dunia selama pembeli memiliki kartu kredit atau debit dari network terbang pembayaran tersebut. Selain itu, metode pembayaran yang variatif juga menarik lebih banyak pelanggan karena memberikan user experience yang baik. Hal ini akan memperluas jangkauan pasar penjual.

4. Mempercepat Proses Checkout

Manfaat selanjutnya dari payment gateway adalah mempercepat proses checkout pelanggan. Pelanggan tidak perlu mengisi formulir pembayaran berulang kali. Data pembayaran tersimpan dengan aman di gateway pembayaran. 

Kelebihan dan Kekurangan Payment Gateway

Dengan segala kemudahannya, payment gateway juga mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu kita perhatikan.

Kelebihan Payment Gateway

  • Penggunaan yang Mudah : Gateway pembayaran menyediakan API dan dokumentasi yang memudahkan pengguna untuk mengintegrasikan ke sistem mereka. Pengguna tidak perlu pusing memikirkan kompleksitas di balik layanan.
  • Aman : Data sensitif seperti nomor kartu kredit terlindung dengan standar keamanan tinggi seperti enkripsi data. 
  • Luas jangkauan : Banyak gateway pembayaran yang menyediakan akses ke berbagai metode pembayaran dan mata uang di seluruh dunia.
  • Otomatisasi : Transaksi dan pembayaran dapat diotomatisasi melalui API sehingga efisien.
  • Laporan lengkap : Pengguna dapat melihat laporan transaksi secara lengkap untuk keperluan akuntansi.
  • Dukungan pelanggan : Gateway pembayaran besar umumnya menyediakan dukungan pelanggan yang responsif.

Kekurangan Payment Gateway

  • Biaya : Payment gateway mengenakan biaya berupa setup fee, monthly fee, dan charge per transaksi. Biaya ini mengurangi keuntungan.
  • Bergantung pada layanan pihak ketiga : Jika layanan gateway pembayaran bermasalah, bisnis juga akan terdampak. Penting sekali untuk mempersiapkan rencana cadangan.
  • Kompleksitas integrasi : Meski sudah disederhanakan, integrasi tetap memerlukan bantuan developer dan memakan waktu.
  • Perubahan kebijakan : Kebijakan seperti biaya transaksi bisa berubah sewaktu-waktu oleh provider gateway.
  • Kehilangan sebagian data pelanggan : Merchant tidak selalu mendapatkan semua data pelanggan karena dikelola payment gateway.

Contoh Payment Gateway Populer di Indonesia

Ada beberapa payment gateway Indonesia yang cukup populer dan menjadi favorit. Antara lain sebagai berikut : 

  • Xendit
  • Midtrans 
  • Doku
  • iPaymu 
  • Duitku

Kesimpulan

Payment gateway, atau gerbang pembayaran, adalah layanan pihak ketiga yang menyediakan infrastruktur untuk proses pembayaran secara online. Secara garis besar, gateway ini bertindak sebagai jembatan antara merchant, bank, dan pelanggan untuk memfasilitasi transaksi pembayaran.

Kehadiran gerbang pembayaran memungkinkan merchant menerima pembayaran secara online tanpa harus memiliki rekening bank khusus untuk bisnis. Selain itu, penggunaan layanan ini memungkinkan bisnis menyediakan berbagai metode pembayaran yang variatif. Mulai dari kartu kredit/debit, e-wallet, transfer bank, dll.

Dengan memilih gerbang pembayaran yang tepat, merchant dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, memperluas target pasar, dan tentunya mengoptimalkan omset penjualan secara online.