Untuk para blogger, Heading Tag H1 – H2 bukan lah hal yang asing lagi. Dalam format penulisan di website atau blog, heading tags kerap digunakan untuk menstrukturi konten agar semakin mudah dibaca oleh mesin pencari.
Bagi pembaca, penggunaan heading tag itu sendiri berfungsi membedakan isi dari konten halaman. Masing- masing tag akan menjadi penanda untuk setiap bagian dari konten website. Mulai dari judul, sub judul, dan poitn- point penting dari sebuah konten itu sendiri.
Pengertian Heading Tag H1 – H6 dan Tujuan Utama Penggunaannya
Dilansir dari W3Schools, heading tag H1 – H6 adalah strukturisasi yang digunakan untuk mendefinisikan setiap bagian dari postingan dokumen website. Tag H1 adalah bagian paling penting dari keseluruhan dokumen website, sehingga fungsinya adalah untuk judul utama. Sedangkan yang paling kecil, H6, berfungsi untuk melabeli bagian artikel yang nilainya lebih kurang penting dari tag heading dengan nilai di atasnya.
Heading tag mempunyai peranan penting dalam SEO On Page. Pasalnya, SEO On Page adalah optimasi yang berkaitan dengan pengoptimalan halaman dalam website itu sendiri. Salah satunya adalah mempunyai konten terstruktur, dan user friendly.
Memanfaatkan heading tag akan membuat artikel mudah dicerna oleh pembaca. Jika selama ini Anda sudah mengkombinasikan anchor teks, teks yang di-bold, maka terapkan lah juga penggunaan heading tags dalam artikel Anda. Heading tags ini lah yang akan membantu robot crawler dalam memahami topik utama dari isi potingan secara keseluruhan.
Cara Menggunakan Heading Tag H1 – H6 Agar Website SEO Friendly
Tujuan utama dari penggunaan Heading Tags adalah untuk mengkategorikan isi dan bagian- bagian konten sehingga menjadi lebih user friendly. Dengan menerapkan tag H1 – H6 ini, pembaca akan lebih mudah mencerna gagasan utama dari konten di situs web Anda. Saat SEO friendly karena penerapan kata kunci dalam artikel dan user friendly sudah klop, artikel Anda akan sepenuhnya ramah mesin pencari.
Terlepas dari situs web yang mempunyai desain yang berbeda- beda, penggunaan H1 – H6 harus sesuai dengan anjuran SEO. Dari sudut pandang SEO, setelah H1 untuk tag judul, heading tag H2 H3 H4 H5 H6 adalah elemen penting dari keseluruhan konten halaman web saat penerapannya tepat.
Di mata mesin pencari seperti Google, Yahoo, dan Bing, heading tag tidak sama pentingnya. Heading tag H1 dianggap yang terpenting dari semua tag HTML lainnya. Semakin meningkat besaran angka pada tag, maka kepentingan kontennya dianggap semakin berkurang oleh mesin pencari.
Maka dari itu, konten dengan label tag H1 adalah lebih penting daripada label tag H2. Konten dengan label H2 akan adalah lebih penting dari konten berlabel tag H3, dan seterusnya. Meski begitu, Anda tidak harus menggunakan semua 6 elemen tersebut untuk membentuk halaman Anda.
Secara umum, tema website sudah mendesain penggunaan H1 – H6 untuk elemen utama website. Jadi pengguna biasanya tidak perlu menyetting manual elemen website dengan heading tag tertentu. Namun Anda perlu mengecek kembali untuk memastikan pemanfaatan label tag ini sudah tepat dalam menggambarkan elemen situs web Anda.
Berikut ini adalah poin- poin penting yang perlu Anda ingat dalam menggunakan Heading Tag untuk SEO :
1. Heading Tag harus Hierarchy
Untuk menjadi SEO friendly, penggunaan tag html Anda harus mengikuti hierarki. Hierarki ini berarti sesuai urutan yang SEO anjurkan. Label tag <h1> adalah untuk judul utama, kemudian berlanjut dengan label tag <h2>, lalu <h3>, berlanjut dengan <h4>, kemudian <h5> dan <h6>
2. Heading Tags Utama Mengandung Kata Kunci
Heading tag utama harus mewakili isi dari konten website. Maka pastikan tag tersebut mengandung kata kunci prioritas yang Anda bidik.
Dalam hal ini, blogger dapat melakukan riset kata kunci terlebih dahulu untuk menentukan kata kunci yang akan muncul di konten. Dari keyword tersebut, bagilah kata kunci ke dalam kelompok keyword utama, keyword sekunder, dan keyword tambahan.
Keyword utama seharusnya menjadi yang utama dan layak masuk ke dalam judul, meta tag, dan tag <H1> dari halaman website. Anda juga bisa memasukkan keyword utama atau keyword sekunder di H2 untuk memperkuat topik pembahasan Anda. Selanjutnya, keyword sekunder atau tambahan, bisa Anda tempatkan di H3 jika memungkinkan.
Yang perlu Anda cermati, meski heading utama baik untuk mengoptimalkan kata kunci, jangan sampai jumlahnya berlebihan. Gunakan keyword secara proporsional di situs web Anda agar terhindar dari praktek keyword stuffing.
3. Jumlah Penggunaan Tag Heading untuk Situs Web
Penggunaan tag html harus sesuai kebutuhan, tidak berlebihan. Misalnya saja, penggunaan tag H1 menurut anjuran SEO adalah satu satu untuk setiap halaman situs web. Alasannya, tag ini harus seperti judul pada surat kabar dan konten lainnya harus terstruktur sebagai sub pos, mengikuti hierarchy dari pos tag.
Sedangkan H2 Anda gunakan maksimal sebanyak 8 buah. Kemudian H3 – H6 boleh lebih dari 8, tergantung kebutuhan. Setiap heading disarankan mengandung kata kunci agar relevansi halaman meningkat di mata mesin pencari. Namun penggunaan keyword juga tetap harus proporsional untuk halaman, secara keseluruhan.
4. Penggunaan Tag H1 Dulu vs HTML5 Terbaru
Di versi lama, situs web hanya boleh menggunakan satu tag <H1> pada dokumen website. Saat itu, kebanyakan orang menggunakan tag H1 untuk memberi atribut pada logo web dan memulai judul utama halaman web dengan tag <H2>.
Namun sejak update HTML5, user dapat mempunyai beberapa tag <H1> pada halaman web sesuai dengan hierarki yang SEO anjurkan. Meski begitu, hal ini juga tergantung sepenuhnya terhadap desain situs web Anda. Bila menggunakan beberapa <H1>, pastikan tidak semuanya dipenuhi dengan kata kunci yang sama dan berulang.
Kobmbinasikan penggunaan kata kunci sekunder, tambahan, dan optimalkan kata- kata sinonim.
Kesalahan yang Sering Dilakukan Blogger dalam Penerapan Heading Tag
Heading tag penting untuk digunakan sesuai dengan hierarki nya. Namun, salah satu kesalahan umum yang dilakukan oleh blogger adalah penggunaan berlebihan pada tag <H2> atau <H3>, dan juga menggunakan tag <H3> dengan melewatkan tag <H2> pada struktur konten mereka.
Dalam hal ini berarti ada dua poin. Yang pertama adalah penggunaan yang berlebihan. Dan yang kedua, penggunaan tidak urut, yang berarti justru merusak hierarki.
Berapa Banyak Kata dalam Label Tag H1?
Aaron Wall, dalam SEOBook merekomendasikan agar blogger menggunakan variasi kata kunci yang relevan untuk memperoleh lebih banyak trafik. Jangan menggunakan pengulangan yang sama terlalu sering karena ini justru membuat strategi SEO sia- sia.
Lebih buruk lagi jika seorang blogger terlalu agresif dalam mensejajarkan heading halaman, judul halaman, dan anchor text link internal + link eksternal. Selain relevan, pastikan label tag tidak boleh bersifat spam. Cobalah untuk mengoptimalkan halaman Anda dengan komposisi yang berkualitas dan menarik
Seberapa Panjang Elemen Heading HTML H1-H6?
Tidak ada aturan mengenai panjang heading tag, boleh pendek atau sedikit panjang. Yang perlu Anda waspadai adalah kepadatan kata kunci pada judul. Judul sebaiknya tidak terlalu panjang, melainkan padat dan relevan.
Penggunaan Umum Heading Tag
Selain di artikel blog, tips sederhana dalam penggunaan tag heading untuk memperkuat SEO adalah :
Selain urut dalam postingan, heading juga melabeli bagian- bagian dari website. Mulai dari artikel terkait, komentar, hingga footer. Fitur artikel terkait, jumlah komentar atau judul widget biasanya menggunakan label tag. Sedangkan nama komentator atau pemberi komentar biasanya mendapat label. Dan yang terakhir, bagian footer “All Right Reserved” atau “Powered by WordPress” biasanya mendapat label
Kesimpulan
Sudah jelas, heading tag mempunyai peranan penting dalam penerapan SEO On Page. Label tag yang urut secara hierarki nya akan membantu mengoptimalkan SEO Anda, sekaligus membantu pembaca untuk memahami konten secara keseluruhan dengan lebih mudah.
Tapi jangan lupa, selain mempraktekkan tag heading ini dalam membuat konten, lakukan juga strategi SEO lainnya untuk membuat situs web Anda semakin optimal.
Sebagai penutup, Panda akan memberikan resume FAQ yang terkait dengan artikel ini.
Apa pengertian dari Heading Tag?
Heading tag adalah strukturisasi yang digunakan untuk mendefinisikan setiap bagian dari postingan dokumen website.
Bagaimana cara membuat H1 H2 H3 di WordPress?
Untuk postingan, Anda bisa langsung memberi opsi label judul dengan Heading dan memberi label H2, H3, dan seterusnya. Label H1 dalam postingan hanya untuk judul saja.
Sedangkan untuk bagian website seperti widget, secara umum tema WordPress sudah menentukan label tag yang sesuai. Namun Anda dapat mengeceknya kembali, dan jika ingin menyuntingnya html tag nya.
Dalam praktek SEO, judul artikel adalah salah satu komponen penting yang wajib diperhatikan webmaster. Pasalnya, judul adalah adalah hal pertama yang akan orang lihat saat mereka mendapat hasil pencarian. Bahkan sekalipun Anda di posisi pertama, judul yang kurang menarik bisa meruntuhkan posisi Anda dalam beberapa waktu ke depan. Kecenderungan orang untuk mengklik artikel di posisi kedua dan selanjutnya adalah sinyal buruk yang bisa melempar konten Anda dari posisi pertama.
Mengapa Judul Artikel Sangat Penting?
Menurut data dari Copyblogger, hanya 2 dari 10 orang yang meneruskan membaca artikel setelah mereka membaca judulnya. Artinya, 80 persen orang hanya membaca dari judul saja, tanpa membaca artikel keseluruhan. 80 persen jelas bukan angka yang kecil. Dan ini adalah tolak ukur betapa pentingnya membuat judul artikel yang baik dan menarik untuk diklik. Jika ingin orang membaca konten Anda secara utuh, Anda perlu meyakinkan mereka dari awal dengan kehadiran judul yang menarik. Buat mereka meng-klik artikel Anda dan melihat lebih dalam tentang apa yang Anda ulas.
Syarat Membuat Judul yang Menarik
Sebelum melangkah ke tips membuat judul, kita perlu mengetahui beberapa syarat yang harus dipenuhi agar judul artikel yang kita ini menarik untuk diklik :
1. Meyakinkan
Kesan pertama yang harus ditangkap saat membaca judul adalah meyakinkan. Koten harus memberi kesan pada informasi dan menjawab rasa ingin tahu pemirsa. Ekspektasi pembaca saat mengklik judul adalah mereka bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan tepat. Bukan artikel dengan kalimat berbelit- belit dan spam kata kunci tidak jelas.
2. Relevan
Judul artikel harus mencerminkan konten secara keseluruhan. Misalnya saja judul artikel adalah 11 Cara Terbaik Menghindari Penipuan Belanja Online, maka kontennya harus benar- benar memuat cara menghindari penipuan belanja online. Bukan mengulas topik lain yang tidak ada kaitannya, apalagi hanya berisi tips singkat kemudian langsung dialihkan ke konten lain.
3. Panjang Judul Harus Efektif
Judul Anda tidak boleh terlalu singkat, dan disarankan tidak terlalu panjang. Jika Anda mengincar SEO sebagai sumber trafik utama, maka panjang judul disarankan sesuai dengan rekomendasi Yoast SEO, yaitu 50-60 karakter. Jika karakter di judul artikel lebih dari 60 karakter, Anda kana mendapatkan warning dari Yoast SEO yang menyatakan bahwa judul Anda tidak cukup SEO friendly dan tidak akan terbaca utuh di hasil pencarian. Berbeda jika Anda mengincar trafik terbesar dari media sosial atau sumber lain, jumlah karakter mungkin bukan menjadi concern Anda.
4. Memuat kata kunci
Untuk artikel yang ditulis dengan tujuan SEO, wajib hukumnya untuk memuat kata kunci. Kata kunci harus relevan dengan konten dan digunakan sesuai dengan praktek SEO On Page. Dengan optimasi kata kunci di judul artikel, konten Anda akan mendapatkan posisi yang ideal di halaman pencarian. Tentu saja dengan mempertimbangkan faktor optimasi lain yang Anda dan kompetitor lakukan.
5. Mudah Dibaca
Judul artikel harus mudah dicerna oleh pembaca dalam sekali lihat. Artinya, penyusunan kata- kata tidak boleh membuat orang rancu, bingung atau menimbulkan ambigu yang membuat orang ragu untuk mengklik.
6. Menarik dan menimbulkan rasa penasaran
Rasa penasaran adalah salah satu daya tarik yang membuat orang mau mengklik judul Anda. Rasa penasaran bukan berarti harus clickbait. Tapi Anda juga bisa melibatkan clickbait untuk artikel non SEO. Anda bisa menggunakan jenis kata- kata menarik yang memancing rasa penasaran, seperti Rahasia…, Tips Ampuh …., Trik untuk Cepat … dan sejenisnya.
Langkah Membuat Judul Artikel yang Menarik
Setelah memahami syarat- syarat di atas, sekarang kita akan lanjutkan dengan langkah- langkah membuat judul artikel yang menarik.
1. Buat Draft Judul
Sebelum membuat artikel, awali dengan draft judul lebih dahulu. Draft bisa berarti ide awal untuk judul artikel Anda. Ide ini akan menuntun Anda untuk fokus dalam membuat konten sesuai dengan cakupan topik pembahasan. Misalnya saat Anda ingin menulis konten dengan topik “bisnis online”, maka Anda bisa membuat beberapa pilihan judul menarik :
Menangkap Peluang Bisnis Online yang Paling Menguntungkan
Panduan Lengkap Merintis Bisnis Online dari Awal Hingga Sukses
Tiga judul di atas sama- sama menarik. Namun, draft judul tersebut akan menghasilkan konten yang berbeda. Draft yang Anda pilih ini lah yang akan menjadi acuan spesifik dalam menulis konten nanti. Jika dua judul lain berpotensi menghasilkan ide artikel lain yang layak Anda tulis, simpan untuk penulisan konten Anda selanjutnya.
2. Info Akurat
Ada banyak artikel clickbait yang beredar di internet. Jenis konten ini masih oke- oke saja jika ditaruh di media sosial. Namun tidak untuk tujuan SEO dan trafik organik mesin pencari. Itulah mengapa judul artikel Anda penting untuk mengandung informasi yang akurat. Misalnya saat Anda membuat judul artikel 5+ Plugin Push Notifikasi Terbaik untuk WordPress, maka artikel itu harus berisi daftar plugin push notif untuk WordPress. Jangan lupa bahwa aturan penting dalam menulis konten adalah menyajikannya sesuai kebutuhan pembaca dan membuat mereka merasa happy dengan konten Anda.
3. Kombinasi Angka dan Kata Sifat
Selain membuat judul artikel dengan info yang akurat, Anda juga harus membuatnya menarik untuk diklik.
Salah satu triknya adalah menggunakan kata sifat (adjective) dan angka. Kata sifat yang dipilih adalah deretan kata yang bisa menarik perhatian orang, namun tetap mewakili isi konten. Misalnya saja :
Terbaik
Tercepat
Terpopuler
Terlengkap
Terpercaya
Terlaris
Anda juga bisa menggunakan tambahan angka ke dalam judul artikel bila memungkinkan. Angka bisa meningkatkan ketertarikan psikologis pembaca karena menyiratkan bahwa konten akan diulas dalam listing yang tertata dan mudah dipahami. Riset yang dilakukan oleh Content Marketing Institute sendiri mengungkap bahwa judul artikel blog yang menyertakan angka cenderung menghasilkan performa 45 persen lebih baik dibandingkan judul artikel biasa. Contoh judul dengan angka atau kata sifat, dan kombinasi keduanya :
Menangkap Peluang Bisnis Online yang Paling Menguntungkan
Anda punya ide judul lain dengan kombinasi kata sifat dan angka?
4. Panjang Judul Efektif
Hindari membuat judul artikel yang terlalu panjang atau terlalu singkat. Idealnya, judul artikel Anda memuat sebanyak 50-60 karakter sesuai dengan rekomendasi SEO. Judul artikel bisa dibuat lugas dan to the point, dengan tetap menambahkan sentuhan kata- kata yang menarik. Hindari membuat judul yang berbelit- belit dan membuat calon pembaca tidak menangkap inti pembahasan dari konten Anda. Jika Anda ingin artikel untuk banyak dibagikan di media sosial, HubSpot merekomendasikan panjang judul yang efektif adalah 12-14 kata untuk Facebook, dan 8-12 kata untuk Twitter. Berikut contoh judul artikel yang lugas dan sesuai dengan topik :
Cara Membuat Struktur URL Permalink SEO Friendly untuk WordPress
Tanpa menggunakan kata- kata yang terlalu panjang, judul tersebut sudah menjelaskan secara spesifik jenis topik seperti apa yang akan dibahas.
5. Buat Judul untuk Pembaca, bukan Robot
Lugas, to the point dan dengan tambahan yang struktur. Namun bukan berarti judul artikel Anda kaku dan terbaca seperti konten untuk robot. Sama sekali bukan begitu seharusnya.
Anda membuat konten untuk dibaca manusia, bukan robot. Sama seperti konten keseluruhan, judul artikel Anda pun harus demikian. Anda bisa memuat beberapa karakteristik tersebut, dan membuatnya natural.
Misalnya saja, meski baik untuk meletakkan focus keyword di awal judul seperti rekomendasi SEO, Anda tidak perlu memaksakan. Judul artikel juga harus enak dibaca oleh pengunjung web Anda.
6. Bangkitkan Perasaan Pembaca
Selain penggunaan kata sifat, Anda juga bisa menggunakan kata- kata yang membangkitkan perasaan pembaca. Misalnya saja menambahkan kata- kata yang membuat pembaca penasaran, heran, waspada, merasa yakin, dan lain sebagainya, yang berkaitan dengan perasaan pembaca. Contoh kata- kata ini antara lain :
Wajib (Wajib Tahu, dsb)
Akurat
Dijamin berhasil
Dari tahap awal hingga sukses
Sayang untuk dilewatkan
Hati- hati
Yang seharusnya ada/ tidak ada
Sebaiknya tidak
Menarik
Mudah
Berikut contoh judul yang bisa mempengaruhi perasaan pembaca
Hati- hati! Tiga Aplikasi Jahat Android ini Mengandung Malware
Deretan Aplikasi Berbahaya yang Seharusnya Tak Ada di HP Kamu!
Seolah memberi jaminan kalau konten itu akurat, menarik, mudah atau wajib, pembaca akan lebih tertarik untuk mengklik judul dan membaca artikel tersebut. Sekarang, cobalah membuat judul artikel dengan beberapa ide dari point ini 🙂
7. Buat Pembaca Merasa Terlibat
Membuat pembaca merasa terlibat bisa dilakukan dengan menyisipkan pertanyaan dalam judul artikel. Pertanyaan ini seolah- olah kita mengenal pembaca atau mengetahui minat dan situasi mereka. Berikut contoh judul yang bisa digunakan :
Iklan Anda Selalu Ditolak Facebook? Coba lah Perhatikan Hal- Hal Berikut Ini
Sebagai pembaca yang sedang mencari konten topik tersebut, apa yang Anda rasakan saat membaca judul itu? Merasa situasinya pas dengan yang Anda alami? Yes, that’s it! Itu akan mendorong Anda untuk mengklik judul artikel dan membaca konten sampai habis!
8. Letakkan Keyword dengan Strategis
Dalam SEO, keyword atau kata kunci adalah bagian integral dalam sebuah judul dan konten secara keseluruhan. Untuk pembaca, ini adalah kunci bahwa konten Anda relevan dengan pencariannya. Idealnya, kata kunci ini diletakkan di bagian depan atau belakang judul, karena bagian ini sering menjadi fokus pembaca. Sedangkan bagian tengah seringkali dibaca sekilas atau bahkan dilewati. Contoh judul dengan keyword di posisi strategis :
Google UTM : Pengertian & Cara Menggunakan UTM untuk Analisa Trafik
5+ Website Terbaik dan Gratis untuk Membuat Portofolio Online
Namun di beberapa kasus, Anda memang tidak bisa memaksakan judul untuk berada di bagian awal atau akhir. Kembali ke point #5, jika memang tidak bisa, tidak perlu dipaksakan.
9. Mengungkap Perbandingan
Mengungkap perbandingan adalah salah satu satu trik membuat orang penasaran. Anda bisa membandingkan satu trik dan trik yang lain atau membandingkan hasil kerjanya. Contoh judul artikel berisi perbandingan antara lain :
Facebook Ads vs Google Adwords, Mana yang Lebih Efektif?
Strategi Brand Endorsement di Instagram, Untung atau Rugi?
Email Marketing vs Social Media, Mana yang Lebih Baik?
10. Kata- kata Semi Hiperbola
Kata- kata semi hiperbola bisa melakukan dua hal. Yang pertama, mereka membangkitkan perasaan pembaca. Dan yang kedua, mereka membuat orang penasaran dan terpanggil untuk mengklik untuk konten. Beberapa kata semi hiperbola yang bisa digunakan :
Keren Banget Sih!
Gila!
Luar Biasa
Tumbang
Ambyar
Mantul
Tahan Banting
Juara
Banjir
Beberapa contoh judul artikel menarik dengan kata- kata hiperbola :
Keren banget sih Rupiah! Hari ini kembali menguat ke angka Rp 13.500
Mantul! Trik Ini Bisa Bikin Toko Online mu Banjir Pembeli
Yang perlu diingat, penggunaan kata- kata semi hiperbola ini bisa digunakan sesuai kebutuhan saja. Jangan terlalu berlebihan, dan jangan terlalu memaksakan. Yang pasti, kata- kata ini sangat ampuh untuk meningkatkan psikologis pembaca untuk mengklik judul artikel. Judul artikel dengan tips ini juga cocok untuk tipe artikel SEO dan viral. Wahhh… langsung praktek bikin sekarang ya!
11. Memberi Manfaat
Saat membuat artikel, bukan topik dan judul saja yang perlu diperhatikan, tapi juga isi artikel secara keseluruhan. Beberapa poin dalam artikel ini, dan bahkan artikel Panda sebelumnya, menekankan betapa pentingnya untuk membuat artikel yang berkualitas. Jadi selain judul yang menarik, Anda harus memastikan konten Anda menjawab ekspektasi pembaca tentang informasi yang diharapkan. Konten Anda harus berhasil memberi insight baru dan manfaat langsung untuk pembaca. Jangan sampai tidak.
Kesimpulan
Judul blog adalah bagian pertama yang dilihat oleh calon pembaca sebelum mereka meng-klik artikel dan membaca konten keseluruhan. Untuk itu, judul artikel memang harus menarik, informatif, dan membuat pembaca ingin meng-klik. Tips dalam artikel ini terdiri dari 11 point. Bukan untuk digunakan semua dalam waktu bersamaan, namun bisa menginspirasi Anda sesuai dengan kebutuhan. Misalnya saja dalam satu judul :
Kata yang membangkitkan perasaan pembaca bisa digabung dengan angka dan kata sifat
Tapi kata- kata pembangkit perasaan sebaiknya tidak digabungkan dengan kata yang membuat pembaca merasa terlibat, perbandingan dan kata semi hiperbola.
Jika semua dijadikan satu, jatuhnya akan sangat hiperbola dan panjang kata bisa berlebihan. Topik pembahasan juga bisa menjadi kabur karena terlalu banyak kata tambahan yang sebenarnya bisa dihemat.
Atau bisa juga, judul artikel terkesan clickbait sehingga smart user pasti menghindari judul artikel Anda. So, benar- benar harus bijak dalam penggunaannya ya.
Saat menulis artikel tentang SEO Friendly ini, Saya tiba- tiba ingat saat masih menjadi blogger amatir dulu. Dulu nge- blog asal nge-blog saja, tidak belajar tentang SEO dan juga mengabaikan banyak faktor tentang #SEO. Yang penting asal jalan.
Beberapa bulan menjadi blogger amatiran yang asal nge- blog, lama- lama Saya paham bahwa blogging itu bukan sekedar blogging, kecuali kalau Saya hanya ingin blogging ini sekedar penyalur hobi menulis atau mengisi waktu senggang. Awal mengenal SEO karena Saya waktu itu aktif blogwalking dan banyak membaca artikel seputar blogging dan make money. Setelah itu baru Saya ngeh, ‘ohhh begitu tho caranya blogging….’
Lupakan kejadian beberapa tahun yang lalu, kini Anda tidak perlu membuat kesalahan serupa seperti Saya dulu. SEO adalah faktor penting yang tidak bisa diremehkan jika Anda ingin membangun blog yang baik dan kuat di search engine.
Content is the king, konten adalah raja. Penting sekali untuk memperhatikan faktor SEO sebelum kita mem-publish artikel yang kita buat di blog. Di artikel ini, Saya sekedar sharing bagaimana cara membuat artikel yang SEO Friendly sehingga artikel kita dapat memperoleh perlakuan yang istimewa di mesin pencari. Semoga bermanfaat ya!
Trik Ampuh Menulis Artikel SEO Friendly untuk Blog Anda
1. Konten Original dan Berkualitas
Search Engine Optimization adalah tentang semua upaya mendorong situs web Anda ke bagian teratas halaman pencarian. Untuk berada di posisi ini, banyak pemilik web fokus dan berinvestasi untuk menjaga performa website kita.
Konten original dan berkualitas berarti adalah menciptakan konten unik yang menjadi tulang punggung SEO on Page Anda. Anda tidak boleh mengungunggah konten tidak relevan atau menjiplak dari internet yang membuat situs web Anda bernilai rendah di SERP.
Maka dari itu, usai melakukan proses penulisan atau tulisa ulang artikel (rewrite), Anda wajib melakukan tes plagiarisme. Untuk melakukan tes plagiarisme yang cepat dan efisien, Anda bisa menggunakan tool online cek plagiarisme dari Searchenginereports.net. Dengan begitu, Anda bisa mendeteksi adanya konten bajakan dari halaman Anda dengan cepat dan mudah.
Oh ya, berapa jumlah kata yang dibutuhkan untuk membuat sebuah artikel menjadi berkualitas?? Meskipun banyak yang mengatakan minimal 300 kata saja sudah cukup, sebaiknya tingkatkan menjadi 500 kata atau lebih. Semakin panjang, lengkap dan informative sebuah artikel, maka artikel tersebut akan semakin berkualitas.
2. Mengatur Judul dan Deskripsi yang Sesuai
Dalam SEO, judul atau title sangat penting, karena berperang sebagai informasi awal atau garis besar isi sebuah artikel yang akan disuguhkan kepada pembacananti. Judul yang dibuat sebaiknya mewakili topik yang dibahas dalam artikel, serta mengandung kata kunci yang dibidik, tapi tidak kaku, menarik dan terlihat natural.
Kedua judul diatas membidik kata kunci yang sama, yaitu membuat email di Yahoo dan Google’. Bedanya, judul kedua terlihat lebih menarik dan enak dibaca. Besar kemungkinan oranga kan memilih judul yang kedua dibandingkan judul yang terkesan apa adanya dan kurang meyakinkan, meski sama- sama bertengger di halaman utama pencarian.
Dan yang perlu digarisbawahi, kata ‘Cara’ disini memegang peranan penting karena ini menjadi salah satu kata kunci untuk mencari berbagai jenis tips atau solusi melakukan sesuatu di mesin pencari.
Selain memberi judul yang tepat dan menarik, jangan lupakan juga Meta Description. Meta Description adalah jenis meta/ tag html yang dibaca mesin pencari sebagai deskripsi artikel yang ditampilkan di halaman pencarian. Meta description ini dibatasi hanya 160 karakter sehingga kita harus memilih untuk memasukkan deskripsi yang tepat dan mengandung kata kunci sebagai meta description-nya.
3. Gambar dan Video yang Relevan
Rasanya kurang lengkap ya jika sebuah artikel tidak diberi tambahan gambar atau video yang relevant sebagai bumbu penyedapnya? Nah, menyisipkan gambar dan video pun tidak boleh asal, melainkan harus nyambung dengan topik yang dibahas. Ketika memasukkan gambar sebagai konten, jangan lupa untuk menambahkan tag Alt sesuai sehingga gambar konten dapat dibaca dengan mudah oleh Search Engine.
4. Jangan Berlebihan Dalam Memasukkan Keyword
Keyword memang salah satu faktor penting dalam SEO, tapi ingat bukan berarti kita bisa asal memasukkan keyword sehingga menjadi berlebihan. Untuk menghasilkan artikel yang SEO Friendly, keyword harus disebar secara merata di konten Anda, yaitu mulai dari awal paragraph, tengah paragraph, hingga akhir paragraf, dengan jumlah sewajarnya. Terlalu banyak keyword dalam konten Anda bisa berbahaya karena hal tersebut dapat dianggap sebagai SPAM (keyword stuffing ).
5. Tidak Berlebihan Dalam Memasukkan Tag
Sama halnya seperti keyword, memasukkan tag dalam konten pun harus sewajarnya, tidak perlu berlebihan. Dalam konten, tag adalah sebuah identitas yang mengacu pada konten sebuah blog. Terlalu banyak tag dapat membuat konten terlihat tidak fokus dan terkesan seperti kegiatan SPAM. Menggunakan 5 tag saja sudah cukup untuk mewakili artikel yang kita buat.
6. Membuat Link ke Halaman Terkait
Menambahkan link ke halaman terkait, secara internal atau eksternal, berarti kita memberikan link referensi untuk pembaca menemukan konten yang berhubungan dengan artikel yang sedang dibaca. Hal ini menjadikan konten terlihat lebih lengkap dan informatif untuk pembaca. Selain dapat meningkatkan page view, tentu saja ini menjadikan artikel Anda lebih SEO Friendly.
Bagaimana, tidak terlalu sulit kan teman- teman? Saya sendiri merasa setelah mempraktikkan 6 cara ini, kualitas blog Saya lebih baik dan juga visitor meningkat. Conten is the king betul deh. Mari kita buat artikel kita menjadi lebih SEO Friendly dan lihatlah hasilnya!
Apakah Anda berpikir bahwa membuat konten yang disukai Google sekaligus disukai pembaca merupakan aktifitas yang ribet bin sulit? Sebenarnya tidak juga. Hal pertama yang Anda butuhkan adalah rasa percaya diri bahwa Anda dapat menulis dengan baik dan menyenangkan. Selanjutnya, Anda butuh konsep untuk mengetahui tujuan Anda membangun sebuah #blog. Apakah Anda menulis di blog Anda hanya sekedar untuk tempat curhat, tempat mengisi waktu senggang atau Anda ingin membangun sebuah website penghasil uang?
Jika Anda ingin website Anda menjadi website bisnis atau ladangpenghasil uang, tentu faktor- faktor SEO perlu diperhatikan. Sayangnya, kerap kali dengan berpijak pada SEO terlalu serius, maka hal tersebut dapat membuat artikel kita menjadi terlihat membosankan. Mungkin kita terlalu memaksakan untuk menggunakan kata kunci di sub heading ( H2 ) dan H3 atau kita juga memaksakan untuk membuat artikel kaku agar keyword density diperoleh sesuai level yang diperlukan. Kabar buruknya lagi, website yang dibangun hanya untuk tujuan SEO seringkali tidak bertahan lama di mesin pencari dan bisa membuat pembaca lari. Nah lho..!
Yang perlu kita lakukan adalah kembali ber-orientasi pada pembaca. Jadikan pembaca sebagai tujuan utama Anda. Dengan menyajikan konten yang menarik, informatif dan disukai pembaca, dan bukan hanya untuk robot, maka Anda juga akan menyajikan sebuah konten yang pasti akan disukai oleh mesin pencari, alias Google. Tips menulis dari entrepreneur.com berikut ini mudah- mudahan bermanfaat untuk Anda :
1. Menulis Konten untuk Pembaca dan Optimasi untuk Robot Search Engine
Tentu saja optimasi wajib kita lakukan setiap saat untuk membuat blog kita unggul di search engine. Tapi, ketika menulis, orientasi Anda harus kepada para pembaca. Suguhkan konten yang informatif dan menarik dari blog Anda untuk para pembaca. Konten yang alami, dan tidak dibuat untuk kepentingan SEO semata pada dasarnya lebih disukai mesin pencari dan akan bertahan dalam jangka panjang.
Setelah Anda menulis artikel yang menurut Anda cukup menarik dan informatife pada pembaca, lakukan sedikit modifikasi untuk optimasi mesin pencari. Optimasi ini lakukan secukupnya saja sehingga artikel Anda tetap enak dibaca dan tidak kaku.
2. Lupakan Keyword Density
Keyword Density atau juga Kepadatan Kata Kunci sering menjadi perhatian blogger dalam menulis artikel SEO Friendly. Di sebuah artikel, kepadatan kata kunci biasanya berkisar antara 1% – 3% dari total kata dalam artikel. Namun faktanya, dalam panduan SEO Resmi nya, Google tidak pernah menyebutkan tentang keyword density.
Kembali ke prinsip optimasi artikel pada point 1, biarkan konten Anda terbaca secara alami dan tidak kaku. Memaksakan keyword density dalam sebuah artikel sama saja membuat artikel tidak enak dibaca dan cenderung seperti artikel robot. Gunakan keyword pada tempatnya dan secukupnya saja dengan persebaran yang merata. Memaksakan penambahan keyword demi meraih level keyword density yang ideal justru dapat merusak situs Anda di mesin pencari.
3. Gunakan Kata Kunci yang Relevant dan Bersinonim
Mesin pencari kerap menghubungkan sebuah kata kunci dengan kata kunci terkait lainnya. Maka dari itu, jangan fokus pada satu kata paten yang mengarah pada keyword yang Anda bidik. Sebaliknya, variasikan kata kunci di dalam konten Anda. Dengan variasi kata kunci, maka konten Anda akan semakin relevant dengan topik yang sedang Anda bahas, tanpa Anda harus memasukkan kata- kata yang sama persis sebagai kata kunci berkali- kali.
4. Pembahasan Yang Lengkap dan Mendalam untuk Menghasilkan Artikel yang Berkualitas
Saya sering membaca artikel yang lengkap, informativef dan benar- benar mendalam pembahasannya di banyak blog bule. Di artikel tersebut terlihat sekali bahwa blog tersebut memberikan effort terbaiknya untuk menyuguhkan artikel berkelas untuk para pembacanya. Nah, ini benar-benar menjadi PR untuk Saya dan banyak blogger Indonesia yang menulisnya masih banyak asal- asalan. Padahal, semakin dalam sebuah konten, maka konten akan semakin disukai oleh Google dan Pembaca. Berbeda ya dengan konten yang dangkal dan konten yang singkat.
Kita mungkin sering mentok dengan jumlah kata, bahwa minimal kata untuk membuat artikel yang SEO Friendly adalah 300 kata saja. Dengan terpacu pada jumlah kata ini, maka seringkali kita menjadi mentok ketika menulis 500 kata. Menurut kita ini sudah bagus dan lengkap. Padahal banyak blog di luar sana yang menulis dengan 700 kata atau 1000 kata lebih per artikelnya.
Saya sendiri mulai belajar untuk tidak terlalu memperhatikan jumlah kata dalam artikel yang Saya buat, dan mulai fokus hanya untuk membuat artikel Saya menjadi lebih baik. Hasilnya, kadang tidak terasa artikel yang Saya buat rata- rata memiliki 700 kata per artikel dan juga 1000 kata per artikel dan sering juga lebih dari 1000 artikel.
Tapi yang perlu diingat, jumlah kata ini bukan semata- mata yang akan memenangkan Anda di mesin pencari. Jumlah kata ini adalah sebuah gambaran kualitas konten saja. Semakin berkualitas sebuah konten blog, maka akan semakin disukai Google dan pembaca. Artikel panjang ini juga bukan artikel yang terpaksa dibuat panjang dengan kalimat bertele- tele atau kalimat basa- basi yang berlebihan ya.
5. Long Tail Keyword pada Judul Konten Judul yang panjang memang kerap nangkring di posisi yang lebih tinggi di search engine daripada judul yang terlalu singkat dan dibuat asal- asalan. Hal ini tetap terjadi meskipun kata kunci yang diketikkan pembaca di mesin pencari memang biasanya singkat. Sederhananya, menurut para Internet Marketer, konten dengan judul yang panjang dan deskriptif akan memiliki konversi yang lebih baik.
6. Selalu Responsif Terhadap Audiens/ Pembaca Hal ini terkesan sepele, namun nyatanya, memberi respons kepada para pembaca Anda dengan menjawab pertanyaan atau komentar mereka akan membuat pembaca menyukai blog Anda dan tidak sungkan untuk kembali datang ke blog Anda. Sama seperti konsep #affiliate, membangun hubungan dengan sesama blogger dan pembaca, akan mendatangkan keuntungan tersendiri untuk kita. Banyaknya aktifitas ini pun akan membuat blog Anda disukai Google.
7. The Power of Social Share Button Apakah Anda memberi kemudahan bagi para pembaca Anda untuk menyebarkan konten Anda? Di era social media seperti ini, menyediakan button social sharing yang mempermudah pembaca Anda untuk berbagi informasi akan memberi blog Anda traffic langsung secara gratis dan memberi dampak SEO yang baik secara keseluruhan.
8. Google+ Hubungkan akun Google+ Anda dengan blog Anda untuk mendapatkan Author Rank dan terhubung dengan sesama pengguna Google+ lainnya. Di dalam SEO, Google+ ini memiliki peranan yang cukup besar dan semakin penting. Jadi, gunakanlah Google+ mulai dari sekarang.
9. Gunakan Judul Deskripsi dengan Baik Judul atau Title Tags adalah bagian pertama yang diperhatikan oleh mesin pencari ketika robot mereka mulai merayapi blog Anda. Selain judul, meta description atau deskripsi konten yang informatifakan menjadi faktor penting lainnya yang dirayapi oleh mesin pencari. Kedua hal ini juga akan muncul di mesin pencari, sehingga semakin baik dan menarik judul dan deskripsi sebuah blog, maka semakin besar peluangnya untuk mendapat perhatian dari audiens.