Apa itu Cloud Hosting, Cara Kerja dan 9 Keuntungan Cloud Server untuk Bisnis

Apa itu Cloud Hosting, Cara Kerja dan 9 Keuntungan Cloud Server untuk Bisnis

Anda mungkin sedang mempertimbanngkan opsi Cloud Hosting saat website Anda mulai berkembang dan ingin upgrade ke performa yang lebih baik. Ya, Cloud Hosting ini sendiri memang salah satu rekomendasi solusi untuk Anda yang upgrade dari shared hosting dengan resource dedicated seperti VPS (Virtual Private Service).

Shared Hosting sendiri sebenarnya mempunyai banyak keuntungan. Dan pilihan jenis hosting ini sangat sesuai untuk bisnis skala kecil sampai menengah. Saat website mulai berkembang dan menjadi lebih besar, atau ada terlalu banyak di dalam satu akun shared hosting, performa website menjadi tidak optimal.

Pasalnya, Anda membutuhkan hosting dengan resource yang lebih besar juga. Dengan kapasitas yang terbatas dari shared hosting, mau tidak mau Anda harus rela berbagi resource dengan pengguna lain.

Penyedia layanan hosting biasanya akan menawarkan Anda untuk beralih ke VPS. Kendati begitu, ini bukan solusi terbaik untuk banyak orang. Mengelola VPS tidak mudah dan membutuhkan keterampilan khusus. Pengguna awam cenderung merasa kesulitan saat mengoperasikannya.

Sebagai alternatifnya, Anda bisa mencoba hosting dengan cloud server. Nah, di artikel kali ini, Panda akan mengulas secara lengkap dan detail tentang apa itu VPS, cara kerjanya dan juga keuntungannya untuk website.

Apa itu Cloud Hosting?

Pengertian Cloud Hosting

Cloud Hosting adalah jenis web hosting yang menggunakan beberapa server untuk menyeimbangkan beban (load) dan memaksimalkan jam kerja server (uptime). Sederhananya, cloud hosting merupakan teknologi yang menggabungkan beberapa server untuk berjalan seperti satu server utuh.

Artinya, hosting ini tidak menggunakan server tunggal, melainkan teknologi yang kita kenal dengan sebutan “Cluster”, yang menggabungkan beberapa resource server secara terpusat. Semakin banyak server yang tergabung dalam satu server, maka semakin besar resource yang ditambahkan.

Teknologi ini memungkinkan website terus berjalan meski salah satu server sedang bermasalah. Ini karena saat satu server bermasalah, server lain akan menjaga website agar tetap berjalan. Saling backup antar server ini lah yang membuat tingkat uptime jenis hosting ini cenderung tinggi.

Resource server cloud sendiri tidak dipengaruhi alias tidak dibagi oleh penggunaan resource lain karena sudah dedicated. Mereka berfokus pada kualitas uptime, kecepatan, fleksibilitas dan kemudahan untuk scalling, dan mempunyai private resource sebagai keunggulan dari cloud hosting.

Cara Kerja Cloud Hosting

Cara kerja Cloud Hosting

Selanjutnya, mari kita bahas tentang cara kerja jenis hosting ini. Seperti yang Panda sebutkan tadi, Cloud Hosting menggunakan teknologi Cluster yang menggabungkan beberapa resource secara terpusat.

Beberapa server yang berada di hosting ini akan saling mendukung dalam melakukan serangkaian tugas atau program. Saat salah satu server bermasalah, server lain yang masih aktif akan melakukan backup dan menggantikan tugas server bermasalah tadi dalam melayani permintaan/ request website.

Tindakan yang sama berlaku saat salah satu server mengalami kelebihan beban, alias overload. Maka server lain dalam cluster akan menopang server tersebut dalam memproses permintaan dari website.

Kesimpulannya, Cloud Server bekerja dengan pendekatan distribusi. Karena setiap permintaan website didistribusikan ke beberapa lokasi, sehingga masalah downtime bisa dicegah saat server cluster terganggu.

Kita juga bisa menyebut Cloud Hosting ini menerapkan prinsip gotong royong antar server. Tujuannya adalah mengoptimalkan performa website dengan cara meningkatkan uptime dan melayani permintaan dengan cepat. Hal ini berbeda dengan server shared hosting yang bekerja secara individu, dan bahkan saling berebut resource.

9 Keuntungan Menggunakan Cloud Hosting

Cloud Hosting menggaransi performa website yang lebih cepat. Disebut cepat karena mampu menampung ribuan trafik lebih banyak dari shared hosting. Selain itu, resource yang jenis hosting ini sajikan seperti milik VPS.

Dengan menggunakan server cloud, Anda mempunyai hosting yang kualitasnya diatas shared hosting, tapi pengelolaannya lebih mudah dari VPS.

Lalu, apa saja manfaat Cloud Hosting? Berikut adalah daftarnya :

1. Harga yang Lebih Hemat

Cloud Hosting menggunakan server berbentuk virtual dan mempunyai penyimpanan data paling canggih dengan efisiensi penggunaan server menjadi lebih ringkas sehingga bisa mengurangi penggunaan server fisik. Dengan begitu, biaya operasional pun menjadi lebih murah dari hosting konvensional pada umumnya.

Itulah mengapa Cloud server kerap menjadi rujukan utama dari pemilik website dalam mengelola websitenya. Jenis hosting ini memungkinkan Anda mempunyai segala fasilitas yang mungkin belum pernah Anda peroleh dari hosting biasa, karena cloud hosting merupakan server yagn terintegrasi dan fleksibel.

2. Keuntungan Premium dari Menggunakan Cloud Hosting

Banyak penyedia Cloud Hosting yang tidak ragu untuk memberi benefit premium untuk penggunanya. Benefit ini antara lain :

2.1 Gratis Domain TLD (Top Level Domain)

Paket hosting biasanya sekaligus menawarkan Domain TLD (Top Level Domain) secara gratis untuk para pemilik website. Jika kebetulan Anda membutuhkan domain gratis dan ingin upgrade hosting, ini bisa menjadi salah satu solusi menarik untuk bisnis Anda.

2.2 Gratis SSL/ TLS Grade A

Sertifikat SSL/ TLS penting untuk optimasi website Anda. Karena dengan memasang SSL/TLS, website Anda akan mendapat label sebagai website yang aman dan terpercaya, karena sudah menggunakan HTTPS dan terenkripsi.


Selain kedua hal tersebut, tentu ada banyak benefit tambahan yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud Server.

3. Up Time yang Berkualitas

Dengan sistem server gotong royong, Cloud adalah jenis hosting dengan uptime server yang lebih tinggi dari shared hosting. Website dengan trafik tinggi akan sangat terbantu dengan sistem server gotong royong ini. Tidak ada lagi insecure karena masalah down time server.

4. Hosting Cepat dan Mempunyai Performa Tinggi

Cloud hosting adalah pilihan tepat dan mempunyai performa paling baik untuk website kategori trafik medium. Saat terjadi lonjakan trafik, server yang saling bekerja sama akan membantu mengurangi beban salah satu server, sehingga performa tetap optimal.

5. Teknologi Terbaru NVME Storage

NVMe (Nonvolatile Memory Express) adalah teknologi terbaru dalam dunia storage yang memberikan throughput tertinggi dan waktu respon tercepat. NVMe menggunakan utilitas PCIe 3.0 layaknya sebuah kartu grafis.

Dengan kecepatan tinggi dari PCIe ini, teknologi NVMe mempunyai kecepatan transfer data yang jauh di atas SSD biasa. NVMe bahkan diklaim mempunyai kecepatan transfer data mencapai 5x lipat lebih cepat dari SSD dan 25x lebih cepat dari HDD.

Infografis kecepatan transfer data NVMe vs SSD vs HDD

6. Aman dari Server Hardware Trouble

Karena menggunakan sistem hardware terbaru, server Cloud Hosting relatif tahan bantin dan bebas dari ancaman server trouble dan server offline. Selain itu, semua data pasti aman karena terbackup di teknologi cloud.

Dengan beberapa server secara virtual, data website akan langsung ditransfer ke server lain saat ada yang offline atau mengalami masalah teknis. Berbeda dengan hosting tipe tradisional yang uptime nya bergantung pada lingkungan server fisik.

Jika terjadi offline sewaktu- waktu, website akan offline juga. Kecuali jika Anda menggunakan CDN (Content Delivery Network) yang bisa membantu mengurangi downtime dan menyajikan versi cache website.

7. Management Server yang Mudah

Seperti yang Panda ungkap di atas, Cloud Server jauh lebih mudah dikelola daripada VPS. Jenis hosting ini bisa dengan mudah menyesuaikan dengan trafik yang ada di website dan mengaturnya sesuai keinginan melalui dasbor informatif.

Untuk mengelola Cloud Server Anda, tidak perlu mempunyai latar belakan teknis.

8. Akses Dari Mana Saja

Dengan kecepatan yang berkualitas, website di bawah naungan Cloud Server sangat mudah untuk diakses dari manapun. Bahkan saat Anda mengaksesnya di luar negeri, waktu loading website tidak begitu lama.

Layanan Cloud ini akan sangat bermanfaat saat Anda mempunyai target user di banyak negara sekaligus, tanpa perlu punya banyak server sekaligus.

9. Konfigurasi Server yang Cepat

Anda bisa melakukan konfigurasi server Cloud Anda dalam waktu singkat. Tidak harus mempunyai keahlian teknis yang mumpuni dan bisa mengikuti guideline yang tersedia di layanan hosting Anda.

Namun jika menemui kendala, Anda juga bisa meminta bantuan teknis dari penyedia 

Kapan Website Anda Membutuhkan Cloud Hosting?

Cloud Hosting adalah solusi ideal untuk pemilik website yang ingin menggunakan VPS, namun tidak paham cara menggunakannya. Ya, karena mengelola VPS sendiri lebih complicated dan cenderung membutuhkan skill teknis yang lebih dalam.

Dengan Cloud Hosting, Anda bisa mendapatkan performa website setara VPS dengan pengelolaan semudah shared hosting dengan cPanel. Performa Cloud Hosting juga setara dengan VPS dengan kapasitas yang juga bisa disesuaikan.

Website Apa Saja yang Cocok Menggunakan Cloud Hosting?

Well, hampir di penghujung, Anda mungkin mulai bertanya- tanya, jenis website apa saja yang cocok menggunakan Cloud server ya?

Tentu saja pada umumnya semua jenis website bisa dan boleh menggunakan jenis hosting ini. Namun ada beberapa jenis website yang sangat membutuhkan manfaatnya, yaitu :

  • Toko online
  • Portal berita
  • Blog ber-trafik tinggi
  • Website proyek
  • Website perusahaan

Dari jenis- jenis website itu, terlihat memang website- website dengan trafik yang sudah stabil membutuhkan cloud server. Karena dengan hosting cloud ini, mereka akan mempunyai server yang bisa diandalkan dan meminimalisir downtime yang tidak diinginkan.

Kesimpulan

Cloud Hosting adalah pilihan hosting yang tentu saja lebih aman dari shared hosting. Karena itu, jenis hosting ini sangat cocok untuk website- website yang membutuhkan keamanan tinggi dan stabilitas.

Anda mungkin sempat berpikir untuk upgrade ke VPS. It’s okay, VPS akan selalu menjadi pilihan menarik. Namun Anda perlu mempertimbangkan juga faktor konfigurasi yang lebih kompleks dan harga yang lebih tinggi.

Dengan konfigurasi yang mudah, Cloud Hosting adalah jenis hosting yang cocok untuk berbagai kebutuhan. Selamat bereksplorasi lebih jauh lagi ya!

Apa itu VPS & Kapan Website Anda Membutuhkannya?

Apa itu VPS & Kapan Website Anda Membutuhkannya?

VPS sering menjadi salah satu produk yang ditawarkan saat kita berkunjung ke layanan penyedia hosting dan domain. Dengan layanan ini, performa website menjadi lebih optimal karena tidak terpengaruh oleh pengguna lain.

Di artikel kali ini, Panda akan secara khusus membahas tentang apa itu VPS dan kapan website kita membutuhkannya.

Apa itu VPS/ Virtual Private Service?

VPS atau Virtual Private Service adalah sebuah server virtual dengan Dedicated Resource dimana pelanggan bisa menggunakan semua resource VPS itu sendiri, tanpa berbagi dengan pengguna lainnya.

Yang dimaksud berbagi disini tentu saja mengacu pada Shared Hosting yang penggunaannya bersamaan dengan pelanggan lainnya. 

Dengan begitu, pengguna bisa mengelola secara penuh semua konfigurasi dan resource yang ada pada VPS dan bisa leluasa melakukan apa yang diinginkan.

Berikut ini adalah beberapa hal yang kerap ditanyakan seputar VPS :

Bagaimana cara kerja teknologi dalam VPS?

VPS menggunakan teknologi virtualisasi hardware server fisik yang kemudian dibagi ke dalam beberapa resource berbeda. Disebut virtual karena pembagian ini dilakukan dengan menggunakan software sehingga dalam satu server fisik bisa terdiri dari beberapa VPS yang dijalankan.

Apakah VPS aman?

VPS Hosting adalah pilihan yang lebih stabil dan aman dibandingkan dengan Shared Hosting.

Kapan sebaiknya website mulai menggunakan VPS?

Website sebaiknya menggunakan VPS saat Shared Hosting dirasa tidak lagi mempunyai resource yang mumpuni untuk load dan lalu lintas website. Selain itu, ada 3 alasan lain kapan website mulai membutuhkan VPS, seperti yang dikupas di artikel Panda Gila ini.

Ibarat sebuah lingkup perumahan, maka server fisik adalah kompleks, sedangkan Virtual Private Service adalah rumah- rumah yang ditempati. Ruangan- ruangan dalam rumah seperti dapur, ruang tidur, ruang tamu, tempat parkir, dan sebagainya digambarkan sebagai Random Access Memory (RAM), disk space, Central Processing Unit (CPU), dan bandwidth. Rumah dan ruangannya ini tidak akan terpengaruh oleh rumah yang lain, apapun bentuk aktivitas yang dilakukan di dalam rumah.

Dalam pemahaman lainnya, VPS bisa diartikan sebagai sebuah server fisik yang dibagi menjadi beberapa virtual server, dimana masing- masing virtual server bisa diinstall OS sendiri. Layanan ini masih mirip dengan shared hosting, namun mempunyai resource lebih besar dan virtualisasi di setiap server.

Dengan virtualisasi ini, pengguna dapat menginstall OS dan software tambahan sesuai kebutuhan, yang mana ini tidak bisa dilakukan di shared hosting. VPS juga memungkinkan pengguna agar disk space, RAM, CPU, dan IP Public bisa di custom sesuai kebutuhan website.

Fungsi Virtual Private Service

Setelah memahami apa itu Virtual Private Service, kini saatnya untuk mengenal lebih dalam tentang fungsi dari Virtual Private Service. Berikut ini adalah beberapa fungsi dari penggunaan VPS :

1. Server Website (Web Hosting)

Sebagian besar VPS digunakan sebagai layanan web hosting saat pengguna membutuhkan resource yang lebih tinggi. Saat website melewati batas penggunaan resource sehingga layanan hosting yang digunakan tidak bisa lagi memenuhi permintaan, saat itulah VPS digunakan.

Biasanya pengguna layanan ini adalah para developer yang mempunyai klien atau perusahaan dengan load tinggi atau trafik yang sangat besar.

Peringatan resource limit is reached

2. File Hosting & Apps Hosting

VPS juga bisa digunakan untuk menyimpan file- file pribadi agar bisa diakses dengan mudah melalui jaringan internet dimana saja. Selain itu, bisa juga dimanfaatkan sebagai hosting aplikasi.

Sebagian besar file hosting memperbolehkan pada layanan ini saja dan tidak diizinkan untuk layanan web hosting karena akan membebani server dan mengganggu pengguna lain.

Besarnya kapasitas penyimpanan pada layanan ini tergantung dengan paket yang digunakan oleh pengguna. Semakin besar disk space yang dipilih, tentu harga berlangganan semakin mahal.

3. Layanan VPN

VPN juga bisa digunakan sebagai server VPN (Virtual Private Network). VPN adalah sambungan koneksi pribadi yang digunakan secara terbatas dengan username dan password untuk melakukan sambungan. Agar dapat bekerja, VPN membutuhkan sebuah server yang berfungsi sebagai penghubung antar perangkat. Server VPN ini bisa berupa komputer atau VPS yang sudah diinstal dengan VPN server di dalamnya.

4. Server Remote Desktop

VPS juga kerap dimanfaatkan sebagai mesin dalam menjalankan bisnis. Pengguna yang biasa menggunakan ini biasanya menaruh bot di dalam server. Bot akan bekerja secara otomatis dalam waktu tertentu sesuai dengan perintah yang disetting.

5. Backup Server Utama

Meskipun di setting dengan sangat aman, setiap server punya resiko keamanan terhadap kehilangan data. Hal ini bisa terjadi karena adanya kesalahan konfigurasi atau bahkan pembobolan oleh orang tidak bertanggung jawab.

VPS bisa menjadi backup server untuk menyimpan data terakhir server secara up to date. Jika sewaktu- waktu terjadi masalah yang tidak diinginkan menimpa server utama, pengguna mempunyai backup yang bisa direstore.

Kapan Website Kita Membutuhkan VPS?

Saat Anda mempunyai website dan sering mendengar orang- orang ‘meributkan’ VPS, Anda mungkin mulai bertanya- tanya, kapan sebenarnya website kita membutuhkan layanan ini? Nah, simak ulasan Panda berikut ini ya :

1. Trafik website tinggi dan tidak bisa lagi ditampung Shared Hosting

Umumnya orang akan menggunakan Shared Hosting saat memulai website dengan perkiraan trafik website relatif rendah. Seiring dengan optimasi yang dilakukan, trafik website meningkat dan tidak bisa lagi ditampung oleh Shared Hosting.

Jika dipaksakan, maka website akan berjalan lambat dan mengakibatkan penurunan performa website. Tentu Anda tidak ingin ini terjadi, bukan?

Untuk mengatasinya, Anda membutuhkan layanan hosting dengan resource yang lebih besar. VPS menjadi
win- win solution karena biaya yang dikeluarkan relatif lebih sedikit dibandingkan Anda menggunakan Dedicated Hosting.

Alhasil, performa web Anda menjadi optimal kembali dan siap menampung trafik yang lebih besar lagi.

2. Website membutuhkan custom resource yang lebih fleksibel

Pernahkah website Anda mendadak down karena pengunjung yang membludak? Ini terjadi karena limited resource alias keterbatasan sumber daya. Virtual Private Service memungkinkan penggunanya untuk mengubah resource seperti RAM, CPU, dan disk space kapanpun sesuai kebutuhan.

Dengan begitu, jika tiba- tiba terjadi ledakan pengunjung dan membutuhkan tambahan RAM, Anda bisa mengupgrade RAM VPS secara langsung, tanpa proses upgrade melalui customer service atau tiket/ email.

Proses upgrade cukup dilakukan di member area dan resource akan bertambah otomatis. Selanjutnya, biaya upgrade akan dipotong secara otomatis dari deposit Point System (PTS) yang kita miliki secara harian, sesuai pemakaian kita di hari tersebut.

3. Membutuhkan Fleksibilitas dalam manajemen server

Ada banyak web developer atau webmaster yang membutuhkan software tambahan untuk website atau aplikasi mereka. Sayangnya, tidak jarang instalasi ini tidak didukung oleh Shared Hosting.

Maka dari itu, jika anda perlu menginstall customer software atau konfigurasi customer pada server, Anda membutuhkan hosting yang memberi kontrol yang lebih besar. Jawaban sudah pasti ada pada VPS ini.

4. Membutuhkan penyimpanan data yang lebih privat

Jika Anda membutuhkan tempat yang lebih privat dan aman dalam menyimpan data privasi Anda, VPS bisa menjawab kebutuhan Anda. VPS menawarkan akses root server pengguna.

VPS sendiri merupakan hosting dengan environment mandiri sehingga konfigurasi server dan penggunaan resource tidak dipengaruhinya dan tidak mempengaruhi pengguna lain di luar server.

Tips Dalam Memilih Virtual Private Service

Agar VPS dapat bekerja sesuai fungsinya dan menjawab ekspektasi Anda, tentu memilih layanan ini tidak boleh asal- asalan. Layanan server cloud virtual ini biasanya menawarkan spesifikasi yang berbeda- beda.

Triknya adalah memilih sesuai kebutuhan, tapi Anda tetap harus mempertimbangkan spesifikasi yang ditawarkan. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan saat memilih VPS :

VPS (Virtual Private Service) Hosting

HDD

Harddisk yang digunakan adalah salah satu pertimbangan utama yang perlu diperhatikan saat memilih Virtual Private Service. Ada banyak provider layanan ini yang menggunakan SSD untuk mendukung server yang disediakan. SSD ini mempunyai kemampuan membaca data lebih cepat dibandingkan SATA dan SAS.

Selain itu, pengguna juga perlu mempertimbangkan kapasitas yang ditawarkan, Jika kapasitas disk space kecil sedangkan kebutuhan website atau sistemnya besar, maka VPS yang disewa kemungkinan akan ditangguhkan oleh provider karena overload.

Lokasi

Tidak semua penyedia layanan VPS di Indonesia mempunyai lokasi server di Indonesia. Sebagian justru menggunakan server yang terletak di luar negeri.

Padahal, lokasi berpengaruh terhadap koneksi antara klien dan server. Dalam beberapa kasus, ini bisa menimbulkan delay pada saat pengiriman data dari dan ke server.

Sistem Operasi

Poin selanjutnya adalah sistem operasi. Sebagian server menggunakan Linux dalam menjalankan VPS mereka. Linux sendiri adalah sistem operasi yang populer dibandingkan dengan sistem operasi lainnya.

Meski begitu, ada juga yang menawarkan sistem operasi Windows dalam layanan cloud mereka. Pada intinya adalah memilih sesuai dengan kebutuhan Anda, apakah Linux atau Windows.

Kesimpulan

Sebagian besar pengguna layanan Virtual Private Service adalah para developer yang mempunyai klien atau perusahaan dengan load tinggi. Atau bisa juga seorang webmaster dengan lalu lintas website yang sudah sangat padat.

Meski sebenarnya tidak menempati satu server secara utuh, Virtual Private Service bekerja seperti sebuah server yang berdiri sendiri. VPS mempunyai process, user, files, dan menyediakan full root access.

Setiap VPS memiliki alamat IP tersendiri, port number, tables, filtering dan routing rules sendiri. Artinya, layanan ini adalah untuk Anda yang membutuhkan web hosting yang lebih fleksibel dan resource lebih mumpuni dibandingkan dengan Shared Hosting.

Saat trafik Anda sudah padat, load tinggi, atau ada banyak hal custom yang ingin dilakukan dalam manajemen server, VPS adalah yang Anda butuhkan.


Semoga ulasan Panda ini bermanfaat ya!