Bukan rahasia lagi, salah satu cara untuk mendongkrak penjualan di platform orange adalah dengan mengaktifkan pembayaran COD Shopee. Melalui fitur COD Cash on Delivery ini, penjual dapat menjangkau lebih banyak pembeli potensial.
Bahkan bukan di platform orange saja. Sejak fitur ini kembali populer, ecommerce lain berbondong- bondong menyediakan fitur ini di platform mereka. Artinya, banyak pembeli yang menyambut dengan gembira kehadiran sistem pembayaran langsung di tempat.
Meski COD terdengar konvensional bagi kelompok pembeli yang sudah go digital, tidak sedikit juga kelompok pembeli yang tidak punya rekening bank sangat mendambakan fitur ini. Dengan mengaktifkan pembayaran COD di Shopee, artinya kamu membuka keran peluang agar kelompok pembeli ini bisa bertransaksi di tokomu. Itulah mengapa seller di Shopee perlu mempertimbankan untuk menawarkan layanan ini calon pelanggan.
Apa itu Fitur COD Shopee?
Toko yang mengaktifkan fitur COD akan mendapatkan label label ‘COD’ dengan tambahan teks ‘Bayar di Tempat’ di produk mereka. COD ini sendiri adalah kepanjangan dari Cash on Delivery. Yang berarti penjual memberi kesempatan untuk pembeli agar bisa membayar pesanan di tempat secara tunai.
Cara ini dirasa efektif untuk kelompok pembeli yang belum mempunyai rekening bank atau ini ingin bertransaksi secara cash karena khawatir barang tidak dikirimkan. Kelompok ini biasanya teridir dari pelajar dan mahasiswa.
Ada juga kelompok pembeli yang menggunakan metode pembayaran COD karena masih takut bertransaksi online atau khawatir barang tidak dikirim. Mungkin saja pembeli punya pengalaman kurang menyenangkan dalam berbelanja online, takut terjebak penipuan belanja online, atau melihat review negatif di lapak seller.
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan terkait dengan COD Shopee yang mungkin bisa menjawab rasa ingin tahu Anda.
Apa itu COD Shopee?
COD Shopee adalah metode pembayaran Cash on Delivery atau pembayaran di tempat setelah pesanan diterima oleh pembeli di platform Shopee. Transaksi pembayaran COD di platform ini bisa dilakukan dengan pilihan kurir J&T, Shopee Express dan JNE (Pengiriman dari luar negeri)
Berapa nominal batasan COD di Shopee?
Metode pembayaran COD di Shopee berlaku tanpa minimal pembelian dengan batas maksimal transaksi hingga Rp 5 juta rupiah per pesanan.
Berapa biaya penanganan untuk COD Shopee?
Untuk menggunakan metode pembayaran COD, pengguna dikenakan biaya penanganan sebesar 4% untuk Pembeli biasa dan 10% untuk Dropshipper. Dropshipper juga bisa berlaku untuk pengguna yang teridentifikasi pernah melakukan transaksi COD ke lebih dari 3 alamat berbeda.
Cara Menggunakan Pembayaran COD Shopee untuk Pembeli
Jika Anda adalah kelompok pembeli yang belum mempunyai rekening bank atau khawatir barang tidak dikirim, membeli dari toko dengan opsi pembayaran COD adalah pilihan terbaik. Anda bisa mulai berburu produk favorit Anda, lalu melakukan filtering untuk mendapatkan toko yang memungkinkan pembayaran secara COD bayar di tempat. Berikut langkah- langkah melakukan pembelian COD bayar di tempat Shopee :
Temukan produk yang Anda inginkan dengan mengetikkan nama produk di kolom pencarian aplikasi.
Klik opsi COD untuk memfilter produk dengan metode pembayaran di tempat.
Masukkan produk ke keranjang atau selesaikan belanjaan.
Di bagian Opsi Pengiriman, pilih ekspedisi yang mendukung COD Bayar di Tempat (J&T Express).
Di opsi Metode Pembayaran, pilih COD Bayar di Tempat.
Selesai dan Anda tinggal menunggu barang belanjaan Anda sampai ke tempat tujuan dengan pembayaran secara cash di tempat.
Yang perlu pembeli perhatikan saat melakukan transaksi secara COD adalah sebagai berikut :
Pembeli wajib melakukan pembayaran ke kurir sebelum menerima/ membuka paket.
Pembeli yang menolak membayar atau tidak berada di tempat saat kurir mengantar paket 2x dalam 60 hari akan mendapatkan penalti berupa pemblokiran dari sistem pembayaran COD Shopee.
Metode pembayaran COD ini dikenakan biaya penanganan sebesar 2% untuk pembeli reguler dan 8% untuk dropshipper (Peraturan berlaku mulai 20 Maret 2020).
Jadi, bisa dibilang Shopee juga memberikan proteksi terhadap penjual dalam sistem COD ini. Di satu sisi pembeli bisa bertransaksi dengan mudah sesuai metode pembayaran yang dipilih. Di sisi lain penjual juga akan terlindungi dari oknum pembeli yang berniat curang.
Cara Mengaktifkan Pembayaran di Tempat untuk Penjual
Seller bisa mengaktifkan sistem pembayaran Cash on Delivery ini melalui aplikasi mobile, maupun Seller Center di desktop.
Mengaktifkan Fitur COD lewat Aplikasi Shopee
Untuk mengaktifkan fitur Cash on Delivery atau bayar di tempat lewat aplikasi, berikut adalah langkah- langkahnya :
Buka aplikasi Shopee Anda
Pilih tab Saya> Toko Saya
Di bagian Jasa Kirim Saya, centang ekspedisi J&T, lalu tap ikon (i) untuk membuka pilihan COD
Klik Aktifkan COD dengan merubah tombol ke warna hijau
Simpan
Mengaktifkan Fitur COD di Seller Center
Mengaktifkan fitur COD di Seller Center berarti langsung masuk ke website Shopee untuk Seller di https://seller.shopee.co.id/.
Berikut ini adalah langkah- langkahnya :
Pilih Pengaturan Toko > Jasa Kirim Saya
Aktifkan J&T Ekspress, atau ekspedisi lain yang mendukung COD. Lanjutkan dengan mengaktifkan tab ‘Aktifkan COD‘
Simpan
Kunci dari aktivasi sistem pembayaran COD adalah di pengaturan ekspedisi saja sebenarnya. Dengan mengaktifkan menu COD di ekspedisi terpilih, maka sistem COD Anda telah aktif.
Cara Menonaktifkan Sistem COD Shopee
Kebalikannya dari tutorial di segmen sebelumnya, apakah ada cara untuk menonaktifkan sistem pembayaran COD Shopee? Tentu saja ada!
Untuk menonaktifkan sistem COD Shopee, Anda perlu melakukan hal yang sebaliknya. Yaitu melalui Seller Center dan melakukan langkah- langkah berikut ini :
Pilih Pengaturan Toko > Jasa Kirim Saya
Masuk ke pengaturan ekspedisi J&T Ekspress atau ekspedisi lain yang mendukung COD
Nonaktifkan tab COD
Simpan
Kelebihan dan Kekurangan Sistem COD Shopee
Sistem COD ini mempunyai dua sisi sebenarnya. Sisi positif yang menguntungkan pembeli karena memperlebar jangkauan konsumen. Namun sisi negatif yang merugikan pun tak bisa dihindari karena metode pembayaran ini sebenarnya cenderung konvensional dan beresiko.
Keuntungan Sistem COD Shopee
Fitur COD Bayar di Tempat Shopee ini memberikan keuntungan untuk dua pihak sekaligus, yaitu penjual dan pembeli. Dari sisi pembeli, ini akan membuat mereka merasa lebih aman saat bertransaksi sekaligus menjadi solusi untuk mereka yang tidak mempunyai rekening bank.
Dari sisi penjual, aktivasi fitur bayar di tempat akan meningkatkan kredibilitas dan penjualan. Pasalnya, toko lebih bisa mengcover semua jenis calon pelanggan. Mulai dari mereka yang sudah terbiasa untuk berbelanja online, sampai mereka yang masih ragu- ragu apakah barang benar- benar sampai atau apakah toko ini terpercaya.
Semakin banyak pembeli yang ditangani dan semakin banyak penjualan, ini akan meningkatkan peringkat Seller di pencarian produk di Shopee. Proses ini juga sekaligus mendukung penjual untuk berkesempatan menjadi Star Seller Shopee.
Ujung- ujungnya sudah pasti, omset toko akan semakin melesat dan berlipat ganda.
Kekurangan Sistem COD Shopee
Bohong jika sistem COD Shopee ini tidak mempunyai kekurangan. Salah satu kendala yang sering dihadapi seller saat mengaktifkan fitur COD adalah berhadapan dengan pembeli nakal.
Ya, pembeli nakal. Jenis pembeli ini dengan mudah telah melakukan checkout. Namun saat pesanan terkirim, ternyata yang bersangkutan tidak mempunyai uang untuk membayar pesanannya atau tiba- tiba ingin cancel karena faktor lain.
Apakah ini sering terjadi? Ya, cukup sering sebenarnya.
Karena ternyata masih banyak customer online yang tidak teredukasi dengan baik tentang tujuan fitur ini. Ujung- ujungnya, seller lah yang rugi karena barang tidak jadi laku, dan harus menanggung ongkir untuk retur pesanan.
Kesimpulan
COD Bayar di Tempat Shopee adalah fitur yang wajib dicoba oleh semua penjual di Shopee. Selain menguntungkan, nyaris tidak ada kerumitan dalam proses aktivasi nya.
Proses aktivasi COD sangat mudah karena bisa setting langsung di aplikasi Shopee atau langsung di website Shopee (Seller Center). Jika ada beberapa fitur seperti di gambar di atas tidak muncul, Anda bisa menghubungi CS Shopee untuk meminta bantuan.
Anda bisa menghubungi CS Shopee, baik itu melalui email atau DM Twitter @ShopeeCare dengan pesan meminta pengajuan untuk metode pembayaran COD untuk Seller.
Anda perlu menginformasikan data sebagai berikut :
Username akun Shopee :
Email aktif :
Alamat lengkap :
Selain itu, tambahkan juga screenshot yang menunjukkan kendala saat mengaktifkan fitur bayar di tempat ini ya.
Secara tiba- tiba logo status Star Seller hilang alias dicabut? Panik nggak? Panik nggak? Wajar sih kalau Anda tiba- tiba panik. Pasalnya, Star Seller adalah salah satu properti yang berkontribusi penting terhadap reputasi seller di Shopee.
Dengan mempunyai label sebagai Star Seller, lapak seller mempunyai daya tarik tersendiri. Sehingga dengan sendirinya, label ini berpengaruh ke keputusan konsumen dalam melakukan pembelian di toko online.
Nah, tapi bagaimana jika sudah lama menyandang status sebagai Star Seller, tiba- tiba gelar tersebut hilang begitu saja? Apa yang terjadi? Nah, ini lah yang akan Panda ulas lebih lanjut di artikel kali ini.
Ketahui Syarat Menjadi Star Seller di Shopee
Saat sudah mendapat predikat Star Seller, tentu umumnya Anda sudah mengetahui apa saja syarat untuk menjadi Star Seller ini. Namun, ada beberapa seller juga yang tidak menyadari mengapa ia memperoleh predikat ini.
Ia pasti mendapatkan predikat ini karena sudah berhasil memenuhi persyaratan menjadi Star Seller Shopee, tapi kurang menyadarinya. Untuk menjadi Star Seller Shopee, sebuah toko harus mempunyai sebanyak 100 pesanan dalam 1 bulan terakhir, dan memenuhi beberapa persyaratan lainnya.
Berikut syarat menjadi Star Seller Shopee :
Identitas diri sudah disetujui Shopee dengan KTP yang terdaftar.
Toko mempunyai persentase chat dibalas >75%
Mempunyai penilaian >= 4.5.
Berhasil menyelesaikan sebanyak 100 pesanan dalam satu bulan terakhir.
Toko memiliki persentase dan jumlah produk Pre-order <=20% selama maks. 5 hari
Toko mempunyai minimal jumlah pesanan berhasil sebanyak >= 30 pesanan atau pendapatan bersih (tidak termasuk biaya lainnya) >= 20JT dalam 30 hari terakhir.
Tidak mempunyai poin penalti.
Toko tidak mempunyai riwayat pesanan tidak wajar, aktivitas mencurigakan atau penyalahgunaan program dari Shopee untuk kepentingan pribadi
Menjual barang- barang sesuai ketentuan program Star Seller Shopee (ini akan Panda ulas lebih lanjut di segmen selanjutnya di bawah).
Jika sudah memenuhi syarat tersebut, penjual akan mendapatkan notifikasi dari Shopee terkait keberhasilan memenuhi persyaratan Star Seller Shopee ini.
Penyebab Logo Predikat Star Seller Hilang atau Dicabut Shopee
Penjual yang mengalami penurunan performa penjualan atau melanggar ketentuan program Star Seller bisa berdampak pada hilangnya predikat penjual Star nya.
Secara umum, ada dua penyebab hilang atau dicabutnya status Star Seller Shopee. Yang pertama yaitu karena penurunan performa penjualan dan kualitas toko. Dan yang kedua adalah melakukan penjualan produk- produk yang melanggar ketentuan Star Seller Shopee.
1. Penurunan Performa Penjualan dan Kualitas Toko
Setelah memenuhi persyaratan menjadi star seller Shopee, PR Anda tidak berhenti sampai disitu. Ada PR lanjutan yang harus Anda penuhi, yaitu mempertahankan performa penjualan dan kualitas toko.
Kualitas yang harus Seller pertahankan agar status Star Seller tidak hilang, yaitu :
Mempunyai persentase chat dibalas >= 65%.
Toko mempunyai penilaian > 4.4.
Toko mempunyai persentase dan jumlah produk Pre-order <=20% selama maks. 5 hari (perhitungan hanya akan dilakukan jika ada >= 300 produk Pre-order di toko) dalam 30 hari terakhir.
Seller mempunyai minimal jumlah transaksi berhasil sebanyak >= 15 pesanan atau pendapatan bersih (tidak termasuk biaya lainnya) >= 19JT dalam 30 hari terakhir.
Toko mempunyai poin penalti < 3 poin.
Tidak mempunyai riwayat pesanan tidak wajar, aktivitas mencurigakan atau penyalahgunaan program dari Shopee untuk kepentingan pribadi
Toko melayani >=9 Pembeli berbeda dalam 30 hari terakhir.
Sudahkah toko Anda berhasil mempertahankan kualitas di atas? Jika iya, bisa jadi masalah Anda berada pada poin 2 di bawah.
2. Menjual Barang- Barang yang Melanggar Ketentuan Program Star Seller
Jika merasa performa penjualan stabil, bisa jadi hilangnya status penjual Star terjadi karena Anda menjual barang- barang yang melanggar ketentuan program Star Seller ini.
Produk yang melanggar program ini antara lain :
Produk yang mengandung unsur palsu atau tiruan dan melanggar hak cipta atau merek dagang tertentu. Hal ini meliputi :
Adanya logo merek terkenal yang diduga KW di produk.
Terdapat logo merek terkenal yang diduga KW di foto produk.
Terdapat nama karakter di produk atau variasi yang melanggar hak cipta atau tanpa izin pihak berwenang.
Ada keterangan seperti KW/KW SUPER/REPLIKA/SEMI ORI/GRADE ORI/GRADE AAA/SUPER COPY (kecuali original) di nama produk dan deskripsi produk.
Produk perawatan kulit, obat, vitamin, lensa kontak, dan parfum oles yang tidak BPOM.
Produk yang berkaitan dengan kesehatan berupa obat/ krim racikan/ resep dokter, obat bius, obat penggugur kandungan, zat seperti obat kuat, obat perangsang, dan parafilia terkait, serta peralatan medis.
Minuman keras, rokok, dan obat- obatan terlarang.
Produk “share in jar” dan kemasan ulang (repack) yang potensi berdampak terhadap kesehatan manusia dan hewan. Kecuali untuk produk makanan hewan sudah mendapat izin dari merek bersangkutan.
Produk bermerek yang tidak mempunyai izin distribusi resmi.
Barang bekas.
Bibir parfum dan parfum tanpa merek.
Produk MLM yang tidak mempunyai izin distribusi e-commerce/ online dari pemilik brand.
Voucher fisik (voucher belanja, pulsa, tiket, dsb) dan non-fisik (akun streaming, top up saldo game, donasi, dsb)
Pesanan khusus, nota, dan produk pelunasan.
Produk mistis seperti jimat, benda keramat, dsb)
Jasa yang tidak sesuai dengan Syarat dan Ketentuan Shopee. Seperti jasa titip, jasa impor, jasa sewa, dan lainnya.
Barang yang dilarang dan dibatasi untuk dijual di Shopee. Anda bisa mempelajari daftar produknya lebih lengkap disini.
Hindari Pelanggaran dan Optimasi Toko Anda Lagi untuk Mendapat Status Star Seller
Nah, setelah mengetahui dua hal di atas, tentu menjadi penting untuk terus mempertahankan kualitas toko dan performa penjualan lapak kita. Dan tidak lupa, pastikan produk yang kita jual sudah sesuai dengan Kebijakan Program Star Seller di Shopee.
Karena mau tidak mau, dua hal itu sangat penting jika kita ingin mempertahankan predikat Star Seller kita. Dengan predikat Star Seller, penjualan kita di toko online Shopee kita menjadi lebih optimal dan meroket.
Selamat mencoba! Semoga bermanfaat yaaa, sobat Panda 🙂
Untuk Anda yang berjualan di Shopee, pasti Anda akan melihat penjual dengan badge Star Seller yang menjadi primadona di platform tersebut. Dari kacamata pembeli, badge itu seperti sebuah jaminan bahwa penjual adalah seller terpercaya dan berkualitas. Dari sisi penjual, tentu ada lebih banyak keuntungan yang diperoleh. Selain lapak menjadi lebih mentereng karena status yang lebih tinggi, penjualan juga pasti lebih melesat. Jadi, siapa sih yang tidak mau menjadi Star Seller di Shopee?
Apa itu Star Seller Shopee?
Star Seller Shopee adalah sebuah bentuk apresiasi yang diberikan oleh pihak Shopee kepada seller atau penjual yang telah aktif dan mampu melayani pembeli dengan sangat baik. Saat seorang penjual menyandang status Star Seller, ini bisa meningkatkan kepercayaan pembeli terhadap lapak tersebut. Pemilik lapak sendiri mendapatkan motivasi ekstra untuk bisa melayani pembeli dengan lebih baik lagi.
Keuntungan Menjadi Star Seller Shopee
Menjadi Star Seller sama seperti menjadi lapak primadona dari banyaknya lapak di Shopee. Tentu ini berarti ada banyak keuntungan yang bisa diperoleh pedagang yang mendapat apresiasi badge tersebut.
Keuntungan menjadi star seller Shopee antara lain:
Kredibilitas dan reputasi penjual
Calon pembeli marketplace punya kecenderungan untuk membeli barang dari toko dengan kredibilitas baik, ulasan positif, dan tentu saja star seller. Terlihat sekali untuk mereka yang mendapat predikat star seller, pasti akan dilirik dulu. Karena tidak mungkin calon pembeli untuk mengecek reputasi penjual satu per satu. Maka dengan badge yang menjadi primadona, star seller adalah pilihan pertama untuk berbelanja.
Meningkatkan omset penjualan
Karena faktor kredibilitas ini, penjualan dari star seller Shopee pasti berlipat- lipat daripada sebelum menjadi star seller. Kepercayaan calon pelanggan adalah modal pertama untuk membuat toko Anda dilirik.
Variasi promo Shopee
Shopee adalah salah satu marketplace yang paling rajin mengadakan promo. Saat menjadi star seller, Anda akan memperoleh manfaat berupa terlibat promo khusus yang hanya tersediai untuk star seller.
Promo ini antara lain adalah kupon, flash sale, shopee mall, dan lain sebagainya. Dengan promo seperti ini, sudah pasti bisa membuat penjualan semakin meroket.
Syarat Menjadi Star Seller di Shopee
Untuk menjadi Star Seller Shopee, ada beberapa kriteria, proses dan syarat lain yang harus penjual penuhi lebih dulu.
Kriteria Star Seller :
Identitas KTP yang terdaftar dan terverifikasi oleh Shopee (Klik disini untuk upload foto KTP jika penjual belum punya KTP terdaftar).
Mempunyai persentase chat dibalas lebih dari 80%.
Skor atau penilaian toko lebih dari 4.5.
Mempunyai persentase dan jumlah produk Pre Order kurang dari 20% selama maks. 5 hari.
Mempunyai jumlah transaksi minimal 30 pesanan atau pendapatan bersih.
Mempunyai lebih dari 10 pembeli berbeda di bulan sebelumnya.
Tidak mempunyai poin penalti.
Patuh pada kebijakan Shopee (tidak ada kejanggalan pada aktivitas akun, penyalahgunaan program untuk kepentingan pribadi atau riwayat pesanan yang tidak wajar)
Seperti dalam penjelasan sebelumnya, program ini tertuju untuk penjual terpilih di Shopee. Artinya, saat sebuah toko memenuhi kriteria, ia akan mendapat undangan untuk menjadi Star Seller melalui notifikasi.
Jika bersedia, toko bisa langsung mengikuti langkah selanjutnya sampai Anda mendapat notifikasi resmi menjadi anggota Star Seller.
Mempertahankan Star Seller
Setelah menjadi star seller, bukan berarti tugas penjual selesai. Mereka harus tetap menjaga performa penjualan untuk mempertahankan status Star Seller mereka :
Mempunyai persentase chat dibalas lebih dari 70%
Skor penilaian lebih dari 4.5
Mempunyai minimal jumlah transaksi berhasil minimal 15 pesanan
Point penalti kurang dari 3 point
Tidak mempunyai riwayat pelanggaran terhadap kebijakan Shopee
Melayani lebih dari 9 pembeli berbeda pada bulan sebelumnya
Larangan untuk Star Seller Shopee
Selain itu, untuk terdaftar sebagai Star Seller, penjual juga tidak boleh untuk menjual barang- barang berikut :
Barang- barang, deskripsi produk, dan kemasan mengandung pelanggaran hak cipta atau merek dagang merek lain. Misalnya, logo merek terkenal yang terduga KW di foto produk atau terdapat keterangan KW/ SEMI ORI/ GRADE ORI/ GRADE AAA/ SUPER COPY, dan sejenisnya
Produk perawatan kulit, obat, dan suplemen tidak mempunyai izin BPOM
Produk yang berkaitan dengan kesehatan ilegal, seperti krim racikan, resep dokter, obat penggugur kandungan, obat kuat, obat perangsang, serta peralatan medis
Minuman keras, rokok, dan obat- obatan terlarang
Produk ‘share in jar’ (produk yang dijual ulang dalam kemasan lebih kecil) dengan jumlah lebih dari dari 10% dari keseluruhan jumlah produk di toko Anda.
Produk bermerek yang tidak mempunyai izin distribusi resmi dari pihak berwenang
Barang bekas
Parfum badan
Produk MLM
Lensa kontak
Voucher
Jasa yang tidak sesuai dengan Syarat dan Ketentuan Shopee, seperti jastip, jasa sewa, jasa impor, dan yang lainnya.
Untuk mendapatkan informasi terupdate dari Syarat dan Ketentuan ini, Anda juga bisa mengakses laman panduan Star Seller Shopee berikut ini.
Tips agar Diterima Star Seller Shopee dengan Cepat
Setelah memahami kriteria di atas, langkah selanjutnya adalah memaksimalkan potensi toko Anda di Shopee agar bisa berhasil mendaftar Star Seller Shopee dengan cepat.
Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda contek :
1. Patuhi kebijakan dan peraturan Shopee
Setiap platform pasti mempunyai peraturan dan kebijakan masing- masing. Hal ini juga berlaku di Shopee. Jika ingin menjadi star seller di Shopee, jangan sekali- kali Anda melanggar peraturan dan kebijakan Shopee karena beresiko terhadap pemblokiran akun Shopee Anda. Jadi, pastikan Anda membaca lebih dulu dengan seksama kebijakan dan peraturan Shopee. Hindari melakukan hal yang berpotensi melanggar kebijakan Shopee.
2. Penuhi syarat upload identitas KTP
Setelah mendaftar Shopee dan ingin mengaktifkan fitur gratis ongkos kirim, Shopee akan meminta Andauntuk mengunggah scan KTP dan foto close up sambil memegang KTP.
Hal ini perlu Anda lakukan untuk memastikan keaslian identitas dan melindungi pembeli dari penipuan. Jika penjual terbukti melakukan kecurangan, pihak Shopee akan dengan mudah melacak identitas penjual.
3. Kualitas foto produk
Kualitas foto produk sangat penting untuk menarik perhatian calon pembeli. Gunakan foto yang baik dan menarik perhatian pembeli. Jangan lupa juga untuk menggunakan foto yang asli dan bukan hasil download dari sumber lain.
Sebenarnya sah- sah saja jika fotonya dari sumber lain. Tapi Anda perlu memastikan bahwa kualitas produk yang Anda jual adalah sama seperti gambar yang tampil di etalase. Jika tidak, resiko review buruk akan memperberat langkah Anda menjadi Star Seller Shopee.
4. Judul dan deskripsi produk
Masing- masing marketplace punya algoritma nya masing- masing (Mungkin Anda pernah mendengar tentang SEO Marketplace?). Dan untuk bisa mengoptimalkan produk Anda di hasil pencarian marketplace, Anda harus membuat judul dan deskripsi produk yang tepat.
Hindarilah membuat judul produk yang mengandung spam dan tidak sesuai. Misalnya saat Anda menjual blus batik, Anda tidak boleh menuliskan “blus/ dress/ outer/ jas batik murah”.
Blus, dress, outer, dan jas adalah jenis produk yang berbeda. Pemberian judul seperti ini selain membingungkan calon pembeli juga membuat produk Anda rawan untuk dicekal.
Selain itu, deskripsi produk Anda harus jelas dan detail dalam menggambarkan produk yang Anda jual. Mulai dari deskripsi bahan, warna, ukuran, warna, tata cara pembelian, dan lain sebagainya. Jangan lupa juga untuk menggunakan kata kunci dan hashtag untuk mempermudah calon pembeli menemukan produk Anda.
Dan yang perlu diingat, jangan pernah memasukkan kontak pribadi seperti no telepon atau Whatsapp ke dalam deskripsi produk.
5. Harga lebih murah
Salah satu resiko berjualan di marketplace adalah perang harga. Sama halnya saat Anda mengejar status Star Seller di Shopee.
Anda mungkin tidak mengambil untung yang besar, tapi produk Anda akan laku banyak. Alih- alih mengambil untung besar, tapi produk tidak laku karena kalah bersaing. Bisa dibilang Anda harus menjalani pahit di depan, namun untung banyak di belakang.
Misalnya saja saat orang- orang menjual produk serupa di harga Rp 45.000, Anda bisa menjualnya di harga Rp 43.500 atau Rp 42.800. Meski selisihnya terbilang tipis, tapi ini bisa sangat efektif untuk menarik minat pembeli.
6. Seller yang Ramah dan Baik
Salah satu kriteria menjadi Star Seller Shopee adalah persentase chat dibalas. Artinya, Anda harus mengusahakan untuk selalu ramah dan fast respon terhadap chat pembeli. Sama seperti toko pada umumnya, pembeli adalah raja. Anda tidak boleh bosan membalas chat dari mereka. Karena setiap chat adalah peluang yang tidak boleh Anda lewatkan untuk terjadinya penjualan.
7. Pengiriman tepat waktu
Saat menerima pesanan, selalu usahakan untuk bisa mengirimnya dengan tepat waktu. Shopee biasanya memberi tenggat waktu pengiriman hingga 2 hari setelah pembayaran. Jika Anda mengaktifkan fitur pre order, batas waktu pengiriman bisa sampai 7 hari. Namun jika ingin cepat meraih predikat star seller, sebaiknya Anda tidak mengaktifkan fitur pre order. Pasalnya, Anda dituntut untuk melakukan pengiriman barang secepatnya, kurang dari dua hari kerja.
8. Hindari kesalahan dan keterlambatan pengiriman
Kesalahan sedikit saja dalam pengiriman bisa berakibat buruk untuk toko Anda. Pasalnya, jika persentase keterlambatan pengiriman anda di atas 5%, harapan untuk meraih Star Seller akan semakin sulit.
Seandainya Anda sudah meraih predikat ini dan sering melakukan keterlambatan, Shopee juga bisa mencabut predikat Star Seller ini sewaktu- waktu. Sayang sekali, bukan?
9. Update produk secara rutin
Jika Anda menjual produk di beberapa tempat dan dengan stok terbatas, biasanya Anda akan sedikit kelimpungan untuk menyeimbangkan stok produk di berbagai tempat. Misalnya saja stok awal tertulis 10 pcs, padahal produk ini sudah habis terjual lewat channel lain. Gawatnya lagi, Anda tidak menyadari ini karena kurangnya pencatatan terhadap jumlah produk terjual. Alhasil, saat calon pembeli datang, ternyata Anda harus menolak pesanan.Ini akan sangat merugikan Anda dan mempersulit proses pendaftaran Star Seller Shopee.
Sebaliknya, cobalah untuk miliki manajemen produk dan lakukan update secara rutin agar stok terjaga dan bisa menghindari pembatalan pesanan.
10. Menaikkan produk secara rutin
Penjual dapat memanfaatkan fitur naikkan produk secara gratis untuk mengoptimalkan kemunculan produk. Meskipun fitur ini terbatas hanya sampai 5 produk saja, tapi cukup efektif untuk menaikkan rating produk, karena bisa tampil di halaman pencarian dan halaman rekomendasi Shopee.
11. Promo berbayar
Jika point #10 adalah cara gratisan yang bisa Anda gunakan secara terbatas, ada juga fitur iklan berbayar di Shopee untuk lebih mengoptimalkan jualan Anda. Dengan promo berbayar, produk Anda akan tampil lebih optimal di halaman pencarian Shopee.
Jika view produk meningkat, ini bisa mendongkrak penjualan dan rating di awal. Dengan begitu, kita bisa lebih cepat memenuhi kriteria star seller.
Bisakah Status Star Seller Dicabut?
Setelah mendapatkan status Star Seller melalui perjuangan panjang, bisa nggak sih tiba- tiba predikat ini hilang atau dicabut Shopee? Jawabannya, tentu saja bisa!
Jika untuk mendapatkan status Star Seller ini ada usaha- usaha yang perlu Anda lakukan, maka upaya- upaya juga untuk menjaga status ini. Untuk lebih lengkapnya, Anda bisa membaca ulasan Panda di artikel : Status Star Seller Hilang/ Dicabut? Ketahui Penyebabnya Disini.
Kesimpulan
Ternyata cukup panjang juga ya pembahasan menjadi star seller Shopee? Dari pembahasan ini, maka kunci untuk cepat menjadi star seller di Shopee adalah :
Verifikasi identitas sesuai ketentuan Shopee
Penuhi kriteria star seller
Patuhi peraturan dan kebijakan Shopee
Optimalkan hal- hal untuk mendorong penjualan dan review di tahap awal (foto produk, deskripsi, menjadi penjual yang baik, optimalkan fitur dari Shopee, dsb)
Jaga kualitas agar tetap menjadi star seller
Sudah siapkah Anda memenuhi ini semua dan menjadi star seller Shopee selanjutnya?
Dan jangan lupa, setelah mendapatkan predikat Star Seller, selalu jaga performa toko Anda agar predikat tersebut terus menempel dan tidak hilang.
Memproses cetak label pengiriman di Shopee bisa kita lakukan dengan mudah di Seller Center. Dengan trik ini, proses transaksi akan menjadi lebih cepat dan efisien.
Untuk melakukan ini, Anda bisa memanfaatkan fitur cetak invoice atau print label pengiriman pesanan. Dengan begitu, Anda tidak perlu repot- repot lagi meng-copy paste data alamat customer ke file tertentu dan mengatur ulang layout sebelum mencetak.
Dengan fitur bawaan dari marketplace itu, Anda hanya tinggal melakukan beberapa klik, dan label pengiriman Anda siap untuk ditempelkan ke paket pesanan customer.
Cara Print Label Pengiriman/ Resi di Shopee
Ada beberapa jasa ekspedisi dukungan yang tersedia di Shopee. J&T dan JNE adalah dua yang paling populer karena pengguna sering mendapatkan promo gratis ongkos kirim. Nah, di tutorial kali ini, Panda akan mengulas cara print alamat pengiriman di Shopee melalui dua ekspedisi ini.
Meski begitu, untuk ekspedisi lainnya, caranya kurang lebih hampir sama. Anda hanya perlu menyesuaikan langkah- langkahnya.
1. Cetak Resi Pengiriman Shopee Menggunakan J&T
Jika pembeli Anda di Shopee sudah menentukan J&T sebagai ekspedisi yang dipilih untuk pesananan mereka, step by step yang harus Anda lakukan untuk print label pengiriman adalah sbb :
Masuk ke akun Seller Anda di seller.shopee.co.id, kemudian masuk ke menu ‘Penjualan Saya’.
Di pesanan yang siap proses kirim, pilih ‘Atur Pengiriman’. Selanjutnya, Anda akan masuk ke jendela baru untuk melihat detail pesanan dari pelanggan Anda. Klik ‘Atur Pengiriman’ sekali lagi.
Shopee akan menampilkan pop-up konfirmasi cetak label pengiriman, pilih ‘Konfirmasi’ jika Anda sudah yakin akan mencetak alamat pengiriman.
Setelah ‘Konfirmasi’, pesanan pelanggan Anda sudah mempunyai nomer resi. Resi ini bersifat siap cetak untuk ditempelkan di pesanan pelanggan.
Pilih ‘Cetak Resi’, maka label pengiriman Anda akan siap untuk proses print.
Contoh tampilan label pengiriman Shopee siap cetak adalah sebagai berikut :
2. Cetak Resi Pengiriman Shopee Menggunakan JNE
Selain dengan J&T, Anda juga bisa mencetak label pesanan JNE di Shopee. Dengan ekspedisi JNE, Anda bisa mencetak resi secara manual (resi diperoleh saat ke ekspedisi langsung) atau menggunakan JOB (JNE Online Booking).
JOB (JNE Online Booking) adalah layanan pemesanan tiket pengiriman JNE yang dilakukan secara online, dimana pelanggan dapat melakukan pembayaran ongkos kirim dan mengisi resi secara online di booking.jne.co.id. Dengan JOB, penjual akan lebih efisien karena tidak perlu input resi manual lagi.
Berikut ini adalah langkah- langkah yang harus Anda ikuti dalam mencetak label pengiriman Shopee dengan JOB :
Masuk ke akun Seller Anda di seller.shopee.co.id, lalu masuk ke menu ‘Penjualan Saya’.
Di pesanan yang ingin diproses kirim, pilih ‘Atur Pengiriman’.
Pilih opsi “Saya menggunakan JOB (JNE Online Booking)“, maka Anda akan mendapatkan tampilan sebagai berikut :
Lanjutkan dengan membuat kode JOB seperti berikut :
Setelah itu, Anda akan mendapatkan kode booking otomatis dari Shopee untuk cetak invoice JNE Reguler. Tampilannya kurang lebih seperti dibawah ini.
Cetak Invoice Resi Shopee untuk Pengiriman Massal
Selain melakukan cetak label pengiriman satu per satu, Anda juga bisa mencetak label alamat secara massal. Berikut ini adalah langkah- langkahnya :
Masuk ke menu Seller Center, lalu masuk ke menu ‘Penjualan Saya’.
Di bagian kanan atas, pencet tombol ‘Pengiriman Massal’.
Selanjutnya, Anda akan masuk ke halaman baru dimana Anda bisa mencetak semua invoice pengiriman secara bersamaan.
Centang mana saja yang akan dicetak secara massal atau centang semua pemesanan, lalu pilih opsi ‘Cetak Label Pengiriman’ di kotak sebelah kanan.
Kesimpulan
Cukup mudah bukan mencetak label pengiriman Shopee?
Hanya dengan melakukan beberapa langkah, sesuai dengan ekspedisi pilihan, maka invoice pengiriman Shopee Anda akan siap cetak. Selain tentang label pengiriman, jangan lupa juga untuk selalu mengoptimalkan penjualan produk Anda di Shopee dengan berbagai cara.
Misalnya saja mengaktifkan menu COD Shopee atau melakukan berbagai optimasi lainnya untuk menjadi Star Seller Shopee. Semoga laris manis ya jualannya 🙂
Ada banyak yang mengungkap trik jualan laris manis di marketplace. Dari masing- masing tips ini, tentu ada beberapa faktor yang melatarbelakangi. Mulai dari popularitas toko, penggunaan iklan berbayar, upgrade keanggotaan, atau promosi gencar di luar marketplace itu sendiri.
Tips laris ini biasanya bersifat general, dan berlaku juga untuk deretan marketplace populer di Indonesia. Baik itu Shopee, Tokopedia, dan Bukalapak. Jika ingin laris manis jualannya, tentu ada hal- hal yang harus Anda lakukan.
Di artikel kali ini, Panda akan berbagi tips 5 cara utama untuk laris jualan di marketplace. Dengan menerapkan 5 hal ini, maka toko dan produk Anda akan teroptimasi dan lebih mudah muncul di pencarian pengguna.
Trik Optimasi Marketplace agar Dagangan Makin Laris
Optimasi berarti melakukan serangkaian teknik untuk membuat toko dan produk kita di marketplace muncul di bagian atas pencarian oleh pengguna. Persaingan di marketplace memang sangat ketat, dan tanpa melakukan optimasi yang efektif, tentu kita semakin ketinggalan.
Simak ulasan kami berikut ini agar toko dan produk Anda teroptimasi dan jualan di marketplace semakin laris manis.
1. SEMO/ SEO Marketplace
Anda tentu sudah sering mendengar tentang SEO bukan? Dalam optimasi website, kita mengenal search engine optimization ini dalam bentuk optimasi SEO On Page dan SEO Off Page. Dalam strategi marketplace, ada istilah SEMO (Search Engine Marketplace Optimization) atau SEO Marketplace.
SEO Marketplace ini adalah sebuah optimasi yang kita lakukan untuk membuat produk kita muncul di posisi teratas dalam pencarian di search engine marketlace. Dasar dari SEMO ini adalah sistem atau algoritma Marketplace yang mencatat keyword apapun yang dituliskan di kolom pencarian mereka.
Ada marketplace yang membuka data tersebut, dan ada juga yang menyembunyikannya. Diantara beberapa marketplace, Shopee adalah salah satu yang membuka data pencarian tersebut dengan trik membuat test iklan.
Misalnya saja, Anda ingin tahu berapa banyak pencarian dengan kata kunci ‘topi bayi’ selama satu bulan terakhir. Bagaimana cara mengetahuinya?
Buka tab Promosi Saya, lalu Iklanku.
Cobalah membuat iklan dengan masuk ke draft ‘Promosikan Produkmu Sekarang’.
Klik salah satu atau beberapa produk yang ingin Anda test iklan, lalu pilih ‘Langkah Selanjutnya’.
Di halaman baru, tambahkan kata kunci pencarian yang ingin Anda analisa, lalu klik ‘Tambahkan’
Di halaman baru akan muncul hasil kata pencarian, kualitas pencarian, volume pencarian, dan harga rekomendasi untuk iklan.
Dari hasil ini, kita bisa melihat berapa banyak pencarian kata kunci ‘topi bayi’ dan berbagai variasi kata kunci serta jumlah pencariannya. Sebagai catatan, hasil ini adalah volume data pencarian dalam satu bulan terakhir ya.
Artinya, saat membuat judul atau nama produk, pertimbangkanlah juga seberapa banyak jumlah pencarian yang ada. Jangan membuat nama produk yang tidak ada di pencarian di Shopee. Mengapa? Yak karena nggak ada yang nyari.
Lalu bagaimana dengan marketplace yang lain?
Meski mereka tidak membuka data pencarian secara langsung, Anda bisa memprediksi pola SEMO ini dari hasil testing pencarian produk. Langkah- langkahnya seperti ini :
Lakukan pencarian produk tertentu di kolom pencarian.
Setelah hasilnya keluar, simak beberapa hasil pencarian teratas.
Hasil pencarian ini biasanya tersusupi oleh produk yang diiklankan, serta produk dengan penjualan tertinggi. Abaikan hasil pencarian karena produk iklan.
Namun ada juga produk yang penjualan tidak begitu tinggi, namun masuk di sela- sela hasil pencarian (Artinya, di bawah produk ini sebenarnya ada yang angka penjualannya lebih banyak, tapi posisi di hasil pencariannya lebih rendah)
Amati apa yang unggul dari postingan produk tersebut.
Secara umum, tolak ukur utama untuk urutan produk ini adalah iklan, relevansi dan penjualan. Ada produk yang penjualannya tidak seheboh toko X, tapi mempunyai peringkat lebih tinggi. Coba klik produk tersebut, dan amati apa nilai plusnya?
Dalam beberapa testing, kuncinya ada di relevansi antara kata kunci pencarian dengan judul dan deskripsi produk. Jenis produk ini mendapatkan peringkat yang lumayan dan perlahan- lahan menggaet lebih banyak pembeli, tanpa iklan.
Untuk menerapkan SEO Marketplace, berikut tips yang bisa Anda terapkan :
Nama Toko/ Produk Relevan
Sebelum melangkah jauh, jangan lupa juga untuk mengeksplore fitur- fitur marketplace tujuan Anda lebih dulu. Tujuannya agar tidak bingung saat akan mempraktekkan tips ini atau bahkan bereksplorasi sendiri lebih jauh lagi.
Pertama adalah nama toko. Nama toko Anda di marketplace sebaiknya nama yang mudah diingat. Entah itu mengandung kata kunci produk langsung (saat Anda menjual produk spesifik satu jenis, Anda bisa menggunakan ide ini), atau nama brand unik toko.
Selanjutnya dalam menyusun nama produk atau judul produk. Setelah mengetahui jumlah pencarian produk tertentu berdasarkan keyword atau trik riset lainnya, Anda bisa menggunakan nama produk berdasarkan variasi kata yang muncul dari riset tersebut.
Contoh di bawah ini adalah saat kita riset dengan Iklankku Shopee tadi ya…
Logikanya seperti ini, misalnya yang Anda jual adalah dompet wanita dengan bahan dari kulit. Keyword utama adalah Dompet Wanita. Dan kata ini mempunyai mempunyai banyak variasi kata pencarian untuk calon pembeli, seperti
Kalau kita hanya menuliskan nama produk ‘Dompet Wanita’ saja, maka ada banyak ribuan potensi pencarian yang terlewat hanya karena ada variasi kata lain yang tidak kita gunakan. Kalau Anda menggunakan nama produk ‘Dompet Wanita Kulit’, maka pencarian ini menjadi lebih spesifik sesuai dengan produk dompet wanita kulit yang kita jual.
Sebaliknya, meskipun calon pembeli hanya mengetikkan kata kunci ‘Dompet Wanita’ saja, produk ini tetap akan muncul di pencarian karena mengandung kata ‘dompet wanita’. Sama halnya dengan kalimat ‘dompet wanita lucu’ dan ‘dompet wanita impor’.
Merangkai Nama Produk dengan Atribusi Khusus
Pertanyaan selanjutnya, bagaimana cara merangkai nama produk tadi? Selain relevan, nama produk tentu harus terlihat menarik agar memancing klik calon pembeli.
Nah, disini kita akan berbicara tentang beberapa variabel yang bisa kita gunakan. Rumusnya adalah sebagai berikut :
Kata kunci utama+Atribusi
Yes, disini ada yang namanya atribusi. Atribusi adalah kata tambahan yang mencerminkan detail produk dan menjadi pendamping kata kunci utama. Yang meliputi atribusi ini adalah :
Jenis spesifik produk
Merek produk
Ukuran
Kualitas (Grade ORI, atau tidak)
Gender (Pria, Wanita, atau Unisex)
Kata sifat/ kata ajaib tambahan (Lucu, Best Seller, Limited Edition, Murah, Mengkilap, atau kata tambahan lainnya)
Jika produk mempunyai jenis atau merek spesifik, maka dua atribut ini wajib Anda cantumkan. Jika ukuran menjadi hal sensitif terhadap produk dan berpengaruh ke harga, maka wajib Anda cantumkan juga. Atribut lain bisa Anda gunakan sesuai kebutuhan. Penyusunannya pun tidak harus urut, sesuaikan dan pastikan tidak terbaca kaku.
Contohnya berikut ini :
Jims Honey – Xavier Wallet Dompet Wanita Import
Flashdisk Toshiba 16GB Hayabusa ORIGINAL
TERLARIS! XS Mas iPhone 256GB Garansi 1 Tahun Gold
Tempered Glass Matte iPhone 11 – 11 Pro – 11 Pro Max Antri Glare
Penulisan nama produk yang efektif ini akan memperbesar peluang produk Anda muncul di hasil pencarian, sesuai dengan kata kunci calon pembeli.
Sub Kategori Nama Produk
Misalnya saja
Anda menjual Sepatu Adidas dengan spesifikasi sepatu adidas yang digunakan
untuk lari. Maka saat upload, produk Anda akan masuk ke sub kategori Sepatu
Running.
Ada dua sub kategori, yaitu Sepatu Olahraga dan Sepatu Running. Anda dapat
memasukannya ke dalam nama produk karena dua sub kategori ini sudah pasti
banyak dalam pencarian (bisa test dan riset kata kunci lagi).
Namun, tidak semua sub kategori ideal untuk dimasukkan ke dalam nama produk jka
tidak ada pencarian dengan kata di dalam sub kategori itu.
Misalnya saja penggabungannya adalah dari kata ‘Sepatu adidas … (nama atau kode
produk)’, lalu ditambahkan ‘sepatu olahraga, atau ‘sepatu running’ atau ‘sepatu
lari’. Pilih mana yang pencariannya paling populer.
Panjang Judul Produk
Usahakan 50 huruf pertama pada nama produk mudah dibaca karea ini lah yang terlihat oleh user saat sedang mencari produk. Selain itu, Algoritma mesin pencari marketplace mengabaikan kata bukan atau no, dan ini serign dimanfaatkan banyak pedagang untuk melakukan tindakan tricky.
Misalnya saja dia menjual sepatu merek XXX, tapi ingin menumpang sepatu mereka terkenal seperti adidad atau nike yang pasti banyak pencariannya.
Walaupun ada kata bukan atau no pada nama produk, tapi mesin pencari tetap akan menampilkan produk Anda saat orang mencari sepatu merek terkenal tersebut. Dan tentu saja ini akan membuat peluang produk Anda untuk muncul menjari lebih besar.
Meski dari nama produk ini tidak salah, namun berhati- hatilah karena ini bisa menimbulkan komplain pelanggan. Memang benar Anda sudah menambahkan kata BUKAN. Namun, Anda tidak disarankan untuk terus menggunakaan trik yang merupakan kelemahan marketplace ini.
Deskripsi Produk
Untuk membuat deskripsi produk, hindari asal copy paste dari orang lain. Untuk spesifikasi produk, tidak masalah sebenarnya untuk copas agar tepat dan sesuai. Namun, akan lebih baik jika Anda menambahkan penjeleasan lebih detail.
Pada dasarnya, membuat deskripsi produk di marketpace hampir sama dengan deskripsi produk di landing page website. Yang perlu diperhatikan adalah mengetahui siapa dan untuk siapa produk ini dijual (i).
Apa saja yang
perlu dijelaskan?
Fitur
Benefit
Garansi untuk memberi nilai tambah
Keunikan (jika ada)
Diskon, bonus atau potongan harga
(jika ada)
Hindari hanya
menulis produk ini terbuat dari voal dan mempunyai panjang 110×110.
Cobalah untuk memberikan penjelasan yang lebih menarik, seperti :
Hijab ini terbuat dari bahan voal dengan panjang 110×110. Dengan panjang yang standar ini, hijab dapat dibuat menutup dada dengan mudah. Selain itu, bahan voal untuk hijab ini adalah voal versi premium. Mudah tegak di dahi, dan terlihat manis, serta super nyaman banget untuk dipakai.
Yang lebih asyik lagi, tepi hijab ini juga dijahit border. Nggak ada lagi deh rasa risih karena pinggiran yang mudah rusak serat kainnya. Selain nyaman, dijamin awet juga untuk dipakai berulangkali.
Ini hanya sekedar contoh saja. Anda dapat menambahkan variasi tanda baca, emoticon, dan hal lainnya untuk membuat deskripsi yang lebih manis dan enak dibaca.
Jangan lupa untuk menyisipkan juga kata kunci dari nama produk. Minimal kata kunci ini diberikan di 3 bagian, yaitu paragraph pertama, tengah, dan akhir. Hindari melakukan spamming kata kunci yang tidak ada hubungannya dengan deskripsi.
Selain itu, Shopee juga menyediakan fitur utnuk menulis hashtag #. Manfaatkanlah hashtag ini untuk mengoptimalkan performa produk.
2. Tampilan Gambar Produk
Foto produk memegang peranan penting dalam berjualan di marketplace. Tampilan foto produk untuk di marketplace sebaiknya :
Menampilkan detail produk (angle produk)
Menggambarkan fungsi atau fitur dari produk
Memberi gambaran produk saat digunakan
Jika perlu gunakan stiker tertentu, seperti 100% Original, Best Seller, dll atau border untuk membuat foto produk Anda terlihat mencolok dan berbeda dengan yang lain.
Tidak harus mutlak seperti ini. Misalnya saja produk tertentu, seperti alat kontrasepsi, tidak mungkin Anda menampilkan foto produk saat pengguna pakai. Semua perlu Anda sesuaikan kembali dengan jenis produknya juga ya.
Jika Anda dropshipper, terutama produk- produk China, jangan hanya menggunakan foto dari supplier. Cobalah mencari gambar yang lebih variatif. Misalnya, mengambilnya langsung dari Ali Express yang boleh untuk dipakai oleh pembeli.
Berikut ini adalah beberapa tips dalam mengemas foto produk untuk jualan online :
Buat foto utama dan foto tambahan yang menggambarkan detail produk
Usahakan menggunakan latar putih atau polos.
Gunakan aksesoris pemanis untuk membuat display produk terlihat manis, tapi jangan terlalu ramai.
Gunakan pencahaayaan yang baik untuk menghasilkan foto produk yang terlihat maksimal.
3. Harga Produk
Marketplace identik dengan perang harga. Platform ini memang banyak memanfaatkan karakter pembeli yang merupakan pemburu harga termurah atau diskonan. Tidak heran, fitur shortlist di marketplace yang paling banyak digunakan adalah shortlist berdasarkan harga termurah.
Problemnya adalah saat Anda menjadi seorang dropshiper. Anda perlu berhitung agar produk Anda menjadi masuk akal, sekaligus tidak mahal.
Cara menghitungnya, harga jual adalah harga produk dari supplier ditambah margin yang Anda inginkan. Besaran margin juga perlu mempertimbangkan beberapa faktor. Mulai dari biaya operasional, tager penjualan, biaya iklan, harga kompetitor dan lain sebagainya.
Berikut ini adalah beberapa strategi penentuan harga yang cukup efektif :
Harga Termurah
Saat Anda baru PERTAMA berjualan dan belum laku sama sekali, Anda perlu menemukan supplier (yang berarti harganya lebih murah atau sama dengan harga termurah di marketplace). Setelah itu, jual produk Anda lebih murah dari harga termurah yang ada di Shopee. Kurangi saja Rp 100 atau Rp 500. Yang penting menjadi yang termurah lebih dulu.
Goalnya adalah agar saat calon pembeli shortlist berdasarkan harga termurah, maka produk Anda akan berada di urutan teratas dan kemungkinan untuk dibeli semakin besar.
Setelah mendapatkan minimal 5 penjualan dan review dari customer, Anda bisa menyesuaikan harga kembali. Terutama jika review yang Anda peroleh sangat baik. Ini akan sangat berpengaruh ke penjualan Anda selanjutnya.
Rugi nggak dengan banting harga?
Kalau ini dilakukan seterusnya tentu saja anda rugi. Tapi hanya dengan mengurangi Rp 100 – Rp 500 per produk untuk 5 penjualan pertama Anda, ini tak akan berarti apa- apa. Ini adalah trik untuk mendapatkan perhatian customer yang suka mengurutkan harga dari yang termurah. Dan ini hanya di awal ya.
Adakah cara lain? Ada sih, yaitu Fake Order. Yaitu dengan membuat akun, lalu beli di toko sendiri, lalu memberi rating dan review sendiri.
Cara ini memang cepat dan efektif. Namun kami Sangat TIDAK MENYARANKAN Anda menggunakannya. Trik ini sama artinya dengan melakukan penipuan terhadap calon pembeli Anda. Selain itu, ada resiko penalti karena ini adalah pelanggaran dalam berjualan di marketplace.
Harga Diskon
Harga diskon adalah cara umum yang di semua marketplace untuk mendapatkan perhatian calon pembeli. Di Shopee, Anda dapat mengatur harga diskon ini di fitur Promo Toko.
Berikut ini adalah caranya :
Masuk ke menu Promosi Saya >>
Promo Toko
Klik Tambahkan Promo Diskon Baru
Isi detail promo Anda, seperti Nama
Promosi dan Periode Promo
Klik Tambah Produk yang akan
dipromosikan
Atur diskon dan batas pembelian, lalu
klik ‘Selesai’
Pengaturan Dual Price dan Harga Grosir
Setiap marketplace dapat disetting menggunakan harga grosir dan dual price. Artinya, ada beberapa harga berbeda, sesuai dengan variasi produk (ukuran atau jenis) atau jumlah pembelian. Untuk harga grosir, semakin besar jumlah pembelian, maka akan ada harga yang semakin murah untuk pembeli. Begitulah peraturan umumnya.
Benefit dari menggunakan sistem harga ini adalah :
Memancing pembeli untuk membeli dalam jumlah banyak untuk harga grosir
Harga termurah akan terkesan lebih murah saat muncul di hasil pencarian.
Harga Eceran Terendah
Yang ini sedikit tricky ya. Misalnya saja kompetitor Anda menjual pensil dalam harga per pack isi 12 seharga Rp 120.000 dan otomatis yang muncul di hasil pencarian adalah harga Rp 120.000.
Untuk mengakalinya, Anda bisa menulis harga Rp 10.000 tetapi dengan pengaturan minimal pembelian adalah 12 pcs. Dengan begitu, harga Anda terkesan lebih murah di pencarian terasa walaupun sebenarnya sama saja.
4. Rating dan Review
Faktor selanjutnya yang tak kalah penting adalah Review dan Rating toko. Dua hal biasanya sangat dipengaruhi oleh kualitas produk dan layanan penjualan.
Misalnya saja ada dua produk sama persis. Yang satu lebih mahal, tapi mendapatkan feedback positif. Sedangkan yang satunya jauh lebih murah dan banyak feedback negatif. Mana yang akan dipilih customer?
Mereka akan cenderung memilih produk yang lebih mahal tersebut untuk menghindari resiko. Maka dari itu, penting sekali untuk seller memberikan produk dan layanan terbaik kepada pelanggannya untuk menjaga review positif.
Beberapa hal yang mempengaruhi Rating dan Review di marketplace secara tidak langsung antara lain :
Last Online/ Last Active, bukan hanya berpengaruh ke rating dan review, tapi juga pertimbangan calon pembeli untuk membeli atau tidak
Lama waktu pengemasan
Tingkat pesenanan yang tidak terselesaikan (retur/ cancel)
Persentase chat dibalas, lama membalas chat atau diskusi produk
Kualitas produk
5. Optimalkan Fitur Bawaan Marketplace
Setiap marketplace mempunyai fitur bawaan yang bisa penjual manfaatkan untuk mengoptimalkan produk dan toko mereka. Fitur ini tentu saja berbeda antar satu dan yang lainnya. Namun tugas kita sama, yaitu memanfaaatkannya sebaik mungkin.
Misalnya saja untuk di Shopee, Anda bisa mendaftar program gratis ongkir Shopee. Di marketplace lain, saat ada program iklan gratis atau optimalkan produk, manfaatkan fitur tersebut secara rutin. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan benefit maksimal yang berpengaruh terhadap penjualan toko Anda.
6. Iklan Berbayar
Ohhh, tentu saja. Setiap marketplace menawarkan opsi iklan berbayar untuk memaksimalkan potensi penjualan Anda. Dan trik ini pun tidak ada salahnya untuk Anda coba.
Dengan mencoba beriklan di marketplace, produk akan langsung tampil di halaman utama pencarian secara instan. Tidak perlu waktu lama atau usaha yang berlebihan, meskipun toko masih baru.
Setelah iklan berjalan dan Anda mulai mendapatkan pelanggan, serta review positif, Anda bisa boleh melanjutkan iklan kembali jika memang efektif, atau mengoptimalkan fitur reguler dari marketplace.
Kesimpulan
Siapa sih yang nggak mau jualan laris manis di marketplace? Di luar kompetisinya yang memang gila, ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mengoptimalkan toko dan jualan produk Anda.
Anda bisa melakukan optimasi ini secara organik atau dengan iklan berbayar. Cara organik biasanya memang membutuhkan waktu lebih lama. Namun Anda bisa mengkombinasikannya dengan iklan berbayar di awal, untuk menghasilkan optimasi yang bekerja dengan lebih cepat.