Google Analytics adalah tool yang wajib digunakan untuk semua pemilik website. Bukan sebatas monitoring trafik web saja, tapi ada banyak hal menarik yang bisa Anda eksplor dengan penggunaan tool yang satu ini. Sebelum kita melangkah jauh, Panda akan menjawab beberapa pertanyaan sederhana untuk memberi gambaran singkat tentang Google Analytics.
Apa fungsi Google Analytics
Fungsi Analytics secara keseluruhan adalah untuk memantau dan menganalisa performa sebuah situs web. Mulai dari asal sumber trafik, data demografi pengunjung, konten populer, dan masih banyak yang lainnya.
Apa yang bisa dilakukan pengguna dengan Google Analytics?
Pengguna bisa menggunakan data analisa tersebut untuk evaluasi konten dan situs web keseluruhan. Misalnya saja, Anda bisa memutuskan konten mana yang perlu ditulis ulang dan dioptimasi. Aspek apa yang perlu diperbaiki dan jenis konten atau produk mana yang disukai pengunjung.
Bagaimana cara menggunakan dan mengakses Google Analytics?
Anda akan mengaksesnya melalui dashboard Analytics dengan akun Google Anda. Tutorial menggunakannya akan dibahas lebih lanjut dan lengkap di artikel PandaGila.com ini.
Dalam artikel ini setidaknya akan ada enam jenis data Analytics yang akan kita ketahui :
Realtime
Demografi pengunjung
Jumlah trafik
Perilaku pengunjung
Sumber trafik
Kecepatan website
Mengapa Pemilik Website Menggunakan Google Analytics?
Haruskah pemilik website menganalisa statistik website? Jawabannya tentu saja iya. Dan karena alasan mendasar itu lah, pemilik website membutuhkan Google Analytics. Ada banyak manfaat yang diperoleh pemilik website dari penggunaan satu tool ini saja. Berikut beberapa diantaranya :
Mengetahui berapa banyak pengunjung website
Mengetahui lokasi web visitor
Mengetahui sumber trafik
Mengetahui website yang mengarahkan trafik ke website
Berapa banyak pengunjung yang konversi menjadi lead dan customer
Strategi marketing mana yang paling menghasilkan banyak konversi
Konten blog seperti apa yang paling banyak diakses pengunjung
Apa yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kecepatan website
Wahhh… ternyata sangat banyak sekali ya?
Istilah- Istilah Penting dalam Google Analytics
Ada beberapa istilah teknis yang perlu kita pahami bersama sebelum menggunakan analytics. Pasalnya, GA adalah tool yang sebenarnya cukup rumit karena begitu lengkapnya. Dengan memahami setiap istilah tersebut, maka akan lebih mudah untuk menggunakan tool ini secara maksimal. Berikut ini adalah beberapa istilah penting tersebut :
Organizations
Saat Anda mempunyai banyak produk dan metrik untuk diukur, Organisasi adalah induk yang mengelompokkan semuanya ke dalam satu ‘folder’. Lewat Organisasi ini juga, pengguna bisa menggunakan beberapa layanan Google sekaligus, seperti Analytics, Tag Manager, dan Optimize. Pengguna juga bisa mengatur user, akses data, dan integrasi antar produk.
Account
Adalah akses poin pengguna ke layanan Analytics. Pengguna setidaknya akan menggunakan satu akun untuk digunakan dan memantau metrik dari Google Analytics.
Properties
Adalah sebutan untuk objek metrik yang dipantau oleh Analytics. Obyek ini bisa berupa website, mobile apps, atau device. Setiap properti yang dibuat akan mendapatkan satu tracking ID khusus dari Google Analytics.
Views
Adalah sebutan untuk data spesifik yang anda inginkan dalam sebuah properti. Misalnya saja Anda membuat masing- masing view khusus untuk keseluruhan trafik website, trafik subdomain, trafik Adwords, dan sebagainya.
Session
Adalah interaksi antara pengunjung dengan halaman website dalam jangka waktu tertentu. Secara umum, Analytics menghitung interaksi sampai user tidak aktif dalam 30 menit.
Bounce Rate
Adalah persentase jumlah pengunjung yang langsung meninggalkan web setelah melihat satu halaman saja.
Cara Menggunakan Google Analytics
Setelah memahami istilah data di atas, Panda akan langsung membahas cara membaca data Google Analytics. Seperti yang kami ungkap di atas, karena paket lengkapnya ini, Analytics adalah tool yang cukup rumit. Selain informasi yang kami sediakan, Anda masih bisa mengeksplor banyak hal dari Analytics. Meski begitu, dari berbagai referensi digital marketing dalam dan luar negeri, keenam cara ini sudah cukup sebagai panduan untuk menganalisa sebuah website.
1. Realtime
Anda bisa mengecek metrik realtime web dari menu Realtime > Overview. Saat Anda membuka website, aplikasi, atau device, data yang terekam bisa langsung diakses. Di halaman Overview ini, ada beberapa data yang bisa dipantau :
Jumlah user yang membuka website secara realtime
Akses user berdasarkan desktop vs mobile vs table
Active users
Pageview per menit
Pageview per detik
Top social traffic
Top keywords
Top active pages
Top locations
Semua data ini juga bisa diakses dalam sub menu Realtime untuk melihat tampilan yang lebih lengkap.
2. Demografi Audiens
Sudahkah Anda tahu siapa saja yang mengunjungi website Anda? Darimana mereka berasal? Topik seperti apa yang mereka minati? Hal ini bisa diketahui secara mudah dan lengkap dalam menu Audiens di Google Analytics. Untuk mengakses rangkuman dari data audiens, Anda bisa menuju Audience > Overview. Berikut ini adalah beberapa data yang bisa Anda lihat :
Jumlah pengguna
Jumlah pengguna baru
Jumlah sesi
Jumlah sesi per pengguna
Jumlah tayangan halaman
Jumlah tayangan halaman per sesi
Bounce rate
Demografi berdasar bahasa, negara, dan kota
Browser, & sistem operasi yang digunakan
Mobile device yang dipakai audiens
Di sub menu kedua, Audience > Demographic, Anda bisa mengetahui jenis kelamin dan usia audiens.
Di sub menu ketiga, Audience > Interest, Anda bisa mengetahui beberapa hal :
Affinity Categories untuk mengetahui jenis topik yang diminati pengunjung
In-Market Segments untuk mengetahui produk apa yang diminati dan siap dibeli
Atau keduanya (Other Categories).
3. Jumlah Trafik
Jumlah trafik adalah salah satu aspek penting yang perlu diketahui. Dari data ini, kita akan mengetahui seberapa banyak website dikunjungi dalam rentang waktu tertentu.
Untuk melihat distribusi trafik secara keseluruhan, Anda bisa klik menu Acquisition > Overview. Disini akan terlihat berapa banyak pengunjung dari sisi organik, direct, referensi situs lain, social dan sumber lainnya.
Di sub menu dari Acquisition > All Traffic, ada pilihan Channel, treemaps, source/ medium, dan referrals. Keempat opsi ini akan membantu pengguna untuk menganalisa trafik secara mendalam.
Di bagian Channel atau Saluran misalnya, Anda bisa melihat lebih detail kontribusi dari masing- masing channel marketing untuk jumlah pengguna, pengguna baru, sesi, hingga bounce rate.
Di bagian Treemaps atau Peta Hierarki, pengguna bisa melihat tampilan visual untuk melihat tren trafik website. Tampilan ini lebih intuitif dengan memberikan informasi pencapaian dari trafik tersebut, dari low (rendah) hingga high (tinggi).
Di sub menu Source/Medium, Anda bisa melihat secara rinci daftar channel marketing beserta sumber spesifik yang berkontribusi pada trafik. Anda juga bisa mengetahui media apa yang paling efektif dan dengan cara seperti apa (cpc, organik, referal).
Jika Anda menggunakan link UTM, maka peran masing- masing trafik secara spesifik akan mudah dianalisa di bagian ini.
Di bagian terakhir ada Referrals yang berisi website rujukan yang memuat link menuju website Anda.
4. Perilaku Pengunjung/ Behavior
Di segmen Audience >> Behavior, kita bisa mengetahui bagaimana cara audiens merespons setiap halaman dalam website. Ada beberapa data yang punya peran penting di segmen ini dan akan Panda bahas lebih lanjut.
Yang pertama adalah New vs Returning yang menganalisa jumlah pengunjung unik atau yang baru pertama kali berkunjung dan berapa banyak pengunjung yang kembali ke situs Anda.
Yang kedua adalah Frequency & Recency. Frequency berarti adalah seberapa sering pengunjung kembali ke situs web Anda dalam waktu tertentu. Dengan seksama, Google akan merekam behavior audiens ini.
Misalnya saat seorang pengunjung membuka web lima kali dalam seminggu. Google akan menghitungnya setiap sesi secara terpisah. Kunjungan pertama akan diberi nama sesi pertama, sedangkan yang selanjutnya adalah sesi kedua, dan seterusnya.
Sedangkan Recency atau Keterkinian menunjukkan jangka waktu (jeda hari) sejak pertama kali audiens berkunjung ke website.
Yang ketiga adalah engagement atau keterlibatan. Bagian ini akan menampilkan lebih mendalam tentang durasi sesi dan kedalaman halaman.
5. Sumber Trafik
Pengunjung bisa menemukan situs web Anda dengan berbagai cara. Mulai dari menemukannya secara organik, iklan berbayar, backlink dari website lain, atau media sosial. Untuk mengetahui distribusi trafik secara spesifik, Google Analytics akan membantu Anda. Dengan membaca data di bagian Acquisition > All Traffic > Channels, pemilik website bisa mengevaluasi sumber trafik. Dalam sumber trafik ini, kita bisa mengenali empat jenis trafik, yaitu organic, direct, referral, dan social.
Organic, yaitu trafik yang berasal dari hasil pencarian di mesin pencari seperti Google, Bing, dan Yahoo.
Direct, yaitu trafik yang berasal dari URL yang langsung diketikkan di browser pengguna
Referral, adalah sumber trafik yang berasal dari referensi tautan website lain
Social, yaitu sumber trafik yang berasal dari media sosial
Selain keempat sumber diatas, ada juga trafik yang berasal dari campaign tertentu yang sudah disetting oleh pemilik website melalui link UTM.
6. Kecepatan Website
Kecepatan website adalah hal selanjutnya yang bisa dianalisa lewat Google Analytics. Untuk mengaksesnya, Anda bisa mengakses Behavior > Site Speed. Untuk tampilan versi sederhana, Anda bisa memilih menu Overview. Beberapa data yang ditampilkan antara lain :
Rata- rata waktu muat halaman
Rata- rata waktu pengalihan (redirect)
Rata- rata waktu pemetaan domain
Rata- rata waktu sambungan server
Rata- rata waktu respon server
Rata- rata waktu download halaman
Kecepatan situs berdasarkan browser, halaman, dan negara
Di bagian Site Speed > Page Timing, Analytics menampilan halaman populer dengan menyebutkan waktu yang dibutuhkan untuk load halaman tersebut.
Google juga merekomendasikan loading ideal untuk halaman tersebut dan perbandingan dengan kompetitor.
Sedangkan untuk Site Speed > Speed Suggestion, Anda akan mendapatkan rekomendasi waktu loading berdasarkan pagespeed score Anda.
Kesimpulan
Google Analytics adalah sebuah tool yang sangat powerful dan lengkap dalam menganalisa website. Hanya dengan satu tool ini, Anda akan menganalisa trafik dan mengetahui strategi marketing apa yang mempunyai kinerja optimal.
Selain yang dijelaskan dalam artikel ini, masih ada banyak hal yang bisa dieksplor dari Analytics. Misalnya saja membuat Goal dan menganalisa kinerjanya atau membandingkan performa website dengan kompetitor.
So, selamat bereksplorasi dan mengembangkan strategi marketing Anda dengan Analytics!
Trafik website yang menurun tiba- tiba bisa menimbulkan kepanikan yang luar biasa. Apalagi jika penurunan ini berlangsung secara drastis dan mencurigakan. Jika Anda mengalami hal ini, satu hal yang perlu Anda ketahui adalah, pasti ada penyebabnya. Entah itu faktor internal, atau faktor eksternal. Alih- alih panik, langkah sebenarnya yang harus Anda lakukan adalah memulai penyelidikan.
Penyebab Trafik Turun Tiba- tiba
Sebelumnya trafik Anda konsisten, tapi secara mengejutkan mengalami penurunan drastis. Trafik website menurun seperempatnya atau bahkan setengahnya. Anda tentu harus segera menanganinya. Coba diingat kembali, apakah Anda pernah melanggar aturan Google secara tidak sengaja? Atau melakukan hal lain yang tanpa disadari membuat trafik website menurun? Nah beberapa hal ini adalah penyebab terhadap menurunnya lalu lintas website Anda :
1. Kompetitor naik peringkat
Analogi paling mudah dipahami, trafik Anda menurun karena peringkat tergeser oleh website kompetitor. Jika sebelumnya artikel Anda berada di peringkat satu kemudian bergeser ke 5 atau bahkan halaman berikutnya. Ini adalah penyebab yang masuk akal.
Untuk memastikan, cobalah tes beberapa kata kunci di artikel andalan Anda. Lalu perhatikan apakah peringkat Anda mengalami penurunan atau tidak.
Jika iya, coba klik beberapa kompetitor yang berhasil mengalami peningkatkan peringkat, dan pelajari konten mereka.
Apakah konten mereka memang lebih dalam, distribusi keyword bagus, atau hal lainnya, saatnya untuk memperbaiki konten Anda.
Pro Tips
Update konten Anda secara teratur dengan penambahan informasi baru agar tetap relevan di halaman pencarian dari waktu ke waktu.
2. Perubahan Algoritma
Saat mesin pencari seperti Google melakukan update algoritma baru, ada kecenderungan semua situs terdampak. Dampak sangat variatif. Bisa positif atau negatif, tergantung bagaimana cara Anda merawat website dan teknik optimasi yang Anda lakukan. Google sendiri selalu melakukan pembaruan terhadap algoritma mereka. Tujuan pembaruan algoritma Google adalah untuk memastikan agar pengguna mereka mendapatkan hasil yang terbaik dan paling relevan dari setiap pencarian. Apa yang harus dilakukan jika peringkat website turun karena perubahan algoritma Google? Tidak ada. Setidaknya itulah yang diungkapkan Google dalam setiap update algoritmanya beberapa tahun terakhir ini. Tapi bukan berarti Anda hanya tinggal diam dan pasrah. Cobalah untuk mengecek data Google Analytics Anda dan lakukan perbandingan performa saat ini vs periode sebelumnya. Dari insight Analytics, Anda akan menemukan hal- hal yang perlu Anda perbaiki dari website Anda.
3. Merubah Nama Domain
Penurunan trafik secara drastis juga bisa terjadi saat Anda merubah domain Anda. Beberapa webmaster melakukan perubahan nama domain dengan pertimbangan tertentu. Domain baru, yang benar- benar fresh, membutuhkan waktu lebih lama untuk proses indexing. Hal ini karena domain ini masih minim authority. Anda harus melakukan optimasi SEO secara intens untuk membangun domain authority dan trafik website. Selain itu, Anda juga perlu mengatur redirect atau pengalihan untuk memastikan mereka yang mengakses url lama Anda akan dialihkan secara otomatis ke domain baru Anda.
4. Perubahan Desain Website
Mengganti nama domain pasti berpengaruh terhadap trafik website. Namun mengapa redesign website juga bisa berdampak sama? Ini bisa terjadi karena robot crawler perlu mempelajari struktur website kita yang baru. Namun hal ini biasanya hanya berlangsung sebentar saja. Trafik normal website Anda bisa kembali normal dalam waktu satu bulan atau bahkan lebih cepat. Selain merubah desain web, menyematkan script terlalu banyak pada sumber HTML template juga bisa membuat trafik website menurun tiba- tiba. Hal ini karena robot crawl perlu mempelajari kembali perintah pemrograman pada website.
5. Artikel Yang Di Copas Oleh Website Lain
Selain menjengkelkan, konten yang dicopas juga bisa menurunkan peringkat dan trafik website. Ini terjadi karena Google tidak selalu akurat untuk menentukan siapa pemilik konten originalnya. Berbeda jika si copaser hanya mengutip sebagian dan menyertakan website kita sebagai sumbernya. Ini justru bisa berdampak positif dalam membangun reputasi website kita. Namun jika tidak, siap-siap saja trafik website akan turun perlahan. Lalu bagaimana jika ternyata artikel kita sudah terlanjur di copas? Anda bisa mencoba menghubungi pemilik website dan meminta agar mereka untuk menurunkan artikel atau menyertakan website Anda sebagai sumber. Jika mereka tidak merespon, Anda bisa memperbarui konten agar tidak sama persis dan tentunya jauh lebih berbobot.
Mengatasi Trafik yang Turun Tiba- tiba
Setelah mengetahui penyebab trafik menurun secara tiba- tiba, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi masalah tersebut :
Follow Up Hasil Analisa
Anda perlu melakukan melakukan pengecekan di Google Analytics dan Search Console untuk mengetahui letak kesalahannya dimana. Apakah ada error di halaman Anda, pencarian berkurang, atau peringkat mengalami penurunan. Dari hasil analisa tersebut, Anda bisa melakukan action untuk mengembalikan lalu lintas website Anda. Misalnya saja dengan memperbaiki halaman yang error dan memperbaiki kualitas konten agar peringkat bisa naik kembali.
Konsisten Dalam Pembaruan Konten
Konsistensi dalam memperbarui konten sangat penting untuk menjaga trafik website. Sebaiknya update konten secara berkala 1 hingga 3 artikel per hari atau per minggu, asal konsisten. Pastikan juga konten yang Anda tulis bermanfaat dan original. Meski tidak disebutkan berapa panjang artikel yang direkomendasikan, artikel dengan kedalaman yang baik mempunyai bobot nilai lebih di mata Google. Cara ini akan menjaga stabilitas trafik website Anda di mesin pencari.
Optimasi SEO
Optimalkan kembali SEO Anda untuk mendongkrak performa website secara keseluruhan di hasil pencarian. Selain fokus meningkatkan kualitas konten, faktor lain dalam SEO On Page dan Off Page perlu ditingkatkan. Saat optimasi SEO Anda menunjukkan peningkatan, Anda akan mulai bisa melihat performa trafik yang baik.
Jangan Bergantung pada Satu Sumber Trafik
Trafik dari mesin pencari itu sangat baik. Tapi tidak direkomendasikan untuk mengandalkan satu sumber trafik saja. Sebaliknya, optimalkan sumber trafik berkualitas lain yang bisa mendorong lalu lintas ke website Anda. Jika suatu saat ada perubahan algoritma atau kompetitor berhasil merebut posisi Anda di SERP, dampaknya tidak akan terlalu signifikan untuk website Anda. Untuk lebih lengkapnya, Anda bisa membaca artikel rekomendasi Panda : 10+ Sumber Trafik Berkualitas dan Tidak Berkualitas untuk Website.
Kesimpulan
Trafik website turun tiba- tiba bukan hanya dialami satu dua webmaster. Hal mengejutkan ini bisa dialami siapa saja karena alasan yang berbeda antara satu dan yang lainnya. Sebagai resume dari artikel ini, beberapa hal yang perlu Anda lakukan saat trafik mengalami penurunan adalah :
Jangan panik
Ketahui penyebab mengapa trafik Anda turun
Lakukan analisa dan perbaikan sesuai dengan masalah website Anda
Melakukan analisa trafik website sama pentingnya dengan optimasi SEO dan strategi marketing lainnya. Terlebih jika Anda menggunakan tambahan trafik berbayar untuk mengoptimalkan bisnis Anda. Anda harus melakukan analisa trafik secara efektif dan menggunakan tool yang tepat. Sebenarnya ada banyak tool analisa trafik yang bisa digunakan. Namun tidak sedikit yang bias dan kurang detail dalam menyajikan kualitas lalu lintas website. Selain itu, analisa trafik juga harus dilakukan dengan efisien. Anda tidak perlu menghabiskan waktu berjam- jam untuk menganalisis metrik yang berbeda. Dan setelah proses analisa selesai, pastikan semua pertanyaan Anda seputar trafik sudah terjawab. Saat Anda menggunakan Finteza, efisiensi terbaik dalam analisa lalu lintas web akan Anda lakukan.
Apa itu Finteza?
Finteza adalah sebuah tool analytic komprehensif canggih yang bisa melacak dan menganalisa trafik website, funnel, konversi, landing page, dan kampanye iklan. Dengan tool ini, Anda bisa melakukan analisa trafik secara mendalam dan real time. Tool ini bisa digunakan untuk multi-purpose dan oleh siapa saja. Mulai dari pemilik bisnis, marketer, analyst, webmaster, manajer konten, dan bahkan UX specialist. Finteza ini sendiri dikembangkan oleh MetaQuotes Ltd, yang merupakan pengembang dengan latar belakang profesional yang beragam. Salah satu tujuan dikembangannya alat ini adalah untuk menganalisa website canggih dan mendalam, tanpa ada kepentingan si pengiklan.
Finteza vs Tool Analytic Lainnya
Seperti yang sekilas dijelaskan, Finteza adalah tool analytic dari sisi pengguna, tanpa ada kepentingan dari pengiklan platform manapun. Berbeda dengan platform periklanan dengan dashboard analitik yang secara tidak langsung dikendalikan oleh platform mereka. Sedangkan Finteza memberi pengguna dasbor real time yang benar- benar dikendalikan oleh pengguna sehingga hasilnya tidak bias dan 100 persen obyektif. Finteza juga menggunakan analisa botnet yang komprehensif, analisis perilaku pengguna yang kompleks, teknologi pelacakan yang akurat, dan algoritma unik untuk melacak trafik berkualitas rendah. Dalam pelacakan kualitas trafik, ada tiga tingkat kesehatan yang disajikan oleh Finteza terkait situs Anda :
Hijau, menunjukkan lalu lintas murni, termasuk jumlah pengguna yang live.
Kuning, mencerminkan kunjungan melalui server proxy, VPN, Tor Browser, dan lain sebagainya.
Merah, menunjukkan lalu lintas yang tidak diinginkan dan mencurigakan, seperti kunjungan dari alamat IP spam atau peretas, dan juga mereka yang mencoba memalsukan parameter request dan cookie.
Keunggulan Finteza sebagai Analisa Website
Tool ini populer dengan akurasinya dalam menyajikan analisa website dan trafik yang mendalam dan real time. Saat Anda ingin meningkatkan efisiensi iklan, tingkat konversi dan analisis audiens dengan tepat, alat ini adalah solusi yang Anda butuhkan. Berikut ini adalah rangkuman Panda untuk keunggulan Finteza sebagai analisa website dan trafik :
Evaluasi Kualitas Trafik
Finteza melakukan monitoring trafik secara real time dan rinci dalam menganalisa kualitas dan sumber trafik. Tool ini bisa membedakan antara 12 jenis trafik berkualitas rendah dan lima kelompok pengguna, yang terdiri dari orang- orang hidup dan berbagai bot. Jika Anda menggunakan trafik berbayar dan ingin punya kendali penuh terhadap kualitas trafik yang diperoleh, manfaat dari tool ini akan sangat terasa. Anda bisa menghilangkan trafik palsu menggunakan detektor dan berhenti membayar lebih untuk iklan yang tidak berguna.
Wawasan Audiens Super Detail
Finteza memberi tahu banyak hal tentang pengunjung Anda. Mulai dari sumber dan kualitas lalu lintas, geografi dan perangkat penjung, termasuk perilaku pengunjung saat menjelajah situs. Misalnya saat Anda menjalankan Facebook Ads, Anda bisa melihat berapa banyak pengunjung iklan dari wilayah tertentu. Anda juga bisa melihat apa yang pengunjung dari wilayah tertentu lihat sebelum mereka melakukan pembelian. Dan bahkan siapa yang paling sering menggunakan pencarian di situs web Anda. Selain itu, tracking aktivitas user dalam Finteza juga lebih mendalam dibandingkan dengan layanan analitik konvensional. Anda bisa melacak aktifitas pengguna sejak kunjungan pertama mereka hingga akhirnya melakukan pembelian. Pelacakan perilaku pengguna yang real time dan cepat ini memungkinkan Anda untuk membuat laporan kompleks sesuai dengan kebutuhan dan goal proyek.
Analisa Sales Funnel
Finteza dapat melacak konversi bukan hanya dengan corong, tapi juga dengan iklan dan kata kunci terpisah. Misalnya saat Anda menggunakan trafik dari Facebook, YouTube dan jaringan afiliasi. Untuk menganalisa mana trafik yang berkonversi terbaik, Anda bisa menggunakan parameter Google UTM, dan menganalisa tingkat konversi setiap saluran. Selanjutnya, Anda bisa menonaktifkan unit iklan, kampanye, dan kata kunci tidak efisien. Jika Anda masih ragu untuk mengambil keputusan karena data yang minim, Anda bisa mengubah jumlah langkah dalam funnel. Tool ini bisa membandingkan nilai dengan 15 kriteria, sambil menghitung tingkat konversi dan memberikan petunjuk di setiap tahapan. Dengan analisa Sales Funnel, Anda bisa menemukan titik lemah dalam sistem penjualan. Anda bisa segera melakukan perbaikan terhadap titik lemah tersebut dan membuat konversi penjualan menjadi lebih optimal.
Optimasi Anggaran Iklan & Konversi
Anda bisa mengetahui mana iklan yang menguntungkan dan mana yang tidak. Caranya adalah dengan membuat sales funnel dengan info paling rinci tentang audiens Anda, kualitas lalu lintas dan sumber, serta detail kampanye pemasaran. Setelah itu, bandingkan tingkat keberhasilan pada setiap tahapan penjualan dan cari yang paling sukses. Kemudian Anda akan menemukan mana iklan dengan performa baik dan paling berkontribusi terhadap konversi, dan mana yang kualitasnya buruk. Dengan analisa yang mendalam dan saran perbaikan, Finteza membuat Anda bekerja secara efisien untuk meningkatkan konversi penjualan.
Tool Super Lengkap untuk Webmaster
Finteza mempunyai rangkaian alat webmaster yang luas, seperti :
Pelacakan kesalahan pada situs
Mendeteksi trafik bot atau trafik palsu
Statistik pengunjung secara realtime
Konfigurasi penargetan ulang
Manajemen periklanan
Anti AdBlocker
Dan masih banyak lagi
Finteza melacak kesalahan dalam website seperti error 400, 403, 404, 500 dan menentukan penyebab masalah. Selanjutnya, layanan ini akan mengidentifikasi segmen audiens yang paling sering mengalami kesalahan.
Dalam manajemen periklanan, alat ini membantu mengelola banner iklan, landing page, grafik, dan blok teks. Agar pendapatan proyek optimal, ada analisa konversi lengkap yang bisa dimanfaatkan untuk mereview kinerja halaman.
Alat ini terintegrasi dengan 50 CMS populer dan dukungan SDK. Alat ini juga bisa menyajikan 15 report website dan analisa trafik dengan parameter berbeda.
Real Time dan Akurat
Saat Anda menggunakan tool analytic, penting sekali untuk bisa mempercayai tool tersebut. Nah, hal ini lah yang menjadi kekuatan utama Finteza sebagai alat analisa website dan trafik. Finteza menampilkan data yang benar- benar terukur, tanpa penyederhanaan demi menghemat sumber daya. Artinya, data yang ditampilkan adalah data real tanpa asumsi, ekstrapolasi, atau pengambilan sampel.
Kesimpulan
Sebagai analisa trafik, Finteza adalah tool berkualitas super lengkap yang bisa Anda gunakan untuk mengoptimalkan penjualan. Tool ini memberitahu Anda trafik berkualitas tinggi dan berkualitas rendah yang berasal dari berbagai channel. Selain fungsi utama, ada banyak fitur lain yang membuat kinerja Anda sebagai webmaster, analyst, marketer, dan pemilik bisnis menjadi lebih efektif dan mudah. Anda tidak lagi terjebak dengan iklan yang kurang menghasilkan, dan bisa memahami sales funnel Anda dengan lebih baik. Jika Anda ingin membutuhkan tool analisa super lengkap, Finteza bisa menjadi salah satu pilihan menarik yang layak dicoba.
Untuk pemilik bisnis yang ingin menganalisa trafik secara mendalam, Google UTM adalah tool yang wajib untuk digunakan. Dengan UTM, webmaster bisa melakukan analisa trafik konten yang dibagikan ke setiap platform yang berbeda. Anda mungkin saja menggunakan beberapa metode untuk mendatangkan trafik ke website Anda. Mulai dari trafik secara organik, trafik dari google ads, hingga trafik dari media sosial. Tanpa UTM, pebisnis mungkin akan kehilangan detail yang diperlukan untuk mengetahui sumber trafik secara terperinci. Jika ini terjadi, tentu sangat disayangkan. Sebelum melangkah lebih jauh, kita akan menjawab beberapa pertanyaan seputar Google UTM terlebih dulu :
Apa itu Google UTM / UTM Link?
UTM adalah kepanjangan dari Urchin Tracking Module. Tool online yang dikembangkan oleh Google ini akan membantu webmaster dalam melacak parameter postingan dan membedakan sumber trafik antara satu dan yang lainnya.
Apa fungsi Google UTM?
Fungsi utama Google UTM adalah sebagai tool yang efektif dan efisien dalam mengukur kinerja aset digital yang dimiliki. Dengan tool ini, pengguna bisa menganalisa trafik postingan di media sosial dengan lebih terperinci.
Apa itu UTM Builder/ URL Builder?
UTM builder adalah tool yang digunakan untuk membuat campaign UTM dengan parameter tertentu, sehingga menghasilkan URL yang bisa dilacak dengan mudah melalui Google Analytic.
Mengenal Google UTM
Anda mungkin seorang marketer yang membangun sumber daya trafik dari berbagai jenis channel. Atau Anda mungkin mempunyai web dengan lalu lintas yang besar dan ingin tahu strategi mana yang sudah Anda jalankan yang sebenarnya paling efektif.
Untuk mengetahui ini semua, Google UTM adalah jawabannya. Dengan parameter Google UTM, singkatnya Anda akan mendapat beragam insight dari strategi yang sudah Anda jalankan.
UTM adalah sebuah link khusus yang memungkinkan Anda untuk mengidentifikasi URL sehingga bisa melakukan tracking referal untuk blog post, opt-in, atau landing page yang diarahkan langsung ke orang- orang.
Dengan link UTM, Anda akan mengarahkan pengunjung ke URL landing page yang sama dari berbagai tempat yang berbeda. Sebut saja Facebook ads, newsletter, Linkedin, Instagram, atau channel lainnya dengan sebuah URL unik.
Untuk mengetahui mana yang paling efektif, Anda akan menganalisanya dari parameter UTM yang berbeda yang sudah disetting sebelumnya.
Bagaimana cara mengakses analisa UTM ini? Google Analytic jawabannya!
Untuk menggunakan UTM, Anda akan melibatkan dua tool sekaligus. Yang pertama adalah UTM builder, dan yang kedua adalah Google Analytic.
Cara kerja Google UTM dalam menganalisa trafik postingan secara singkat adalah :
Webmaster mengatur link UTM melalui Google URL builder
Memasang link UTM di kampanye yang digunakan (ads, email, social media, dsb)
Analisa trafik di Google Analytic
Tutorial Cara Menggunakan Google UTM
Setelah Anda memahami apa itu Google UTM dan UTM builder, langkah selanjutnya adalah mengetahui cara menggunakan Google UTM. Berikut ini adalah langkah- langkah yang harus Anda lakukan :
Langkah pertama adalah membuat kode pelacak UTM di Google’s Campaign URL Builder. Di halaman ini, ada beberapa jenis parameter yang nantinya menjadi kode tambahan dalam link URL Anda.
2. Isi Parameter yang Dibutuhkan
Mulailah dengan menambahkan parameter sesuai dengan campaign yagn Anda buat. Mulai dari website URL, source, medium dan campaign name. Jika Anda ingin menggunakan UTM untuk mengidentifikasi hasil iklan berbayar, Anda bisa mengisi kolom Term dan Content untuk mendapatkan kode UTM tambahan. Misalnya saja Panda ingin membuat kode UTM untuk halaman website https://pandagila.com/pemasaran-online-ukm/ yang nantinya akan kami buat campaign nya di email marketing dengan penawaran download eBook. Setelah mengisi parameter yang sesuai, Saya akan mendapatkan link kampanye yang Saya butuhkan.
3. Pasang Link di Kampanye yang Digunakan
Setelah mendapatkan link UTM, Anda bisa menggunakan shortener untuk memperpendek URL. Selanjutnya, gunakan link UTM tersebut ke media campaign yang Anda gunakan.
Yang perlu dicatat, untuk setiap campaign, link UTM yang dibuat harus berbeda. Jika membuat tiga campaign berbeda, maka harus dibuat tiga link UTM berbeda.
Misalnya untuk URL tadi tujuannya adalah untuk newsletter email, maka jika Anda ingin membuat link untuk campaign Facebook Ads dengan landing page yang sama, Anda harus membuat UTM lagi.
4. Akses Insight di Google Analytic
Setelah menggunakan link UTM khusus ke beberapa campaign yang berjalan, Google Analytic akan mulai mengumpulkan data dalam waktu 3-5 hari ke depan. Untuk mengetahui insight performa campaign UTM, Anda perlu masuk ke dashboard Google Analytics.
Untuk mengaksesnya, pilih menu Acquisition >> Campaigns >> All Campaigns. Di halaman ini, Anda akan melihat kinerja trafik dari link UTM.
Lakukan monitoring secara berkala sehingga Anda dapat mengukur kinerja hasilnya secara berkesinambungan. Untuk mempermudah analisa dan tracking, Anda juga bisa mengumpulkan setiap link UTM di spreadsheet dan membuat catatan kinerja tersendiri.
5. Menggabungkan UTM dengan Google Goals
Google Goals adalah tool dalam analytic yang digunakan untuk mengukur kinerja goal yang ingin diraih. Menggabungkan link UTM dengan Google Goal akan membantu pelacakan sumber trafik untuk berbagai jenis konten dengan lebih cepat dan tepat. Goal ini biasanya di setting saat pengguna ingin mengoptimalkan beberapa metrik penting seperti jumlah lead, jumlah sign up, jumlah klik WA, sign up newsletter, jumlah download, dan yang lainnya.
Mengenal Pembagian Parameter Google UTM
Sampai disini kita memahami bahwa Google UTM memberikan fleksibilitas yang luar biasa. Pebisnis bisa mencari tahu asal usul trafik yang diperoleh melalui URL dari sumber link, jenis konten, hingga tambahan parameter untuk analisa strategi marketing.
Secara rinci, berikut adalah pembagian dalam parameter dalam Google UTM :
1. Campaign Name (utm_campaign)
Masukan parameter ini sesuai dengan campaign atau promosi yang dibuat. Misalnya saja Campaign ini adalah Promo Harbolnas Diskon 25%, maka Anda dapat mengisi kolom campaign name : harbolnas_disc_25.
2. Campaign Source (utm_source)
Campaign source adalah parameter yang mengindikasikan sumber referral link berasal. Misalnya di contoh sebelumnya Anda menggunakan newsletter, maka utm_source sama dengan newsletter. Jika Anda menggunakan target sumber lain, seperti Facebook Ads, Google, Instagram, Twitter, atau YouTube, maka utm_source bisa disesuaikan dengan asal sumber tersebut.
3. Campaign Medium (utm_medium)
Campaign medium diisi berdasarkan medium yang digunakan dari source sebelumnya. Misalnya saja, dalam Instagram Anda menggunakan medium Story, maka bisa diisi utm_medium=story. Jadi penggunaan medium ini adalah untuk indikator jenis media apa yang digunakan saat pengunjung mengklik link yang disebarkan. Anda bisa mengetahui apakah pengunjung datang dari iklan banner, email, atau media lainnya.
4. Campaign Content (utm_content)
Parameter content digunakan jika Anda melakukan A/B testing untuk mengetahui performa campaign yang berbeda terhadap satu URL yang sama. Anda mungkin membedakan dua campaign ini dari sisi gambar atau copywriting. Dengan strategi ini, Anda akan mengetahui strategi promosi yang lebih efektif untuk sebuah konten.
5. Campaign Term (utm_term)
Parameter yang satu ini digunakan untuk menganalisa kata kunci pada sebuah ads berbayar, seperti PPC (Pay Per Click). Misalnya saat Anda beriklan dan ingin testing kata kunci mana yang lebih efektif, maka Anda bisa mengisinya di parameter ini.
Kesimpulan
Untuk pebisnis, membuat analisa dan evaluasi terhadap kinerja sebuah campaign adalah hal yang penting dilakukan. Dalam proses ini, pebisnis akan melakukan tebang pilih. Menebang strategi yang setelah di test, dioptimalkan, dan dievaluasi ternyata masih sangat tidak efektif. Lalu mengoptimalkan strategi yang jauh memberi dampak signifikan pada peningkatan lead dan konversi. Dengan Google UTM atau UTM link, kinerja campaign dapat dianalisa dengan mudah dan tepat. Anda bisa mengidentifikasi trafik berkualitas dan Anda bisa memaksimalkan campaign dan source yang memberi kinerja maksimal. Tertarik untuk mempraktekkan strategi UTM ini? Cobalah sekarang juga!