Seiring dengan meningkatnya kebutuhan ekonomi, memilih usaha sampingan adalah pilihan terbaik untuk menambah penghasilan keluarga. Namun tentu saja, ini semua membutuhkan persiapan usaha sampingan yang matang. Melalui persiapan yang cermat, kita bisa mengoptimalkan potensi usaha yang kita kelola.
Sebaliknya, tanpa persiapan yang matang, usaha sampingan justru bisa menjadi salah satu cara klasik bakar- bakar uang. Padahal sudah jelas, kita berharap usaha sampingan ini bisa menjadi sumber pendapatan tambahan, sekaligus membuka peluang untuk pengembangan diri dan eksplorasi bakat.
Apa Pentingnya Mempunyai Usaha Sampingan?
Sudah punya pekerjaan kok masih harus usaha sampingan? Beberapa orang mungkin berpikir seperti ini.
Tapi kembali lagi, di era bonus demografi seperti sekarang ini, punya usaha sampingan ternyata bukan sekedar ikut- ikutan tren. Sebaliknya, hal ini justru menjadi pilihan cerdas dalam mengelola karier dan keuangan pribadi.
Berikut ini adalah beberapa manfaat dari pentingnya mempunyai usaha sampingan :
1. Diversifikasi Pendapatan untuk Keamanan Finansial
Penting untuk menyadari bahwa mengandalkan satu sumber pendapatan itu cukup beresiko. Memiliki usaha sampingan memberikan keuntungan diversifikasi serta menciptakan lapisan keamanan finansial jika terjadi perubahan tak terduga pada pekerjaan utama.
2. Kesempatan Mengembangkan Bakat dan Passion
Seringkali pekerjaan utama tidak mengakomodir passion seseorang. Alhasil, usaha sampingan dapat kita jadikan wadah untuk mengeksplorasi dan mengembangkan bakat. Ini bukan hanya tentang uang, tetapi juga tentang pengembangan pribadi yang bermanfaat.
3. Menuju Kemandirian Finansial
Usaha sampingan dapat menjadi langkah awal menuju kemandirian finansial. Dengan merancang strategi yang tepat, pendapatan dari usaha sampingan dapat menjadi sumber utama atau pelengkap untuk mencapai kebebasan finansial. Bisa dibilang, ini adalah investasi berharga untuk masa depan nanti.
4. Memperluas Jaringan dan Kolaborasi
Di tingkat yang lebih luas, memiliki usaha sampingan membuka peluang untuk memperluas jaringan profesional dan kolaborasi. Interaksi dengan orang-orang dari berbagai industri dapat membuka pintu untuk peluang bisnis baru dan pertumbuhan lebih lanjut.
10 Persiapan Sebelum Memulai Usaha Sampingan
Setiap orang memulai usaha sampingan dengan latar belakang alasan yang berbeda satu sama lain. Ada yang karena hobi dan passion, ada yang untuk mengisi waktu luang, dan sebagian besar karena ingin menambah penghasilan.
Apapun itu, dengan persiapan yang matang, usaha sampingan tentu akan lebih optimal. Berikut adalah kumpulan tips Panda yang bisa Anda pertimbangkan sebelum memulai usaha sampingan :
1. Menentukan Tujuan Usaha Sampingan
Sebelum memulai usaha sampingan, langkah pertama yang perlu Anda ambil adalah menentukan tujuan dari usaha tersebut. Apakah itu untuk mendapatkan penghasilan tambahan, mengejar passion, atau mengembangkan keahlian tertentu? Memahami tujuan akan membantu kamu merancang strategi yang lebih jelas.
2. Riset Pasar
Riset pasar adalah kunci kesuksesan setiap bisnis, termasuk usaha sampingan. Melalui riset pasar, Anda akan secara mendalam memahami pulsasi pasar dan menggali peluang tersembunyi.
Dalam menjalankan riset pasar yang efektif, langkah pertama adalah memahami secara mendalam kebutuhan dan keinginan pelanggan potensial Anda. Untuk melakukannya, Anda bisa melakukan analisa mendalam terhadap tren dan pola perilaku konsumen.
Selain itu, riset pasar yang efektif juga melibatkan penggunaan berbagai sumber data, seperti survei, analisis data pasar, dan pemetaan tren industri. Semakin lengkap riset yang Anda lakukan, maka persiapan dan proses berjalan akan menjadi semakin matang.
3. Membuat Rencana Bisnis Sederhana
Membangun fondasi yang kuat untuk usaha sampingan Anda dimulai dengan merancang rencana bisnis yang efektif. Rencana bisnis sederhana yang efektif tidak hanya mengandung angka dan teks, tetapi juga elemen visual yang memudahkan pemahaman. Infografis, grafik, dan diagram dapat memberikan gambaran yang jelas untuk bisnis Anda ke depan.
Nantinya, rencana bisnis ini akan menjadi roadmap yang membimbing Anda dalam setiap tahap usaha sampingan Anda. Ini bukan hanya untuk menarik investor atau pihak luar, tetapi juga sebagai alat panduan pribadi untuk menjaga fokus dan konsistensi.
4. Keuangan dan Anggaran
Mengelola keuangan dengan bijak adalah kunci keberhasilan usaha. Dalam hal ini, setidaknya ada beberapa hal yang perlu Anda cermati :
Menetapkan prioritas anggaran dengan bijak
Merancang strategi pengeluaran yang efektif
Membangun cadangan keuangan yang kuat
Merancang pencapaian finansial yang terukur
Dengan pengaturan keuangan dan anggaran yang efektif, mengelola usaha sampingan akan menjadi lebih optimal.
5. Memilih Model Bisnis yang Tepat
Setiap usaha sampingan dapat mengadopsi model bisnis yang berbeda. Disini bukan sekadar memilih jalur yang paling umum, melainkan merancang blueprint unik yang mencerminkan identitas dan visi bisnis.
Selain itu, setiap model bisnis harus membawa nilai tambah berkualitas untuk pelanggan. Pikirkan lah cara untuk merancang model bisnis yang tidak hanya memenuhi kebutuhan tetapi juga melampaui harapan pelanggan, menciptakan loyalitas dan dukungan jangka panjang.
6. Pemilihan Nama dan Branding
Aspek branding memainkan peran penting dalam menarik pelanggan dan membedakan usaha Anda dari yang lain. Poin ini bukan sekedar tugas administratif, melainkan perjalanan kreatif untuk membangun identitas yang kuat untuk bisnis sampingan.
Beberapa tips yang Anda terapkan dalam pemilihan nama dan branding Anda antara lain :
Nama yang bermakna
Nama yang mudah diingat dan diucapkan
Merancang logo yang merepresentasikan brand
Warna dan Desain yang menggambarkan identitas brand
Membangun cerita merek yang menarik dan konsisten
7. Legalitas dan Perizinan
Jika ingin mengelola usaha sampingan ini dengan serius dan professional, Anda juga perlu mempersiapkan legalitas dan perijinan. Meski terkesan rumit untuk sebagian orang, pada dasarnya kedua hal ini merupakan pilar keamanan yang memastikan perjalanan bisnis berjalan tanpa hambatan.
8. Strategi Pemasaran Awal
Sampai di tahap ini, artinya bisnis sampingan Anda sudah hampir siap untuk berjalan. Untuk melengkapinya, mulailah dengan merancang strategi pemasaran awal untuk mempromosikan usaha Anda.
Beberapa upaya yang bisa Anda lakukan di tahap awal ini antara lain :
Mempromosikan produk ke marketplace.
Membuat akun media sosial untuk branding dan awareness.
Membuat content planner untuk saluran pemasaran Anda.
Jika usaha sampingan mempunyai lokasi offline, buatlah akun Google Business Profile.
Jika bisnis berbasis online, buatlah website untuk semakin memaksimalkan jangkauan.
Setelah pemasaran awal ini, Anda mungkin juga menggunakan cara promosi berbayar seperti menggunakan metode endorsement hingga iklan berbayar.
9. Jaringan dan Kolaborasi
Membangun jaringan dan kolaborasi dapat membuka pintu peluang baru untuk usaha sampingan Anda. Tidak harus membuat jaringan yang besar. Melainkan yang utama adalah jaringan dan kolaborasi yang aktif dan relevan.
Anda juga bisa menggunakan jaringan dan kolaborasi ini sebagai partner mentorship dalam wirausaha. Dengan adanya mentorship, usaha sampingan akan bertumbuh dengan baik, merangsang ide-ide baru, memicu diskusi, dan menciptakan suasana yang memacu kreativitas.
10. Evaluasi dan Penyesuaian
Kenyataannya, usaha sampingan tidak selalu berjalan sesuai rencana. Itulah mengapa bisnis juga membutuhkan rencana evaluasi dan penyesuaian secara berkala.
Evaluasi bukan hanya melihat ke belakang, tetapi mengurai jejak langkah dengan tuntas. Proses evaluasi nantinya dapat menjadi momen refleksi dalam untuk menciptakan perubahan yang membangun.
Evaluasi dan penyesuaian dapat menjadi langkah untuk mengidentifikasi poin- poin kuat yang mendukung berjalannya usaha serta mengetahui area perbaikan Dengan mengambil kendali atas evaluasi dan penyesuaian, Anda tidak hanya menjadi penonton dalam cerita bisnis Anda tetapi menjadi sutradara yang penuh visi dan ambisi.
Kesimpulan
Meski tidak mudah dan mengeluarkan tenaga ekstra, membangun usaha sampingan adalah salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan penghasilan. Selain itu, ini bisa menjadi modal awal untuk membangun bisnis yang lebih matang di masa depan.
Selain rekomendasi tips di atas untuk persiapan usaha sampingan, yang tidak kalah penting adalah menggali ide usaha yang sesuai. Seperti ulasan Panda di artikel sebelumnya, ada banyak ide usaha sampingan untuk karyawan yang menjadi peluang menarik dikembangkan. Jadi, sudah siapkah Anda memulai usaha sampingan Anda?
Di saat gaji bulanan semakin mepet di setiap akhir bulan, berburu ide usaha sampingan untuk karyawan bisa menjadi ide bagus untuk menambah penghasilan. Sobat Panda mungkin bisa memulainya dari bisnis kecil- kecilan yang tidak menyita waktu, hingga mengembangkan hobi dan bakat terpendam.
Meski mungkin terdengar melelahkan, tidak jarang setelah masuk ke dalamnya akan menjadi aktivitas baru yang seru. Karena bukan hanya menambah penghasilan, tapi sekaligus membuka jalan ke petualangan yang baru.
Tips Berburu Ide Usaha Sampingan untuk Karyawan
Bukan sekedar mencari tanpa tujuan, baiknya kita sudah mempunyai pertimbangan- pertimbangan tertentu dalam memilih usaha sampingan sebagai karyawan. Idealnya, pilihan ini sobat Panda sesuaikan dengan minat, keahlian, dan tren pasar dapat membuka pintu menuju kesuksesan finansial.
Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan dalam menentukan ide usaha sampingan untuk karyawan :
1. Pahami Minat dan Keahlian Anda
Sebelum mencari ide usaha sampingan, perlu untuk memahami minat dan keahlian pribadi. Ide yang berhubungan dengan passion cenderung lebih memotivasi dan memberikan kepuasan pribadi. Alhasil, usaha sampingan dengan pertimbangan ini biasanya akan berjalan lebih konsisten dan optimal.
2. Analisis Tren Pasar
Lakukan analisis tren pasar untuk mengidentifikasi peluang yang sedang berkembang. Tren pasar yang sedang naik dapat memberikan peluang usaha sampingan yang potensial. Gunakan alat analisis online atau konsultasikan dengan mereka yang sudah ahli untuk mendapatkan wawasan yang lebih mendalam.
3. Ketahui Kebutuhan Pasar
Penting sekali untuk mengenali target pasar dan apa saja kebutuhan mereka. Selanjutnya, Anda bisa mencari celah atau kekosongan yang dapat Anda isi dengan usaha sampingan tersebut. Produk atau layanan yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan potensial memiliki peluang kesuksesan yang lebih tinggi.
4. Eksplorasi Ide Berbasis Hobi
Apakah Anda getol pada hobi tertentu? Jika iya, pertimbangkan untuk mengubahnya menjadi usaha sampingan. Misalnya, jika senang memasak, ide bisnis katering atau pembuatan makanan unik bisa menjadi pilihan menarik.
5. Berpartisipasi dalam Komunitas dan Event Industri
Tips selanjut nya untuk menemukan ide usaha sampingan yang tepat adalah dengan berpartisipasi di komunitas dan event industri. Dari dua ini, biasanya kita akan bertemu dengan orang- orang yang berpengalaman dalam sebuah industri. Selain mendapat wawasan berharga, kita bisa mendapatkan inspirasi untuk memulai bisnis kita sendiri.
6. Konsultasi dengan Ahli atau Mentor Bisnis
Punya teman yang sudah lebih dulu nyebur di bidang bisnis? Atau mau konsultasi langsung dengan mereka yang sudah menjadi mentor bisnis? Anda bisa menentukannya sesuai dengan preferensi pribadi.
Yang pasti, mengambil nasihat dari ahli atau mentor bisnis yang berpengalaman bisa memberi kita persepktif berharga. Kita bisa menjadi lebih terarah dan mengatur flow memulai usaha sampingan dengan lebih optimal sekaligus berhati- hati.
25 Ide Usaha Sampingan yang Cocok untuk Karyawan
Sebagai seorang karyawan, mencari peluang usaha sampingan bisa menjadi langkah cerdas untuk mengoptimalkan waktu dan menambah penghasilan. Selain menerapkan tips di atas, sobat Panda juga bisa mengintip berbagai ide usaha sampingan yang cocok untuk karyawan berikut ini :
1. Menjadi Freelancer Sesuai Bidang Keahlian
Jika sobat Panda mempunyai keahlian khusus, akan menjadi ide bagus untuk mengoptimalkan keahlian dengan menjadi freelancer. Misalnya saja freelancer desain grafis, penulis online, translator atau jasa pembuatan website.
Kabar baiknya lagi, platform freelancer itu cukup bejibun. Ada banyak platform yang bisa membantu Anda untuk bertemu dengan klien. Semakin banyak klien yang dihandle dan semakin bagus performa rating, peluang untuk mendapat klien lanjutan akan semakin besar.
2. Bisnis Konsultasi
Untuk Anda yang berprofesi sebagai pengajar atau punya pengetahuan di bidang tertentu, membuka jasa konsultan atau pelatihan juga menjadi usaha sampingan yang menjanjikan. Usaha ini tentunya perlu berkaitan dengan bidang pekerjaan Anda atau keahlian khusus yang dimiliki agar kredibel, sekaligus meningkatkan kualitas kerja.
3. Menjadi Dropshipper
Model bisnis dropshipper bukan hal yang asing lagi di era digital. Mulailah toko online atau pertimbangkan model bisnis dropshipping. Dengan model bisnis ini, Anda bisa menjual produk tanpa harus menyimpan stok. Dengan begitu, Anda bisa mengoptimalkan waktu untuk strategi penjualan dan pemasaran.
4. Menjadi Penulis Konten
Jika memiliki keterampilan menulis, ada banyak peluang untuk menjadi penulis konten di berbagai platform. Mulai dari situs freelancer, situs penulis online, hingga memulai penulis lepas untuk media dan situs pemasaran online.
5. Bisnis Kuliner Kecil-kecilan
Jika Anda memiliki keahlian memasak atau baking, pertimbangkan untuk membuka usaha kuliner kecil-kecilan. Misalnya, kue-kue spesial atau makanan ringan unik. Anda bisa memasarkan usaha ini secara langsung, melalui platform online hingga menitip ke kedai- kedai yang sudah punya tempat.
6. Membuka Kursus Online atau Offline
Kursus online atau offline bisa menjadi usaha sampingan yang bisa diatur dengan jadwal tertentu. Kursus ini sendiri biasanya berkaitan dengan keahlian teknis, keuangan, atau bahkan keterampilan seni.
7. Mendaur Ulang Produk atau Jasa
Anda juga bisa mencari peluang mendaur ulang produk atau jasa yang belum banyak dieksplorasi sebagai usaha sampingan. Misalnya, daur ulang barang bekas atau memberikan jasa daur ulang kertas.
8. Menjadi Afiliasi Marketer
Ide usaha sampingan selanjutnya yang cocok untuk karyawan adalah dengan menjadi affiliate marketer. Anda bisa mendaftar ke dalam program afiliasi untuk mempromosikan produk atau layanan orang lain. Dalam sistem ini, Anda bisa mendapatkan komisi dari setiap penjualan yang Anda bawa.
9. Jasa Fotografi atau Videografi
Jika memiliki keahlian dalam fotografi atau videografi, pertimbangkan untuk membuka jasa profesional. Ini bisa melibatkan dokumentasi acara, foto produk, atau pembuatan video promosi.
10. Pengembangan Aplikasi atau Website
Di era digital seperti ini, banyak bisnis dan individu yang membutuhkan website dan aplikasi. Tidak heran, jasa pembuatan aplikasi dan website juga cukup diminati. Jadi, jika Anda mempunyai keterampilan di bidang ini, mulai lah membangun portofolio dan mulai menawarkan jasa ini
11. Jual Produk Handmade di Platform E-commerce
Jika Anda menyukai karya seni dan bisa membuatnya, cobalah mulai membuatnya dengan lebih terkonsep dan mengemasnya menjadi produk siap jual. Produk- produk handmade seperti aksesori, kerajinan tangan, atau produk seni bisa menjadi komoditi yang disukai banyak orang. Sobat Panda bisa menjual produk- produk ini juga lewat ecommerce dan memajangnya di media sosial.
12. Bisnis Layanan Kebersihan atau Perawatan Rumah
Untuk mengisi waktu luang, Anda juga bisa membuka jasa kebersihan atau perawatan rumah. Jasa ini biasanya melibatkan pembersihan rumah, taman, atau perawatan hewan peliharaan.
13. Menjadi Reseller Produk Terkenal
Anda juga bisa menjadi reseller dari produk terkenal yang sudah mempunyai pangsa pasar besar. Kamu bisa memilih produk sesuai dengan minat dan kebutuhan pelanggan potensial. Atau agar lebih maksimal, cobalah untuk melakukan riset produk di marketplace.
14. Bisnis Jasa Pemeliharaan atau Perbaikan
Jika memiliki keterampilan dalam pemeliharaan atau perbaikan, pertimbangkan untuk membuka bisnis jasa ini. Misalnya, perbaikan elektronik atau perawatan kendaraan.
15. Bisnis Kesehatan dan Kebugaran
Jika mempunyai keahlian di bidang kebugaran dan kesehatan, Sobat Panda bisa mempertimbangkan membuka bisnis konsultasi gizi dan kebugaran. Selain membantu banyak orang, usaha sampingan ini sekaligus bisa memotivasi diri sendiri untuk terus menjalankan gaya hidup sehat.
16. Menjadi Podcaster
Jika suka berbicara atau punya keahlian dalam penyampaian konten audio atau visual, Anda bisa memulai karir sampingan sebagai seorang Podcaster! Dengan konten yang berkonsep dan konsisten, Anda bisa mendapatkan penghasilan lewat program monetisasi.
17. Menjadi YouTuber
Bukan rahasia lagi, kini banyak orang menjadi YouTuber wanna be. Selain untuk aktualisasi diri dan mengasah kreatifitas, menjadi YouTuber juga bisa menambah pundi- pundi cuan. Jika Anda adalah seorang karyawan yang ingin mendapat penghasilan tambahan, Anda bisa memanfaatkan waktu luang untuk membuat konten YouTube.
18. Menjadi Micro Influencer
Peluang usaha sampingan sebenarnya tidak ada habisnya. Selain menjajaki pilihan di atas, sobat Panda juga bisa mengintip kesempatan menjadi seorang influencer.
Cobalah rajin membuat konten kemudian membangun basis pengikut, meningkatkan engagement rate dan menawarkan kerjasama promosi untuk merek atau perusahaan. Sebagai awalan, Anda bisa mencoba dari tahap micro influencer terlebih dahulu. Anda juga bisa bergabung dengan menjadi talent di platform penyedia jasa influencer.
19. Desainer Grafis
Jika mempunyai kemampuan desain grafis yang baik, Anda juga bisa membuka jasa desain untuk individu atau perusahaan. Di bidang ini, sobat Panda bisa membuka layanan membuat logo, pamflet, brosur, desain media sosial atau konten visual lain sesuai kebutuhan klien.
20. Blogger
Blogger masih menjadi salah satu cara populer untuk menghasilkan cuan online. Sobat Panda bisa membuat website sendiri dan menjadi blogger, atau bahkan menawarkan jasa di blog yang dibuat. Dengan menjadi blogger, Anda bisa mendapatkan penghasilan tambahan lewat program monetisasi iklan hingga guest post berbayar.
21. Jasa Fotografi
Jika sobat Panda mempunyai minat dan keterampilan fotografi, maka jasa fotografi dpat ini akan menarik untuk dijalankan. Anda bisa menawarkan jasa fotografi untuk event tertentu. Misalnya saja wisuda, pernikahan hingga foto produk.
22. Jual Foto Stok Online
Berkaitan erat dengan ide usaha sampingan sebelumnya, sobat Panda juga bisa menjual stok foto secara online. Ada banyak platform yang memungkinkan pengguna untuk memonetisasi foto- fotonya. Mulai dari Shutterstock, Adobe Stock, hingga Getty Images.
23. Laundry
Bisnis laundry dapat kita jalankan dengan modal yang relatif kecil. Sobat Panda bisa membuka usaha laundry menggunakan mesin cuci memadai atau bekerjasama dengan jasa laundry yang sebelumnya sudah berdiri.
24. Bisnis Kos atau Kontrakan
Jika punya modal yang cukup besar, Anda bisa merencanakan pembelian properti untuk disewakan sebagai kos atau kontrakan. Tipe bisnis ini terbilang menggiurkan karena bisa memberikan penghasilan pasif yang pasti setiap bulannya jika properti terus terisi.
25. Berjualan Frozen Food
Frozen food juga menjadi ide usaha sampingan yang layak sobat Panda coba. Pasalnya, bisnis ini mempunyai potensi pasar yang besar di semua kalangan. Anda bisa memproduksi atau menjual makanan beku seperti siomay, nugget, sosis, hingga cireng.
Kesimpulan
Ternyata ada banyak ya ide bisnis usaha sampingan untuk karyawan? Dengan mengeksplorasi beragam ide ini, Anda dapat meningkatkan keterampilan sekaligus menambah pundi- pundi cuan.
Meski begitu, perlu diingat juga bahwa ide ini adalah sebuah rekomendasi. Tentunya Adna perlu melakukan riset lebih lanjut untuk memastikan peluang usaha ini sesuai dengan minat dan keahlian.
Karena mengembang peran juga sebagai karyawan, penting untuk memilih ide yang sesuai dengan waktu dan komitmen yang dapat sobat Panda alokasikan. Semoga ide-ide ini menginspirasi langkah baru dalam meraih kesuksesan bisnis sampingan Anda!
Sudah bukan hal yang aneh lagi jika mahasiswa jaman sekarang mencari tambahan uang saku. Selain tuntutan kebutuhan yang semakin tinggi, peluang para mahasiswa dalam berkarya sedini mungkin juga terbuka lebar di era digital. Mereka tidak bisa lagi hanya meminta dari orangtua. Mencari penghasilan tambahan penting untuk dilakukan. Jika dipikir- pikir, sebenarnya ada banyak peluang usaha sampingan yang bisa dilakukan mahasiswa. Mulai dari menjadi freelancer, bisnis online, dan juga bisnis offline dengan modal kecil. Untuk menjalankan peluang usaha yang diincar, ketekunan sangat diperlukan.
Persiapan Usaha Sampingan Mahasiswa
Persiapan yang matang adalah kunci utama untuk bisa menjalankan sebuah bisnis dengan lancar. Tidak perlu memikirkan hal yang rumit lebih dulu, namun melakukan dengan tertata akan membantu mahasiswa untuk memanfaatkan dengan lebih optimal bisnis sampingan yang akan dilakukan. Untuk mahasiswa yang tertarik untuk mempunyai usaha sampingan, berikut ini adalah beberapa tips untuk mempunyai persiapan yang matang dalam melakukan usaha sampingan :
1. Awali dengan Ide dan Rencana yang Matang
Ide yang baik dan rencana yang matang adalah dua kunci utama yang membuat persiapan usaha dalam bidang apapun berjalan dengan baik. Saat mempunyai beberapa ide, cobalah untuk tuliskan semua ide tersebut lebih dulu. Lakukan filtering terhadap ide usaha itu. Mana kira- kira yang paling sesuai dengan passion, mana yang marketnya paling baik dan kompetisi terbuka lebar, hingga ide- ide menarik seputar strategi branding dan pemasaran. Setelah melakukan filter dan breakdown ide, langkah selanjutnya adalah membuat rencana usaha. Apa saja yang akan dilakukan di tahap awal untuk memulai bisnis, apa tujuan bisnis, bagaimana cara mengelola anggaran, bagaimana masuk ke target pasar, rencana pemasaran jangka pendek dan jangka panjang, dan masih banyak lainnya. Bukan sekedar rencana, buatlah timeline atau schedule untuk mengelola rencana tersebut. Tujuannya adalah agar kita lebih terarah dan bisnis segera berjalan sesuai yang kita harapkan. Memang bukan berarti kita akan langsung sukses, tapi langkah kita akan menjadi lebih tertata dan mempermudah kita dalam menjalankan bisnis itu sendiri.
2. Guru Terbaik untuk Mentor
Belajar bisa dari siapa saja. Jika memungkinkan, mempunyai seorang mentor yang membantumu mengarahkan atau memberi wejangan tentang apa yang harus dilakukan akan membuat langkahmu menjadi lebih ringan. Untuk mengetahui mentor seperti apa yang kamu butuhkan, cobalah untuk menggali beberapa hal yang belum kamu kuasai dan sebenarnya sangat penting untuk bisnis. Misalnya saja strategi bisnis online saat kamu minim pengetahuan digital atau mengatur cash flow bisnis saat kamu benar- benar baru memasuki dunia bisnis.
e-Learning bisa menjadi salah satu mentor belajar dalam dunia digital
Clue yang harus diingat, temukanlah mentor positif yang akan mendorong semangatmu dalam berwirausaha. Jika ada seorang mentor yang pintar namun belum apa- apa sudah pemis dan sering berkata, ‘wah.. Ini sulit lhooo… ini nggak gampang lho…’ , cobalah mencari sumber inspirasi dari mentor lain. Di era digital ini mentor tidak harus orang yang bisa ditemui langsung setiap hari. Tentu terasa menyenangkan jika ada orang yang bisa kamu ajak berpikir bersama- sama secara langsung dan menjalin relasi. Namun, kamu juga bisa menggunakan sosok fenomenal sebagai mentor melalui media e-learning atau bahkan buku si mentor.
3. Ikut Seminar Kewirausahaan
Secara tidak langsung, seminar kewirausahaan punya kaitan langsung dengan mentoring di atas. Karena belajar itu sifatnya bisa darimana saja dan dengan siapa saja, maka masa kuliah ini dapat kamu manfaatkan untuk mendapatkan ilmu dan keterampilan dengan cara apapun. Salah satunya tentu seminar kewirausahaan yang kerap digelar untuk mahasiswa dan umum. Dalam seminar tersebut biasanya kamu akan mendapatkan banyak wejangan dari sang ahli, dan bahkan mendapat ilmu baru. Seminar kewirausahaan biasanya juga mendapatkan dukungan dari universitas itu sendiri, sehingga idealnya tidak akan mengganggu jadwal kuliahmu.
4. Magang untuk Menambah Pengalaman
Berbeda dengan seminar atau e-learning, dengan magang, kamu akan melakukan praktek langsung yang membuat kamu mendapatkan pengalaman lapangan yang sangat bermanfaat untuk kamu mengelola usaha.
Magang bisa menambah pengalaman untuk mahasiswa dalam mengelola usaha
Dalam magang ini skill mu akan benar- benar terasah dan kamu akan semakin tertantang untuk bisa mengelola usaha sendiri. Kamu juga dapat menyerap ilmu leadership, cara menghadapi pelanggan atau mengatasi komplain yang terjadi dalam lingkup pekerjaan.
5. Optimalkan Media Sosial
Media sosial adalah langkah awal untuk pemasaran yang baik, terutama jika kamu merasa belum saatnya mempunyai website bisnis sendiri. Melalui media sosial, kamu bisa melakukan riset pasar dan kompetitor, serta strategi marketing media sosial yang mereka jalankan. Setelah melakukan riset kecil- kecilan tersebut, kamu mulai bisa membangun bisnismu di media sosial secara gratis. Modal yang kamu butuhkan adalah foto produk atau seputar bisnismu dan caption yang menarik. Berikan informasi tentang usahamu dengan cara yang sederhana, tapi berkesan untuk followermu. Jika jumlah follower sudah lumayan dan bisnis sudah berjalan, kamu dapat melakukan optimasi media sosial ke tahap selanjutnya, yaitu melakukan paid to promote atau endorsement. Sebagai platform yang mempunyai jangkauan sangat luas dan bisa tertarget, mengoptimalkan media sosial adalah hal wajib untuk kamu lakukan untuk bisnismu.
Kesimpulan
Tujuan melakukan persiapan usaha adalah untuk memastikan apa yang kamu lakukan tertata, terencana dan optimal. Satu hal lagi yang tidak boleh kamu lewatkan saat memulai sebuah peluang usaha adalah sikap positif. Memulai usaha sampai sukses bukan perkara mudah. Maka dari itu, sikap positif saat ada beberapa hal yang tidak berjalan sesuai rencana sangatlah penting. Semangat mencoba ya! Sampai bertemu di pintu kesuksesan 🙂