Siapa tak kenal Bill Gates? Sosok pendiri Microsoft ini adalah salah satu tokoh terkenal dunia yang juga seorang miliarder. Yang menarik, Bill Gates sendiri tak menyangka bahwa dirinya akan menjadi seperti sekarang ini saat dirinya masih remaja.
Ia mengaku bahwa Gates remaja hanya mempunyai cita- cita yang sangat sederhana. Di depan mahasiswa Universitas Harvard, ia mengaku bahwa dulu ia berencana menjadi seorang pengajar matematika, bukan seorang pendiri perusahaan software raksasa yang paling banyak digunakan oleh jutaan pengguna di dunia.
“Hey, saya murid yang baik dan karena itu saya sebaiknya menjadi profesor matematika,” ungkap Gates.
Matematika memang menjadi favorit Gates saat masih remaja karena ada tantangan tersendiri yang ia nikmati.
“(Matematika) adalah masalah tersulit untuk dipecahkan, dan Anda tahu, saya suka masalah sulit,” aku Gates.
Namun, sebelum melangkah jauh dengan matematika, Bill Gates harus melawan rasa tidak percaya dirinya. Pendiri Microsoft ini sendiri mengaku bahwa dirinya adalah sosok yang introvert dan cenderung anti-social. Ia juga sering merasa ragu dan takut bila bisnisnya gagal di kemudian hari.
Mulai Menekuni Programming Komputer
“Gagasan tentang Microsoft yang akan menjadi perusahaan besar, saya sendiri tak pernah terpikir,” ungkap Gates.
Namun, dukungan sahabatnya, Paul Allen tak pernah usai. Ia berusaha meyakinkan Gates untuk menekuni programming komputer, meski ia sendiri tak berencana meniti karir di bidang teknologi.
Dengan berbagai cara, Allen terus mendorong Gates untuk meninggalkan zona nyamannya. Gates dan Allen sendiri memang tidak satu almameter. Namun keduanya sudah berteman sejak masih bersekolah di di Lakeside School.
Kemudian Allen melanjutkan study ilmu computer di Washington State University, sementara Gates mengambil jurusan hukum di Universitas Harvard. Dengan bidang studi yang diambilnya, Gates bahkan sempat ingin menjadi seorang pengacara mengikuti jejak ayahnya.
Gates dan Allen bertemu kembali saat keduanya bekerja sebagai programmer komputer di perusahaan software Honeywell pada musim panas 1974. Setahun kemudian, mereka berhasil mengembangkan software micro-computer pertama yang diadaptasi dari bahasa programming komputer saat itu, yaitu BASIC.
Lompatan besar dimulai saat mereka berhasil mengamankan kontrak dengan salah satu perusahaan Amerika, MITS (Micro Instrumentation and Telemetry System).
Keduanya semakin nekat setelah menemukan komputer dengan microprocessor pertama di Plaza Harvard Square. Di sinilah Microsoft akhirnya benar- benar dimulai.
Bersama Paul Allen, mereka akhirnya membangun
Microsoft dari nol.
Microsoft Bukanlah Keputusan Mudah
Bagi Bill Gates, Microsoft bukanlah keputusan
mudah. Saat baru melangkah, pria kelahiran 28 Oktoner 1955 ini dihantui rasa
takut saat melihat dua perusahaan idolanya tumbang, yaitu Digital Equipment
(DEC) dan Wang.
Kekhawatiran terbesarnnya adalah saat ia mempunyai pekerja- pekerja yang lebih
tua dibandingkan usianya dan mereka mempunyai anak, lalu tiba- tiba
perusahaannya tak mampu memenuhi gaji mereka.
Namun kenyataannya, kerja kerasnya membuahkan hasil yang luar biasa. Enam tahun
usai Microsoft dijalankan, Gates takjub karena apa yang ia lakukan dan semua
yang ia lipatgandakan.
Ia pun memberikan nasehat di depan almameternya tentang pentingnya merangkul
resiko dan menantang diri lebih awal dalam karir.
“Semua hal itu berisiko. Sebaiknya jangan lewatkan belokan (kesempatan) di
jalan”, pesan Gates.
Menurut Gates, menantang diri lebih awal dalam
karir membantunya untuk sukses lebih awal. Jangan takut mengambil resiko dan
menaklukkan setiap tantangan sedini mungkin. Proses ini lah yang akan mengawal
kita untuk meraih sesuatu yang lebih berharga dalam hidup.
Beberapa waktu lalu, Bill Gates menggelar sesi AMA (Ask Me Anything) di forum online, Reddit. Di kesempatan itu, mantan bos Microsoft ini sudah pasti diserbu dengan banyak pertanyaan dari pengguna Reddit. Mulai dari topik kesehatan, perubahan iklim, edukasi, hingga tontonan favoritnya di layanan streaming film, Netflix.
Yang menarik, ada sebuah pertanyaan yang dilirik oleh Bill Gates dan dijawab dengan penuh antusiasme. Penasaran apa pertanyaan itu?
“Apakah menjadi orang kaya telah membuat Anda bahagia daripada Anda menjadi orang kelas menengah?”
Pertanyaan ini dilontarkan oleh salah satu pengguna Reddit bernama Daniel Ayon.
“Ya, karena saya tidak perlu khawatir memikirkan masalah biaya kesehatan atau pendidikan,” begitu jawab Gates.
Menjadi Kaya adalah Nikmat
Bill
Gates juga menambahkan bahwa menjadi orang kaya memang membuatnya senang. Ini
karena membuatnya terbebas dari pikiran tentang masalah finansial dan biaya
hidup. Menurutnya, ini adalah nikmat yang benar- benar harus disyukuri.
Namun, Gates juga menjelaskan bahwa untuk mencapai suatu tingkat kebahagiaan,
seseorang tidak harus mempunyai uang miliaran dollar AS atau menjadi kaya raya.
Namun, dengan begitu, berbagai sarana penunjang kehidupan, seperti pendidikan
dan kesehatan harus ditekan dengan harga seminimal mungkin agar bisa dinikmati
dan dijangkau.
Bill Gates : Sumber Kebahagiaan Bukan dari Uang Semata
Gates
juga berpendapat bahwa sumber kebahagiaan itu bukan berasal dari uang semata.
Ada banyak hal- hal sederhena yang bisa menurutnya bisa membuat kita sangat
bahagia. Misalnya adalah melihat anak kita berhasil melakukan sesuatu.
“Beberapa orang bilang bahwa rasanya senang sekali ketika anak berhasil.
Sebagai orang tua, saya sangat setuju,” ujar Gates.
Hal lainnya yang memicu kebahagiaan menurut Gates adalah mampu memenuhi
komitmen terhadap diri sendiri. Misalnya saat kita berkomitmen ingin mencapai
sesuatu, maka kita harus berupaya semaksimal mungkin untuk memenuhi target
tersebut.
Pertanyaan seputar kebahagiaan dan kaitannya dengan kekayaan memang selalu
menjadi topik yang menarik untuk dibahas. Tidak heran, topik ini juga cukup
mendominasi di sesi AMA Bill Gates yang digelar untuk pengguna Redit.
Yang mendorong banyaknya pertanyaan ini juga ada kaitannya dengean riset yang
menyebut bahwa kebahagiaan dapat dibeli dengan uang. Salah satunya adalah riset
yang dilakukan oleh Nature Human Behavior pada 2018 lalu yang mengungkap bahwa
puncak kepuasan hidup seseorang bakal tercapai saat penghasilan individu mereka
mencapai nominal tertentu.
Banyak ahli yang menyatakan bahwa terjun ke dunia bisnis ini susah- susah gampang. Lebih susah jika sebelumnya Anda hanya menebak- nebak dan asal terjun tanpa melakukan banyak riset dan persiapan terlebih dulu. Namun akan lebih gampang saat sebelumnya Anda sudah melakukan banyak riset dan mempersiapkan diri terlebih dulu.
Apa Saja yang Perlu Anda Persiapkan Sebelum Terjun ke Dunia Bisnis?
Memang, sukses mungkin tak semudah teori di atas. Kenyataannya, ada banyak rintangan yang harus dilalui oleh seseorang dalam menggapai sukses dalam karir atau pun bisnis. Rintangan seperti kesulitan bisnis, persaingan, serta bayang- bayang kegagalan sering mempengaruhi semangat seseorang saat mulai terjun ke dunia bisnis. Bagaimana dengan Anda?
Di artikel kali ini, kami akan berbagi tentang hal- hal yang perlu Anda siapkan sebelum terjun ke dunia bisnis agar lebih mudah dalam meraih sukses.
1. Mental dan Tekad yang Kuat
Persiapan ini adalah yang paling vital. Mengapa? Karena dalam dunia bisnis, kita akan melalui banyak rintangan. Kita mungkin sudah belajar banyak hal. Namun kenyataannya, hal- hal di lapangan seringkali sangat berbeda dengan yang kita pelajari secara teori atau dari pengalaman orang lain. Kita dituntut untuk lebih luwes di lapangan, tidak boleh kaku.
Selain itu, sangat jarang pebisnis yang langsung sukses dari bisnis pertama, kedua, dan ketiga mereka. Tanpa tekad dan mental yang kuat, kita akan mudah untuk menyerah dan terpental.
Jika Anda membaca kisah tentang para pebisnis sukses, Anda akan menyadari bahwa tak satupun dari mereka yang meraih sukses di dunia bisnis dengan mudah, melainkan dengan kesabaran, tekad, mental, dan penuh perjuangan.
Maka dari itu, penting bagi kita untuk memiliki tekad dan mental yang kuat saat kita akan terjun ke dunia bisnis. Ingat, ada banyak kemungkinan yang bisa terjadi pada bisnis Anda.
2. Tidak Takut Gagal
Seorang pebisnis tidak boleh takut gagal. Dalam dunia bisnis, kegagalan adalah hal yang wajar. Dari kegagalan lah pebisnis belajar untuk memperbaiki kesalhaan mereka dan menjadikannya jalan untuk meraih sukses. Gagal, bangkit lagi, gagal, coba lagi, gagal, perbaiki lagi, gagal, cari cara lain lagi, begitu seterusnya.
Jika perlu, untuk mempersiapkan diri Anda menghadapi kegagalan, coba lah untuk membuat beberapa planning, seperti plan A, B, C, D, dan E. Saat salah satu cara tidak berhasil, coba cara lainnya. Jangan mudah menyerah.
3. Belajar Disiplin
Faktanya, disiplin adalah salah satu aspek penentu kesuksesan dalam bisnis. Disiplin memang tidak mudah, apalagi untuk dilakukan sescara konsisten. Namun saat terjun ke dunia bisnis, persiapkan lah diri Anda untuk lebih disiplin.
Disiplin bisa dimulai dari hal- hal terkecil dalam hidup kita, seperti jam mulai tidur dan bangun tidur, disiplin makanan, ibadah, bekerja, menabung, menjaga kesehatan, dan lainnya. Dengan mulai melakukan disiplin pada hal- hal kecil ini, maka sikap disiplin kita akan terbentuk saat mengelola bisnis yang kita lakukan. Dengan disiplin yang tinggi, sukses dalam bisnis kita akan lebih mudah untuk dilakukan.
4. Berani Mengambil Resiko
Anda mungkin saja mengalami beberapa masalah seperti komplain dari customer, stok yang tidak ideal, penipuan, dan lain sebagainya. Dalam dunia bisnis, resiko adalah hal yang tidak bisa dihindari, terutama untuk kita yang baru terjun ke dunia bisnis.
Meski begitu, resiko tidak bisa kita jadikan alasan untuk berhenti maju dan takut melangkah. Hal ini justru akan memperlambat gerak kita dalam mengembangkan bisnis kita dan meraih kesuksesan. Maka dari itu, berani lah dalam mengambil resiko yang dibutuhkan dalam bisnis Anda. Tentu saja Anda harus pelajari resiko tersebut terlebih dulu. Jangan gegabah!
5. Belajar dari Orang yang Tepat
Seorang tutor yang tepat akan membantu Anda untuk meraih sukses lebih cepat. Mengapa? Karena mereka sudah tahu dan punya pengalaman lebih dulu. Tentunya dalam hal ini kita harus benar- benar menemukan orang yang tepat, bukan mereka yang sekedar asal melabelli diri mereka dengan julukan “mastah”, “coach”, dan sebagainya, namun kenyataannya zonk. Bukannya mendapatkan ilmu, kita justru dimanfaatkan untuk kepentingan orang tersebut.
6. Selalu Optimis
Saat terjun ke dunia bisnis, rasa optimis perlu untuk selalu dipupuk. Coba lah untuk membayangkan bisnis Anda telah sampai di level yang Anda inginkan. Bayangkan apa yang akan terjadi? Berapa karyawan bahagia yang Anda miliki? Berapa asset Anda yang telah membantu banyak orang di sekitar Anda.
Dengan rasa optimis yang terus dipupuk, Anda akan semakin mudah untuk menghalau berbagai rintangan yang muncul dalam bisnis Anda. Anda juga akan semakin bersemangat untuk naik ke level yang lebih tinggi dalam mengembangkan bisnis Anda.
7. Kesabaran
Tidak ada proses yang instant. Seringkali kita sudah melakukan yang terbaik dan semua berjalan nyaris sempurna, namun hasilnya tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Dan tidak jarang, hal ini terjadi berkali- kali dalam waktu yang tidak sebentar. Melelahkan? Iya!
Disinilah kesabaran Anda diuji. Dengan kesabaran, Anda akan melakukan yang terbaik untuk mencari celah kesalahan, bukan menyerah dan mundur. Hal ini lah yang akan mendorong bisnis Anda untuk selalu bangkit kembali, terus tumbuh, dan berkembang.
Mempunyai persiapan terbaik adalah langkah yang penting untuk terjun ke dunia bisnis. Sekilas 7 hal ini terkesan gampang dan mudah. Meski pada prakteknya, hal ini tidak semudah yang Anda bayangkan. Semoga Artikel ini bermanfaat!