Membuat Child Theme WordPress bisa menjadi trik kustomisasi yang bisa Anda terapkan untuk membuat Tema WordPress menjadi lebih multi fungsi. Lewat Child Theme, pengguna bisa modifikasi tampilan website sesuai dengan keinginan dan kebutuhan. Entah itu mengubah warna, ukuran font, hingga tombol CTA (Call to Action).
Alih- alih membuat tema sendiri sepenuhnya, child theme WordPress adalah opsi yang lebih mudah. Pasalnya, tidak semua pengguna bisa membuat tema yang lengkap dan berfungsi sepenuhnya karena sangat teknikal. Selain itu, ada banyak keuntungan lain yang bisa kita dapatkan dengan membuat Child Theme WordPress.
Apa itu Child Theme?
Pengertian dari Child Theme adalah tema duplikat atau tema turunan yang mewarisi sebagian besar karakteristik dari tema utama (parent theme) yang bisa kita gunakan untuk membuat tema WordPress baru. Bisa dibilang, child theme adalah anak dari si induk yang menjadi tema utama di website saat ini.
Karena bersifat sebagai turunan, maka Child Theme akan menyertakan fitur dan elemen utama dari si tema induk. Dengan begitu, pengguna tidak perlu membuat coding dari awal dan tanpa kekhawatiran salah kode yang bisa merusak fungsionalitas tema utama.
Cara membuat child theme juga relatif mudah. Sobat Panda tidak perlu melakukan banyak coding di file root website. Tidak perlu mentransfer file dan hanya menyesuaikan file CSS di file manager di control panel atau dashboard website.
Mengapa Perlu Menggunakan Child Theme?
Menggunakan Child Theme sangat penting untuk menjaga fleksibilitas dan keamanan situs web pengguna. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Anda perlu menggunakan Child Theme di situs WordPress Anda :
1. Modifikasi dan Eksperimen yang Aman
Dengan Child Theme, pengguna bisa melakukan berbagai eksperimen dan perubahan dengan aman tanpa merusak tampilan atau fungsionalitas situs utama. Jika terjadi masalah atau error konfigurasi, pengguna bisa dengan mudah kembali ke tema utama.
Selain itu, pengguna juga bisa memantau dengan efisien bagian yang dimodifikasi karena file tema turunan ini terpisah dari file tema induk.
2. Pembaruan Tema Utama
Biasanya tema WordPress akan mendapat pembaruan berkala dari developer. Jika sebelumnya Anda melakukan kustomisasi visual pada Tema asli, semua kustomisasi ini bisa hilang saat terjadi pembaruan. Dengan Child Theme, kustomisasi Anda tidak akan berubah saat tema induk diperbarui.
Pilihan lain, Anda bisa saja mengabaikan pembaruan tema. Tapi ini sangat tidak Panda sarankan karena bisa meningkatkan resiko keamanan situs WordPress. Tema yang sudah usang dan tidak pernah diperbarui biasanya akan mudah menjadi sasaran hacker.
Cara Kerja Child Theme
Child Theme bekerja dengan cara menggantikan atau menambah file- file tertentu dari tema induk. Child Theme ini sendiri berada di direktori yang berbeda dari tema induk serta mempunyai file style.css dan functions.php sendiri.
Kedua file ini menjadi tema inti agar Child Theme ini bisa berfungsi dengan baik. Pengguna bisa melakukan modifikasi apapun, mulai dari styling dan parameter layout dengan cara mengubah dan menambah baris kode di file .css dan .php. Selain itu, pengguna juga bisa menambah file tambahan yang dikustomisasi sesuai kebutuhan.
Saat pengunjung mengakses website, WordPress akan memuat Child Theme lebih dulu, kemudian merender style dan fungsi dari tema utama sebagai pelengkap Child Theme. Hasilnya, pengunjung akan mengakses tampilan dari desain kustom tanpa menghilangkan fungsionalitas utama dari tema induk.
Cara Membuat Child Theme WordPress dengan Kustomisasi Kode
Umumnya ada dua cara umum yang bisa kita gunakan untuk membuat tema WordPress. Yang pertama adalah menggunakan plugin, dan yang kedua menggunakan kustomisasi kode khusus.
Panda sendiri lebih merekomendasikan cara manual ini karena toh prosesnya tidak rumit. Hanya perlu copy dan paste dari beberapa bagian tema induk yang sudah ada. Selain itu, akan lebih sederhana lagi jika Anda sudah punya pemahaman dasar CSS, HTML dan PHP.
Di tutorial ini, Panda akan secara khusus memberi tutorial cara membuat Child Theme secara manual. Simak langkah- langkahnya berikut ini ya!
1. Membuat Folder Child Theme WordPress
Pertama- tama, Anda perlu masuk ke direktori WordPress lewat cPanel atau Aplikasi FTP. Buka File Manager, lalu akses public_html -> wp-content -> folder Themes.
Di folder tema ini, Anda akan membuat folder baru untuk Child Theme. Anda bisa menambahkan akhiran ‘-child’ untuk nama folder tema turunan atau menggunakan nama lain sesuai keinginan.
Misalnya saat membuat Child Theme untuk Twenty Seventeen yang sudah tersedia defaultnya di WordPress, Anda bisa membuat nama folder Child nya ‘TwentySeventeen-Child’. Jika merasa kepanjangan, gunakan saja nama yang lebih sederhana, seperti ‘2017-Child’. Pastikan tidak menggunakan spasi saat membuat judul folder theme.
2. Membuat Style & Function Child Theme
Langkah selanjutnya adalah menyediakan file yang dibutuhkan, yaitu style.css dan function.php yang menduplikasi tema induk. Untuk membuat keduanya, Anda bisa membuatnya terlebih dahulu di text editor di laptop, atau langsung membuat new file di direktori Child Theme File Manager.
2.1 Membuat File style.css
Pertama- tama, mari kita buat file style.css untuk Child Theme Anda. Setelah masuk ke folder tema Child, pilih New File, beri nama style.css, dan klik Create. Masukkan baris kode berikut di berkas style.css :
/*
Theme Name: Twenty Seventeen Child
Theme URI: https://domainwebAnda.com
Description: Twenty Seventeen Child
Theme Author: Your Name
Author URI: https://domainwebAnda.com
Template: twentyseventeen
Version: 1.0.0
Text Domain: twentyseventeen-child
*/ Custom CSS goes after this line
Kode tersebut berisi informasi dasar tentang Child Theme Anda, seperti nama Child Theme sesuai di folder dan apa nama tema induk. Pastikan Anda memperbarui kode di atas sesuai kebutuhan.
Baris Template, sebagian bagian paling penting, harus disesuaikan dengan nama tema induk di folder. Dan nama domain dapat Anda sesuaikan dengan nama domain web Anda. Setelah selesai, tekan Save and Close.
2.2 Membuat functions.php
Sama seperti saat membuat file stylesheet, create New File di folder Child Theme Anda, dan kali ini beri nama functions.php. Untuk memanggil stylesheet tema induk, Anda bisa menggunakan parameter wp_enqueue_style().
Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah baris kode yang perlu Anda masukkan :
<?php
add_action( 'wp_enqueue_scripts', 'my_theme_enqueue_styles' );
function my_theme_enqueue_styles() {
wp_enqueue_style( 'child-style',
get_stylesheet_uri(),
array( 'parenthandle' ),
wp_get_theme()->get( 'Version' ) // This only works if you have Version defined in the style header.
);
}
Setelah selesai, tekan Save and Close.
3. Aktifkan Child Theme
Setelah kedua proses ini selesai, Anda bisa mulai mengaktifkan Child Theme ini. Dari dashboard WordPress Anda, buka Appearance > Theme > Aktifkan Child Theme yang sudah dibuat. Setelah itu Anda akan melihat bahwa tampilan sama dengan Tema Utama.
Selanjutnya, Anda bisa melakukan kustomisasi dari Child Theme Anda dengan lebih fleksibel.
Buka website Anda dan akses Appearance -> Theme. Aktifkan child theme yang baru saja dibuat, dan Anda akan melihat bahwa tampilannya sama dengan tema utama.
Cara Membuat Child Theme dengan Plugin WordPress
Selain dengan kustomisasi kode, membuat Child Theme juga bisa kita lakukan dengan mudah lewat plugin WordPress. Plugin ‘Child Theme Configurator’ adalah plugin Child Theme yang dapat Anda andalkan untuk membuat Child Theme WordPress.
Berikut langkah- langkah membuat Child Theme dengan plugin ‘Child Theme Configurator’ :
1. Instal dan Aktifkan Plugin
Langkah pertama adalah menginstal dan mengaktifkan plugin Child Theme Generator. Anda bisa masuk ke dashboard WordPress Anda, lalu pilih Plugin > Add New > Masukkan ‘Child Theme Configurator’ di kolom pencarian, lalu Instal & Aktifkan.
2. Menentukan Parent Theme
Setelah plugin aktif, Anda bisa mengakses konfigurasi plugin leat menu Tools (Peralatan) > Child Theme. Di Tab Parent/Child, Anda akan mengkonfigurasi tema Induk dari menu drop-down. Di contoh ini, tema induk adalah Twenty Twenty-One.
Setelah memilih tema induk, klik ‘Analyze’. Begitu tombol ini ditekan, plugin ini akan memastikan bahwa tema yang dipilih cocok untuk kita gunakan sebagai tema induk.
3. Generate Folder Child Theme
Selanjutnya, beri nama folder untuk Child Theme sebagai tempat untuk menyimpan tema turunan. Tentukan juga tempat untuk menyimpan style.css. Anda bisa membiarkannya sesuai default.
4. Pengaturan Stylesheet
Di bagian selanjutnya, Anda akan memilih bagaimana stylesheet dari tema utama akan diakses. Biarkan opsi ‘Parent Theme Stylesheet Handling’ sesuai default.
Sedangkan di section Customize Child Theme, tekan menu ‘Click to Edit Child Theme Attributes’ dan sesuaikan detail Child Theme sesuai kebutuhan.
5. Menduplikasi Menu, Widget, dsb dari Tema Induk
Saat membuat Child Theme secara manual, tidak jarang Anda kehilangan menu dan widget dari tema induk. Anda bisa mencentang pilihan Copy Menus & Widgets untuk menduplikasi pengaturan ini.
6. Jalankan Konfigurasi
Setelah semua selesai, klik ‘Create New Child Theme’ di bagian Run The Configurator. Plugin ini akan membuat Child Theme untuk WordPress Anda, lalu menambahkan file style.css dan function.php yang siap dikustomisasi lebih lanjut.
Sebelum mengaktifkan tema, Anda bisa melakukan preview dari Child Theme yang di-generate plugin ini. Jika semua terlihat bagus dan tidak ada masalah, Anda bisa mengaktifkan tema dan idealnya ini akan mirip dengan tema induk di website Anda.
Setting Kustomisasi Child Theme
Setelah membuat Child Theme dan melakukan konfigurasi dasar, Anda juga bisa melakukan konfigurasi tambahan agar tema. Untuk melakukan kustomisasi, Anda perlu memahami dasar- dasar aturan CSS dan cara inspect element untuk menandai kode CSS dan class yang ditetapkan.
Selanjutnya, untuk melakukan kustomisasi ini, Anda bisa masuk ke bagian Appearance -> Themes, lalu pilih Customize di Child Theme aktif. Saat Theme Editor terbuka, pilih Additional CSS. Anda bisa menambahkan kode CSS sesuai dengan kebutuhan.
1. Mengubah Warna Background
Masukkan kode CSS berikut untuk mengubah warna background di Child Theme :
Sesuai kode warna (#FF0000 : merah) dengan kode warna yang Anda inginkan.
2. Mengubah Warna Sidebar
Anda juga bisa melakukan custom tampilan widget dengan menambahkan warna ke sidebar dengan kode CSS di bawah :
.widget {
background: #B9EBFA;
padding: 25px;
}
3. Mengubah Jenis Font, Ukuran, dan Warna di Paragraf
Untuk mengubah jenis font, ukuran, dan warna child theme di paragraf, Anda bisa menambahkan kode berikut :
p {
color: teal;
}
p {
font-family: Georgia;
font-size: 18px;
}
Untuk kustomisasi font dan warna di bagian teks lain, seperti header atau judul, lakukan inspect element untuk dobel cek parameter CSS yang digunakan.
Cara Mengatasi Error Konfigurasi Child Theme
Meski kecil kemungkinan, Anda bisa saja mengalami error saat membuat dan menerapkan Child Theme di situs WordPress Anda. Jangan panik dan jangan menyerah terlalu cepat. Anda juga bisa mengintip 10+ Error WordPress yang Sering Terjadi dan menemukan cara memperbaikinya dengan mudah.
Jika error terjadi setelah implementasi Child Theme, berikut beberapa tips untuk mengatasinya :
1. Cek File function.php
Website akan memuat tema utama jika Anda tidak menamabhkan (enqueue) stylesheet child theme dalam file function.php. Cek kembali file function.php Anda dan pastikan tidak ada kode baris yang terlewat.
2. Pastikan Nama File Tema sudah Benar
Beberapa error pasca pembuatan Child Theme terjadi karena nama file yang salah. Kesalahan typo kecil dalam menulis di style.css atau functions.php juga sangat berdampak. Hal ini membuat sistem tidak bisa menemukan file dan gagal menampilkannya ke pengguna.
3. Hapus Cache
Cache membuat web browser menampilkan Tema Utama atau versi lawas dari Child Theme. Solusi dari masalah ini adalah menghapus cache dan merefresh kembali tampilan di browser.
Kesimpulan
Dalam menjalankan dan mengelola situs WordPress, penggunaan Child Theme adalah langkah yang cerdas dan strategis. Dengan menggunakan Child Theme, pengguna mempunyai kontrol penuh atas penyesuaian tampilan dan fungsionalitas situs tanpa mengorbankan stabilitas.
Dengan menggunakan Child Theme, kita melakukan upaya melindungi kustomisasi dari pembaruan tema utama, memberikan ruang eksperimen yang aman, dan memberikan gambaran jelas mengenai cara Child Theme berinteraksi dengan tema utama.
Ada dua cara yang bisa kita lakukan dalam membuat Child Theme. Anda bisa melakukannya dengan kustomisasi kode, atau menggunakan plugin WordPress. Keduanya adalah opsi yang mudah dilakukan dan Anda bisa menentukan sesuai preferensi.
Semoga artikel Panda ini bermanfaat untuk membantu Anda membuat Child Theme WordPress sesuai kebutuhan.
Bicara optimasi SEO untuk CMS WordPress, pemikiran kita tidak akan jauh- jauh dari plugin SEO, seperti Yoast SEO. Karena dengan plugin ini, akan semakin mudah untuk Anda melakukan optimasi konten yang berdampak di hasil pencarian mesin pencari.
Tentu bukan rahasia lagi, berada di halaman utama hasil pencarian adalah idaman semua pemilik website. Karena dengan berada di posisi teratas, website akan berhasil menjaring banyak pengunjung. Dampaknya, brand awareness dan konversi meningkat secara signifikan.
Untuk bisa mencapai hal itu, ada banyak upaya SEO yang perlu kita lakukan. Baik itu SEO On-Page, maupun SEO-Off Page. Dalam SEO On Page, penggunaan plugin SEO adalah satu dari sekian banyak rekomendasi yang bisa diterapkan. Sudahkah Anda menggunakan dan mengoptimasi penggunaannya?
Apa itu Yoast SEO?
Yoast SEO adalah plugin SEO WordPress yang sangat populer dan banyak digunakan oleh para pemilik website untuk mengoptimalkan kinerja situs mereka agar memperoleh peringkat tinggi di hasil pencarian.
Yoast mempunyai banyak fitur basic SEO yang membantu proses optimasi. Mulai dari pengaturan deskripsi meta, tag judul, penerapan kata kunci dan analisa kualitas konten sesuai kaidah SEO. Fitur- fitur ini bisa membantu situs menjadi SEO Friendly sehingga mendapatkan hasil optimal di hasil pencarian.
Yoast juga membantu memaksimalkan kinerja situs melalui berbagai aspek teknis, termasuk rel=canonical dan schema.org agar website memenuhi persyaratan utama dalam SEO.
Fitur Unggulan & Cara Kerja Plugin Yoast SEO
Saat pertama kali pengguna memasang plugin Yoast di website, plugin ini akan muncul di setiap halaman dan postingan yang Anda buat di website. Plugin ini juga akan melakukan analisa terhadap setiap konten di laman website dan memberikan skor SEO.
Bukan sekedar memberikan skor, Yoast juga memberi rekomendasi apa saja yang bisa ditingkatkan dari konten yang kita miliki. Dengan mengikuti rekomendasinya, konten bisa menjadi lebih baik lagi dan mendapatkan skor tinggi.
Beberapa fitur unggulan beserta cara kerjanya antara lain sebagai berikut :
1. Webmaster Tools Integration
Fitur ini berfungsi untuk menghubungkan website WordPress dengan berbagai tools, seperti Google Search Console, Yandex, dan Bing. Dengan integrasi ini, situs akan menjadi lebih ramah mesin pencari.
2. SEO Analysis
Dengan fitur analisisnya, Yoast menyajikan berbagai parameter agar konten Anda mengikuti kaidah terbaik dalam SEO On-Page. Fungsi ini akan melakukan pemindaian konten secara keseluruhan dan memberikan rekomendasi peningkatan konten.
Beberapa hal yang Yoast lakukan dalam proses ini antara lain sebaran keyword dan tingkat indikator hasil. Indikator warna hijau menandakan konten sudah optimal, warna orange artinya masih perlu peningkatan, sedangkan merah artinya masih banyak hal yang kurang optimal dan perlu peningkatan signifikan.
3. Search Engine Snippet Preview
Dengan fitur ini, pemilik situs bisa meninjau ulang dan menyesuaikan tampilan postingan di halaman hasil mesin pencari. Fitur ini menyertakan tampilan di mesin pencari pada umumnya, seperti Meta Title, Meta Description dan Slug. Tersedia juga fitur tampilan desktop dan mobile yang bisa disesuaikan.
4. Content Readability
Tak kalah pentingnya, fitur readability (keterbacaan) membantu pemilik situs untuk membuat konten dengan struktur yang baik dan mudah pembaca pahami. Yoast SEO akan menganalisis berbagai faktor dalam keterbacaan, seperti panjang paragraf, penggunaan heading tag, dan penggunaan kalimat pasif.
Analisa keterbacaan Yoast ini menggunakan Flesch Reading Ease Score untuk menentukan seberapa mudah konten bisa dibaca dan dicerna pembaca.
5. Penentuan Focus Keyword
Dengan fitur ini, pengguna bisa menentukan kata kunci utama yang menjadi fokus dalam sebuah konten. Dengan penentuan kata kunci, Yoast akan memberikan rekomendasi apakah konten sudah optimal atau masih perlu optimasi lebih lanjut.
Cara Install Plugin Yoast SEO di Website
Jika belum menggunakan plugin Yoast SEO yang terpasang, sobat Panda bisa memulainya sekarang juga. Berikut tutorial yang bisa Anda gunakan untuk mulai memasang plugin SEO ini :
1. Buka Dashboard Admin
Langkah pertama, login lah ke WP Admin situs Anda dan masuk ke dashboard admin WordPress. Selanjutnya, masuk ke bagian ‘Plugin’, lalu pilih ‘Tambah Baru’.
2. Temukan Plugin Yoast SEO
Di bagian ‘Tambah Baru’, ketik nama ‘Yoast SEO’ di kotak pencarian plugin. Setelah muncul beberapa opsi plugin unggulan dan populer. Pilih Yoast SEO.
3. Instal Yoast SEO
Selanjutnya, klik ‘Instal Sekarang (Install Now)’ dan tunggu sampai proses instalasi berhasil. Setelah instalasi selesai, ketuk ‘Aktifkan’ untuk mulai mengaktifkan plugin.
Setelah berhasil, sobat Panda bisa melihat opsi bertanda SEO di bilah menu sebelah kiri di dashboard admin WordPress.
Cara Setting Yoast SEO untuk Pemula
Setelah menginstal dan mengaktifkan plugin, langkah selanjutnya yang perlu sobat Panda lakukan adalah konfigurasi. Simak rangkuman panduan dari Panda berikut ini ya :
1. Konfigurasi Awal
Saat berhasil mengaktifkan Yoast untuk pertama kalinya, pengguna akan diarahkan untuk mengikuti panduan ‘First Time Configuration’. Klik link panduan tersebut untuk mulai konfigurasi.
2. Optimasi Data SEO
Selanjutnya akan muncul tab ‘Optimasi Data SEO’, lalu klik tombol ‘Start SEO Data Optimization’. Dalam tahapan ini, Yoast akan melakukan optimasi data website. Sambil menunggu, Anda bisa beralih ke konfigurasi selanjutnya.
3. Pengaturan Representasi Situs
Selanjutnya, atur representasi situs Anda. Apakah situs Anda diperuntukan untuk organisasi atau personal. Jika memilih Organisasi, Anda perlu menambahkan nama organisasi dan juga logo/ avatar. Jika sudah, klik Simpan dan Lanjutkan.
4. Lengkapi Profil Social
Agar metadata semakin lengkap, tambahkan link ke media sosial yang mewakili situs Anda. Media sosial yang dapat Anda tambahkan antara lain Facebook, Twitter, Linkedin, YouTube, dan yang lainnya. Jika sudah selesai, klik Simpan dan Lanjutkan.
5. Preferensi Pribadi
Di bagian preferensi ini, Yoast akan meminta izin untuk melihat data website dengan tujuan meningkatkan kualitas layanan. Jika Anda setuju memberi ijin Yoast untuk melakukan tracking penggunaan website, pilih Ya. Jika tidak, Anda bisa memilih ‘Tidak, jangan lacak data situs saya’.
Di bagian bawahnya, Anda juga bisa memasukkan email untuk subscribe newsletter Yoast.
6. Selesaikan Konfigurasi
Sampai disini, artinya Anda sudah berada di tahap akhir. Untuk mengecek data- data yang sudah terisi, Anda bisa masuk klik opsi Edit di setiap bagian yang tersedia. Setelah itu, Anda bisa mengunjungi dashboard SEO dengan memilih tombol ‘Buka Dashboard SEO Anda’.
Cara Setting Yoast SEO Terbaru untuk Optimasi Lanjutan
Agar lebih optimal, Anda perlu melakukan konfigurasi lebih lanjut yang bisa dilakukan secara manual. Untuk melakukan setting manual Yoast, Anda bisa masuk ke bagian ‘Setting/ Pengaturan’.
Di bagian Pengaturan ini terdapat empat tab konfigurasi yang terdiri dari Umum, Jenis Konten, Kategori & tag, dan Lanjutan.
1. Umum
Terdapat 4 sub menu di tab Umum Yoast SEO, yaitu Fitur Situs, Dasar Situs, Representasi Situs dan Koneksi Situs.
1.1 Fitur Situs
Di fitur Situs, terdapat fitur- fitur utama Yoast yang membantu pemilik situs untuk melakukan optimasi website nya. Anda dapat memutuskan fitur mana yang diaktifkan dengan menggeser toggle on/off di ‘Aktifkan Fitur’.
Berikut penjelasan untuk masing- masing fitur di sub tab ini :
Analisis SEO (SEO analysis) : Berfungsi untuk pemindaian konten, memberi rekomendasi optimasi dan melihat skor SEO dari setiap konten.
Analisa Keterbacaan (Readability Analysis) : Menganalisa kualitas keterbacaan konten untuk audiens dan menampilkan skor keterbacaan.
Analisis Bahasa Inklusif (Inclusive Language Analysis) : Memberikan rekomendasi untuk menulis salinan yang lebih inklusif yang membantu pembaca lebih memahami isi konten (Saat ini tersedia untuk situs berbahasa Inggris).
Wawasan (Insights): Memberikan lebih banyak wawasan tentang konten yang Anda tulis, seperti kata yang paling sering digunakan, lama waktu untuk membaca, dsb.
Konten Landasan (Cornerstone content) : Mengelola konten utama (pilar di website) agar memiliki situs terinspirasi untuk membuat konten yang bagus.
Penghitung Tautan Situs (Text Link Counter) : Memberi wawasan berapa jumlah internal link yang terdapat di artikel).
Saran Tautan (Link Suggestion) : Rekomendasi internal link yang relevan saat proses pembuatan konten (tersedia untuk versi Yoast SEO Premium).
Berbagi Sosial : Di bagian ini terdapat tiga sub fitur, yaitu Open Graph, Data Kartu Twitter, dan Sharing Slack. Ketiganya berfungsi menampilkan pratinjau konten saat pengguna membagikan tautan ke media sosial.
Menu bar admin (Admin bar menu) : Menampilkan icon Yoast di menu bar atas sebagai shortcut untuk analisis konten dan melihat pemberitahuan baru.
REST API Endpoint : Memberi semua meta data yang diperlukan untuk URL spesifik.
Peta situs XML (XML Sitemap) : Membuat XML sitemaps untuk website.
IndexNow (Indeks Sekarang) : Melakukan ping otomatis ke mesin pencari seperti Bing dan Yandex setiap ada publikasi baru, pembaruan, atau penghapusan konten. Fitur ini tersedia untuk Yoast Premium.
Dalam pengaturan di Fitur Situs, direkomendasikan untuk mengaktifkan semua fitur yang tersedia.
1.2 Info Situs
Info Situs berfungsi untuk menentukan informasi dasar tentang situs web yang kita miliki.
Nama Situs Web : Masukkan nama situs website Anda
Nama Situs Web Alternatif : Jika ada nama alternatif yang lebih singkat dari nama situs)
Slogan : Masukkan tagline situs (jika ada)
Pemisah Judul : Pilih pemisah yang Anda gunakan untuk memisahkan judul konten dan identitas situs
Site Image : Gambar yang Anda gunakan sebagai cadangan untuk postingan atau halaman yang tidak mempunyai gambar aktif.
Preferensi Situs : Aktifkan toggle ‘Batasi Pengaturan Tingkat Lanjut untuk Penulis’ dan ‘Pemantauan Penggunaan’.
1.3 Representasi Situs
Representasi Situs menampilkan preferensi pengaturan yang menunjukkan situs Anda. Apakah situs Anda mewakili orang atau organisasi. Konfigurasi ini biasanya mengikuti konfigurasi awal yang sobat Panda lakukan sebelumnya.
1.4 Koneksi Situs
Koneksi Situs (Site Connection) sebelumnya bernama Webmaster Tools. Pengguna bisa menggunakan fitur ini untuk menambahkan verifikasi meta tag ke beberapa platform. Mulai dari Yandex, Baidu, Google, Bing, dan Pinterest.
2. Jenis Konten
Terdapat 4 sub menu di tab Jenis Konten Yoast SEO, yaitu Beranda, Pos, dan Laman. Bisa dengan mudah kita tebak, di bagian ini pemilik situs bisa melakukan optimasi pengaturan SEO Yoast dari sisi Konten.
2.1 Beranda (Homepage)
Di fitur ini, pemilik situs bisa melakukan pengaturan SEO untuk halaman beranda dan media sosial. Pemilik situs bisa menentukan judul dan deskripsi laman web dengan menyunting laman itu sendiri.
2.2 Pos
Di bagian Pos, sobat Panda bisa melakukan pengaturan untuk menentukan seperti apa postingan terlihat di mesin pencari dan media sosial. Disini Anda bisa membuat default template untuk SEO Title dan meta description untuk setiap konten website. Anda bisa menambahkan variabel yang sesuai, seperti judul, judul situs, hingga pemisah.
Di bagian ini, Panda menyarankan untuk menyesuaikan di bagian SEO Title- nya saja. Sedangkan untuk bagian meta description bisa dikosongkan jika ingin Yoast meng-generate meta description sesuai paragraf pertama dari artikel.
Opsi yang lain, Anda juga bisa melakukan generate deskripsi secara manual di setiap postingan agar presisi sesuai isi konten.
2.3 Laman
Mirip dengan sub fitur Post, di bagian Laman Anda bisa mengatur tampilan default laman di hasil pencarian. Anda bisa mengatur Judul SEO dan Deskripsi dengan default Yoast. Atau bisa juga melakukan kustomisasi untuk setiap laman di konfigurasi metabox Yoast SEO.
3. Kategori & Tag
Di bagian Kategori & Tag, terdapat 3 sub menu, yaitu Categories (Social Site Category), Kategori, dan Tag. Ketiganya setidaknya mempunyai peran yang sama, menentukan bagaimana laman kategori dan tag akan terlihat di mesin pencari dan media sosial.
Untuk pengaturannya mempunyai metode yang sama dengan fitur- fitur di tab nomer dua.
4. Lanjutan
Di pengaturan lanjutan, Anda bisa melakukan pengaturan lebih lanjut untuk membuat kinerja situs Anda menjadi lebih optimal.
4.1 Breadcrumbs
Breadcrumbs merupakan menu navigasi yang biasa terletak di bagian atas sebuah laman website. Penggunaan breadcrumb membuat struktur website terlihat lebih rapi sehingga pengunjung dan mesin pencari bisa memahami struktur halaman dengan lebih baik.
Anda bisa melakukan setting pemisah antara breadcrumbs di bagian ini. Anda juga bisa mengikuti rekomendasi settingan berikut ini untuk breadcrumbs :
Opsi menebalkan laman terakhir dapat Anda aktifkan dengan menekan toggle on/off menjadi berwarna. Di bagian bawah, jangan lupa mengaktifkan opsi “Aktifkan breadcrumbs untuk tema Anda”.
4.2 Arsip Penulis
Bagian Arsip Penulis membantu situs untuk menentukan bagaimana arsip penulis akan terlihat di mesin pencari. Jika situs hanya mempunyai satu penulis, maka arsip akan sama seperti halaman beranda dan bisa menyebabkan masalah duplikasi konten. Anda bisa menonaktifkannya jika mempunyai situasi seperti ini.
4.3 Arsip Tanggal
Arsip tanggal di-generate berdasarkan tanggal publikasi. Dari kacamata SEO, postingan di arsip ini tidak mempunyai hubungan langsung dengan postingan lain, kecuali tanggal publikasinya.
Yoast merekomendasikan untuk menonaktifkan arsip tanggal untuk mencegah masalah duplikat konten.
4.4 Format Arsip
Yoast juga merekomendasikan untuk menonaktifkan format arsip karena bisa menyebabkan masalah duplikasi konten untuk sebagian besar situs.
4.5 RSS Feed
RSS feed kerap digunakan oleh pencuri konten untuk menyalin konten situs kita tanpa memberi backlink ke konten asli. Tentunya ini bisa berdampak buruk untuk SEO kita karena akan ada konten identik dari website yang berbeda.
Yoast menggunakan fitur setting RSS ini untuk menambahkan backlink di awal atau akhir di setiap postingan RSS feed. Dengan begitu, Anda bisa mendapat backlink dari situs pencuri konten dan Google akan mengetahui bahwa konten Anda lah yang asli.
Secara default, Yoast mengatur agar variabel POSTLINK, yang artinya tautan akan mengarah ke artikel dengan judul sebagai anchor teks.
Mengatur Integrasi di Yoast SEO
Setelah setting dan optimasi Yoast SEO selesai, Anda bisa melanjutkan setting integrasi dengan produk lain untuk meningkatkan kinerja situs web. Misalnya saja, SemRush, Wincher, EasyDigitalDownloads, dan masih banyak lagi.
Anda dapat mengaktifkan atau menonaktifkan integrasi dengan produk- produk tersebut di menu ini.
Cara Menggunakan Tools di Yoast
Sebagai bonus, Yoast SEO juga menyediakan menu tools yang memuat perkakas untuk mengerjakan task yang advanced. Fitur ini antara lain : import & export, file editor, bulk editor dan optimasi SEO Data.
1. Tools Import & Export
Jika sebelumnya Anda menggunakan plugin SEO lain, Anda bisa melakukan transfer data setting agar tidak perlu melakukan konfigurasi awal dari SEO situs Anda.
Sebaliknya, Anda juga bisa mengekspor settingan Yoast ke plugin lain di WordPress yang berbeda lewat tools ini. Atau bisa juga, mentransfer settingan Yoast Anda dari satu situs ke situs lain.
2. Tools File Editor (Penyunting Berkas)
Tools selanjutnya di Yoast SEO yang bisa kita gunakan adalah File Editor. Di fitur ini, Yoast memungkinkan pemilik situs untuk mengedit file .htaccess dan robot.txt dengan praktis lewat laman admin WordPress.
Dengan penyunting berkas ini, Anda tidak harus masuk ke cPanel atau FileZilla lebih dulu untuk mengedit dua file tersebut.
3. Tools Bulk Editor (Editor Massal)
Yang tidak kalah pentingnya, Yoast juga menyediakan tools penyunting massal (Bulk Editor). Begitu masuk ke tool ini, Anda bisa melihat semua postingan dan laman Anda. Selanjutnya, sobat Panda tinggal memilih konten yang ingin diperbarui SEO Title atau deskripsi SEO nya, dan pilih Simpan. Sangat mudah, kan?
Cara Optimasi dengan Yoast SEO agar Postingan Makin SEO Friendly
Setelah settingan global untuk website selesai, kini saatnya menggunakan Yoast untuk setiap postingan. Untuk melakukan optimasi di setiap laman dan postingan, sobat Panda bisa cek panel analisa SEO Yoast yang terletak di bagian bawah dari setiap laman dan post editor.
1. Focus Keyword (Frasa Kata Kunci Utama)
Langkah pertama dalam optimasi konten SEO di Yoast adalah menentukan focus keyword, alias kata kunci utama. Dalam pembuatan konten SEO Friendly, idealnya dari awal kita sudah tahu kata kunci apa yang kita incar. Nah, sobat Panda bisa memasukkan kata kunci ini ke dalam kotak focus keyword ini.
Jika ragu dalam penentuan focus keyword, Anda bisa melakukan riset keyword terlebih dahulu dengan bantuan tools riset.
2. Optimasi Slug dan Meta SEO
Dalam optimasi Meta SEO, kita bisa mengatur konten untuk meta title dan meta deskripsi sesuai dengan isi konten. Kita juga bisa melakukan optimasi slug agar semakin SEO Friendly.
Ketiganya bisa kita lihat secara langsung dalam Google Preview Yoast. Melalui preview ini, kita bisa melihat bagaimana artikel terlihat di halaman pencarian di perangkat mobile atau pun desktop.
2.1 Judul SEO
Berikan judul yang menarik dan pastikan terdapat focus keyword. Hindari membuat judul yang terlalu panjang atau pendek sesuai rekomendasi indikator SEO berwarna hijau.
2.2. Slug
Slug merupakan permalink untuk konten artikel/ laman. Anda bisa memilih untuk membiarkannya (slug akan di-generate sesuai dengan kata- kata di judul artikel) atau melakukan optimasi agar slug tidak terlalu panjang dan tidak terlalu pendek. Hindari menggunakan angka dalam slug.
2.3 Deskripsi Meta
Buatlah meta deskripsi yang optimal dengan memasukkan fokus keyword, poin menarik dalam artikel dan kata- kata yang memancing rasa ingin tahu pembaca. Sama seperti SEO Title dan slug, meta description sebaiknya tidak terlalu panjang dan tidak terlalu pendek. Buatlah ringkas dan berisi serta memenuhi indikator SEO berwarna hijau.
3. Optimasi Konten dengan Heading Tag H2, H3, dst
Heading Tag seperti H2 & H3 berperan penting untuk menciptakan struktur konten yang berkualitas. Heading Tag selain menunjukkan hierarki dalam konten, berperan membantu Google untuk menjelajah bagian- bagian penting dalam konten. Dari sisi pembaca, Heading Tag meningkatkan keterbacaan dalam konten.
Untuk Heading Tag yang optimal, Anda bisa meletakkan setidaknya satu keyword di salah satu sub- sub judul/tag dalam postingan. Boleh lebih dari satu, tapi tentunya tidak berlebihan dibandingkan dengan jumlah kata dalam artikel keseluruhan.
Melakukan optimasi konten itu harus, tapi over optimize alias optimasi berlebihan, sebaiknya jangan. Keyword Density sendiri merupakan salah satu tindakan over optimize yang sering terjadi dalam pembuatan konten.
Keyword Density alias kepadatan penggunaan kata kunci, yang artinya perbandingan antara jumlah keyword dengan jumlah artikel. Idealnya, kata kunci tersebar secara merata di bagian awal konten, pertengahan dan akhir. Kendati begitu, tidak boleh menggunakan keyword secara repetitif terlalu berlebihan.
Anda bisa memanfaatkan indikator keyword di Yoast untuk memastikan konten tidak dioptimasi secara berlebihan.
5. Tambahkan Internal Link
Yoast SEO juga merekomendasikan konten untuk mempunyai internal link. Internal link artinya adalah link menuju ke laman/ postingan yang ada di website. Internal link berperan penting dalam membangun konteks penjelasan dan struktur blog.
6. Optimasi Gambar dengan Alt Tag
Yoast juga memudahkan penggunanya untuk melakukan optimasi gambar. Caranya adalah dengan mengklik gambar di bagian artikel, dan menambahkan Alt Tag (Alternative Tag) di panel kanan Image Setting.
7. Optimasi Keterbacaan (Readability)
Selain mengoptimasi konten untuk mesin pencari, Yoast juga merekomendasikan optimasi keterbacaan yang sangat bermanfaat untuk pembaca.
Beberapa tips yang bisa Anda terapkan agar skor keterbacaan hijau :
Minimalkan penggunaan kalimat pasif dan menggantinya dengan kalimat aktif.
Hindari penggunaan kalimat dan kata berurutan.
Gunakan Heading Tag untuk memisahkan satu bab pembahasan yang panjang.
Hindari menumpuk banyak kalimat dalam satu paragraf. Banyak kalimat dalam satu paragraf akan sangat melelahkan untuk pembaca.
Gunakan kata transisi agar kalimat terbaca efektif.
Sudah Siap Menggunakan Yoast SEO untuk Situs Anda?
Bicara tentang membangun website, kita pasti akan memikirkan tentang berbagai strategi untuk mendatangkan trafik. Trafik bisa kita datangkan dengan metode berbayar dan juga organik, alias dengan optimasi SEO.
Optimasi SEO memang seringkali tricky dan membutuhkan kesabaran. Untuk pengguna WordPress, Anda bisa menggunakan plugin SEO untuk mendukung proses optimasi situs. Dari sekian banyak pilihan plugin ini, Yoast SEO bisa menjadi pilihan Anda karena banyak keunggulan yang plugin ini miliki.
Selain gratis, cara setting dan optimasi Yoast SEO juga relatif mudah dilakukan, bahkan untuk pemula sekalipun. Pemilik situs juga bisa melakukan konfigurasi manual yang lebih detail dan lengkap dalam proses eksplorasinya.
Selain versi gratis, Yoast juga menyediakan versi Premium yang lebih optimal lagi. Jika versi yang gratis saja sudah memberikan hasil yang baik, ada banyak fitur advanced lain yang bisa Anda jumpai di fitur Premium.
Mengubah gambar menjadi format WebP memang menjadi salah satu langkah optimasi gambar di website, termasuk di WordPress. Dengan menggunakan format WebP, gambar menjadi lebih ringan dan berdampak pada peningkatan kecepatan website.
Format gambar WebP ini sendiri mulai dikembangkan sejak 30 September 2010. Namun format gambar ini memang masih kalah dari ekstensi lain seperti JPEG, PNG, dan GIF. Salah satu alasannya, karena tidak semua perangkat mendukung format gambar ini.
Bahkan, secara default WordPress tidak mendukung format gambar berekstensi .webp. Jika mengunggahnya, Anda akan mendapat pesan error “Sorry, this file type is not permitted for security reasons”.
Lantas bagaimana cara mengubah gambar menjadi format WebP di WordPress? Simak ulasan Panda lebih lanjut ya!
Apa itu Format Gambar WebP?
Gambar WebP adalah format gambar generasi baru yang dikembangkan Google menggunakan metode kompresi lossy dan lossless. Dengan metode kompresi ini, ukuran gambar bisa menjadi lebih kecil dengan tetap mempertahankan kualitas gambar aslinya.
Gambar dengan format WebP terbukti mempunyai kemampuan kompresi yang lebih optimal dari pendahulunya, yaitu PNG dan JPEG. Gambar lossless WebP rata- rata berukuran 26% lebih kecil dari PNG. Sedangkan gambar lossy WebP berukuran 25-34% lebih kecil dari gambar JPEG.
Kendati begitu, meski ukuran gambar WebP lebih kecil, namun kualitasnya hampir sama dengan format JPEG dan PNG.
Cara Upload Gambar WebP di WordPress Tanpa Plugin
Agar bisa mengunggah file gambar dengan format WebP, kita perlu menambah daftar gambar yang diizinkan oleh WordPress. Caranya yaitu dengan menambahkan kode berikut ini di file functions.php.
Untuk bisa mengaksesnya, Anda perlu masuk ke menu WordPress di Appearance > Editor > Functions.php. Selanjutnya, tambahkan kode berikut di baris paling bawah :
Tips! Untuk keamanan tema, sebaiknya gunakan Child Theme WordPress saat melakukan perubahan di kode tema.
Dengan menambahkan kode di atas, kini library WordPress Anda sudah mendukung upload gambar dengan format WebP.
Cara Mengubah Format Gambar JPEG/PNG ke WebP di WordPress
Seperti yang Panda sebutkan sebelumnya, secara default WordPRess memang tidak mendukung ekstensi gambar WebP. Untuk itu, kita perlu melakukan konfigurasi tambahan agar Media Library WordPress mendukung ekstensi ini, seperti cara di atas.
Selain mengunggah gambar WebP ke WordPRess secara langsung dengan cara di atas. Anda bisa juga menggunakan plugin untuk mengkonversi gambar JPEG/PNG ke format WebP. Selain itu, beberapa plugin juga menyediakan gambar asli sebagai cadangan jika browser pengunjung itdak mendukung WebP.
Cara kerja plugin ini kurang lebih sebagai berikut :
Gambar JPEG/PNG akan dikonversi ke WebP dan menggunakan versi WebP ke pengunjung yang menjelajah dengan browser yang sudah mendukung gambar WebP (Chrome, Firefox, dsb).
Gambar akan tampil dengan format gambar asli ke pengunjung yang menjelajah dengan browser yang tidak mendukung WebP (Safar dan browser lain yang belum mendukung).
Dengan cara ini, artinya semua orang bisa melihat gambar Anda dengan pengalaman pengguna terbaik.
Berikut adalah beberapa rekomendasi plugin WordPress untuk menampilkan gambar WebP terbaik yang bisa Anda gunakan :
1. Mengubah Gambar WebP dengan Plugin Imagify
Imagify adalah plugin optimasi gambar yang populer dari pengembang yang sama dengan WP Rocket. Imagify bekerja secara otomatis mengubah ukuran gambar yang diunggah dan membantu mengkonversinya ke format WebP, lalu menyajikannya ke pengunjung dengan browser yang didukung.
Untuk menggunakan Imagify, sobat Panda perlu menginstall dan mengaktifkannya terlebih dulu. Setelah aktif, kunjungi menu Setting >> Imagify dan mulai lakukan konfigurasi API dengan mengklik tombol ‘Create a Free API Key”.
Setelah proses pembuatan kunci API selesai, Anda bisa scroll ke bagian Optimization, lanjutkan dengan :
Centang opsi Create webp versions of images
Centang opsi Display images in webp format
Pilih opsi menggunakan tag picture
2. Webp Express
Plugin selanjutnya yang dapat Anda gunakan untuk mengubah gambar menjadi WebP di WordPress adalah plugin WebP Express. Setelah menginstal dan mengaktifkannya, berikut langkah- langkah yang perlu Anda terapkan :
Masuk ke pengaturan plugin dengan buka menu Setting >> WebP Express
Kemudian gunakan pengaturan berikut ini di bagian ‘General’ :
Operation mode : CDN friendly
Scope : ‘Upload only’
Destination folder : ‘Mingled’
Lainnya biarkan seperti default.
Selanjutnya di bagian Conversion, gunakan pengaturan berikut :
WebP encoding : Lossy
Quality for lossy : Fixed quality & update angkanya ke 60 (semakin kecil angka, artinya ukuran file dan kualitasnya semakin menurun)
WebP encoding : Lossless
Quality for lossless: Apply preprocessing & update angkanya ke 60
Di bagian terakhir, centang opsi Alter HTML.
Di bagian bawah klik Save settings and force for new .htaccess rules.
Setelah selesai melakukan pengaturan ini, maka setiap gambar yang tampil oleh website merupakan gambar hasil konversi. Meski begitu, gambar asli akan tetap tersimpan di direktori.
3. Optimole
Optimole merupakan plugin optimasi gambar WordPress yang bekerja menyajikan gambar melalui CDN dengan dukungan Amazon CloudFront.
Plugin ini bisa menyajikan gambar adaptif real-time dimana optimasi gambar akan disajikan sesuai kebutuhan pengunjung. Misalnya, pengunjung yang menjelajah lewat layar kecil akan mengakses gambar beresolusi lebih rendah daripada seseorang yang menjelajah dengan layar retina.
Selain itu, Optimole juga menyajikan gambar WebP untuk pengunjung dengan browser yang mendukungnya.
Untuk menggunakan plugin ini, setelah menginstal, Anda perlu mengaktifkan API key nya secara gratis dengan mendaftarkan email Anda. Pengaturan WebP ini akan aktif secara default, jadi pengguna tidak perlu mengaktifkan secara manual.
Sedangkan untuk konfigurasi lainnya, misalnya pengaturan level kompresi, Anda bisa masuk ke pengaturan Media >> Optimole >> Settings dan mengaturnya sesuai kebutuhan.
Optimal dapat digunakan gratis secara terbatas untuk 5000 pengunjung per bulan. Selanjutnya, Anda bisa upgrade ke paket berbayar mulai dari $19 per bulan untuk 25.000 pengunjung.
Kesimpulan
Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk optimasi situs WordPress Anda agar berkinerja optimal. Salah satunya adalah optimasi gambar karena file ini mempunyai ukuran yang cenderung besar dari rata- rata ukuran file halaman.
Dengan melakukan optimasi gambar, Anda dapat mengurangi ukuran gambar, menghemat bandwidth dan pada akhirnya mempercepat loading website. Mengubah gambar menjadi WebP di website WordPress adalah salah satu metode yang bisa Anda tempuh untuk optimasi gambar ini.
WebP merupakan format gambar generasi terbaru yang menawarkan ukuran 25-34% lebih kecil dari format gambar JPEG & PNG melalui metode kompresinya. Dengan perbandingan ini, ada banyak webmaster yang mulai menggunakan gambar WebP di website mereka.
Secara default WordPress memang belum mendukung format gambar WebP. Kendati begitu, ada trik yang bisa Anda gunakan untuk mengunggah file gambar dengan format WebP melalui penambahan kode di functions.php. Atau bisa juga dengan mengubah gambar WebP secara otomatis di WordPress dengan bantuan beberapa plugin di atas.
Dengan deretan cara di atas, kini Anda bisa menggunakan gambar WebP di situs WordPress dengan mudah dan nyaman. Metode mana yang Anda pilih?
Memilih hosting terbaik dengan biaya relatif terjangkau sebenarnya bukan lah hal yang sulit. Baik hosting lokal atau pun luar negeri, tidak sedikit yang memiliki performa handal dengan harga relatif murah.
Pentingkah memilih hosting yang baik? Jika Anda serius ingin terjun di dunia bisnis berbasis online, tentu saja ini sangat penting. Memilih layanan hosting pun perlu kehati- hatian, agar tidak terjebak dengan memilih hosting yang tidak tepat.
Mungkin saja Anda diiming- imingi oleh seorang teman di grup Facebook Anda untuk mendaftar layanan hosting yang murahnya keterlaluan. Namun, benarkah layanan dan performa yang diberikan cukup bagus atau malah zonk?
Jangan sampai gara- gara tergiur murahnya bisnis Anda justru merugi karena hosting yang sering down. Untuk itu, jangan pernah khawatir untuk menginvestasikan lebih banyak uang untuk hosting yang berkualitas, misalnya Windows Hosting atau jenis hosting lain yang sudah terbukti bagus.
Daripada rugi belakangan dan menyesal kemudian, ada baiknya Anda menyimak ulasan kami di daftar perusahaan hosting terbaik ini. Selain memiliki reputasi yang bagus karena performanya yang sangat handal hosting ini juga memiliki harga yang relatif terjangkau.
Deretan hosting ini juga menawarkan shared hosting terbaik serta VPS dan Dedicated Server dengan harga lebih murah juga.
BlueHost hosting adalah salah satu perusahaan hosting yang sangat Saya rekomendasikan. BlueHost sangat populer dan banyak digunakan di seluruh dunia, serta sudah beberapa kali menduduki peringkat pertama di daftar hosting terbaik di dunia. Provider hosting ini juga menjadi sebuah layanan hosting yang direkomendasikan oleh WordPress.org alias WordPress Self Hosting pada tahun 2012 dan 2013.
BlueHost sendiri mulai membuka layanan mereka pada tahun 1996 dengan memperoleh peringkat A+ di BBB. Ketika Anda mendaftar di layanan ini, maka Anda berhak mendapatkan domain gratis ( peraturan ini bisa berubah sewaktu- waktu ). Mereka menjanjikan performa yang andal dengan uptime 99,9% dan tidak akan membiarkan situs Anda down.
Asyiknya lagi, ketika Anda mendaftar di situs ini, Anda bisa mendapatkan akses ke ratusan template/ theme gratis, loading website yang super cepat meskipun website Anda sudah memiliki lalu lintas yang tinggi. Namun jika lalu lintas Anda sudah terlalu tinggi, tentu saja Anda perlu meng-upgrade dari paket shared hosting ke paket VPS atau dedicated. Hal ini tentu normal untuk berbagai hosting mana pun.
Banyak yang berpendapat bahwa cPanel BlueHost adalah yang terbaik dan sangat user friendly. Anda dapat mengelola fungsi yang berkaitan dengan website Anda, menginstall berbagai CMS ( seperti Drupal, Open Cart, Drupal dan Joomla ) dengan sangat mudah. Selain itu, Anda juga berhak mendapatkan voucher Google Adwords senilai $100 untuk mengiklankan website Anda ke platform iklan jaringan Google.
Bagimana dengan supportnya??
Bisa dibilang sangat bagus. BlueHost memiliki customer service yang siap membantu pelanggan mereka dalam menggunakan jasa layanan mereka. Ketika Anda mengalami masalah atau kesulitan, Anda dapat menghubungi CS BlueHost melalui chat online, email dan bahkan menelepon langsung.
Solusi yang diberikan cenderung sangat cepat dan benar- benar membantu. Respon yang mereka berikan dalam live chat dan telepon bisa dilakukan dalam hitungan detik.
Sekilas Blue Host :
Fitur : unlimited bandwidth, 99% up time, top 5 hosting berkecepatan tinggi, gratis domain, One-Click-Install for WordPres, & customer service 24 jam
Siteground sudah berdiri sejak tahun 2004 dan kini sudah melayani lebih dari 500.000 domain di seluruh dunia. Sama seperti rata- rata hosting besar, perusahaan ini juga melayani shared hosting, cloud hosting, VPS dan tentu saja dedicated server.
Siteground banyak digunakan oleh pengguna WordPress dan juga Joomla. Khusus untuk pengguna WordPress, layanan ini memiliki dukungan special yang lebih baik daripada hosting serupa lainnya.
Bukan itu saja, Siteground juga memiliki support yang ciamik, yang dapat menyelesaikan keluhan pengguna dengan sangat tepat, cepat dan professional. Jika Anda membutuhkan bantuan mereka via live chat atau telepon, Anda bisa mendapatkannya secara instant tanpa waktu tunggu yang berarti untuk bisa terhubung.
Sitegound juga memberikan domain gratis* dan perangkat lunak gratis yang dapat Anda gunakan untuk membuat desain website. Jika Anda ingin mendapatkan lebih dari satu domain dalam satu host saja, maka Anda dapat meng-upgrade ke paket yang lebih mahal dan mendapatkan satu domain gratis lainnya lagi.
Sekilas Siteground:
Fitur: unlimited bandwidth, gratis domain, 20+ akun email & customer service 24 jam
iPage bukan hanya memiliki harga yang relatif terjangkau, tapi juga telah dinobatkan sebagai salah satu layanan hosting terbaik di tahun 2016 ini. Mereka menawarkan layanan hosting mulai dari harga $1,99 per bulan. Harga ini adalah investasi yang sangat bagus untuk Anda yang ingin memiliki website untuk usaha mikro atau menginginkan hosting dengan harga sangat terjangkau berkualias bagus.
Berbagai paket hosting yang tersedia di iPage antara lain adalah shared hosting, cloud hosting, VPS, manage hosting dan dedicated hosting. iPage dimiliki oleh perusahaan yang sama yang memiliki BlueHost dan Hostgator ( EIG ). Tidak heran, fasilitas yang mereka miliki ini nyaris serupa.
Layanan ini memberikan ruang disk unlimited, unlimited bandwidth dan mendukung berbagai CMS. Selain itu, iPage juga terkenal memiliki tingkat keamanan yang merupakan salah satu yang terbaik diantara semua perusahaan hosting. Cukup memuaskan kan, bukan?
Sekilas tentang iPage:
Fitur : unlimited disk space, unlimited bandwidth, gratis lebih dari $500 extras ( bonus/ fitur tambahan ) dan gratis alamat email, dll
Hostgator telah berdiri sejak tahun 2002 dan didirikan oleh Brent Oxley. Bisa dibilang Hostgator adalah penyedia hosting terbesar di dunia karena memiliki domain terdaftar lebih dari 8,5 juta di host mereka.
Hostgator menawarkan fitur yang cukup lengkap dengan harga yang masuk akal. Mereka menyediakan puluhan script yang dapat pengguna install dalam satu klik dan menjanjikan garansi uptime 99,99%. Setiap pelanggan terdaftar bisa mendapatkan kurang lebih 4500 template gratis, walaupun Saya belum pernah sendiri belum pernah mencobanya satu pun.
Hostgator mempunyai tim support yang luar biasa. Ini tercermin dari 850+ jumlah karyawan, dukungan pelanggan dan tim teknis progesional yang selalu siap membantu user.
Salah satu hal yang paling menyenangkan dari Hostgator adalah garansi uang kembali dalam jangka waktu empat puluh hari pertama jika Anda merasa tidak puas dengan performa mereka.
Sekilas tentang Hostgator :
Fitur : menyediakan template gratis lebih dari 4500 untuk website Anda, voucher beriklan Google Adwords $100, garansi uang kembali 40 hari, garansi 99.9% up time, dll
JustHost adalah penyedia hosting terkemuka lainnya yang sangat recommended karena juga memiliki layanan yang luar biasa. Perusahaan ini dikembangkan oleh kelompok perusahaan pada tahun 2008 oleh Christ Philips dari Inggris. Untuk mengelola beberapa host domain dan blog dalam satu akun, maka bisa dibilang JustHost adalah pilihan yang paling murah.
Ini terjadi lantaran mereka juga menyediakan domain dan fasilitas gratis untuk mengelola banyak situs di satu shared akun. JustHost berani menjanjikan garansi up time 99,99%, namun menurut sebagian user, mereka berpendapat bahwa uptime JustHost tidak murni berada di angka tersebut, tapi berada di bawah 98%. Namun di sebagian besar kasus, mereka akan memberi Anda notifikasi terlebih dahulu jika memang akan terjadi downtime.
Beberapa keunggulan dari JustHost ini antara lain fasilitas transfer domain gratis, unlimited disc space dan juga unlimited bandwidth, site builder dan juga ratusan tema dan template gratis untuk menciptakan situs yang Anda inginkan, dan juga kredit beriklan di Google AdWords dan Facebook*.
Sekilas tentang JustHost :
Fitur: gratis site builder dan domain, unlimited space dan domain hosting, support 24/7, dll
Fatcow sudah berdiri sejak tahun 1998, yang artinya mereka sudah sangat berpengalaman dalam mengelola sebuah website, baik itu untuk user individual atau untuk bisnis. Jika Anda ingin memulai blog professional Anda atau membuka toko online dalam skala kecil, maka FatCow adalah pilih yang paling recommended untuk Anda.
Provider hosting ini menarkan cukup banyak fitur untuk pelanggannya, antara lain backup site, SSL/ TLS certificate, jasa SEO professional serta SiteLock. Situs ini juga mendukung berbagai CMS, speerti Joomla, Drupal dan pastinya WordPress, hanya dengan satu klik install. Ini juga sudah termasuk tema dan template gratis yang mereka sediakan dan siap untuk diunduh.
Untuk senjata bisnis Anda, hosting ini memberikan Anda $100 credit beriklan untuk Adwords, $50 untuk Facebook Ads dan $25 untuk Bing dan Yahoo. Meskipun memiliki cPanel yang sedikit berbeda dari hosting kebanyakan, Fatcow menyediakan vDeck kepada pengguna mereka serta account email unlimited sama halnya seperti iPage.
Harga shared hosting di Fatcow berkisar sekitar $44 per tahun dan ada klausul garansi uang kembali dalam jangka waktu 30 hari. Sayangnya, tidak sedikit pelanggan mereka yang komplain bahwa harga perpanjangan mereka menjadi lebih tinggi, hampir dua kali lipat dari masa promosi atau saat pertama kali sign up.
Untuk itu, Panda sarankan Anda mencari tahu lebih lanjut tentang harga ini dengan berkonsultasi kepada customer service mereka.
Sekilas tentang Fatcow :
Fitur : unlimited space, unlimited bandwidth, domain gratis, voucher beriklan gratis di Google Adwords, Facebook dan Yahoo/ Bing, dll
WebhostingHub adalah salah satu web hosting terbaik yang berbasi di Amerika Serikat dan beroperasi di Negara bagian Virginia. Perusahaan ini dimiliki oleh dua orang, yaitu Todd Robinson dan Sunil Saxena. Keduanya telah mealayani jasa hosting sejak tahun 2006. Dalam waktu singkat, mereka berhasil memikat pasar karena performa yang sangat baik dengan harga yang relatif terjangkau.
WebhostingHub berani menawarkan jaminan uang kembali dengan periode terpanjang daripada perusahaan lainnya, yaitu hingga 90 hari. Dalam satu akun tunggal, Anda dapat meng-host beberapa akun dalam situs ini. Biaya yang Anda gunakan akan lebih hemat jika Anda memilih untuk menggunakan paket 36 bulan sekaligus. Jika hanya satu tahun saja, maka harganya bisa lebih tinggi*.
Beberapa keunggulan WebhostingHub antara lain adalah 99,9% garansi up time, unlimited disk space, unlimited bandwidth, akses gratis ke 310 aplikasi, domain gratis, kredit beriklan dan juga CMS seperti WordPress, Joomla dan Drupal hanya dalam satu klik install.
Sekilas tentang WebhostingHub:
Fitur : gratis domain, gratis tool eCommerce, gratis web builder premium, voucher beriklan gratis untuk Google Adwords, Twitter dan Yahoo/ Bing, tim teknis dan live chat 24/7, dll
HostMonster berdiri sejak 1996 dan merupakan salah satu penyedia hosting terbaik yang berlokasi di Amerika Serikat. Selain menawarkan paket layanan dengan harga yang relatif terjangkau, perusahaan ini juga menawarkan garansi uang kembali kapan saja jika Anda merasa tidak puas dengan performa mereka.
HostMonster merupakan pilihan yang sangat baik bagi pemiliki e-bisnis karena mereka menawarkan fitur yang sangat mendukung eCommerce dengan template dan alat multimedia yang handal. Mereka berani memberikan jaminan 99,9% up time untuk pelanggan karena setiap server mereka berada di bawah pengawasan staff professional.
Beberapa keunggulan lainnya dari HostMonster antaralain Simple Script untuk menginstall platform blogging seperti WordPress, Joomla dan Drupal hanya dalam beberapa klik satu saja, beberapa domain dalam satu akun, unlimited akun email, unlimited disk space dan bandwidth.
Sekilas tentang HostMonster:
Fitur : gratis domain, unlimited space, unlimited bandwidth, gratis voucher beriklan $175 ( $100 di Google Adwords, $50 di Facebook, $50 di Twitter dan $25 di Yahoo/Bing, dll
Selama 10 tahun berturut- turut, InMotion berhasil menempati peringkat terbaik sebagai web penyedia layanan hosting terbaik oleh Cnet dan juga mendapatkan grade A+ dari BBB. Provider hosting ini menawarkan berbagai paket yang dapat Anda pilih sesuai kebutuhan, yaitu Pribadi, Bisnis, Dedicated Server atau VPS hosting.
Jika website Anda relatif baru dan mungkin Anda hanya akan mengelola satu atau dua website dengan tidak banyak data, maka paket personal adalah yang terbaik untuk Anda. Namun jika Anda berencana untuk memiliki banyak website, maka Anda bisa memilih akun bisnis.
InMotion memberikan fasilitasi jaminan uang kembali 90 hari dan garansi up time 99,9%. Mereka juga menyediakan fasilitas backup gratis untuk pelanggannya, yang konon merupakan fitur yang tidak bisa 100% diberikan oleh para pesaingnya. Di cPanel, Anda akan mendapatkan kemudahan dalam pengaturan email, mengakses informasi login FTP serta konfigurasi DNS sebagai nilai plus lainnya.
Ketika Anda mendaftar InMotion, Anda juga berhak mendapatkan voucher beriklan gratis di Adwords, Facebook dan Bing, yaitu $175 untuk pengguna paket personal dan $300 untuk pelanggan paket bisnis*. Lumayan juga ya!
Sekilas tentang InMotion :
Fitur : gratis domain, voucher beriklan gratis di Google Adwords, Facebook dan Bing/Yahoo, unlimited space, dll
Dengan penawaran khusus, Anda bisa mendaptkan layanan hosting di WebHostingPad seharga $1.99/ bulan. Dengan harga relatif terjangkau, perusahaan hosting yang berdiri sejak tahun 2005 ini banyak mengincar pemilik blog pribadi dan usaha mikro.
Selain menawarkan fitur yang cukup bagus, WebHostingPad juga memberikan voucher beriklan yang dapat pelanggan mereka gunakan untuk mempromosikan situs mereka ke berbagai jaringan media sosial.
WebHostinPad menjanjikan garansi up time 99,9% dengan dukungan teknis yang baik secara gratis. Jika lalu lintas dalam website Anda tidak dalam ribuan pada waktu yang sama, maka website Anda dijamin tidak akan pernah mengalami masalah downtime.
Sekilas tentang WebhostingPad :
Fitur: domain gratis, unlimited disk space, unlimited bandwidth, dll
Harga : mulai $1,99/ bulan
Lihat Gambar :
Mau Harga Lebih Murah Lagi??
Maruk ya? Hehehe… nggak maruk, gan. Semua orang pasti mau mendapatkan harga yang terbaik. Iya, kan?
Salah satu penyesalan Saya dulu ketika membeli hosting adalah tidak mencari informasi tentang kupon. Dengan memakai kupon, Anda berpeluang untuk mendapatkan harga lebih murah dari website aslinya.
Bagaimana caranya mendapatkan kupon ini?
Googling saja, misalnya dengan kata kunci ‘kupon Hostgator’. Anda akan menemukan berbagai website yang menginformasikan kupon diskon untuk penyedia layanan tertentu.
Dengan memakai kupon ini, Anda bisa mendapatkan variasi diskon, yang biasanya berkisar antara 10%-60%. Lebih gila- gilaan lagi diskonnya di saat event tertentu, seperti Black Friday. Di event- event seperti ini, Anda pasti akan mendapatkan harga yang pasti lebih murah.
Jadi mau pilih hosting yang mana? Yang pasti Saya yakin Anda perlu mempertimbangkan ini dengan lebih matang lagi.
Mau pilih hosting yang paling murah dari daftar ini monggo, mau riset lebih dalam untuk membandingkan kualitasnya, itu akan lebih baik lagi. Mau mencoba hosting terbaik Indonesia? Mengapa tidak?
Biar bagaimana pun, hosting adalah senjata utama untuk para blogger, internet marketer dan pebisnis online. Usahakan lah memilih yang terbaik biar tidak menyesal kemudian ^_^
Ada beberapa webmaster yang memilih untuk menghilangkan tanggal postingan yang muncul di hasil pencarian Google. Bukan tanpa alasan, tentunya keputusan agar tanggal postingan tidak muncul di hasil pencarian sudah dipikirkan dengan matang- matang.
Panda sendiri memutuskan untuk melakukan praktek ini menjelang pertengahan tahun 2021. Terasa nggak sih dampaknya? Lumayan terasa!
Yang paling ketara terjadi peningkatan dari sisi CTR. Menurut Panda, ini ada kaitannya dengan sisi psikologis pengguna Google.
Misalnya saja ada salah satu postingan di mesin pencari dengan tanggal postingan setahun yang lalu. Konten nya bisa jadi masih sangat relevan untuk kita baca lagi saat ini.
Namun untuk sebagian pembaca, melihat tanggal lawas seolah- olah melihat konten yang sudah usang. Mereka pun cenderung mengklik konten dengan tanggal terbaru atau yang tanpa tanggal saja.
Konten dengan tanggal lawas sudah kalah lebih dulu karena dipersepsikan sebagai konten usang. Sedangkan konten tanggal terbaru dan tanpa tanggal akan cenderung mendapatkan lebih banyak klik. Pengaruhnya bisa tergantung dari pemilihan judul artikel dan meta SEO, seperti yang Panda ulas di artikel : Cara Mengoptimalkan Meta Tag agar Website Mendapat Banyak Klik.
Keuntungan Menghilangkan Tanggal Postingan di Blog/ Website
Secara sederhana, menghilangkan tanggal postingan di artikel akan membangun persepsi bahwa konten tidak usang dan selalu relevan. Tidak peduli bahwa konten itu ditulis kemarin atau bahkan tiga tahun lalu.
Tentu saja ini bukan faktor satu- satunya untuk langsung meningkatkan pengunjung organik ke website. Ada banyak faktor lainnya.
Kendati begitu, karena persepsi ‘selalu relevan’ ini, konten yang muncul di hasil pencarian akan cenderung mendapatkan banyak klik daripada konten yang tanggalnya terkesan usang.
Jika Anda tertarik menerapkan trik ini, jangan lupa untuk melakukan review sebelum dan setelah penerapan di statistik Google Analytics Anda.
4 Cara Mudah Menghilangkan Tanggal Postingan di Website WordPress
Ada beberapa cara yang bisa kita gunakan untuk menghapus tanggal postingan di website agar tidak muncul di hasil pencarian. Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda gunakan untuk website WordPress :
Menggunakan Pengaturan WordPress
Custom CSS
Menggunakan Editor Tema
Plugin WordPress
Anda bisa menggunakan salah satu metode tersebut agar tanggal postingan website tidak muncul. Mari kita coba satu per satu!
1. Menghapus Tanggal Postingan dengan Pengaturan WordPress
Login ke dashboard admin WordPress Anda, masuk ke bagian Setting > General. Di bagian pengaturan Format Tanggal, pilih Custom Field dan hapus F j, Y seperti screenshot berikut. Setelah itu pilih Simpan Perubahan.
Setelah melakukan pengaturan ini, tanggal dari postingan WordPress tidak akan disembunyikan.
2.Menggunakan Custom CSS
Cara selanjutnya yang bisa kita gunakan untuk menghilangkan data dari postingan WordPRess adalah menggunakan kode custom CSS. Berikut langkah- langkahnya :
Masuk ke Dashboard > Tampilan > Sesuaikan.
Scroll ke bawah, pilih CSS Tambahan, dan tempel kode berikut :
Jika kode di atas tidak bisa, gunakan kode alternatif berikut ini :
.entry-meta
{ display: none; }
Tanggal masih terlihat? Jika tanggal masih terlihat, ada kemungkinan tema WordPress Anda menggunakan CSS class yang berbeda untuk format tanggal. Untuk melihat CSS Class nya, klik kanan di bagian tanggal dan pilih “Inspect”, seperti screenshot berikut :
Copy nama class nya dan atur ke tampilan “none” seperti berikut :
.CLASS-NAME {
display: none;
}
Sebelumnya jangan lupa untuk mengganti nama kelas (Class-Name) dengan nama kelas di tanggal posting tema website. Setelah itu, tempel di bagian CSS Tambahan. Dalam contoh ini misalnya, kita akan mengganti class name dengan .post-date.meta-wrapper sesuai nama class di tema. Setelah itu, pilih Terbitkan.
3. Menggunakan Penyunting Tema
Menggunakan penyunting tema atau theme editor juga bisa menghapus tanggal dari postingan di WordPress. Anda bisa masuk ke pengaturan ini di bagian Dashboard > Tampilan > Penyunting Tema.
Catatan : Disarankan untuk membuat cadangan file sebelum mengedit. Atau gunakan Child Theme untuk mengedit tema.
Perlu dicatat juga, setiap tema WordPress bisa punya pengaturan yang berbeda dalam menaruh kode yang memuat tanggal post ini. Dalam tutorial ini, kode tanggal terletak di folder template-part > content-single.php.
Di bagian ini, temukan baris kode yang memuat bagian kode tanggal. Setelah menemukannya, hapus bagian kode tersebut.
Simpan perubahan dengan klik ‘Perbarui Berkas’.
4. Menyembunyikan Tanggal Postingan WordPress dengan Plugin
Sebagian webmaster tidak cukup nyaman untuk mengedit kode karena mungkin tidak expert dalam hal coding. Untuk website WordPress, tentu saja itu bukan akhir dari segalanya.
Untuk menghilangkan tanggal postingan, plugin WordPress yang bisa kita gunakan yaitu WP Date Remover. Berikut langkah- langkahnya :
Masuk ke Dashboard admin > Plugin > Tambah Baru.
Di kotak pencarian, ketik WP Meta and Date Remover, lalu Instal dan Aktifkan.
Setelah aktif, masuk ke Dashboard > Pengaturan > WP Date Remover.
Disini Anda bisa mengatur kategori mana saja yang ingin Anda hilangkan tanggal postingannya.
Setelah semua selesai, klik Simpan.
Sebagai alternatif, Anda juga bisa juga menggunakan plugin serupa, yaitu WP Meta & Date Remover.
Kesimpulan
Bukan tanpa alasan saat seorang webmaster memilih menyembunyikan atau menghilangkan tanggal postingan agar tidak muncul di hasil pencarian. Salah satu alasan paling populer adalah masalah relevansi waktu.
Postingan lawas yang tanggalnya terlihat di SERP bisa mendorong adanya persepsi konten usang di mata pengguna Google. Dengan persepsi tersebut, ada kemungkinan besar mereka enggan meng-klik konten. Akibatnya, trafik organik akan menurun karena CTR yang rendah.
Untuk itu, opsi untuk menghilangkan tanggal postingan ini menjadi opsi yang menarik perhatian webmaster. Kabar baiknya, menghapus tanggal postingan ini relatif mudah dilakukan.
Anda hanya perlu mengubah pengaturan tanggal, melakukan editing kode dan CSS, atau bahkan dengan bantuan plugin WordPress.
Setelah melakukan salah satu dari keempat cara di atas, tanggal di halaman pencarian biasanya tidak langsung hilang. Anda perlu bersabar karena butuh waktu hingga Google mengcrawl ulang website Anda. Atau untuk mempercepatnya, Anda bisa submit ulang website Anda ke Google Search Console.