Home 9 Inspirasi & Motivasi 9 Biografi Chairul Tanjung, si Anak Singkong yang Jadi Pengusaha Sukses Pemilik CT Corp

Biografi Chairul Tanjung, si Anak Singkong yang Jadi Pengusaha Sukses Pemilik CT Corp

oleh | Inspirasi & Motivasi, Tokoh

Siapa yang tak kenal Chairul Tanjung? Sosok konglomerat Indonesia ini pernah mencatatkan namanya dalam urutan 937 dari 1000 orang terkaya di dunia versi majalah Forbes, dengan total kekayaan senilai USD 1 miliar, pada 2010. Sama seperti Chairul Tanjung, Anda juga bisa menjadi pengusaha sukses. Jika Anda berada di New York dan mempertimbangkan untuk membuka bisnis, lihat link ini untuk file for llc new york dan mulailah petualangan Anda menjadi pengusaha.

Pengusaha berdarah Minang ini terkenal sebagai pengusaha sekaligus pemimpin CT Corp. CT Corp sendiri adalah perusahaan yang membawahi beberapa perusahaan besar di Indonesia, seperti Trans Corp, Bank Mega, dan  CT Global Resources.

Chairul Tanjung juga menerbitkan buku biografinya yang berjudul  “Chairul Tanjung Si Anak Singkong”.

Tertarik untuk mengenal sosoknya lebih jauh? Simak ulasan Panda dalam artikel Biografi dan Kisah Chairul Tanjung berikut ini.

Biografi Chairul Tanjung

Buku Biografi Chairul Tanjung, si Anak Singkong
  • Save

Chairul Tanjung (CT) adalah salah satu sosok pengusaha paling populer di Indonesia. Pada 2018 silam, ia dinobatkan sebagai satu dari sepuluh orang terkaya di tanah air. Perjalanan hidup CT banyak memberikan inspirasi untuk jutaan orang. Itulah mengapa banyak yang penasaran dengan biografi Chairul Tanjung ini.

Latar Belakang Keluarga dan Masa Kecil

Chairul Tanjung lahir di Jakarta, 16 Juni 1962 dari orangtua yang mempunyai latar belakang yang sangat berbeda. Ia merupakan enam bersaudara dari pasangan Abdul Gafar Tanjung dan Halimah.

Ayah Chairul bekerja sebagai wartawan yang menerbitkan surat kabar beroplah kecil di era Order Lama, sementara sang ibu adalah seorang ibu rumah tangga. Saat Order Baru, usaha sang ayah dipaksa tutup karena punya pandangan yang berseberangan secara politik dengan penguasa saat itu.

Untuk bertahan dari situasi ekonomi saat itu, keluarga Chairul pun memutuskan untuk menjual rumah. Mereka akhirnya menyewa losmen kecil dan penuh sesak untuk mereka tinggal saat itu.

Kendati begitu, tekanan di masa- masa sulit itu tidak membuat semangatnya turun.

Masa Sekolah dan Bangku Kuliah Chairul Tanjung

Chairul menempuh pendidikan dasar di Sekolah Dasar Van Lith Jakarta, dan melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama di SMP Van Lith juga. Setelah lulus, ia melanjutkan pendidikan ke SMAN 1 Jakarta.

Lulus SMA di tahun 1981, Chairul melanjutkan jenjang pendidikan tinggi di Fakultas Kedokteran Gigi UI. Ia berhasil meraih gelar pendidikan sarjana di tahun 1987. Ia kemudian melanjutkan pendidikan ke tingkat magister di Institut PEndidikan serta Pembinaan Manajemen di tahun 1993.

Semasa sekolah, Chairul Tanjung adalah siswa yang berprestasi. Ia bahkan terpilih menjadi mahasiswa teladan nasional di tahun 1984 sampai 1985 karena kecerdasan dan keteladannya.

Baca Juga :  Kisah Sukses & Biografi Larry Ellison, Pendiri Oracle Corporation

Profil Keluarga Chairul Tanjung

Potret Keluarga Chairul Tanjung
  • Save

Chairul Tanjung  mempunyai seorang istri bernama Anita Ratnasari. Sama seperti CT, Anita juga merupakan lulusan jurusan kedokteran gigi. Dari pernikahannya, pasangan ini dikaruniai dua orang anak. Yaitu Putri Indahsari Tanjung atau terkenal dengan nama Putri Tanjung dan Rahmat Dwiputra Tanjung.

Perjalanan Bisnis Chairul Tanjung

Belajar Membangun Bisnis Sejak Bangku Kuliah

Petualangan bisnis CT sejatinya sudah diasah sejak bangku kuliah. Saat itu ia sempat mencicipi berjualan buku pelajaran, fotokopi, buku kuliah, dan kaos di kampus. Tujuan awal ia berjualan agar mendapat biaya tambahan untuk kuliahnya.

“Saya memulai tahun 1981 ketika masih di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Karena masalah ekonomi keluarga, saya harus biayai sekolah sendiri, harus cari uang,” ungkap Chairul Tanjung.

Sembari berjualan, ia juga pernah mendirikan sebuah toko peralatan kedokteran dan laboratorium di Bilangan Senen, Jakarta Pusat, meski akhirnya bangkrut.

Serius Merintis Bisnis Usai Lulus Kuliah

Usai lulus dari Universitas Indonesia, CT mendirikan PT Pariarti Shindutama bersama tiga temannya. Dengan modal awal RP 150 juta dari Bank Exim, mereka memproduksi sepatu anak- anak untuk diekspor.

Dengan berbagai upaya, perusahaan yang berdiri pada 1987 ini lambat laun mulai memberikan hasil yang memuaskan. Perusahaan bahkan pernah mendapatkan pesanan dari Italia sebanyak 160 ribu pasang sepatu.

Sayangnya, karena perbedaan visi tentang ekspansi usaha, CT memutuskan berpisah dengan teman- temannya. Ia berniat untuk membangun usahanya sendiri.

Mendirikan Para Group

Di tahun 1987, Chairul Tanjung mendirikan bisnis sendiri yang ia beri nama Para Group. Parah Group ini lah yang menjadi cikal bakal dari CT Corp.

Berbekal dengan kemampuannya dalam membangun jaringan, bisnis Chairul Tanjung semakin berkembang. Ia punya visi untuk mengarahkan usahanya ke konglomerasi dengan mereposisikan dirinya ke tugas bisnis inti : keuangan, properti, dan multimedia.

Para Group ini merupakan perusahaan konglomerasi yang mempunyai Para Inti Holdindo sebagai father holding company. Perusahan ni membawahi beberapa sub-holding, yaitu Para Global Investindo (bisnis keuangan), Para Inti Investindo (media dan investasi), dan Para Inti Propertindo (properti).

Di tahun 1996, Chairul Tanjung mengambil alih Bank Karman, yang merupakan cikal bakal dari Bank Mega. Ia juga berhasil membeli Bank Tugu, yang kini menjadi Bank Mega Syariah Indonesia. Selain itu, CT juga mempunyai bisnis toko di Bandung Supermall.

Di bawah kepemimpinan Chairul Tanjung, Bank Mega berkembang dengan pesan dan mulai menguntungkan. Pada 2001, bank ini berhasil menawarkan saham di Bursa Efek Jakarta. Selanjutnya, Bank Mega menjadi salah satu tulang punggung Para Group.

Bahkan di tahun 2007, Bank Mega berhasil mencatatkan pertumbuhan tertinggi dalam hal pendapatan dan kartu kredit, diantara bank- bank lainnya di Indonesia.

Baca Juga :  Luar Biasa… Dari Hasil Jual Keripik Pedas, Reza Bisa Membeli Lamborghini Cash!

Deretan Perusahaan Chairul Tanjung dan Peresmian CT Group

CT Corp Chairul Tanjung
  • Save

Kesuksesan Chairul Tanjung tidak lepas dari idenya dalam mengembangkan bisnis konglomerasi. Kini, ada banyak unit bisnis CT Corp di bidang usaha vital.

Pada 1 Desember 2011, Chairu secara resmi mengubah Para Group menjadi CT Corp. CT Corp ini sendiri membawahi tiga perusahaan sub holding, yaitu Trans Corp, Mega Corp, dan CT Global Resource dengan lingkup layanan finansial, ritel, gaya hidup, media, hiburan, dan sumber daya alam.

1. Keuangan

Lingkup bisnis CT dalam bidang keuangan meliputi perbankan, capital market, asuransi dan multi finance.

Melalui PT Mega Corpora, keluarga CT (CT Corporate) merupakan pemegang saham pengendali (PSP) di PT Bank Mega, Tbk. CT Corpora mempunyai kepemilikan saham sebesar 58 persen dan sisanya adalah saham milik publik.

Per 30 Juni 2020, Bank Mega mempunyai total aset 99,24 triliun dan laba mengalami pertumbuhan 32,60 persen. Pada 2017, Bank Mega juga pernah mencapai pertumbuhan tertinggi, terutama dalam pendapatan bersih dan kartu kredit diantara bank lain di Indonesia.

PT Mega Corporate juga juga mempunyai kepemilikan saham PT Bank Mega Syariah Mandiri sebesar 99,99 persen. Pada 2019, Bank Mega Syariah mempunyai total aset sebesar Rp 8 triliun dengan laba bersih tumbuh 5,5 perse yoy.

Selain kedua bank ini, CT juga mempunyai saham BPD Sulutgo dan BPD Sulteng, masing- masing sebesar 24,90 persen. Pada November 2020, Mega Corpora menggelontorkan dana ke Bank Bengkulu sebagai upaya pembelian saham.

Dalam bidang Capital Market, Mega Corp mempunyai PT Mega Capital Sekuritas dan PT Mega Capital Investama yang bergerak dalam bidang usaha manajer investasi.

Sedangkan dalam bidang asuransi dan multi finance, perusahaan di bawah naungan CT Corp antara lain Asuransi Umum Mega, Asuransi Jiwa Mega Life, Para Multi Finance, dan Mega Finance.

2. Media

Bukan rahasia lagi, Chairul Tanjung adalah bos dari beberapa media ternama. Sejumlah perusahaan media di bawah naungan CT Corp antara lain adalah Trans TV, Trans 7, Detik Network, CNBC Indonesia, CNN Indonesia, dan Transvision Channels. 

Baca Juga :  Biografi Bong Chandra : Bangkrut Berkali- kali Hingga Jadi Pengusaha Sukses Asia

3. Properti dan Investasi

Sedangkan untuk perusahaan properti dan investasinya, antara lain adalah Para Bandung Propertindo, Para Bali Propertindo, Batam Indah Investindo, dan Mega Indah Propertindo.

Di bidang investasi, di awal 2010, melalui anak perusahaannya, Trans Corp, membeli saham Carrefour Indonesia sebesar 40 persen.

4. Lainnya

Selain deretan bisnis ternama di atas, bisnis CT Corp juga berkembang di bidang lifestyle (pelayanan wisata dan pengurusan dokumen perjalanan), fashion (sebagai pemegang lisensi Versace, Mango, Jimmy Choo, dan lainnya), food and beverage (The Coffee Bean & Tea Leaf, Wendy’s, Baskin Robbins dan masih banyak lagi), dan retail (supermarket, gerai elektronik, dan lain sebagainya).

Pelajaran Berharga dari Chairul Tanjung

Chairul Tanjung, pemimpin CT Corp
  • Save

Chairul Tanjung memang kini dikenal sebagai konglomerat populer. Namun jauh ke belakang, id menyebut kalau dirinya berasal dari keluarga sederhana.

Kondisi ekonomi keluarganya sempat terpuruk saat usaha sang ayah ditutup. Namun itu tak menyurutkan niatnya. Ia mengambil kesempatan penting pertamanya saat dosen nya meminta seluruh mahasiswa angkatannya yang berjumlah sekitar 100 orang untuk mencetak buku praktikum.

“Kan banyak tuh tempat fotokopian. Saya tanya satu buku praktikum itu harganya Rp 500,” ungkap CT pada media Detik, 21 April 2018 silam.

Saat itu ia teringat pada temannya di bangku SMP yang punya usaha percetakan. Ia pun bertanya pada temannya itu harga cetak buku di tempat usahanya. Ternyata, biayanya lebih murah daripada cetak di depan kampus.

“Teman saya bilang hanya Rp 150 saja. Saya langsung kepikiran (peluang bisnis). Saya tawarkan teman-teman angkatan saya untuk mencetak buku kurikulum seharga Rp 300. Tentu mereka mau. Itu pertama saya mendapat uang dari peluang,” tutur dia.

Dari situ CT belajar, modal utama usaha tidak melulu soal uang, Namun, jaringan alias networking. Jaringan bisa berasal dari mana saja, mulai dari teman, konsumen, hingga media sosial.

Selanjutnya, kesuksesan Chairul Tanjung juga didorong dengan cara akuisisi. Jika di awal, karena minim modal tapi banyak waktu, maka ia bekerja keras memanfaatkan waktu untuk mengembangkan bisnisnya.

Tapi seiring dengan bertambahnya usia, waktu berkurang, namun modal lebih besar, maka modal digunakan untuk akuisisi agar bisnis semakin besar.

Jadi dari mana pun kita berasal, penting untuk terus memanfaatkan kesempatan yang ada. Jika bicara tentang modal menjadi kendala, cobalah memulainya dengan bisnis tanpa modal.

Semoga bermanfaat!

Artikel Terkait :

Favorit Pembaca :

Mengenal Modus Penipuan Segitiga, Ciri-Ciri dan Cara Terhindar

Modus penipuan segitiga menjadi salah satu jenis penipuan yang sedang marak belakangan ini. Dalam prosesnya, penipuan ini melibatkan  tiga pihak yang sering kali tidak saling mengenal dan menyebabkan kerugian yang signifikan bagi korban.Pernahkah kamu mendengar...

7 Cara Ampuh Membuka Situs yang Diblokir, Berhasil Terbukti!

Membuka situs yang diblokir memang cukup tricky karena kamu perlu menerapkan beberapa tips yang work sesuai kebutuhan. Sebuah situs web sendiri diblokir oleh pihak tertentu karena berbagai alasan. Sebagai contoh, pemerintah, institusi pendidikan, kantor, dan bahkan...

Status Star Seller Hilang/ Dicabut? Ketahui Penyebabnya Disini

Secara tiba- tiba logo status Star Seller hilang alias dicabut? Panik nggak? Panik nggak? Wajar sih kalau Anda tiba- tiba panik. Pasalnya, Star Seller adalah salah satu properti yang berkontribusi penting terhadap reputasi seller di Shopee.Dengan mempunyai label...

Cara Mudah Import Ribuan Kontak dari File Excel ke Android

Punya ratusan atau bahkan ribuan kontak customer yang tersimpan rapi dan ingin di-import ke ponsel Android untuk kebutuhan campaign marketing? Duhhh…. Pasti kebayang dong betapa ribetnya kalau harus input kontak satu per satu ke smartphone Anda?Sebenarnya ada beberapa...

Cara Mengaktifkan Kartu SIM Terblokir agar Bisa Dipakai Lagi

Mendadak bingung saat menyadari kartu SIM terblokir? Well, reaksi yang wajar terjadi sebenarnya. Namun di sisi lain, kamu bisa mencoba berbagai cara untuk mengaktifkan kembali kartu yang terblokir.Ada beberapa alasan mengapa sebuah kartu SIM sampai terblokir. Yang...

Cara Melihat Kata Sandi atau Password yang Tersimpan di Browser

Mengetahui cara melihat password miliki sendiri sangat penting dan kita butuhkan. Biasanya kita sering memanfaatkan fitur 'remember my password' untuk mempermudah proses login di situs yang sering kita kunjungi. Namun, penggunaan fitur ini mempunyai kelemahan.Salah...

Artikel Terbaru :

15 Cara Menghindari Penipuan Online, Auto Lebih Waspada!

Agar terhindari dari tangan usil para penipu di dunia maya, penting sekali untuk mengetahui cara menghindari penipuan online. Seiring dengan kecanggihan teknologi, penipuan online memang semakin marak. Siapapun bisa menjadi korbannya saat lengah dan tak waspada.Modus...

Cara Menentukan Tone of Voice Brand yang Tepat dan Konsisten

Setelah memahami apa itu Tone of Voice, langkah penting selanjutnya adalah menentukan tone of voice dengan tepat. Bagi sebuah, ini akan menjadi langkah fundamental. Karena dengan tone of voice yang tepat, strategi marketing akan menjadi lebih terarah, konsisten dan...

Apa itu Kalkulator Uang TikTok dan Cara Gratis Menggunakan

Pernahkah kamu mendengar tentang kalkulator uang TikTok? Benarkah kalkulator ini bisa memperhitungkan seberapa besar peluang kita untuk cuan di TikTok? Kira- kira bagaimana cara kerjanya?Sebagai platform media sosial, TikTok lebih dari sekedar tempat untuk berbagi...

Tips Menghasilkan Uang dari TikTok Live Streaming dan Gift

Ada peluang besar untuk menghasilkan uang dari TikTok lewat live streaming dan hadiah virtual. Dua cara ini sayangnya dulu sempat menjadi kontroversi karena memancing netizen untuk melakukan hal di luar nalar demi uang dari TikTok.Namun tentu saja, hal ini sebenarnya...

Kelebihan dan Kekurangan Sistem COD Saat Belanja Online

Meski menjadi sangat populer, tak bisa dipungkiri bahwa ada kelebihan dan kekurangan COD dalam proses belanja online. Sampai saat ini, COD Cash on Delivery masih menjadi pro dan kontra. Di satu sisi sistem ini sangat memudahkan pembeli. Di sisi lain, bisa menjadi...

7 Shares
Share via
Copy link
Powered by Social Snap