ChatGPT adalah salah satu bukti nyata betapa AI berkembang dengan sangat pesat. AI membuat media sosial menjadi gempar karena kecerdasannya dalam mengolah informasi dan perintah dari manusia.
Sakit menariknya, sampai timbul banyak keresahan di banyak kalangan. Apakah AI di masa depan benar- benar menggantikan sebagian besar pekerjaan manusia? Seberapa besar sih potensi si ChatGPT ini? Simak ulasan Panda di artikel ini ya!
Apa itu ChatGPT?
Pengertian dari ChatGPT (Generative Pre-training Transformer) adalah kecerdasan buatan yang bekerja menggunakan format percakapan. Chat GPT merupakan salah satu contoh canggih dari Artificial Intelligence yang menggunakan model bahasa alami (Natural Language Processing- NLP) untuk menghasilkan teks yang menyerupai tulisan manusia.
Dengan format percakapan ini, ChatGPT bekerja layaknya asisten virtual untuk pengguna. Bukan hanya menjawab pertanyaan, tapi juga bisa menghasilkan teks dan menjadi partner brainstorming yang memberi respon otomatis dan dalam waktu singkat.
Sejarah ChatGPT
Hadirnya ChatGPT tidak lepas dari hadirnya OpenAI, yang merupakan perusahaan non profit yang didirikan pada 11 Desember 2015 oleh Elon Musk dan Sam Altman. Didesain sebagai chatbot, layanan ini diklaim memiliki kecerdasan untuk bisa melakukan berbagai tugas dalam waktu singkat.
ChatGPT sendiri mengalami serangkaian pengembangan dalam teknologi GPT. Model GPT pertama kali hadir dengan tujuan meningkatkan pemahaman komputer terhadap manusia.
Pada 30 November 2022, ChatGPT diluncurkan sebagai prototipe dan dengan cepat menarik perhatian. Pasalnya, chatbot berbasis AI ini mempunyai database pengetahuan yang sudah lebih besar sehingga bisa memberi respon yang baik untuk penggunanya.
Di versi pertama, Chat GPT menggunakan model bahasa besar (Large Language Model- LLM) GPT-3.5. Serangkaian pembaruan dilakukan untuk meningkatkan kemampuan model dalam menghadapi berbagai tugas bahasa. Pada 14 Maret 2023, OpenAI merilis ChatGPT berbasis GPT-4 yang merupakan model terbaru dengan teknik pembelajaran terarah.
Ada banyak cara menggunakan ChatGPT. Mulai dari membantu membuat jokes, menyajikan rumus excel, hingga menjawab soal matematika. Chatbot AI ini juga bisa mengkoreksi jawabannya sendiri jika jawaban sebelumnya dirasa kurang sesuai.
Fungsi dan Kegunaan Chat GPT
Dengan Large Language Model/LLM, Chat GPT bisa kita gunakan untuk hampir semua kebutuhan yang berkaitan dengan teks. Antara lain sebagai berikut :
1. Menyediakan Informasi
Salah satu fungsi utama dari Chat GPT adalah memberikan informasi. Dengan mengajukan pertanyaan pada topik tertentu yang menyertakan kata kunci tertentu, chatbot ini akan menyediakan informasi jawaban yang menurutnya sesuai.
Sayangnya, saat ini ChatGPT hanya bisa menyediakan informasi hingga maksimal tahun 2021. Sedangkan informasi terbaru selain di kurun waktu tersebut hasilnya tidak akan sesuai harapan.
2. Menjawab Pertanyaan Sulit
Banyak yang menggunakan ChatGPT selayaknya menggunakan mesin pencari. Bedanya, ChatGPT bisa memberikan jawaban instan yang hasilnya seperti rangkuman informasi. Dengan begitu, kita tidak perlu repot menelaah informasi satu per satu dari hasil pencarian.
3. Mengerjakan Tugas Matematika dan Esai
Karena kecerdasannya yang berkaitan dengan tugas berbasis teks, Chat GPT bisa menghasilkan essay sesuai petunjuk yang pengguna berikan. Mulai dari topik, jumlah kata, bahkan hingga gaya bahasa.
Selain itu, beberapa pengguna juga menyebut telah menggunakan teknologi AI ini untuk membantu mengerjakan tugas matematika mereka dengan cepat.
4. Mengerjakan Coding
Fungsi selanjutnya dari Chat GPT adalah kemampuan dalam mengerjakan coding dan debugging. Pengguna bisa memberi instruksi untuk mengidentifikasi apa yang salah dengan serangkaian kode javascript, selanjutnya AI akan membantu menemukan kesalahannya.
Kendati begitu, tentunya pengguna perlu jeli dan berhati- hati. Para programmer sendiri tidak menyarankan proses deploy dengan kode yang AI produksi dengan alasan akurasi dan limitasi.
5. Menulis Konten dengan Efektif
Kehadiran ChatGPT bisa membuat proses penulisan konten menjadi lebih mudah dan efektif. Kita bisa membuat artikel dengan cepat dan efisien. Atau juga menghasilkan teks kreatif seperti puisi, cerita, dan skenario. Selain itu, ChatGPT juga bisa menerjemahkan teks dari satu bahasa ke bahasa lainnya.
Kendati begitu, Panda tidak menyarankan untuk menggunakan mentah- mentah hasil dari bot AI ini. Agar konten tetap berkualitas, penulis tetap perlu menyunting ulang, menambahkan poin- poin penting dan merapikan tulisan ulang agar menjadi karya yang lebih baik lagi.
6. Partner Brainstorming
Dengan format percakapan, tidak heran jika ChatGPT bisa menjadi partner brainstorming yang handal. Pengguna bisa bercakap- cakap dengan bot AI ini untuk mendapatkan saran tentang suatu hal, menjelaskan sesuatu, hingga memberi rekomendasi sesuai input yang diberikan.
7. Meningkatkan Produktivitas
Dengan deretan fungsi di atas, tidak diragukan lagi kalau Chat GPT bisa berfungsi meningkatkan produktivitas kita. Memanfaatkan tool AI ini dengan efektif bisa membuat pekerjaan kita menjadi lebih cepat selesai dan efisien.
Namun perlu kita ingat juga, pada Chat GPT bukan tools untuk mempercepat dan menyelesaikan semuanya. Pengguna tetap harus memeriksa kembali informasi yang mereka peroleh dari Chat GPT mengingat salah satu kelemahan tool ini ada pada keakuratan datanya.
Kelebihan dan Kekurangan Chat GPT
Dengan semua kecanggihan yang dimilikinya, bukan berarti bot AI ini hadir tanpa cela. Dengan mengenali kelebihan dan kekurangan Chat GPT, kita kan bisa menggunakan tool ini dengan bijak dan efektif.
Kelebihan ChatGPT
1. Menghemat Waktu
Dengan kemampuannya menjawab dengan sangat cepat, Chat GPT adalah tool yang efektif dan menghemat waktu. Kita tidak perlu melakukan penelusuran panjang untuk mendapat informasi- informasi tertentu. Karena bermodalkan chatbot ini, kita akan langsung mendapatkan jawaban yang langsung berkaitan dengan inti topik.
2. Serupa dengan Hasil Kerja Manusia
Seperti yang Panda sebutkan sebelumnya, chatbot AI ini bisa secara efektif memberi respon yang mirip dengan hasil kerja manusia. Mulai dari cara menyajikan informasi, memproses perintah, hingga membuatkan kalimat teks sesuai permintaan.
3. Tidak Kaku Seperti Robot pada Umumnya
Dengan jawaban dan respon yang tidak kaku, ini menjadikan Chat GPT sebagai bot yang tidak kaku seperti robot pada umumnya. Pengguna bahkan bisa menggunakan humor- humor tertentu dan chatbot tetap bisa merespon dengan baik.
Kekurangan ChatGPT
1. Pemahaman yang Terbatas
Menurut Context, Large Language Model mempunyai banyak keterbatasan. Mulai dari keterbatasan pemahaman, reliability, cakupan, dan lain sebagainya.
Berbeda dengan cara kerja manusia yang berusaha melakukan riset dari berbagai sumber valid, AI chatbot hanya memberi jawaban sesuai dengan apa yang pengguna input. Alhasil, meski bisa mengerjakan perintah teks sesuai kebutuhan, bot tetap membutuhkan pengawasan dan campur tangan manusia.
2. Tidak Selalu Memberi Jawaban Akurat
Kelemahan ChatGPT selanjutnya adalah akurasi jawaban. Kasus ketidak akuratan jawaban ini bahkan beberapa kali dibagikan pengguna di media sosial. Ya, tidak jarang Chat GPT memberikan jawaban yang salah.
Maka dari itu, pengguna perlu berhati- hati karena kesalahan ini sangat sulit diidentifikasi. Salah satu penyebabnya karena jawaban yang bot berikan sering terdengar seperti info akurat.
3. Tidak Menggantikan Pekerja Kreatif Seutuhnya
Bot AI ini memang bisa membantu kita membuat konten dan copywriting sederhana. Kendati begitu, saat harus membuat teks panjang dengan variasi konten, personalisasi sesuai kebutuhan dan menghindari duplikasi, AI akan kesulitan melakukan ini.
Selain itu, seperti yang Panda ulas di artikel sebelumnya, ada beberapa pekerjaan yang tidak tergantikan oleh AI. Namun, AI dapat secara efisien menjadi tools pendukung yang mumpuni.
4. Repetitif dan Tidak Memahami Realita
Seringkali jawaban dari bot AI kurang kontekstual dari apa yang pengguna butuhkan. Jawaban bot tergantung dari database pengetahuan yang mereka kumpulkan sehingga cenderung bersifat umum dan tidak memahami konteks dengan mendalam.
Selain itu, teks yang bot hasilkan juga bersifat repetitif dalam beberapa kasus.
Cara Mendaftar dan Menggunakan ChatGPT
Cara menggunakan ChatGPT sangatlah mudah. Jika kamu belum pernah menggunakan tool ini dan ingin mencobanya, berikut panduan dari Panda yang bisa kamu ikuti :
1. Cara Membuat Akun ChatGPT Gratis
- Buka browser dan ketik situs Open AI
- Klik ‘Sign Up’ untuk mendaftarkan akun pertama kali. Pengguna juga bisa melakukan registrasi instan melalui akun Google, Microsoft atau Apple.
- Lakukan aktivasi akun dengan memasukkan kode verifikasi yang masuk ke email.
- Setelah akun aktif, pengguna akan dialihkan ke dashboard ChatGPT dan mulai bisa menggunakannya.
2. Cara Mudah Menggunakan ChatGPT
Setelah mempunyai akun aktif, pengguna mulai bisa menggunakan ChatGPT dalam format percakapan. Bot AI nantinya akan merespon setiap pesan dan perintah dari pengguna dengan percakapan yang sesuai.
Misalnya menggunakan kata “Halo” di awal percakapan, dan berlanjut dengan perintah. Berikut contoh penggunaan Chat GPT untuk ide dan inspirasi :
- Meminta bantuan membuat script WA
- Membuat deskripsi lowongan pekerjaan
- Mencarikan situs sejenis
Kesimpulan
Teknologi bertumbuh dengan sangat cepat setiap harinya. Terlebih dengan kehadiran perusahaan Open AI yang melahirkan ChatGPT, penggunaan kecerdasan buatan menjadi semakin masif.
Kehadiran Chat GPT bisa menjadi dua sisi yang berbeda. Dengan kecerdasannya, bot AI ini menjadi tool yang meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja. Mulai dari membuat konten hingga partner brainstorming, AI bisa melakukannya dengan mudah.
Di sisi lain, menggunakan AI secara mentah- mentah juga bukan hal bijak. Pasalnya, AI tidak selalu memberikan jawaban yang akurat. AI tetap mempunyai kekurangan- kekurangan seperti yang Panda jelaskan.
Meski tool seperti ChatGPT sangat mengesankan, pada dasarnya bot ini adalah produk dari algoritma dan pengolahan data. Oleh karena itu, untuk banyak hal, kita perlu menggali dengan cermat informasi yang akan kita sajikan.