“Wah, saya masih pemula, mas. Bagaimana ya caranya memulai usaha untuk orang yang belum mengerti banyak seperti Saya ini?”
Banyak dari kita saat masih pemula bingung cara memulai usaha. Belum punya pengalaman, belum punya banyak gambaran, dan dipenuhi dengan berbagai keraguan. Ya, memulai usaha baru bagi pemula memang bukan hal yang mudah. Dibutuhkan mental yang sekuat baja agar bisa menghadapi berbagai keraguan dan tantangan yang siap menghadang.
Selain itu, kita juga kerap dibuat ketar ketir dengan berbagai problem yang kita pikirkan, seperti modal yang kurang kuat atau kita belum menguasai bidang usaha yang ingin kita jelajahi. Faktanya, modal sendiri bukanlah faktor utama dalam memulai usaha baru, namun mentalitas seseorang dalam menghadapi setiap tantangan.
Cara Memulai Usaha Baru untuk Pemula
Sebagian besar pemula, terutama yang benar- benar belum pernah menjalankan usaha pasti sering merasa bingung saat akan memulai usaha dari nol. Di artikel yang kami lansir dari Max Manroe ini, Anda dapat menikmati beberapa tips memulai usaha baru dari nol, hingga berjalan sukses, yang ditulis berdasarkan pengalaman pribadi.
1. Menetapkan Jenis Usaha
Point pertama ini sangat penting karena berhubungan dengan minat Anda dan tren bisnis jangka Panjang. Banyak orang yang cenderung memilih jenis bisnis yang sedang booming karena dianggap langsung menghasilkan uang.
Hal seperti ini memang bisa dilakukan, namun Anda tetap harus memperhatikan minat Anda sebagai pelaku #bisnis. Perlu diketahui, bisnis yang dijalankan berdasarkan passion atau minat, umumnya akan lebih bertahan lama dibandingkan dengan bisnis yang sekedar ikutan tren.
Misalnya saja Anda mempunyai minat di bidang kuliner, maka usaha yang cocok untuk Anda jalankan adalah usaha maknaan. Jenis usaha yang dijalankan ini juga akan mempengaruhi tingkat keberhasilannya. Semakin besar peminat jenis usaha tersebut, maka semakin besar peluang untuk membesarkan bisnis tersebut.
2. Menetapkan Visi dan Misi Usaha
Selalu ada visi dan misi yang kuat di dalamnya di balik sebuah bisnis yang sukses. Maka dari itu, penting untuk membangun usaha yang akan Anda rintis dengan sebah visi dan misi yang jelas.
Dengan adanya visi dan misi, maka sebuah bisnis dapat berfokus pada tujuan dibangunnya usaha tersebut. Sebaliknya, tanpa visi dan misi yang jelas, pada akhirnya bisnis menjadi tidak konsisten karena tidak ada tujuan awalnya bisnis tersebut dibangun.
3. Lakukan Survey Lapangan Terlebih Dulu
Apapun jenis usahanya, penting bagi Anda untuk melakukan survey lapangan. Tujuan dari survey ini adalah untuk mengetahui tingkat persaingan, pangsa pasar, dan potensi usaha yang akan Anda rintis.
Anda tidak harus melakukan survey yang men-detail. Anda cukup melakukan survey di permukaan saja agar waktu Anda tidak habis hanya untuk survey. Lantas, jenis survey apa saja yang perlu Anda lakukan?? Setidaknya tiga hal berikut ini :
a. Survey Perilaku Konsumen
Coba lah memperhatikan perilaku konsumen untuk jenis usaha yang akan Anda rintis. Pastikan bahwa jenis usaha ini mempunyai banyak peminat dan daya beli yang baik. Apa pun jenis bisnisnya, tentu Anda membutuhkan konsumen yang mempunyai daya beli. Semakin besar potensi pasar jenis usaha Anda, maka potensi penjualan pun akan semakin menjanjikan.
b. Survey Tingkat Persaingan
Selain potensi pasar, tingkat persaingan juga penting untuk Anda survey. Mengapa? Karena setiap bisnis pasti ada persaingan. Anda perlu mengetahui tingkat persaingan bisnis sejenis melalui survey kecil- kecilan. Survey lah kualitas produk dari pesaing Anda, persaingan harga, kualitas pelayanann, dan informasi lainnya.
Dengan mengetahui informasi tersebut, maka Anda bisa mengambil langkah dan strategi agar bisnis Anda dapat bersaing dengan jenis usaha yang sama.
c. Survey Lokasi Usaha
Lokasi kerap mempengaruhi keberhasilan sebuah bisnis. Pemilihan lokasi yang strategis nyatanya memang mempunyai dampak yang sangat besar untuk keberlangsungan sebuah usaha. Hal yang tidak boleh Anda abaikan kecuali bisnis Anda hanya berfokus pada penjualan online.
4. Mempersiapkan Modal
Suka tidak suka, mempersiapkan modal adalah salah satu langkah yang wajib Anda tempuh saat memulai sebuah usaha. Modal disini ada dua, yaitu modal materiil dan modal pengetahuan tentang usaha. Modal yang dimaksud dalam point ini adalah mempersiapkan modal uang untuk keperluan memulai bisnis.
Berapa modal yang diperlukan? Ini sangat tergantung pada usaha yang akan Anda rintis. Semakin besar usaha yang akan dibangun, maka akan semakin besar pula modal yang dibutuhkan nantinya.
Modal dapat diperoleh dengan berbagai cara, misalnya menggunakan dana tabungan pribadi, meminjam pada keluarga dan kerabat, meminjam dari bank, atau mencari investor.
Untuk pemula, sangat disarankan menggunakan modal sendiri. Mengapa? Karena semua bisnis mempunyai resiko kegagalan. Jika Anda meminjam modal dari bank, Anda akan kesulitan menyeimbangkan keuangan dan dana usaha Anda karena harus memikirkan biaya angsuran bisnis setiap bulannya, sedangkan bisnis Anda sedang belajar untuk berjalan.
5. Menentukan Lokasi Usaha
Setelah melakukan survey lokasi usaha di point #3, Anda perlu menemukan tempat yang strategis dan cukup ramai dilalui orang sesuai dengan target market Anda. Misalnya target market Anda adalah pelajar atau mahasiswa, maka lokasi terbaik adalah yang dekat sekolah atau kampus. Pengecualian untuk Anda yang hanya memfokuskan penjualan secara online yang tidak mengharuskan calon pembeli untuk datang ke lokasi Anda.
6. Mempersiapkan Keperluan Bisnis
Untuk merintis usaha baru, Anda membutuhkan persiapan yang serius dan matang. Tanpat persiapan yang serius, bisnis Anda bisa berjalan tanpa arah dan siap- siap menghadapi jurang kegagalan. Persiapan ini meliputi kesiapan produk, kesiapan alat, strategi pemasaran, pencatatan transaksi, dan banyak hal lainnya. Selain itu, Anda juga mempersiapkan diri Anda secara langsung karena Anda adalah aktor penting dalam usaha yang akan Anda jalankan.
7. Saat Anda Mulai Membuka Usaha
Saat point 1 – 6 telah Anda siapkan, maka Anda nyaris siap untuk meluncurkan usaha Anda ke pasaran. Saat pertama kali usaha diluncurkan, seringkali usaha tidak sesuai dengan harapan. Hal ini sangat lumrah karena usaha Anda belum diketahui oleh banyak orang atau konsumen belum sepenuhnya mempercayai usaha Anda.
Jika hal ini terjadi, Anda tidak perlu berkecil hati. Memang, mendirikan usaha sendiri berarti melatih mental Anda untuk lebih sabar, tangguh, dan telaten. Akan ada waktunya dimana customer mulai berdatangan dan mulai percaya pada bisnis Anda. Yang terpenting, Anda tidak menunda untuk memulai bisnis Anda, dan terus belajar untuk meningkatkan kualitas bisnis Anda. Saat bisnis masih sepi, jangan langsung putus asa!
8. Menjadi Unik dalam Persaingan
Saat memulai usaha, Anda tidak sebatas hanya mendirikan, tapi juga menjalankannya. Salah satu cara yang baik untuk menjalankan usaha adalah dengan menjadi unik di tengah- tengah persaingan bisnis Anda.
Setiap usaha pasti akan banyak kompetitor sejenis. Untuk survive di tengah gempuran pasar tersebut, bisnis Anda harus terlihat unik dibandingkan dengan usaha sejenis. Sebagai contoh, saat Anda berjualan ayam geprak yang saat ini sedang nge- hits. Maka Anda bisa membuat perbedaan agar bisnis kuliner Anda ini lebih unik dan berbeda, misalnya :
– Membuat nama bisnis yang unik, seperti Ayam Geprek Meriam Mas Dono (dengan spesialisasi Ayam Geprek berukuran besar misalnya)
– Penyajian rasa yang tetap berkualitas
– Tempat usaha yang bersih dan pelayanan yang ramah
9. Terus Memantau Pasar dan Tidak Berhenti Belajar
Dalam bisnis, perubahan pasar seriing terjadi dengan sangat cepat. Jika Anda ingin tetap bertahan pada suatu bisnis, maka wajib hukumnya untuk terus memantau perkembangan pasar.
Selain itu, Anda juga harus terus mau belajar mengikuti perubahan yang terjadi. Misalnya jika dulu pemasaran cukup dengan cara offline saja, maka kini Anda harus mau mempromosikan bisnis Anda secara online juga. Misalnya dengan mempunyai halaman bisnis di Instagram dan Facebook, menerima pesanan lewat WhatsApp, dan sering melakukan promo dan broadcast di media sosial.
10. Promosi secara Berkala
Apapun jenis usaha yang Anda jalankan, pemasaran yang baik akan membuat bisnis Anda bertahan dan menang dalam persaingan. Ada banyak cara promosi yang bisa Anda lakukan, baik itu online maupun offline. Apakah menggunakan strategi MLM? Social media? SEO? Offline banner?
Faktanya, Anda tidak harus menerapkan semuanya. Setelah melalui trial dan error, coba lah untuk fokus pada jenis pemasaran yang paling menghasilkan untuk bisnis Anda. Selain menjadi lebih berfokus, Anda juga bisa mengoptimalkan budget promosi Anda ke jenis promosi yang paling menghasilkan.
11. Pentingnya Melatih Mentalitas Pebisnis
Salah satu modal berharga dalam memulai usaha dan bisa bertahan dalam persaingan adalah memiliki mental yagn kuat. Setiap bisnis pasti pernah mengalami masa- masa sulit. Mereka yang memiliki mental kuat adalah orang- orang terpilih yang tetap bisa bertahan menghadapi bada persaingan.
Saat memulai usaha baru, coba lah bertanya pada diri sendiri, Apakah Anda benar- benar siap menghadapi tantangan yang akan datang? Merintis usaha dari nol memang bukan perkara mudah. Ada uang, tenaga, pikiran, serta waktu yang tidak sebentar.
11 langkah di atas adalah beberapa cara untuk memulai usaha baru bagi pemula. Usaha tidak bisa dibangun dalam sekejap mata. Namun dengan tekun, terus belajar, praktek, dan terus gigih, perlahan tapi pasti, Anda akan sukses dengan usaha yang geluti.