Siapa sih yang tidak mau punya usaha sendiri? Setiap orang pasti mau dong? Kata logika sih begitu.
Namun kenyataannya, tidak sedikit orang yang sudah terlalu nyaman untuk menerima gaji bulananenggan memulai usahanya sendiri. Tak peduli jika waktu lembur sudah luar biasa menyita waktu, terbebani dengan target tidak masuk akal, jabatan yang itu- itu saja, atau gaji yang tidak berubah- ubah.
Apapun itu, menjadi karyawan dirasa lebih aman dan nyaman. Karena flow nya sudah jelas dan mereka tidak harus repot memikirkan strategi manajemen, apalagi potensi kerugian.
Yes, bisnis memang identik dengan untung rugi. Dimana- mana, jalan meraih sukses itu memang tidak gampang. Harus ada yang dikorbankan dalam meraih sukses.
Tapi kalau sudah bertemu jalannya dan menikmati, dijamin, sukses akan terasa lebih mudah untuk diraih. Masalahnya, beranikah kita memulai? Beranikah ambil resiko?
Ternyata Ini Alasan Orang- orang Masih Enggan Memulai Usaha nya Sendiri
Sukses itu nikmat lho. Tapi kok ya tidak sedikit orang yang takut untuk mendekati sukses.
Takut apa? Takut mimpinya ketinggian dan tidak sampai. Padahal memang belum melakukan apa- apa. Nah, kalau dari awal memang mentalnya seperti itu, mau sukses tapi tidak mau berjuang ya sudah, jadilah karyawan seumur hidup.
Dikutip dari The #Entrepreneur, kami merangkum setidaknya ada 10 alasan dibalik banyaknya orang yang masih enggan untuk memulai bisnisnya sendiri. Dari 10 poin ini akan ada banyak hal yang dapat kita pelajari. Yuk kita baca satu per satu ^_^
1. Tetap Ingin Berada di Zona Nyaman
Tidak bisa dipungkiri, menjadi pengusaha berarti harus mau keluar dari zona nyaman kita. Kita dituntut untuk mencoba hal baru dan berjuang dengan serius. Khususnya jika kita memang bukan berasal dari kalangan berada, yang artinya benar- benar memulai dari bawah.
Seorang pengusaha sangat familiar dengan kata- kata jatuh, bangkrut, kerja keras, jatuh bangun, gagal dan kata- kata sejenisnya. Bagi beberapa orang, kata- kata ini horor.
Mereka lebih nyaman dengan kata- kata gajian, bonus sudah cair atau besok libur. Hmmmm… bagaimana menurut Anda?
2. Takut Dengan Ketidakpastian
Berbeda dengan mereka yang bermental pengusaha, tidak sedikit orang yang takut pada ketidakpastian dan jatuh miskin. Dunai bisnis memang dikenal dengan banyak hal yang tidak pasti, tapi disinilah nikmat dan tantangannya.
Bagi mereka yang enggan memulai usaha, sebelum membayangkan indahnya sukses, mereka sudah banyak membayangkan tentang bangkrut, minim profit. Tentu itu sangat bisa terjadi, tapi bagaimana jika mempersiapkan itu dengan pikiran yang lebih positif?
3. Tidak Ada Modal
Ini sih alasan klasik. Banyak para karyawan yang tidak berani mencoba berbisnis dengan alasan tidak ada modal atau modal kurang. Hitung- hitungan memang penting dalam memulai bisnis, tapi terlalu banyak berhitung justru dapat menciutkan nyali.
Faktanya, modalnya sebenarnya hanyalah salah satu faktor kecil yang membuat para pengusaha sukses besar dengan bisnisnya. Sebagian pengusaha terkadang hanya mengandalkan passion saja saat memulai usaha mereka.
Anda bahkan bisa memulai bisnis tanpa modal atau modal minim. Yang penting mau bergerak dan mencoba dulu. Misalnya saja dengan mencoba bisnis reseller dan dropshipper.
4. Tidak Ada Dukungan dari Keluarga atau Pasangan
Ketika sudah berkeluarga, tanggung jawab seseorang menjadi semakin besar. Tidak jarang, ini menjadi sebuah alasan untuk enggan memulai usaha. Mereka takut kalau usahanya tidak jalan atau hasilnya yang diperoleh tidak sebesar ketika menjadi karyawan.
Belum lagi kalau keluarga atau pasangan setengah hati karena tidak yakin dengan prospek bisnis yang akan digeluti. Saat bekerja di perusahaan multinasional, keluarga biasanya yang paling menentang untuk pindah haluan menjadi pengusaha.
5. Bingung Cara Mulainya
Tidak jarang kita mendengar banyak orang yang bertanya bagaimana cara memulai sebuah usaha atau bisnis.
“Mulainya darimana sih? Caranya gimana sih?”
Persis seperti salah satu quote terkenal dari Bob Sadino, bisnis terbaik itu bukan bisnis yang terus ditanyakan, tapi langsung dijalankan. Ilmunya memang tetap dibutuhkan, tapi tidak dengan tanya kesana kesini tanpa keberanian untuk memulai.
Jika memang Anda ingin memulai usaha, coba lah memulai dengan membaca- baca artikel bisnis, atau bisa juga dengan mengikuti seminar atau workshop.
6. Ragu dengan Kemampuan Diri Sendiri
Percaya lah, setiap orang pasti pernah meragukan dirinya sendiri. Yang menjadi pertanyaan, kalau kemampuan diri hanya disimpan dan tidak diasah, mana bisa jadi lebih baik?
Tidak ada salahnya mencoba sesuatu yang baru dan melatih diri kita menjadi lebih kreatif dan inovatif. Cobalah dengan mulai menjual beberapa produk kepada teman dekat dan keluarga. Tidak masalah jika mereka tidak membeli atau hanya membeli sedikit, it’s nice to try.
Atau cobalah iseng- iseng melakukan riset produk untuk dijual. Ini mungkin kegiatan sederhana, tapi bisa membangkitkan rasa ingin tahu untuk melangkah lebih jauh lagi. Awali dengan memancing diri untuk bergerak dan mengembangkan diri.
7. Mendengar Sahabat atau Kerabat Gagal dalam Bisnis
Pengalaman dari orang- orang yang ada di sekitar kita memang bisa mempengaruhi mindset dan action kita. Misalnya kita sering mendengar sahabat jatuh dari bisnis, ini bisa saja membuat nyali kita menjadi ciut, sehingga kita lebih pilih jalur aman menjadi karyawan.
Pikiran negatif seperti ini memang sangat bisa membekas di benak kita. Daripada terus berpikir negatif ini, ambillah kesempatan Anda. Tanpa mencobanya, Anda tidak akan pernah belajar dan melangkah maju.
8. Belum Menemukan Pola Bisnis yang Cocok
Jika ini yang menjadi alasan Anda, bisa jadi Anda sebetulnya sudah mulai memikirkan beberapa cara untuk memulai bisnis. Namun, karena merasa tidak cocok ini dan itu, maka ada rasa takut untuk memulai.
Memang baik sebenarnya memulai bisnis dengan cara yang sehati dengan kita. Jika memang keinginan sudah ada, bekali diri dengan mengenal berbagai pola bisnis lebih dulu. Proses ini akan membangkitkan ketertarikan Anda dan rasa ingin mencoba kembali.
9. Menimbang- nimbang Bisnis Apa yang Akan Dijalankan
Jenis binis memang banyak di dunia ini. Ada yang mencicipi bisnis kuliner, ada yang berbisnis ritel, dan ada juga yang fashion. Cara termudah untuk memulai adalah yang paling sesuai dengan passion kita.
Semakin sesuai ide bisnis dengan passion, maka akan semakin mudah untuk ketemu jalannya. Kenapa? Karena kita selalu memiliki tenaga dan semangat ekstra dalam menjalaninya.
10. Merasa Ingin Membangun Channel/ Jaringan Bisnis Dulu
Ya betul, membangun jaringan bisnis memang sangat penting dalam bisnis. Tapi, jangan sampai hal ini menjadi kendalamu dalam memulai bisnis. Membangun jaringan bisnis dapat dilakukan sambil berjalannya bisnis.
Dengan memulai bisnis Anda segera, Anda akan semakin mengenal potensi pasar. Selanjutnya, Anda akan berkenalan dengan orang- orang yang terkait dengan model bisnis Anda. Dengan sendirinya, jaringan bisnis akan terbentuk.
11. Pernah Mau Mencoba, Tapi Sudah Gagal Duluan
Apakah ada orang yang baru mau icip- icip memulai bisnis, tapi gagal duluan? Memang ada.
Khusus ini, artinya Anda sebenarnya sudah mencoba memulai usaha. Namun percobaan pertama meninggalkan kenangan buruk dan rasa ciut untuk melanjutkan.
Yang perlu Anda ketahui, it’s okay. Gagal itu memang menyakitkan, tapi ini adalah salah satu cara untuk melatih mental dan strategi Anda. Gagal dalam percobaan pertama tidak akan menghentikan Anda menjadi orang besar. Karena kenyataannya, orang besar pasti pernah gagal berkali- kali dalam jatuh bangun bisnis mereka.
Tidak ada kekhawatiran yang benar- benar harus Anda rasakan. Bangkitlah, persiapkan diri lagi dengan mental dan strategi yang lebih baik lagi.
Kesimpulan
Ada banyak alasan mengapa orang- orang tidak segera memulai usahanya sendiri. Namun, ada juga alasan mengapa Anda harus memulai usaha Anda segera.
Masing- masing dari kita mungkin pernah mengalami hal positif dan negatif yang membuat kita penuh pertimbangan untuk mencoba berwirausaha. Cobalah memulai kebiasaan baik lebih dulu untuk mengeliminir perasaan negatif kita dan membangun mindset positif.
Dengan begitu, keberanian untuk memulai usaha akan muncul kembali, dan Anda siap untuk ‘bertarung’ lagi.