Bagaimana sih cara ampuh menghilangkan malware hingga tuntas? Jika saat ini Anda sedang mencari tips ini, Panda mengetahui Anda kemungkinan besar sedang berperang melawan malware.
Setuju, ini adalah masalah serius. Namun seperti masalah serius pada umumnya, Anda harus tetap tenang dan berhati- hati agar bisa menangani ini dengan baik dan sampai tuntas ke akarnya.
Di artikel kali ini, Panda akan mengulas secara lengkap cara mengatasi malware yang ada di laptop/ komputer. Mari kita simak bersama!
Apa itu Malware?
Malware merupakan software yang dibuat untuk merusak sistem komputer, jaringan atau server, tanpa sepengetahuan pemiliknya. Sesuai dengan kepanjangan namanya Malicious Software, malware merujuk pada sebutan software yang berbahaya dalam istilah cyber crime.
Serangan malware bisa terjadi pada siapa saja. Mulai dari komputer individu, usaha kecil, perusahaan besar, hingga pemerintahan. Malware biasanya masuk ke komputer melalui file unduhan berbahaya dari browser. Jadi, berhati- hatilah saat berselancar di internet.
Tanda Laptop/ PC yang Terserang Malware
Apakah sudah memastikan jika masalah pada laptop atau komputer Anda ini terjadi karena malware? Nah, untuk mengetahui hal itu, berikut adalah tanda- tanda saat komputer/ laptop terkena malware :
1. Ada Banyak Popup Mencurigakan
Salah satu indikasi adanya serangan malware pada komputer adalah munculnya popup iklan mencurigakan. Pembuat malware ini akan membanjiri komputer korban dengan menampilkan iklan- iklan popup.
Iklan popup rawan untuk diklik, dan saat diklik malware akan mengarahkan pengguna untuk masuk ke website berbahaya.
2. Sering Redirect saat Mengakses Website
Tujuan dari banyak malware biasanya adalah mengarahkan korban untuk membuka website- website tertentu. Untuk melakukan ini, pembuat malware akan melakukan teknik redirect saat Anda masuk ke website, dengan beralih ke situs yang mereka inginkan.
Jika sering mendapati akses website Anda redirect ke situs- situs mencurigakan, mulailah waspada. Terutama saat baru membuka Google dan langsung terjadi redirect mencurigakan.
Tidak jarang, malware juga bisa mengarahkan korban untuk masuk ke website yang mirip dengan website asli yang ingin kita akses.
3. Muncul Notifikasi Berbahaya
Modus lain yang sering pembuat malware gunakan adalah menakut- nakuti korbannya. Korban tiba- tiba sering mendapat notifikasi bahwa laptopnya terjangkit virus berbahaya. Jangan panik, jangan langsung percaya!
Lihatlah apakah notifikasi tersebut datang dari website yang kredibel atau tidak. Pembuat malware biasanya akan membanjiri notifikasi secara bombastis, dan membuat korban terburu- buru untuk mengunduh software yang mereka sediakan.
4. Postingan Misterius di Media Sosial
Munculnya postingan mencurigakan juga bisa menjadi indikasi selanjutnya saat perangkat terjangkit malware. Jika melihat ada postingan tanpa sepengetahuan, waspadalah. Attacker mungkin sudah meretas perangkat Anda dan segera lakukan scanning.
5. Ancaman terhadap Korban
Selain merusak perangkat, ada kemungkinan pembuat malware juga memeras korban. Mereka meminta tebusan dengan memberi ancaman untuk penghapusan data atau menyebarkan data sensitif jika korban tidak melakukan yang dia inginkan.
6. Tools Default Sistem Tidak Berfungsi
Tanda terakhir dari adanya serangan malware adalah tools default dari sistem, seperti Task Manager atau Registry Editor, tidak berfungsi. Malfungsi dari tools dari default system adalah indikasi self-defences dari malare.
Jadi, waspadalah jika tiba- tiba tidak bisa menggunakan tools default dari sistem ya.
Kenali Jenis Malware yang Menyerang
Untuk bisa menangani masalah malware yang muncul, penting untuk mengetahui jenis, behaviour dan spesifikasi malware yang menyerang komputer.
Berikut adalah jenis- jenis malware yang biasa menyerang :
1. Virus
Virus komputer adalah program perangkat lunak yang menggandakan diri dan menempel di file bersih, lalu menyebar dengan cara menyisipkan salinan diri nya ke program atau dokumen lain.
Mereka biasanya akan menginfeksi file dengan kode berbahaya. Virus bisa merusak atau menghapus data di sebuah komputer, menggunakan program email untuk menyebar virus ke komputer lain, hingga menghapus apapun yang ada di dalam hard disk.
Virus sering disebarkan melalui lampiran dalam pesan email atau pesan instan. Itulah sebaiknya kita tidak membuka sembarang lampiran tanpa mengetahui siapa yang mengirim pesan tersebut.
Virus juga bisa menyebar melalui unduhan di internet atau menyamar sebagai lampiran gambar lucu, kartu ucapan, atau file audio dan video. Mereka juga bisa bersembunyi di dalam perangkat lunak bajakan atau file lain yang kita unduh.
2. Worm
Worm merupakan kode komputer yang menyebar tanpa interaksi pengguna. Mereka sebagian besar dimulai dari lampiran email mencurigakan, yang kemudian menginfeksi komputer saat dibuka.
Jenis malware ini bisa menyebar secara otomatis tanpa campur tangan pengguna. Penyebaran ini bisa melalui pesan email jaringan, dan kerentanan sistem operasi. Mereka bisa menciptakan masalah kinerja komputer, stabilitas, dan kinerja jaringan.
3. Trojan
Trojan bekerja dengan cara menyamar sebagai program biasa namun mempunyai instruksi jahat. Pengguna bisa terkena trojan biasanya melalui email atau tersemat pada pengguna saat mereka mengunjungi website yang terinfeksi.
Salah satu trojan yang populer adalah program antivirus palsu yang muncul dan memberi notif bahwa PC Anda terinfeksi. Program ini lalu menginstruksikan Anda untuk menjalankan program tertentu untuk membersihkan PC. Saat aksi ini dilakukan, trojan akan mulai menginfeksi PC.
4. Ransomware
Jenis malware ini banyak menyerang perusahaan, rumah sakit, dan departemen- departemen pemerintah. Ransomware ini sendiri merupakan program malware yang mengenkripsi data dan menahannya sebagai sandra. Jika ingin mendapatkan data ini kembali, korban perlu menebusnya kepada hacker.
5. Fileless Malware
Secara umum malware akan menginsfeksi sebuah sistem dengan sistem file. Sedangkan dalam fileless malware, ada setidaknya lebih dari 50 persen dari semua malware yang tidak secara langsung menggunakan sistem file.
Jenis malware ini biasanya mengeksploitasi dan menyebar di satu memori atua menggunakan obyek OS “non file”, seperti API, registry key atau scheduled tasks.
6. Adware & Malvertising
Adware bekerja mengekspos pengguna ke iklan yang tidak mereka inginkan dan mengandung bahaya. Program adware biasanya akan mengarahkan pencarian browser pengguna ke laman yang mirip dengan web yang mereka cari. Kenyataannya, web itu sebenarnya berisi promosi produk lain.
Sedikit berbeda dengan malvertising. Malvertising adalah penggunaan iklan yang sah, namun secara diam- diam jaringan iklannya mengirimkan malware ke komputer pengguna.
Contohnya saat cyber criminal membayar untuk memasang iklan di sebuah situs. Saat pengguna mengklik iklan, ternyata kode iklan mengarahkan pengunjung ke laman berbahaya atau menginstal malware di komputer mereka.
7. Spyware
Spyware adalah program yang memantau aktivitas penggunanya secara diam- diam dan mengumpulkan informasi penting. Tujuan dari spyware bisa untuk mendapatkan kata sandi, dan data pribadi penting lainnya.
Cara Mengatasi Malware di PC dan Laptop
Ini bagian paling pentingnya, berikut adalah langkah- langkah penting untuk menghilangkan malware di komputer/ laptop :
1. Lakukan Backup Lebih Dulu
Hal paling mendasar yang perlu Anda lakukan adalah melakukan backup data lebih dulu. Lakukan backup data- data penting di laptop Anda di harddisk eksternal atau cloud.
Dengan begitu, jika ada hal- hal yang tidak diinginkan, data Anda tetap tersimpan dengan aman.
2. Putuskan Koneksi Internet
Segera putuskan koneksi internet saat Anda curiga malware sedang menyerang. Hal ini perlu Anda lakukan untuk menghindari transmisi data dari komputer Anda ke pihak lain melalui internet.
Selain itu, koneksi internet juga sering menjadi jalan masuk malware.
3. Jalankan Safe Mode
Safe Mode pada Windows bisa Anda gunakan saat akan memperbaiki masalah di perangkat. Salah satunya adalah masalah yang terjadi saat serangan malware menimpa.
Berikut adalah cara masuk ke Safe Mode di laptop :
- Restart komputer atau laptop
- Tekan F8 di keyboard
- Ada beberapa opsi Safe Mode yang bisa Anda gunakan, yaitu Safe Mode (tanpa jaringan internet), Safe Mode with Networking (dengan koneksi internet), dan Safe Mode with Command Prompt.
- Pilih opsi Safe Mode.
4. Hapus Temporary Files
Sebelum melakukan pemindaian menyeluruh, cobalah menghapus temporary files di perangkat Anda. Cara ini membantu proses scanning lebih cepat, meringankan disk space dan bisa menghapus beberapa file malware.
Untuk pengguna Windows 10, Anda bisa menghapus temporrary files ini dengan fitur Disk Cleanup. Coba masuk ke menu start dan ketik Disk Clean Up. Kemudian pilih drive mana yang akan Anda bersihkan.
5. Scan Perangkat dengan Anti Malware
Jika sudah mempunyai software anti virus atau anti malware di laptop Anda, segera lakukan scan perangkat secara menyeluruh. Proses pemindaian virus ini bisa berlangsung mulai dari 15 menit atau hingga satu jam lebih.
Tunggu sampai proses scanning selesai dan software anti malware akan secara otomatis menghapus malware.
6. Menjalankan Windows Defender
Tidak semua pemilik laptop mempunyai software anti malware di perangkatnya. Jika Anda adalah salah satunya, tak perlu khawatir. Pasalnya, Andab isa menggunakan software anti malware bawaan Windows, yaitu Windows Defender.
Untuk menjalankan menu ini, klik Setting > Update & Security > Windows Defender. Anda juga bsia langsung mengetikkan Windows Defender seperti saat mengetik Disk Clean up di atas.
Setelah masuk ke fitur ini, pilih Open Windows Defender Security Center > Virus & Threat Protection > Advanced Scan.
7. Hapus Program Mencurigakan dan Tidak Dikenal
Setelah proses scanning dan menghapus malware selesai, lanjutkan dengan menghapus software/ program mencurigakan di perangkat. Software ini biasa kita kenal dengan sebutan PUP (Potentially Unwanted Programs) dan masuk ke komputer melalui perangkat lunak freeware.
Pertama- tama, lihat daftar program atau software terinstal di perangkat Anda dengan masuk ke Setting > Apps. Setelah itu, jika ada program yang tidak Anda kenal, tap di aplikasi tersebut lalu pilih Uninstall.
8. Lakukan Reset Browser
Seperti yang Panda ungkapkan di atas, malware seringkali bersumber dari unduhan browser. Untuk itu, membersihkan malware dari laptop juga berkaitan dengan browser.
Di poin ini, Panda akan membagikan cara menghilangkan malware dengan cara reset browser ini untuk Google Chrome, Mozilla Firefox dan Microsoft Edge.
Cara menghilangkan malware di browser Google Chrome :
- Buka browser Chrome, klik Setting.
- Pilih bagian ‘Advanced’ dan temukan opsi ‘Reset and clean up’.
- Klik Clean up Computer.
- Klik tombol Find.
- Tunggu sampai browser mendeteksi adanya software berbahaya. Jika sudah ketemu, klik Remove untuk menghapusnya. Anda akan diminta untuk merestart ulang komputer yang digunakan.
- Jika tidak yakin malware hilang, Anda juga bisa mereset browser ke settingan default. Caranya adalah dengang mengklik opsi ‘Restore settings to their original defaults’, di menu ‘Reset and clean up’ tadi.
Menghilangkan Malware di Mozilla Firefox.
- Buka browser Mozilla Firefox, dan klik menu ‘Help’
- Tap Troubleshooting Information.
- Klik Refresh Firefox.
- Klik tombol Refresh Firefox di jendela konfirmasi.
- Tunggu sejenak, lalu klik Finish.
Menghilangkan Malware di Microsoft Edge :
- Klik tombol Start di Taskbar laptop.
- Klik Apps and Features.
- Cari Microsoft Edge, tap klik Advanced options.
- Klik Reset.
8. Melakukan Instal Ulang Sistem
Dalam beberapa kasus, cara menghilangkan malware dari komputer mengharuskan kita untuk menginstal ulang sistem operasi dan aplikasi/ program.
Untuk melakukan langkah ini, pastikan sudah melakukan backup semua file ke drive eksternal. Jangan sampai lupa ya!
Menginstal ulang OS Mac :
- Nyalakan Mac dan tunggu hingga logo Apple muncul
- Masuk ke Utilitas macOS atau OS X.
- Pilih Install Ulang Mac OS X
Menginstall ulang OS Windows
Untuk Windows, dalam fitur kembali ke setelan pabrik, ada dua opsi yang mereka sediakan. Yaitu untuk menyimpan file atau menghapus semuanya.
- Pilih tombol Start, lalu pilih Setting > Setting & Security
- Tap Recovery, dan pilih opsi Reset This PC > Get Started > Remover Everything.
Tips Melindungi Perangkat dari Malware
Dari postingan Panda di atas, selain cara menghilangkan malware dari laptop, Anda juga mengetahui tanda- tanda perangkat terkena malware. Nah, tentunya kita ingin menghindari malware ini dengan sebaik- baiknya dong?
Agar terhindar dari malware, berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan sebagai langkah melindungi perangkat :
1. Selalu Perbarui OS
Meski terkesan sepele, penggunaan OS versi terbaru akan memberikan perlindungan yang lebih baik dari malware. Versi terbaru dari OS menawarkan perbaikan dari versi- versi terdahulu, terutama dari sisi keamanan perangkat.
Jadi, sebagai langkah pencegahan, selalu perbarui sistem operasi baru Anda untuk menghindari masalah keamanan.
2. Scan Antivirus Secara Berkala
Malware biasa menyusup kapan saja dan bersembunyi di program tanpa terdeteksi oleh sistem. Untuk itu, penting untuk mengecek keadaan laptop/ komputer secara berkala. Jika menemukan hal yang mencurigakan, Anda bisa mengatasinya tanpa menunggu dampak yang lebih buruk terjadi.
3. Waspada Saat Menggunakan Wifi Publik Gratis
Wifi publik gratis tanpa password memang menggoda. Dan tidak jarang Anda menemukan wifi gratis tanpa password ini di tempat umum. Nah, untuk di tempat umum, Anda perlu waspada karena tidak tahu siapa penyedia wifi tersebut, berkut resikonya.
Jika terpaksa menggunakan wifi gratis tanpa password karena keadaan darurat, hindari melakukan aktivitas pribadi. Pastikan Anda tidak membuka akun- akun pribadi seperti mobile banking, email, dan sejenisnya. Ini perlu Anda lakukan untuk menghindari tindak pencurian data.
4. Melakukan Backup File
Mempersiapkan backup untuk file- file penting kita merupakan langkah penting untuk mengantisipasi hal- hal tidak terduga seperti malware. Saat malware menyerang komputer, skenario terburuk adalah kehilangan data penting.
Maka dari itu, dengan melakukan backup file secara berkala, resiko kerugian dapat kita minimalisir di awal.
5. Password yang Kuat
Password adalah bagian penting dari perisai keamanan. Menggunakan password yang kuat dan tidak mudah ditebak untuk semua akun dan perangkat sangat penting. Hindari untuk menggunakan password yang sama untuk berbagai akun dan perangkat.
Karena sekali pembuat malware berhasil membobol satu akun di perangkat Anda, akan mudah bagi mereka untuk mengambil alih akun Anda lainnya jika mempunyai password yang sama.
Kesimpulan
Malware bisa menyerang perangkat siapa saja. Dan seringkali, kedatangan mereka karena faktor ketidaksengajaan dan kelengahan. Baik sekali jika kita menyadari dengan cepat kehadiran mereka. Karena jika tidak, efeknya bisa semakin jauh di perangkat kita.
Setelah memahami apa itu malware, tanda- tanda kehadiran malware di laptop kita, Anda bisa mencoba berbagai tips di atas untuk menghilangkan malware dari laptop. Biasanya Anda tidak harus mencoba semua tips, karena beberapa tips saja diterapkan, bisa langsung menghilangkan malware secara efektif.
Namun untuk beberapa kasus yang berat, mengatasi malware di komputer perlu sampai ke tahap melakukan instalasi ulang OS.
Semoga artikel cara menghilangkan malware dan tips mencegah malware ini bermanfaat untuk Anda!