11 Cara Terbaik Menghindari Penipuan Belanja Online

Banyak masyarakat modern yang menyadari bahwa transaksi secara online telah menciptakan kemudahan dalam banyak hal. Mulai dari proses belanja yang cepat dan mudah, hingga sistem pembayaran cash-less yang super praktis.
Setiap kali membutuhkan sebuah produk baru, habit manusia modern ini adalah mencari produk tersebut lewat google, media sosial, atau marketplace, kemudian melakukan pembelian secara online. Mudah dan menyenangkan, bukan?
Meski begitu, tidak sedikit pembeli online yang kemudian merasa tertipu oleh oknum toko online yang tidak bertanggungjawab. Modusnya dan tingkat kerugian yang dialami korban pun beragam. Mulai dari puluhan ribu, ratusan ribu, dan bahkan puluhan juta rupiah dari aktifitas belanja online!
Tips Mencegah Penipuan Belanja Online
Tentu saja kita tidak inginpenipuan belanja online ini menjerat kita. Berhati- hati setiap kali kitamelakukan transaksi via internet wajib dilakukan agar kita tidak terkenajebakan batman. Point penting yang wajib kita perhatikan adalah selalu memilihtoko online terpercaya dalam setiap melakukan transaksi online. Jika kitamenggunakan kartu kredit sebagai metode pembayaran, pastikan kita menjagakerahasiaan informasi kartu kredit yang kita miliki.
Berikut ini adalah 10 tips yang membantu Anda terhindar dari penipuan belanjaonline :
1. Jangan Mudah Tergiur dengan Harga Murah
Salah satu modus yang sering
dilakukan penipu belanja online adalah menjual barang bagus atau original
dengan harga sangat murah. Harga yang ditentukan seringkali tidak masuk akal
karena jauh di bawah harga pasar.
Bila Anda menemui harga yang tidak masuk akal, cobalah untuk membandingkan
dengan toko online lainnya. Apakah ada toko online kredibel yang menjual dengan
harga yang nyaris sama dengan harga yang ditawarkan seller?
Jika tidak ada, dan harganya terpaut jauh, Anda patut curiga. Karena seringkali
penipu menggunakan modus cuci gudang untuk mengelabui calon korbannya. Anda
juga bisa mencoba memeriksakan toko online yang Anda curigai tersebut dnegan
membuka situs PolisiOnline.com.
PolisiOnline.com adalah sebuah situs yang bekerja memverifikasi toko online,
dan semua toko yang sudah terdaftar di situs tersebut sudah dipastikan bukan
penipu. Anda juga bisa mencari second opinion dengan mengetikkan nama toko dan
nomer rekening penjual di mesin pencari. Jika Anda menemukan review negatif
atau laporan penipuan, hindarilah bertransaksi dengan toko tersebut.
2. Menyimpak Bukti Pembayaran dengan Baik
Setiap kali Anda melakukan
transaksi di sebuah toko online, sebaiknya simpak bukti transfer atau bukti
pembayaran dengan baik sampai transaksi Anda selesai. Tujuannya adalah sebagai
alat bukti bahwa Anda sudah melakukan pembayaran jika sewaktu- waktu penjual
memintanya. Biasanya ini diperlukan jika si seller menerima banyak orderan
sekaligus sehingga membutuhkan wkatu untuk memverifikasi pembayaran Anda.
Jika kemudian seller melakukan penipuan terhadap Anda, maka Anda dapat
melaporkan ke pihak berwajib dengan bukti transer pembayaran sebagai alat bukti
ke kepolisian.
3. Jangan Tertipu Copywriting
Copywriting
memang dahsyat! Tentu saja, karena tujuannya adalah untuk merayu siapapun untuk
jadi membeli. Dengan kata- kata yang manis dan meyakinkan, Anda dibuat seolah-
olah sangat membutuhkan barang tersebut dan seakan barang tersebut sayang untuk
tidak Anda miliki segera.
Eitsss… copywriting sebenarnya dibuat dengan tujuan baik. Namun tidak sedikit
oknum pebisnis online yang menggunakan copywriting untuk menjerat mangsanya. Maka
dari itu, sebelum Anda percaya pada copywriting iklan, cobalah untuk mencari review
produk tersebut terlebih dulu dan pastikan Anda tidak sedang ditipu oleh penual
online.
4. Jangan Mudah Tertipu dengan Testimoni
Percayalah, semua hal itu bisa direkayasa! Termasuk testimoni salah satunya. Testimoni yang ada di toko online memang seringkali merupakan fake review dari si pembuat toko online tersebut. Testimoni palsu biasanya dapat diketahui dengan ciri- ciri : ulasan yang berlebihan dan nyaris tidak akal serta gaya bahasa antara testimoni yang satu dengan yang lain mirip . Testimoni dari artis? Bisa jadi ini hanya bagian dari teks endorsement, hehehe…
5. Manfaatkan Rekening Bersama (Rekber)
Rekber sudah umum digunakan untuk
mencegah terjadinya kejahatan bisnis online. Dengan menggunakan rekber,
transaksi menjadi aman karena penjual tidak langsung menerima uang dari pembeli
sebelum pembeli mengirimkan konfirmasi terima barang.
Ada banyak jasa rekber yang bisa digunakan. Namun yang paling mudah adalah memanfaatkan
salah satu akun marketplace Anda untuk bertransaksi.
6. COD (Cash on Delivery) Jika Memungkinkan
Jika transaksi masih terjadi
dalam satu kota yang sama dan penjual tidak mau menggunakan sistem rekber, Anda
bisa meminta untuk membeli barang dengan opsi COD. Tujuan dari COD ini adalah
agar kita bisa melihat dan mengecek langsung barang yang ingin kita beli.
Misalnya saja Anda membeli HP second, karena ingin cek kualitas, maka Anda
meminta kepada penjual untuk COD. Dengan begitu Anda akan melihat apakah harga
yang ditawarkan sudah sesuai dengan kualitas HP second yang dijual oleh si
seller.
7. Meminta Foto Asli Barang yang Akan Dibeli
Jika Anda mencurigai si penjual sebagai
penipu, cobalah untuk meminta seller mengirimkan foto terbaru dari produk yang
ingin Anda beli. Minta lah foto tersebut lebih dari satu untuk memastikan si
penjual benar- benar mempunyai barang tersebut dan tidak asal comot dari internet.
Trik ini dapat membantu Anda terhindar dari modus penjual yang mengirimkan
barang palsu atau kardus kosong berisi batu i yang pernah viral beberapa waktu
lalu.
8. Selalu Minta Nomer Resi Pengiriman
Jika Anda melakukan jual beli
online, maka resi pengiriman adalah satu hal yang wajib untuk Anda minta.
Dengan memegang nomer resi pengiriman, Anda dapat mengecek progress pengiriman
barang jika dirasa barang tidak sampai- sampai atau terjadi keanehan.
Biula penjual tidak mau memberikan nomer resi pengiriman barang dengan alasan
yang bermacam- macam, Anda patut mencurigai ada sesuatu yang tidak beres.
9. Minta Nomer Rekening Bank yang Berbeda
Usai bertransaksi, cobalah untuk
meminta beberapa nomer rekening milik penjual. Misalnya saja saat penjual memberikan
nomer rekening BCA, cobalah menanyakan apakah penjual mempunyai nomer rekening
Mandiri, BRI, atau BNI. Jika rekening yang diberikan adalah atas nama orang
yang berbeda- beda, maka Anda perlu berhati- hati dan curiga.
Cobalah untuk mengetikkan nomer rekening tersebut di Google, dan cari tahu
apakah ada komplain atau laporan penipuan terhadap nomer rekening tersebut.
Jika iya, batalkan transaksi Anda agar tidak menjadi korban penipuan belanja
online.
10. Minta Rekomendasi dari Teman atau Kerabat
Jika Anda membutuhkan produk khsus
yang sebelumnya tidak pernah Anda beli secara online, cobalah untuk minta
rekomendasi pada teman atau kerabat yang sering bertransaksi secara online.
Dari pengalamannya, Anda akan diarahkan ke toko online yang terpercaya yang ia
ketahui.
Memang, point ini akan terbatas dari rekomendasi yang mereka berikan. Meski
begitu, setidaknya ada sudah mempunyai insight, toko online seperti apa yang Anda
cari dan bisa percayai. Selain itu, rekomendasi in idapat menjadi bahan masukan
dalam melakukan transaksi online yang dapat meminimalisir terjadinya penipuan
pada diri Anda.
11. Mencegah Penipuan via Kartu Kredit
Yang terakhir dan tidak kalah
pentingnya, untuk menghindari penipuan toko online bagi pemilik kartu kredit
yang sering bertransaksi online adalah dengan menjaga keamanan kartu kredit
mereka sebaik- baiknya.
Masalahnya, tidak sedikit oknum yang menggunakan kecanggihan teknologi ini demi
mendapatkan keuntungan untuk dirinya sendiri. Beberapa hal yang dapat Anda
lakukan untuk mencegah penipuan via kartu kredit antara lain :
- Selalu waspada terhadap Phising (bisa lewat email, pesan broadcast, media sosial, dll)
- Selalu waspada saat mendaftarkan data kartu kredit Anda ke sebuah situs
- Selalu cermati transaksi kartu kredit Anda, jika Anda yang mencurigakan, laporkan segera ke perusahaan kartu kredit Anda agar transaksi segera diblokir