Plugin WP Smush merupakan salah satu plugin optimasi WordPress untuk mempercepat loading website. Karena kecepatan dan waktu muat halaman adalah faktor penting, maka pemilik website kerap melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan loading website.
Loading website juga merupakan faktor yang menentukan user experience yang berpengaruh terhadap peringkat rangking website di mesin pencari. Loading web juga berkontribusi meningkatkan pageviews dan durasi lama pengunjung di website.
Dari sekian cara yang bisa kita lakukan untuk optimasi website, plugin WP Smush bisa berdampak positif untuk mengurangi waktu muat halaman.
Apa itu Plugin WP Smush?
Bicara soal WordPress dan plugin, ada berbagai plugin optimasi yang berkontribusi meningkatkan kecepatan dan keamanan situs. Tapi tentu saja, kita juga harus selektif dalam memilih. Pilihlah plugin yang terpercaya, terbukti dan bekerja efektif.
WP Smush merupakan plugin dari WPMU Dev, salah satu pengembang terpercaya yang menyediakan plugin, dan tool untuk jutaan situs web dan blog berbasis WordPress.
Dengan banyak pengembangan, WPMU Dev menciptakan plugin WP Smush untuk pemilik web agar bisa mengoptimalkan gambar yang mereka unggah di situs web mereka. Optimasi ini dilakukan dengan sistem kompresi otomatis yang mampu menghemat ukuran setiap gambar.
Plugin ini bekerja dengan canggih dan cerdas sejak plugin mulai diaktifkan di situs. Dengan berbagai kelebihan yang diusungnya, WP Smush menjadi plugin yang bekerja efektif untuk meningkatkan kecepatan situs web, sembari menghilangkan ukuran file yang tidak diinginkan dan waktu pemrosesan.
Perbedaan WP SMush Free vs WP Smush Pro
WP Smush dapat digunakan dengan mudah dalam plugin gratis yang bisa kita unduh melalui dashboard WordPress. Untuk fitur yang lebih advanced, Anda bisa mendapat pilihan untuk upgrade ke versi Pro.
Ya, seperti plugin optimasi lainnya, selalu ada dua versi pilihan yang tersedia. Versi gratis dan versi premium tersedia untuk scope kebutuhan yang berbeda.
Plugin WP Smush versi gratis memungkinkan auto smush untuk memuat gambar baru dan bekerja di banyak situs. Jenis plugin ini bisa langsung pengguna tambahkan ke dashboard WordPress dengan mengetik kata kunci “WP Smush” di bagian Tambahkan Plugin di dashboard admin WordPress.
Sedangkan versi Pro memuat lebih banyak fitur canggih lainnya. Antara lain membedakan gambar yang buram dan melakukan tugas secara masal, kompresi lossy, integrasi galeri NextGen dan cadangan otomatis dari semua gambar asli. Selain itu, WP Smush Pro juga bisa menghapus gambar hingga 32MB dan tersedia untuk digunakan di banyak situs.
Apapun jenis solusi yang Anda pilih dari WP Smush ini, keduanya mempunyai kekuatan dan fitur yang bisa mengoptimalkan waktu muat situs Anda dengan penggunaan gambar dan optimasi ukuran file.
Cara Memasang Plugin WP Smush untuk Optimasi Kecepatan Website
Menginstall WP Smush di Website WordPress
- Dari dashboard admin WordPress, masuk ke bagian Plugin, lalu Tambah Baru
- Di bagian pencarian plugin, ketik WP Smush
- Install dan aktifkan plugin Smush dari developer WPMU Dev
Cara Setting WP Smush versi Instan
Untuk pemula, menggunakan rekomendasi Quick Setup WP Smush adalah pilihan terbaik. Dengan setingan instan ini, fitur utama WP Smush akan otomatis mulai bekerja. Berikut adalah caranya :
- Saat pertama kali masuk ke dashboard WP Smush, klik ‘Begin Setup’ untuk mengikuti panduan pengaturan instan.
- Aktifkan ‘Automatic Compression’ agar gambar dikompres otomatis saat Anda mengunggahnya. Lanjutkan dengan klik ‘Next’.
- Aktifkan ‘Strip My Image Metadata’ agar EXIF Metadata seperti tanggal, jam, dan lainnya terhapus otomatis. Lanjutkan dengan klik ‘Next’.
- Lazy Load mempercepat waktu muat halaman karena semua gambar tidak perlu dimuat di waktu bersamaan. Jika ingin mengaktifkan fitur ini, aktifkan ‘Enable Lazy Loading’. Lanjutkan dengan klik Next.
- Terakhir, klik Finish Setup Wizard untuk menyelesaikan pengaturan. Anda juga bisa mengaktifkan fitur ‘Allow Usage Data Tracking’ jika memberi izin plugin ini untuk menganalisa data Anda.
Cara Setting WP Smush Secara Manual
Kebalikan dari cara di atas, pengaturan manual ini bisa Anda lakukan saat ingin melakukan pengaturan sesuai kebutuhan. Caranya, saat menjumpai rekomendasi Quick Setup di atas, pilih ‘Skip this, I’ll set it up later saat Setup Wizard.
Selanjutnya, masuk ke dashboard utama Smush dan lakukan beberapa pengaturan berikut :
1. Cek Gambar yang Perlu Dikompres
Langkah pertama dalam optimasi gambar dengan WP Smush adalah mengecek gambar yang perlu dikompres. Cara sangat mudah, yaitu dengan klik button Re-Check Images di dashboard.
Dari tindakan ini, pemilik website akan mengetahui berapa banyak gambar yang perlu dioptimasi dan berapa ukuran gambar tersebut.
2. Lakukan Bulk Smush untuk Kompres Beberapa Gambar Sekaligus
Di plugin ini, Anda bisa menggunakan fitur Bulk Smush untuk mengkompresi beberapa gambar sekaligus. Untuk versi gratis, Bulk Smush bisa kita lakukan hingga 50 gambar.
Untuk menggunakannya, masuk ke tab menu Bulk Smush, lalu klik Bulk Smush Now. Jika ingin melakukan kompresi gambar tertentu saja, pilih gambar yang diinginkan dari menu Media Library.
Di bawah menu Bulk Smush, Anda bisa menemukan menu Setting untuk mengatur opsi optimasi gambar yang ingin Anda lakukan. Pengaturan ini meliputi :
- Image Sizes
Di WordPress, setiap gambar yang kita unggah bisa menghasilkan beberapa thumbnail. Dengan opsi pengaturan Image Sizes, thumbnail ini juga bisa ikut terkompresi.
Pilih opsi ‘All’ jika Anda memilih semua thumbnail dikompres. Atau pilih opsi ‘Custom’ yang memungkinkan thumbnail dengan dimensi tertentu yang dikompresi. Dimensi terkecil ini mulai 150*150, hingga terbesar 2048*2048.
- Automatic Compression
Yaitu opsi pengaturan otomatis agar setiap gambar yang pengguna unggah otomatis dikompres oleh plugin Smush. - Metadata
Saat aktif, pengaturan metadata berfungsi untuk menghapus info pengaturan kamera (EXIF) pada gambar yang Anda unggah. - Image Resizing
Selain kompresi otomatis, Anda juga bisa melakukan resize dimensi gambar dengan plugin WP Smush. Caranya mudah, cukup dengan mengaktifkan ‘Resize My Full Size Images’. Anda bisa menentukannya secara manual jika menginginkan ukuran tertentu.
3. Mengkompres Gambar di Folder Tertentu dengan Directory Smush
Selain melakukan bulk smush yang sangat mudah, Anda juga bisa memanfaatkan fitur Directory Smush. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengkompres gambar yang ada di luar folder penyimpanan gambar. Misalnya saja folder tema, folder plugin, dan folder lainnya.
Berikut cara menggunakannya :
- Masuk ke tab menu Directory Smush, klik button Choose Directory.
- Di window selanjutnya, pilih folder yang berisi gambar yang ingin Anda kompres.
- Klik button ‘Choose Directory’ di bawah untuk mulai mengkompress gambar di folder tersebut.
4. Menggunakan Lazy Load
Lazy Load bisa membuat waktu muat halaman menjadi lebih cepat karena situs tidak menampilkan gambar sekaligus. Jika ingin mengaktifkan pengaturan ini, Anda tinggal klik Activate.
Pengaturan lanjutan yang bisa Anda lakukan di tab menu ini antara lain :
- Media Type – Berfungsi untuk mengatur format gambar apa saja yang memanfaatkan fitur Lazy Load. Secara default, semua format gambar akan aktif. Namun Anda juga bisa memilih sesuai kebutuhan dengan mencentang opsi yang sesuai.
- Output Location – Untuk mengatur format gambar apa saja yang akan memanfaatkan fitur Lazy Load. Dalam pengaturan default, semua lokasi aktif. Namun pengguna bisa menyesuaikannya dengan menghilangkan centang sesuai kebutuhan.
- Display & Animation – Mengatur tampilan animasi saat gambar diakses pengunjung website. Ada tiga opsi yang bisa Anda pilih, yaitu Fade In, Spinner, dan Placeholder. Anda juga bisa meniadakan animasi dengan memilih opsi ‘None’.
- Include/Exclude – Anda bisa dengan mudah mengatur di bagian mana saja Lazy Load akan aktif di website . Anda bisa mengaturnya berdasarkan jenis pos, lamanm URL, dan lain sebagainya.
- Script – Secara default, script pendukung laman WordPress akan ditaruh di footer. Namun dalam pengaturan ini, Anda bisa juga memindahkannya ke bagian header website.
- Native Lazy Load – Fitur ini tidak aktif secara default. Anda bisa membiarkannya seperti default atau mengaktifkan fitur lazy load bawaaan browser ini. Namun, pastikan kompatibilitas di browser pengunjung website Anda.
- Disable Noscript – Jika menggunakan tool W3C HTML5 Validation, kemungkinan ANda akan melihat error karena No Script di laman Anda. Solusinya, Anda perlu menyalakan opsi ini untuk mengatasi error tersebut.
- Deactivate – Gunakan opsi ini jika ingin mematikan Lazy Load di website Anda.
5. Pengaturan Tambahan di Tools
Anda juga bisa mengaktifkan fitur Image Resize Detection di bagian Tool. WP Smush memungkinkan Anda mengetahui gambar yang ukurannya tidak sesuai.
Gambar dengan dimensi ukuran yang tidak sesuai bisa membuat gambar tidak maksimal, terlihat blur atau kurang proporsional. Untuk mencegah hal ini, Panda merekomendasikan untuk mengaktifkan fitur ini.
Jangan khawatir, informasi ini hanya akan muncul di dashboard Anda. Jadi bukan ke pengunjung situs Anda.
6. Mengubah Format Gambar Menjadi WebP (WP Smush Pro)
WebP merupakan format gambar dengan ukuran yang lebih kecil, tapi dengan kualitas yang bagus. Format ini adalah pilihan terbaik untuk website modern dengan banyak gambar, seperti website traveling, kuliner, entertainment, dan sebagainya.
Jika Anda sudah menggunakan WP Smush Pro, Anda bisa memanfaatkan fitur Local WebP untuk mengkonversi gambar dengan format lain menjadi WebP. Tidak perlu khawatir jika browser pengunjung belum mendukung, karena format asli gambar dapat digunakan secara otomatis.
Berikut langkah- langkah menggunakan Local WebP Smush :
- Masuk ke menu Local WebP, lalu klik GET STARTED.
- Scroll ke bawah untuk memilih web server yang Anda gunakan. Umumnya WP Smush sudah otomatis mendeteksi web server Anda. Namun jika tidak sesuai, Anda bisa menggantinya secara manual.
- Setelah web server sesuai, klik Re-Check Status.
- Selanjutnya, akan ada notifikasi bahwa Local WebP yang sudah aktif akan muncul. Kini Anda sudah bisa mengubah format gambar menjadi WebP melalui Bulk Smush. Gambar- gambar yang Anda unggah selanjutnya juga akan otomatis berubah menjadi WebP.
Kesimpulan
Ada berbagai upaya yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan kecepatan loading website. Namun sebelum itu, penting untuk mengidentifikasi masalah apa yang menyebabkan website lambat.
Langkah selanjutnya setelah identifikasi adalah optimasi. Ada banyak plugin WordPress yang bekerja membantu optimasi kecepatan situs. Salah satunya adalah plugin WP Smush.
Plugin ini merupakan plugin optimasi yang sangat efektif dan bekerja ampuh mempercepat loading WordPress. Selain kompresi otomatis, berbagai fitur pendukung plugin ini juga semakin membuat situs Anda bekerja optimal.
Selamat mencoba!