Bisnis kuliner memang nggak ada matinya. Diantara jenis bisnis yang sering tumbuh dan mati, bidang kuliner ini lah yang terus kokoh berdiri dan aktif melakukan inovasi. Alasannya cukup simple, karena manusia butuh makan dan selalu tertarik untuk mencoba makanan baru.
Bisa dibilang juga, kuliner adalah gaya hidup dan budaya. Dimanapun Anda berada, Anda akan menemukan varian unik berbagai kuliner khas daerah tertentu. Bukan itu saja, kuliner juga bisa menjadi pelopor trend. Masih ingat dengan nama- nama kuliner lucu yang akhirnya banyak pengikutnya? Sebut saja markobar ( yang kemudian juga muncul martabak mutan ), fried chicken ( dengan variasi seperti ayam gila, ayam bugil, dsb ), kue cubit, bakso setan, tahu kremes, dan masih banyak lagi.
Tertarik Memulai Bisnis Kuliner? Coba Tips Ini!
Secara tidak langsung Panda Gila sudah mengungkapkan kalau peluang bisnis kuliner itu besar. Siapa saja berpotensi sukses saat terjun di bisnis yang satu ini. Anda tertarik untuk memulai bisnis kuliner? Kenapa tidak? Anda bisa mencobanya sekarang juga!
Di postingan kali ini kami akan berbagi beberapa tips untuk memulai #bisnis kuliner yang ditujukan untuk pemula. Tentu saja Anda bisa mencontek tips ini, mempraktekkan dan melakukan evaluasi tambahan agar bisnis yang Anda kelola semakin baik dan semakin sukses. Siap mencoba? Simak sampai bagian akhirnya ya 🙂
1. Mulai lah dengan Memilih Jenis Kuliner yang Anda Jual
Kuliner ternyata bisa mencakup jangkauan yang luas. Mulai dari kuliner tradisional, kuliner khas, hingga modern dan internasional. Kuliner tradisional seperti Pempek, Siomay dan Batagor hampir selalu laku di wilayah mana pun. Kuliner tradisional bergaya pecel lele dan seafood, bakso atau masakan Padang juga selalu laris. Jika Anda memilih tipe kuliner modern yang aman, mungkin bisa mencoba jenis rumah makan ayam goreng yang bisa dikemas dengan gaya yang berbeda. Kuliner modern dan internasional biasanya memiliki tampilan yang lebih classy dibandingkan kuliner jenis lainnya. Untuk mode bisnis yang seperti ini, modal yang dikeluarkan lebih besar dan Anda juga harus menyiapkan strategi branding yang lebih mendalam lagi.
2. Pilih Lokasi yang Strategis
Dengan lokasi yang strategis, bisnis Anda berpotensi langsung laris, bahkan di hari pertama buka. Bukan rahasia lagi, lokasi yang tepat memang menjadi salah satu faktor kunci yang dapat menentukan kesuksesan sebuah bisnis kuliner. Beberapa lokasi yang cocok untuk bisnis kuliner adalah lokasi yang ramai dengan mahasiswa atau anak sekolah dan pekerja kantoran yang sudah pasti akan memburu warung makan di sela aktifitas bekerja mereka.
Anda juga bisa membuka bisnis Anda ini di pusat kuliner. Persaingan memang cenderung lebih ketat, tapi jika Anda berhasil tampil beda dengan menu, kualitas dan harga yang bersaing, potensi bisnis Anda untuk #sukses juga lebih besar.
3. Pilih Menu Makanan dengan Tepat dan Cermat
Sesuaikanlah menu makanan Anda dengan target pasar yang akan Anda bidik. Beberapa hal yang patut dipertimbangkan antara lain adalah lokasi kuliner ( di wilayah itu kira- kira kuliner yang paling dicari apa ), dan jenis pembeli. Misalnya sasaran Anda adalah pelajar atau mahasiswa, maka menu yang mereka sukai adalah makanan yang rasanya enak, tempatnya nyaman untuk berkumpul dan harganya relatif terjangkau.
Beda jika sasarannya adalah pegawai kantoran atau kelas menengah ke atas, Anda bisa bereksperimen untuk membuat menu yang lebih variatif, unik dan memberikan harga yang sedikit berbobot. Jika sasaran Anda adalah pebisnis atau orang kaya –menengah ke atas– yang suka menghabiskan waktu untuk makan malam bersama keluarga, kerabat atau rekan kerja, Anda dapat menciptakan restaurant dengan konsep elegant dan berkelas. Modalnya memang besar, tapi sebagai timbal balik, Anda dapat menawarkan menu Anda dengan harga yang agak mahal.
4. Konsep Kuliner yang Menarik dan Higienis
Jika Anda ingin serius dengan bisnis kuliner Anda, menghidangkan menu Anda dalam sajian yang menarik dan higienis wajib hukumnya. Cobalah memperhatikan detail, mulai dari meja makan dan kursi yang bersih dan nyaman, alat makan yang cantik dan unik ( jika perlu ) dan juga kebersihan dapur. Pastikan juga sajian makanan di piring terlihat rapi dan menarik untuk pembeli.
Bagi pembeli, kebersihan seringkali menjadi salah satu faktor terpenting dalam memilih tempat makan. Bukan hanya kebersihan makanan dan alat makan, tapi juga toilet, ruangan dan interior. Selain bersih, tentu saja harus wangi dan membuat pelanggan nyaman ya. Kriteria ini lah yang dapat menentukan apakah rumah makan Anda sudah benar-benar higienis.
5. Maksimalkan dengan Ide Kreatif
Jangan hanya mengikuti gaya bisnis kuliner yang sudah ada. Maksimalkan lah ide kreatifmu untuk menciptakan sesuatu yang fresh, berkesan dan membuat pecinta kuliner mati penasaran untuk mencoba. Contoh ide kreatif bisa dimulai dengan membuat nama- nama yang unik untuk menu makanan yang kamu ciptakan, membuat konsep restauran yang unik atau menciptakan menu makanan yang baru yang lebih fresh. Di luar negeri mungkin sudah tidak asing lagi kita mendengar restauran dengan konsep unik, seperti konsep penjara atau restauran untuk para jomblo ( serius ini bukan nyindir jombloers :v ). Nah, di Indonesia yang mengusung konsep unik belum banyak. Jadi, tidak ada salahnya mencoba kan?
Selain itu, Anda juga dapat bereksperimen dengan memberikan sentuhan unik di interior atau penamaan menu makanan dengan nama yang lucu. Nama- nama lucu ini misalnya kue cubit ( sudah familiar kan? ), ayam gila, bakso setan, cumi genits, tahu negro dan sebagainya. Kalau bisa unik dan tampil beda, kenapa harus sama? Ya kan?
6. Pelayanan Berkualitas
Pelayanan berkualitas dari sebuah rumah makan atau restaurant juga seringkali menjadi faktor kunci keberhasilan sebuah bisnis kuliner. Pelayanan prima membuat pengunjung merasa nyaman dan hangat, sehingga mereka tidak akan segan- segan untuk kembali lagi, dan bahkan memberikan promosi gratis untuk bisnis Anda kepada teman- teman dan keluarga mereka. Wah, sudah tahu kan efek dahsyatnya Word Of Mouth marketing? Yes, bisa dahsyat sekali!
7. Seimbangkan dengan Passion dan Segera Take Action
Cara termudah dan ternyaman untuk memulai bisnis adalah ketika seimbang dengan passion. Jadi, pilihlah mode bisnis kuliner yang paling sesuai dengan passion mu, termasuk dalam hal manajemen dan gaya tim. Selain itu, yang terpenting adalah segera take action. Apalagi jika idemu cukup unik dan belum pernah ada sebelumnya, wajib hukumnya untuk segera dieksekusi. Jika Anda menunda- nunda, bisa jadi di bulan yang sama ide Anda sudah diwujudkan orang lain. Padahal, dengan menjadi pionir, maka bisnis Anda akan berpeluang untuk lebih sukses dan lebih cepat populer dari pada yang lain. Sayang sekali, kan?