Riset keyword dulu, baru membangun blog yang hebat, begitu kata praktisi internet marketer. Memang betul, riset kata kunci adalah fondasi atau akar dari sebuah blog, dan ini adalah salah satu teknik SEO yang disebut WAJIB untuk dilakukan. Mengapa wajib? Karena sangat penting, dan ini yang akan kita kupas tuntas kali ini.
Apa itu Riset Kata Kunci?
Riset keyword atau kata kunci adalah sebuah kegitan untuk mencari dan menentukan kata kunci yang paling tepat, relevant dan efektif untuk topik website yang kita bahas. Di dalam aktifitas ini, kita bukan hanya bisa menemukan kata kunci utama dengan pencarian terbesar, tapi juga kata kunci alternative di samping kata kunci utama, dengan volume pencarian yang lebih sedikit.
Misalnya Anda mempunyai sebuah showroom mobil dan akan melebarkan sayap bisnis Anda dengan membuat sebuah website eCommerce untuk mobil. Tanpa riset keyword, Anda kemudian iseng- iseng googling dengan menggunakan kata kunci ‘jual mobil’. Setelah melihat hasilnya, Anda speechless, karena ternyata kata kunci tersebut dikuasai oleh eCommerce besar dan sudah memiliki reputasi ciamik, seperti Olx.co.id dan website besar lainnya. Tentu saja Anda bisa memilih untuk menggunakan kata kunci ‘jual mobil’ tersebut, tapi ini berarti Anda harus kerja keras luar biasa dan mengeluarkan biaya beriklan yang lumayan karena harus bersaing dengan toko online yang sudah menjadi authority.
Sebaliknya, jika Anda melakukan riset keyword, maka Anda akan memahami bahwa kata kunci ‘jual mobil’ memiliki persaingan yang sangat tinggi. Tapi tidak berhenti disini, Anda bisa menemukan beberapa kata kunci dibawahnya yang persaingannya lebih rasional dan dapat ditembus. Nah, untuk mengakalinya dan mudah mendapatkan pasar, maka Anda dapat menyeleksi kata kunci tersebut dan menjadikannya sebagai umpan untuk mendatangkan calon pembeli potensial.
Baca Juga: A-Z Istilah SEO yang Wajib Diketahui Blogger Pemula
Riset Keyword Dapat Dilakukan dengan Google Keyword Planner dan 4 Tool Lainnya
Riset keyword ini ternyata dapat dilakukan dengan berbagai cara. Untuk melakukannya, Anda dapat melakukannya dengan berbagai cara berikut ini :
1. Riset Pikiran Diri Sendiri dan Menjaring Opini Pasar
Untuk melakukan riset keyword sederhana, Anda dapat menggunakan pikiran Anda sendiri, referensi teman dan juga dengan cara menjaring opini pasar. Misalnya Anda akan membuat website eCommerce yang akan menjual fashion asal negeri Ginseng, maka gunakanlah pikiran Anda secara maksimal kata kunci apa yang bisa kita gunakan nanti. Tanyakan pada teman dan saudara, kata apa yang kira- kira akan mereka gunakan jika mereka ingin membeli baju Korea. Dari kata kunci tersebut, maka rangkum dan seleksi lah.
Cara kedua adalah dengan menjaring opini pasar. Anda dapat iseng- iseng melakukan riset pasar dengan cara membuat polling di website Anda yang sudah ramai atau di media sosial berkaitan dengan produk yang Anda jual. Misalnya Anda sudah menemukan 10 kata kunci dari riset pikiran tersebut, maka lemparlah opsi tersebut ke pasar dan biarkan mereka memilih kata mana yang paling sesuai untuk mereka cari. Dengan cara ini, maka Anda akan mendapatkan opsi menarik yang lebih langsing terkait dengan kata kunci yang akan Anda bidik. Tidak sulit kan?
2. Riset Keyword dengan Mesin Pencari Google
Langsung aja to the point, lakukan pencarian berdasarkan topik Anda untuk mendapatkan hasil yang relevant di hasil pencarian Google. Misalnya Anda mengetikkan ‘jaket training’ di bar pencarian Google, maka di hasil pencarian atas Anda akan menemukan website yang duduk di posisi utama dengan keyword utama dan long tail keyword andalan mereka.
Selain itu, coba scroll ke bawah sampai ke akhir halaman. Di atas navigasi nomor halaman, Anda akan melihat ‘Penelusuran Terkait’ yang merupakan deretan keyword yang kerap dicari di mesin pencari. Catat kata kunci tersebut dan pertimbangkan untuk menggunakannya di website Anda.
Salah satu manfaat melakukan riset kata kunci langsung di Google adalah kita dapat mengetahui tingkat persaingan kata kunci secara langsung. Anda dapat menganalisa website- website yang berada di urutan 1-3 apakah sudah memiliki pagerank atau belum. Jika website tersebut rata- rata memiliki page rank #3 ke atas, maka ini adalah tanda bahwa tingkat persaingan kata kunci tersebut relatif berat. Anda dapat menghindari membidik kata kunci tersebut jika merasa belum siap.
Selain pagerank, indikator lainnya yang dapat Anda jadikan pegangan adalah Sitelink. Jika website tersebut mendapatkan sitelink, maka itu sama artinya bahwa tingkat persaingannya juga berat.
3. SEOQuake Toolbar Mempermudah Riset Keyword Anda
Sudahkan Anda memasang SEOQuake Toolbar sebagai ekstensi tambahan untuk browser Anda? Jika belum, install lah sekarang juga. Tool ini sangat Anda butuhkan untuk dapat memantau seberapa berat kompetitor Anda di Google nanti. Untuk menginstall nya silahkan kunjungi www.seoquake.com , lalu pilih ‘Install SEO Quake’. Ikuti petunjuk instalaasi dan restart browser Anda setelah proses pemasangan selesai. Saat ini toolbar ini baru support browser Mozilla Firefox dan juga Google Chrome.
Ketika toolbar ini sudah terinstall, maka Anda dapat menggunakannya untuk melihat data- data website yang menjadi kompetitor Anda, seperti pagerank, indexing, shortcut data ke whois, dan masih banyak lagi. Singkatnya, setelah Anda melihat kompetitor yang muncul di hasil pencarian Google, Anda dapat menganalisa peta kekuatan website- website yang unggul di mesin pencari. Kita akan membahas lebih lanjut tentang tool ini di postingan lainnya.
Baca Juga: Apa itu Keyword Stuffing? Bagaimana Cara Menghindarinya?
4. Riset Kata Kunci dengan Google Auto Suggest
Google Auto Suggest dapat kita gunakan untuk mencari tambahan ide kata kunci untuk website kita dan juga mendapatkan ide untuk long tail keyword. Salah satu website yang menyediakan tool ini adalah www.keywordtooldominator.com. Di website ini, Anda dapat memperoleh bukan hanya dapat mencari tambahan kata kunci secara general, Anda juga dapat memperoleh tool keyword untuk Amazon, YouTube, Bing, eBay, Etsy dan masih banyak lagi.
Untuk riset keyword Anda, silahkan pilih ‘Google Autocomplete Keyword Tool’ dan masukkan kata kunci yang Anda bidik di kolom pencarian. Misalnya Saya mengetikkan kata kunci ‘baju hamil’, maka hasilnya adalah sebagai berikut :
Dari pencarian tersebut akan muncul kata kunci potensial dan juga ranking dari setiap keyword tersebut. Ranking #1 adalah keyword disarankan yang paling populer, dan ranking #10 adalah keyword disarankan yang populer terakhir. Setelah melihat hasil tersebut, Anda dapat memilih semua kata kunci atau sebagia, lalu klik ‘Add Selection to Your Keyword List’ dan men-downloadnya dengan mudah ke dalam format Excel ( csv).
Selain di Keyword Tool Dominator, Anda juga dapat menggunakan tool sejenis untuk riset kata kunci di beberapa website berikut ini:
*) ubersuggest.org
*) keywordtool.io
*) keywordeye.com
Silahkan mencoba!
5. Riset Keyword dengan Google Keyword Planner
Google Keyword Planner bisa dibilang merupakan tool paling populer untuk keperluan keyword research. Saya yakin, blogger yang belum betul- betul menggunakan tool yang satu ini pun sudah merasa familiar dengan salah satu tool ajaib dari Google. Bagaimana cara menggunakan Google Keyword Planner untuk riset kata kunci? Langsung saja, ikuti lah panduan berikut ini:
1. Kunjungi Google Keyword Planner, lalu login dengan akun Google Anda
2. Pilih opsi ‘Telusuri ide kata kunci dan grup iklan baru’
3. Anda akan diminta untuk mengisi sebuah formulir riset, keterangannya adalah sebagai berikut:
*) Your product or services/ Produk atau layanan Anda : diisi dengan topik dari produk atau website Anda. Misalnya di contoh ini Saya gunakan untuk riset website yang menjual fashion korea
*) Your landing page/ Laman landas Anda : diisi dengan alamat webstie Anda
*) Kategori Produk : diisi dengan kategori produk Anda, dikosongkan juga tidak masalah
*) Di targettting, pilih 1. lokasi penargetan, 2. bahasa website, 3. jenis mesin telusur yang dipakai dan juga 4. kata kunci negatif yang tidak diinginkan( boleh dikosongkan )
*) Klik ‘Dapatkan Ide’ atau ‘Get Ideas’
4. Tunggu proses riset bekerja untuk beberapa saat. Setelah hasilnya keluar, pilih tab ‘Ide kata kunci’
5. Perhatikan data yang ditampilkan oleh Google Keyword Planner untuk kata kunci ‘fashion Korea’. Dalam riset ini, jumlah pencariannya adalah di angka yang lumayan, yaitu 2400 per bulannya, dan secara kompetisi masuk ke dalam kategori ‘Low’ atau Rendah. Dengan kompetisi yang rendah dan pencarian yang lumayan bagus ini, berarti keyword ini masih cukup bagus untuk digarap.
6. Untuk melihat alternatif kata kunci yang berkaitan, maka Saya dapat melihat di box di bawahnya, yaitu ada kata kunci ‘baju korea’, ‘korea fashion’, ‘korea dress’, ‘korean style’ dan ‘baju korea online’.
7. Dari riset tersebut, Saya dapat melihat bahwa keyword ‘baju korea’ memiliki jumlah pencarian tertinggi, yaitu di angka 8100 per bulan dan tingkat persaingannya masih rendah. Sedangkan ‘baju korea online’ memiliki jumlah pencarian 1300 per bulan, tapi tingkat persaingannya tinggi. Maka sepertinya ‘baju korea’akan menjadi keyword inspirasi Saya untuk mendapatkan calon pengunjung potensial lebih banyak lagi.
Dari contoh riset keyword ini, perlu dipahami bahwa intinya kita mencari kata kunci yang tingkat pencariannya lumayan bagus, tapi secara persaingan di kata kunci cenderung rendah. Tentu saja kita boleh membidik kata kunci yang tingkat persaingannya tinggi, tapi kita harus betul- betul kerja keras untuk bersaing. Apalagi jika ternyata lawan- lawan kita di mesin pencari adalah website- website raksasa yang memang punya reputasi hebat.
Dalam melakukan riset keyword ini, Anda tidak harus berpijak pada kata kunci singkat saja. Anda juga dapat mencoba kata kunci yang lebih panjang untuk website berbasis eCommerce atau content publishing. Misalnya Anda dapat menggunakan variant kata kunci sebagai berikut:
*) Cara Menurunkan Berat Badan,
*) Cara Memutihkan Wajah,
*) Obat langsing alami,
*) dsb
Dengan menggunakan kombinasi kata yang lebih kreatif, maka Anda dapat menemukan ide kata kunci yang lebih bervariasi dan tingkat persaingan yang masih rendah. Semakin banyak ide akan semakin bagus untuk riset keyword website bisnis Anda.
Jangan lupa juga, Anda dapat mengunduh riset kata kunci yang Anda lakukan ini ke dalam format Excel. Caranya sangat mudah, di deretan menu ‘Keyword Ideas’ tadi, di sebelah kanan terdapat tab ‘Download’ atau ‘Unduh’ dalam format Excel ( CSV ). Setelah dialog box muncul, pilih ‘Simpan file’ untuk mendownload data kata kunci tadi. Selanjutnya, Anda tinggal menganalisa file riset keyword tersebut sesuai kebutuhan.