Sudah ngiklan di Facebook tapi belum memaksimalkan target audiens di Facebook? Sayang sekali tentunya. Karena target audiens di Facebook ini sebenarnya adalah harta kartun yang sangat- sangat bisa kita optimalkan untuk membuat iklan kita lebih nendang.
Facebook sendiri pada dasarnya menawarkan banyak metode dalam menargetkan pelanggan untuk para pengiklan. Selain menggunakan jenis targeting Facebook yang sudah umum, ada berbagai optimasi yang bisa kita lakukan untuk memaksimalkan target audiens ini.
Tips Optimasi Target Audience Facebook Ads
Per Januari 2021 lalu, jumlah pengguna Facebook di seluruh dunia tembus di angka 2,7 milyar. Sedangkan pengguna Facebook di Indonesia berkisar di angka 175,3 juta pada Maret 2021. Platform ini jelas sangat potensial untuk beriklan dan mempromosikan produk dan jasa.
Di sisi lain, angka tersebut sangatlah besar. Dan tentu saja, tidak semuanya sesuai dengan target audiens kita. Jika memaksa menampilkan iklan ke terlalu banyak audiens, bukannya efektif, tapi justru boncos.
Kabar baiknya, Facebook sendiri menyediakan berbagai fitur di Facebook Ads yang mempermudah pengiklan dalam mengelola target audiens. Ada bagian yang cukup kompleks untuk pemula.
Namun semakin baik Anda memahami fitur ini, maka semakin baik untuk mengoptimalkan iklan Facebook Anda. Jadi, siapkah Anda memanfaatkan harta karun di Facebook ini?
1. Lookalike Audience – Target Audiens Sesuai Kemiripan
Harta karun pertama dalam target audiens Facebook adalah Lookalike Audience (LLA). LLA memungkinkan pengiklan untuk memperluas target audiens di luar jangkauan, namun masih mempunyai profil spesifik yang pengiklan cari.
Cara kerjanya adalah dengan menciptakan audiens yang mirip dengan target kita sendiri. Jika tidak mempunyai daftar following yang banyak di Facebook atau Instagram, Anda juga bisa menciptakan LLA ini dari mereka yang sudah pernah berkunjung di website (Website Custom Audiens di pembahasan poin 7).
Setelah menentukan audiens mana yang ingin kita tiru, kita bisa membuat jangkauan target audiens ini menjadi lebih luas atau lebih kecil. Untuk itu, Facebook akan mencari kisaran 1% hingga 10% audiens yang mempunyai karakter mirip sesuai data target yang kita incar.
2. Membuat Spesifikasi dengan “Must Also Match”
Must Also Match merupakan fitur dari Detailed Targeting yang pertama diluncurkan pada Oktober 2015 silam. “Must Also Match” yang artinya “Juga Harus Sesuai” membuat target audiens yang pengiklan setting berdasarkan ketertarikan tertentu menjadi lebih spesifik.
Misalnya saja, di kolom targeting pertama Anda memasukkan targeting :
- Busana Muslim
- Gamis
- Jilbab
Kemudian membuat Must Also Match dengan targeting :
- Vanilla Hijab
- Hijabenka
Artinya, Anda mengincar muslimah yang menyukai busana muslim, tapi juga harus mempunyai ketertarikan dengan brand kenamaan. Karena dengan peraturan targeting ini, Anda mengincar pasar muslimah yang menyukai fashion menengah ke atas.
“Must Also Match” mempunyai targeting bekerja menciptakan targeting yang lebih spesifik dan akurat, sesuai dengan audiens yang kita incar. Dalam beberapa eksperimen di kategori dan industri yang berbeda, terlihat fitur ‘Must Also Match’ ini berhasil menciptakan engagement audiens hingga 25%!
3. Manfaatkan Life Events
Mengincar audiens yang punya waktu perkiraan pembelian? Waktu perkiraan ini biasanya akan berkaitan dengan Life Events seseorang. Misalnya saja tunangan baru- baru ini, akan berulang tahun dalam bulan ini, baru saja membeli rumah, akan merayakan ulang tahun pernikahan, dan lain sebagainya.
Momen- momen yang biasanya orang- orang post di timeline dan feed mereka inilah yang nantinya menjadi masuk ke fitur Life Events Facebook Ads. Dan tentu saja, Anda bisa memanfaatkan Life Event ini untuk iklan Anda.
Misalnya saja bisnis adalah toko perhiasan. Anda bisa mengincar audiens menengah ke atas yang akan merayakan ulang tahun pernikahan mereka. Selanjutnya, buat campaign iklan perhiasan sebagai hadiah anniversary orang tercinta. Menarik, bukan?
4. Geo Targeting – Targeting Berdasarkan Lokasi
Menargetkan audiens berdasarkan lokasi tertentu juga bisa kita manfaatkan saat mengincar market dari daerah tertentu. Fitur ini biasanya paling cocok untuk para marketer lokal, atau yang ingin memberikan promo gratis ongkir dengan batas nominal tertentu.
Cukup mudah dalam menggunakan fitur ini, karena Anda bisa mengaksesnya langsung saat masuk di pengaturan iklan. Jika ingin lebih spesifik, Anda juga bisa memanfaatkan Local Awareness Ads.
Local Awareness Ads memungkinkan pengiklan untuk melakukan targeting audiens dengan radius tertentu dari sebuah alamat. Jadi saat orang tersebut berada dalam radius yang sudah kita atur, mereka akan melihat iklan dari bisnis Anda.
5. Demografis Targeting
Selain menargetkan berdasarkan lokasi tertentu, pengiklan juga bisa menargetkan audiens berdasarkan informasi demografis mereka. Tidak harus menggunakan semuanya, tapi Anda bisa memilah dan melakukan tes berdasarkan data demografis ini.
Demografis yang bisa Anda optimalkan di Facebook Ads antara lain :
- Profesi dan Penghasilan
Anda bisa memilih targeting berdasarkan profesi tertentu dari target audiens, penghasilan atau kepemilikan aset tertentu. - Gender dan Usia
Ini tentu bukan hal yang asing lagi. Anda bisa menargetkan untuk rentang usia berapa saja iklan Anda, dan apakah ini mengikat pada gender tertentu. Metode ini cukup efektif untuk memastikan iklan Anda tayang ke jenis audiens yang tepat. - Status Kepemilikan rumah
Apakah Anda mengiklankan properti dan menargetkan orang- orang yang belum punya rumah? Atau Anda menargetkan produk Anda ke orang- orang yang mempunyai rumah mewah? Cobalah utak- utik targeting ini di bagian demografi. - Jenjang Pendidikan
Anda juga bisa menargetkan jenjang pendidikan tertentu untuk iklan Anda. Biasanya pengiklan yang menjual produk- produk eksklusif akan menggunakan pengaturan ini untuk mengoptimalkan iklan mereka.
6. Menargetkan Tech-Savvy Audiens
Mereka yang termasuk ke dalam golongan Tech-Savvy adalah kelompok audiens yang lebih sering melakukan pembelian online dan sign up. Dengan melakukan tes dalam setting audiens ini, Anda bisa melihat bahwa jenis audiens ini mungkin lebih kecil, tapi lebih convert ke penjualan. Ringkasnya, mereka sangat tepat sasaran!
Tech Savvy ini bisa kita ketahui dari adanya behaviors tertentu. Misalnya dengan menghilangkan checklist pada pilihan koneksi data 2G/3G. Centang saja audiens yang menggunakan koneksi 4G dan WiFi. Dengan begitu, iklan Anda hanya tayang ke audiens yang lebih tech-savvy, pengguna smartphone menengah ke atas dan cenderung sering mengklik iklan.
7. Trik Custom Audience
Facebook Ads juga menyajikan fitur Facebook Custom Audiens untuk para pengiklannya. Dengan fitur ini, pengiklan dapat menargetkan target audiens tertentu dari daftar yang sudah mereka miliki. Trik ini bisa pengiklan gunakan untuk berbagai jenis kampanye iklan berbeda.
Data ini nantinya bisa dibuat untuk menayangkan iklan dengan penawaran spesial untuk meningkatkan loyalitas mereka terhadap brand. Misalnya saja Anda menargetkan orang- orang yang baru menjadi pelanggan Anda dengan free trial produk. Maka iklan ini tidak akan tayang kepada pelanggan lama atau yang berada di luar target.
Ada banyak kemungkinan dalam membuat custom audience ini. Mulai dari mengunggah daftar no HP atau email subscriber ke Custom Audience Facebook, hingga data pembelian customer untuk menciptakan Lifetime Value Audience. Atau bisa juga dengan website custom audiens dari data Pixel Facebook.
8. Memisahkan Kampanye Desktop dan Mobile
Kendati 95% Facebook Ads tampil di perangkat mobile, Anda juga tetap bisa memanfaatkan hasil tes performa iklan melalui desktop. Umumnya Facebook tidak memasang CPC yang sama pada setiap platform.
Untuk memastikan efektivitas iklan dan budget, cobalah melakukan tiga tes. Yaitu tes menayangkan iklan pada mobile dan desktop, tes hanya untuk penayangan desktop, dan tes ketiga hanya untuk penayangan mobile.
Manfaatkan hasil tes ini untuk menentukan penempatan yang optimal dari iklan Anda. Setelah rentang beberapa waktu dan mendapatkan sampel tes performa yang cukup, Anda bisa mendapatkan target audiens yang lebih akurat.
Kesimpulan
Seperti yang sempat Panda ungkap di atas, Facebook memang mempunyai milyaran audiens. Tapi jika kita menggunakan semua tanpa memfilter audiens yang tepat, iklan kita justru boncos dan tidak efektif.
Untuk itu, penting untuk mengenali jenis- jenis targeting di Facebook Ads dan melakukan optimasi target audiens yang tepat. Tujuannya jelas, iklan tampil ke audiens yang lebih tepat sasaran.
Iklan yang tampil ke audiens tertarget dan tepat sasaran, tentu berpeluang lebih sukses. Yang tidak kalah pentingnya, jangan lupa menyajikan iklan Anda sebaik mungkin. Karena target audiens yang sudah tepat bisa tidak berarti saat iklan Anda kurang menarik untuk audiens.
Selamat mencoba!