Anda bekerja sebagai seorang editor media online? Jika iya, maka memahami SEO pasti lah sangat penting untuk Anda agar konten yang Anda analisa matang dan siap untuk dicerna dengan baik oleh mesin pencari. Sebagai seorang editor, Anda pun pasti juga menyadari bahwa konten saja tidak cukup untuk mengkonversi jumlah audiens yang besar. Tidak peduli betapa relevan nya isi konten tersebut atau seberapa bagus copywriting yang dipakai.
Editor konten memang tidak harus mempelajari SEO secara mendalam – Bisa jadi Anda juga berpikir ini bukan lah porsi Anda ). Namun, jika Anda memiliki dasar pengetahuan tentang SEO yang baik untuk konten, maka pekerjaan Anda akan menjadi lebih mudah karena konten yang dihasilkan penulis berpeluang untuk unjuk gigi di pencarian organik Google.
Tips SEO untuk Editor
Untuk memaksimalkan konten, seorang editor wajib mengenal SEO dan menerapkannya dalam proses analisa konten yang diterimanya. Berikut ini beberapa tips SEO sederhana yang wajib dipahami oleh seorang editor :
1. Pilih dan Tentukan Frasa Kata Kunci yang Tepat
Memperhatikan kata kunci dalam konten tentu wajib hukumnya. Setiap konten sebaiknya memuat kata kunci yang relevan sesuai dengan topik yang dibahas atau sesuai dengan target audiens untuk menarik perhatian mereka dalam niche yang dibahas. Ketika seorang editor tidak yakin dengan keyword yang ditargetkan, maka mereka dapat menggunakan beberapa tool riset yang tersedia secara online untuk melihat kata kunci yang disarankan dan kemudian memilih kata kunci yang tepat. Kata kunci dapat diadaptasi ke seluruh jenis halaman website, termasuk posting harian, dan halaman statis seperti homepage dan ‘about us’.
Untuk website bertipe ‘news’/ berita atau konten viral, editor sebaiknya aktif menggunakan Google Trend untuk mendapatkan insight atau inspirasi konten berdasarkan trend terbaru atau konten yang popular dalam pencarian.
2. Gunakan Headline yang SEO Friendly
Di era social media seperti sekarang ini, headline memiliki peranan yang sangat penting untuk memikat audiens agar meng-klik isi berita. Tapi jangan hanya memikirkan audiens di #socialmedia saja, pikirkan juga agar judul headline mu unggul dan menarik di mesin pencari.
Untuk dua tujuan dan karakteristik yang berbeda, Anda dapat membuat judul yang terpisah untuk Google dan social media. Judul untuk Google harus lebih SEO Friendly dengan pemilihan kata kunci dan susunan kalimat yang cerdas. Sedangkan headline untuk social media dibuat lebih memicu rasa penasaran dan membuat mereka lebih ‘kepo’ untuk meng-klik link tersebut. Ribet kah membuat dua judul yang berbeda? Tidak juga, jika Anda menggunakan plugin SEO Yoast, maka Anda dapat melakukan ini dengan super duper mudah.
3. Optimasi Konten Anda
Lakukan optimasi maksimal seperti yang disarankan oleh Google, namun jangan lakukan secara berlebihan. Hindari lah keyword stuffing dan bad link yang dapat membuat situs web Anda terkesan seperti sedang melakukan spamming yang justru dapat membahayakan situs Anda.
4. Sentuhan SEO untuk Gambar Konten Juga Diperlukan
Ketika digunakan dengan tepat, gambar konten dapat menjadi salah satu sumber yang baik untuk inbond link ( Swipe Factor ). Selain itu, konten juga membuat konten Anda terlihat lebih hidup dan menarik untuk pembaca. Konten bergambar akan memicu lebih banyak sharing ke social media oleh pembaca Anda dan tentu saja ini dapat mendatangkan trafik gratis untuk Anda.
Untuk memberi sentuhan SEO, pastikan setiap gambar konten Anda sudah dioptimasi dengan Alt Text dengan kata kunci yang dibidik, sehingga dapat mendatangkan trafik tambahan dari pencarian gambar Google sekaligus meningkatkan ranking halaman web itu sendiri di mesin pencari.
5. Tracking/ Analisan Halaman Konten Anda
Salah satu kesalahan editor yang kerap dilakukan adalah hanya mengandalkan riset kata kunci untuk SEO dan menggunakannya secara berulang- ulang tanpa menganalisa efektifitasnya atau memperbaikinya di kemudian hari. Menganalisa kata kunci yang kerap dipakai bukanlah pekerjaan tambahan, melainkan kewajiban yang harus dilakukan editor agar konten yang dimilikinya tetap up to date dan tidak basi atau ketinggalan dari kompetitor.
Lakukan lah analisa secara rutin dengan menggunakan Google Analytics, Google Webmaster ataau tool analisa performa lainnya untuk men-tracking performa halaman web Anda dan memperbaiki kekurangan/ error ( jika ada ).
Meskipun Google Analytics tidak lagi memberikan laooran semua data kata kunci, Anda dapat mengombinasikan informasi yang Anda peroleh di tool tersebut dengan impression ( tampilan ) dan data klik dari Google Webmaster Tool ( di bawah ‘Pencarian Analitik/ Analytic Search’ ). Dengan melakukan tips ini secara rutin, maka Anda akan kaya ide untuk membuat konten yang lebih fresh, berkualitas dan disukai oleh pembaca di kemudian hari.
Anda juga dapat melakukan analisa rutin untuk kata kunci utama yang dibidik situs web Anda untuk melihat performa nya di mesin pencari, sekaligus member Anda ide- ide konten yang lebih baru. Jika secara kebetulan Anda mendapati beberapa kompetitor berhasil menyalip Anda, Anda dapat mengintai backlink mereka dengan tool ‘link checker’ dan Anda juga dapat menirut strategi backlink yang mereka gunakan.
Tidak terlalu banyak, ya? Dengan menerapkan tips ini, mudah- mudahan editor konten dapat semakin memahami dan memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh konten yang akan disajikan ke website. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Terimakasih.