35 Plugin WordPress yang Memperlambat Website & Cara Mengatasinya

35 Plugin WordPress yang Memperlambat Website & Cara Mengatasinya

Untuk seorang digital marketer atau blogger, penting untuk mempunyai website dengan performa handal dan bisa diandalkan. Ada banyak parameter yang menjadikan website itu bisa diandalkan. Selain dari sisi navigasi dan fitur, kecepatan loading web adalah salah satu hal vital yang tidak boleh diabaikan.

Untuk meningkatkan kecepatan loading web, salah satu upaya yang bisa kita lakukan adalah dengan menemukan hal- hal yang memperlambat website kita dan memperbaikinya segera. Misalnya dengan melakukan pengecekan di GTmetrix, kita akan mengetahui apa saja hal- hal yang membuat website kita melambat.

Dalam proses checking tersebut, GTmetrix juga biasanya akan memberi kita rekomendasi apa yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.

Plugin Membuat Website Lambat?

Bicara soal website lambat, beberapa dari kita mungkin dulu menggunakan P3 Profiler untuk memindai plugin yang lambat. Sayangnya, tool ini sudah lama sekali tidak diperbaharui dan banyak pengguna mengeluhkan bahwa tool ini tidak lagi bekerja sepenuhnya.

Padahal dengan tool ini, kita dapat dengan mudah menemukan plugin dengan kinerja lambat di GTmetrix, plugin ringan alternatif, serta menonaktifkan pengaturan plugin yang tidak digunakan.

Faktanya, ada pengaturan plugin tertentu yang ternyata bisa menyebabkan CPU tinggi dan loading web melambat. Sering juga tanpa kita sadari, kita menginstall plugin yang secara fungsional tidak begitu kita butuhkan. Ada juga plugin yang ternyata mempunyai fungsi mirip, namun kita install secara bersamaan. Familiar dengan pengalaman ini?

Daftar Plugin yang Memperlambat Website

Mungkin kita tidak lagi menggunakan P3 Profiler. Namun jangan khawatir, Ivica dari WordPress Speed Up Facebook Group beberapa waktu yang lalu mempublikasikan deretan plugin yang seringkali cenderung membuat loading website kita menjadi lebih lambat.

Berikut ini adalah daftarnya :

  1. AdSense Click Fraud Monitoring
  2. Better WordPress Google XML Sitemaps
  3. Broken link checker
  4. Constant Contact for WordPress
  5. Contact Form 7
  6. Contextual Related Posts
  7. Digi Auto Links
  8. Disqus Comment System
  9. Divi builder
  10. Essential Grid
  11. Fuzzy SEO Booster
  12. Google XML Sitemaps
  13. Jetpack
  14. NextGEN Gallery
  15. NewStatPress
  16. Reveal IDs
  17. Revolution Slider
  18. S2 member
  19. SEO Auto Links & Related Posts
  20. Similar Posts
  21. Slimstat Analytics
  22. SumoMe
  23. VaultPress
  24. Visual Composer
  25. WooCommerce
  26. WordPress Facebook
  27. WordPress Related Posts
  28. WordPress Popular Posts
  29. WP Statistics
  30. WP-PostViews
  31. WP Power Stats
  32. wpCloaker
  33. WPML
  34. Yet Another Related Post Plugin
  35. Yuzo Related Posts

Cara Menemukan Plugin ‘Lambat’

Karena P3 Profiler tidak bisa kita andalkan lagi, maka solusi alternative untuk menemukan plugin yang membut loading website kita lambat adalah dengan melakukan pengecekan di GTmetrix dan menganlisa hasil laporan website Anda.

Di menu ‘Waterfall’, Anda dapat memng- klik ‘expand’, dan nama plugin yang sama muncul beberapa kali dalam laporan Anda, ini berarti plugin tersebut cukup berkontribusi dalam membuat website Anda melambat.  Sebagai tandanya, Anda akan menemukan ‘…/plugin/…’ di alamat URL item tersebut.

Saat menemukan deretan plugin yang memperlambat website Anda, ada beberapa hal yang mungkin perlu Anda lakukan :

  • Menghapus plugin tersebut
  • Mengganti plugin dengan plugin alternatif yang punya fungsi sama
  • Melakukan optimasi terhadap plugin tersebut

Cara Mengatasi Plugin Lambat

Sebenarnya Panda Gila sudah menuliskan beberapa opsi yang perlu dilakukan untuk mengatasi plugin lambat tersebut. Namun untuk detailnya akan kita bahas di section ini yaa…

Gunakan Plugin yang Ringan

Karena plugin yang Anda berkontribusi membuat website Anda lambat karena cenderung ‘berat’, maka solusinya adalah menggantinya dengan plugin yang lebih ringan. Berikut ini adalah beberapa rekomendasi plugin yang ringan :

Social Sharing

Alternatif : WP Rocket’s test showed Social Media Feather, Monarch, Simple Shared Buttons Adder, MashShare

Backup

Alternatif : UpdraftPlus

Sliders

Alternatif : Soliloquy, LayerSlider, Meteor Sliders.

Komentar

Alternatif : Disqus Conditional Load

Portofolio

Alternatif : Envira Gallery, FooGallery, The Grid

Analytics

Alternatif : Google Analytics and Search Console

Matikan Fitur yang Tidak Dibutuhkan

Telusur setiap plugin yang Anda gunakan dan cek apakah Anda sudah menonaktifkan fitur yang sebenarnya tidak Anda gunakan di plugin tersebut. Misalnya saja Anda menon-aktifkan fitur yagn tidak Anda butuhkan di Yoast SEO melalui menu Pengaturan >> Umum >> Fitur Saya. Melakukan pengaturan ini dapat membantu menurunkan penggunaan CPU Anda.

Menonaktifkan pengaturan tidak perlu di Yoast SEO

Hindari 2 Plugin dengan Fungsi yang Sama

Misalnya saja Anda sudah menggunakan Yoast yang bisa membuat sitemap untuk situs web Anda, maka Anda tidak membutuhkan lagi plugin Google XML. Contoh lain, jika provider hosting Anda melakukan backup untuk Anda, Anda tidak membutuhkan lagi plugin untuk melakukan hal ini.

Jika Anda sudah menggunakan Google Analytic, Anda tidak benar- benar membutuhkan plugin statistik yang dapat memperlambat loading web Anda. Dan dibandingkan menggunakan Jetpack untuk menggunakan 1 atau 2 fitur, Anda dapat menginstall plugin ringan untuk melakukan hal yang sama, tapi tidak memiliki terlalu banyak fitur/ pengaturan yang dapat memperlambat situs web Anda.

Kesimpulannya, gunakanlah plugin seefektif mungkin sesuai dengan kebutuhan Anda.

Nonaktifkan Pengaturan Tidak Perlu di WordPress

Menggunakan WP-Disable dapat membantu Anda menon-aktifkan pengaturan tidak diperlukan di WordPress untuk mengurangi penggunaan CPU dan hal lain yang memperlambat situs web Anda. Hanya dalam beberapa klik, Anda dapat membuka pengaturan dan menon-aktifkan semua fitur yang tidak Anda gunakan.

Tips Menggunakan WP-Disable :

  • Nonaktifkan SEMUA hal yang tidak Anda gunakan
  • Jadwalkan penghapusan spam adalah fitur yang menarik untuk dicoba
  • Emoji, Google Maps, dan Gravatar membutuhkan waktu lama untuk dimuat
  • Pingback dan trackback biasanya tidak sepadan dengan sumber daya tambahan
  • Tetapkan revisi pos menjadi 3-5 saja sehingga Anda mempunyai cadangan, namun tidak terlalu banyak
  • Opsi lain- lain di tab ‘Permintaan’/ ‘Request’ dapat meningkatkan waktu loading lebih cepat

Pustaka: Online Media Master

Kenali 4 Tipe Konsumen Bisnis Online untuk Strategi Bisnis Tepat Sasaran

Kenali 4 Tipe Konsumen Bisnis Online untuk Strategi Bisnis Tepat Sasaran

Saat menyusun strategi marketing, tentu kita berharap strategi tersebut tepat sasaran dan berjalan sesuai harapan. Sayangnya, seringkali strategi yang terlihat wah di awal justru bisa memberi hasil yang tidak signifikan. Apa yang kira- kira kita lewatkan?

Banyak pakar bisnis online yang menduga bahwa salah satu alasan strategi marketing yang ciamik tidak bekerja sesuai harapan adalah karena kita lupa untuk kembali ke akar. Maksudnya, sebelum berpikir jauh tentang beriklan, dan melakukan promosi besar- besaran, penting untuk kita mengenali tipe konsumen bisnis online.

Jika kita tidak melakukan hal itu, bagaimana bisa kita menyajikan konten promosi kita ke orang yang tepat?

Tipe Konsumen Bisnis Online di Indonesia

Mengenal tipe konsumen dalam bisnis online, sama artinya dengan memahami bagaimana cara terbaik untuk menjangkau konsumen agar mereka membeli dan menjadi pelanggan setia Anda.

Untuk Anda pelaku bisnis online, berikut ini adalah tipe konsumen pelak bisnis online yang perlu Anda kenali :

Innovator

Innovator adalah tipe konsumen yang berasal dari kalangan berada. Mereka mempunyai penghasilan yang besar dan mempunyai sejumlah perangkat teknologi modern.

Meski berduit, mereka tidak selalu tertarik dengan produk yang mahal. Mereka juga suka membeli produk berharga murah dengan tetap memperhatikan kualitas barang yang dibelinya.

Untuk berbelanja, kelompok ini lebih suka menggunakan aplikasi belanja online. Jenis konsumen innovator ini sangat senang menerima notifikasi dari toko online dan mengecek informasi terbaru.

Sedangkan untuk urusan pembayaran, jenis konsumen ini lebih suka melakukan transaksi dengan menggunakan internet banking.

Early Adopters

Di urutan kedua ada tipe konsumen Early Adopters, yaitu jenis konsumen dengan penghasilan yang lebih rendah, tapi juga mempunyai beberapa perangkat modern untuk berbelanja.

Tipe konsumen ini sangat suka membeli barang dengan harga murah dan senang dengan iming- iming potongan harga.

Saat berbelanja online, Early Adopters lebih suka mencari lewat mesin pencari seperti Google, dan tidak langsung pada website atau aplikasi tertentu. Setelah melakukan transaksi, jenis konsumen ini biasanya akan melakukan pembayaran lewat ATM atau internet banking.

Gap-tech

Selanjutnya adalah jenis konsumen yang punya pendapatan tinggi, namun mereka lebih suka berbelanja pada satu perangkat saja. Jenis konsumen ini sering disebut dengan Gap-tech.

Dibandingkan mendapatkan informasi sebuah produk dari iklan atau notifikasi mana pun, jenis konsumen ini lebih suka memperoleh informasi produk dari toko online itu sendiri. Mereka juga lebih suka berbelanja produk yang ada diskonnya dan melihat langsung barangnya agar bisa merasakannya.

Sedangkan dalam proses transaksi, mereka cenderung menggunakan cara konvensional seperti transfer via ATM.

Latebloomers

Jenis konsumen terakhir adalah Latebloomers, yaitu jenis konsumen yang baru dalam dunia e-Commerce. Mereka mempunyai pendapatan yang rendah, dan cenderung mempunyai satu perangkat saja untuk berbelanja.

Saat melakukan transaksi belanja online, mereka biasanya melakukannya melalui mobile sites atau aplikasi e-Commerce yang tersedia. Mereka juga tipe konsumen yang mementingkan harga barang murah dibandingkan kualitasnya.

Sedangkan untuk pembayaran, mereka lebih suka melakukannya dengan cara COD alias Cash on Delivery.

Mengenal 7 Bentuk Bisnis e-Commerce di Indonesia dan Contohnya

Mengenal 7 Bentuk Bisnis e-Commerce di Indonesia dan Contohnya

Bicara tentang e-Commerce, rasanya istilah ini sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat modern. Bahkan bisa dibilang, e-Commerce adalah makanan kita sehari- hari karena bentuknya semakin mudah kita temui, semakin mudah kita akses, dan kita manfaatkan untuk banyak kebutuhan.

Pengertian e-Commerce

Pengertian dari istilah e-Commerce ini sendiri adalah aktifitas atau kegiatan perdagangan produk atau jasa secara online melalui jaringan elektronik, terutama internet.

Salah satu dampak dari semakin pesatnya perkembangan internet dan ekonomi digital, kegiatan jual-beli dan layanan masyarakat kini banyak dijalankan secara digital. Karena pentingnya digital ini untuk kemudahan dan layanan, maka menjalankan bisnis berbasis online dengan menggunakan website atau situs e-Commerce kini semakin marak digunakan.

7 Model Bisnis e-Commerce

Konsep perdagangan online sekilas memang terlihat sederhana. Pedagang dan pembeli melakukan transaksi jual beli secara online, melakukan pembayaran, dan kemudian transaksi diproses ke bagian pengiriman.

Namun kenyataannya, eCommerce sebenarnya mempunyai lingkup yang lebih luas. Berjualan online dengan sebuah website took online hanyalah satu dari beberapa jenis model bisnis e-Commerce yang ada.

Di artikel kali ini, Panda Gila akan mengulas 7 tipe bisnis e-Commerce dan juga contoh- contohnya di Indonesia. Semoga bermanfaat!

Business to Business (B2B)

Website eCommerce B2B adalah situs web yang dibangun untuk melayani kegiatan bisnis antara pelaku bisnis yang satu dengan pelaku bisnis yang lainnya. Website e-Commerce B2B ini biasanya digunakan antara pihak produsen dengan distributor, grosir, dan retailer.

Contoh bisnis eCommerce B2B di Indonesia antara lain :

  • Ralali.com, yang menjembatani transaksi produk industry antara perusahaan besar dengan perusahaan kecil
  • Bizzy.co.id, yagn melayani transaksi B2B untuk kebutuhan peralatan kantor

Business to Consumer (B2C)

Kebalikan dari B2B, model bisnis eCommerce B2C adalah jenis bisnis yang melayani kegiatan jual beli online antara pihak perusahaan atau produsen dengan end-user (pengguna akhir), baik itu konsumen perorangan atau pun grup.

Contohnya pelaku bisnis ecommerce B2C di Indonesia :

  • Zalora yang menjual berbagai produk fashion
  • Bhinneka.com yang menjual berbagai produk elektronik

Consumer to Consumer (C2C)

C2C adalah model bisnis eCommerce yang memungkinkan konsumen melakukan transaksi online dengan konsumen lain. Bisa dibilang, platform C2C adalah pihak ketiga yang mempertemukan antar konsumen yang saling membutuhkan.

Contoh platform C2C di Indonesia antara lain adalah Bukalapak dan Tokopedia yang menyediakan layanan untuk individu yang mempromosikan barang baru atau bekas ke konsumen lain.

Consumer to Business

Situs web e-Commerce Customer to Business (C2B) adalah kebalikan dari model bisnis C2C. Platform eCommerce ini menyediakan layanan untuk pihak individu atau konsumen yang ingin menawarkan produk atau jasa mereka ke pihak tertentu yang membutuhkan.

Contoh platform ini di Indonesia antara lain sribu.com yang merupakan situs freelancer dimana setiap individu bisa mempromosikan keahlian mereka ke individu atau perusahaan pencari jasa.

Business to Administration (B2A)

Website e-Commerce B2A adalah jenis bisnis yang melayani kegiatan transaksi secara online antara pihak perusahaan dengan administrasi public atau lembaga dan masyarakat. Situs B2A ini umumnya merupakan layanan yang disediakan pemerintah.

Contohnya dari eCommerce B2A di Indonesia adalah situs BPJS Ketenagakerjaan yang menyediakan layanan online untuk para peserta BPJS untuk memperoleh informasi atau meng-klaim saldo JHT mereka.

Consumer to Administration (C2A)

Hampir mirip dengan B2A, model bisnis website Consumer to Administration (C2A) digunakan sebagai layanan transaksi antara pihak konsumen/ individu dengan administrasi publik.

Contohnya adalah situs BPJS Kesehatan yang menyediakan layanan untuk masyarakat untuk mengecek tagihan dan melakukan pembayaran transaksi secara online.

Online to Offline (O2O)

Berbeda dengan 6 model bisnis di atas, eCOmmerce O2O adalah konsep bisnis untuk menarik konsumen online agar mau dating atau berbelanja ke toko offline/ fisik mereka. Model bisnis ini biasanya dilakukan oleh platform eCommerce besar dengan tujuan memberi kemudahan konsumen dlaam membeli barang secara online dan mengambilnya di toko fisik.

Matahari Dept. Store
Matahari sebagai salah satu contoh eCommerce O2O

Contohnya adalah MatahariMall.com yang memungkinkan konsumen online mereka untuk mengambil atau bahkan mengembalikan barang yang mereka bali di seluruh outlet Matahari di seluruh Indonesia.

20 Cara Cepat untuk Menambah Viewers dan Subscriber YouTube

20 Cara Cepat untuk Menambah Viewers dan Subscriber YouTube

YouTube memang semakin menggila popularitasnya beberapa tahun terakhir ini. Jika dulu YouTube sering digunakan sebagai salah satu alternative media untuk menonton ulang acara olahraga, dan berita TV.

Kini, semakin banyak orang yang menggunakan YouTube sebagai media untuk aktualisasi diri, sekaligus mendapatkan penghasilan tambahan. Konten YouTube juga semakin beragam. Mulai dari ajang pamer skill, tutorial make up, tutorial memasak, jalan- jalan, kuliner, dan masih banyak lagi.

Tutorial Meningkatkan Viewers dan Subscriber YouTube

Siapa saja yang kini menikmati YouTube? Siapa saja dan dari berbagai kalangan. Mulai dari selebriti, blogger, dan juga anak muda kreatif. Intinya, siapa saja bisa menikmati YouTube dan menjadi seorang YouTuber yang menghasilkan puluhan juta rupiah per bulan.

Untuk Anda yang tertarik menjadi seorang YouTuber, maka sekarang adalah waktu yang tepat untuk memulai channel YouTube Anda sendiri. Jika bingung untuk memulai, beirkut ini adalah 20 trik yang dapat Anda lakukan untuk menjadi seorang YouTuber yang sukses dan menghasilkan :

Membuat Video Optimal untuk Menarik Viewers dan Subscriber

  1. Membuat Thumbnail Video yang Menarik

Langkah awal menuai sukses di YouTube adalah dengan membuat thumbnail video yang menarik untuk diklik. Thumbnail video bisa menggambarkan keseluruhan atau garis besar isi dari video unggahan Anda atau hal yang ingin Anda tonjolkan.

Tidak harus bagian dari video YouTube yang Anda unggah. Selama masih terkait dengan konten dan tidak menipu, Anda bisa menggunakan gambar itu sebagai thumbnail video Anda.

2. Dorong Audiences untuk Berlangganan Channel Anda

Setiap YouTUber dapat menambahkan watermark di video mereka. Disini, mereka dapat menambahkan logo perusahaaan, lalu saat orang meng-kliknya, logo itu dapat meminta pengunjung untuk berlangganan.

Yang menjadi masalah, logo standar akan membuatnya terlihat kurang menarik. Cobalah menggantikan logo standar itu dengan watermark ajakan berlangganan seperti yang dilakukan para YouTube marketer.

Untuk menggunakan fitur ini, masuklah ke Creator Studio, lalu klik saluran, dan pilih Branding. Di sini, Anda dapat menggunggah watermark berlangganan yang dapat muncul di semua video Anda.

3. Buat Outro yang Menarik

Saat seseorang menikmati video Anda sampai akhir, jangan biarkan mereka pergi begitu saja. Tutuplah konten Anda dengan menambahkan gambar ajakan berlangganan dan anotasi lain yang mengarahkan penonton ke video lain yang relevan dengan video Anda.

Untuk menggunakan fitur video ini, masuklah ke bagian Pengelola Video Anda, lalu klik video. Disini, Anda dapat memilih video relevan yang ingin Anda edit, lalu klik End screen & Annotation.

Disarankan Anda menambahkan anotasi ke 15-30 detik terakhir dari video Anda. Dengan begitu, anotasi ini tidak mengganggu mereka untuk menikmati video hingga akhir.

Cara Optimasi Video YouTube

4. Perbarui Tanggal Konten

Selalu buat konten Anda terlihat fresh dan tidak usang. Salah satu triknya adalah memperbarui tanggal video diunggah. Banyak YouTuber marketer yang selalu meng-update video YouTube mereka agar selalu relevan.

Misalnya saja Neil Patel yang mengupdate unggahanya 2017-nya menjadi 2019 di judul video dan thumbnail. Video YouTube Neil tentang SEO adalah tipe konten yang akan selalu hijau. Ia mengedit judul, thumbnail, dan deskripsi karena tidak ada lagi orang yang mencari taktik SEO 2017, tapi 2019. Nilai plus nya lagi, ia tak harus membuat jenis video yang sama setiap tahunnya.

5. Kata Kunci Terkait Profil Anda

Sebelum mengoptimalkan video Anda, pastikan Anda sudah menambahkan kata kunci ke profil Anda. Kata kunci ini harus bertepatan dengan konten yang Anda unggah.

Untuk menggunakanannya, masuklah ke Creator Studio, lalu klik Channel, dan klik Advanced. Disini Anda dapat memasukkan kata kunci yang relevan di sebelah “Kata Kunci Saluran”. Disarankan Anda memasukkan kata kunci bermerek, seperti nama pribadi Anda, dan nama perusahaan atau brand Anda.

6. Kata Kunci untuk Video Anda

Menempatkan kata kunci yang tepat akan mendongkrak posisi konten Anda di hasil pencarian video. Selain melakukan riset untuk menemukan kata kunci terbaik, tentu Anda harus mengatur judul dengan kata kunci ini agar tidak kaku dan tetap enak untuk dibaca.

7. Optimalkan Video untuk Pencarian Google

Jika Anda ingin meningkatkan jumlah viewers video Anda secara signifikan, jangan hanya mengandalkan lalu lintas organic dari YouTube saja. Dengan melakukan optimasi kata kunci video Google, Anda berpotensi meningkatkan viewers dengan duduk di halaman utama pencarian Google.

Untuk menemukan kata kunci video yang optimal di pencarian Google ini, pertama- tama Anda harus mencari tahu kata kunci apa yang popular digunakan di YouTube. Selanjutnya, Anda dapat melakukan riset kata kunci terkait sederhana dan mengidentifikasi frasa kata kunci tersebut. Jika jumlahnya cukup potensial, lakukan optimasi maksimal agar video Anda tampil di halaman pertama hasil pencarian Google.

8. Ucapkan Kata Kunci Anda

YouTube mempunyai transkripsi lanjutan untuk video. Artinya, mereka tahu apakah konten video Anda terkait dengan subjek yang Anda masukkan dalam informasi utama, deskripsi, dan kata kunci video.

Jadi, sangat disarankan untuk mengatakan kata kunci di dalam video Anda sesering mungkin tanpa mengurangi kualtias video. Alasannya adalah meskipun transkripsi YouTUbe sudah canggih, itu tidak sempurna.

Contohnya adalah saat Anda membuat video tutorial untuk Photoshop, Anda dapat membukanya dengan, “Hai, nama saya Dika. Di tutorial kali ini, Saya akan memberikan tutorial cara ganti background foto di Photoshop.”

9. Optimasi Judul dan Deskripsi Video

Optimasi judul dan deskripsi lebih dari sekedar penempatan kata kunci utama. Tapi juga memanfaatkan kata kunci favorit yang ingin Anda peringkatkan, yang dapat membuat audience jatuh hati dan akhirnya meng- klik video Anda.

Misalnya saja  Anda ingin membuat tutorial untuk channel YouTube Anda bernama “Panda Tutorial”, maka di awal Anda mungkin menciptakan kata kunci favorit versi Anda sendiri seperti, “Panda Tutorial : Cara Mendapatkan Sepuluh Juta Penjualan Pertama Anda dari Toko Online.”

Untuk bagian deskripsi video, berikut ini adalah tips yang dapat Anda gunakan :

  • Masukkan kata kunci dalam 25 kata pertama
  • Panjang deskrispsi setidaknya 250 kata
  • Masukkan kata kunci 2-4 kali di sepanjang deskripsi video

Dengan deskripsi yagn dioptimalkan, Google dan YouTube akan cepat mengindeks video Anda dan membuat mereka cenderung memberi peringkat yang lebih baik kepada Anda.

10. Optimalkan Lama Waktu Audience Menonton Video Anda

Konten video yang Anda buat harus mengusung nilai dan membuat orang betah untuk menontonnnya. Dengan optimasi keyword yang baik di judul dan deskripsi, jumlah klik ke video Anda mungkin banyak. Namun tanpa konten yang mengusung nilai, audience Anda akan ragu untuk menikmati konten Anda hingga selesai.

Perhatikanlah kualitas pengambilan video, isi konten Anda, kejernihan suara, dan kualitas video secara keseluruhan. Perhatikan apa yang perlu Anda tingkatkan untuk membuat audience Anda betah menikmati konten Anda, dan lakukanlah perbaikan itu.

11. Tingkatkan Keterlibatan

Bukan hanya jumlah audience yang terlibat memberikan suka atau komentar di video Anda, tapi juga interaksi yang Anda lakukan terhadap komentar yang Anda terima di video Anda. Sangat disarankan Anda bukan hanya menyukai komentar yang Anda terima, tapi juga menanggapi sebanyak yang Anda bisa. Cara ini bisa membantu Anda untuk meningkatkan lebih banyak komentar di video Anda.

12. Optimalkan Pemotongan Video Anda

Pemotongan video yang optimal bukan hanya dilakukan untuk meringkas video Anda saja, tapi juga memberikan kejutan- kejutan halus kepada audience Anda. Neil Patel sendiri menyarankan agar YouTubers melakukan beberapa pemotongan di setiap menit video Anda untuk menjaga perhatian audience pada video yang ditontonnya.

13. Tips agar Audience Menonton Sampai Akhir Video

Clickbait bukan hanya bisa digunakan untuk konten artikel viral yang dibagikan di media sosial. Di YouTube, trik ini juga bisa digunakan.

Misalnya saja seperti ini :
“Untuk mengetahui cara peringkat #1 di Google, Anda harus menonton seluruh video ini. Dua tips terakhir adalah yang paling penting.”

Cobalah melakukan beberapa test terhadap kalimat- kalimat sejenis dan analisa tipe kalimat mana yang paling efektif untuk Anda terapkan. Biar bagaimanapun, setiap user bisa mendapatkan hasil yang berbeda dari testing trik ini.

Meningkat jumlah view YouTube

Promosi Video YouTube Anda

14. Ajak Fans Anda untuk Berlangganan

Ada dua cara yang bisa Anda lakukan untuk mengajak fans Anda berlangganan, yaitu :

  • #1 Di video Anda, saat Anda yakin telah memberikan banyak value kepada audiens, berikan ajakan halus kepada mereka, “Hai, jika Anda menyukai video ini dan mendapatkan informasi berharga dari video ini, jangan ragu untuk klik berlangganan.”
  • #2 Yang kedua, ajak basis penggemar Anda yang berada di website, media sosial, atau bahkan subscriber email Anda untuk berlangganan channel YouTube Anda.

15. Promosikan Video melalui Quora dan Blog

Hari- hari berbagi video YouTube ke Facebook dan LinkedIn untuk mendapatkan trafik sudah usai. Facebook dan LinkedIn tidak ingin pengguna mereka menggunakan platform mereka untuk mempromosikan platform lain. Tidak heran, jangkauan konten Anda dari kedua platform ini kini cenderung sangat terbatas.

Kabar baiknya, ada beberapa situs yang dapat membantu Anda mengunggah konten video Anda. Salah satunya adalah Quora.com.

Salah satu tantangan terbesar di Quora adalah menemukan pertanyaan yang bagus untuk dijawab dan relevan dengan video yang Anda buat. Meski begitu, saat Anda menemukannya, pertanyaan ini akan menggiring lalu lintas yang cukup baik dan memberi tahu YouTube bahwa video Anda layak mendapatkan peringkat yang baik.

16. Promosikan Video Anda dengan Iklan

Mendapatkan trafik ke video Anda tidak hanya bisa dilakukan dengan cara- cara organik yang cendeurng rumit. Anda dapat mempromosikan video Anda dengan cara berbayar. Kelebihannya, tentu hal ini lebih mudah dilakukan daripada SEO video, sekaligus memberikan Anda trafik secara instant. Kekurangannya, cara ini pasti lebih mahal.

Tips Lain yang Penting untuk Diterapkan

17. Trik untuk Video Q&A

Jika Anda tertarik untuk menggunggah video wawancara Q&A (Tanya Jawab), pastikan Anda menggunakan pertanyaan dan jawaban yang menarik, memancing rasa ingin tahu, memuaskan audiences, dan tetap masuk akal.

Riset perlu Anda lakukan sebelum melakukan take untuk video Anda. Selanjutnya lakukan editing potongan video yang relevan untuk setiap pertanyaan dan jawaban. Kemudian, tandai video sesuai dengan kata kunci yang Anda incar.

18. Cek Analytic untuk Insight dan Rekomendasi Tindakan

Rahasia dibalik optimasi video YouTube untuk SEO adalah berfokus pada peningkatan jumlah pelanggan Anda dan analisa tingkat retensi. Untuk menganalisanya, bukalah YouTube Creator Studio Classic, lalu klik Analytics.

Beberapa hal yang penting untuk Anda amati adalah apakah tingkat retensi pemirsa membaik dari waktu ke waktu, sumber trafik, jumlah penayangan vs waktu menonton rata- rata. Dalam SEO video, pelanggan dan tingkat retensi adalah dua metrik terpenting yang harus Anda optimalkan.

19. Tips untuk Video Tutorial dengan Rekam Layar

Jika Anda membaut video tutorial, cara mudah untuk mengaturnya adalah dengan menggunakan QuickTime Player, klik File, lalu New Movie Recording. Dari sini, seret dan perkecil video ke sudut kanan atas layar Anda.

Kemudian, klik File lagi, dan pilih New Screen Recording. Disini, Anda ingin merekam area yang sesuai pada layar ANda, kemudian klik tombol di tengah “Mulai Merekam.” Kini, Anda mempunyai video tutorial dengan foto diri Anda di kanan atas.

20. Buat Konten secara Konsisten

Sederhana tapi sering sulit dilakukan adalah memproduksi konten video YouTube secara konsisten. Terutama saat subscriber Anda sudah tumbuh, optimasi dan usaha yang Anda lakukan selama ini perlu dirawat dengan konsistensi update konten.

Referensi : Josh Fechter

Cara Meningkatkan Follower Pinterest Dengan Mudah dan Cepat

Cara Meningkatkan Follower Pinterest Dengan Mudah dan Cepat

Situs social media kian beragam fiturnya dari hari ke hari. Berbeda dengan Facebook dan Twitter yang unggul dalam hal komunitas dan sharing informasi terkini, beberapa social media menjadi popular sebagai media sharing foto. Dua diantara social media dengan tersebut adalah Instagram dan Pinterest. Sementara Anda sibuk meningkatkan follower Pinterest, jangan lupa untuk membangun dasar bisnis Anda yang kuat. Untuk membantu ini, periksa berbagai llc formation services yang dapat memudahkan Anda dalam melangkah lebih jauh sebagai pengusaha.

Berbeda dengan Instagram, Pinterest kerap menjadi favorit para blogger karena dapat digunakan dengan mudah untuk membagi konten gambar yang berada di sebuah blog.

Selain mempermudah para blogger untuk berbagi foto ke situs tersebut, situs ini juga kerap dijadikan sebagai ladang konversi traffik ke website. Memang tidak sebagus Twitter dan Facebook  dalam hal konversi, namun photo sharing ini kini menjadi tren baru di berbagai kalangan. Jika Anda tekun menggarapnya dan menemukan celah yang tepat, maka Anda dapat memetika buah manis dari situs social media yang satu ini.

Tips Meningkatkan Follower di Pinterest

Untuk membuat Pinterest bermanfaat, maka Anda perlu memperhatikan factor engagement yang berkaitan erat dengan jumlah follower Anda di Pinterest. Semakin banyak follower Anda, maka semakin besar pula persentasi engagement yang dapat Anda capai. Untuk dapat meningkatkan follower ini, Panda Gila akan berbagi  beberapa trik asyik yang dapat Anda coba. Semoga bermanfaat!

1. Gunakan Foto yang Menarik dan Berkualitas

Gunakan sebuah foto yang dapat mewakili konten Anda. Tidak sembarang foto, karena foto Anda harus terlihat menarik dan cantik sehingga orang- orang tertarik untuk memberi klik pada foto Anda. Ingat, di situs ini Anda tidak sendirian. Anda bersama dengan ratusan foto- foto lainnya yang siap untuk memikat para audiens. Meski banyak kompetitor, foto Anda harus menarik perhatian audiens sehingga  mendapat repinyang jumlahnya cukup lumayan.

Seperti yang kami ungkapkan di awal paragraph, foto Anda harus bisa mewakili konten Anda. Foto tersebut harus mampu bercerita dan memberi pesan pada pembaca tentang konten yag Anda tawarkan. Seperti kata pepatah, sebuah gambar dapat mewakili seribu kata.Ya, kurang lebih seperti itu lah.

2. Jangan Lupakan Keyword yang Anda Bidik

Salah satu kelebihan Pinterest adalah, gambar yang Anda pin dapat selalu muncul kapan saja. Hal ini berbeda dengan Facebook dan  Twitter, dimana setiap posting dapat mudah tenggelam dan tergantikan dengan feed baru. Anda dapat memanfaatkan hal ini dengan baik dengan cara memaksimalkan penggunaan kata kunci/keyword yang Anda bidik di deskripsi pin atau board.

Kata kunci ini tentunya disesuaikan dengan bisnis dan konten yang Anda miliki. Dengan menggunakan trik ini, maka setiap kali ada pencarian dengan keyword tertentu di Pinterest, maka Anda akan memiliki peluang untuk memperoleh audiens baru.

3. Konsistensi Dalam Melakukan Pin

Melakukan konsistensi dalam melakukan Pin akan membuat board Anda terlihat hidup. Selain itu, user lain juga memiliki kecenderungan untuk mem-follow akun yang aktif di situs tersebut. Dalam hal konsistensi ini, maka perlu diperhatikan tenggat waktu atau timing. Proses pin ini sebaiknya secara berkala,dengan jumlah minimal 5 kali sehari. Sedangkan untuk akun bisnis yang berskala besar, maka disarankan untuk konsisten melakukan proses pin sebanyak 15-20 kali sehari.

4. Jangan Lupakan Tautan untuk Situs Anda

Tautan ke situs pribadi, selain sebagai backlink, juga sebagai rujukan atau bukti profesionalitas bisnis kita. Dalam bisnis online, hal seperti sangat penting. Pinterest juga menyediakan fitur verifikasi website yang dapat kita gunakan untuk mengkonfirmasi web kita dengan cara mengunggah kode HTML ke website.

5. Mengintegrasikan Pinterest dengan Website Kita

Pernahkan teman- teman berkunjung ke sebuah website yang memberi kemudahan pengunjung untuk melakukan pin otomatis ke Pinterest? Nah,dengan trik ini maka kita akan sangat mudah sekali untuk melakukan Pin konten website kita, dan juga dapat merangsang pengguna lain untuk membagi konten kita ke Pinterest.

Untuk dapat menggunakan fitur ini, Anda dapat memasang plugin yang men-support Pinterest sharing seperti Pin it button atau Shareaholic. Shareaholic ini sendiri pada dasarnya adalah social sharing button secara umum, namun plugin memiliki fitur seperti Pin it button yang membantu Anda berbagi konten dengan mudah di Pinterest.