Kenapa Bisnis Kuliner Harus Go Online? Begini Alasannya

Kenapa Bisnis Kuliner Harus Go Online? Begini Alasannya

Bisnis kuliner di Indonesia tidak pernah sepi peminat. Memang, harus diakui, tipe bisnis yang satu ini tidak pernah mati dan selalu digandrungi oleh banyak peminat.Berbeda dengan beberapa tahun di awal kemunculan sosial media, kini bisnis kuliner kini semakin gencar untuk dipasarkan secara online.Sudahkah Anda mencobanya?

Dulu memang banyak pelaku bisnis yang skeptis dengan pemasaran online untuk #bisnis kuliner mereka. Bahkan sampai saat ini pun, produk fashion, souvenir dan gadget memang masih menduduki peringkat teratas untuk pemasaran via online. Namun, kini bisnis kuliner mulai unjuk gigi dengan pemasaran online. Apalagi sekarang delivery order juga semakin mudah dengan dukungan ojek berbasis aplikasi online.

Strategi Pemasaran Online untuk Bisnis Kuliner

Berbeda dengan strategi pemasaran offline, strategi pemasaran online untuk bisnis kuliner bisa dilakukan dengan metode yang lebih beragam. Yang enak dari strategi pemasaran online ini, selain biayanya relatif lebih terjangkau, efek viralitas pun lebih tinggi. Berikut ini adalah beberapa metode yang dapat pebisnis kuliner coba terapkan :
#1 Mulai Gunakan Sosial Media
Menggunakan Sosial Media wajib hukumnya untuk pebisnis kuliner yang ingin go online. Ada cukup banyak yang sosial media yang bisa digunakan oleh pebisnis kuliner.Tiga diantaranya yang paling bagus untuk dioptimalkan adalah Twitter dan terutama Facebook dan Instagram.

Dengan ketiga sosial media ini, pebisnis online dapat mengumpulkan audiens- audiens yang memiliki ketertarikan terhadap kuliner dan menggoda mereka untuk datang ke spot bisnis Anda.Pengumpulan audiens ini juga bisa dibuat dengan sangat tertarget, khususnya di Instagram dan Facebook.Selanjutnya, setelah audiens terkumpul, pebisnis dapat mulai rajin mempromosikan produk agar lebih dikenal oleh masyarakat luas.

#2 Kuis Interaktif Menciptakan Viralitas yang Cepat dan Mudah
Salah satu cara untuk membuat sebuah brand cepat terkenal dan mendapatkan banyak fans gratis adalah dengan mengadakan kuis interaktif berhadiah. Dengan kuis ini, pebisnis dapat mengajak masyarakat untuk membagikan informasi kuis secara cuma- cuma, menandai teman mereka dan kemudia memberikan hadiah berupa voucher makan yang menggiring mereka untuk datang ke spot kuliner Anda. Bisa jadi Anda hanya akan mengambil 3-5 orang saja sebagai pemenang kuis, tapi Anda tidak akan pernah menduga kalau efek viralnya bisa sangat luar biasa untuk akun sosial media bisnis Anda.

#3 Bergabung dengan Portal Kuliner
Dengan bergabung bersama Portal- Portal Kuliner, Anda bisa mempromosikan bisnsi Anda secara gratis kepada seluruh member yang ada di portal tersebut dan juga kepada pengungjung website. Tentu saja tidak hanya itu, Anda juga bisa bertukar ilmu dan informasi terkait kuliner yang bisa membantu Anda untuk meningkatkan bisnis Anda sendiri kedepannya.

#4 Manfaatkan Endorsement Selebgram atau Public Figure
Endorsement memang sekarang menjadi profesi yang cukup fenomenal di tengah gegap gempita era sosial media. Dengan endorsement, Anda akan mendapatkan promosi instant untuk produk Anda dengan cepat dan mudah, baik itu dari selebgram atau dari public figure lainnya. Efek endorsement ini memang sangat bagus saat ini di Instagram, namun demikian, Anda harus tetap cermat sebelum menjatuhkan pilihan kerja sama endorsement ini. Lakukan beberapa survey dengan mengumpulkan data jumlah follower mereka, interaksi follower  dan juga biaya yang ditawarkan oleh pihak endorsement.

#5 Saatnya Membuat Website?
Membuat website untuk bisnis kuliner Anda??Kenapa tidak.Website ini selain berfungsi sebagai alat pemasaran branding, juga dapat Anda gunakan sebagai galeri usaha, dokumentasi event dan media informasi untuk rencana bisnis kedepannya.Misalnya jika Anda ingin membuka bisnis waralaba untuk kuliner, maka Anda bisa membuat landing page penawaran di web terkait bisnis Anda ini.

#6 Kerja Sama dengan Layanan Pesan Antar Online
Tidak sedikit rumah makan yang kini menjalin kerja sama dengan Go-Food untuk memberikan kemudahan order kepada calon konsumennya. Anda pun bisa mencontek habis- habisan metode ini.Ajukan MOU dengan Go-Food agar menu- menu kuliner Anda bisa dipesan secara online. Dengan sistem delivery order online ini, bisnis Anda akan semakin mudah dijangkau konsumen dan penjualan bisa meningkat beberapa kali lipat.

Yakin hanya mau mengandalkan pemasaran tradisional saja? Bisnis kuliner Anda wajib untuk Go online!

4 Pengusaha Indonesia yang Usaha Kulinernya Sukses Sampai ke Luar Negeri

4 Pengusaha Indonesia yang Usaha Kulinernya Sukses Sampai ke Luar Negeri

Pengusaha Indonesia bukan hanya berjaya di negeri sendiri saja. Kini, banyak pengusaha Indonesia yang semakin melebarkan sayapnya hingga ke luar negeri berbekal bisnis yang dirintisnya. Mulai dari tekstil, dan teknologi, hingga industri kuliner yang tidak pernah sepi.

Di Indonesia, perkembangan bisnis kuliner nyaris selalu memiliki trend yang meningkat. Bisnis kuliner memang selalu menjadi pilihan yang gurih. Banyak pihak dulu yang beranggapan ada banyak makanan tradisional yang dinilai susah untuk sukses, sehingga para pengusaha lebih mengunggulkan makanan barat dan juga franchise restoran luar negeri. Padahal, makanan tradisioal Indonesia juga bisa menjadi bisnis kuliner yang besar karena mempunyai cita rasa yang unik dan enak di lidah.

Pengusaha Kuliner Indonesia yang Berhasil di Luar Negeri

Faktanya, kini tidak sedikit pengusaha kuliner Indonesia yang sukses hingga ke luar negeri dengan mempopulerkan menu makanan tradisional sebagai hidangan utama mereka. Siapa saja mereka? Simak dalam ulasan kami :
#1 Lele- Lela ( Rangga Umara )
Persis seperti namanya, Lele- Lela menyajikan menu utama lele di restorannya. Restoran ini didirikan oleh Rangga Umara. Cerita sukses bisnis kuliner ini berawal dari Rangga yang membuka rumah makan seafood setelah di-PHK oleh perusahaannya. Dari situasi yang kurang menyenangkan ini, Rangga memberanikan diri untuk menekuni usaha di bidang kuliner.

Di awal usahanya, Rangga membuka rumah makan seafood. Sayangnya, rumah makan ini sepi. Lalu Rangga memutuskan untuk beralih ke jenis makanan lain, yaitu menu favoritnya semasa kuliah, yaitu pecel lele.

Saat usaha lele ini dibuka, Rangga juga masih mengalami kesulitan karena sepinya daya beli masyarakat sekitar yang lebih menyukai menu olahan ayam daripada lele. Meski demikian hal ini tidak mematahkan semangat Rangga. Ia berusaha untuk tetap konsisten dengan menu olahan lele nya. Ia pun mencoba segala cara agar menu olahan lelanya dapat disukai oleh masyarakat sekitar.

Karena keteguhannya ini lah, bisnis kuliner yang dikelolanya ini akhirnya berkembang dan menuai kesuksesan. Saat ini bisnis kuliner Lele – Lela sudah mencapai omzet Rp 1.9 Milyar per bulan dengan tiga variasi utama olahan lele, yaitu lele goreng tepung, lele filet kremes dan lele saus padang. Kuliner Lele – Lela ini juga mendapatkan banyak permintaan waralaba dari negara- negara lain, seperti Penang, Kuala Lumpur, Singapura dan Jedah. Wahhh… hebat ya??

#2 Bumbu Desa ( Santoni )
Bumbu Desa tentu sudah tidak asing lagi namanya di telinga kita, ya? Rumah makan ini selain banyak kita temui di lokasi tertentu, juga sering terlihat berada di mall- mall besar kota tertentu. Bisa dibilang, Bumbu Desa ini adalah restoran kualitas bintang lima dengan menu utama makanan khas Tanah Sunda, Jawa Barat.

Kebanyakan restoran Bumbu Desa memiliki nuansa ruangan yang enak dan nyaman, persis seperti kata ‘desa’ yang diusungnya.

Usaha kuliner ini awalnya adalah usaha keluarga yang dimulai dengan modal hanya Rp 8.000.000 saja, sampai akhirnya Santoni mencium peluang besar untuk mulai membuka waralaba untuk Bumbu Desa. Tepat pada tahun 2004, waralaba Bumbu Desa dibuat. Hal ini membuat bisnis Santoni melesat hebat, dan bahkan sampai menginjak Malaysia dan Singapura.

Di Indonesia sendiri, Bumbu Desa telah memiliki lebih dari 50 cabang yang telah tersebar luas di seluruh Indonesia, dengan omset mencapai milliard rupiah setiap bulannya.

Bukan di Indonesia saja, Bumbu Desa kini juga sedang melebarkan sayapnya sampai ke kota- kota yang ada di Amerika dan Kanada, seperti di kota Vancouver dan Seattle.

#3 Ayam Bakar Mas Mono ( Agus Pramono )
Ayam Mas Mas Mono diawali dengan kisah inspiratif si pemiliknya, yaitu Agus Pramono. Jauh sebelum memiliki usaha yang semakin gila ini, Agus Pramono bekerja sebagai seorang Office Boy ( OB ) di sebuah perusahaan sampai belasan tahun.

Berhenti dari pekerjaanya, Pramono memutuskan untuk menjadi pedangan gorengan dari SD ke SD. Saat itu Pramono berpikir, kalau dia hanya menjual gorengan saja, maka dia hanya mendapatkan omset rata sebesar Rp 15.000 saja setiap harinya.

Putar balik, Pramono mengambil langkah yang kelak mengubah hidupnya selamanya. Dengan modal uang Rp 500.000, Pramono berjualan ayam bakar untuk pertama kalinya dengan menggunakan gerobak biru yang ternyata membawahnya sukses sampai sekarang ini. Dari grobak biru biasa, kini Ayam Bakar Mas Mono telah mencapai omset miliaran Rupiah per bulannya dengan 500 cabang tersebar di seluruh Indonesia. Mantapp!

Ehhhh… tunggu dulu, masih belum selesai kisahnya. Pramono juga berhasil mengembangkan bisnisnya dengan sistem #waralaba sampai ke Singapura, Malaysia, Australia, Kuwait, Arab Saudi dan Dubai. Wahhhh… salut!

#4 Es Teler 77 ( Sukyanti Nugroho )
Jauh sebelum menjadi brand besar seperti sekarang ini, Es Teller 77 dulu adalah sebuah warung makan biasa dan sederhana. Dengan mengandalkan kemampuan memasakan Ibu Mertua yang menurutnya paling enak se- Indonesia, Sakyanti Nugroho memberanikan diri untuk membuka usaha warung makan Es Teler 77.

Es Teler 77 ini mengandalkan berbagai macam menu makanan tradisional khas Indonesia yang membuat bisnis kuliner ini kemudian berkembang dengan sangat pesat dan merajai mall- mall besar di Indonesia.

Berbeda dengan Bumbu Desa yang fokus menjual makanan khas Sunda, Es Teler 77 menyajikan beragam masakan rumah yang populer di Indonesia, seperti tumis kangkung dan juga sayur asam.

Es Teler 77 kemudian diresmikan pada tanggal 7 Juli 1982 dan menjadi salah satu bisnis kuliner dengan jumlah cabang waralaba terbesar di Indonesia. Saat ini, bisnis Sukyanti ini bahkan telah tersebar sampai ke New Delhi, Melbourne ( Australia ), Singapura dan juga Malaysia.

Kata siapa bisnis kuliner Indonesia kalah sama bisnis kuliner  Italia, Amerika dan Japanese? Di negeri sendiri, kita bisa menjadi rahasia.

 

*Photo Credit : Kontan/ Daniel Prabowo

Ingin Jualan Laris di Tokopedia? Bangun Reputasi Seller Anda Saat Ini Juga

Ingin Jualan Laris di Tokopedia? Bangun Reputasi Seller Anda Saat Ini Juga

Masih ingat dengan intro Panda Gila di artikel sebelumnya yang juga membahas Tokopedia?? Di intro tersebut Saya menyebutkan bahwa siapapun bisa berjualan laris di Tokopedia. Siapa pun berarti tidak mengharuskan Anda menjadi seorang master e-Commerce terlebih dahulu ya. Bahkan seorang pemula pun bisa cepat laris saat tokonya dibuka di Tokopedia.

Kenapa? Salah satunya karena sampai saat ini Tokopedia masih merupakan marketplace terbaik di Indonesia. Support system yang diberikan kepada seller adalah yang terbaik dibandingkan dengan kompetitornya –oke, kita tidak berdebat lebih jauh tentang ini, ini sekilas adalah pendapat saya.

Ngomong- ngomong soal jualan laris, tentu akan lebih mudah jika sebagai seller kita memiliki reputasi yang bagus di marketplace. Kok gitu? Simpel saja, yang jualan di Tokopedia itu bukan hanya Anda dan teman- teman satu kota Anda saja. Jumlah seller di Tokopedia itu sangat banyak. Jadi sangat wajar jika pembeli membandingkan toko Anda dengan yang lain saat ia melihat produk yang diinginkan tersedia di beberapa toko.

Selain faktor harga, dia pasti akan menilai Anda dari sekilas review yang terlihat di toko Anda. Tapi ingat, semurah apapun harga yang Anda tawarkan, sekalipun Anda sudah mati- matian banting harga, itu tidak ada artinya jika feedback yang Anda peroleh negatif semua. Yakin deh mereka akan lari ke toko sebelah. Ini dia pentingnya mempunyai reputasi seller yang baik di marketplace.

Membangun Reputasi di Tokopedia Harus Dimulai Dari Awal

Yang pasti, nggak perlu jiper dulu kalau kita memulai toko baru yang benar- benar masih fresh di Tokopedia. Setiap pemula itu bisa mengejutkan dan menyalip siapa saja yang melangkah duluan lho. Buktinya apa? Dulu waktu Yahoo sudah muncul jadi raksasa, Google itu hanyalah newbie yang tak dianggap juga. Anda mengerti maksud Saya, kan?

Tolak Ukur Reputasi Seller

Untuk mencapai level reputasi tertentu, tentu saja harus ada tolak ukur yang menjadi acuan kualitas. Dalam hal ini, Saya merangkum tolak ukur reputasi merchant dalam tiga point, kecepatan, jumlah produk terjual dan kualitas.

#1 Kecepatan
Timing is Everything. Beberapa waktu yang lalu marketplace sebelah, sebut saja namanya Sho*ee melakukan survey kecil- kecilan kepada pembeli, “Lebih pilih mana, murah tapi slow respon atau agak mahal tapi fast respon?”. Hasilnya, 90% dari mereka memilih yang fast respons meskipun agak mahal.

Kalau dari awal merchantmu sulit untuk diajak berkomunikasi buyer, pasti deh mereka akan kabur ke tempat lain. Sebisa mungkin selalu balas diskusi, pesan dan proses pesanan dengan cepat. Agar bisa merespon dengan cepat, sebaiknya kamu men-download aplikasi Tokopedia di gadget, karena aplikasi ini memang sangat membantu para seller dalam merespon semuanya dengan lebih cepat.

Jika sewaktu- waktu Anda harus ke luar kota untuk beberapa hari dan tidak bsia merespon diskusi/ pesanan dalam waktu itu juga, Anda bisa menggunakan fitur tutup toko. Jadi selain aman dari reputasi negatif, Anda juga bisa menikmati aktifitas Anda tanpa pusing.

#2 Tingkatkan Angka Penjualanmu
Lhoo gan.. kan saya newbie, gan? Ini juga baru mulai. Cara paling cepat untuk meningkatkan penjualan adalah dengan menjual produk yang sedang happening atau nge-hits. Caranya gimana? Riset dongg…  Tapi kalau nggak sesuai dengan niche kita gimana? Nggak masalah untuk awalan saja. Produknya cari dimana? Cari info dropship atau cari supplier dong 🙂

Tapi cara ini nggak harus ya. Jika Anda ingin fokus mengoptimalkan penjualan Anda yang sesuai dengan niche awal, boleh juga. Ini berarti Anda boleh agak slow dan sabar. Rajin menggunaan fitur Promosikan Produk setiap satu jam sekali, mengintip kompetitor di Tokopedia atau bahkan beli kredit TopAds.

#3 Berikan Kualitas agar Rating Bagus & Point Reputasi Meningkat
Tokopedia sendiri sebenarnya punya cara untuk mengukur reputasi seller di #marketplace nya, yaitu dengan pemberian point reputasi. Selain itu, calon buyer punya kecenderungan untuk melihat ulasan produk sebelumnya. Semakin banyak review positif, maka itu semakin mendorongnya untuk membeli produk itu di merchant Anda. Review positif ini berasal darimana? Tentu saja berasal dari kualitas produk Anda. Jangan harap Anda mendapatkan review positif jika Anda sendiri tidak yakin dengan kualitas produk Anda ya.

Kalau kita sudah berusaha yang terbaik dan tetap ada feedback negatif gimana?? Kalau ada yang kasih satu bintang gimana?
Hal yang seperti itu kadang memang nggak bisa dihindari ya. Tapi nggak perlu kawatir karena calon buyer pun juga bisa melihat history Anda secara global. Kalau misalnya bintang satu Anda hanya 5% dari review dan lebih banyak review positifnya, maka ini seharusnya tidak terlalu berpengaruh.

Pastikan juga Anda membalas keluhan di ulasan dengan elegan dan memperlihatkan tanggung jawab.  Kalau perlu, tawarkan juga refund jika buyer merasa sangat dirugikan. Namanya juga manusia, kadang ada yang hal kecil saja dipermasalahkan.

Mengoptimalkan Reputasi Seller dengan Gold Merchant

Seberapa besar sih pengaruh Gold Merchant ini?? Kalau Saya sih merasa Gold Merchant ini cukup membantu produk kita semakin dilihat oleh banyak orang.  Semakin dilihat berarti peluang produk kita dibeli semakin besar ya? Yups betul sekali!

Selain itu, dengan upgrade ke Gold Merchant, Anda juga mendapatkan beberapa hak istimewa, seperti menaruh cover custom yang bisa semakin menarik perhatian  calon pembeli dan bisa Anda cantumkan kontak pribadi, penataan etalase lebih banyak, tampilan statistik, dan masih banyak lagi.

Luar Biasa… Dari Hasil Jual Keripik Pedas, Reza Bisa Membeli Lamborghini Cash!

Luar Biasa… Dari Hasil Jual Keripik Pedas, Reza Bisa Membeli Lamborghini Cash!

Asal punya tekad yang luar biasa, siapa pun bisa jadi pengusaha. Salah satu kisah inspiratif kali ini datang dari Reza Nurhilman ( 29 tahun ) yang berhasil menjadi pengusaha di usia relatif sangat muda. Kisahnya dijamin akan membuatmu merasa terinspirasi dan termotivasi untuk lebih baik lagi. Sayang sekali kalau masa muda cuma habis buat seneng- seneng aja 🙂

Berbeda dengan teman- temannya, Reza sengaja memilih untuk tidak lanjut kuliah setelah lulus SMA agar bisa langsung nyemplung di dunia bisnis. Saat itu kegiatannya dari tahun 2005 sampai 2009 aadalah menawarkan berbagai macam produk. Apa saja yang bisa dijual akan ia jual, mulai dari alat elektronik hingga pupuk.
Dari hasil berniaga,  Reza mantap mengumpulkannya untuk memulai #bisnis yang lebih besar. Setelah merasa modalnya cukup, pria yang akrab disapa Axl ini memulai bisnis keripik pedas dengan merek Ma Icih. Meskipun di awal tidak mudah, nampaknya bisnis keripik ini lah yang mengantarkannya meraih sukses besar di kemudian hari.

Saat itu Reza diajak oleh seorang teman ke salah satu daerah di Cimahi untuk mencicipi keripik pedas buatan seorang nenek. Keripik buatan si nenek itu ternyata dikenal sangat enak, tapi sayang belum dipasarkan secara luas, dan hanya beredar di beberapa daerah saja, seperti di Bandung dan sekitarnya.

Melihat fakta itu, Reza merasa menemukan ide gila. Menurutnya, sangat disayangkan jika keripik sang nenek cuma dipasarkan dengan cara konvensional. Ia pun mengambil inisiatif dengan menanyakan resep keripik buatan sang nenek.

Bak gayung bersambut, akhirnya sang nenek pun berbagi resep keripik pedas tersebut dan mengijinkan Reza untuk menggunakan resep yang sama untuk berjualan keripik pedas itu. Dengan modal lima belas juta dari tabungannya berjualan barang elektronik, anak muda ini mulai memproduksi keripik pedas dengan merek Maicih sebanyak 50 bungkus per hari.

Di tahap awal, Reza hanya menyediakan kripik pedas dengan varian level 1-5 yang dipasarkan dengan cara berkeliling. Rupanya usaha keripik pedas ini mendapatkan respon yang positif dari masyarakat luas. Reza pun akhirnya menambah tingkat kepedasan hingga level 10 dengan kapasitas produksi lebih dari 2000 bungkus per hari. Progress yang dirasakan cukup luar biasa saat itu.

Di awal perkembangannya, keripik Ma icih mulai dijual secara online oleh beberapa reseller. Baru beberapa bulan saja, Reza sudah mampun meraih omset hingga Rp 900 juta per bulan dengan estimasi pendapatan ditaksir Rp 30 juta per hari.

Kunci Keberhasilan Bisnis Ma Icih Reza

Apa yang berbeda dari keberhasilan bisnis Ma Icih? Salah satu dan yang paling utama adalah dari cara berpikirnya yang out of the box, yaitu dengan tidak membukat toko seperti kebanyakan penjual sehingga membuat produk tersebut memiliki kesan eksklusif.

Salah satu tempat pemasaran utama produk ini adalah di Twitter, dimana para master #reseller keripik Ma Icih memberitahu informasi lokasi penjualan keripik pedas ini setiap harinya. Cara pemasaran ini terbukti ampuh dan mampu memikat pembeli untuk penasaran mencoba produk yang satu ini. Baru setengah tahun saja, omset Maicih sudah bisa mencapai Rp 7 milliar per bulan.

Omsetnya yang gila- gilaan membuat si owner menjadi entrepreneur muda yang bergelimang harta. Kebetulan sekali Reza memiliki hobi otomatotif, sehingga bisnisnya yang sukses adalah salah satu cara terbaik untuk membiayai hobi mahalnya ini. Dari hasil bisnisnya, Reza kini bisa membeli mobil mewah Lamborgini yang harganya mencapai belasan milliard rupiah. Reza bahkan digadang- gadang sebagai pemilik mobil mewah Lamborghini termuda. Waoooww.. fantastis ya?

Dalam akun Instagramnya @axl29, terlihat beberapa foto Lamborghini dengan plat nomor B 29 AXL yang merupakan hasil dari jerih payah bisnisnya. Selain pecinta otomotif, pria muda ini juga dikenal sebagai salah satu anggota komunitas pecinta super car di Indonesia.

Bukan Cuma untuk senang- senang saja, Reza juga menginvestasikan uangnya dengan membeli rumah seharga Rp 2.5 milliar di daerah Setiabudi, Bandung. Rumah ini kemudian dijadikan sebagai kediaman dan menjadi markas utama Ma Icih Inti Sinergy.

Tidak mau terlena dengan kedahsyatan bisnis keripik, Reza juga merambah ke bisnis property dengan membenti SLP ( PT Synergy Land Property ) dengan tim inti yang beranggotakan empat orang. Bisnis property nya ini pun sukses besar dengan melahirkan beberapa property besar seperti Cipageran Sinergy Cluster dan Sariwangi Synergi. Sampai disini Anda pasti bisa melihat spirit yang luar biasa dari Reza, kan?? Bagaimana pendapat Anda?

Memilih Bisnis Waralaba dengan Modal Kecil?? Ikuti Cara Ini

Memilih Bisnis Waralaba dengan Modal Kecil?? Ikuti Cara Ini

Bisnis waralaba bisa dibilang merupakan salah satu jenis bisnis instant yang paling digemari dan semakin banyak peminatnya. Mulai dari kuliner hingga herbal kesehatan, bisnis waralaba semakin menjadi- jadi di nusantara. Nah, jika Anda ingin menjadi salah satu pemainnya tapi masih terpentok dengan modal, artikel ini mudah- mudahan akan membantu Anda.

Pertama- tama, bisnis waralaba ini harus sesuai dengan pemikiran Anda atau tidak. Pertimbangan matang dengan berbagai faktor memang dibutuhkan. Jangan sampai akhirnya Anda justru berpikir semua modal dan usaha Anda nanti menjadi sia- sia.

Tips Memilih Bisnis Waralaba dengan Modal Kecil

Bisnis waralaba itu sendiri merupakan #bisnis dengan sistem distribusi produk dengan merek yang sudah diberikan secara hak kepada sebuah perusahaan atau individu sesuai kesepakatan, sehingga barang atau jasa yang diperjualkan nanti bisa dijual berdasarkan brand yang diangkat. Beberapa jenis bisnis yang sudah sangat familiar di telinga kita antara lain adalah KFC, waralaba kebab Turki dan sebagainya.

Dalam bisnis waralaba, modal yang dibutuhkan berkisar mulai dari 10 juta rupiah sampai dengan 1 miliar rupiah. Harga ini biasanya sangat tergantung dari jenis bisnis yang dijalankan dan kebesaran sebuah brand. Semakin populer dan mahal sebuah brand, maka biaya untuk bergabung dengan bisnis waralaba nya akan menjadi semakin mahal.

Untuk memulai bisnis waralaba dengan modal sekecil mungkin, beberapa hal yang perlu Anda perhatikan adalah sebagai berikut :
1. Lakukan Perencanaan Bisnis
Perencanaan bisnis memegang peranan penting terhadap setiap ide bisnis yang akan Anda jalankan, termasuk di jenis bisnis waralaba. Dalam perencanaan bisnis ini, tentukanah target dan tujuan bisnis Anda. Temukan juga mode bisnis yang paling ideal untuk Anda dan pikirkan juga mengenai lokasi, target market dan jenis bisnis waralaba yang paling sesuai dengan minat Anda. Dengan perencanaan yang matang, modal kecil Anda pasti akan berbuah profit optimal.

2. Lakukan Survey Terhadap Beberapa Bisnis Waralaba
Sebisa mungkin, setelah menentukan bisnis waralaba yang ingin Anda targetkan dalam bidang tertentu, temukanlah beberapa jenis usaha waralaba, misanya 2-3. Tujuannya apa? Yang utama, Anda bisa melakukan riset Anda sendiri untuk membandingkan usaha yang satu dengan yang lain, mengukur potensi untungnya dan tentu saja memilih yang terbaik. Melakukan survey ini juga merupakan salah satu upaya Anda untuk mengenal kualitas bisnis yang akan Anda ikuti.

3. Setelah Mulai, Tentukan Target Penjualan
Tidak ada kata- kata terlalu awal untuk menentukan target penjualan. Ketika bisnis waralaba Anda ini siap dibuka, seketika itu juga Anda siap membuat kerangka target penjualan per jangka waktu pendek serta menyiapkan kerangka target penjualan dalam jangka panjang. Menentukan target dan mengoptimalkan pencapaiannya sangat penting jika Anda ingin mengalami kemajuan dalam usaha Anda ini.

4. Melakukan Bisnis Waralaba dengan Mereka yang Sudah Jelas Reputasinya
Meskipun modal kecil, Anda tetap harus selektif. Jalankan lah praktek bisnis ini bersama dengan mereka yang memang sudah jelas reputasinya dan sudah berpengalaman. Memulai bisnis ini akan sangat beresiko jika dilakukan dengan pihak yang belum kredibel dalam mengelolanya.

5. Jika Bisnis Sudah Sukses, Jangan Buru- Buru Membuka Cabang Baru
Perluasan cabang kerap menjadi godaan utama ketika sebuah bisnis sudah mulai terlihat #sukses. Tapi nyatanya, pembukaan cabang yang dilakukan secara prematur justru dapat menghancurkan bisnis utama Anda seketika. Untuk membuka cabang baru, lakukan lah perhitungan matang. Pastikan Anda sudah benar- benar siap, SDM nya siap, lokasinya mantap, marketnya bagus dan modal juga harus siap. Sampai disini, Anda tetap harus memantau bisnis Anda gar bisa mempertahankan kualitas dan pelayanan sehingga pelanggan terus setia pada bisnis Anda.

Sama seperti bisnis lainnya, bisnis waralaba pun penuh dengan resiko. Tapi Anda bisa mengubah resiko ini menjadi profit maksimal asalkan siap menerapkan strategi terbaik untuk bisnis Anda. Selamat mencoba!