Google Analytics adalah tool yang wajib digunakan untuk semua pemilik website. Bukan sebatas monitoring trafik web saja, tapi ada banyak hal menarik yang bisa Anda eksplor dengan penggunaan tool yang satu ini.
Sebelum kita melangkah jauh, Panda akan menjawab beberapa pertanyaan sederhana untuk memberi gambaran singkat tentang Google Analytics.
Fungsi Analytics secara keseluruhan adalah untuk memantau dan menganalisa performa sebuah situs web. Mulai dari asal sumber trafik, data demografi pengunjung, konten populer, dan masih banyak yang lainnya.
Pengguna bisa menggunakan data analisa tersebut untuk evaluasi konten dan situs web keseluruhan. Misalnya saja, Anda bisa memutuskan konten mana yang perlu ditulis ulang dan dioptimasi. Aspek apa yang perlu diperbaiki dan jenis konten atau produk mana yang disukai pengunjung.
Anda akan mengaksesnya melalui dashboard Analytics dengan akun Google Anda. Tutorial menggunakannya akan dibahas lebih lanjut dan lengkap di artikel PandaGila.com ini.
Dalam artikel ini setidaknya akan ada enam jenis data Analytics yang akan kita ketahui :
- Realtime
- Demografi pengunjung
- Jumlah trafik
- Perilaku pengunjung
- Sumber trafik
- Kecepatan website
Mengapa Pemilik Website Menggunakan Google Analytics?
Haruskah pemilik website menganalisa statistik website? Jawabannya tentu saja iya. Dan karena alasan mendasar itu lah, pemilik website membutuhkan Google Analytics.
Ada banyak manfaat yang diperoleh pemilik website dari penggunaan satu tool ini saja. Berikut beberapa diantaranya :
- Mengetahui berapa banyak pengunjung website
- Mengetahui lokasi web visitor
- Mengetahui sumber trafik
- Mengetahui website yang mengarahkan trafik ke website
- Strategi marketing apa yang efektif dalam meningkatkan trafik website
- Berapa banyak pengunjung yang konversi menjadi lead dan customer
- Strategi marketing mana yang paling menghasilkan banyak konversi
- Konten blog seperti apa yang paling banyak diakses pengunjung
- Apa yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kecepatan website
Wahhh… ternyata sangat banyak sekali ya?
Istilah- Istilah Penting dalam Google Analytics
Ada beberapa istilah teknis yang perlu kita pahami bersama sebelum menggunakan analytics. Pasalnya, GA adalah tool yang sebenarnya cukup rumit karena begitu lengkapnya.
Dengan memahami setiap istilah tersebut, maka akan lebih mudah untuk menggunakan tool ini secara maksimal. Berikut ini adalah beberapa istilah penting tersebut :
- Organizations
Saat Anda mempunyai banyak produk dan metrik untuk diukur, Organisasi adalah induk yang mengelompokkan semuanya ke dalam satu ‘folder’.
Lewat Organisasi ini juga, pengguna bisa menggunakan beberapa layanan Google sekaligus, seperti Analytics, Tag Manager, dan Optimize. Pengguna juga bisa mengatur user, akses data, dan integrasi antar produk.
- Account
Adalah akses poin pengguna ke layanan Analytics. Pengguna setidaknya akan menggunakan satu akun untuk digunakan dan memantau metrik dari Google Analytics.
- Properties
Adalah sebutan untuk objek metrik yang dipantau oleh Analytics. Obyek ini bisa berupa website, mobile apps, atau device. Setiap properti yang dibuat akan mendapatkan satu tracking ID khusus dari Google Analytics.
- Views
Adalah sebutan untuk data spesifik yang anda inginkan dalam sebuah properti. Misalnya saja Anda membuat masing- masing view khusus untuk keseluruhan trafik website, trafik subdomain, trafik Adwords, dan sebagainya.
- Session
Adalah interaksi antara pengunjung dengan halaman website dalam jangka waktu tertentu. Secara umum, Analytics menghitung interaksi sampai user tidak aktif dalam 30 menit.
- Bounce Rate
Adalah persentase jumlah pengunjung yang langsung meninggalkan web setelah melihat satu halaman saja.
Cara Menggunakan Google Analytics
Setelah memahami istilah data di atas, Panda akan langsung membahas cara membaca data Google Analytics. Seperti yang kami ungkap di atas, karena paket lengkapnya ini, Analytics adalah tool yang cukup rumit.
Selain informasi yang kami sediakan, Anda masih bisa mengeksplor banyak hal dari Analytics. Meski begitu, dari berbagai referensi digital marketing dalam dan luar negeri, keenam cara ini sudah cukup sebagai panduan untuk menganalisa sebuah website.
1. Realtime
Anda bisa mengecek metrik realtime web dari menu Realtime > Overview. Saat Anda membuka website, aplikasi, atau device, data yang terekam bisa langsung diakses.
Di halaman Overview ini, ada beberapa data yang bisa dipantau :
- Jumlah user yang membuka website secara realtime
- Akses user berdasarkan desktop vs mobile vs table
- Active users
- Pageview per menit
- Pageview per detik
- Top social traffic
- Top keywords
- Top active pages
- Top locations
Semua data ini juga bisa diakses dalam sub menu Realtime untuk melihat tampilan yang lebih lengkap.
2. Demografi Audiens
Sudahkah Anda tahu siapa saja yang mengunjungi website Anda? Darimana mereka berasal? Topik seperti apa yang mereka minati? Hal ini bisa diketahui secara mudah dan lengkap dalam menu Audiens di Google Analytics.
Untuk mengakses rangkuman dari data audiens, Anda bisa menuju Audience > Overview. Berikut ini adalah beberapa data yang bisa Anda lihat :
- Jumlah pengguna
- Jumlah pengguna baru
- Jumlah sesi
- Jumlah sesi per pengguna
- Jumlah tayangan halaman
- Jumlah tayangan halaman per sesi
- Bounce rate
- Demografi berdasar bahasa, negara, dan kota
- Browser, & sistem operasi yang digunakan
- Mobile device yang dipakai audiens
Di sub menu kedua, Audience > Demographic, Anda bisa mengetahui jenis kelamin dan usia audiens.
Di sub menu ketiga, Audience > Interest, Anda bisa mengetahui beberapa hal :
- Affinity Categories untuk mengetahui jenis topik yang diminati pengunjung
- In-Market Segments untuk mengetahui produk apa yang diminati dan siap dibeli
- Atau keduanya (Other Categories).
3. Jumlah Trafik
Jumlah trafik adalah salah satu aspek penting yang perlu diketahui. Dari data ini, kita akan mengetahui seberapa banyak website dikunjungi dalam rentang waktu tertentu.
Untuk melihat distribusi trafik secara keseluruhan, Anda bisa klik menu Acquisition > Overview. Disini akan terlihat berapa banyak pengunjung dari sisi organik, direct, referensi situs lain, social dan sumber lainnya.
Di sub menu dari Acquisition > All Traffic, ada pilihan Channel, treemaps, source/ medium, dan referrals. Keempat opsi ini akan membantu pengguna untuk menganalisa trafik secara mendalam.
Di bagian Channel atau Saluran misalnya, Anda bisa melihat lebih detail kontribusi dari masing- masing channel marketing untuk jumlah pengguna, pengguna baru, sesi, hingga bounce rate.
Di bagian Treemaps atau Peta Hierarki, pengguna bisa melihat tampilan visual untuk melihat tren trafik website. Tampilan ini lebih intuitif dengan memberikan informasi pencapaian dari trafik tersebut, dari low (rendah) hingga high (tinggi).
Di sub menu Source/Medium, Anda bisa melihat secara rinci daftar channel marketing beserta sumber spesifik yang berkontribusi pada trafik. Anda juga bisa mengetahui media apa yang paling efektif dan dengan cara seperti apa (cpc, organik, referal).
Jika Anda menggunakan link UTM, maka peran masing- masing trafik secara spesifik akan mudah dianalisa di bagian ini.
Di bagian terakhir ada Referrals yang berisi website rujukan yang memuat link menuju website Anda.
4. Perilaku Pengunjung/ Behavior
Di segmen Audience >> Behavior, kita bisa mengetahui bagaimana cara audiens merespons setiap halaman dalam website. Ada beberapa data yang punya peran penting di segmen ini dan akan Panda bahas lebih lanjut.
Yang pertama adalah New vs Returning yang menganalisa jumlah pengunjung unik atau yang baru pertama kali berkunjung dan berapa banyak pengunjung yang kembali ke situs Anda.
Yang kedua adalah Frequency & Recency. Frequency berarti adalah seberapa sering pengunjung kembali ke situs web Anda dalam waktu tertentu. Dengan seksama, Google akan merekam behavior audiens ini.
Misalnya saat seorang pengunjung membuka web lima kali dalam seminggu. Google akan menghitungnya setiap sesi secara terpisah. Kunjungan pertama akan diberi nama sesi pertama, sedangkan yang selanjutnya adalah sesi kedua, dan seterusnya.
Sedangkan Recency atau Keterkinian menunjukkan jangka waktu (jeda hari) sejak pertama kali audiens berkunjung ke website.
Yang ketiga adalah engagement atau keterlibatan. Bagian ini akan menampilkan lebih mendalam tentang durasi sesi dan kedalaman halaman.
5. Sumber Trafik
Pengunjung bisa menemukan situs web Anda dengan berbagai cara. Mulai dari menemukannya secara organik, iklan berbayar, backlink dari website lain, atau media sosial.
Untuk mengetahui distribusi trafik secara spesifik, Google Analytics akan membantu Anda. Dengan membaca data di bagian Acquisition > All Traffic > Channels, pemilik website bisa mengevaluasi sumber trafik.
Dalam sumber trafik ini, kita bisa mengenali empat jenis trafik, yaitu organic, direct, referral, dan social.
- Organic, yaitu trafik yang berasal dari hasil pencarian di mesin pencari seperti Google, Bing, dan Yahoo.
- Direct, yaitu trafik yang berasal dari URL yang langsung diketikkan di browser pengguna
- Referral, adalah sumber trafik yang berasal dari referensi tautan website lain
- Social, yaitu sumber trafik yang berasal dari media sosial
Selain keempat sumber diatas, ada juga trafik yang berasal dari campaign tertentu yang sudah disetting oleh pemilik website melalui link UTM.
6. Kecepatan Website
Kecepatan website adalah hal selanjutnya yang bisa dianalisa lewat Google Analytics. Untuk mengaksesnya, Anda bisa mengakses Behavior > Site Speed.
Untuk tampilan versi sederhana, Anda bisa memilih menu Overview. Beberapa data yang ditampilkan antara lain :
- Rata- rata waktu muat halaman
- Rata- rata waktu pengalihan (redirect)
- Rata- rata waktu pemetaan domain
- Rata- rata waktu sambungan server
- Rata- rata waktu respon server
- Rata- rata waktu download halaman
- Kecepatan situs berdasarkan browser, halaman, dan negara
Di bagian Site Speed > Page Timing, Analytics menampilan halaman populer dengan menyebutkan waktu yang dibutuhkan untuk load halaman tersebut.
Google juga merekomendasikan loading ideal untuk halaman tersebut dan perbandingan dengan kompetitor.
Sedangkan untuk Site Speed > Speed Suggestion, Anda akan mendapatkan rekomendasi waktu loading berdasarkan pagespeed score Anda.
Kesimpulan
Google Analytics adalah sebuah tool yang sangat powerful dan lengkap dalam menganalisa website. Hanya dengan satu tool ini, Anda akan menganalisa trafik dan mengetahui strategi marketing apa yang mempunyai kinerja optimal.
Selain yang dijelaskan dalam artikel ini, masih ada banyak hal yang bisa dieksplor dari Analytics. Misalnya saja membuat Goal dan menganalisa kinerjanya atau membandingkan performa website dengan kompetitor.
So, selamat bereksplorasi dan mengembangkan strategi marketing Anda dengan Analytics!
Untuk mulai menggunakan Google Analytics ke website Anda, simak tutorial Panda berikut : Cara Daftar dan Memasang Google Analytics di WordPress.