Memilih payment gateway untuk kebutuhan bisnis bisa menjadi sangat tricky. Bukan sekedar memilih gerbang pembayaran dengan biaya terjangkau, namun kita juga perlu mempertimbangkan beberapa hal lainnya.
Terlebih, keberadaan payment gateway bermakna penting untuk bisnis di era modern. Dengan adanya payment gateway, pelanggan akan menikmati kemudahan dalam bertransaksi. Dari sisi bisnis, kemudahan ini bisa menarik berbagai jenis pelanggan untuk masuk sebagai funnel. Semakin banyak pelanggan yang masuk, artinya semakin besar potensi konversi penjualan.
Apa itu Payment Gateway?
Payment Gateway, atau yang juga kita kenal sebagai gerbang pembayaran, merupakan layanan yang menyediakan infrastruktur untuk memproses transaksi pembayaran secara online. Dengan kehadiran payment gateway, maka proses transaksi yang berlaku secara online akan menjadi lebih mudah dan cepat.
Dalam proses ini, pelanggan akan menentukan jenis pembayaran yang mereka pilih, mengisi informasi pembayaran dan melakukan konfirmasi pembayaran. Jika informasi valid, maka gateway akan menghubungkan merchant dengan payment processor. Dalam waktu singkat, pembayaran akan berhasil dikonfirmasi dan transaksi dapat segera berlanjut ke proses selanjutnya. Sangat mudah, kan?
Tips Memilih Payment Gateway
Ada banyak pertimbangan dalam memilih payment gateway untuk bisnis. Mulai dari kecanggihan fitur hingga keamanan, mulai dari biaya transaksi hingga kemudahan proses integrasi dengan situs kita dan aplikasi pihak ketiga.
Selain itu, dukungan layanan pelanggan yang berkualitas juga berdampak pada operasional payment gateway. Pasalnya, saat terjadi bug tidak terduga atau masalah lain dalam implementasi, maka pihak platform harus kooperatif dalam memberikan bantuan hingga tuntas.
Berikut adalah rangkuman Panda yang dapat Anda gunakan sebagai tips dalam memilih payment gateway untuk bisnis :
1. Efektifitas Waktu
Tips pertama dalam memilih payment gateway yang tepat adalah dengan mempertimbangkan efektifitas waktu. Dalam bisnis, waktu adalah uang. Apa gunanya memilih payment gateway terjangkau jika ternyata tidak efektif dalam waktu.
Penting sekali memastikan proses integrasi payment gateway tidak menyita waktu. Dengan begitu, tim Anda dapat fokus pada hal- hal yang menjadi core tugas mereka dan konsumen juga menikmati proses transaksi dengan segera.
Selain itu, efektifitas waktu juga berkaitan dengan seberapa cepat pembayaran dari penjualan diterima. Proses transaksi yang cepat akan berdampak pada berjalannya operasional perusahaan. Pilihlah payment gateway yang memberikan informasi real time saat pelanggan berhasil melakukan pembayaran.
2. Kelengkapan Metode Pembayaran
Salah satu fungsi utama dari payment gateway adalah untuk memfasilitasi pilihan pembayaran yang beragam untuk pelanggan. Dengan pilihan pembayaran yang beragam, maka semua jenis pelanggan akan dapat dijangkau. Dengan demikian, hal ini juga memaksimalkan potensi sebuah bisnis.
Selain bank transfer, jenis pembayaran kartu kredit dan e wallet juga semakin populer di mata pelanggan. Meski menurut Findex Global Bank Dunia hanya ada 1.6% penduduk dewasa Indonesia yang mempunyai kartu kredit, jenis pelanggan ini merupakan kelompok dengan daya beli yang matang.
Selain itu, pembayaran via gerai modern dan COD (Cash on Delivery) juga banyak digemari karena menjadi solusi alternatif dari pembayaran via bank transfer. Tidak heran, pilihan ini semakin sering menjadi pertimbangan utama di payment gateway Indonesia.
3. Skema Biaya
Bagi perusahaan, mempertimbangkan skema biaya dari setiap payment gateway sangat penting. Pasalnya, hal ini akan berdampak pada biaya operasional dan margin keuntungan dalam jangka panjang.
Pastikan Anda memilih payment gateway dengan struktur biaya yang terorganisir dan transparan. Selain biaya per transaksi, ada juga biaya bulanan dan instalasi. Pastikan semua biaya sudah jelas di awal dan tidak ada biaya tersembunyi.
Dengan kejelasan biaya di awal, Anda dapat mengukur proyeksi pengeluaran di masa depan berkaitan dengan payment gateway ini.
4. Host Versus Non-host
Tips selanjutnya dalam memilih payment gateway adalah menentukan jenis payment gateway host atau non host. Jenis payment gateway host umumnya lebih cocok untuk jenis bisnis UKM (Usaha Kecil Menengah). Dengan jenis gateway ini, platform akan mengarahkan pelanggan dari situs Anda ke situs pembayaran (host) secara aman. Setelah pembayaran berhasil, pelanggan akan kembali ke situs Anda sebagai konfirmasi pembayaran.
Sedangkan gateway non-host, alias terintegrasi, tautan payment gateway dari situs e-commerce tersedia melalui API dengan satu gerbang pembayaran. Dalam payment gateway ini, pelanggan tidak meninggalkan situs ecommerce Anda untuk menambahkan informasi pembayaran dan mengkonfirmasi data pesanan mereka. Dengan begitu, pengalaman berbelanja akan terasa lebih mudah, profesional dan menyenangkan.
5. Fitur Keamanan
Yang tidak kalah penting, Anda harus memilih payment gateway dengan fitur keamanan yang berkualitas. Payment gateway bukan hanya tentang metode pembayaran yang beragam dan biaya transaksi yang terjangkau, tapi juga sistem keamanan yang memadai. Jika tidak cermat dalam memilih, kita akan beresiko kehilangan dana dan kepercayaan pelanggan.
Pastikan payment gateway pilihan Anda terlindungi dengan sistem keamanan tingkat tinggi seperti anti-fraud detector. Kendati Anda berinvestasi lebih, namun dengan sistem keamanan yang berkualitas, ini adalah pilihan yang terbaik untuk jangka panjang.
6. Reliability dan Uptime
Sama seperti memilih layanan hosting terbaik, memilih payment gateway pun harus mengutamakan kualitas reliability dan uptime. Payment gateway pilihan Anda harus handal dan mempunyai stabilitas yang baik setiap waktu. Hal ini penting demi kelancaran pelanggan dalam bertransaksi dan juga kelangsungan bisnis dalam jangka panjang.
7. Layanan Pelanggan Berkualitas
Pilihlah payment gateway dengan customer service yang mengedepankan excellent service. Layanan pelanggan seharusnya mudah dihubungi dan memberikan respon cepat saat klien mengalami gangguan teknis, bug atau masalah rumit lainnya. Dengan layanan pelanggan yang memadai, Anda akan merasa aman dan yakin bahwa kendala payment gateway Anda tidak menjadi masalah yang berlarut- larut.
Jika yang terjadi sebaliknya, hal ini bisa berdampak buruk pada menurunnya citra merek Anda di mata pelanggan.
8. Reputasi Platform
Reputasi platform tidak tercipta begitu saja. Biasanya hal ini terbangun karena kualitas layanan dan pengalaman pelanggan yang sudah terbukti. Jadi, tidak salah jika reputasi platform menjadi pertimbangan Anda dalam memilih payment gateway, kan?
Maka dari itu, pilihlah layanan payment gateway yang sudah mempunyai reputasi baik, mempunyai standar kepuasan pelanggan yang baik dan memberikan dukungan pelanggan yang memadai.
Kesimpulan
Karena akan menjadi bagian integral dari proses transaksi pelanggan, memilih payment gateway tentu tidak boleh asal- asalan. Anda bukan hanya mempertimbangkan pilihan metode pembayaran semata. Tapi juga efektifitas waktu, keamanan, kehandalan, hingga layanan pelanggan dan reputasi platform.
Dengan memilih secara bijak dan hati- hati, pada akhirnya Anda akan menemukan platform payment gateway yang bukan hanya sesuai kebutuhan, tapi juga memberi jaminan kualitas untuk jangka panjang. Semoga bermanfaat!