Bicara tentang ruang lingkup pemasaran, kita akan berbicara banyak tentang pemasaran yang lebih kompleks. Tentang bagaimana cara kerja pemasaran itu sendiri, produk apa yang akan menjadi objek pemasaran dan siapa pelaku pemasaran.
Kompleksitas ini, saat dibedah menjadi detail akan melibatkan banyak hal. Menjadi lebih rumit tentunya, tapi akan sangat bermanfaat untuk mengoptimalkan strategi dan sasaran perusahaan dalam jangka panjang. Itulah mengapa, kali ini Panda tertarik untuk mengulasnya dengan lebih lengkap.
Pengertian Ruang Lingkup Pemasaran
Ruang lingkup pemasaran merupakan serangkaian aktivitas yang perlu perusahaan lakukan dalam menjalankan fungsi pemasarannya. Ruang lingkup pemasaran meliputi analisis terhadap berbagai faktor internal dan eksternal perusahaan yang mempengaruhi kegiatan pemasaran.
Secara umum, ruang lingkup pemasaran mencakup analisa :
- Analisis lingkungan internal perusahaan
- Analisis lingkungan eksternal perusahaan
- Analisis industri dan persaingan
- Analisis pelanggan
- Analisis produk/jasa
- Analisis saluran distribusi
- Analisis promosi dan komunikasi
- Analisis harga
Tujuan Analisa dan Manfaat Ruang Lingkup Pemasaran
Tujuan dari analisis ruang lingkup pemasaran adalah untuk memahami kondisi perusahaan saat ini dan lingkungan yang mempengaruhinya. Dengan memahami hal tersebut, perusahaan dapat menyusun strategi dan rencana pemasaran yang tepat dalam mencapai tujuan bisnisnya.
Adapun manfaat mengetahui ruang lingkup pemasaran antara lain:
- Memahami posisi perusahaan di pasar
- Mengidentifikasi peluang dan ancaman dari luar
- Mengetahui kekuatan dan kelemahan internal perusahaan
- Memahami perilaku dan kebutuhan pelanggan
- Menentukan strategi pemasaran yang efektif
- Mengembangkan keunggulan kompetitif
- Menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar
- Memilih saluran distribusi yang tepat
- Menetapkan harga yang kompetitif
- Mengalokasikan sumber daya dengan lebih efisien
Dengan memahami ruang lingkup pemasaran secara menyeluruh, perusahaan dapat merumuskan strategi pemasaran yang komprehensif dan terintegrasi guna mencapai tujuan bisnisnya. Oleh karena itu, analisis ruang lingkup pemasaran mutlak dilakukan sebelum menyusun strategi pemasaran apapun.
Cakupan Ruang Lingkup Pemasaran
Untuk lebih detailnya, Panda akan mengulas secara mendetail poin dari setiap ruang lingkup pemasaran ini :
1. Analisis Lingkungan Internal Perusahaan
Analisis lingkungan internal perusahaan merupakan kajian secara menyeluruh mengenai kondisi dan situasi dalam perusahaan. Analisa ini bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan perusahaan dari segi internal, sehingga perusahaan dapat menyusun strategi untuk memanfaatkan kekuatan dan memperbaiki kelemahan yang ada.Â
Beberapa aspek utama yang perlu menjadi perhatian dalam analisis lingkungan internal perusahaan antara lain:
1.1 Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset penting bagi perusahaan. Analisis SDM mencakup jumlah karyawan, kompetensi, keterampilan, motivasi, dan produktivitas karyawan. Perusahaan perlu memastikan memiliki jumlah SDM yang cukup dan berkualitas untuk mendukung kegiatan operasional dan rencana pengembangan bisnis.
1.2 Keuangan
Analisis kondisi keuangan perusahaan mencakup likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan struktur modal. Analisis keuangan berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dan jangka panjang.
1.3 Operasional
Analisis operasional meliputi kapasitas produksi, efisiensi proses produksi, ketersediaan fasilitas dan teknologi, rantai pasokan, serta kualitas produk dan layanan. Tujuannya adalah memastikan operasional perusahaan berjalan optimal.
1.4 Pemasaran
Analisis pemasaran menilai strategi pemasaran saat ini dilihat dari produk, harga, tempat, dan promosi. Hal ini penting untuk mengetahui posisi pasar perusahaan saat ini.
1.5 Riset dan Pengembangan (R&D)
Kemampuan riset dan pengembangan perusahaan dianalisis untuk mengukur inovasi dan mengembangkan produk/layanan baru. Perusahaan yang inovatif biasanya lebih unggul dalam persaingan.
Melalui analisis menyeluruh atas berbagai aspek internal tersebut, perusahaan dapat mengidentifikasi kekuatan untuk dipertahankan dan ditingkatkan, serta kelemahan yang harus diperbaiki agar dapat berkompetisi dan berkembang di pasar.
2. Analisis Lingkungan Eksternal Perusahaan
Analisis lingkungan eksternal perusahaan penting untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman yang berasal dari luar perusahaan.
Beberapa faktor utama yang perlu dianalisis antara lain:
2.1 Persaingan
Perusahaan perlu memahami persaingan di industri yang mereka jalani. Analisis persaingan meliputi identifikasi pesaing utama, pangsa pasar pesaing, keunggulan dan kelemahan produk/layanan pesaing, strategi pemasaran dan promosi yang pesaing gunakan, dan sebagainya. Dengan memahami persaingan, perusahaan dapat menentukan strategi yang tepat untuk bersaing dan unggul di pasar.
2.2 Peraturan Pemerintah
Kebijakan dan peraturan yang dikeluarkan pemerintah baik pusat maupun daerah dapat mempengaruhi kegiatan pemasaran perusahaan. Misalnya peraturan terkait pajak, standar produk, izin usaha, dan lain-lain. Maka dari itu, perusahaan perlu terus memantau regulasi terbaru agar dapat beradaptasi dan mematuhi peraturan yang berlaku.
2.3 Tren Pasar
Perusahaan harus peka terhadap trend dan perubahan selera konsumen. Misalnya tren digitalisasi dan pergeseran perilaku konsumen dari offline ke online dapat membuka peluang penjualan lewat e-commerce. Namun trend yang berbeda juga bisa menjadi ancaman jika perusahaan gagal mengikuti perubahan selera pasar.
Analisis eksternal yang komprehensif dapat membantu perusahaan merumuskan strategi pemasaran yang tepat. Dengan memanfaatkan peluang dan mengantisipasi ancaman eksternal, perusahaan dapat meraih keunggulan kompetitif di industri mereka.
3. Analisis Industri dan Persaingan
Analisis industri dan persaingan adalah proses mempelajari kondisi industri tempat perusahaan beroperasi dan mengidentifikasi pesaing utama, kesempatan pasar, dan potensi masalah yang akan dihadapi. Tujuannya adalah untuk memahami posisi bersaing perusahaan dan mengembangkan strategi untuk unggul dalam persaingan.
Beberapa hal penting yang perlu menjadi bahaan analisa dalam industri dan persaingan meliputi:
- Ukuran pasar saat ini dan potensi pertumbuhan di masa mendatang
- Trend dan perkembangan terbaru dalam industri
- Analisis 5 kekuatan Porter pesaing, pembeli, pemasok, produk pengganti, dan pendatang baru
- Identifikasi pesaing utama dan pangsa pasar masing- masing
- Keunggulan dan kelemahan produk pesaing
- Hambatan masuk industri yang tinggi atau rendah
- Peraturan dan regulasi yang berlaku dalam industri
Dengan memahami kondisi industri dan persaingan, perusahaan dapat menganalisis peluang dan ancaman, serta menentukan posisi bersaing apa yang ingin perusahaan capai. Misalnya apakah dengan strategi biaya rendah atau diferensiasi. Informasi ini sangat berguna untuk merumuskan strategi pemasaran dan rencana aksi yang tepat.
4. Analisis Pelanggan
Pelanggan merupakan komponen penting dalam strategi pemasaran. Analisis pelanggan bertujuan untuk memahami dan menganalisis siapa saja target pelanggan perusahaan, kebutuhan dan perilaku pelanggan, serta bagaimana mereka membuat keputusan pembelian.
Ada beberapa hal yang perlu perusahaan lakukan dalam analisis pelanggan:
4.1 Segmentasi Pelanggan
Segmentasi pelanggan dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok pelanggan yang memiliki kebutuhan, karakteristik atau perilaku yang serupa. Dengan segmentasi yang tepat, perusahaan dapat menentukan target pelanggan yang ingin menjadi fokus utama.
Perusahaan dapat melakukan segmentasi berdasarkan :
- Demografi (umur, jenis kelamin, pekerjaan)
- Geografi (lokasi)
- Perilaku (frekuensi pembelian)
- Psikografis (gaya hidup, kepribadian).
4.2 Analisis Kebutuhan dan Perilaku Pelanggan
Perusahaan perlu memahami apa kebutuhan dan harapan pelanggan terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Analisis bisa perusahaan lakukan terhadap apa saja kriteria penting bagi pelanggan dalam membeli suatu produk.
Selain itu, perusahaan juga perlu mempelajari bagaimana perilaku pembelian pelanggan. Hal ini meliputi bagaimana mereka mencari informasi sebelum membeli, faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian, dan evaluasi pasca pembelian mereka terhadap produk/jasa perusahaan. Dengan memahami kebutuhan dan perilaku pelanggan, perusahaan dapat mengembangkan strategi pemasaran yang tepat sasaran.
4.3 Analisis Proses Pengambilan Keputusan Pembelian
Perusahaan perlu mempelajari proses pengambilan keputusan pembelian oleh pelanggan. Hal ini meliputi tahapan awal kesadaran adanya kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku setelah pembelian. Dengan memahami proses ini, perusahaan bisa menentukan touchpoints mana saja yang harus menjadi fokus dalam aktivitas pemasarannya agar dapat mempengaruhi keputusan pembelian pelanggan.
Pada akhirnya, melalui analisis pelanggan yang mendalam, perusahaan dapat merancang strategi pemasaran yang paling efektif dalam meraih dan mempertahankan pelanggan sasarannya. Analisis pelanggan menjadi landasan penting dalam menentukan segmentasi, targeting, dan positioning perusahaan di pasar.
5. Analisis Produk/Jasa
Produk dan jasa merupakan inti dari kegiatan pemasaran. Analisis yang mendalam terhadap produk dan jasa perusahaan saat ini sangat penting untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat.
Beberapa hal yang perlu menjadi poin analisis antara lain:
- Produk/jasa apa saja yang perusahaan tawarkan saat ini? Apakah produk/jasa tersebut masih relevan dengan kebutuhan pasar?
- Bagaimana kualitas dan desain produk/jasa perusahaan berbanding dengan pesaing? Apakah ada celah yang bisa perusahaan manfaatkan?
- Apa saja keunggulan dan kelemahan produk/jasa perusahaan saat ini?
- Seberapa besar demand pasar terhadap produk/jasa perusahaan saat ini? Apakah permintaan cenderung meningkat atau menurun?
- Bagaimana siklus hidup produk/jasa perusahaan saat ini? Apakah masih bertumbuh, matang, atau menuju ke tahap penurunan?
Selain itu, perusahaan juga perlu melakukan analisis terhadap inovasi produk/jasa yang potensial di masa depan. Beberapa hal yang perlu menjadi pertimbangan antara lain :
- Apakah ada peluang untuk mengembangkan produk/jasa baru yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan pasar?
- Bagaimana tren teknologi dan preferensi konsumen di masa depan yang berpotensi mempengaruhi produk/jasa perusahaan?
- Apakah perusahaan memiliki sumber daya yang cukup untuk melakukan riset dan pengembangan produk/jasa baru secara berkelanjutan?
- Berapa besar risiko yang harus perusahaan ambil dalam melakukan inovasi produk/jasa baru?
Analisis mendalam terhadap produk dan jasa yang komprehensif akan membantu perusahaan dalam menentukan strategi pemasaran yang tepat, baik untuk produk dan jasa saat ini maupun yang akan dikembangkan di masa depan.
6. Analisis Saluran Distribusi
Dalam ruang lingkup pemasaran, saluran distribusi merupakan jalur yang produsen gunakan untuk menyalurkan barang dari produsen ke konsumen atau pelanggan. Saluran distribusi memiliki peran penting dalam memastikan produk sampai ke tangan konsumen dengan cara yang efisien dan efektif.
Ada beberapa hal yang perlu perusahaan pertimbangkan dalam menganalisis saluran distribusi, antara lain:
- Metode distribusi : Apakah akan menggunakan distribusi langsung ke konsumen, melalui retailer, grosir, agen, atau cara lain? Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
- Jaringan distribusi : Berapa banyak tingkatan saluran distribusi yang akan dilalui sebelum produk sampai ke tangan konsumen akhir? Semakin panjang saluran distribusi, semakin besar biaya yang akan keluar.
- Perantara : Siapa saja yang akan terlibat dalam proses distribusi produk. Apakah akan melibatkan agen, distributor, grosir, pengecer, atau menjual langsung ke konsumen.
- Lokasi : Dimana saja produk akan didistribusikan dan dijual? Apakah hanya di kota-kota besar atau juga sampai ke pelosok?. Hal ini akan mempengaruhi biaya transportasi dan penyimpanan.
- Transportasi : Bagaimana produk didistribusikan ke lokasi penjualan? Apakah menggunakan armada sendiri, jasa ekspedisi, atau cara lain? Transportasi yang digunakan juga harus sesuai dengan jenis dan sifat produk.
- Pergudangan : Apakah memerlukan gudang sentral, regional, outlet grosir maupun eceran? Gudang menjadi poin penting untuk menyimpan dan menjaga persediaan produk.
- Biaya Distribusi : Berapa besar biaya yang akan keluar untuk kegiatan distribusi? Biaya ini harus dihitung dengan cermat agar harga jual produk tetap kompetitif.
Dengan menganalisis aspek-aspek distribusi tersebut, perusahaan dapat merancang saluran distribusi yang paling efisien dan efektif untuk memasarkan produk ke konsumen sasaran. Distribusi yang baik akan mendukung strategi pemasaran secara keseluruhan.
7. Analisis Promosi dan Komunikasi
Dalam analisis promosi dan komunikasi pemasaran, perusahaan perlu mempertimbangkan beberapa aspek strategi promosi dan komunikasi saat ini:
- Apa tujuan promosi perusahaan saat ini? Apakah untuk meningkatkan brand awareness, mendorong trial, atau mempertahankan loyalitas pelanggan? Promosi harus relevan dengan tujuan spesifik perusahaan.
- Media dan saluran apa yang menjadi fokus saat ini untuk promosi? Apakah perusahaan lebih banyak menggunakan promosi di media tradisional (TV, radio, koran), online (media sosial, SEO, iklan), atau promosi di tempat (in-store displays, sponsorship events)? Mana yang efektif dan mana yang kurang efektif sehingga perlu evaluasi?
- Seberapa konsisten pesan dan branding perusahaan di seluruh media dan saluran promosi? Perlu ada konsistensi branding agar positioning perusahaan jelas di mata audiens.
- Bagaimana perusahaan mengukur efektivitas promosi saat ini? Metrik seperti awareness, engagement, conversion rate, dan ROI harus dipantau untuk mengukur hasil.
- Seberapa besar porsi anggaran promosi untuk masing-masing media dan saluran? Pengalokasian anggaran sebaiknya lebih banyak ke saluran yang terbukti paling efektif.
- Bagaimana integrasi antara strategi promosi dengan elemen bauran pemasaran lain? Promosi harus selaras dengan produk, harga, distribusi agar dapat mendukung positioning produk di pasar.
Dengan menganalisis aspek-aspek di atas, perusahaan dapat mengevaluasi strategi promosi dan komunikasi saat ini guna meningkatkan efektivitas kegiatan promosi kedepannya.
8. Analisis Harga
Penetapan harga produk atau jasa merupakan salah satu aspek penting dalam pemasaran. Perusahaan perlu melakukan analisis mendalam terkait penetapan harga agar dapat menghasilkan keuntungan optimal dan daya saing yang kuat.
Beberapa hal yang dapat menjadi pertimbangan dalam analisis penetapan harga antara lain:
8.1 Biaya Produksi
Perusahaan perlu memperhitungkan semua biaya yang keluar untuk memproduksi produk/jasa, seperti biaya bahan baku, tenaga kerja, overhead, dan lain-lain. Harga jual minimal harus dapat menutupi seluruh biaya produksi.
8.2 Harga pesaing
Perusahaan perlu memantau harga produk/jasa pesaing yang sejenis di pasar. Harga produk perusahaan sebaiknya tidak terlalu jauh di bawah atau di atas harga pesaing.
8.3 Nilai produk di mata pelanggan
Persepsi pelanggan terhadap nilai produk/jasa perusahaan perlu Anda perhatikan dalam penetapan harga. Jika nilai yang diberikan dirasa sepadan dengan harga, pelanggan akan bersedia membayar.
8.4 Elastisitas Harga
Seberapa sensitif permintaan terhadap perubahan harga perlu dianalisis. Jika elastisitas tinggi, perubahan harga akan berdampak besar pada volume penjualan.
8.5 Posisi pasar
Apakah perusahaan menargetkan market share yang lebih besar dengan harga lebih rendah atau profit margin yang lebih tinggi dengan harga premium.
8.6 Tahap daur hidup produk
Pada permulaan, harga biasanya ditetapkan tinggi lalu menurun saat persaingan meningkat.
8.7 Faktor eksternal
Tingkat inflasi, daya beli masyarakat, nilai tukar mata uang, suku bunga, dan faktor ekonomi makro lainnya.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, perusahaan dapat menetapkan harga produk atau jasa secara optimal sehingga dapat bersaing dan memperoleh laba di pasar. Analisis penetapan harga yang tepat sangat penting bagi kesuksesan program pemasaran perusahaan.
Tips Menyusun Rencana Aksi Pemasaran
Setelah melakukan analisis yang komprehensif terhadap lingkungan internal perusahaan, lingkungan eksternal, industri dan persaingan, pelanggan, produk/jasa, saluran distribusi, promosi dan komunikasi, serta harga, langkah selanjutnya adalah merumuskan rencana aksi pemasaran.
Rencana aksi pemasaran ini sangat penting untuk memastikan strategi dan implementasi pemasaran yang tepat sesuai hasil analisis. Beberapa hal yang perlu perusahaan perhatikan dalam merumuskan rencana aksi pemasaran :
- Tetapkan tujuan dan sasaran pemasaran jangka pendek dan jangka panjang berdasarkan analisis yang telah perusahaan lakukan. Misalnya peningkatan pangsa pasar sebesar 10% dalam 1 tahun ke depan.
- Rumuskan strategi pemasaran untuk masing-masing elemen bauran pemasaran (produk, harga, tempat, dan promosi) yang selaras dengan hasil analisis. Misalnya strategi pengembangan produk baru untuk meningkatkan daya saing.
- Susun program-program pemasaran taktis untuk mendukung implementasi strategi. Misalnya program periklanan di media sosial untuk meningkatkan awareness produk baru.
- Tetapkan anggaran pemasaran untuk mendanai program-program pemasaran.Â
- Tetapkan metrik yang menjadi landasan penilaian untuk monitoring dan evaluasi, seperti tingkat konversi penjualan, ROI kampanye iklan, dan sebagainya.
- Tetapkan tim dan penanggung jawab untuk implementasi program pemasaran agar berjalan efektif.
Dengan merencanakan aksi pemasaran secara terstruktur dan terukur, perusahaan dapat lebih efektif dalam mencapai tujuan pemasarannya. Rencana aksi pemasaran harus selalu dievaluasi dan disempurnakan secara berkala sesuai perubahan lingkungan bisnis dan preferensi pelanggan.