Home 9 Entrepreneurship 9 Mengenal Perbedaan Brand Loyalty vs Customer Loyalty

Mengenal Perbedaan Brand Loyalty vs Customer Loyalty

oleh | Entrepreneurship, Karir

Mengenal brand loyalty dan customer loyalty sangat penting untuk mengembangkan dan mempertahankan bisnis yang sukses dalam jangka panjang. Ketika dua jenis loyalitas mendasar ini berhasil terwujud, keduanya bisa secara efektif meningkatkan ROI bisnis.

Baik brand loyalty maupun customer loyalty merupakan aset penting untuk perusahaan. Meski keduanya tidak terlihat secara kasat mata, namun mempunyai value yang amat tinggi.

Di artikel kali ini, Panda akan mengulas secara lengkap tentang apa itu brand loyalty, apa itu customer loyalty, dan perbedaan dari keduanya.

Apa itu Brand Loyalty vs Customer Loyalty?

Terdengar mirip, brand dan customer loyalty sejatinya merupakan dua konsep yang sangat berbeda. Meskipun merupakan dua konsep terpisah, keduanya mempunyai dampak langsung terhadap kepuasan pelanggan dan tingkat pembelian kembali (repeat order).

Agar tidak keliru dalam penerapannya, mari kita memahami definisi dari dua konsep loyalitas ini dengan lebih jelas lagi.

Apa itu Brand Loyalty?

Brand Loyalty
  • Save

Menurut Investopedia, pengertian dari brand loyalty adalah kesetiaan konsumen terhadap suatu produk dan brand yang ditunjukkan dengan pembelian berulang kali.

Brand kompetitor mungkin menggoda dengan beberapa penawaran menarik, seperti harga yang lebih murah atau diskon besar- besar. Kendati begitu, pelanggan tidak mudah tergiur untuk berpindah haluan.

Mengapa bisa begitu?

Salah satu alasan utamanya adalah citra dari brand tersebut dan juga kualitas produk yang mereka berikan selalu sesuai dengan ekspektasi.

Dalam hal ini, pelanggan dan brand sudah mempunyai hubungan khusus. Pengalaman dan nilai yang pelanggan peroleh dari hubungan dengan merek meninggalkan kesan positif untuk pelanggan. Alahasil, mereka akan setia pada produk atau layanan yang sama meski ada upaya pesaing untuk memikat.

Apa itu Customer Loyalty?

Customer Loyalty
  • Save

Berbeda dengan brand loyalty, customer loyalty merupakan bentuk kesetiaan dan komitmen pelanggan untuk membeli produk dari sebuah brand secara terus menerus karena faktor tertentu.

Ada beberapa hal yang bisa memicu terjadinya customer loyalty ini. Antara lain adalah pengalaman menyenangkan, kepuasan terhadap harga dan penawaran, dan masih banyak lagi.

Penting sekali untuk menjaga loyalitas pelanggan atau customer loyalty ini. Pasalnya, lebih mudah menawarkan produk kita kepada mereka yang sudah pernah membeli, daripada yang belum sama sekali.

Baca Juga :  3 Alasan Utama Mengapa Bisnis Anda Harus Go Online

Perbedaan Brand Loyalty vs Customer Loyalty

Setelah membaca penjelasan di atas, masih berpikir kalau dua konsep loyalty ini benar- benar mirip?

Ya, keduanya memang mirip dan sama- sama berperan penting dalam pertumbuhan bisnis. Namun seperti yang sempat Panda ungkap di atas, keduanya adalah konsep yang berbeda.

Berikut adalah perbedaan antara brand loyalty vs customer loyalty :

1. Latar Belakang yang Berbeda

Kedua jenis loyalty ini sama- sama menggambarkan tentang kesetiaan konsumen pada produk dan brand. Namun, ada beberapa latar belakang yang membuat keduanya menjadi konsep yang berbeda.

Dimana letak perbedaannya?

Brand loyalty tercipta atas dasar persepsi atau komitmen pelanggan terhadap sebuah brand. Jadi, saat pelanggan sudah percaya dengan brand kita, mereka tidak akan berpindah ke brand kompetitor. Meskipun harga mereka lebih murah.

Sedangkan customer loyalty, tercipta berdasarkan harga yang ditawarkan dan daya tarik produk dan jasa yang kita miliki. Dalam konsep ini, pelanggan setia karena brand saat ini sedang mempertahankan faktor x, seperti harga atau diskon yang menarik. Dua hal ini lah yang memancing konsumen untuk terus mencoba produk dan jasa tersebut.

Artinya, dalam konsep customer loyalty, faktor harga dan penawaran ke pelanggan sangat berpengaruh. Sedangkan dalam brand loyalty, harga tidak begitu berpengaruh karena mereka sudah percaya dengan brand selangkah lebih dalam.

2. Strategi Marketing yang Berbeda

Brand loyalty dan customer loyalty sama- sama bertujuan membangun loyalitas pelanggan dan meningkatkan pembelian. Kendati begitu, kedua mempunyai strategi marketing yang berbeda.

Pasalnya, faktor pendorong dari customer loyalty adalah kompetisi harga dan budget konsumen, sehingga ini merupakan dua hal yang penting untuk kita perhatikan. Brand perlu mencari tahu kemampuan finansial target pasar dan berapa harga yang sepadan menurut mereka.

Menurut Retention Science, cara paling mudah untuk mempertahankan customer loyalty adalah dengan menawarkan diskon dan promo agar bisa bersaing dengan kompetitor. Dengan cara ini, pelanggan akan merasa bahwa harga yang kita tawarkan adalah rasional dan terbaik di pasaran.

Beberapa strategi yang bisa kita terapkan antara lain :

  • Harga yang rasional di pasaran sebagai value proposition.
  • Promo potongan harga/ voucher.
  • Give away.
Baca Juga :  Ini Dia Alasan Utama Orang Kaya Tidak Menabung


Sedangkan dalam brand loyalty, strategi paling penting adalah mencapai kepuasan pelanggan sehingga mereka bisa terus mempercayai brand kita dan melihat brand dengan citra positif.

Untuk mencapai hal ini, kita perlu meningkatkan brand awareness. Beberapa hal yang bisa kita lakukan antara lain :

  • Membuat kampanye terstruktur.
  • Website perusahaan yang responsif, menarik dan cepat.
  • Membuat desain kemasan atau display produk yang menarik.
  • Menyajikan konten media sosial yang bermanfaat.
  • Meningkatkan pelayanan pelanggan dengan pelayanan prima (excellent service).
  • Menangani komplain pelanggan dengan manajemen komplain yang berkualitas.

Dengan menjaga hal- hal tersebut, pengalaman positif pelanggan akan terus terjaga sehingga brand loyalty bisa terus kita pertahankan.

3. Margin Keuntungan

Dalam hal keuntungan, brand loyalty cenderung memicu pembelian yang lebih sedikit atau stabil, namun mempunyai margin keuntungan tinggi. Ini terjadi karena pelanggan sudah mengesampingkan faktor harga. Berapapun harganya, mereka akan tetap membelinya.

Sedangkan customer loyalty, karena iming- iming harga dan diskon, mereka bisa mendatangkan jumlah transaksi pembelian yang lebih banyak, terutama dalam event promo tertentu. Kendati begitu, karena faktor strategi harga ini, maka margin keuntungan yang mereka peroleh pun juga lebih rendah.

Tips Meningkatkan Brand loyalty

Pengaruh dan manfaat branding
  • Save

Berikut adalah beberapa tips yang bisa kita terapkan untuk meningkatkan brand loyalty :

1. Brand harus Konsisten

Penting untuk konsisten dalam membangun branding atau merek. Konsistensi merupakan salah satu faktor penting agar kesadaran dan kepercayaan merek terbangun.

Jika strategi dalam branding berubah- ubah, pesan yang disampaikan oleh merek ke pelanggan terus berubah- ubah, rasanya akan sulit untuk pelanggan menaruh rasa loyalitas ke sebuah brand. Untuk itu, pesan merek harus konsisten dan selaras di semua saluran pemasaran.

2. Menjaga Kualitas Produk dan Layanan

Yang ini tentu saja wajib. Karena konsumen cenderung mengesampingkan harga, kualitas produk dan layanan adalah faktor penting dalam brand loyalty.

Sekalinya terjadinya penurunan pada dua hal ini, pelanggan yang kecewa bisa beralih ke kompetitor. Padahal butuh waktu yang tidak sebentar untuk membangun loyalitas pelanggan terhadap merek.

3. Konten Berkualitas

Display konten, baik video dan gambar juga harus berkualitas tinggi. Hal ini termasuk informasi dan materi yang disampaikan di semua saluran pemasaran, visual konten dan visual produk yang tampil di website.

Baca Juga :  Apa itu Rebranding, Fungsi & Panduan Strategi Rebranding

4. Brand Collaboration

Brand collaboration atau partnership dengan merek lain bisa menjadi salah satu cara untuk menumbuhkan popularitas brand dengan cepat. Selain itu, berbagi pengalaman dengan merek lain juga akan menjadi pengalaman menarik antar audiens dari masing- masing merek.

Dengan brand collaboration ini, antar mereka sekaligus bisa memperbesar eksposur, dan menarik audiens baru.

Tips Meningkatkan Customer Loyalty

Penawaran spesial untuk pelanggan
  • Save

Berikut adalah beberapa tips yang bisa kita terapkan untuk meningkatkan customer loyalty :

1. Penawaran Spesial

Trigger dari customer loyalty adalah harga dan promo. Untuk itu, cobalah membuat pelanggan Anda merasa istimewa melalui penawaran spesial di event tertentu.

Promo ini misalnya promo hari raya, promo harbolnas, promo hari ulang tahun, dan sebagainya.

2. Program Reward

Program reward, berapapun nilainya, bisa menjadi daya tarik dalam strategi marketing customer loyalty. Salah satu cara untuk menerapkan program reward misalnya dengan sistem berbasis poin untuk pelanggan.

Semakin banyak mereka bertransaksi, maka semakin besar pula hadiah yang mereka peroleh, seperti hadiah gratis atau potongan harga.

3. Membangun Komunitas

Komunitas merupakan salah satu cara ampuh untuk membangun loyalitas pelanggan. Pasalnya, kebanyakan orang cenderung lebih mempercayai informasi dari orang yang ia kenal (pemasaran Word of Mouth/ mulut ke mulut) daripada dari brand secara langsung.

Untuk itu, cobalah untuk membangun akun- akun komunitas yang bisa mendorong pelanggan berkomunikasi antara satu dan yang lainnya. Nantinya pelanggan ini akan berbicara tentang topik yang berkaitan dengan brand dan saling berbagi pengalaman pengguna.

Kesimpulan

Baik brand loyalty maupun customer loyalty, keduanya merupakan program yang bertujuan untuk mendorong loyalitas pelanggan. Keduanya mirip, tapi memiliki konsep yang berbeda.

Tidak jarang orang menggunakan kata- kata brand loyalty sebagai sinonim dari customer loyalty. Namun kini, dengan mengetahui perbedaan antara brand loyalty vs customer loyalty, semakin mudah untuk kita memahami cara kerjanya dan menerapkan strategi yang tepat.

Semoga bermanfaat!

Artikel Terkait :

Favorit Pembaca :

Mengenal Modus Penipuan Segitiga, Ciri-Ciri dan Cara Terhindar

Modus penipuan segitiga menjadi salah satu jenis penipuan yang sedang marak belakangan ini. Dalam prosesnya, penipuan ini melibatkan  tiga pihak yang sering kali tidak saling mengenal dan menyebabkan kerugian yang signifikan bagi korban.Pernahkah kamu mendengar...

7 Cara Ampuh Membuka Situs yang Diblokir, Berhasil Terbukti!

Membuka situs yang diblokir memang cukup tricky karena kamu perlu menerapkan beberapa tips yang work sesuai kebutuhan. Sebuah situs web sendiri diblokir oleh pihak tertentu karena berbagai alasan. Sebagai contoh, pemerintah, institusi pendidikan, kantor, dan bahkan...

Status Star Seller Hilang/ Dicabut? Ketahui Penyebabnya Disini

Secara tiba- tiba logo status Star Seller hilang alias dicabut? Panik nggak? Panik nggak? Wajar sih kalau Anda tiba- tiba panik. Pasalnya, Star Seller adalah salah satu properti yang berkontribusi penting terhadap reputasi seller di Shopee.Dengan mempunyai label...

Cara Mudah Import Ribuan Kontak dari File Excel ke Android

Punya ratusan atau bahkan ribuan kontak customer yang tersimpan rapi dan ingin di-import ke ponsel Android untuk kebutuhan campaign marketing? Duhhh…. Pasti kebayang dong betapa ribetnya kalau harus input kontak satu per satu ke smartphone Anda?Sebenarnya ada beberapa...

Cara Mengaktifkan Kartu SIM Terblokir agar Bisa Dipakai Lagi

Mendadak bingung saat menyadari kartu SIM terblokir? Well, reaksi yang wajar terjadi sebenarnya. Namun di sisi lain, kamu bisa mencoba berbagai cara untuk mengaktifkan kembali kartu yang terblokir.Ada beberapa alasan mengapa sebuah kartu SIM sampai terblokir. Yang...

Cara Melihat Kata Sandi atau Password yang Tersimpan di Browser

Mengetahui cara melihat password miliki sendiri sangat penting dan kita butuhkan. Biasanya kita sering memanfaatkan fitur 'remember my password' untuk mempermudah proses login di situs yang sering kita kunjungi. Namun, penggunaan fitur ini mempunyai kelemahan.Salah...

Artikel Terbaru :

15 Cara Menghindari Penipuan Online, Auto Lebih Waspada!

Agar terhindari dari tangan usil para penipu di dunia maya, penting sekali untuk mengetahui cara menghindari penipuan online. Seiring dengan kecanggihan teknologi, penipuan online memang semakin marak. Siapapun bisa menjadi korbannya saat lengah dan tak waspada.Modus...

Cara Menentukan Tone of Voice Brand yang Tepat dan Konsisten

Setelah memahami apa itu Tone of Voice, langkah penting selanjutnya adalah menentukan tone of voice dengan tepat. Bagi sebuah, ini akan menjadi langkah fundamental. Karena dengan tone of voice yang tepat, strategi marketing akan menjadi lebih terarah, konsisten dan...

Apa itu Kalkulator Uang TikTok dan Cara Gratis Menggunakan

Pernahkah kamu mendengar tentang kalkulator uang TikTok? Benarkah kalkulator ini bisa memperhitungkan seberapa besar peluang kita untuk cuan di TikTok? Kira- kira bagaimana cara kerjanya?Sebagai platform media sosial, TikTok lebih dari sekedar tempat untuk berbagi...

Tips Menghasilkan Uang dari TikTok Live Streaming dan Gift

Ada peluang besar untuk menghasilkan uang dari TikTok lewat live streaming dan hadiah virtual. Dua cara ini sayangnya dulu sempat menjadi kontroversi karena memancing netizen untuk melakukan hal di luar nalar demi uang dari TikTok.Namun tentu saja, hal ini sebenarnya...

Kelebihan dan Kekurangan Sistem COD Saat Belanja Online

Meski menjadi sangat populer, tak bisa dipungkiri bahwa ada kelebihan dan kekurangan COD dalam proses belanja online. Sampai saat ini, COD Cash on Delivery masih menjadi pro dan kontra. Di satu sisi sistem ini sangat memudahkan pembeli. Di sisi lain, bisa menjadi...

0 Shares
Share via
Copy link
Powered by Social Snap