CRM atau Customer Relationship Management populer sebagai langkah pendekatan strategis yang bertujuan untuk meningkatkan hubungan perusahaan dengan pelanggan. Dalam bisnis, CRM adalah salah satu strategi vital untuk mempertahankan pelanggan yang sudah lebih dulu loyal.
Bukan rahasia lagi, bagi sebuah bisnis, mempertahankan pelanggan lama adalah langkah yang lebih menguntungkan alih- alih terus mencari pelanggan baru. Keuntungan ini bisa kita taksir dari biaya yang perusahaan keluarkan, kemudahan dalam proses closing serta penjualan jangka panjang. Sudahkah bisnis Anda menerapkan strategi CRM ini?
Apa itu CRM (Customer Relationship Management) ?
Pengertian dari Customer Relationship Management atau CRM adalah strategi bisnis yang dirancang untuk mengelola dan memperkuat hubungan antara pelanggan dan perusahaan dengan melibatkan dukungan teknologi.
Dengan dukungan teknologi, sebuah Tool CRM dapat dapat membangun komunikasi pelanggan dengan lebih optimal. Fungsi dasar dari tool ini mencakup pengumpulan data pelanggan dari berbagai funnel, dan menganalisa perilaku pelanggan.
Melalui tool CRM, data pelanggan perusahaan akan tersimpan di database terpusat. Setiap individu yang terlibat dalam tim akan mudah mengaksesnya. Tidak heran, tool ini diprediksi dapat meningkatkan produktivitas sekitar 24% dan meningkatkan penjualan bisnis sebesar 30%.
Tujuan CRM
Di dunia bisnis modern Customer Relationship Management (CRM) bukanlah semata-mata alat teknologi. CRM adalah sebuah strategi integral yang mengejar tujuan-tujuan krusial demi meningkatkan kualitas hubungan dengan pelanggan dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Untuk lebih rincinya, berikut adalah beberapa tujuan dari hadirnya CRM :
1. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
Tujuan utama CRM adalah meningkatkan kepuasan pelanggan dengan menyediakan pengalaman yang memuaskan dan personal. Dengan memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan, perusahaan dapat merancang solusi yang relevan dan memberikan layanan yang melampaui ekspektasi.
2. Mempertahankan Loyalitas Pelanggan
Salah satu fokus utama CRM adalah mempertahankan loyalitas pelanggan. Bersamaan dengan loyalty program lainnya, CRM membantu perusahaan dalam menciptakan ikatan emosional yang kuat dan mengurangi kemungkinan customer churn.
3. Mengoptimalkan Proses Bisnis
Tool CRM bertujuan untuk mengoptimalkan proses bisnis dengan mengintegrasikan data pelanggan ke dalam berbagai aspek operasional. Dengan begitu, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan merespons lebih cepat terhadap perubahan pasar.
4. Mengoptimalkan Customer Lifetime Value (CLV)
Tujuan jangka panjang CRM adalah memaksimalkan Customer Lifetime Value CLV). Dengan memahami pola pembelian dan kebutuhan pelanggan, perusahaan dapat mengarahkan upaya mereka untuk meningkatkan nilai dari setiap pelanggan dalam jangka waktu yang lebih panjang.
5. Keunggulan Kompetitif
Customer Relationship Management membantu menciptakan keunggulan kompetitif dengan memberikan wawasan yang mendalam tentang perilaku pelanggan dan kebutuhan pasar. Dengan memanfaatkan informasi ini, perusahaan dapat mengambil keputusan yang lebih tepat waktu dan memenangkan persaingan di pasar yang semakin ketat.
Manfaat dan Fungsi CRM
Peran Customer Relationship Management (CRM) tidak terbatas pada pengelolaan data pelanggan saja. Melainkan sebagai mesin penggerak yang membawa sejumlah manfaat dan fungsi penting untuk meningkatkan efisiensi dan menciptakan pengalaman pelanggan yang tak tergantikan.
1. Pemahaman Mendalam tentang Pelanggan
Salah satu manfaat utama CRM adalah memberikan pemahaman mendalam tentang pelanggan. Dengan mengumpulkan dan menganalisis data dengan cerdas, perusahaan dapat memahami kebutuhan, perilaku, dan preferensi pelanggan secara rinci, membuka pintu untuk pengambilan keputusan yang lebih cerdas.
2. Personalisasi Pengalaman Pelanggan
CRM memungkinkan personalisasi yang mendalam dalam interaksi dengan pelanggan. Dengan menggunakan data yang terkumpul, perusahaan dapat menyajikan konten, penawaran, dan layanan yang sesuai dengan preferensi masing-masing pelanggan. Alhasil, serangkaian aktivitas ini dapat menciptakan pengalaman yang unik dan berkesan untuk pelanggan.
3. Meningkatkan Prospek Bisnis
Seperti tujuannya, CRM bekerja memaksimalkan sumber daya perusahaan. Melalui pelacakan proses penjualan dari awal hingga akhir, perusahaan dapat mengidentifikasi peluang, mengelola prospek, dan memandu tim penjualan untuk mencapai target dengan lebih efektif.
4. Perbaikan Layanan Pelanggan
CRM juga berkontribusi dalam peningkatan layanan pelanggan. Dengan akses yang mudah ke riwayat interaksi pelanggan, tim customer service dapat merespons dengan komplain pelanggan cepat. Alhasil, customer service bisa memberikan solusi yang lebih relevan, dan memperkuat hubungan pelanggan.
5. Meningkatkan Efisiensi Operasional
Secara keseluruhan, CRM bekerja efektif untuk meningkatkan efisiensi operasional. Mulai dari manajemen inventaris, hingga pengelolaan hubungan hingga manajemen data dan mendorong pengambilan keputusan dengan lebih mudah. Dengan integrasi CRM, setiap aspek operasional dapat dioptimalkan sehingga berjalan dengan efisien dan lancar.
6. Mengoptimalkan Time to Market
Time to Market adalah sebuah konsep yang mengacu pada periode waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan, memproduksi, dan meluncurkan produk baru. Penerapan CRM membantu perusahaan mendapatkan informasi pelanggan seperti data trend pembelian sehingga perusahaan dapat menentukan waktu yang tepat dalam sebuah peluncuran produk tertentu.
Komponen CRM
Customer Relationship Management mempunyai tiga komponen utama yang penting dan saling terhubung. Apa saja? Berikut ulasan Panda :
1. Customer (Pelanggan)
Pelanggan adalah pilar utama dalam strategi ini. Dalam hal ini, pelanggan termasuk pelanggan yang sudah ada dan calon pelanggan. Setiap mereka yang akan, sedang, dan pernah menggunakan produk perusahaan akan masuk ke dalam komponen ini.
2. Relationship (Hubungan)
Komponen selanjutnya dalam CRM adalah relationship (hubungan). Customer Relationship Management akan membantu perusahaan untuk menjalin hubungan yang loyal dan menguntungkan.
Agar komponen ini berhasil, komunikasi adalah faktor penting. Dengan komunikasi yang baik, perusahaan dapat menjalin interaksi dua arah dengan pelanggan untuk memperoleh umpan balik yang optimal.
3. Management
Yang tidak kalah pentingnya, komponen management (manajemen) dalam CRM akan menjadi sistem peningkatan dan pengelolaan hubungan perusahaan dengan pelanggan.
Dengan pengelolaan yang baik, CRM akan membantu perusahaan mendapatkan dampak yang positif dan meningkatkan keunggulan kompetitif dari pesaing.
Tahapan dalam CRM
Sistem Customer Relationship Management (CRM) membentuk pilar strategis untuk merancang dan menjalankan interaksi yang efektif dengan pelanggan. Untuk mencapai tujuan ini, ada tiga tahapan krusial dalam CRM yang perlu dijalankan perusahaan.
1. Memperoleh Pelanggan Baru (Acquired)
Tahapan pertama dalam CRM adalah “Acquired” atau memperoleh pelanggan baru. Di tahapan ini, perusahaan harus mempunyai strategi akuisisi pelanggan baru yang efektif. Hal ini melibatkan pemasaran yang terarah, analisis target pasar, dan unique selling point.
Dengan meramu strategi pemasaran yang efektif, tahapan ini membuka pintu untuk mengembangkan pangsa pasar dan meraih perhatian pelanggan potensial.
2. Menambah Nilai Pelanggan (Enhanced)
Di tahapan selanjutnya, perusahaan dapat berfokus pada peningkatan nilai (enhanced) dari pelanggan yang sudah ada. Di persaingan bisnis yang semakin ketat, memberikan nilai tambah untuk pelanggan akan menciptakan sebuah perbedaan menjadi faktor penentu.
Perusahaan dapat menerapkan strategi personalisasi layanan, strategi up selling dan cross selling, hingga penawaran eksklusif terbatas. Dengan cara ini, perusahaan dapat memperkuat keterikatan pelanggan, meningkatkan CLV, dan menciptakan hubungan yang lebih mendalam.
3. Mempertahankan Pelanggan Lama (Retain)
Di tahapan terakhir, perusahaan akan berfokus pada mempertahankan pelanggan (Retain) yang sudah dimiliki. Tahapan ini melibatkan strategi retensi yang cerdas untuk menjaga hubungan jangka panjang pelanggan.
Melalui layanan pelanggan yang responsif, loyalty program, dan pemahaman mendalam terhadap kebutuhan pelanggan, perusahaan dapat memastikan bahwa pelanggan tidak hanya tetap setia, tetapi juga menjadi pendukung aktif mereka.
Tips Menyusun Strategi CRM yang Efektif
Dalam mengimplementasikan Customer Relationship Management, strategi yang efektif adalah kuncinya. Strategi efektif bukan hanya memastikan bahwa interaksi dengan pelanggan tidak hanya berlangsung, tetapi juga memberikan nilai tambah yang signifikan.
Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan dalam menyusun strategi CRM yang efektif :Â
1. Segmentasi Pelanggan dengan Bijak
Langkah pertama dalam menyusun strategi CRM adalah membagi pelanggan ke dalam segmen-segmen yang relevan. Strategi CRM yang efektif memahami bahwa setiap segmen memiliki kebutuhan dan preferensi yang berbeda.
Dengan memahami perbedaan ini, perusahaan dapat menyajikan solusi yang lebih tepat sasaran.
2. Personalisasi Interaksi
Pendekatan satu untuk semua bukanlah strategi yang efektif dalam dunia CRM.Di langkah pertama, Anda sudah menemukan bahwa setia pelanggan bisa masuk ke segmen yang berbeda- beda. Maka dari itu, pendekatan terhadap masing- masing segmen pun akan berbeda.
Melalui personalisasi interaksi terhadap masing- masing segmen, perusahaan dapat menciptakan pengalaman yang lebih dekat dengan hati pelanggan, merespons kebutuhan mereka secara spesifik, dan memperkuat ikatan emosional.
3. Analisis Data yang Mendalam
Strategi yang efektif melibatkan analisis data yang mendalam. Dengan menggunakan alat analisis CRM ada banyak data yang perusahaan bisa peroleh. Perusahaan dapat mengeksplorasi pola-pola yang tersembunyi, memahami tren, dan membuat prediksi yang mendukung pengambilan keputusan strategis.
4. Integrasi Omnichannel/ Multi-Channel
Menghadapi pelanggan di berbagai saluran merupakan bagian integral dari strategi CRM yang efektif. Dari media sosial hingga email, integrasi multi-channel memungkinkan perusahaan untuk berinteraksi dengan pelanggan di tempat dan waktu yang paling nyaman bagi mereka.
5. Otomatisasi dengan Konteks
Di satu sisi personalisasi, di sisi lain perusahaan juga bisa menerapkan penggunaan otomatisasi dengan bijaksana. Otomatisasi tidak hanya untuk menghemat waktu tetapi juga untuk memastikan bahwa setiap interaksi memiliki konteks yang sesuai dengan situasi dan preferensi pelanggan.
6. Penggunaan Keterlibatan Pelanggan
Strategi yang efektif menggabungkan elemen keterlibatan pelanggan. Melibatkan pelanggan dalam proses keputusan, meminta umpan balik mereka secara teratur, dan memberikan peluang bagi pelanggan untuk berpartisipasi dalam komunitas. Keterlibatan pelanggan akan memperkuat keterikatan dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
7. Pemantauan dan Analisis Respon Kampanye
Setelah peluncuran kampanye, strategi yang efektif melibatkan pemantauan dan analisis respons secara cermat. Dengan memahami bagaimana pelanggan merespons, perusahaan dapat melakukan penyesuaian real-time, meningkatkan efektivitas kampanye, dan merencanakan langkah berikutnya.
8. Fleksibilitas dalam Perubahan
Terakhir, strategi yang efektif adalah yang fleksibel dalam menghadapi perubahan. Pada akhirnya, perusahaan perlu siap untuk menyesuaikan strategi CRM mereka agar tetap relevan dan efektif.
Kesimpulan : CRM Memang Sepenting Itu!
Untuk mengejar kesuksesan bisnis, implementasi Customer Relationship Management bukanlah sekadar pilihan, tetapi sebuah keharusan. CRM bukan hanya tentang teknologi, melainkan strategi yang membimbing perusahaan menuju hubungan pelanggan yang lebih erat, pengalaman yang lebih baik, dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Dengan memahami tahapan implementasi yang tepat, menerapkan strategi yang efektif, dan memilih aplikasi CRM yang sesuai, ada banyak manfaat yang perusahaan peroleh. Perusahaan menjadi lebih optimal dalam memanfaatkan kekuatan data untuk memahami pelanggan, merespons dengan cepat terhadap perubahan pasar, dan menciptakan interaksi yang lebih bermakna.
Pada akhirnya, mengintegrasikan CRM adalah bagian integral dari strategi bisnis. Bukan hanya membantu perusahaan dalam memposisikan diri untuk sukses saat ini, tetapi juga membentuk fondasi yang kokoh untuk masa depan yang lebih cerah.