Bicara tentang berjualan secara online, deskripsi produk adalah bagian penting yang perlu kita optimalkan untuk meningkatkan penjualan. Dengan menulis deskripsi produk yang baik, kita akan berhasil meyakinkan calon pembeli untuk segera melakukan pembelian. Ya, deskripsi produk memang salah satu pemicu seseorang memencet button Call to Action. Itulah mengapa selain kualitas produk yang baik, menciptakan deskripsi produk yang efektif dan menarik juga sangat penting. Yang menjadi pertanyaan, bagaimana caranya membuat deskripsi produk yang efektif? Di artikel kali ini, Panda akan menyajikan beberapa tips untuk menciptakan deskripsi produk yang menarik perhatian, efektif, sekaligus bisa meyakinkan pembeli.
Menciptakan Deskripsi Produk yang Menjual
Deskripsi produk adalah cara yang digunakan penjual untuk menjelaskan tentang sebuah produk. Mulai dari spesifikasi produk, kelebihan, cara penggunaan, dan atribut lain dari produk itu sendiri. Deskripsi produk ada yang ditulis dalam penjelasan yang panjang. Ada juga yang padat dan ringkas. Apapun itu, deskripsi produk harus dikemas untuk memudahkan arus informasi ke calon pembeli, sekaligus meyakinkan mereka untuk membeli produk. Berikut ini adalah beberapa tips dari Panda dalam membuat deskripsi produk yang menarik dan efektif :
1. Kenali Target Konsumen
Untuk bisa menulis deskripsi produk yang baik, penting untuk mengenali siapa target konsumen Anda. Anda mengawalinya dengan memahami apa itu buyer persona.
Dalam berbagai literasi, buyer persona sering didefinisikan sebagai representasi dari pembeli ideal produk Anda. Untuk ini, penjual perlu mengenali apa yang menjadi minat calon pembeli, apa yang mereka butuhkan, serta seberapa sering mereka mengunjungi website atau media sosial Anda.
Selain itu, calon penjual juga perlu mengerti gaya bahasa yang digunakan untuk membangun komunikasi dengan mereka. Gaya bahasa ini biasanya akan disesuaikan dengan usia target konsumen, atau brand image yang ingin diciptakan di mata konsumen.
Misalnya untuk deskripsi produk ala KopiKenangan.id di bawah ini. Mereka menyajikan deskripsi produk yang dikemas sederhana, ringan, dan tetap asyik dicerna.
Style mereka ini memang sengaja disesuaikan dengan target market mereka yang sebagian besar adalah generasi milenial dan gen Z yang energik dan kekinian. Selain itu, brand kopi kekinian ini juga punya nama- nama produk unik dan sangat milenial untuk setiap produk miliknya.
Contek nggak nih strateginya?
2. Tonjolkan Keunggulan Produk
Penggunaan kata- kata yang gaul dan asyik memang menjadi ide yang menarik. Namun jangan sampai lupa untuk menonjolkan keunggulan atau manfaat produk. Jika tidak, deskripsi bisa terkesan sebagai info yang sia- sia. Jadi, saat menggunakan gaya bahasa yang sudah dipilih, jangan lupa untuk selalu menyisipkan manfaat dari produk yang Anda jual. Misalnya dalam marketplace, produk dengan informasi deskripsi yang menonjolkan keunggulan produk akan berpotensi lebih ‘menjual’ dibandingkan produk dengan deskripsi apa adanya.
3. Beri Sentuhan Emosional
Sentuhan emosional adalah pendekatan terbaik untuk mendorong calon pembeli memencet button call to action. Jadi selain menginformasikan fitur dan spesifikasi produk, berikanlah sedikit sentuhan emosional untuk membuat calon pembeli lebih tergerak.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk memberi sentuhan emosional pada deskripsi produk. Salah satunya adalah dengan teknik story telling.
Dengan teknik ini, Anda seolah- olah sedang menceritakan sesuatu. Yang entah bagaimana akhirnya mengerucut tentang bagaimana sebuah produk telah membantu mengatasi masalah atau membuat Anda begitu senang.
Dengan cara bercerita, Anda akan membawa pembaca terhanyut dengan informasi yang disampaikan, sekaligus membangkitkan emosi mereka. Mereka akan mudah menelaah informasi produk meskipun pada akhirnya tahu bahwa ujung- ujungnya adalah sedang jualan, hehehe….
Contohnya bisa dilihat di deskripsi produk yang satu ini :
Anda juga bisa membuatnya sendiri. Bisa berawal dari menanyakan sesuatu ke audiens atau langsung bercerita tentang suatu kejadian. Bisa? Pasti dong!
4. Gunakan Gaya Bahasa Natural
Pernahkah Anda membaca sebuah konten translate-an yang terkesan bahasa robot dan dipaksakan? Tidak menyenangkan rasanya, bukan?
Hal yang sama juga terjadi saat Anda menggunakan bahasa yang dipaksakan pada konten produk. Calon customer mungkin dengan mudah menebak, informasi produk ini dibuat asal copas atau menyontek dari orang lain.
Meski sederhana, menggunakan gaya bahasa natural akan membuat informasi mudah dicerna. Hindari asal copas, hanya modal translate, atau penjelasan berbelit- belit tanpa arah yang membuat calon pembeli kabur.
5. Gunakan Kombinasi Kosakata yang Variatif
Menggunakan kata- kata yang sama secara berulang akan membuat deskripsi produk terlihat monoton dan membosankan. Untuk menghindari hal ini, cobalah untuk menggunakan variasi kosakata. Misalnya saja saat Anda mempromosikan produk skin care. Anda bisa menggunakan kombinasi kata blackhead dan komedo dalam satu deskripsi. Bisa juga menggunakan kata glowing dan cantik bersinar dalam satu caption foto produk.
6. Deskripsi Detail & Teknis, Seberapa Jauh Diperlukan?
Beberapa produk membutuhkan penjelasan teknis yang detail, dan beberapa tidak perlu. Sebagai penjual, Anda perlu mengetahui detail apa saja yang perlu diinformasikan kepada customer.
Misalnya saja saat menjual produk fashion. Maka deskripsi teknis hanya perlu seputar bahan, ukuran, dan ketersediaan warna. Saat berjualan skincare, selain manfaat, akan lebih efektif untuk menonjolkan bahwa skin care tidak mengandung bahan berbahaya dan sudah BPOM.
Namun jika Anda berjualan tentang produk handmade, produk yang custom atau produk unik, Anda perlu lebih detail dalam menjelaskan produk. Contohnya bisa Anda lihat di caption produk Kadonesia ini :
Penjelasan detail juga mencakup apa saja yang termasuk dalam pembelian, terutama jika foto menggunakan ornamen tambahan.
7. Optimalkan Kata Kunci di Deskripsi dan Hashtag
Menyisipkan kata kunci pada deskripsi punya arti yang sangat penting. Tindakan ini akan memudahkan calon pembeli untuk menemukan produk karena konten berpotensi muncul di mesin pencari, apapun platform yang Anda gunakan.
Entah itu di media sosial, website sendiri atau marketplace, gunakan lah kata kunci yang relevan dengan produk. Untuk best practice nya, Anda bisa melakukan riset kata kunci terlebih dulu untuk mengetahui kata kunci populer dan mengenali kompetisinya.
Sedangkan untuk media sosial, jangan lupa untuk memaksimalkan kata kunci dalam penggunaan hashtag. Hashtag ini lah yang akan mengarahkan calon pembeli untuk menemukan produk Anda di media sosial.
8. Pastikan Teks Deskripsi Mudah Di-skimming
Tidak semua pengunjung adalah pembaca yang baik. Faktanya, rata- rata pengunjung hanya membaca 16 persen dari keseluruhan konten website. Berkaitan dengan produk, mereka biasanya akan membaca sekilas dan dengan cepat informasi yang dibutuhkan. Itulah mengapa Anda perlu membuat teks deskripsi yang efektif dan mudah dicerna. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda gunakan :
Hindari menumpuk kalimat- kalimat panjang dalam satu paragraf.
Gunakan font size yang berbeda antara judul dan deskripsi. Font untuk judul idealnya berukuran lebih besar, dan font untuk paragraf berukuran lebih kecil. Jika format deskripsi tidak mendukung, manfaatkan penggunaan huruf kapital, cetak tebal, atau emoticon.
Buat paragraf ringkas dan berikan ruang atau white space antar satu paragraf dan yang lainnya.
Gunakan bullet & numbering untuk memperjelas deskripsi antar point.
Kesimpulan
Membuat deskripsi untuk produk memang bukan hal yang benar- benar sulit. Karena dengan mempelajari berbagai teknik di atas, Anda sudah bisa menghasilkan deskripsi yang baik, efektif, menarik, dan tentu saja menjual.
Untuk implementasinya, Anda harus bisa mengidentifikasi persona buyer dan juga memahami jenis produk yang Anda jual. Selanjutnya, Anda bisa menciptakan informasi produk yang bisa menjadi senjata ampuh untuk meyakinkan calon pembeli.
Di akhir artikel ini, Panda akan memberikan resume yang berkaitan dengan artikel ini.
Apa yang dimaksud dengan Deskripsi Produk?
Deskripsi produk adalah informasi seputar produk yang meliputi fitur dan spesifikasi, kelebihan, cara penggunaan, hingga atribut lain dari produk itu sendiri.
Bagaimana cara membuat deskripsi produk yang baik?
Deskripsi produk yang baik tidak selalu berarti deskripsi yang panjang. Anda bisa mengemasnya dalam story telling yang singkat tapi manis, atau konten deskripsi detail yang menjelaskan teknik produk.
Di artikel ini, Panda memberikan 8 tips cara membuat deskripsi produk yang efektif, menarik, sekaligus menjual. Anda bisa mencontek habis sampai tuntas.
Apakah website Anda tiba- tiba mengalami Error 413 Request entity too large error? Error ini kerap muncul saat mengunggah file tema atau plugin ke website, khususnya CMS WordPress. Namun Anda tidak perlu panik, karena error ini juga dapat diatasi dengan beberapa trik. Di artikel kali ini, Panda akan mengulas secara mendalam tentang apa itu Error 413, dan bagaimana cara mengatasinya.
Apa itu Error 413 Request Entity Too Large? Apa Penyebabnya?
Error 413 Request Entity Too Large adalah sebuah error yang terjadi saat web server tidak bisa memproses permintaan (request) dari browser client karena ukurannya terlalu besar. Dalam hal ini, biasanya data yang diproses sudah melebihi dari batas yang sudah ditentukan. Saat web server/ hosting mempunyai pengaturan batasan HTTP request, client sangat mungkin mengalami error ini. Namun ini juga tergantung dari tipe atau konfigurasi web server yang digunakan. Yang pasti, faktor pemicunya adalah unggahan file melebihi batas yang sudah ditentukan. Saat menggunakan layanan shared hosting misalnya, pengguna biasanya tinggal menggunakan saja karena biasanya sudah disiapkan konfigurasi sesuai dengan batasan ukuran standar. Namun ada kalanya Anda membutuhkan batasan maksimal saat mengunggah file tertentu. Misalnya tema, file plugin, dan file berukuran besar lainnya.
Cara Memperbaiki Error 413 Request Entity Too Large
Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk memperbaiki masalah 413 request entity too large. Setiap metode yang digunakan umumnya berkaitan dengan sumber permasalahan error ini sendiri. Untuk tips nya sendiri Panda membaginya ke dalam dua bagian. Yang pertama adalah untuk memperbaiki error WordPress ini untuk pengguna Shared Hosting, dan yang kedua untuk pengguna layanan VPS (Virtual Private Server).
Untuk Pengguna WordPress
1. Meningkatkan Batas Maksimal Upload di .htaccess
Karena error WordPress ini berkaitan dengan batas upload file, maka yang perlu kita lakukan adalah meningkatkan batasan maksimal upload file. Caranya bisa kita lakukan melalui .htaccess. .htaccess ini sendiri adalah file konfigurasi di direktori yang bisa kita gunakan untuk konfigurasi masalah akses di situs website. Di file ini lah kita bisa mengatur pengalihan URL, pemendekan URL, kontrol akses, mengatur batas upload, dan banyak lagi. Anda bisa masuk ke .htaccess ini melalui cPanel hosting, lalu pilih File Manager, dan buka file .htaccess. Kemudian masukkan baris kode di bawah ini dan sesuaikan ukuran beberapa variabel melebihi besaran file yang akan di upload.
Umumnya angka 64 adalah angka yang sudah cukup besar. Namun jika masih belum cukup, Anda bisa meningkatkannya ke nilai yang lebih tinggi.
2. Meningkatkan Batas Maksimal Upload dengan File Function
Tujuannya sama, yaitu menambah batas maksimal upload yang diperbolehkan. Hanya bedanya, Anda akan menambahkan baris kode di bawah ini ke file function.php. File ini bisa diakses melalui Penyunting Tema, File Manager atau FTP Client.
Sama seperti di .htaccess, upload_max_size dan post_max_size akan diisi dengan angka batasan maksimal upload yang dibutuhkan.
3. Upload Manual dengan Menggunakan FTP
Cara ketiga yang bisa dilakukan adalah mengunggah file berukuran besar dengan menggunakan FTP Client. FTP ini pada umumnya sudah tersedia di layanan shared hosting, dan VPS. Jika tidak menemukannya di CPanel, cobalah untuk menanyakan pada perusahaan layanan hosting Anda. Jika sudah menemukannya, Anda bisa memanfaatkan fitur ini untuk mengunggah file dengan format tertentu dan yang berukuran besar.
Untuk Pengguna VPS
Jika Anda pengguna layanan VPS, Anda bisa mengatasi error 413 request entity too large dengan deretan tips di bawah ini. Caranya cukup mudah, namun Anda perlu jeli dalam mengubah beberapa variabel dalam pengaturan web server yang berbeda- beda.
1. Server Apache
Jika web server menggunakan Apache, Anda akan menemukan fitur konfigurasi yang bernama LimitRequestBody. Fitur ini mempunyai fungsi yang sama dalam mengatur batasan pada request HTTP. Fitur LimitRequestBody biasanay diatur dalam file http.conf atau file .htaccess. Nilai default dari fitur ini adalah 0, namun Anda bisa mengatur nilainya sesuai dengan kebutuhan penggunaan. Misalnya saat akan mengupload file dengan ukuran 220MB, maka Anda bisa mengubah pengaturannya seperti berikut ini :
LimitRequestBody 232857600
Setelah selesai mengubahnya, jangan lupa untuk restart server dengan perintah :Service apache2 reload.
2. Nginx
Berbeda jika web server menggunakan Nginx, maka fitur untuk mengatur batasan maksimal HTTP Request adalah client_max_body_size. Fitur ini biasanya sudah dimasukkan ke dalam konfigurasi Nginx yang dinamai nginx.conf yang terletak di dalam folder /etc/nginx/nginx.conf. Jika Anda tidak menemukan pengaturan client_max_body_size, Anda bisa menambahkannya sendiri seperti berikut ini :
server {
client_max_body_size 100M;
…
}
Nilai default dari fungsi client_max_body_size adalah 1MB. Jika Anda tidak menghendaki batasan ukuran request, Anda memberikan nilai 0 di pengaturan. Setelah konfigurasi diperbarui sesuai kebutuhan, restart server Nginx dengan perintah service nginx reload.
3. Mengubah Limit di php.ini
Selain dengan cara di atas, Anda bisa mengubah pengaturan di web server melalui konfigurasi PHP. Caranya adalah membuka file php.ini yang berada di dalam folder /etc/php5/fpm/php.ini. Letak file ini juga bisa berbeda, tergantung sistem operasi dan versi php yang digunakan. Setelah itu, temukan upload_max_filesize dan ubah ukurannya sesuai kebutuhan seperti contoh berikut :
Setelah selesai, jangan lupa untuk menyimpan perubahan file dan restart server php menggunakan perintah : service php-fpm.
Kesimpulan
Itulah beberapa cara untuk memperbaiki masalah error 413 request entity too large di WordPress dan VPS. Memang ada kalanya Anda membutuhkan fleksiilitas mengunggah file berukuran besar, seperti file plugin atau tema. Meski secara default pengaturan web server membatasi maksimal upload, Anda bisa mengubahnya sendiri sesuai kebutuhan dengan beberapa cara di atas. Di akhir artikel ini, Panda akan memberikan resume/ FAQ yang berkaitan dengan artikel ini :
Apa itu error 413 request entity too large?
Error 413 adalah sebuah masalah yang terjadi saat web server tidak bisa memproses permintaan (request) dari browser client karena ukurannya terlalu besar. Ini bisa terjadi saat data yang diproses sudah melebihi dari batas yang sudah ditentukan.
Bagaimana cara mengatasi 413 request entity too large?
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah error 413 ini. Di tutorial ini, Panda akan mengulas cara memperbaiki error 413, baik di website wordpress biasa atau di VPS.
Landing page adalah hal yang familiar untuk mereka yang bergelut dengan dunia internet marketing. Dengan menyajikan landing page yang baik dan berkualitas, Anda bisa mengoptimalkan potensi untuk menghasilkan lebih banyak konversi.
Namun jika landing page adalah sesuatu yang masih terdengar asing, Anda datang di halaman yang tepat. Karena di artikel ini, Panda akan mengupas tuntas tentang apa itu landing page, jenis, fungsi, dan cara membuatnya.
Meski mungkin belum pernah membuatnya secara langsung, Anda mungkin secara tidak langsung pernah menjumpai atau melakukan transaksi pembelian di sebuah laman arahan ini. Jadi, mari menjelajah lebih jauh lagi!
Apa itu Landing Page?
Secara harfiah, Landing page dalam bahasa Indonesia kerap disebut sebagai halaman arahan. Pengertian dari landing page adalah halaman dalam website yang didesain khusus untuk tujuan marketing. Baik itu penawaran atau penjualan produk tertentu.
Karena dikemas untuk tujuan marketing, halaman ini biasanya berorientasi pada action atau tindakan pengunjung untuk melakukan sesuatu. Misalnya mengklik button WA, subscribe, add to cart, atau pengisian form.
Dengan goal seperti itu, maka penyusunan landing page perlu memperhatikan beberapa detail dan mempertimbangkan faktor- faktor tertentu. Misalnya pentingnya membuat konten persuasif atau menyingkirkan distraksi yang bisa mengganggu keputusan pembelian.
Halaman landing page ini juga kerap identik dengan link URL pada paid search atau pencarian berbayar. Saat Anda melihat iklan di halaman pencarian dan mengkliknya, maka Anda akan masuk ke sebuah laman arahan.
Landing Page vs Homepage, Apa Bedanya?
Sama- sama halaman website, lantas apa perbedaan landing page dan homepage? Cukup mudah untuk membedakan keduanya.
Salah satunya adalah tujuan dari dibuatnya kedua halaman tersebut. Landing page umumnya dibuat dengan tujuan agar link atau tombol di halaman landing page melakukan tindakan tertentu yang kita inginkan.
Sedangkan dalam hal tampilan atau display website, Anda bisa memperhatikan gambar berikut ini :
Secara umum, homepage mempunyai banyak link, button, dan variasi konten. Sebaliknya, landing page adalah halaman website dengan sedikit variasi konten, serta penggunaan button dan link yang sangat terbatas dan biasanya mengarah pada tujuan tunggal.
Dengan keterbatasan ini, konten diharapkan menjadi lebih terfokus dalam mengarahkan pengunjung ke goal yang sudah dirancang. Berbeda dengan homepage dimana pengunjung diarahkan untuk melompat ke konten mana saja yang mereka inginkan.
Homepage bisa saja mempunyai lebih dari 43 link arahan atau button, dan dorongan untuk berpindah- pindah ke halaman lain secara lebih leluasa.
Untuk lebih mudah memahaminya, Anda bisa mengintip perbedaan karakteristik kedua jenis halaman tersebut sebagai berikut :
Karakteristik Homepage
Merupakan tampilan utama sebuah website.
Homepage umumnya merupakan halaman pertama yang dilihat saat seseorang membuat sebuah website.
Homepage menampilkan tombol navigasi dan URL menuju halaman penting di website.
Merupakan etalase bagi pengunjung untuk mempelajari semua produk dan layanan yang ditawarkan.
Karakteristik Landing Page
Merupakan sebuah halaman dengan fungsi khusus di dalam website
Mendorong pengguna untuk fokus pada satu produk dan segera melakukan transaksi atau mengikuti penawaran website.
Tersedia button Call to Action yang mendorong pengguna untuk melakukan tindakan di website. Misalnya membeli produk, berlangganan newsletter, mengisi formulir, atau mendownload media.
Yang menarik, dalam web perusahaan besar, homepage sendiri sering dikemas dengan konsep seperti landing page. Yaitu saat homepage langsung dibuat spesifik untuk tujuan tertentu dan ingin mempercepat action dari pengunjung website.
Jenis- jenis Landing Page
Secara garis besar, landing page terbagi ke dalam dua jenis. Yaitu jenis laman arahan untuk lead generation, dan yang kedua adalah Click-Through.
Lead Generation Page
Landing untuk lead generation adalah laman arahan yang berfungsi untuk mengumpulkan data calon pelanggan. Laman jenis ini biasanya mempunyai button untuk link tunggal yang langsung mengarahkan pengguna ke tindakan yang diinginkan.
Halaman ini cocok untuk Anda yang ingin melakukan penawaran tunggal berkonversi tinggi. Konsepnya adalah melakukan penawaran yang spesifik, singkat, jelas, dan menarik.
Contoh penggunaan untuk Lead Generation ini antara lain :
Ebook atau white paper
Kupon diskon/ voucher
Konsultasi untuk layanan profesional
Pendaftaran webinar
Hadiah dan Giveaway untuk launching produk (melalui email langsung)
Free trial produk
Click-Through Page
Berbeda dengan Lead Generation, Click Through page mempunyai tujuan agar pengunjung melihat beberapa opsi penawaran dan mengkliknya untuk masuk ke halaman lain.
Jenis laman ini umumnya digunakan dalam bisnis e-Commerce. Halaman biasanya memuat koleksi produk dari kategori tertentu atau dengan penawaran tertentu untuk memancing pengunjung membeli salah satu atau lebih produk.
Click Through ini biasanya menghasilkan konversi yang lebih sedikit karena tidak ada informasi yang mendetail untuk pengunjung membuat keputusan. Untuk mendongkrak konversi, pemilik website biasanya akan memberikan promo berbatas waktu yang menggiurkan.
Dalam landing page ini, halaman biasanya dilengkapi dengan button Call to Action (CTA) yang tampilannya sederhana dan seragam. Button biasanya diberikan teks action seperti “Pilih Sekarang”, “Beli Sekarang”, “Masukkan ke Keranjang”, dan lain sebagainya.
Saat button di klik, pengunjung diarahkan ke halaman baru untuk segera menyelesaikan transaksi sesuai produk yang dipilih.
Fungsi Landing Page
Setelah memahami jenis- jenisnya, akan menjadi mudah untuk mengetahui apa saja fungsi halaman arahan ini.
Halaman Penawaran
Jika ingin membuat penawaran yang spesifik, maka buatlah landing page. Ya, ini lah mengapa laman arahan ini sering identik sebagai halaman penawaran.
Dengan halaman khusus ini, penawaran akan lebih terfokus dan membuat pengunjung mudah dalam memahami isi penawaran. Dengan begitu, tingkat konversi pun akan menjadi lebih tinggi.
Promo Khusus Terbatas
Promo menjadi kurang optimal jika ditampilkan hanya dalam bentuk banner kecil dan terhenti begitu saja. Maksudnya, banner tersebut tidak terhubung dengan tautan yang mengarah ke informasi promo.
Berbeda saat tersedia laman khusus untuk promo. Promo bisa diinformasikan dengan cara yang berbeda dan lebih menggoda.
Edukasi & Awareness
Untuk kebutuhan spesifik, landing page bisa ditujukan untuk keperluan edukasi dan awareness. Misalnya saja untuk halaman edukasi tentang jenis konten atau produk tertentu. Dengan penjelasan terfokus di satu halaman khusus, maka goal dari edukasi dan awareness ini akan lebih mudah untuk dicapai.
Contoh Landing Page
1. Netflix
Panda pribadi sangat suka dengan halaman landing ala Netflix. Simpel, elegant dan to the point. Jika brand Anda sudah populer, ini adalah tipe landing page yang menarik untuk dicoba.
Saat masuk ke laman Netflix, Anda akan diarahkan untuk mengisi email berlangganan. Scroll ke bawah, Netflix memberikan gambaran fitur yang mereka tawarkan, tanpa menyebut kata fitur itu sendiri. Ini membuat pengalaman pengguna terasa sangat mengalir dan smooth.
Dilanjutkan di bagian bawah adalah FAQ dan ditutup dengan button CTA lagi.
Tips membuat landing page ala Netflix :
Buat background gambar produk yang menarik, dan beri shadow warna sesuai keinginan.
Informasikan fitur dengan menampilkan gambar dan video.
Buat button CTA yang simpel, tapi kontras dengan background sehingga terlihat menonjol.
Tambahkan FAQ dan beri jawaban yang lugas di bagian akhir, sebelum ditutup dengan CTA lagi.
2. Sprout Social
Sprout Social mempunyai konsep halaman landing yang sederhana, minimalis, dan to the point. Dengan gambar yang menonjol di bagian kanan, mereka memberi headline copywriting dan deskripsi singkat, lalu ditambah button CTA berwarna hijau.
Dengan tipe page ini, Sprout Social kemungkinan mengincar pasar yang sudah tereduksi dan membutuhkan layanan social mereka. Untuk meyakinkan calon pelanggan, mereka menonjolkan brand- brand besar yang sebelumnya sudah bergabung menjadi pelanggan mereka, fitur, dan juga testimoni.
Tips membuat landing page ala Sprout Social :
Siapkan gambar ilustrasi yang paling mewakili produk dan layanan Anda
Siapkan copywriting headline dan deskripsi yang menarik, tapi dikemas secara padat dan singkat.
Tunjukkan jumlah list pelanggan yang sudah menggunakan jasa Anda.
Jika dalam list pelanggan terdapat nama orang atau brand terkenal, tampilkan mereka di landing page.
Manfaatkan fitur video untuk semakin meyakinkan calon pelanggan Anda.
3. Properti BTN
BTN menggunakan konsep Click Through dalam laman arahannya. Saat masuk ke halaman tersebut, Anda akan diarahkan untuk menginformasikan area tempat tinggal dan range harga, untuk menemukan rumah yang sudah lama diimpikan. Setelah mengisi kebutuhan Anda, maka daftar pencarian rumah impian yang relevan pun akan muncul. Anda bisa mengintip mana hasil pencarian yang paling sesuai dengan kebutuhan. Tips membuat landing page ala Properti BTN :
Bangun list produk Anda berdasarkan kategori pencarian tertentu.
Buat search bar dengan filter pencarian sesuai kategori yang dibutuhkan.
Siapkan gambar yang menarik dengan ukuran standar yang sesuai untuk website
Buat setiap produk mempunyai judul dan deskripsi unik sesuai kebutuhan.
Tampilkan button button CTA lanjutan (Misalnya Beli Sekarang/ Masukkan ke Keranjang) saat orang mengklik salah satu produk.
Cara Membuat Landing Page
Nah sampai di tahap ini, kita akan bersiap- siap membuat Landing Page sendiri. Sebelum membuatnya, dari ilustrasi di atas, sudahkah kita memikirkan seperti apa laman arahan kita nanti?
Tips Membuat Landing Page
Sebagai langkah persiapan, berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda contek habis dalam membuat sebuah laman arahan:
Headline yang Singkat, Padat, dan Jelas
Headline Anda harus berhasil mengesankan pembaca dalam kesempatan pertama. Karena jika tidak, mereka tidak akan membaca lebih lanjut atau men-scroll konten sampai selesai. Berikut ini adalah beberapa tips dalam membuat headline untuk landing page :
Gunakan sub headline tepat dibawah headline untuk menguatkan penawaran Anda.
Buat Konsep Simpel dan Unik, Tapi Tetap Utamakan Pembaca
Setiap laman arahan umumnya disusun dengan konsep yang berbeda dari pemilik website nya. Biasanya ini akan sangat tergantung dari tujuan dari masing- masing individu. Yang pasti dengan keunikan yang diusung, UI dan UX harus menjadi poin penting yang diperhatikan.
Jangan sampai keunikan ini membuat interface dan user experience menjadi terganggu. Misalnya karena memaksakan fitur tertentu, loading web menjadi sangat lamban dan tidak mobile friendly. Tentu ini justru merugikan diri sendiri.
Deskripsi yang Menarik dan Jelas
Anda mungkin ingin menuliskan fitur atau keunggulan produk Anda, bukan? Ya, ini memang sangat diperlukan.
Dalam memberikan deskripsi, Anda tidak perlu terlalu detail. Kecuali jika situs Anda khusus menjelaskan manfaat produk tunggal dari jenis produk ‘sensitif’.
Jika tidak, desktipsi yang menarik, singkat, dan padat dalam tiap subheading dan gambar sudah cukup.
Sisipkan URL ke Laman Privacy Policy dan Term of Service
URL ke laman Privacy Policy dan Term of Service penting, terutama untuk produk yang berupa jasa. Dengan laman ini, Anda bisa menghindari hal- hal yang seharusnya tidak terjadi dalam after sales. Misalnya saja komplain kerusakan yang sudah tidak menjadi tanggung jawab perusahaan Anda lagi. Jika keberatan untuk menyisipkan langsung di konten laman, Anda bisa mencantumkan link ini di bagian footer.
Cara Membuat Landing Page
Setelah membuat persiapan tadi, langkah selanjutnya adalah mulai membuat laman arahan Anda sendiri. Yang menjadi pertanyaan, bagaimana cara membuatnya?
Meski terdiri dari beberapa blok dan variasi konten, membuat landing sebenarnya bukanlah hal yang sulit. Terlebih untuk pengguna WordPress, Anda dapat menyusun laman Anda dengan plugin WordPress.
Dengan deretan plugin di atas, Anda dapat membuat landing page instan dengan template yang Anda atau meng customize sesuai kebutuhan Anda.
Plugin- plugin tersebut umumnya menerapkan fitur drag and drop. Artinya, Anda akan menarik blok atau elemen yang Anda butuhkan, lalu meletakkannya sesuai posisi yang diinginkan.
Dengan cara ini, Anda bisa mengatur penempatan teks, gambar, pricing table, dan button CTA dengan mudah. Jika template sudah sesuai, Anda bisa memasukkan gambar yang relevan, mengganti background halaman, dan mengatur teks paragraf.
Setelah semua pemilihan blok dan pengaturan konten dilakukan, Anda bisa klik Publish untuk mempublikasikan laman Anda menjadi sebuah halaman website. Terdengar mudah, kan?
Umumnya, Anda perlu melakukan beberapa eksperimen untuk merasa puas dengan laman arahan Anda sebelum mempublikasikannya. Practice makes perfect, indeed.
Kesimpulan
Saat Anda berkecimpung dalam bisnis online, memanfaatkan website agar bisa menghasilkan konversi tertinggi adalah goal yang tak terbantahkan. Untuk mendukung hal ini, landing page adalah jawabannya.
Jadi, sudahkah Anda memikirkan bagaimana konsep apa yang akan digunakan nanti? Komposisi konten seperti apa yang akan mengisi laman Anda?
Sebagai penutup konten ini, Panda akan menampilkan FAQ yang berkaitan langsung dengan apa itu landing page dan bagaimana cara membuatnya.
Apa yang dimaksud dengan landing page?
Landing page adalah sebuah halaman website yang didesain secara khusus untuk strategi marketing. Entah itu merupakan sebuah halaman khusus untuk edukasi campaign tertentu atau untuk penawaran produk tertentu.
Bagaimana cara membuat landing page?
Anda bisa membuatnya secara mudah dan praktis dengan deretan plugin landing page berikut ini. Umumnya, plugin ini bekerja dengan fitur drag and drop dan juga menampilkan template instan yang membantu Anda menciptakan landing page dalam hitungan menit.
Jika ingin membuatnya mulai dari nol, Anda bisa ‘Add New Page’, lalu tarik elemen yang dibutuhkan dan letakkan di laman, sesuai dengan keinginan. Anda juga dapat meng-customize background dan mengoptimalkan pengaturan teks paragraf dan gambar.
Dengan deretan plugin di atas, Anda dapat membuat landing page instan dengan template yang Anda atau meng customize sesuai kebutuhan Anda.
Apa perbedaan landing page dan homepage website?
Perbedaannya terletak dalam konsep, tampilan visual, dan tujuan dari halaman. Landing page secara khusus didesain untuk mengarahkan pengunjung melakukan tindakan khusus. Itulah mengapa tampilannya terlihat terbatas, terfokus, dan selalu dilengkapi dengan button Call to Action.
Download video YouTube dan IDM atau Internet Download Manager sering disebut sebagai dua hal yang sulit dipisahkan. IDM sering disebut sebagai salah satu tool downloader terbaik untuk video YouTube.
Namun, ini menjadi rumit karena IDM harus diunduh dan diinstall lebih dulu. Selain itu, IDM juga digunakan terbatas di masa trial jika belum membeli pro version dengan harga mulai $9.95 per tahun.
Ada juga pengguna yang tidak menggunakan versi berbayar tapi mencari aplikasi IDM gratisan. Ini mungkin dianggap win- win solution bagi sebagian orang, namun meningkatkan resiko keamanan pada device yang digunakan.
Cara Praktis Download Video YouTube Tanpa IDM
Saat menikmati tayangan video YouTube, beberapa orang ingin menyimpan video untuk bisa ditonton kapan saja dengan mudah. Sebenarnya saat ini YouTube sudah bisa didownload untuk ditonton secara offline di platform tersebut.
Namun hal ini masih dirasa tidak praktis karena perlu masuk ke platform lagi untuk menikmati videonya. Jika ingin mengunduhnya, pengguna bisa menggunakan berbagai software yang bisa digunakan untuk mendownload video. Sebut saja Internet Download Manager (IDM) dan beberapa software lainnya.
Jika Anda termasuk orang yang enggan untuk menggunakan software yang harus terinstal di desktop, maka cara ini adalah alternatif yang Anda butuhkan. Berikut adalah beberapa cara untuk download video YouTube tanpa IDM :
1. Cara Download Video dengan Ekstensi Browser
Salah satu cara termudah untuk download video YouTube adalah menggunakan ekstensi browser. Untuk pengguna Mozilla Firefox, ada beberapa extension yang bisa Anda coba. Ekstensi ini antara lain :
Karena tool ini adalah ekstensi browser, maka Anda perlu menambahkannya ke browser lebih dulu. Caranya adalah sebagai berikut :
Klik salah satu ekstensi yang ingin diinstall
Klik button hijau + Add to Firefox
Saat muncul pop up, klik install dan tunggu sampai proses pemasangan selesai
Klik tombol restart
Setelah ekstensi berhasil diinstall, maka Anda bisa mengunduh video YouTube apapun dengan mudah dan cepat. Caranya hanya dengan mengklik button download di setiap video YouTube, lalu mengunduh sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
Misalnya saat Anda menggunakan Easy YouTube Video Downloader Express seperti gambar di bawah ini. Anda hanya tinggal membuka video yang ingin diunduh, lalu menemukan button downloader.
Pilih ukuran video yang akan diunduh, dan ekstensi akan membantu Anda mengunduh video tersebut. Sangat mudah, bukan?
Download video dengan menggunakan Easy YouTube Video Downloader Express
Bagaimana dengan ekstensi untuk Chrome? Untuk Chrome tidak tersedia ekstensi untuk mengunduh video YouTube karena ini bertentangan dengan policy yang diterapkan untuk Chrome Web Store. Meski begitu, sebenarnya ada ekstensi yang bisa digunakan untuk mengunduh video YouTube di Chrome. Namun untuk menginstal nya, Anda perlu masuk ke website tersebut dan mengunduh APK nya langsung di website mereka. Nah, ekstensi atau website yang dimaksud ini ada di nomor dua ini.
2. Cara Download Video YouTube dengan Situs Savefrom.Net
Jika kebetulan tidak menggunakan Mozilla Firefox dan enggan untuk beralih, Anda bisa menggunakan cara yang kedua ini. Yaitu menggunakan situs Savefrom.net. Ada dua cara yang bisa digunakan untuk mengunduh video YouTube dengan Savefrom.net. Yang pertama adalah dengan masuk ke situs Savefrome.net dan yang kedua menginstall ekstensinya ke browser (Unduh langsung dari situs Savefrom.net untuk Chrome, tidak bisa dari Chrome Store). Cara 1 :
Salin URL video YouTube yang akan di-download
Masuk ke situs savefrom.net
Paste link YouTube di bagian kotak unduhan, dan klik Unduh
Tentukan ukuran dan format video yang ingin diunduh
Setelah itu akan muncul pop up yang meminta Anda untuk menyimpan video, dan selanjutnya proses download video akan segera berjalan.
Jika mengunduh video ini akan menjadi kegiatan yang cukup sering dilakukan, maka Anda bisa menggunakan cara kedua. Yaitu dengan menginstal ekstensi Savefrom.net ke browser Anda.
Cara 2 :
Masuk ke situs savefrom.net
Di deretan menu atas, pilih ‘Pasang’
Anda akan diarahkan ke halaman untuk menginstal ekstensi Savefrom.net
Unduh file instalasi
Setelah file terunduh, klik dua kali pada file aplikasi dan klik Run
Saat muncul pop up konfirmasi permintaan install, klik Yes dan lanjutkan/ next
Selanjutnya Anda akan diarahkan ke halaman website savefrome.net di browser Anda memasang aplikasi tersebut. Klik ‘Pasang’ di halaman tersebut.
Tunggu beberapa saat sampai proses instalasi berhasil
Setelah proses ini selesai, Anda mulai bisa mengunduh video YouTube apapun dengan mudah dan cepat. Setiap kali Anda membuka video YouTube, akan ada button hijau yang memungkinkan Anda mengunduh langsung. Pilih kualitas video yang diinginkan, dan klik Unduh. Voila! Video YouTube berhasil Anda download!
3. Cara Download Video YouTube dengan Keepv.id
Sama seperti Savefrom.net, Keepv.id jua memungkinkan penggunanya untuk mengunduh video YouTube secara gratis. Cara menggunakannya pun hampir sama persis. Berikut langkah- langkah menggunakan Keepvid.id untuk download video YouTube :
Paste link YouTube di bagian kotak URL, dan klik Go
Tentukan ukuran dan format video yang diinginkan, lalu Download
Selain mengunduh file dalam format mp4, Keepv.id jugag memungkinkan penggunanya untuk mendownload video ke dalam format mp3 (audio).
4. Cara Unduh Video YouTube dengan Y2mate
Y2mate cukup populer sebagai salah satu situs rekomendasi untuk mengunduh video YouTube. Cara menggunakannya sama seperti Savefrom.net dan Keepv.id. Berikut langkah- langkahnya :
Tempel link video di bagian kotak URL, lalu klik Start
Download video sesuai kualitas dan video yang diinginkan, lalu klik Download
Mengunduh video YouTube dengan situs ini relatif sangat mudah kan?
Kesimpulan
Dulu banyak orang hanya bergantung pada IDM untuk mendownload berbagai file, termasuk video YouTube. Namun kini, sudah ada banyak pilihan aplikasi dan situs online yang membuat download video YouTube tanpa IDM menjadi hal yang mudah dilakukan. Di akhir artikel ini, Panda akan menyajikan FAQ atau deretan pertanyaan yan sering diajukan terkait dengan artikel ini.
Bagaimana cara download video YouTube?
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengunduh video YouTube. Mulai dari mendownload versi offline di platform YouTube itu sendiri. Atau menggunakan aplikasi IDM (Internet Download Manager), aplikasi downloader dan situs download video online.
Apa bisa download video YouTube tanpa IDM?
Sangat bisa! Di artikel ini, Anda akan menemukan 4 cara berbeda untuk download video YouTube secara gratis dan tanpa IDM. Keempat cara tersebut mudah digunakan dan work sampai saat ini.
Untuk para blogger HTTP 500 Internal Server Error sebenarnya bukanlah hal asing lagi. Namun, masalah ini sering membingungkan bagi pengguna baru. Tidak perlu panik, karena sebenarnya Anda dapat mengatasi hal ini dengan beberapa cara.
Apa Penyebab Internal Server Error di WordPress?
Sebelum kita mendiskusikan cara mengatasi Internal Server Error, langkah awal yang harus kita lakukan adalah mengidentifikasi penyebab terjadinya error tersebut. Internal Server Error kerap terjadi bukan hanya karena satu masalah yang jelas, dan juga bukan disebabkan oleh server hosting. Internal server error biasanya terjadi karena hal lain yang berjalan pada server Anda. Hal ini menyebabkan situs error saat diakses, meskipun Anda tetap bisa masuk ke admin WordPress. Beberapa hal yang sering menyebabkan terjadinya Internal Server Error antara lain adalah :
Konflik dari plugin yang digunakan
Terdapat error pada fungsi theme yang digunakan
Rusaknya file .htaccess
Masalah pada PHP Memory Limit
Karena sumber masalahnya bisa berbeda- beda, maka dari itu kita akan memperbaikinya dengan beberapa cara yang berbeda.
Cara Mengatasi Internal Server Error di WordPress
Di artikel ini, Panda akan mengulas beberapa cara yang bisa coba untuk mengatasi Internal Server Error di WordPress. Selamat menyimak ya!
1. Memeriksa File .htaccess
Saat terjadi Internal Server Error di WordPress, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah memeriksa apakah terjadi kerusakan pada file .htaccess. Untuk mengaksesnya, login lah ke dalam cPanel hosting Anda, kemudian masuk ke File Manager >> public html. Anda juga bisa masuk dengan akun FTP untuk mengakses file situs Anda. File .htaccess ini biasanya terletak di lokasi yang sama dengan folder wp-content, wp-admin dan wp-includes. Setelah menemukan file tersebut, cobalah untuk mengganti nama file tersebut dengan cara klik kanan ‘Rename’. Misalnya dengan nama .htaccess_old atau .htaccess_lama. Di sisi lain, pastikan Anda sudah login ke WP Admin situs Anda, dan masuk ke menu Setting >> Permalinks, lalu klik tombol Simpan. Hal ini akan secara otomatis membantu meng- generate file .htaccess baru di server yang sesuai. Setelah itu coba refresh situs Anda untuk mengetahui apakah hal ini menyelesaikan masalah Anda atau tidak. Jika Internal Server Error masih terjadi, silahkan lanjutkan membaca tutorial ini.
2. Meningkatkan Memory Limit PHP
Internal Server Error juga terjadi karena batas memori PHP. Anda biasanya bisa melihat error ini saat mencoba login ke admin WordPress atau upload gambar di WP-Admin. Jika error terjadi karena ini, maka yang perlu Anda lakukan adalah meningkatkan batas memori PHP Anda. Berikut ini adalah langkah- langkah yang perlu Anda lakukan :
Buat lah file kosong di notepad dan beri nama php.ini
Paste kode ini di file tersebut ; memory 64MB
Simpan file, lalu tutup
Upload file ini ke folder WP-Admin dengan menggunakan FTP
Beberapa saat setelah proses ini selesai, cobalah untuk merefresh halaman website Anda.
3. Menonaktifkan Semua Plugin
Internal Server Error di situs WordPress juga bisa terjadi karena masalah pada plugin. Mungkin saja ada beberapa error pada script plugin atau fungsi theme yang digunakan. Untuk mengatasinya, cobalah menonaktifkan semua plugin terlebih dulu. Mengapa di non-aktifkan semua? Untuk memastikan bahwa error terjadi karena salah satu plugin tentunya. Setelah semua plugin dinonaktifkan, cobalah untuk me- refresh situs Anda. Jika error tidak terjadi lagi, maka memang plugin yang bermasalah adalah akar permasalahan ini. Setelah itu, coba lah untuk mengaktifkan plugin satu per satu, dan refresh setiap kali mengaktifkan plugin. Cara ini akan membantu Anda untuk menemukan plugin mana yang menyebabkan masalah ini.
4. Meng- upload Ulang File Utama WordPress
Jika poin nomor tiga tidak membantu, cobalah meng- upload ulang file WordPress yang baru. Pastikan Anda sudah melakukan backup file lebih dulu ya.
Untuk mendapatkan file utama ini, Anda bisa men- download nya di situs resmi WordPress.org. Setelah mendapatkan file nya dari situs tersebut, ekstrak file WordPress dalam bentuk zip dan upload menggunakan software FTP client.
Saat Anda meng- upload file, FTP akan menanyakan apakah Anda akan mengganti file yang sebelumnya sudah ada atau tidak, maka pilih lah action ‘Overwrite’ dan ‘Always use this action’.
Tunggu sampai proses ini selesai. Setelah itu cobalah untuk merefresh halaman situs Anda untuk memastikan error sudah berhasil ditangani.
5. Konsultasikan pada Provider Hosting Anda
Jika sudah melakukan segala upaya dan Internal Error ini tidak berhasil ditangani, langkah terbaik selanjutnya adalah mengontak Provider Hosting Anda dan meminta bantuan mereka.
Layanan Hosting biasanya akan meminta tim teknis mereka untuk menganalisa lebih lanjut masalah website dan memperbaiki error WordPress yang terjadi.
Kesimpulan
Memang Internal Server Error bisa terjadi karena beberapa hal di WordPress. Proses memperbaiki error ini mungkin akan sedikit memakan waktu, terutama jika perlu diagnosa mendalam untuk mencari tahu akar permasalahannya. Namun Anda tidak perlu panik, karena solusi di atas sudah terbukti manjur untuk mengatasi error tersebut. Semoga bermanfaat!