Sedang asyik mengakses website tiba- tiba mendapat pesan Error 405 Method Not Allowed? Tentu saja ini menyebalkan! Pasalnya, error ini menandakan kalau pengujung tidak bisa membuka halaman website. Jangan panik, ada beberapa trik untuk mengatasi masalah ini. Karena di artikel kali ini, Panda akan mengulas tentang apa itu Error 405, penyebab, dan tentu saja cara mengatasinya.
Apa itu Error 405 Method Not Allowed?
Error 405 terjadi saat browser akan mengirimkan request/ permintaan HTTP ke web server dan web server sudah menerimanya, tapi menolak permintaan tersebut. Dibandingkan dengan error 404 not found, kondisi ini mirip tapi lebih kompleks. Error 404 biasanya dipicu karena kesalahan penulisan URL atau alamat website yang tidak lagi valid. Sedangkan error 405 justru mengkonfirmasi bahwa URL sudah benar, namun web server tidak mengizinkan pengguna untuk mengakses halaman. Peringatan error yang sering muncul ini bisa bervariasi tergantung browser atau sistem operasi yang digunakan. Beberapa peringatan dalam variasi 405 Method Not Allowed yang sering terjadi antara lain :
405 Not Allowed
Method Not Allowed
HTTP 405 Error
HTTP Error 405 – Method Not Allowed
HTTP 405 Method Not Allowed
Penyebab Terjadinya Error 405 Method Not Allowed
Seperti yang kita tahu, status error WordPRess dengan kode awal angka 4 biasanya disebabkan karena adanya isu dari sisi klien atau pengunjung website. Jadi, pemicu utama dari error ini adalah kesalahan dari sisi pengguna/ sisi klien. Yang perlu diketahui, cakupan sisi klien ini terutama dari sisi browser web atau perangkat yang digunakan. Perangkat atau browser yang digunakan kemungkinan sudah tidak mendukung atau tidak compatible. Di sisi lain, error 405 juga tidak sepenuhnya mengesampingkan server sebagai salah satu pemicunya. Dalam beberapa kasus misalnya, server mungkin salah mengkonfigurasi dan menangani permintaan yang menyebabkan terjadinya error 405.
Awali dengan Backup File WordPress lebih Dulu
Better safe than sorry. Buatlah cadangan atau backup file WordPress lebih dulu sebagai jaga- jaga jika terjadi hal yang tidak diinginkan. Seperti antisipasi data hilang atau terjadi error yang lebih buruk karena kesalahan mempraktekkan tutorial. Anda bisa melakukan proses backup ini dengan bantuan plugin, download manual melalui cPanel atau menggunakan Dropbox.
Cara Memperbaiki Error 405 Method Not Allowed
Setelah proses backup selesai, kini saatnya Anda mengikuti tips berikut ini untuk memperbaiki error 405 di WordPress Anda.
1. Downgrade ke WordPress versi Sebelumnya
Jika Anda menggunakan CMS WordPress, menggunakan WordPress versi terbaru memang penting. Ini akan membantu mengoptimalkan performa website karena bugs di versi sebelumnya telah diperbaiki dan dilengkapi dengan fitur tambahan yang lebih baik. Di samping berbagai manfaat ini, melakukan pembaruan kadang bisa menimbulkan masalah yang tidak diinginkan. Misalnya saja setelah memperbarui website tiba- tiba mengalami error 405 Method Not Allowed. Jika kejadian ini terjadi setelah update versi terbaru WordPress, maka untuk mengatasinya adalah dengan men-downgrade WordPress ke versi sebelumnya. Proses downgrade ini bisa dilakukan melalui dua cara. Yang pertama adalah manual dengan download versi WordPress di WordPress.org atau cara termudah adalah dengan menggunakan Plugin WP Downgrade. Dengan plugin ini, Anda bisa melakukan otomatisasi proses downgrade dengan lebih mudah. Jika setelah proses downgrade ternyata error berhasil hilang, berarti akar permasalahan ada di versi WordPress ini. Anda bisa melakukan pembaruan kembali setelah versi yang lebih baru hadir atau menanyakan tim teknis WordPress untuk mengkomunikasikan kendala Anda. Namun jika error ini tetap muncul setelah proses downgrade, artinya penyebab error bukan berasal dari versi WordPress. Anda bisa memperbaiki error 405 ini dengan cara selanjutnya.
2. Menonaktifkan Plugin Bermasalah
Plugin yang terinstall kadang rentang mengalami masalah jika tidak terupdate secara berkala, tidak kompatibel dengan versi terbaru WOrdPress, atau karena masalah lainnya. Jika masalah bersumber dari plugin, penting untuk Anda menemukan plugin mana yang sedang bermasalah. Berikut langkah- langkahnya :
Masuk ke dashboard admin WordPress, lalu pilih Plugin
Centang semua plugin, lalu klik Bulk Actions > Deactivate
Jika setelah plugin dinonaktifkan website bisa diakses normal, maka masalah error 405 ini memang dipicu dari plugin. Selanjutnya cobalah mengaktifkan kembali plugin satu per satu dan refresh setiap kali melakukan aktivasi plugin. Cara ini akan membantu Anda menemukan plugin mana yang menjadi biang permasalahan. Kebalikannya, bila semua plugin saat dinonaktifkan tadi peringatan error masih muncul, masalah bukan berasal dari plugin. Masalah bisa saja dipicu karena tema WordPress yang error.
3. Menonaktifkan Tema Bermasalah
Sama seperti plugin, perubahan pada tema juga bisa memicu munculnya berbagai error di WordPress. Maka dari itu, Anda perlu mencari tahu apakah benar tema yang menyebabkan error 405 Method Not Allowed ini. Berikut ini cara mengeceknya :
Buka dashboard admin WordPress
Di disebar kiri, pilih Appearance > Themes
Pilih tema yang lain dengan klik Activate
Coba refresh kembali website Anda untuk melihat apakah error sudah hilang. Jika dengan ganti theme membuat error hilang, berarti tema WordPress lah yang menjadi sumber masalah. Untuk mengatasinya, cobalah mengganti tema yang Anda gunakan atau meminta bantuan teknis kepada developer tema yang Anda gunakan.
4. Memperbaiki Error di Database
Cara 1-3 seharusnya cukup ampuh untuk menghilangkan error 405 dari situs WordPress Anda. Namun jika tidak, ada penyebab lain yang mungkin menjadi pemicu error ini. Salah satunya adalah perubahan tanpa sengaja yang terjadi di database. Ini bisa terjadi karena salah satu plugin yang diinstal mempunyai akses untuk masuk ke database. Artinya, salah satu plugin bisa mengubah pengaturan database tanpa sepengetahuan Anda. Nah, perubhaan ini lah yang mengakibatkan error 405. Kabar buruknya, mencari tahu letak perubahan database ini cukup rumit dan menguras waktu. Terutama untuk mereka yang tidak paham dengan coding. Anda mungkin perlu mengakses database di WordPress Anda, mengecek satu per satu untuk memastikan apakah ada script yang disisipkan atau ada perubahan yang dilakukan oleh plugin. Untuk pengecekan ini, Anda bisa meminta bantuan developer atau webmaster yang memahami coding. Untuk pencegahan selanjutnya, Anda bisa menggunakan plugin keamanan seperti WordFence Security. Anda juga bisa membaca tips lainnya untuk meningkatkan keamanan WordPress di artikel Panda sebelumnya : 10+ Langkah Penting Meningkatkan Keamanan Website Anda dari Ancaman Digital.
5. Memeriksa Konfigurasi Server Website
Langkah selanjutnya yang juga sedikit rumit adalah mengecek konfigurasi server website Anda. Kebanyakan website umumnya menggunakan web server dari dua software populer, yaitu Apache atau Nginx. Kira- kira mana yang Anda gunakan? Nah, Anda bisa simak panduan berikut ini :
Mengecek File Konfigurasi di Apache
Jika Anda menemukan file dengan format .htaccess, ini artinya server website Anda menggunakan Apache. Untuk mengecek pengaturan konfigurasinya, berikut ini langkah- langkahnya :
Masuk ke cPanel website Anda, lalu buka File Manager
Masuk ke folder public_html atau root directory
Cari file dengan format .htaccess di kolom search
Buka file tersebut dengan menggunakan text editor seperti Notepad
Cari barisan kode bertuliskan Rewrite yang diakhiri kode [R=405]. Contohnya berikut ini :
Kode R=405 di akhir RewriteRule secara eksplisit menyatakan bahwa kode respon harus 405. Ini menunjukkan kepada pengguna bahwa halaman ini ada, tapi metode HTTP yang disediakan tidak diizinkan. Maka dari itu, jika Anda menemukan perintah RewriteCond atau RewriteRule yang aneh di file .htaccess yang sepertinya bukan miliknya, cobalah menambahkan karakter pagar # di barisan tersebut. Setelah itu, restart kembali server web Anda, dan refresh halaman Anda.
Mengecek File Konfigurasi di Nginx
Cara yang Anda lakukan kurang lebih akan mirip dengan Apache. Hanya saja, Anda perlu mencari file dengan format nginx.conf. Untuk menemukannya, Anda bisa mengecek di beberapa folder direktori seperti /usr/local/nginx/conf, /etc/nginx, atau /usr/local/etc/nginx. Setelah ketemu filenya, buka dengan text editor dan temukan baris kode yang menyertakan angka 405 seperti ini :
Kode 405 menunjukkan kalau ada error 405 Method Not Allowed di URL. Untuk mengatasinya, cobalah menambahkan karakter pagar # di awal baris kode. Setelah itu, restart web server Anda dan refresh halaman website.
6. Debugging Script WordPress
Sudah melakukan semua cara di atas tapi masih belum berhasil mengatasi error 405 method not allowed? Well, solusi terakhir yang bisa Anda lakukan adalah melakukan debugging script dari instalasi WordPress Anda. Debugging ini sendiri berarti proses mencari dan mengurangi bug (gangguan) pada halaman. Cara ini adalah solusi yang efektif untuk menemukan error di setiap kode instalasi WordPress. Debugging kode atau script sebaiknya tidak dilakukan sendirian, karena ini membutuhkan keahlian developer. Tentu saja tidak semua pemilik website juga mempunyai background sebagai seorang developer. Sebagai gantinya, Panda merekomendasikan Anda untuk menghubungi layanan hosting untuk mendapatkan bantuan teknis langsung.
Kesimpulan
Error pada WordPress sebenarnya cukup umum kita jumpai. Mulai dari error yang bisa hilang dengan sendirinya, sampai error yang cukup rumit dan merepotkan. Di akhir artikel ini, Panda akan merangkum beberapa pertanyaan (FAQ) terkait Cara Mengatasi Error 405 Method Not Allowed :
Apa itu Error 405 Method Not Allowed?
Error 405 Method Not Allowed adalah error yang terjadi saat browser mengirimkan request/ permintaan HTTP ke web server dan web server sudah menerimanya, tapi menolak permintaan tersebut.
Apa Penyebab Error 405 Method Not Allowed?
Kemungkinan besar error ini disebabkan karena masalah dari sisi klien, seperti masalah pada browser, sistem operasi atau perangkat yang digunakan. Namun bisa juga kesalahan konfigurasi dari sisi server website.
Bagaimana Cara Mengatasi Error 405 Method Not Allowed?
Setidaknya ada 6 cara untuk mengatasi masalah error method not allowed ini. Yaitu mulai dari downgrade versi WordPress, menonaktifkan plugin, nonaktifkan tema WordPress, memperbaiki error database, memeriksa konfigurasi server, hingga debugging script WordPress. Simak ulasan lebih lengkapnya di tutorial Panda ini ya.
Memasang Google Analytics menjadi salah satu hal yang wajib untuk dilakukan oleh pemilik website. Dengan melakukan tahapan ini, pemilik website bisa melakukan analisa performa website dengan akurat dan efektif. Untuk memastikan tool analitik ini bekerja optimal, pemasangan harus dilakukan dengan cara yang benar. Setelah itu, penting untuk Anda membaca data analitik dengan baik. Untuk lebih lanjutnya, artikel yang diulas Panda ini akan secara mendalam mengupas apa itu Google Analytics dan bagaimana cara memasang nya di website.
Apa itu Google Analytics?
Google Analytics adalah software berbasis web gratis dari Google yang memungkinkan penggunanya untuk melacak pengunjung website, menganalisa kebiasaan mereka, sumber trafik, social metric dan berbagai statistik lainnya. Dengan menggunakan hasil statistik dari GA ini, pemilik website bisa merencanakan dan membuat konten dengan lebih baik lagi untuk para pengunjung website.
Mengapa Google Analytics Dibutuhkan Website? Apa Manfaatnya?
Sebagai pemilik website, semua akan menjadi lebih mudah saat Anda mengetahui keinginan dan kebutuhan pengunjung website. Salah satu cara paling efektif agar pengunjung terus tertarik dengan website Anda adalah dengan menawarkan dan menyediakan apa yang mereka inginkan itu. Nah, inilah yang dilakukan Google Analytic! Berikut adalah beberapa alasan dan manfaat mengapa website Anda membutuhkan Google Analytics :
1. Menganalisa Perilaku Pengguna
GA adalah tool yang bisa men-tracking pola perilaku pengunjung (behavior) situs dengan efektif. Anda bisa memeriksa halaman yang paling banyak dikunjungi, rata- rata waktu yang dihabiskan di halaman tertentu, halaman dengan performa terbaik, halaman paling tidak menarik, dan masih banyak lagi. Jika website Anda berbasis blog, dari hasil analisa ini Anda bisa menggunakannya untuk menulis lebih banyak konten yang berkaitan dengan topik terpopuler untuk meningkatkan jumlah lalu lintas website.
2. Menganalisa Waktu Kunjungan Teraktif
Pemilik website juga dengan mudah bisa mengetahui jam berapa saja situs paling banyak dikunjungi. Jika kebanyakan pengguna aktif di malam hari, maka direkomendasikan agar konten di unggah di jam- jam tersebut. Terutama jika Anda menggunakan push notification yang memberitahu pengguna untuk setiap konten baru. Pengguna yang sedang aktif, pasti akan segera meluncur ke situs Anda.
3. Membantu Anda Mengecek Detail yang Penting
Google Analytics adalah tool yang cukup detail. Mereka membantu pemilik website untuk mentracking data secara lengkap. Mulai dari lokasi geografis, bahasa yang digunakan, browser, resolusi layar, device dan banyak yang lainnya. Detail ini bisa Anda manfaatkan untuk mengenal lebih dekat karakteristik audiens Anda. Selanjutnya Anda bisa membuat perencanaan dan pengembangan konten dan website sesuai dengan kebutuhan audiens Anda.
4. Custom Report
Fakta dan angka adalah kombinasi terbaik untuk menganalisa pola perilaku pengguna situs. Hal ini bisa Anda peroleh dengan Custom Report dengan sistem antarmuka yang dipahami di Google Analytics. Custom report di GA ini bisa Anda buat sesuai dengan kebutuhan sesuai dengan metrik dan parameter yang Anda butuhkan. Untuk menghasilkan custom report, ada baiknya Anda membaca artikel Panda sebelumnya : Panduan Lengkap : Cara Membaca Data Google Analytics untuk Tracking & Analisa.
5. Setting Goal dan Analisa
Apakah Anda ingin bisa mengukur berapa banyak lead yang masuk ke situs website Anda dan berapa banyak yang terkonversi? Bagaimana jika ingin mengukur aktivitas tertentu (misalnya akses halaman produk) menjadi sebuah goal baru? Lagi- lagi, GA adalah tool yang sangat bisa diandalkan untuk mengakomodir kebutuhan analisa ini. Analisa ini tentu membantu perencanaan funnel marketing Anda menjadi lebih mantap. Tool yang super lengkap, kan?
Cara Kerja Google Analytics
Sebelum kita melangkah ke cara mendaftar dan memasang Google Analytics ke website, penting untuk memahami cara kerja tool Google yang satu ini. Bisa dibilang, Google Analytics ini terdiri atas :
1. Kode Javascript
Saat seseorang mengunjungi website, kode JavaScript dijalankan untuk mengumpulkan semua informasi penting terkait website itu sendiri. Mulai dari informasi tentang pengunjung (speeri device, sistem operasi, resolusi layar, dan browser yang sedang digunakan), geografis, dan aktivitas yang dilakukan di website.
2. Layanan pengumpulan data (data collection service)
Setelah Javascript mengumpulkan kode, semua informasi ini lalu dikirim ke server Google untuk diproses ke dalam format paket kecil yang bernama Hit. Hit ini lalu akan dikirim setiap kali pengguna mengakses website Anda.
3. Pengolahan data (Data processing)
Yang ketiga, setelah proses pengolahan data, server Analytics akan mengolah data tersebut menjadi informasi yang berguna (data processing). Yaitu menyajikan hasil data ke dalam kelompok berdasarkan lokasi, bahasa, browser, jenis device, dan sebagainya.
Kurang lebih begitulah cara kerja Google Analytics. Dibalik kerennya data yang disajikan, ada proses backend yang lumayan rumit sampai hasilnya bisa kita nikmati.
Cara Mendaftar dan Memasang Google Analytics di Website
Langkah awal yang kita lakukan sebelum memasang tool analitik Google ini ke website, tentu saja mendaftar lebih dulu. Berikut ini adalah langkah- langkahnya :
1. Membuat Akun Analytics
Masuk ke halaman utama Google Analytics, lalu klik tombol ‘Sign in to Analytics’. Disini Anda akan diarahkan ke halaman login. Jika sebelumnya Anda belum pernah mempunyai akun Google atau ingin membuat akun yang berbeda, buatlah lebih dulu dengan mengklik tombol Create Account. Jika sebelumnya Anda belum pernah melakukan setting atau menambahkan akun apapun di Analytics, Anda akan mendapat sambutan Selamat Datang. Pilih Buat akun secara gratis. Anda akan diarahkan untuk mengisi detail informasi akun :
Nama akun (Account Name) : Diisi nama dari akun/ induk akun (satu akun bisa berisi lebih dari 1 ID pelacakan, jadi bisa digunakan untuk beberapa ID website ya)
Nama website (Website Name) : Diisi nama dari website
URL website (Website URL) : Diisi alamat website
Kategori Industri (Industry Category) : Diisi niche website
Zona Waktu (Reporting Time Zone) : Dipilih sesuai zona waktu
Setelah semua detail yang diminta diisi dan klik persetujuan Term of Service, klik tombol Get Tracking ID. Sampai di tahap ini, akun Google Analytics Anda sudah berhasil dibuat. Yess! Disini Anda akan mendapatkan Tracking ID dan juga tracking kode javascript yang bisa diletakkan di website. Kode javascript ini bisa digunakan untuk semua website. Hanya tracking ID saja yang bersifat unik. Secara struktur, kode tracking ini terdiri dari :
UA, merupakan kependekan dari Universal Analytics
-angka unik-, merupakan nomor akun
-angka terakhir, merupakan kode urutan property website di analitik
2. Menambahkan Google Analytics ke WordPress
Setelah mendapatkan tracking ID, langkah selanjutnya adalah memasang kode tersebut ke situs WordPress Anda. Sudah siap, kan? 🙂 Untuk memasang GA di website, ada tiga cara yang bisa dilakukan. Yang pertama adalah dengan menyalin kode javascript ke bagian website. Yang kedua adalah dengan membuat fungsi baru di function.php dan ketiga menggunakan plugin Analytics. Untuk menambahkan Google Analytics dengan membuat fungsi baru di function.php, ini membutuhkan skill coding dari pemilik website. Jadi, ini sangat tidak disarankan untuk pemula atau yang tidak memahami coding secara utuh.
3. Memasang Google Analytics lewat Javascript
Untuk memasang GA via javascript, Anda bisa menambahkan kode script ke dalam file theme header.php. Berikut langkah- langkahnya :
Masuk ke dashboard WP Admin, lalu buka Appearance > Editor
Buka header.php untuk mulai penyuntingan
Masukkan kode javascript di bagian bawah <head>, lalu klik tombol Update File.
Sayangnya, kode ini bisa hilang jika pemilik website berganti theme atau melakukan update theme. Sebagai alternatif, pemilik website bisa menggunakan plugin Insert Headers & Footers, dan menaruh kode javascript ke bagian kotak Header.
4. Memasang Google Analytics dengan Plugin
Menggunakan plugin untuk memasang Google Analytics adalah cara yang paling aman dan disarankan untuk mereka yang tidak begitu familiar dengan coding. Dengan cara ini, Anda bisa memasang Google Analytics dengan cepat dan anti ribet. Ada banyak plugin Analytics di WordPress yang bisa digunakan. Kalau yang Panda rekomendasikan sendiri adalah plugin GAinWP Google Analytics Integration for WordPress. Berikut adalah langkah- langkahnya :
Masuk ke menu General Setting, lalu tambahkan akun analitik dan klik Authorize
Setelah akun analitik berhasil terhubung, klik simpan dannnn DONE!
Anda berhasil menyimpan akun Google Analytics ke situs WordPress Anda.
GA membutuhkan waktu setidaknya 24 jam untuk memperbarui statistik website Anda. Setelah itu, Anda bisa mengetahui jumlah pengunjung situs dan metrik lainnya dengan mudah.
Untuk plugin GAinWP ini, Anda bisa juga mengakses insight pengunjung langsung dari dashboard admin WordPress.
Jika Anda ingin menggunakan plugin lain, maka proses pemasangan kurang lebih sama antara satu dan yang lainnya.
Kesimpulan
Google Analytics mempunyai fitur statistic tracking yang membantu pemilik website dalam menganalisa pengunjung website. Untuk para webmaster, ini adalah tool yang wajib dimiliki dan dioptimalkan penggunaannya. Melalui tutorial ini, Anda kini sudah mengetahui cara mendaftar Google Analytics dan memasang tracking code Google Analytics ke website Anda. Menutup artikel ini, berikut ini adalah FAQ yang berkaitan langsung dengan artikel ini.
Apa itu Google Analytics?
Google Analytics adalah software berbasis web gratis dari Google yang memungkinkan penggunanya untuk melacak pengunjung website, menganalisa kebiasaan & perilaku mereka, sumber trafik, social metric dan berbagai statistik lainnya.
Mengapa pemilik website harus menggunakan Google Analytics?
Ada banyak statistik keren yang ditampilkan analitik yang memberi insight untuk pemilik website dalam mengoptimalkan websitenya. Mulai dari menganalisa perilaku pengunjung, memahami apa yang mereka sukai, data demografis mereka, hingga setting goal dan tracking konversi. Data ini bisa dioptimalkan untuk memaksimalkan penciptaan konten yang sesuai dengan pengunjung atau mengoptimalkan penjualan berdasarkan perilaku pengguna.
Bagaimana cara memasang Google Analytics di website?
Ada tiga cara yang bisa dilakukan untuk memasang Analytics di website. Yaitu dengan menambahkan fungsi di function.php, menambah tracking kode di header, atau menggunakan plugin Analytics. Simak tutorial cara memasang Google Analytics secara lengkap di artikel Panda ini.
Google Analytics adalah tool yang wajib digunakan untuk semua pemilik website. Bukan sebatas monitoring trafik web saja, tapi ada banyak hal menarik yang bisa Anda eksplor dengan penggunaan tool yang satu ini. Sebelum kita melangkah jauh, Panda akan menjawab beberapa pertanyaan sederhana untuk memberi gambaran singkat tentang Google Analytics.
Apa fungsi Google Analytics
Fungsi Analytics secara keseluruhan adalah untuk memantau dan menganalisa performa sebuah situs web. Mulai dari asal sumber trafik, data demografi pengunjung, konten populer, dan masih banyak yang lainnya.
Apa yang bisa dilakukan pengguna dengan Google Analytics?
Pengguna bisa menggunakan data analisa tersebut untuk evaluasi konten dan situs web keseluruhan. Misalnya saja, Anda bisa memutuskan konten mana yang perlu ditulis ulang dan dioptimasi. Aspek apa yang perlu diperbaiki dan jenis konten atau produk mana yang disukai pengunjung.
Bagaimana cara menggunakan dan mengakses Google Analytics?
Anda akan mengaksesnya melalui dashboard Analytics dengan akun Google Anda. Tutorial menggunakannya akan dibahas lebih lanjut dan lengkap di artikel PandaGila.com ini.
Dalam artikel ini setidaknya akan ada enam jenis data Analytics yang akan kita ketahui :
Realtime
Demografi pengunjung
Jumlah trafik
Perilaku pengunjung
Sumber trafik
Kecepatan website
Mengapa Pemilik Website Menggunakan Google Analytics?
Haruskah pemilik website menganalisa statistik website? Jawabannya tentu saja iya. Dan karena alasan mendasar itu lah, pemilik website membutuhkan Google Analytics. Ada banyak manfaat yang diperoleh pemilik website dari penggunaan satu tool ini saja. Berikut beberapa diantaranya :
Mengetahui berapa banyak pengunjung website
Mengetahui lokasi web visitor
Mengetahui sumber trafik
Mengetahui website yang mengarahkan trafik ke website
Berapa banyak pengunjung yang konversi menjadi lead dan customer
Strategi marketing mana yang paling menghasilkan banyak konversi
Konten blog seperti apa yang paling banyak diakses pengunjung
Apa yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kecepatan website
Wahhh… ternyata sangat banyak sekali ya?
Istilah- Istilah Penting dalam Google Analytics
Ada beberapa istilah teknis yang perlu kita pahami bersama sebelum menggunakan analytics. Pasalnya, GA adalah tool yang sebenarnya cukup rumit karena begitu lengkapnya. Dengan memahami setiap istilah tersebut, maka akan lebih mudah untuk menggunakan tool ini secara maksimal. Berikut ini adalah beberapa istilah penting tersebut :
Organizations
Saat Anda mempunyai banyak produk dan metrik untuk diukur, Organisasi adalah induk yang mengelompokkan semuanya ke dalam satu ‘folder’. Lewat Organisasi ini juga, pengguna bisa menggunakan beberapa layanan Google sekaligus, seperti Analytics, Tag Manager, dan Optimize. Pengguna juga bisa mengatur user, akses data, dan integrasi antar produk.
Account
Adalah akses poin pengguna ke layanan Analytics. Pengguna setidaknya akan menggunakan satu akun untuk digunakan dan memantau metrik dari Google Analytics.
Properties
Adalah sebutan untuk objek metrik yang dipantau oleh Analytics. Obyek ini bisa berupa website, mobile apps, atau device. Setiap properti yang dibuat akan mendapatkan satu tracking ID khusus dari Google Analytics.
Views
Adalah sebutan untuk data spesifik yang anda inginkan dalam sebuah properti. Misalnya saja Anda membuat masing- masing view khusus untuk keseluruhan trafik website, trafik subdomain, trafik Adwords, dan sebagainya.
Session
Adalah interaksi antara pengunjung dengan halaman website dalam jangka waktu tertentu. Secara umum, Analytics menghitung interaksi sampai user tidak aktif dalam 30 menit.
Bounce Rate
Adalah persentase jumlah pengunjung yang langsung meninggalkan web setelah melihat satu halaman saja.
Cara Menggunakan Google Analytics
Setelah memahami istilah data di atas, Panda akan langsung membahas cara membaca data Google Analytics. Seperti yang kami ungkap di atas, karena paket lengkapnya ini, Analytics adalah tool yang cukup rumit. Selain informasi yang kami sediakan, Anda masih bisa mengeksplor banyak hal dari Analytics. Meski begitu, dari berbagai referensi digital marketing dalam dan luar negeri, keenam cara ini sudah cukup sebagai panduan untuk menganalisa sebuah website.
1. Realtime
Anda bisa mengecek metrik realtime web dari menu Realtime > Overview. Saat Anda membuka website, aplikasi, atau device, data yang terekam bisa langsung diakses. Di halaman Overview ini, ada beberapa data yang bisa dipantau :
Jumlah user yang membuka website secara realtime
Akses user berdasarkan desktop vs mobile vs table
Active users
Pageview per menit
Pageview per detik
Top social traffic
Top keywords
Top active pages
Top locations
Semua data ini juga bisa diakses dalam sub menu Realtime untuk melihat tampilan yang lebih lengkap.
2. Demografi Audiens
Sudahkah Anda tahu siapa saja yang mengunjungi website Anda? Darimana mereka berasal? Topik seperti apa yang mereka minati? Hal ini bisa diketahui secara mudah dan lengkap dalam menu Audiens di Google Analytics. Untuk mengakses rangkuman dari data audiens, Anda bisa menuju Audience > Overview. Berikut ini adalah beberapa data yang bisa Anda lihat :
Jumlah pengguna
Jumlah pengguna baru
Jumlah sesi
Jumlah sesi per pengguna
Jumlah tayangan halaman
Jumlah tayangan halaman per sesi
Bounce rate
Demografi berdasar bahasa, negara, dan kota
Browser, & sistem operasi yang digunakan
Mobile device yang dipakai audiens
Di sub menu kedua, Audience > Demographic, Anda bisa mengetahui jenis kelamin dan usia audiens.
Di sub menu ketiga, Audience > Interest, Anda bisa mengetahui beberapa hal :
Affinity Categories untuk mengetahui jenis topik yang diminati pengunjung
In-Market Segments untuk mengetahui produk apa yang diminati dan siap dibeli
Atau keduanya (Other Categories).
3. Jumlah Trafik
Jumlah trafik adalah salah satu aspek penting yang perlu diketahui. Dari data ini, kita akan mengetahui seberapa banyak website dikunjungi dalam rentang waktu tertentu.
Untuk melihat distribusi trafik secara keseluruhan, Anda bisa klik menu Acquisition > Overview. Disini akan terlihat berapa banyak pengunjung dari sisi organik, direct, referensi situs lain, social dan sumber lainnya.
Di sub menu dari Acquisition > All Traffic, ada pilihan Channel, treemaps, source/ medium, dan referrals. Keempat opsi ini akan membantu pengguna untuk menganalisa trafik secara mendalam.
Di bagian Channel atau Saluran misalnya, Anda bisa melihat lebih detail kontribusi dari masing- masing channel marketing untuk jumlah pengguna, pengguna baru, sesi, hingga bounce rate.
Di bagian Treemaps atau Peta Hierarki, pengguna bisa melihat tampilan visual untuk melihat tren trafik website. Tampilan ini lebih intuitif dengan memberikan informasi pencapaian dari trafik tersebut, dari low (rendah) hingga high (tinggi).
Di sub menu Source/Medium, Anda bisa melihat secara rinci daftar channel marketing beserta sumber spesifik yang berkontribusi pada trafik. Anda juga bisa mengetahui media apa yang paling efektif dan dengan cara seperti apa (cpc, organik, referal).
Jika Anda menggunakan link UTM, maka peran masing- masing trafik secara spesifik akan mudah dianalisa di bagian ini.
Di bagian terakhir ada Referrals yang berisi website rujukan yang memuat link menuju website Anda.
4. Perilaku Pengunjung/ Behavior
Di segmen Audience >> Behavior, kita bisa mengetahui bagaimana cara audiens merespons setiap halaman dalam website. Ada beberapa data yang punya peran penting di segmen ini dan akan Panda bahas lebih lanjut.
Yang pertama adalah New vs Returning yang menganalisa jumlah pengunjung unik atau yang baru pertama kali berkunjung dan berapa banyak pengunjung yang kembali ke situs Anda.
Yang kedua adalah Frequency & Recency. Frequency berarti adalah seberapa sering pengunjung kembali ke situs web Anda dalam waktu tertentu. Dengan seksama, Google akan merekam behavior audiens ini.
Misalnya saat seorang pengunjung membuka web lima kali dalam seminggu. Google akan menghitungnya setiap sesi secara terpisah. Kunjungan pertama akan diberi nama sesi pertama, sedangkan yang selanjutnya adalah sesi kedua, dan seterusnya.
Sedangkan Recency atau Keterkinian menunjukkan jangka waktu (jeda hari) sejak pertama kali audiens berkunjung ke website.
Yang ketiga adalah engagement atau keterlibatan. Bagian ini akan menampilkan lebih mendalam tentang durasi sesi dan kedalaman halaman.
5. Sumber Trafik
Pengunjung bisa menemukan situs web Anda dengan berbagai cara. Mulai dari menemukannya secara organik, iklan berbayar, backlink dari website lain, atau media sosial. Untuk mengetahui distribusi trafik secara spesifik, Google Analytics akan membantu Anda. Dengan membaca data di bagian Acquisition > All Traffic > Channels, pemilik website bisa mengevaluasi sumber trafik. Dalam sumber trafik ini, kita bisa mengenali empat jenis trafik, yaitu organic, direct, referral, dan social.
Organic, yaitu trafik yang berasal dari hasil pencarian di mesin pencari seperti Google, Bing, dan Yahoo.
Direct, yaitu trafik yang berasal dari URL yang langsung diketikkan di browser pengguna
Referral, adalah sumber trafik yang berasal dari referensi tautan website lain
Social, yaitu sumber trafik yang berasal dari media sosial
Selain keempat sumber diatas, ada juga trafik yang berasal dari campaign tertentu yang sudah disetting oleh pemilik website melalui link UTM.
6. Kecepatan Website
Kecepatan website adalah hal selanjutnya yang bisa dianalisa lewat Google Analytics. Untuk mengaksesnya, Anda bisa mengakses Behavior > Site Speed. Untuk tampilan versi sederhana, Anda bisa memilih menu Overview. Beberapa data yang ditampilkan antara lain :
Rata- rata waktu muat halaman
Rata- rata waktu pengalihan (redirect)
Rata- rata waktu pemetaan domain
Rata- rata waktu sambungan server
Rata- rata waktu respon server
Rata- rata waktu download halaman
Kecepatan situs berdasarkan browser, halaman, dan negara
Di bagian Site Speed > Page Timing, Analytics menampilan halaman populer dengan menyebutkan waktu yang dibutuhkan untuk load halaman tersebut.
Google juga merekomendasikan loading ideal untuk halaman tersebut dan perbandingan dengan kompetitor.
Sedangkan untuk Site Speed > Speed Suggestion, Anda akan mendapatkan rekomendasi waktu loading berdasarkan pagespeed score Anda.
Kesimpulan
Google Analytics adalah sebuah tool yang sangat powerful dan lengkap dalam menganalisa website. Hanya dengan satu tool ini, Anda akan menganalisa trafik dan mengetahui strategi marketing apa yang mempunyai kinerja optimal.
Selain yang dijelaskan dalam artikel ini, masih ada banyak hal yang bisa dieksplor dari Analytics. Misalnya saja membuat Goal dan menganalisa kinerjanya atau membandingkan performa website dengan kompetitor.
So, selamat bereksplorasi dan mengembangkan strategi marketing Anda dengan Analytics!
Tool analitik Instagram adalah tool wajib bagi Anda yang ingin serius dalam mengelola akun Instagram Anda. Dengan tool ini, Anda akan mudah memahami insight akun Anda. Mulai dari jumlah follower dan pertumbuhannya, konten populer, dan demografi. Follower instagram sendiri sering menjadi rujukan utama untuk popularitas sebuah brand atau akun di Instagram. Dengan follower yang banyak, potensi akun untuk tujuan apapun bisa dimaksimalkan.
Layanan Analitik Instagram Terbaik
Rasanya mustahil dan tidak efektif jika kita melakukan monitoring akun instagram secara manual. Melihat naik turunnya Instagram secara berkala bisa sangat tidak akurat. Cara yang terbaik adalah dengan menggunakan tool atau aplikasi analitik. Dengan tool ini, Anda bisa melakukan manajemen akun Instagram dengan efektif dan optimal. Selain mendapatkan insight terhadap pertumbuhan follower, ada analisis lain yang bisa Anda manfaatkan untuk optimasi akun Instagram Anda.
1. Insight/ Analitik Bawaan Instagram
Instagram dilengkapi dengan tool analitik bawaan yang memudahkan pengguna untuk monitoring perkembangan akun. Dengan fitur ini, pengguna juga bisa mengecek penambahan dan pengurangan follower. Berikut ini adalah data- data yang bisa dieksplor dengan analitik bawaan instagram :
Jumlah penambahan follower
Jumlah orang yang berhenti mengikuti
Data demografis follower (lokasi, usia, gender)
Jumlah jangkauan postingan, impresi, dan engagement
JUmlah kunjungan ke profil dan situs web
Engagement konten dan story
Karena fitur ini adalah bawaan Instagram, maka untuk penggunaannya 100% gratis. Hanya saja, pengecekan ini hanya bisa dilakukan untuk akun Instagram bisnis dan akun dengan interaksi tinggi saja. Selain itu, kelemahan dari insight Instagram ini adalah tidak bisa ekspor data analitik dan keterbatasan akses.
2. Social Bakers
Socialbakers adalah platform manajemen media sosial untuk berbagai platform. Mulai dari Facebook, Twitter, Instagram, Pinterest, Linkedin, YouTube, dan Vkontakte. Untuk pemula, Socialbakers relatif sulit untuk digunakan. Meski begitu, ada banyak fitur yang bisa dimanfaatkan untuk optimasi akun Instagram Anda. Berikut ini adalah beberapa fitur dari Social bakers :
Social media management
Content & Strategi
Analisis konten dan follower (cek pertumbuhan follower, interaksi konten, demografi & persona follower dengan cukup detail)
Publikasi dan penjadwalan konten
Karena fitur yang ditawarkan memang cukup lengkap dan premium, maka Socialbakers ini sendiri sekarang hadir sebagai aplikasi berbayar.
3. Simply Measured
Platform yang satu ini dikenal dengan layanan manajemen media sosialnya, sekaligus tool analitik Instagram gratis. Hanya saja, akun ini hanya bisa digunakan untuk akun- akun dengan jumlah follower kurang dari 25.000 Meski begitu, Simply Measured menawarkan laporannya yang lebih terperinci. Untuk menggunakannya, layanan ini mengharuskan Anda untuk mengikuti akun mereka di Twitter. Cukup menyebalkan untuk sebagian pengguna tentunya, heheheh… Dengan layanan ini, Anda akan mendapatkan laporan terperinci dalam engagement postingan, persentase engagement, jenis engagement dan masih banyak data analisis lain yang bisa Anda gunakan untuk mengukur perkembangan akun Instagram Anda.
4. Owlmetrics
Owlmetrics adalah tool serba bisa untuk semua hal analitik Instagram. Tool ini bisa melacak semua poin data utama dari sebuah akun Instagram. Termasuk pertumbuhan follower, engagement, aktivitas tagar, akun kompetitor, dan rasio klik tayang. Owl Metrics didesain untuk Anda yang merasa kurang puas dengan kinerja analitik bawaan dari Instagram. Misalnya dalam hal melacak engagement, pengguna akan mendapatkan analisa yang lebih detail. Pengguna bisa melacak filter foto dan video paling menarik, tag dengan engagement tertinggi, waktu posting terbaik, postingan dengan engagement tertinggi, sumber engagement tertinggi, dan masih banyak lagi. Berikut ini adalah beberapa fitur utama dari Owl Metrics :
Analisa mendalam terkait konten dan engagement
Analisa follower (geolocation, gender, usia, dsb)
Monitoring performa hashtag
Tracking performa kompetitor
Analisa klik
Manajemen tim
Data eksport
API Access
Penggunaan layanan ini sendiri dibanderol mulai harga $25 per bulan. Harga yang lumayan dengan fitur yang sesuai tentunya.
5. Iconosquare
Iconosquare membantu memahami kaitan antara frekuensi posting dengan kedatangan dan hilangnya follower setiap hari. Dengan analisa ini, Anda bisa mengetahui mana konten yang disukai target follower dan mana postingan yang tidak mereka sukai. Selain itu, Iconosquare juga bekerja seperti Buffer yang membantu manajemen posting konten di beberapa akun berbeda sekaligus. Pengguna sekaligus bisa melihat aktivitas komentar dan interaksi di setiap postingan, sekaligus memberi respon di platform yang sama. Bagian terbaiknya, platform ini juga menawarkan pustaka konten luar biasa yang siap digunakan. Dengan begitu, pengguna bisa memanfaatkan pustaka tersebut untuk mengambil gambar beresolusi tinggi dalam hitungan detik. Karena kombinasi fitur dan analitik nya ini, Iconosquare adalah tool yang menjanjikan untuk para freelancer atau agensi yang ingin menghemat waktu dalam mengelola banyak klien dari dasbor yang sama. Berikut ini adalah beberapa fitur utama dari Iconosquare :
Content analytic
Manajemen posting konten & scheduling
Library konten
Editorial calendar view
Analisa follower super lengkap, termasuk mengetahui tingkat popularitas mereka
Hashtag performa
Conversation
Tracking performa kompetitor
Monitoring performa hashtag
Untuk menggunakan Iconosquare premium ini sendiri, pengguna harus merogoh kocek sekitar $29 per bulan.
6. Union Metrics
Union Metrics dapat menganalisa aktivitas 30 hari terakhir di akun Instagram. Hal ini termasuk memberikan info tentang postingan terbaik/ terburuk dan engagement follower. Dengan begitu, Anda bisa mengoptimalkan konten yang lebih disukai oleh follower. Union Metrics juga memberikan analisa waktu postingan terbaik, dan hashtag yang perlu lebih dioptimalkan. Berikut ini adalah beberapa fitur utama dari Union Metrics :
Profile analysis
Content analytic
Monitoring performa hashtag
7. SquareLovin
SquareLovin menggabungkan data agregat (data keseluruhan dan jumlah pengikut) dengan metrik individual pada setiap posting (dengan menampilkan engagement keseluruhan). Layanan yang satu ini memberikan insight mendalam yang menunjukkan waktu terbaik dalam konten. Sebaliknya, tool ini juga secara eksplisit memberi tahu kapan seharusnya tidak memposting. Dengan begitu, Anda akan memanfaatkan waktu manajemen media sosial Anda dengan efektif. Fitur utama SquareLovin antara lain:
Content analytic & management
Menampilkan matrik sederhana yang mudah dipahami
8. Minter.io
Banyak tool analitik Instagram menampilkan informasi tentang kinerja akun IG atau masing- masing posting berdasarkan KPI spesifik yang dibuat. Minter.io melakukan lebih dengan memberi wawasan menarik ke dalam keputusan konten yang Anda buat. Salah satu contohnya adalah saat Minter.io ini memberitahu Anda filter foto mana yang punya kinerja terbaik berdasarkan perbandingan beberapa metrik. Alih- alih hanya dengan sepotong data untuk memutuskan filter mana yang akan digunakan, tool ini memberi Anda titik data untuk perbandingan. Minter.io juga cukup detail dalam cek follower dan menganalisanya lebih lanjut. Anda bisa melihat berapa banyak post dari follower Anda dibandingkan dengan follower Anda. Ini bisa membuang keragu- raguan Anda dalam mengatur frekuensi postingan.
9. SocialRank
SocialRank menyajikan metrik audiens super lengkap untuk Instagram dan Twitter. Tool ini melakukan identifikasi lengkap pola follower Anda sehingga bisa menawarkan kepada Anda pembaruan konten yang lebih baik. Artinya, Anda akan mendapatkan detail seperti kata- kata populer yang banyak digunakan di bio dan postingan follower. Anda bahkan bisa melihat emoji terpopuler yang sering digunakan oleh target audience. Jika Anda menggunakan data follower untuk pemasaran lokal, Anda bisa memanfaatkan fitur filter follower. Anda bisa menyaring pengguna berdasarkan lokasi sehingga bisa menjangkau kandidat potensial untuk pemasaran lokal. Filter follower ini juga bisa mempersempit audiens ke dalam segmen kecil berdasarkan kriteria tertentu. Misalnya saja jenis kelamin, perusahaan tertentu, lokasi, dan yang lainnya. Beberapa fitur utama dari SocialRank :
Follower analytic
Content analytic
Data filtering & follower persona
Perbandingan karakter follower
SocialRank bisa digunakan secara gratis untuk fitur yang sangat terbatas. Jika ingin mendapatkan fitur lengkap analitik nya, maka pengguna setidaknya harus upgrade ke paket Pro dengan biaya bulanan sebesar $24.
Kesimpulan
Di luar 8 daftar ini, ada banyak tool analitik Instagram yang bertebaran di internet. Ada yang berbayar dan juga premium dengan segala fitur menakjubkan yang ditawarkan. Untuk menentukan tool mana yang sesuai, mungkin perlu menggali lebih dalam apa saja kebutuhan Anda. Apakah cukup memahami data audiens saja, atau ingin mencari lebih apa yang diinginkan oleh audiens? Instagram adalah media sosial yang efektif untuk menjangkau audiens baru, meningkatkan kesadaran merek, serta meningkatkan keterlibatan dengan target pasar Anda. Dengan melakukan optimasi pada akun Instagram, akun Anda akan berkembang lebih pesat. Dengan sendirinya, hal ini akan memberikan berbagai keuntungan untuk pemiliknya. Mulai dari jumlah follower yang meningkat, dan goal yang dibuat akun berjalan sesuai rencana. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat!
Spam Score mungkin terasa familiar untuk Anda yang terbiasa mengecek performa website dengan Mozbar. Dalam bar ini sendiri, spam score muncul di sebelah kanan DA dengan angka berupa persentase. Yang menjadi pertanyaan, apakah spam score ini merupakan tolak ukur penting untuk performa website? Berapa skor spam yang tinggi atau rendah? Bagaimana cara mengurangi nilai spam ini? Nah segala hal tentang spam score atau skor spam ini akan Panda ulas secara terperinci di artikel ini. Selamat menyimak! 🙂
Pengertian Spam Score
Spam Score atau Skor Spam adalah algoritma yang dimiliki oleh Moz dalam menilai apakah sebuah website layak disebut spam sehingga punya reputasi buruk di mata Google. Untuk ini, Moz menimbang 27 faktor Spam untuk menentukan apakah sesuatu cenderung spam atau tidak. Semakin banyak ciri- ciri website spam yang ditemukan saat halaman web dibuka, maka semakin tinggi spam score nya. Yang perlu digaris bawahi, skor spam yang tinggi pada website bukan berarti situs ini langsung terindikasi sebagai sarang spam atau pelaku spam. Menurut Moz, ini menandakan pemilik website perlu melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap kualitas dan relevansi situs.
Cara Kerja Spam Score dalam Mengukur Performa Website
Hasil persentase skor spam yang ditunjukkan oleh Mozbar ini diperoleh dari presentasi Linking domain yang merujuk ke situs. Pembagiannya adalah sebagai berikut :
1-30% Rendah
31-60% Sedang
61-100% Tinggi
Semakin banyak link yang diperoleh dari website dengan spam skor tinggi, maka ini akan berkontribusi pada tingginya spam score pada website. Namun, ini bukan satu- satunya faktor. Untuk memahaminya, Anda perlu mengenali 3 hal berikut :
Spam Score website Anda,
Spam Score situs lain, dan
27 faktor Spam untuk menentukan apakah sesuatu cenderung spam atau tidak.
Spam Score website Anda
Spam score tinggi tidak selalu berarti kalau situs Anda pasti spam. Namun, persentase ini mewakili berbagai sinyal potensial yang ada di website Anda. Mulai dari permasalahan konten, hingga metrik otoritas yang rendah. Karena ini berdasarkan pada korelasi dengan hukuman daripada penyebab, maka solusinya tidak harus mengubah faktor- faktor di situs Anda. Selama situs Anda belum pernah punya histori penalti, Anda tidak perlu khawatir tentang skor rendah atau sedang. Sebaliknya, Anda bisa menggunakan angka persentase ini untuk menilai kualitas tautan masuk ke situs Anda. Anda perlu melakukan pengecekan untuk menentukan tautan mana yang perlu diselidiki lebih lanjut atau bahkan dihapus.
Skor Spam Situs Lain
Lagi- lagi, ini bukan berarti bahwa situs- situs dalam daftar ini adalah spam. Persentase ini juga mewakili berbagai macam sinyal potensial. Baik itu dari masalah konten, hingga tingkat otoritas yang rendah. Untuk menyikapinya, sebaiknya Anda tidak langsung mengabaikan atau menolak tautan situs dengan skor spam yang lebih tinggi. Namun, Anda juga disarankan untuk melakukan pengecekan lebih lanjut. Pastikan untuk memeriksa konten situs dan relevansinya sebelum menautkan situs lain ini dengan situs Anda.
27 Indikator untuk Spam Score Moz
Untuk menilai spam ini, Moz menggunakan engine yang bisa mempelajari sejumlah besar data, yang terdiri dari domain- domain yang dihukum dan di banned yang saling berkorelasi. Dari data ini, setidaknya ada 27 faktor untuk menentukan apakah sebuah website cenderung spam atau tidak. Berikut daftarnya :
Hanya mempunyai sedikit halaman dalam satu nama domain
Menggunakan TLD yang sering digunakan website spam, misalnya .info, .cc, .pl, dll
Panjang nama domain dan subdomain yang mirip dengan digunakan situs spam
Nama domain menggunakan angka seperti yang sering ditemukan di website spam
Tidak menggunakan font khusus yang cukup umum ditemukan di website spam
Google tag manager hampir tidak pernah ditemukan di website spam
Tag iklan double klik jarang ditemukan di website spam
Website spam jarang memasang nomer telepon di website mereka
Website spam jarang mempunyai halaman linkedin
Alamat email juga jarang ditemukan di website spam
HTTPS jarang sekali digunakan oleh website spam
Website yang cenderung spam biasanya menggunakan meta keywords
Kunjungan website yang sangat sedikit di panel clickstream cenderung lebih spam dibandingkan website dengan kunjungan tinggi
Penggunaan rel=canonical non lokal sering diasosiasikan dengan spam
Panjang dari judul halaman yang sangat panjang atau sangat pendek sering menjadi indikasi spam
Panjang dari meta description yang sangat panjang atau sangat pendek adalah ciri- ciri spam
Penggunaan meta keywords yang menumpuk kata kunci
Website spam umumnya tidak menggunakan favicon
Tidak ditemukannya Facebook Tracking Pixels juga sering ditemukan di website spam
Jumlah eksternal link yang tidak wajar menjadi salah satu indikasi kuat website spam
Website spam juga biasanya memasang link keluar menuju domain yang sama dalam jumlah tidak wajar
Rasio antara jumlah link dan jumlah teks konten tidak wajar
Website spam seringkali mempunyai huruf vokal dan huruf konsonan berurutan di nama domain mereka
Website spam kerap menggunakan tanda hubung berkali- kali di nama domain mereka
Website spam biasanya mempunyai URL yang panjangnya tidak wajar
Di dalam halaman situs spam sering ditemukan kata- kata yang erat kaitannya dengan topik spamming, seperti obat- obatan, konten dewasa, game, dsb
Penggunaan kata- kata topik situs spamming seperti obat- obatan, game, konten dewasa, dsb dalam anchor teks juga menjadi indikasi kuat website spam
Cara Cek Spam Skor, Apakah Spam Score Kita Cukup Tinggi?
Moz membagi zona nilai spam ke dalam 3 area, yaitu zona hijau, zona kuning, dan zona merah. Perhatikan tabel berikut ini :
Website yang nilai spam nya sudah di atas angka tiga belas, biasanya sudah rawan untuk terkena banned oleh Google. Untuk menghindari hal ini, pemilik website harus melakukan analisis terhadap teknik SEO yang dilakukannya. Apakah SEO sudah dilakukan dengan cukup natural dan tidak terlalu memaksakan? Untuk mengetahui berapa spam score dan menganalisa, berikut langkah- langkahnya :
Masuk ke https://moz.com/login, Silahkan mendaftar lebih dulu jika belum mempunyai akun
Daftar tautan inbound link beserta nilai spam dan DA
Dari data ini, Anda bisa melihat inbound link mana saja yang berkontribusi terhadap skor spam situs Anda.
Cara Menurunkan Spam Score yang Tinggi di Website
Setelah mengetahui nilai spam kita dan ternyata tinggi, apa yang perlu dilakukan selanjutnya? Tentu saja melakukan optimasi untuk menurunkan nilai spam tersebut. Untuk menurunkan nilai spam, tentu ini harus disesuaikan dengan masalah yang timbul di website. Kita akan kupas satu per satu ya cara optimasi spam score nya :
1. Sedikit halaman ditemukan
Hanya mempunyai sedikit halaman dalam satu nama domain. Website dengan sedikit halaman atau bahkan banyak halaman tidak ditemukan karena broken link di dalamnya perlu segera memperbaiki masalah ini. Memang ada beberapa situs dengan tipe microsite yang berarti sedikit konten. Situs- situs baru mungkin akan mendapat sedikit kelonggaran. Namun situs lama dan mapan dengan hanya sedikit halaman akan membuat Google dan Moz curiga.
2. Hindari TLD yang berbau spam
Hindari penggunaan ekstensi domain TLD yang berbau spammer. Menurut Spamhous, sepuluh besar TLD yang paling banyak digunakan untuk website spam antara lain :
.science
.top
.gdn
.us
.stream
.cliz
.biz
.download
.study
.accountant
Data ini dibuat berdasarkan persentase dengan hanya melihat kurang dari 600 situs yang menggunakan domain. Jika saat ini Anda sudah menggunakan domain .com, maka ini sudah pilihan aman dan ideal dalam TLD.
3. Pemilihan nama dan panjang domain
Hindari penggunaan frasa kata kunci pada domain dan sub domain. Hindari juga penggunaan nama domain yang terlalu panjang atau terlalu pendek.
4. Domain dengan angka
Ada banyak situs yang baik- baik saja dengan penggunaan angka di URL mereka. Misalnya saja Business2Community atau 99Designs. Namun, memiliki beberapa angka, terutama angka acak di akhir URL, menunjukkan identitas sebagai situs spam potensial. Atau bahkan, merupakan domain yang di-generate secara otomatis untuk kepentingan yang mencurigakan.
5. Menggunakan SSL
Penggunaan SSL atau HTTPS sudah disarankan oleh Google sejak beberapa tahun yang lalu. Situs dengan https bisa disebut sebagai salah satu jaminan bahwa situs aman untuk dikunjungi.
6. Tampilkan Informasi kontak
Jangan lupa untuk menampilkan halaman about us yang berisi informasi kontak dari website. Menampilkan info alamat email, linkedin, dan telepon jika perlu, adala salah satu indikator bahwa website dikelola untuk tujuan yang jelas.
7. Hindari Meta Tag berlebihan
Hindari penggunaan meta tag secara berlebihan. Beberapa tahun yang lalu mungkin trik ini masih dipakai, yaitu dengan memasukkan banyak kata kunci di meta tag. Jika praktek ini masih dilakukan, spam score pasti tinggi dan Google dengan cepat mencurigai situs Anda. Buatlah meta description dan meta keyword sesuai dengan rekomendasi SEO. Tidak terlalu banyak keyword sehingga terkesan spam, dan meta deskripsi tidak terlalu panjang atau terlalu pendek.
8. Lalu lintas dan otoritas rendah
Jika domain authority dan lalu lintas website rendah, Anda harus segera menyusun strategi untuk meningkatkannya. Anda bisa memulainya dengan menerapkan strategi SEO On Page yang powerful, dan optimasi Off Page dengan backlink berkualitas dan relevan. Tips ini mungkin tidak bisa diperoleh secara instan. Tapi Anda perlu untuk memulainya segera. Selain itu, jangan lupa untuk mengeksplor dan memfilter ulang tautan yang Anda peroleh. Hilangkan backlink berkualitas buruk untuk situs Anda.
9. Jumlah tautan yang sangat rendah untuk ukuran situs
Jika halaman website Anda sudah mempunyai ribuan sub halaman, posting blog dan sebagainya tapi backlink sangat sedikit, ini akan mencurigakan. Logikanya, produksi konten yang sangat besar tidak memakan waktu hanya semalam. Artinya, Anda mungkin bisa mendapatkan tautan alami dari berbagai sumber sesuai dengan jumlah konten yang diproduksi. Tapi perlu diingat juga, tautan harus berkualitas baik. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa dicoba untuk menghasilkan tautan berkualitas baik :
Membuat artikel pendek di Linkedin dan menambahkan anchor teks yang relevan dengan keyword utama di artikel kita
Membuat dan mengupload dokumen yang sudah mempunyai optimasi anchor teks ke dalam scribd, slideshare.net, dan academia.edu
Melakukan guest post di blog dengan otoritas bagus
Melakukan internal linking ke artikel lamam dari artikel baru terkait
Menggunakan plugin related post untuk meningkatkan internal linking di artikel yang saling terkait
10. Keragaman tautan yang sangat rendah
Tautan alami dihasilkan oleh berbagai sumber. Jika sumber tautan berasal dari sumber terbatas dengan keanekaragaman rendah, ini akan sangat merugikan. Untuk keanekaragaman ini pastikan berasal dari situs- situs dengan reputasi baik juga ya. Untuk keragaman ini, bisa dibagi ke dalam :
IP yang bervariasi
Domain yang bervariasi
Anchor yang bervariasi
Landing page yang bervariasi
11. Rasio dofollow dan nofollow link yang tidak biasa
Tautan nofollow kini semakin umum di website. Mereka umumnya datang dari media sosial, komentar blog, forum, atau berbagai macam blog nofollow. Jika situs Anda mendapatkan persentase yang tinggi dari tautan yang diikuti dibandingkan dengan tautan yang tidak diikuti, ini bisa membuat Google curiga. Secara khusus ini memberitahu Google kalau Anda fokus memperoleh tautan di ikut dengan harapan mendapatkan nilai SEO tambahan dari mereka. Ini bukan hal yang disukai Google. Bagaimana solusinya? Saat berburu backlink, Anda tidak perlu terlalu memikirkan apakah ini link nofollow atau dofollow. Dengan begitu, fokus nya adalah pada jumlah dan kualitas tautan. Karena kenyataannya, semakin Anda detail pada teknis kecil, Anda mungkin tidak sadar terserah ke area spam dan black hat, dan justru membuat jebakan untuk diri sendiri.
12. Gunakan Favicon
Apakah situs Anda sudah dilengkapi dengan favicon? Favicon adalah icon kecil yang muncul di browser saat seseorang masuk ke website Anda. Misalnya saja di situs Panda ini, di bagian atas browser samping judul konten, Anda akan melihat icon Panda sebagai favicon situs ini. Jika Anda belum sempat membuatnya, buatlah sesegera mungkin.
Buat nama website atau nama brand Anda dikenal dan familair oleh mesin pencari. Inilah tujuan dari anchor teks branded link. Analogi nya begini. Saat pertama kita meninggalkan komentar di situs orang lain dengan nama website kita, tidak ada yang mengenal. Namun jika kita sering ke situs tersebut dan menggunakan identitas kita, maka lambat laun orang akan mengenal kita. Backlink yang terbawa saat kita berkomentar ini lah yang disebut dengan branded link. Dan ini bukan hanya berdampak pada situs yang kita komentari dan pengunjungnya, tapi juga mesin pencari. Search engine akan mengenali anchor teks kita dan hubungannya dengan situs tertentu saat didapati anchor teks ini dibuat untuk link yang sama. Branded link ini memberikan informasi kepada bot tentang siapa kita, dari mana kita, dan apa yang menjadi niche kita. Disamping menerapkan variasi tautan dan anchor teks yang baik untuk page authority, penggunaan branded link ini sangat baik untuk menerapkan domain authority.
14. Hindari Pembuatan Konten yang Dangkal
Sejak era pasca algoritma Panda, konten yang dangkal adalah masalah untuk situs. Mox mengukur ini melalui rasio konten yang relatif rendah dibandingkan dengan navigasi dan materi lain di situs website. Para pakar SEO sendiri merekomendasikan untuk menjaga konsistensi konten setidaknya 1000 kata, meskipun 1500 atau bahkan 2000 kata adalah penerapan yang lebih baik. Sedangkan deretan konten di bawah seribu kata kemungkinan dianggap sebagai konten yang dangkal.
15. Jumlah eksternal link yang terlalu banyak
Tautan berlebihan adalah sinyal spam. Termasuk dalam hal ini eksternal link, atau link yang mengarah keluar. Eksternal link dianggap sinyal spam karena berpotensi memberikan link yang tidak relevan. Terlebih jika link tersebut dofollow yang memaksa bot Google untuk merayapi link tersebut. Semakin banyak link eksternal yang diikuti tapi minim relativitas dengan artikel yang dibaca, maka semakin besar aktivitas ini ditandai sebagai spam. Jika ini menjadi salah satu kelemahan situs Anda, cobalah menghapus link eksternal yang tidak perlu untuk menurunkan spam score.
16. Tautan internal yang sangat sedikit
Tautan internal adalah salah satu indikator situs bekerja secara organik. Dalam proses memproduksi konten, seringkali Anda mereferensikan konten lain yang diterbitkan sebelumnya. Untuk itu, setiap posting blog disarankan untuk mempunyai setidaknya satu tautan dalam teks ke halaman lain di website. Untuk penerapannya sendiri, berikut adalah metode yang disarankan :
17. Tautan eksternal ‘tidak biasa’ yang tersembunyi
Situs spam kerap menyembunyikan tautan spam ke dalam navigasi mereka. Terutama di bagian sidebar dan footer. Hindari praktek menaruh link eksternal ke bagian- bagian kecil dengan label khusus. Misalnya saja membuat daftar link eksternal di sidebar dengan label ‘Partner Website Kami’. Sebaiknya meminimalkan praktek seperti ini.
18. Hindari penggunaan kata- kata berbau spam dalam konten dan anchor teks
Kata- kata tertentu identik dengan website spam. Misalnya saja kata- kata dalam topik obat- obatan, konten dewasa, game, dan sejenisnya. Untuk itu, hindarilah penggunaan kata- kata dalam daftar tersebut dalam konten, dan juga termasuk dalam anchor teks.
19. Optimasi Mark Up & Rich Features
Mark up adalah istilah dari kode yang digunakan dalam sebuah halaman website. Anda bisa mengecek mark up dengan klik kanan sebuah halaman web dan pilih view source. Jika Anda melihat kode- kode unik selain teks biasa, inilah yang disebut dengan mark up. Mark up ini sendiri terdiri dari beberapa bahasa. Yang paling dasar adalah bahasa HTML, kemudian ada CSS untuk mengatur tampilan, PHP untuk membuat server side page, dan Javascript untuk konten dinamis. Tidak ada panduan pasti untuk mengukur rasio mark up dengan plain text atau isi konten. Namun menurut Moz, terlalu banyak plain text dengan mark up bisa membuat halaman mempunyai keterbacaan rendah dan menjadi halaman keyword spider. Yaitu halaman dengan ratusan kata kunci untuk menjebak pengguna agar masuk ke halaman dari mesin pencari. Jika konten website Anda cukup panjang, ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk meningkatkan mark up halaman :
Menggunakan bold, italic, underline pada kata- kata tertentu
Menggunakan bullet & numbering
Menambahkan gambar, video, atau embedded content
Menggunakan warna teks
Kesimpulan
Spam score akan berdampak buruk pada website. Maka dari itu, langkah terbaik untuk mengatasi skor spam yang tinggi adalah dengan melakukan optimasi untuk menurunkan angka tersebut. Berikut adalah beberapa ringkasan dari pembahasan artikel ini :
Apa itu Spam Score?
Spam Score atau Skor Spam adalah algoritma yang dimiliki oleh Moz untuk menilai apakah sebuah website layak disebut spam sehingga punya reputasi buruk di mata Google.
Bagaimana Cara Kerja Spam Score?
Moz akan menganalisa spam score website Anda dengan menggunakan 27 indikator. Hasilnya, ada tiga zona untuk mengidentifikasi kualitas spam score Anda. Apakah berada di zona hijau, zona kuning (waspada), dan zona merah (perlu tindakan segera).
Bagaimana Cara Cek Spam Score?
Untuk mengecek spam score dengan mudah dan cepat, Anda bisa menggunakan fitur Spam Score di Moz. Lihat lebih lanjut tutorialnya di artikel ini.
Bagaimana Cara Menurunkan Spam Score?
Untuk menurunkan spam score, Anda perlu mengidentifikasi masalah pada website lebih dulu. Setelah itu, lakukan optimasi untuk menurun spam score dengan 19 cara yang diulas di website Panda Gila ini.
Satu hal yang perlu diketahui, Moz tidak selalu memperbarui basis data skor spam mereka sesering mungkin. Jadi saat Anda sudah memperbaiki masalah di website, hasilnya mungkin tidak langsung terlihat di skor spam Moz, karena mereka belum sepenuhnya mengindeks dan memproses ulang data. Dan perlu diingat, Moz memang salah satu platform besar untuk mengukur kinerja website. Namun Moz bukan lah Google dan tidak mempunyai kekuatan pemrosesan tak terbatas yang diperlukan untuk memantau apa yang dilakukan Google. Terlebih, algoritma Google berubah dari waktu ke waktu. Meski begitu, spam score sebagai salah satu panduan yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan perbaikan yang diperlukan terhadap situs web. Dengan memperbaiki potensi masalah yang muncul, performa situs web Anda tentu akan lebih baik. Selamat mencoba!