Broken link mungkin bukan istilah yang asing untuk para webmaster. Saat membangun publisher menyisipkan link sebagai referensi untuk pembaca, ada kalanya link berubah tidak bisa di akses dalam beberapa waktu ke depan.

Tidak bisa diakses ini bisa terjadi karena beberapa hal. Mulai dari pergantian alamat url website atau dalam beberapa kasus website memang di shut down. Akibatnya, link yang diberikan mengarah ke halaman error.

Untuk pemilik website, link rusak seperti ini bisa menjadi masalah besar. Mengapa? Nah itu lah yang akan diulas lebih rinci di artikel ini.

Apa itu Broken Link?

Broken link juga kerap disebut dengan nama dead link oleh sebagian orang. Pengertian dari broken link ini sendiri adalah sebuah link rusak yang tidak bisa bekerja seperti seharusnya.

Seperti yang sempat Panda gambarkan di atas, publisher kerap menautkan link di anchor teks sebagai referensi terpercaya untuk pembaca. Dalam keadaan normal, link ini seharusnya bisa kita akses ke halaman tujuan.

Namun karena kerusakan oleh hal tertentu, link ini rusak dan mengarahkan kita ke halaman error 404 saat diklik. Akibatnya, ini bisa mengganggu kenyamanan pengguna dalam berselancar karena pengalaman pengguna yang buruk.

Penyebab Broken Link

Dead link bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Baik itu kelalaian dari pemilik website atau faktor eksternal. Berikut ini adalah beberapa penyebab umum terjadinya dead link pada website :

Kesalahan pengetikan tautan/ link

Karena ketidaktelitian dalam mempublikasikan konten, publisher bisa saja menyisipkan tautan yang salah. Misalnya saja, tautan seharusnya ke https://pandagila.com/apa-itu-social-proof-dalam-marketing-mengapa-penting/ . Tapi justru tertulis ke https://pandagla.com/apa-itu-social-proof-dalam-marketing-mengapa-penting/ kurang huruf ‘i’ di penulisan domain pandagila.com.

Karena alamat yang dituju salah, secara otomatis ini membuat pengguna redirect ke halaman kosong atau error 404 not found

Broken link karena kesalahan alamat url
  • Save

Perubahan alamat domain

Nama domain yang berubah otomatis akan merubah susunan url website. Itulah mengapa webmaster perlu mempertimbangkan matang- matang sebelum memilih mengubah nama domain.

Terlebih jika kita sudah lama mengoptimasi domain dan mendapat pasokan backlink dari jaringan blog, forum, dan media sosial. Tentu sayang sekali kita kehilangan backlink yang sebelumnya sudah kita perjuangkan dengan susah payah.

Hal ini juga berlaku terhadap ekstensi domain yang kita gunakan ya.

Perubahan direktori website

Direktori adalah sebuah informasi lokal sebuah konten atau file pada website atau komputer. Saat direktori diubah, otomatis url juga berubah. Penggunaan direktori ini sendiri sebenarnya memudahkan dalam mengkategorikan konten atau file. Dengan direktori, kita bisa melacak file dengan mudah.

Contoh penggunaan direktori ini misalnya untuk website dengan sub kategori/ sub menu di susunan permalink mereka. Misalnya saja :

  • Alamat awal : domain.com/kota/kategori-produk/nama-produk
  • Lalu menggantinya ke : domain.com/kota/nama-produk
Baca Juga :  Apa itu Long Tail Keyword & Cara Menggunakannya untuk Trafik SEO

Jika tidak melakukan pengaturan redirection, maka perubahan ini akan menimbulkan link rusak website di banyak halaman.

File sistem atau konten yang terhapus

Jika file sistem terhapus, misalnya saja untuk file pdf, jpg atau file lainnya, maka link ke alamat konten ini otomatis tidak berfungsi lagi. Hal yang sama juga berlaku untuk file website lainnya.

Misalnya saja kita kerap menautkan link konten dari media sosial. Ada kalanya pemilik konten menghapusnya secara tiba- tiba. Maka tautan konten yang masuk ke website otomatis akan rusak dan menjadi link mati.

Masalah cache

Cache adalah penyimpanan data sementara dalam sebuah HTML yang tujuannya penyajian data lebih cepat dan memperkecil penggunaan bandwidth. Penyimpanan cache ini juga mempercepat proses loading sebuah halaman.

Sayangnya, kadang cache juga bisa menimbulkan masalah. Misalnya saat alamat website yang sebelumnya mengalami error 404, kemudian sudah berjalan normal kembali. Namun karena cache yang belum bersih, maka browser tetap menampilkan halaman error 404.

Jika masalah dead link terjadi karena cache, maka solusinya adalah membersihkan cache dari browser itu sendiri. Setelah itu, kita bisa mengakses link secara normal kembali.

Propagasi DNS

Perubahan pengaturan dalam Domain Name Server (DNS) juga bisa memicu terjadinya dead link. Pasalnya, propagasi ini sendiri juga membutuhkan waktu.

Tidak heran, saat propagasi ini belum selesai sepenuhnya, maka website yang kita akses akan menampilkan halaman error 404.

Dampak Broken Link untuk Website

Karena broken link mengindikasikan kerusakan pada elemen website, tentu saja ini menimbulkan dampak negatif untuk website itu sendiri.

Berikut ini adalah beberapa akibat negatif dari adanya broken link ini :

Pengalaman pengguna yang buruk

Link yang rusak sudah pasti membuat pengguna merasa tidak nyaman dan mungkin ‘terjebak’ saat mengklik link. Mereka berpikir akan mendapatkan tautan terpercaya, tapi justru mengarahkan mereka ke halaman error.

Siteimprove.com sendiri mengungkap bahwa sekitar 88 persen pengunjung website tidak akan pernah kembali datang ke website yang mempunyai pemberitahuan error 404 saat tengah berselancar.

Mempengaruhi performa website di SERP

Dead Link merugikan website karena bisa mempengaruhi peringkat SERP. Tautan berkualitas bisa menjadi salah satu cara search engine menilai reputasi website. Saat kita menautkan link yang rusak, ini bisa menjadi nilai negatif di mata mesin pencari.

Di sisi lain, saat link rusak berasal dari website kita sendiri, sementara kita sudah membangun backlink untuk link tersebut, maka link ini akan hilang di mata mesin pencari. Mereka akan menganggapnya sebagai link mati.

Baca Juga :  Mengapa SEO Penting untuk Sebuah Bisnis?

Cara Cek Broken Link dan Memperbaiki Link yang Rusak

Anda pasti sepakat, mengecek link satu per satu untuk menemukan broken link ini pasti sangat melelahkan dan membuang- buang waktu. Apalagi jika website sudah cukup lama dan mempunyai konten yang cukup banyak.

Maka dari itu, untuk mengatasi masalah broken link ini, cara termudah adalah menggunakan tool dan plugin untuk mengecek link rusak di website. Berikut ini adalah beberapa rekomendasi tool yang dapat Anda coba :

1. Plugin Broken Link Checker

Broken Link Check membantu Anda menemukan link rusak secara otomatis di seluruh bagian struktur website. Berikut ini adalah cara untuk mulai menggunakan plugin ini :

  • Download plugin Broken Link Checker
  • Install dan aktifkan
  • Masuk ke bagian Setting > Link Checker
Broken link checker plugin untuk cek link rusak di website WordPress
  • Save

Plugin ini memberikan banyak opsi pengaturan. Di tab “General”, Anda akan mendapatkan informasi daftar link rusak yang perlu mendapat perbaikan.

Anda bisa mengatur waktu kapan plugin ini bekerja untuk memeriksa tautan rusak. Anda juga bisa membuat pengaturan untuk membuat notifikasi ke email pengguna setiap ada link yang rusak. Dengan begitu, Anda bisa memeriksa keadaan website secepat mungkin.


Di tab “Look For Links In”, pengguna bisa mengatur di bagian mana saja plugin melakukan proses scanning. Secara default, plugin ini bisa melakukan proses scanning pada struktur postingan, halaman, dan komentar. Waktu yang kita perlukan dalam melakukan proses scanning ini sendiri tergantung dari banyaknya konten di website. Semakin banyak konten yang di scan, maka prosesnya semakin lama.

Jika dalam proses scanning tadi plugin menemukan link yang rusak, maka secara otomatis akan ada tab baru pada menu Tools >> Broken Link. Di bagian ini pengguna bisa melihat tampilan beberapa daftar link rusak yang berhasil plugin temukan.

Cek broken link di website dengan plugin
  • Save

Setelah menemukan link rusak ini, maka pemilik website bisa melakukan beberapa tindakan untuk memperbaikinya :

  • Edit URL, yaitu untuk mengubah URL dari tautan sehingga link bisa kita akses kembali dengan tepat
  • Unlink, yaitu untuk menghapus informasi tautan. Dengan begitu pengguna tidak lagi mendapatkan opsi untuk mengklik tautan
  • Not Broken, yaitu untuk menandai bahwa ini adalah kesalahan sistem. Ini adalah opsi yang dipilih jika terdeteksi link rusak, namun sebenarnya link bekerja dengan normal. Kejadian ini sendiri biasanya terjadi karena faktor bug, atau kesalahan sistem
  • Dismiss, yaitu untuk menyembunyikan peringatan link dari kanal Broken Link dan Redirect Link. Opsi ini bisa kita pilih saat link bersangkutan bisa bekerja secara normal.
Baca Juga :  Mengenal Redirect & Jenis- jenisnya dalam Website

Selain itu, ada juga tab Which Link to Check untuk mengatur pilihan tautan yang perlu kita periksa. Misalnya saja yang berbentuk HTML, tautan pada gambar, dan tautan video YouTube.

2. Tool Dead Link Checker

Selain melalui plugin, Anda juga bisa melakukan proses cek broken link melalui tool Dead Link Checker. Tool ini sendiri merupakan sebuah tool checker online yang bisa menjelajah sebuah website secara menyeluruh dan membantu pengguna menemukan semua link rusak di website.

Tool ini mempunyai dua pilihan yang cukup menarik, yaitu

  • Fitur Multi Check, untuk mengecek beberapa website sekaligus dalam satu waktu. Hasilnya nanti akan dikirimkan ke email pengguna.
  • Fitur Auto Check, untuk memeriksa secara berkala ada tidaknya broken link di website dan hasilnya nanti akan dikirimkan via email.
Dead link checker untuk cek broken link
  • Save

3. Online Broken Link Checker

Online broken link checker
  • Save

Ini adalah tool lain yang juga bisa Anda manfaatkan untuk mengecek broken link di website. Beberapa fitur gratis yang terdapat di tool ini antara lain :

  • Cek broken link di website atau blog
  • Scan halaman tak terbatas (unlimited page scan) di website
  • Kompatible dengan Windows, Mac OS X, Linux/ UNIX, dan iOS

Kesimpulan

Jika menemukan link rusak di website, maka memperbaikinya segera adalah solusi yang wajib kita jalankan. Berikut adalah ringkasan pembahasan dari artikel ini di Panda Gila :

Apa it Broken Link?

Broken link atau dead link adalah sebuah link rusak yang tidak bisa bekerja seperti seharusnya. Saat diakses, link ini mengarah ke halaman kosong atau error 404.

Apa Penyebab Broken Link?

Broken link bisa disebabkan oleh beberapa hal. Mulai dari kesalahan alamat url, perubahan alamat domain, struktur direktori, file sistem atau konten yang rusak, dan lain sebagainya.

Apakah ada Dampak Negatif Broken Link untuk Website?

Ya, broken link berdampak buruk untuk website. Selain merusak pengalaman pengguna, ini juga mempengaruhi performa website di mesin pencari.

Bagaimana cara cek broken link?

Ada beberapa cara mudah yang bisa digunakan. Mulai dari menggunakan plugin link checker, atau tool online broken link checker. Anda bisa membaca lebih lengkap di artikel ini tool untuk cek link rusak dan cara mengatasi broken link di website.

0 Shares
Share via
Copy link
Powered by Social Snap