Paid promote adalah salah satu strategi optimasi Instagram yang banyak digunakan pelaku bisnis. Dengan mempromosikan produk dan jasa kita di akun tertentu, kita bisa mengoptimalkan jangkauan dan potensi penjualan.
Paid promote ini sendiri adalah satu dari sekian opsi promosi berbayar di Instagram. Jika sebelumnya Anda sudah pernah mencoba endorsement atau instagram ads, rasanya kurang lengkap jika tidak mencoba efektifitas paid promote ini.
Selanjutnya, Anda bisa melakukan komparasi dan analisa apakah ketiganya cocok untuk dikombinasikan dalam optimasi bisnis Anda, atau bahkan paid promote lebih efektif dari keduanya.
Mengenal Apa itu Paid Promote Instagram
Secara harfiah, kita bisa mengartikan Paid Promote Instagram sebagai promosi berbayar. Media promosi ini menggunakan konten gambar/ video untuk dipromosikan di bagian feed atau story akun populer.
Akun populer disini adalah akun- akun yang mempunyai follower sangat banyak. Mulai dari ratusan ribu follower hingga jutaan. Semakin besar jumlah follower dan tingkat interaksi, maka tarif yang ditentukan semakin besar. Konsep yang sama seperti dengan influencer.
Paid promote ini sebenarnya bukan hanya di Instagram saja. Di platform media sosial lain seperti Twitter dan Facebook, paid promote juga lazim dilakukan oleh akun- akun besar.
Selain jumlah follower yang besar, hal lain yang perlu dipertimbangkan dalam paid promote adalah relevansi akun. Misalnya saat Anda mempunyai produk buku parenting, idealnya Anda akan memilih akun- akun parenting besar untuk paid promote.
Pasalnya, jika hanya mempertimbangkan jumlah follower dan mengabaikan relevansi, maka interaksi dan bahkan potensi penjualan akan sangat minim sekali. Misalnya saat Anda mempromosikan buku parenting ke akun penggemar sinetron remaja.
Dalam paid promote, pebisnis bisa mengkombinasikan strategi hard selling dan soft selling. Artinya, Anda nggak melulu hanya bisa promosi produk secara langsung.
Sesekali, cobalah untuk membuat konten feed interaktif, covert selling, giveaway, promosi voucher dan yang lainnya. Variasi konten promosi dapat membantu mengoptimalkan sales funnel dan tingkat interaksi di akun Instagram Anda.
Kelebihan dan Kekurangan Paid Promote Instagram
Setelah memahami pengertian Paid Promote Instagram, langkah selanjutnya adalah mengenali kelebihan dan kekurangannya. Dengan begitu, Anda selangkah lebih matang untuk mempertimbangkan strategi ini.
Kelebihan Promosi dengan Paid Promote
Biaya relatif lebih murah Dibandingkan dengan jasa influencer atau Instagram Ads, biaya promosi dalam sistem Paid Promote (PP) biasanya relatif lebih murah. Biaya berkisar mulai Rp 100.000.
Jangkauan Luas Dengan biaya yang lebih terjangkau, Anda bisa meningkatkan jangkauan saat menggunakan jasa promosi akun yang berfollower lebih besar atau banyak dari influencer.
Audiens Relevan dan Niche Tertarget
Anda bisa memilih akun Instagram yang mempunyai niche audiens tertarget dan konten relevan. Dengan pilihan relevansi yang baik, besar kemungkinan audiens tempat berpromosi sudah sesuai dengan target market Anda. Dengan begitu, potensi konversi promosi pun semakin tinggi.
Kekurangan Promosi dengan Paid Promote
Terlalu Banyak Konten Akun Instagram dengan follower besar yang membuka PP biasanya juga rajin melakukan update konten beberapa kali sehari. Ini bisa berarti positif untuk si pemilik akun, namun negatif untuk Anda. Pasalnya, ini membuat konten promosi Anda menjadi lebih mudah tenggelam.
Admin yang Malas Dalam beberapa kasus, pemilik bisnis sering menemuk pemasang jasa PP yang tidak peduli dengan konten yang mereka promosikan. Misalnya saja, ada kalanya toko online abal- abal dan penipu di Instagram ikut berpromosi di akun tersebut.
Karena pernah ada yang tertipu, Anda bisa terkena imbasnya saat giliran selanjutnya berpromosi.
Cara Melakukan Promosi Berbayar/ Paid Promote Instagram
Setelah berbagai pertimbangan, Anda akhirnya merasa mantap untuk melakukan promosi berbayar di Instagram. Nah, langkah apa saja yang perlu kita tempuh?
Langkah pertama, Anda perlu mencari dan mendata beberapa akun yang Anda anggap mempunyai follower sesuai dengan persona buyer Anda.
Beberapa poin yang perlu Anda list adalah :
Berapa banyak follower akun Instagram nya?
Seberapa sering akun tersebut posting konten?
Seberapa tinggi persentase engagement per postingannya?
Apakah follower akun adalah real atau didominasi akun fake (beli follower)?
Setelah melakukan checking singkat, langkah selanjutnya adalah menghubungi mereka satu per satu melalui Direct Message atau informasi kontak yang tampil di akun. Jika akun menampilkan email khusus untuk kerjasama PP, Anda bisa langsung mengirim email dengan subjek “Kerjasama Paid Promote”.
Jika tidak ada email khusus, Anda juga bisa DM atau WhatsApp langsung dengan teks atas “Kerjasama Paid Promote” tersebut. Tujuannya adalah menghighlight pesan Anda agar tidak sama seperti pesan DM lain yang cepat tenggelam.
Setelah mendapatkan respon, cobalah untuk menanyakan bagaimana sistem PP di akun tersebut. Biasanya mereka akan menginformasikan tarif promosi dan apakah postingan tetap di profil mereka atau bertahan untuk beberapa waktu.
Nah, selain tarif promosi, poin kedua juga bisa menjadi pertimbangan tersendiri untuk pebisnis. Jika postingan tetap di profil selamanya, tentu ini menjadi keuntungan tersendiri untuk akun Anda.
Setelah melakukan promosi, jangan lupa untuk menganalisa perubahan performa di akun Instagram Anda. Misalnya dari penambahan jumlah followers, peningkatan interaksi dalam kurun waktu setelah PP, hingga peningkatan penjualan.
Perlu dicatat, dampak dari Paid Promote seringkali tidak langsung terasa dalam satu kali promote di satu akun. Paid promote jelas bukan iklan instan atau sulapan.
Namun jika melakukannya secara konsisten dan Anda menemukan akun- akun yang tepat, maka hasil yang Anda peroleh bisa sangat bagus.
Secara berkala, jangan lupa juga evaluasi faktor internal dan eksternal. Misalnya saja :
Apakah copywriting yang Anda gunakan sudah bagus?
Sudahkah desain visualnya menarik?
Adakah penawaran khusus yang sedang atau akan berjalan?
Apakah konten promosi tayang di waktu yang tepat?
Tips agar Paid Promote Instagram Efektif
Ini mungkin bagian yang paling Anda tunggu- tunggu, hehehe…
Langsung saja, berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan agar strategi paid to promote Instagram Anda berjalan efektif :
Kenali Persona Buyer
Sudahkah Anda mengenali siapa customer ideal Anda? Jika belum, Anda wajib mempelajari siapa mereka mulai dari sekarang.
Dengan mengenali persona buyer, Anda bisa dengan mudah memilih akun untuk disortir ke dalam prioritas Paid Promote Anda. Ini akan mendorong strategi promosi Anda menjadi lebih tepat sasaran tentunya.
Pemilihan Akun yang Sesuai
Seperti yang sempat Panda ulas di atas, pemilihan akun PP Instagram sangat penting. Anda harus mempertimbangkan dua hal, yaitu jumlah follower dan relevansi konten dengan bisnis Anda.
Alurnya adalah sebagai berikut :
Buat database data target calon akun PP Instagram Anda. Database ini bisa Anda buat dalam format Excel atau Google Sheet seperti contoh di bawah ini.
Daftar ini akan membantu Anda menentukan prioritas akun untuk paid promote Anda.
Setelah membuat list yang dilengkapi, Anda dapat mempersiapkan materi promosi yang terdiri dari gambar/ video dan caption.
Komunikasikan dengan admin akun calon PP untuk jadwal penayangan konten promosi.
Evaluasi hasilnya.
Insight Data
Setelah melakukan sortir akun, Anda bisa menghubungi calon akun PP Instagram dan meminta insight data mereka. Insight data akan menjadi pertimbangan penting karena disini Anda bisa melihat seberapa baik performa engagement akun mereka.
Jika tergolong baik, Anda bisa melangkah ke step selanjutnya.
Seleksi Pricing/ Tarif Promosi
Setelah sortir akun dan mempertimbangkan insight data, langkah selanjutnya adalah mempertimbangkan seleksi pricing, alias tarif promosi mereka. Apakah harga yang mereka tawarkan sesuai dengan jumlah follower dan engagement rate mereka? Atau terlalu tinggi?
Akun dengan tingkat interaksi tinggi cenderung memasang harga yang tinggi. Jika memang hasilnya sesuai, tentu tidak masalah.
Namun bagaimana jika tingkat interaksi rendah dan hanya menang jumlah follower, tapi harganya juga tinggi sekali? Anda bisa mempertimbangkan mencari opsi akun PP lain.
Konten Visual yang Menarik
Sesuai dengan alur yang Anda lihat, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan konten. Konten bisa berupa gambar atau video, dengan format ukuran sesuai penempatan, yaitu ukuran feed, story atau keduanya.
Pastikan gambar visual untuk materi iklan adalah yang berkualitas, terlihat menarik, komposisi warna dan font sesuai, beresolusi tinggi, dan sebagainya. Jangan sampai Anda sudah memilih akun yang tepat, namun konten nya justru tidak maksimal.
Copywriting Berkualitas
Anda bisa menerapkan formula AIDA dalam copywriting caption Anda. Tujuannya adalah membangun kesadaran audiens dan menarik perhatian mereka, sampai akhirnya mereka tertarik mengenal brand Anda lebih jauh dan melakukan tindakan selanjutnya.
Request Jam Tayang Optimal
Admin akun Instagram biasanya mempersilahkan klien mereka untuk request jam tayang tertentu. Jam tayang ini bisa Anda sesuaikan dengan jam tayang paling efektif sesuai keramaian akun.
Dengan begitu, konten promosi Anda akan mendapatkan jangkauan yang lebih besar. Dilihat lebih banyak audiens, dan potensi benefit yang akun Anda peroleh tentu menjadi lebih menguntungkan.
Estimasi Profit dan Biaya Akuisisi Customer
Untuk mengetahui apakah iklan Anda baik atau tidak, Anda perlu menghitung berapa profit yang Anda peroleh. Caranya adalah dengan menghitung profit yang Anda peroleh dari total omzet, dikurangi modal dan biaya promosi.
Meski begitu, paid to promote tidak memungkinkan untuk penghitungan secara akurat. Ada indikasi profit yang Anda peroleh adalah campuran dengan campaign lain. Terlebih, paid promote memang tidak seharusnya menjadi campaign tunggal untuk menghasilkan konversi.
Manajamen Konversi
Jika goal dari paid promote ini adalah konversi, cobalah untuk membedakan landing page atau nomor customer service. Trik ini bisa membantu Anda dalam membandingkan akun mana yang memberikan hasil terbaik dalam hal konversi.
Kesimpulan
Paid Promote Instagram menjadi salah satu strategi optimasi berjualan online tentu dengan alasan yang kuat. Strategi promosi ini terbukti ampuh untuk menarik audiens tertarget, sehingga jangkauan promosi menjadi lebih luas.
Namun, tentu saja ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan lebih dulu. Anda harus mengenali persona buyer Anda, melakukan sortir akun calon PP Instagram dengan selektif, dan tidak lupa melakukan analisa campaign setelahnya.
Selamat menerapkan strategi ini untuk bisnis Anda!
Untuk Anda yang pernah ngiklan di Facebook, Facebook Business Manager atau Facebook Business Suite mungkin bukan istilah yang asing lagi. Melalui platform ini, Facebook memberikan ruang untuk para pemilik bisnis dan advertiser untuk setting dan optimasi Facebook Ads dengan mudah. Sebelum mulai menggunakan Facebook Business Manager, tentu ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui dan persiapkan lebih dulu. Di artikel ini, Panda akan membantu Anda untuk mempersiapkan akun agar siap untuk beriklan.
Apa itu Facebook Business Suite?
Facebook Business Suite atau yang awalnya Facebook Business Manager adalah sebuah tool yang dikembangkan oleh raksasa Facebook untuk memfasilitasi kebutuhan pemilik bisnis dan advertiser dalam mengelola bisnisnya dalam format dashboard khusus.
Facebook Business Manager memungkinkan Anda untuk menambah beberapa pengguna dan akun iklan. Jika selama ini Anda mengelola iklan bersama karyawan atau tim khusus, Anda bisa mengundang mereka untuk terlibat. Dengan begitu, tim tidak perlu mempunyai akses admin secara penuh.
Ada juga hal- hal penting yang hanya bisa dilakukan oleh admin utama di Facebook Manager ini. Seperti metode pembayaran, dan batasan iklan per hari.
Keuntungan Menggunakan Facebook Business Manager
Kenapa sih Facebook Business Manager atau yang kita kenal dengan Facebook Business Suite ini penting? Dengan label bisnis nya, tentu saja dashboard ini mempunyai beragam fitur penting untuk mengoptimalkan penggunaan Facebook untuk Bisnis.
1. Manajemen Halaman Penggemar / Fanpage
Untuk kebutuhan bisnis, tentu Anda akan memisahkan penggunaan facebook dengan menggunakan fanpage Facebook. Dashboard Bisnis Suite ini membantu Anda untuk mengelola fanpage dengan lebih mudah. Anda tidak lagi terdistraksi dengan akun pribadi dan bisa mengelola multiple fanpage dengan mudah dalam satu dashboard. Apakah Anda pernah tidak sengaja memposting konten bisnis ke profil facebook personal? Dengan Bisnis Manager, hal ini tidak akan terjadi lagi.
2. Manajemen Ad Account
Biasanya pengiklan mempunyai lebih dari satu ad account untuk mengakomodir kebutuhan beriklan. Bisnis Manager ini sendiri adalah sentral untuk pengelolaan akun iklan di Facebook. Melalui dashboard ini, Anda bisa memisahkan campaign berdasarkan ad account, dan juga tracking performa iklan dengan mudah.
3. Pengaturan Akses Tim
Jika mempunyai karyawan atau bekerjasama dengan agensi, tentu manajemen akses perlu Anda perhatikan. Anda bisa membuat akses terbatas untuk mengatur otoritas mereka dalam kampanye iklan, tanpa harus berbagi username dan password. Jika suatu saat ada staff yang tidak lagi bekerja atau berhenti menggunakan agensi, Anda juga dengan mudah mencabut akses yang mereka miliki di Bisnis Manager.
4. Membuat Custom Audience
Selanjutnya, dashboard bisnis manager juga bisa Anda manfaatkan untuk membuat banyak variasi custom audiens. Custom audiens ini nantinya bisa Anda optimalkan untuk split tes kampanye iklan yang berbeda- beda. Bagi pengiklan reguler, tentu hal ini akan sangat berarti untuk optimasi bisnis Anda.
Panduan Menggunakan Akun Facebook Business Manager/ Facebook Business Suite
Setelah memahami apa itu Facebook Business Manager dan mengerti fungsinya, kita akan melangkah ke bagian inti. Dalam membuat akun bisnis manager ini sebenarnya ada dua cara yang berbeda. Yang pertama adalah saat Anda belum mempunyai fanpage dan yang kedua sesudah mempunyai fanpage. Saat sudah mempunyai fanpage, akun akan otomatis terhubung, sehingga Anda bisa melakukan penyetelan lain di dashboard manager, sesuai dengan menu yang tampil. Dalam tutorial Facebook Business Manager Panda kali ini, kita akan menggunakan cara pertama, dimana Anda belum mempunyai halaman penggemar Facebook.
A. Membuat Akun Facebook Business Manager
Tahapan pertama menyiapkan Business Manager adalah dengan membuat akun. Anda perlu menggunakan profil Facebook pribadi untuk mengkonfirmasi identitas Anda.
Masuk ke halaman business.facebook.com dan di bagian kanan atas, klik button Buat Akun.
Buat nama bisnis, nama Anda, dan alamat email bisnis yang akan Anda gunakan untuk mengelola akun Facebook Business Manager, lalu klik ‘Selanjutnya’.
Masukkan detail info bisnis, meliputi alamat, no telepon, dan situs website. Anda juga harus menentukan apakah Anda akan menggunakan akun bisnis manager ini untuk mempromosikan bisnis sendiri, atau memberikan layanan kepada bisnis lain (seperti agensi). Jika sudah, klik ‘Kirim’.
Periksa email Anda dan cek pesan dengan subjek “Konfirmasi email bisnis Anda”. Di dalam pesan, klik “Konfirmasi Sekarang”.
B. Menambahkan Fanpage di Facebook Business Manager
Di langkah berikutnya, Anda mungkin mempunyai beberapa opsi yang berbeda. Jika Anda sudah mempunyai fanpage, fanpage tersebut akan terhubung di dashboard manajer. Sebaliknya, jika belum mempunyai fanpage, Anda perlu untuk membuatnya lebih dulu. Atau jika mengelola halaman Facebook untuk klien, Anda perlu meminta akses ke halaman orang lain.
B.1 Membuat Fanpage Baru di Facebook Business Manager
Berikut adalah tampilan Business Manager sesaat setelah selesai dibuat. Ada tiga menu dimana Anda bisa menambahkan fanspage, add account dan akses ke orang lain untuk mengelola akun.
Untuk membuat fanpage baru, pilih Add Page atau Tambah Laman.
Disini ada tiga opsi yang bisa Anda pilih, apakah menambahkan laman yang sudah Anda miliki, menambahkan laman milik orang lain (permintaan akses) atau membuat fanpage baru. Karena dalam tutorial ini adalah membuat baru, Anda bisa memilih Membuat fanpage baru.
Isi semua detail yang dibutuhkan, seperti nama fanpage, kategori bisnis, dan lain sebagainya.
Anda juga bisa mengkustomisasi laman Facebook dengan menambahkan foto logo, foto banner, dan deskripsi fanpage.
Klik ‘Buat Page’, dan selesai.
B.2 Menambahkan Fanpage yang Ada ke Business Manager
Ikuti step 1-2 di bagian membuat fanpage baru di Business Manager. Pilih opsi Add a Page you Own.
Ketikkan nama fanpage, dan tunggu sampai nama fanpage yang ketik muncul sebagai autocomplete, dan tap fanpage tersebut.
Pilih Add a Page.
C. Membuat Ad Account di Facebook Business Manager
Langkah selanjutnya, kita akan membuat ad account atau akun beriklan di Facebook Business Manager. Perlu diketahui, setelah menambahkan akun iklan ke Bisnis Manager, Anda tidak dapat menghapusnya. Berikut cara membuat Ad Account :
Dari tampilan dashboard Business Manager, pilih ‘Add Ad Account’.
Muncul jendela pop up, ada beberapa opsi yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan. Apakah menambahkan ad account yang sudah Anda miliki sebelumnya, membuat ad account baru, atau request access untuk meminta akses mengelola ad account orang lain.
Dalam tutorial ini, kita akan menggunakan metode membuat akun beriklan baru, jadi kita pilih Create Ad Account.
Di jendela Create Ad Account, ada beberapa field yang perlu Anda isi, yaitu
Ad account name : isi dengan nama akun iklan Anda.
Time Zone : preferensi untuk zona waktu.
Currency : preferensi untuk mata uang pembayaran.
Di langkah selanjutnya, Facebook ingin mengkonfirmasi untuk apa Anda menggunakan akun iklan tersebut, apakah untuk bisnis sendiri atau bisnis milik orang lain (seperti agensi).
Voila…, Selesai!
Setiap bisnis manager baru akan bisa membuat satu akun iklan di awal. Setelah Anda secara aktif membelanjakan uang di akun iklan pertama, Anda bisa menambahkan lebih banyak akun berdasarkan pengeluaran iklan Anda.
Yang pasti, tidak ada opsi untuk meminta lebih banyak akun iklan.
D. Menambahkan Orang untuk Mengelola Business Manager
Facebook Marketing akan menjadi pekerjaan yang cukup merepotkan jika owner harus mengurusnya seorang diri. Anda mungkin akan melibatkan satu atau beberapa staff untuk mengoptimalkan kinerja iklan Anda. Nah, menambahkan orang ke Facebook Business Manager memang menjadi salah satu fitur penting platform ini. Berikut cara menambahkan orang atau karyawan ke bisnis manajer Facebook Anda :
Dari dashboard bisnis manager, klik Tambahan Orang.
Di kotak pop-up, masukkan alamat email bisnis dari anggota tim yang ingin Anda tambahkan.
Anda bisa memutuskan apakah memberikan akses terbatas ke individu tersebut (pilih akses Employee) atau akses penuh (pilih akses Admin). Ada opsi spesifik yang juga bisa Anda pilih.
Di menu sebelah kiri, klik Halaman. Anda bisa memilih halaman mana yang ingin anggota tim ini kerjakan. Di setiap halaman juga mengandung detail pekerjaan yang bisa tim kerjakan. Aktifkan akses mana saja yang ingin Anda berikan.
Untuk menambahkan tim mengelola Ad Account, klik tab Ad Account, dan lakukan hal yang sama seperti poin #4 dalam memberi detail akses kepada tim untuk mengelola akun iklan.
Anda juga bisa mengatur akses tim untuk mengelola katalog dan aplikasi, jika diperlukan.
Untuk menambahkan lebih banyak anggota tim, klik Tambahkan Lebih Banyak Orang. Jika sudah, klik selesai.
Anda hanya perlu menunggu setiap anggota menerima undangan Anda dan menjadi bagian dari tim yang mengelola Facebook Business Manager Anda.
D.1 Menghapus Akses Orang di Business Facebook Manager
Jika ada seseorang yang memutuskan berhenti dari perusahaan atau beralih ke peran lain, Anda perlu mencabut akses mereka di bisnis manajer. Anda bisa mencabut akses mereka dengan cara berikut ini :
Dari dashboard bisnis manager, klik Pengaturan Bisnis di kanan atas.
Di menu sebelah kiri, klik Orang.
Klik nama orang yang ingin Anda hapus dari tim pengelola, klik Hapus. Atau bisa juga, Anda mengarahkan kursor ke nama individu dan klik ikon tempat sampah untuk menghapusnya.
Selesai!
E. Menambahkan Akun Instagram ke Facebook Business Manager
Anda juga bisa menghubungkan akun Instagram Anda ke Manajer Bisnis Facebook. Dengan begitu, Anda bisa melakukan posting dalam satu dashboard, membuat schedule post dan juga monitoring pesan masuk. Berikut cara menambahkan akun Instagram ke Business Manager :
Dari dashboard Business Manager, klik Pengaturan Bisnis di kanan atas.
Di kolom kiri, klik Akun Instagram, lalu klik Tambahkan.
Di tampilan pop up, masukkan informasi login Instagram, dan klik login.
Tips Mengoptimalkan Kinerja Facebook Business Manager
Setelah mengikuti step dasar A-E dalam panduan membuat dan menggunakan akun Facebook Business Manager, langkah selanjutnya adalah melakukan berbagai upaya untuk mengoptimalkannya.
1. Meningkatkan Keamanan Bisnis Manager Facebook
Facebook Manager juga menawarkan keamanan ekstra untuk aset bisnis Anda. Dengan mengaktifkan fitur ini, akun Anda akan lebih aman dari tangan- tangan jahil yang tidak bertanggung jawab. Untuk meningkatkan keamanan ini, Anda perlu mengaktifkan autentikasi dua faktor atau two factor authentication. Berikut adalah caranya :
Dari dashboard Bisnis Manager, klik Pengaturan Bisnis
Di menu sebelah kiri, klik Pusat Keamanan atau Security Center.
Aktifkan autentikasi dua faktor untuk semua anggota agar keamanan berlapis ganda.
2. Optimalkan degnan Facebook Pixel
Facebook Pixel adalah sebuah kode untuk mengidentifikasi perilaku user pada sebuah website yang nanti akan Anda tanamkan di script website. Pixel ini akan membaca kegiatan pengunjung selama menjelajah ke website dan merekam aktivitasnya. Mulai dari menambahkan ke keranjang belanja, customer yang akan checkout, hingga yang sukses melakukan pembelian. Semakin banyak data yang Pixel rekam, data ini akan semakin matang untuk melakukan optimasi iklan dan melakukan retargeting kepada target audiens.
3. Integrasi Katalog Produk di Website
Jika mempunyai website berbasis CMS seperti WordPress Woocommerce atau Shopify, Anda juga bisa menghubungkan katalog website di manajer bisnis Facebook. Dengan begitu, Anda bisa mengaitkan produk yang Anda jual saat memposting sebuah gambar di Facebook atau di Instagram. Trik ini terbukti bisa mempermudah customer untuk berbelanja karena bisa mengarahkan audiens ke halaman produk secara langsung. Saat beriklan, Anda juga bisa membuat iklan dengan jenis carousel untuk menayangkan berbagai macam produk dalam satu iklan.
Kesimpulan
Facebook bukan sedar media sosial, namun tool powerful dengan beragam fungsi. Akan menyenangkan untuk bisa mengakses tool Facebook dalam satu dashboard, untuk membuat semuanya menjadi lebih mudah. Dan tentu saja, semua ini bisa diakomodir dengan Facebook Business Manager. Anda bisa membuat fanpage baru dengan mudah, mengelola semua fanpage dan Instagram dalam satu pintu, manajemen ad account dan masih banyak lagi. Dengan satu dashboard, Anda tidak perlu switch ke sana kemari. Menariknya lagi, Anda bisa invite siapapun untuk membantu Anda dalam mengelola bisnis manajer Facebook. Dengan beragam manfaat ini, sayang sekali untuk tidak memanfaatkannya. Jadi, sudah siapkah Anda mengoptimalkan Facebook marketing Anda dengan business manager ini? Selamat mencoba!
Instagram punya segudang fitur yang bisa kita manfaatkan untuk mengoptimalkan bisnis online. Salah satunya adalah instagram story. Fitur story Instagram membuat kita terbiasa untuk melihat aktivitas terkini yang dilakukan oleh teman dan akun- akun lain yang kita follow. Di tengah- tengah story, kita pun sudah sering dijejali dengan berbagai konten iklan. Namun, untuk bisnis online Instagram story bukan melulu tentang iklan. Kita bisa membuat konten organik yang tetap menarik perhatian follower kita dan membuat mereka tidak ketinggalan info terkini.
Instagram Stories untuk Bisnis Online
Instagram Story mungkin punya durasi yang singkat. Meski begitu, fitur story menjadi salah satu konten yang sering pengguna akses. Konten story hanya bertahan 24 jam sejak tayang. Durasi waktu yang singkat ini lah yang mendorong pengguna tidak ingin ketinggalan info. Melalui Instagram stories, pemilik bisnis bisa mengunggah konten foto, teks, atau gambar untuk berbagai kebutuhan. Entah itu menginformasikan ke follower tentang konten baru, membuat Q&A singkat, atau spoiler aktivitas. Bagi pemilik Instagram yang tidak ingin merusak tatan feed mereka, stories adalah fitur yang biasa mereka manfaatkan untuk menginformasikan hal penting. Dari sisi follower, brand yang sering melakukan update story akan membuat mereka merasa lebih dekat. Itulah mengapa Instagram Story untuk bisnis online ini bisa menjadi salah satu media terbaik untuk meningkatkan brand awareness.
Cara Upload Gambar/ Video ke Instagram Stories
Sebagian besar orang mungkin sudah sangat familiar dengan trik ini, terutama jika sudah sering menggunakan Instagram dalam keseharian. Namun, jika Anda hanya menggunakan Instagram secara terbatas dan bingung cara update Instagram Story, Anda bisa mendapatkan contekan gratis disini. Di Instagram, konten terbagi ke dalam dua jenis, yaitu konten feed dan konten story. Konten feed adalah konten yang tampil di profil Instagram dan menampilkan keseluruhan konten yang pernah kita posting. Sedangkan Stories terletak di bagian home paling atas, dengan tampilan berupa lingkaran update. Anda bisa melihat konten story milik following Anda di bagian atas dengan menyentuh lingkaran update tersebut. Untuk mengunggah Instagram Story baru, berikut ini adalah caranya :
Login ke akun Instagram Anda, dan masuk ke bagian home, di panel story bagian atas
Klik ikon ‘+’ di lingkaran profil Anda
Anda akan masuk ke area kamera yang memungkinkan untuk mengambil gambar atau video secara langsung
Selain mengambil gambar secara langsung, Anda juga bisa mengambil gambar atau video yang sudah ada di galeri HP dengan cara swipe up (usap layar ke atas)
Lanjutkan dengan pilihan untuk mengirim story ke Facebook atau Instagram saja, atau kedua nya
Tap button ‘Kirim ke’, lalu pilih ‘Bagikan’ di fitur ‘Cerita Anda’.
Cara Menggunakan Instagram Story untuk Optimasi Bisnis Online
Instagram bukan hanya bisa kita gunakan sebagai media untuk eksis saja. Namun, kita juga bisa mengoptimalkannya untuk bisnis online agar jualan semakin laris manis.
Jualan ini sendiri bukan berarti melulu update produk jualan ya. Karena jika ini terus kita lakukan, audiens justru bosan dengan konten kita, dan memilih unfollow.
Nah, disinilah optimasi Instagram Story perlu kita lakukan. Hindari menggunakan story hanya untuk jualan saja, tapi bisa kita optimalkan untuk lebih engaged dengan audiens.
Simak tips berikut ini ya :
1. Konten Edukasi Interaktif
Merasa aneh saat melihat konten Instagram, Facebook atau Twitter seperti mentransformasi cara menyampaikan pesan edukatif? Well, tidak aneh sebenarnya. Konten edukatif selalu menarik perhatian audiens, selama kita sajikan melalui konten visual yang menarik. Nah, disini Anda bisa menggunakan Instagram story untuk menyampaikan konten edukatif yang menarik. Tujuan konten jenis ini adalah untuk mengedukasi pelanggan baru, sekaligus mempertahankan pelanggan lama untuk terus setia dengan akun Anda. Ada dua manfaat dari konten edukasi ini. Yang pertama, membuat audiens merasa akun Anda mempunyai value. Dan yang kedua, audiens tidak merasa dipaksa melihat konten berjualan secara terus menerus. Tips dalam membuat konten edukasi di Instagram Story :
Buat versi rangkuman dan poin penting
Arahkan pembaca untuk swipe up jika tersedia versi informasi yang lebih panjang dari website Anda
2. Video BTS (Behind The Scene)
Konsumen online tentu tidak tahu persis apakah brand Anda benar- benar kredibel atau tidak. Namun Anda selalu punya trik untuk meyakinkan mereka. Salah satunya adalah dengan menampilkan video proses behind the scene. Dalam video ini Anda akan menampilkan sneak peak proses di belakang layar tentang proses produksi atau proses pengemasan. Melalui video ini audiens akan mengetahui bahwa brand Anda benar- benar real, proses packaging dilakukan dengan baik dan pesanan diproses secara aman. Customer yang awalnya masih ragu- ragu, kini lebih siap untuk bertransaksi dengan brand Anda.
3. Video Tutorial Produk
Selain video BTS, video tutorial produk juga penting. Terutama untuk produk yang menggunakan cara tertentu dalam menggunakanya. Misalnya saja saat produk Anda adalah kosmetik. Ada banyak variasi kosmetik yang konsumen bisa beli. Untuk mengatasi keraguan mereka dalam menggunakan dan memilih produk, cobalah membuat video tutorial make up. Tonjolkan perbedaan hasil sebelum dan sesudah Anda menggunakan make up satu dan yang lainnya. Dengan cara ini, pengguna akan semakin yakin dengan kualitas dari produk Anda.
4. Membuat Polling
Membuat polling di Instagram Stories bukan untuk tujuan iseng semata. Polling adalah salah satu cara untuk membangun dan meningkatkan engagement dengan audiens. Polling membuat audiens merasa terlibat. Mereka akan merasa dekat dengan brand Anda, sehingga selangkah lebih dekat untuk menjadi konsumen loyal Anda.
5. Membuka Sesi Q&A
Sama seperti polling, sesi Q&A juga menjadi cara lain untuk membangun dan meningkatkan engagement. Sesi Q&A juga berarti brand Anda membuka diri untuk menerima pertanyaan dan keragu- raguan audiens. Dari jawaban yang masuk, jangan lupa untuk mereply pertanyaan mereka di Story ya. Ini akan membuat mereka tahu bahwa pertanyaan mereka telah terjawab. Saat berhasil memecah keraguan mereka dan berhasil menjawab setiap pertanyaan dengan baik, brand Anda semakin memenangkan kepercayaan calon konsumen. Sudah pernahkah Anda melakukan sesi Q&A ini?
6. Milestone untuk Social Proof
Setiap milestone layak untuk kita rayakan bersama- sama. Dan tentu saja, story menjadi salah satu media untuk menggembar- gemborkan milestone Anda. Misalnya saja saat follower sudah mencapai 100.000 atau Pre Order mencapai 10.000. Tentu ini menjadi social proof yang layak Anda gaungkan di feed dan story Instagram. Social proof adalah bukti untuk audiens bahwa brand Anda kredibel, berkualitas dan layak untuk menjadi rujukan mereka.
7. Optimalkan Konten Video
Image awal Instagram mungkin memang platform untuk berbagi foto. Namun semua berubah sejak Instagram diakuisisi Facebook. Kini ada banyak konten video bertebaran di Instagram. Bukan hanya di bagian feed saja, namun juga IGTV dan Insta Story. Selain itu, video memang konten dinamis yang menarik untuk audiens. Jadi, dengan turut mengoptimalkannya di story, Anda akan semakin menarik perhatian audiens.
8. Buat Cover Menarik dari Highlight Instagram Story
Jangan lupa, jika akun Anda adalah Instagram bisnis, Anda bisa meng-highlight setiap story untuk tampil di profil. Caranya adalah dengan membuka story yang telah Anda unggah, lalu klik ‘sorot’. Nah, fitur ini bisa Anda gunakan untuk menyorot story yang menurut Anda penting dan perlu follower Anda ketahui. Dengan fitur highlight, follower mengetahui bahwa ada konten penting yang bisa mereka akses dengan mudah. Nah, agar highlight ini terlihat menarik, jangan lupa untuk menambahkan cover. Caranya dengan mengakses story yang sudah kita highlight di bawah profil, tap agak lama, dan pilih edit. Masukkan judul dan klik Edit Sampul untuk memperbarui cover highlight.
9. Mengoptimalkan Fitur Swipe Up
Jika follower sudah banyak, Anda bisa memanfaatkan fitur swipe up untuk mengarahkan follower mengunjungi halaman website Anda. Atau, Anda bisa mendapatkan fitur ini melalui Instagram Ads. Melalui fitur swipe up di story, pemilik bisnis bisa memperoleh banyak trafik dari media sosial ke landing page website. Dengan begitu, Anda bisa lebih mudah mengarahkan audiens untuk menghasilkan konversi di website.
Kesimpulan
Instagram Story untuk bisnis online tidak melulu berkaitan dengan promosi produk secara terus menerus. Karena kenyataannya, jika Anda melakukan ini saja, audiens Anda akan kabur karena jengah. Berilah mereka jeda. Beri audiens Anda kesempatan untuk mengenal brand Anda lebih dekat dan mempercayai brand lebih dulu. Untuk memenuhi hal ini, cobalah style komunikasi dinamis di akun Instagram Anda. Deretan tips di atas membuat brand Anda tampil dinamis karena memberi lebih banyak value dari sekedar jualan produk. Audiens akan merasa lebih dekat, dan ujung- ujungnya pasti berdampak positif untuk bisnis online Anda. Selamat mencoba!
Peluang bisnis memang semakin banyak dan bervariasi. Dua hal ini adalah kelebihan, sekaligus kekurangan. Menjadi kelebihan karena berarti ada banyak peluang yang bisa kita manfaatkan. Menjadi kekurangan, karena kita semakin sulit menentukan pilihan.
Meski begitu, ada beberapa jenis bisnis yang dikenal tak lekang oleh waktu. Artinya, tak peduli perubahan tren yang terjadi kini dan mungkin di masa mendatang, bisnis ini akan terus laku.
Penasaran bisnis apa? Jawabannya adalah bisnis Dropship Online.
Mengapa Bisnis Dropship Online?
Ada banyak orang yang mengeluh tentang PHK atau penghasilan menurun drastis, terutama di era pandemi seperti ini. PHK memang menyakitkan, sama halnya dengan penurunan tingkat penghasilan. Di sisi lain, kebutuhan terus meningkat. Penghasilan yang sebelumnya saja terbatas, apalagi dengan berkurangnya penghasilan saat ini. Tentu ini bisa menimbulkan masalah besar jika tidak segera dicari jalan keluar. Ingin mencoba pinjaman? Untuk sementara mungkin membantu, tapi ini akan menimbulkan masalah baru lagi di kemudian hari. Menurut Panda, solusi aman yang layak Anda pertimbangkan adalah mencoba bisnis dropshipper online. Menjadi dropshipper berarti tidak ada alasan klasik yang menghalangi untuk berbisnis. Misalnya saja tidak ada modal atau modal tipis, tidak tahu bagaimana cara promosi, dan tidak punya ide produk untuk berjualan. Karena pada dasarnya, bisnis online ini bisa dilakukan oleh siapa saja dan kapan saja, bahkan tanpa harus punya produk sendiri. Seperti saat Anda bergabung menjadi dropshipper di Dropshipaja.com. Setelah mendaftar, Anda bisa fokus memikirkan strategi pemasaran. Mengapa? Karena, Anda tinggal memanfaatkan smartphone dan koneksi internet untuk mulai menghasilkan penjualan. Tidak perlu memikirkan bagaimana stok barang, produk apa yang perlu dijual dan relevan dengan kebutuhan pasar saat ini. Selain itu, ada banyak keuntungan lain yang membuat proses berjualan Anda menjadi lebih mudah.
Keuntungan Menjajal Bisnis Dropship di DropshipAja.com
Secara umum, kita tahu kalau menjadi dropshipper berarti kita bisa berjualan tanpa harus stok barang. Ini terdengar mudah, meski dalam prakteknya ada beberapa kendala. Salah satu kendala yang sering dropshipper alami adalah sulitnya menemukan produk yang cocok, berpotensi laris manis, atau supplier yang bisa diandalkan. Mungkin poin- poin ini juga yang menjadi kelebihan dari DropshipAja.com. Secara ringkas, ini keuntungan menjadi dropshipper di DropshipAja.com :
1. Supplier Profesional
Salah satu kesulitan utama saat memulai bisnis dropshipper adalah sulitnya mencari supplier yang bisa diandalkan. Banyak dari pebisnis yang membuka lini dropship ternyata belum mempunyai flow kerja profesional.
Berbanding terbalik, Dropshipaja.com adalah platform profesional untuk mereka yang ingin mendapatkan uang tambahan tanpa ribet. Platform ini mempunyai tim teknis yang menghandle pemesanan pasukan seller nya, dan mengupdate informasi yang seller butuhkan.
2. Anti Ribet dan Minim Resiko
Mengikuti bisnis dropship berarti tinggal pesan dan menunggu update resi dari tim DropshipAja.com. Anda tidak perlu terlibat dengan proses teknis yang ribet atau packing produk sendiri. Selain itu, tanpa stok barang sendiri berarti seller terhindar dari resiko barang tidak laku atau stok menumpuk di gudang.
3. Produk Laris dan Mengikuti Trend
Produk DropshipAja.com ini sendiri selalu up to date dengan tren terkini. Misalnya saja saat pandemi seperti ini, Dropshipaja.com menjadi salah satu pioner penjualan masker scuba, masker custom dan produk- produk higienitas seperti hand sanitizer dan suplemen kesehatan. Deretan produk ini banyak diincar di pasaran dan laris manis sesuai tren terkini.
Selain produk tersebut, DropshipAja.com juga menjual produk print-on-demand yang terbukti selalu laris di pasaran.
4. Pusat Seller untuk Mempermudah Dropshipper
Keuntungan lain dari menjadi seller di DropshipAja.com adalah kemudahan berpromosi. Platform yang satu ini memang menyediakan materi promo siap pakai, sekaligus Pusat Seller untuk membantu seller dalam mengoptimalkan tokonya. Apapun kendala atau kesulitan yang penjual alami, Pusat Seller akan siap membantu.
Kesimpulan
Tidak ada bisnis yang terlalu mudah untuk dilakukan. Panda sendiri mengakui jika kadang tidak mudah untuk memutuskan mulai menjalankan bisnis baru. Termasuk bisnis dropship online ini sendiri.
Namun harus Panda akui juga, ada banyak sekali mereka yang sukses dengan sistem bisnis dropship ini. Syarat utamanya, pintar lah dalam memilih supplier atau platform dropshipper. Pastikan hanya memilih supplier profesional dan berpengalaman.
DropshipAja.com yang Panda bahas kali ini, termasuk salah satunya. Selain ditangani tim profesional, platform ini juga up to date dengan produk yang laris manis di pasaran dan berkualitas.
Fitur Pusat Seller juga menjadi salah satu alasan kuat mengapa platform ini sangat bagus untuk dropshipper. Kalau penasaran untuk membuktikan, cobalah untuk daftar menjadi pasukan seller nya di link DropshipAja.com.
Bicara tentang strategi marketing, CTA atau call to action adalah komponen yang penting untuk diperhitungkan. Akan sia- sia saat Anda berusaha untuk memaksimalkan semua halaman website Anda, tapi tidak menggunakan CTA yang baik. Karena pentingnya CTA ini, Anda bukan hanya sekedar menaruh CTA saja, tapi wajib untuk mengoptimalkan perannya. Bagaimana caranya? Apa saja yang harus dilibatkan? Di artikel kali ini, Panda akan mengupas dengan lebih lengkap apa itu CTA.
Apa itu CTA (Call to Action)?
CTA atau Call to Action adalah sebuah ajakan atau dorongan untuk melakukan tindakan. Istilah ini biasanya merujuk pada kata- kata di sebuah iklan atau landing page website yang sifatnya menggerakkan audiens untuk melakukan aksi yang diharapkan. CTA ini biasanya berupa frasa atau kalimat pendek yang secara spesifik memuat ajakan atau perintah melakukan sesuatu. Berikut ini adalah beberapa pertanyaan lebih lanjut tentang CTA :
Apa fungsi CTA?
Fungsi CTA adalah mendorong audiens untuk segera melakukan tindakan. Baik itu tindakan untuk membeli, mendownload, mengisi form, berlangganan, atau tindakan yang lainnya.
Seperti apa contoh CTA?
CTA biasanya berupa kata- kata ajakan yang dikemas dalam tulisan (warna merah atau warna terang cetak tebal) atau button yang menonjol untuk lebih menarik audiens. Contoh CTA adalah Download; Beli Sekarang; Ya, Saya Mau, Baca Lebih Lanjut, dan lain sebagainya.
Bagaimana Cara Membuat CTA yang Baik dan Efektif?
Membuat CTA yang baik perlu menyatukan tiga komposisi secara selaras, yaitu isi teks, desain visual (font, warna, & ukuran), serta penempatan yang baik. Tiga hal ini, cara membuat Call to Action yang baik dan efektif dikupas tuntas di artikel Panda Gila berikut ini. Anda bisa menyimaknya secara GRATIS.
Macam- macam Call to Action
CTA bisa diterapkan di semua hal yang sifatnya mengajak. Baik itu di website, atau ajakan sederhana di website dan media sosial. Berikut ini adalah jenis- jenis CTA yang sering kita kenal :
CTA untuk toko online, misalnya “Beli”, “Borong”, “Borong”, atau “Belanja”.
Call to action promosi software, tool, atau produk digital, misalnya “Download” atau “Langganan”.
CTA promosi informasi, CTA nya adalah “Pelajari selengkapnya” atau “Baca lebih lanjut”.
Call to action media sosial, misalnya “Like”, “Bagikan”, “Tulis komentar” atau “Follow”.
CTA biasanya disisipi dengan konten copywriting untuk memberikan kesan persuasif dan memaksimalkan pendekatan terhadap pembaca.
Mengapa CTA Penting? Apa Manfaatnya?
Secara alami manusia akan merespon sebuah ajakan yang diberikan kepadanya. Tanpa ajakan, maka materi promosi dan marketing And akan berakhir begitu saja. Menurut HubSpot, CTA juga terbukti meningkatkan konversi hingga 121%. Artinya, CTA punya peran besar terhadap sebuah goal yang ditargetkan. Tanpa CTA, bisa jadi target penjualan Anda hanya tercapai separuhnya. Mengapa? Karena eksposure Anda terhadap apa yang harus dilakukan audiens sangat lah minim. Mereka tidak diperlihatkan apa yang harus dilakukan setelahnya atau tidak diingatkan untuk melakukan action. Secara singkat, berikut ini adalah beberapa manfaat dari CTA :
Mengarahkan audiens tentang tindakan apa yang harus mereka ambil.
Memberikan eksposure pada aksi yang harus dilakukan audiens.
Mengoptimalkan target bisnis (jumlah download, subscriber, dan penjualan).
Memaksimalkan konten promosi bisnis Anda.
Cara Membuat CTA yang Baik dan Sulit Ditolak
Call to Action Anda bukan sekedar harus baik, tapi juga cukup persuasif untuk mengajak audiens melakukan tindakan. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan dalam membuat CTA yang baik dan sulit ditolak :
Ringkas dan Sederhana
CTA biasanya berupa kalimat ajakan ringkas dan bersifat penegasan. Artinya, CTA bukanlah kata- kata basa- basi atau berbelit- belit. CTA Anda harus sederhana dan singkat, serta bisa memberikan dorongan kepada audiens. Hindari penggunaan kata- kata atau susunan yang ambigu sehingga audiens tidak bingung tentang apa yang perlu mereka lakukan. Misalnya saja :
Daftar Sekarang
Download
Submit
CTA yang to the point ini biasanya sudah dilengkapi dengan penjelasan persuasif atau informasi sesuai kebutuhan di bagian konten sebelumnya. Jadi, fungsinya adalah mempertegas audiens untuk segera melakukan tindakan yang dibutuhkan.
Tipe Kalimat Perintah
Selain versi ringkas dan sederhana, Anda juga bisa membuat kalimat perintah persuasif ke dalam CTA Anda. Letakkan kalimat perintah dan berikan tambahan singkat sesuai kebutuhan. Anda dapat melihat contoh berikut ini :
Pesan sekarang dan dapatkan diskon 25%!
Masukkan alamat email Anda untuk bergabung!
Pelajari selengkapnya di artikel ini!
Subscribe channel YouTube kami!
Dapatkan gratis uji coba sekarang juga!
Meski mengandung kalimat perintah dan ada kata- kata tambahan, kalimat tersebut disusun secara ringkas. Sebagai contoh, Anda ingin membagikan ebook tentang panduan menjadi star seller Shopee. Akan bertele- tele jika Anda menuliskan seperti ini :
Mau Jadi Star Seller di Shopee? Download Ebook nya sekarang juga!
Unik dan Kreatif
CTA juga bisa dikemas dengan unik dan kreatif. Anda bisa memasukkan tagline yang mendekati niche bisnis Anda dan memberikan sentuhan copywriting di dalamnya. Dengan cara ini, selain mendorong audiens untuk melakukan tindakan, Anda juga meningkatkan awareness audiens terhadap brand dan produk Anda. Misalnya saja, alih- alih dengan kalimat “Pesan tiket Anda sekarang”, Anda bisa menggunakan kalimat “Nikmati penerbangan istimewa Anda sekarang”.
Tunjukkan Manfaat
Dengan jenis CTA ini, Anda bisa meyakinkan orang- orang bahwa tindakan yang mereka lakukan pasti akan memberi manfaat untuk mereka. Jadi, tentu saja ini bisa menjadi CTA dengan daya tarik tersendiri. Contoh dari Call to Action ini misalnya :
Dapatkan potongan harga untuk pembelian pertama Anda.
Daftarkan email Anda untuk mendapat konten internet marketing gratis.
Tawarkan Bantuan untuk Ditindaklanjuti
CTA dengan tawaran bantuan kepada audiens juga sangat powerful. Di satu sisi kita memang benar akan membantu audiens dengan konten atau produk kita, di sisi lain tindakan ini akan memberi keuntungan karena memaksimalkan sales funnel kita. Contoh dari CTA ini adalah :
Hubungi Saya untuk demo gratis.
Konsultasi gratis untuk lunas dari hutang dan bebas jeratan riba.
Bantu Saya untuk melipatgandakan omset bisnis Saya.
Penawaran Terbatas
Penawaran terbatas akan memberi kesan eksklusif pada CTA Anda. Jika mereka tidak segera mengambil kesempatan, maka artinya tidak ada kesempatan. Beri batasan waktu kepada audiens Anda secara tegas dan benar- benar nyata. Artinya, Anda memang membuat promo ini secara terbatas, tanpa sedang berpura- pura. Entah itu terbatas dalam waktu, atau jumlah promo. Contoh dari CTA ini antara lain :
Beli sekarang, besok harga naik!
Checkout saat ini juga untuk claim diskon 25%!
Booking hari ini untuk diskon 30%!
Desain CTA yang Menarik
Selain isi, visualisasi dari Call to Action juga penting untuk diperhatikan. Maka dari itu, Anda harus memperhatikan komposisi tiga hal berikut :
Font : harus terlihat mudah dan nyaman dibaca.
Kombinasi warna : Warna harus membuat button atau teks CTA itu hidup dan menonjol. Warna harus kontras dari desain dan warna dasar website. Paduan warna merah putih dan merah kuning sangat baik untuk menarik perhatian audiens.
Ukuran tombol : Ukuran tombol harus cukup menonjol, tapi juga proporsional, serta terlihat dengan baik di website atau materi desain (banner, video, atau media sosial).
Penempatan
Selain isi dan tampilan button Call to Action, penempatan juga menjadi hal selanjutnya yang penting untuk diperhatikan. Penempatan yang ideal akan membuat CTA ini berfungsi lebih optimal. Untuk penempatan CTA ini akan Panda bahas lebih lanjut di bagian selanjutnya ya.
Penempatan Terbaik untuk Call to Action
Selain disajikan dengan isi dan visual yang baik, CTA harus bisa dilihat dengan mudah oleh audiens agar bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Untuk Call to Action di website, CTA harus berada di tempat yang strategis. Berikut ini adalah beberapa contoh penempatan terbaik untuk CTA dan juga alasannya :
1. Di Bagian Atas Halaman Website
Study yang dilakukan Nielsen Norman Group, firma penelitian user experience, mengungkap bahwa pengguna internet cenderung mengamati dan membaca konten website dari bagian kiri atas. Pernyataan ini adalah alasan mengapa banyak website meletakkan CTA mereka di bagian atas halaman utama. Contohnya bisa dilihat dari CTA di halaman website MNC Vision berikut ini.
Saat masuk ke website tersebut, kita langsung disajikan dengan banner penawaran besar di dan juga tulisan ‘Subscriber’ yang langsung menarik perhatian karena kontras dengan latar belakang website. Ada kemungkinan Anda akan langsung scroll ke bawah untuk melihat konten lainnya, tapi CTA ini telah memberi Anda kesan pertama untuk dorongan tindakan yang perlu dilakukan selanjutnya.
2. Di Bagian Bawah Halaman Website
Teks CTA juga kerap diterapkan di bagian bawah halaman website. Baik itu setelah artikel atau di dekat area footer. Tujuannya adalah agar pengunjung tidak meninggalkan halaman begitu saja setelah mereka mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Sebaliknya, Anda akan memberi mereka dorongan action untuk melakukan tindakan yang Anda inginkan. Contohnya adalah tombol CTA berikut yang diletakkan di akhir konten dan sebelum kotak komentar :
3. Di Sticky Header
CTA juga efektif untuk diletakkan di Sticky Header atau menempel di bagian atas header. Meskipun audiens scroll sampai ke bagian bawah, mereka bisa melakukan tindakan dengan mudah karena tidak perlu scroll kembali ke bagian atas. Contoh CTA di sticky header bisa kita lihat seperti contoh berikut :
Selain dengan konsep sticky header, CTA ini juga dibuat dengan warna yang sangat kontras dengan halaman website, tapi enak dibaca.
4. Di Bagian Sidebar
CTA di bagian sidebar bisa menjadi pilihan untuk memberi dorongan tindakan kepada audiens, tapi di sisi lain memberikan penempatan ideal yang tidak mengganggu layar pengunjung. Untuk penempatan di sidebar pastikan tampilan CTA dikemas dengan teks atau button yang mencolok seperti CTA dari laman The Daily Egg :
Selain CTA, sidebar juga bisa diisi dengan berbagai widget website seperti search bar, konten populer atau slot iklan.
5. Di Bagian Pop Up/ Slide Up
Pop Up atau slide up juga bisa menjadi penempatan yang efektif untuk call to action. Karena sifatnya yang tiba- tiba muncul, CTA ini sudah pasti menarik perhatian audiens dan mengingatkan mereka melakukan tindakan. Saat membuat CTA ini, satu hal yang harus Anda pastikan adalah tampilannya tidak boleh mengganggu audiens dan tidak bertumpuk dengan iklan. Pastikan terlihat baik di semua device, diatur dengan timing yang tepat, dan mudah untuk di-close.
6. Di Bagian Utama Landing Page
Ada beberapa brand yang langsung memberikan call to action di halaman utama mereka dengan sangat meyakinkan dan banyak basa- basi. CTA ini sangat percaya diri, tapi tidak untuk semua orang. Tipe penempatan CTA seperti ini hanya lazim digunakan untuk jenis produk yang customer sudah langsung teredukasi untuk jenis produknya atau dari brand yang memang sudah populer. Contohnya dapat kita lihat di laman Netflix berikut :
Atau dari contoh layanan jasa domain yang sudah lazim meminta pengunjungnya untuk mencari nama domain yang diinginkan :
Kesimpulan
Call to Action atau CTA adalah elemen penting dari website, iklan atau materi promosional lainnya agar audiens segera mengambil tindakan. Sudah pasti CTA tidak berdiri sendirian. Melainkan berdampingan dengan konten lain yang berperan mengedukasi audiens dan memberikan persuasi awal. Meski begitu, peran CTA sudah jelas. Yaitu mendorong dan mengingatkan audiens agar segera melakukan tindakan. Tanpa CTA, konten lain yang sudah Anda sajikan dengan matang bisa jadi percuma. Setelah memahami CTA, maka langkah selanjutnya yang bisa Anda lakukan adalah :
Membuat CTA teks yang baik
Membuat konsep tampilan CTA yang baik dan menarik perhatian
Gunakan penempatan yang ideal untuk CTA Anda
Dalam hal penempatan, Anda bisa saja mencoba dua penempatan sekaligus. Misalnya saja, sticky header bisa dikombinasikan dengan penempatan di sidebar atau footer. Yang pertama berfungsi untuk menarik perhatian, dan satunya lagi untuk mengingatkan tentang tidnakan yang harus diambil. Meskipun bisa multiple placement atau penempatan ganda, pastikan bahwa ini tidak akan mengganggu kenyamanan pengunjung. Selamat mencoba!