Setelah memahami apa itu SSL/ TLS dari artikel Panda, penting untuk mengenali apa saja jenis- jenis SSL. Jenis SSL/ TLS yang berbeda bisa menawarkan fitur keamanan yang berbeda untuk website Anda.
SSL sendiri merupakan bagian integral dari langkah keamanan website. Dengan mengaktifkan fitur ini, website terlindungi dan kepercayaan dari audiens akan meningkat. Penting sekali untuk menggunakan fitur ini di website Anda.
Apa itu SSL/ TLS?
SSL atau Secure Socket Layer adalah protokol keamanan jaringan yang bekerja mengamankan keamanan website dalam proses transfer data antara pengunjung dan browser.
Layanan SSL ini penting untuk website karena memberikan jaminan keamanan untuk transaksi online. Mulai dari membership yang membutuhkan data- data pribadi, website dengan payment gateway dan internet banking.
Saat fitur ini terpasang di website, URL akan berubah menjadi HTTPS. Dan URL website akan mempunyai ikon gembok di samping alamat websitenya.
Lantas, bagaimana dengan TLS? Apa bedanya SSL dan TLS?
SSL sebenarnya sudah tidak digunakan sama sekali saat ini dan digantikan dengan TLS. Kendati begitu, istilah SSL sudah terlanjur populer. Orang- orang menggunakan istilah SSL untuk TLS yang kini digunakan.
TLS (Transport Layer Security) sendiri merupakan protokol kriptografi yang memberikan keamanan komunikasi yang lebih baik melalui jaringan server. TLS adalah teknologi keamanan dan terupgrade dari SSL. Dan TLS kini sudah menggantikan peran SSL dalam hal keamanan privasi data.
Mengapa Website Perlu Menggunakan SSL/ TLS ?
Seperti yang Panda jelaskan sebelumnya, SSL/ TLS adalah fitur penting untuk mengamankan website dari ancaman keamanan. Berikut adalah alasan- alasan spesifik mengapa sebuah website penting untuk menggunakan SSL/ TLS :
1. Menghindari Pencurian Data
SSL/TLS melakukan enkripsi dalam transfer data sensitif. Dengan begitu, fitur ini akan melindungi pengguna dari adanya ancaman pencurian data. Tidak sembarang orang bisa membaca data dari proses transfer antara browser dan pengunjung.
2. Menghindari Salah Kirim Data
SSL/ TLS berperan penting untuk authentication atau otentikasi. Artinya, fitur ini akan memastikan informasi atau data yang Anda kirimkan akan sampai ke server sesuai tujuan. Bukan malah mengirim informasi ke pihak ketiga yang tidak bertanggung jawab atau hacker.
3. Meningkatkan Reputasi Website
Situs yang terinstall SSL/TLS, akan menampilkan bar gembok disertai dengan https. Ini adalah indikasi untuk pengunjung bahwa situs yang mereka kunjungi aman.
Notifikasi ini adalah salah satu cara meningkatkan reputasi website di mata pengunjung. Dan bahkan, tanpa SSL/TLS, calon pengunjung akan mendapatkan peringatan saat mereka akan masuk ke website Anda. Google akan memperingatkan bahwa mereka akan masuk ke situs tidak aman.
Notifikasi ini tentu akan membuat calon pengunjung ragu- ragu. Akhirnya mereka memilih untuk berkunjung ke situs lain.
4. Mengoptimalkan Ranking Website
Google menyukai website yang mempunyai sertifikat SSL/ TLS. Karena website yang aman adalah jaminan pengalaman pengguna yang optimal. Bahkan secara halus, Google sebenarnya mencegah penggunanya untuk mengunjungi website yang tidak mempunyai sertifikat SSL/ TLS.
Dengan memperisai website Anda dengan SSL/ TLS, situs Anda akan lebih ramah mesin pencari.
Jenis- jenis SSL/ TLS
Nah, ini adalah bagian yang paling dinanti- nanti. Saat akan menggunakan SSL di website Anda, tentu penting untuk mengenali apa saja jenis- jenis SSL/ TLS. Nantinya, jika Anda memutuskan untuk membeli SSL, Anda sudah bisa mendapatkan pilihan yang sesuai :
1. Domain Validated SSL (DV SSL)
Jenis SSL/ TLS yang satu ini kerap digunakan oleh entry level, perorangan, atau mereka yang membutuhkan penerbitan sertifikat SSL yang murah dan mudah. Karena dalam verifikasinya hanya membutuhkan validasi domain dan email saja, jenis sertifikat ini adalah yang paling populer di kalangan blogger.
Beberapa persyaratan yang harus dimiliki jika ingin menerapkan sertifikat Domain Validate SSL antara lain harus mempunyai email yang sama dengan data domain di WHOIS.
Namun perlu kita ketahui juga, DV SSL hanya akan menampilkan informasi bahwa website adalah website yang aman dan terenkripsi saja. Jadi, SSL jenis ini tidak direkomendasikan untuk ecommerce.
DV SSL lebih cocok untuk website testing atau situs internal bisnis. Menggunakan sertifikat ini berarti memberikan informasi bahwa domain telah aman dengan HTTPS dan gembok warna hijau.
2. Organization Validated SSL (OV SSL)
Jenis SSL/ TLS yang kedua adalah Organization Validated SSL. Seperti namanya, SSL ini ditujukan untuk validasi organisasi, atau badan usaha yang berada di belakang nama domain terdaftar.
Karena berkaitan dengan organisasi atau badan usaha, persyaratan dari SSL ini sedikit lebih rumit. Anda perlu mempersiapkan beberapa dokumen pendukung yang menyatakan legalitas usaha atau organisasi, sesuai dengan hukum negara, untuk proses verifikasi OV.
Dengan sertifikat ini, situs web organisasi menjadi lebih terpercaya untuk visitor.
3. Extended Validated SSL (EV SSL)
EV SSL merupakan standar validasi tertinggi terhadap sebuah organisasi atau perusahaan. SSL ini adalah yang paling premium dan mempunyai nilai prestise tersendiri untuk sebuah website.
Sertifikat EV juga mendukung semua jenis browser dan mempunyai standar keamanan paling tinggi saat ini. Tampilan di browser dengan sertifikat EV SSL antara lain :
Google Chrome, menampilkan icon gembok, HTTPS, nama bisnis, dan kode negara dalam font hijau.
Firefox menunjukkan icon gembok, nama bisnis, dan kode negara dalam font hijau dan HTTPS.
Microsoft Edge menampilkan icon gembok, nama bisnis, dan kode negara dalam font hijau dan HTTPS.
Safari menampilkan icon gembok hijau / green bar dan nama bisnis.
Karena bersifat premium, ada sejumlah persyaratan untuk bisa menggunakan sertifikat SSL jenis ini, antara lain :
Perusahaan sudah harus berjalan setidaknya 2 tahun,
Mempunyai dokumen perusahaan yang lengkap,
Alamat perusahaan jelas dan terverifikasi, serta kelengkapan data pendukung (misalnya tagihan listrik terakhir perusahaan),
KTP atau paspor pemilik perusahaan,
Informasi WHOIS yang sama dengan nama perusahaan,
Pendaftaran profil perusahaan di situs dirjen AHU (QR Code) di website https://ahu.go.id
Karena persyaratan yang cukup kompleks, biasanya pengguna dari SSL ini adalah mereka yang mempunyai badan usaha terpercaya, seperti CV, PT, dan Departemen Negara.
Berikut adalah gambaran perbedaan antara jenis SSL/ TLS Domain Validation, Organization Validation dan Extended Validation :
4. Wildcard SSL Certificates
Wildcard SSL Certificates adalah jenis sertifikat SSL untuk mengamankan domain dasar dan subdomain tidak terbatas. Membeli jenis sertifikat ini lebih mudah daripada harus membeli beberapa sertifikat domain tunggal.
Wildcard SSL tersedia untuk pembelian sertifikat Wildcard IV atau sertifikat SSL DV. Sertifikat ini mempunyai tanda bintang * sebagai bagian dari nama utama. Tanda bintang ini sendiri merupakan representasi subdomain yang valid dengan domain basis yang sama.
Sebagai contoh, nama utama adalah *.pandagila.com. Maka sertifikat SSL ini bisa dipasang untuk membership.pandagila.com, list.pandagila.com, dan sebagainya.
5. Multi-Domain SSL Certificates
Multi-Domain SSL Certificates adalah jenis sertifikat SSL yang bisa mengamankan hingga 100 nama domain dan subdomain yang berbeda menggunakan satu sertifikat. Dengan begitu, penggunaan sertifikat ini akan lebih hemat waktu dan uang.
Dengan sertifikat ini, Anda mempunyai kendali atas Subject Alternative Name (SAN) untuk menambah, mengubah, dan menghapus SAN yang diperlukan. Berikut adalah beberapa contoh nama domain yang bisa memperoleh keamanan hanya dengan satu sertifikat SSL Multi-Domain :
www.domain.com
www.domain.in
www.domain.org
domain.com
checkout.domain.com
mail.domain.com
secure.exampledomain.org
www.website.com
www.example.co.uk
Cara Memasang Sertifikat SSL/ TLS
Anda mungkin bisa membeli SSL/ TLS sendiri atau memperolehnya secara gratis melalui layanan hosting Anda. Untuk bisa terinstal di website Anda, ada beberapa langkah yang harus Anda lakukan.
Mulai dari membuat Private Key, membuat tanda tangan sertifikat, sampai menerbitkan sertifikat tersebut. Setelah sertifikat tersebut, langkah penting selanjutnya adalah memasangnya di website Anda, dan mengintegrasikan dengan HTTPS.
SSL/ TLS adalah fitur penting yang harus ada di website saat ini. Dengan kehadiran sertifikat SSL di website, situs akan menjadi lebih ramah pengguna. Pengguna merasa aman telah mengunjungi website yang melindungi data privasi mereka.
Di mata Google, perlindungan terhadap akses pengunjung bernilai positif. Itulah mengapa SSL/ TLS merupakan salah satu poin penting dalam optimasi SEO On Page. Pasanglah SSL/ TLS, dan Google akan mengganjar situs web Anda dengan potensi peringkat yang lebih baik di hasil pencarian.
Jadi, sudah siap untuk menggunakan SSL/ TLS di website Anda? Jangan tunda lagi yaa… Semoga artikel Panda ini bermanfaat untuk pembaca 🙂
Siapa yang tak kenal Chairul Tanjung? Sosok konglomerat Indonesia ini pernah mencatatkan namanya dalam urutan 937 dari 1000 orang terkaya di dunia versi majalah Forbes, dengan total kekayaan senilai USD 1 miliar, pada 2010. Sama seperti Chairul Tanjung, Anda juga bisa menjadi pengusaha sukses. Jika Anda berada di New York dan mempertimbangkan untuk membuka bisnis, lihat link ini untuk file for llc new york dan mulailah petualangan Anda menjadi pengusaha.
Pengusaha berdarah Minang ini terkenal sebagai pengusaha sekaligus pemimpin CT Corp. CT Corp sendiri adalah perusahaan yang membawahi beberapa perusahaan besar di Indonesia, seperti Trans Corp, Bank Mega, dan CT Global Resources.
Chairul Tanjung juga menerbitkan buku biografinya yang berjudul “Chairul Tanjung Si Anak Singkong”.
Tertarik untuk mengenal sosoknya lebih jauh? Simak ulasan Panda dalam artikel Biografi dan Kisah Chairul Tanjung berikut ini.
Biografi Chairul Tanjung
Chairul Tanjung (CT) adalah salah satu sosok pengusaha paling populer di Indonesia. Pada 2018 silam, ia dinobatkan sebagai satu dari sepuluh orang terkaya di tanah air. Perjalanan hidup CT banyak memberikan inspirasi untuk jutaan orang. Itulah mengapa banyak yang penasaran dengan biografi Chairul Tanjung ini.
Latar Belakang Keluarga dan Masa Kecil
Chairul Tanjung lahir di Jakarta, 16 Juni 1962 dari orangtua yang mempunyai latar belakang yang sangat berbeda. Ia merupakan enam bersaudara dari pasangan Abdul Gafar Tanjung dan Halimah.
Ayah Chairul bekerja sebagai wartawan yang menerbitkan surat kabar beroplah kecil di era Order Lama, sementara sang ibu adalah seorang ibu rumah tangga. Saat Order Baru, usaha sang ayah dipaksa tutup karena punya pandangan yang berseberangan secara politik dengan penguasa saat itu.
Untuk bertahan dari situasi ekonomi saat itu, keluarga Chairul pun memutuskan untuk menjual rumah. Mereka akhirnya menyewa losmen kecil dan penuh sesak untuk mereka tinggal saat itu.
Kendati begitu, tekanan di masa- masa sulit itu tidak membuat semangatnya turun.
Masa Sekolah dan Bangku Kuliah Chairul Tanjung
Chairul menempuh pendidikan dasar di Sekolah Dasar Van Lith Jakarta, dan melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama di SMP Van Lith juga. Setelah lulus, ia melanjutkan pendidikan ke SMAN 1 Jakarta.
Lulus SMA di tahun 1981, Chairul melanjutkan jenjang pendidikan tinggi di Fakultas Kedokteran Gigi UI. Ia berhasil meraih gelar pendidikan sarjana di tahun 1987. Ia kemudian melanjutkan pendidikan ke tingkat magister di Institut PEndidikan serta Pembinaan Manajemen di tahun 1993.
Semasa sekolah, Chairul Tanjung adalah siswa yang berprestasi. Ia bahkan terpilih menjadi mahasiswa teladan nasional di tahun 1984 sampai 1985 karena kecerdasan dan keteladannya.
Profil Keluarga Chairul Tanjung
Chairul Tanjung mempunyai seorang istri bernama Anita Ratnasari. Sama seperti CT, Anita juga merupakan lulusan jurusan kedokteran gigi. Dari pernikahannya, pasangan ini dikaruniai dua orang anak. Yaitu Putri Indahsari Tanjung atau terkenal dengan nama Putri Tanjung dan Rahmat Dwiputra Tanjung.
Perjalanan Bisnis Chairul Tanjung
Belajar Membangun Bisnis Sejak Bangku Kuliah
Petualangan bisnis CT sejatinya sudah diasah sejak bangku kuliah. Saat itu ia sempat mencicipi berjualan buku pelajaran, fotokopi, buku kuliah, dan kaos di kampus. Tujuan awal ia berjualan agar mendapat biaya tambahan untuk kuliahnya.
“Saya memulai tahun 1981 ketika masih di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Karena masalah ekonomi keluarga, saya harus biayai sekolah sendiri, harus cari uang,” ungkap Chairul Tanjung.
Sembari berjualan, ia juga pernah mendirikan sebuah toko peralatan kedokteran dan laboratorium di Bilangan Senen, Jakarta Pusat, meski akhirnya bangkrut.
Serius Merintis Bisnis Usai Lulus Kuliah
Usai lulus dari Universitas Indonesia, CT mendirikan PT Pariarti Shindutama bersama tiga temannya. Dengan modal awal RP 150 juta dari Bank Exim, mereka memproduksi sepatu anak- anak untuk diekspor.
Dengan berbagai upaya, perusahaan yang berdiri pada 1987 ini lambat laun mulai memberikan hasil yang memuaskan. Perusahaan bahkan pernah mendapatkan pesanan dari Italia sebanyak 160 ribu pasang sepatu.
Sayangnya, karena perbedaan visi tentang ekspansi usaha, CT memutuskan berpisah dengan teman- temannya. Ia berniat untuk membangun usahanya sendiri.
Mendirikan Para Group
Di tahun 1987, Chairul Tanjung mendirikan bisnis sendiri yang ia beri nama Para Group. Parah Group ini lah yang menjadi cikal bakal dari CT Corp.
Berbekal dengan kemampuannya dalam membangun jaringan, bisnis Chairul Tanjung semakin berkembang. Ia punya visi untuk mengarahkan usahanya ke konglomerasi dengan mereposisikan dirinya ke tugas bisnis inti : keuangan, properti, dan multimedia.
Para Group ini merupakan perusahaan konglomerasi yang mempunyai Para Inti Holdindo sebagai father holding company. Perusahan ni membawahi beberapa sub-holding, yaitu Para Global Investindo (bisnis keuangan), Para Inti Investindo (media dan investasi), dan Para Inti Propertindo (properti).
Di tahun 1996, Chairul Tanjung mengambil alih Bank Karman, yang merupakan cikal bakal dari Bank Mega. Ia juga berhasil membeli Bank Tugu, yang kini menjadi Bank Mega Syariah Indonesia. Selain itu, CT juga mempunyai bisnis toko di Bandung Supermall.
Di bawah kepemimpinan Chairul Tanjung, Bank Mega berkembang dengan pesan dan mulai menguntungkan. Pada 2001, bank ini berhasil menawarkan saham di Bursa Efek Jakarta. Selanjutnya, Bank Mega menjadi salah satu tulang punggung Para Group.
Bahkan di tahun 2007, Bank Mega berhasil mencatatkan pertumbuhan tertinggi dalam hal pendapatan dan kartu kredit, diantara bank- bank lainnya di Indonesia.
Deretan Perusahaan Chairul Tanjung dan Peresmian CT Group
Kesuksesan Chairul Tanjung tidak lepas dari idenya dalam mengembangkan bisnis konglomerasi. Kini, ada banyak unit bisnis CT Corp di bidang usaha vital.
Pada 1 Desember 2011, Chairu secara resmi mengubah Para Group menjadi CT Corp. CT Corp ini sendiri membawahi tiga perusahaan sub holding, yaitu Trans Corp, Mega Corp, dan CT Global Resource dengan lingkup layanan finansial, ritel, gaya hidup, media, hiburan, dan sumber daya alam.
1. Keuangan
Lingkup bisnis CT dalam bidang keuangan meliputi perbankan, capital market, asuransi dan multi finance.
Melalui PT Mega Corpora, keluarga CT (CT Corporate) merupakan pemegang saham pengendali (PSP) di PT Bank Mega, Tbk. CT Corpora mempunyai kepemilikan saham sebesar 58 persen dan sisanya adalah saham milik publik.
Per 30 Juni 2020, Bank Mega mempunyai total aset 99,24 triliun dan laba mengalami pertumbuhan 32,60 persen. Pada 2017, Bank Mega juga pernah mencapai pertumbuhan tertinggi, terutama dalam pendapatan bersih dan kartu kredit diantara bank lain di Indonesia.
PT Mega Corporate juga juga mempunyai kepemilikan saham PT Bank Mega Syariah Mandiri sebesar 99,99 persen. Pada 2019, Bank Mega Syariah mempunyai total aset sebesar Rp 8 triliun dengan laba bersih tumbuh 5,5 perse yoy.
Selain kedua bank ini, CT juga mempunyai saham BPD Sulutgo dan BPD Sulteng, masing- masing sebesar 24,90 persen. Pada November 2020, Mega Corpora menggelontorkan dana ke Bank Bengkulu sebagai upaya pembelian saham.
Dalam bidang Capital Market, Mega Corp mempunyai PT Mega Capital Sekuritas dan PT Mega Capital Investama yang bergerak dalam bidang usaha manajer investasi.
Sedangkan dalam bidang asuransi dan multi finance, perusahaan di bawah naungan CT Corp antara lain Asuransi Umum Mega, Asuransi Jiwa Mega Life, Para Multi Finance, dan Mega Finance.
2. Media
Bukan rahasia lagi, Chairul Tanjung adalah bos dari beberapa media ternama. Sejumlah perusahaan media di bawah naungan CT Corp antara lain adalah Trans TV, Trans 7, Detik Network, CNBC Indonesia, CNN Indonesia, dan Transvision Channels.
3. Properti dan Investasi
Sedangkan untuk perusahaan properti dan investasinya, antara lain adalah Para Bandung Propertindo, Para Bali Propertindo, Batam Indah Investindo, dan Mega Indah Propertindo.
Di bidang investasi, di awal 2010, melalui anak perusahaannya, Trans Corp, membeli saham Carrefour Indonesia sebesar 40 persen.
4. Lainnya
Selain deretan bisnis ternama di atas, bisnis CT Corp juga berkembang di bidang lifestyle (pelayanan wisata dan pengurusan dokumen perjalanan), fashion (sebagai pemegang lisensi Versace, Mango, Jimmy Choo, dan lainnya), food and beverage (The Coffee Bean & Tea Leaf, Wendy’s, Baskin Robbins dan masih banyak lagi), dan retail (supermarket, gerai elektronik, dan lain sebagainya).
Pelajaran Berharga dari Chairul Tanjung
Chairul Tanjung memang kini dikenal sebagai konglomerat populer. Namun jauh ke belakang, id menyebut kalau dirinya berasal dari keluarga sederhana.
Kondisi ekonomi keluarganya sempat terpuruk saat usaha sang ayah ditutup. Namun itu tak menyurutkan niatnya. Ia mengambil kesempatan penting pertamanya saat dosen nya meminta seluruh mahasiswa angkatannya yang berjumlah sekitar 100 orang untuk mencetak buku praktikum.
“Kan banyak tuh tempat fotokopian. Saya tanya satu buku praktikum itu harganya Rp 500,” ungkap CT pada media Detik, 21 April 2018 silam.
Saat itu ia teringat pada temannya di bangku SMP yang punya usaha percetakan. Ia pun bertanya pada temannya itu harga cetak buku di tempat usahanya. Ternyata, biayanya lebih murah daripada cetak di depan kampus.
“Teman saya bilang hanya Rp 150 saja. Saya langsung kepikiran (peluang bisnis). Saya tawarkan teman-teman angkatan saya untuk mencetak buku kurikulum seharga Rp 300. Tentu mereka mau. Itu pertama saya mendapat uang dari peluang,” tutur dia.
Dari situ CT belajar, modal utama usaha tidak melulu soal uang, Namun, jaringan alias networking. Jaringan bisa berasal dari mana saja, mulai dari teman, konsumen, hingga media sosial.
Selanjutnya, kesuksesan Chairul Tanjung juga didorong dengan cara akuisisi. Jika di awal, karena minim modal tapi banyak waktu, maka ia bekerja keras memanfaatkan waktu untuk mengembangkan bisnisnya.
Tapi seiring dengan bertambahnya usia, waktu berkurang, namun modal lebih besar, maka modal digunakan untuk akuisisi agar bisnis semakin besar.
Jadi dari mana pun kita berasal, penting untuk terus memanfaatkan kesempatan yang ada. Jika bicara tentang modal menjadi kendala, cobalah memulainya dengan bisnis tanpa modal.
Bicara tentang kejahatan perbankan, carding adalah salah satu jenis kejahatan yang cukup populer. Carding sendiri termasuk salah satu jenis cyber crime yang mengincar pengguna kartu kredit.
Mempunyai kartu kredit memang membuat hidup terasa lebih mudah. Anda tidak perlu repot- repot membawa banyak uang di dalam dompet. Dan untuk urusan transaksi online atau ingin bayar dengan cicilan, kartu kredit akan sangat membantu.
Di saat yang sama, kartu kredit juga bisa disalahgunakan oleh oknum tertentu saat kita tidak berhati- hati. Berdasarkan data dari Bank Indonesia pada Mei 2021, ada sekitar 1009 kasus pembobolan data nasabah, dengan kerugian mencapai Rp 2,37 miliar.
Agar tidak menjadi korban, penting untuk Anda mengenali apa itu carding dan bagaimana cara mengantisipasi. Di artikel ini, Panda akan mengulasnya secara lengkap.
Apa itu Carding?
Carding adalah tindak kejahatan menggunakan teknologi dengan cara bertransaksi memakai kartu kredit milik orang lain, sehingga menciptakan kerugian baik material maupun nonmaterial.
Sedangkan menurut IFFC (Internet Fraud Complaint Centre), pengertian dari Carding adalah penggunaan tidak sah dari kartu kredit/ kartu kredit secara fraud untuk memperoleh uang atau properti dimana kartu kredit atau nomor kartu debit bisa dicuri dari situs web yang tidak aman atau bisa diperoleh dari pencurian identitas scheme.
Selain carding, ada juga istilah Carder, yang merupakan sebutan untuk pelaku tindak kejahatan carding ini.
Dalam istilah yang lebih mudah dipahami, carding adalah modus pembobolan kartu kredit milik orang lain. Setelah mengantongi nomor kartu kredit korban, pelaku menggunakannya untuk berbelanja online atau mencairkan limit kartu kredit ke rekeningnya.
Nomor kartu kredit ini sendiri bisa dicuri dari situs atau website yang tidak aman. Bisa juga dengan membeli database kartu dari jaringan spammer atau pasar ilegal. Selanjutnya, carder akan memanfaatkan kartu tersebut sesuka hati.
Artinya penyalahgunaan kartu kredit. Pemilik kartu kredit sah sama sekali tidak menyadari jika kartunya telah digunakan oleh scammer, sampai muncul biaya tagihannya.
2. Wiretapping
Yaitu penyadapan transaksi kartu kredit melalui jaringan komunikasi. Mirip seperti misuse of card data, jenis carding ini juga bisa menimbulkan kerugian besar untuk korbannya.
3. Phishing
Phising adalah aktivitas kejahatan siber melalui email dengan memancing calon korban untuk mengklik link website yang bisa mencuri data pribadi. Pelaku biasanya akan menjebak calon korban untuk melakukan transaksi di situs palsu.
4. Counterfeiting
Jenis carding yang terakhir, counterfeiting, yaitu aktivitas kejahatan dengan cara pemalsuan kartu kredit secara otentik dan menukarnya dengan yang asli. Selanjutnya, pelaku akan melakukan transaksi ilegal yang merugikan korban.
Pola Kejahatan dalam Pembobolan Kartu Kredit
Setelah mengenali jenis- jenisnya, selanjutnya, penting untuk mengetahui pola kejahatan carding ini. Dalam pembobolan kartu kredit, pola nya terbadi ke dalam dua kategori :
1. Card Present
Artinya, proses pencurian data kartu kredit dengan memanfaatkan mesin EDC yang ada di merchant komersial. Pelaku biasanya akan memanfaatkan alat card skimmer yang terletak di bawah meja kasir.
Kartu yang sudah digesek di mesin EDC, kemudian akan digesek ulang di card skimmer untuk pencurian data.
Mesin EDC di sembarang merchant sebenarnya memang rentan untuk disalahgunakan penjahat kartu kredit. Data nasabah bisa saja dicuri oleh pihak luar atau karyawan toko. Baik itu dengan melakukan double swiping atau meretas data di komputer perusahaan.
Modus double swiping atau gesek dua kali juga sulit diantisipasi. Pasalnya, nyaris semua kasir penyedia mesin EDC kerap melakukannya. Cara ini juga masih lazim dipraktekkan di luar negeri.
2. Card Not Present
Sedangkan Card not present adalah kejahatan pembobolan kartu kredit dengan menggunakan internet sebagai alat bantunya. Pelaku biasanya menggunakan email phising atau hacking untuk memperoleh data pribadi pemilik kartu kredit.
Selalu ingat bahwa pihak bank penerbit kartu tidak akan pernah meminta data- data pribadi melalui email atau media pesan lainnya.
Dari kedua pola di atas, pola Card Not Present lebih sering terjadi dan relatif lebih sulit dilacak. Terlebih jika korban tidak melaporkan tindak kejahatan ini.
Cara Mengantisipasi Kejahatan Carding/ Pembobolan Kartu Kredit
Agar tidak menjadi korban pembobolan kartu kredit, penting untuk selalu waspada dan berhati- hati setiap kali bertransaksi dengan kartu kredit. Berikut adalah beberapa langkah untuk terhindar dari kejahatan Carding ini :
1. Amati Secara Langsung Proses Gesek Kartu Kredit
Saat melakukan transaksi di merchant, selalu amati proses penggesekan kartu di mesin EDC. Pastikan proses gesek kartu hanya di mesin EDC kasir, bukan mesin lainnya.
2. Transaksi Online di Situs yang Aman
Saat melakukan transaksi online bersama kartu kredit, pastikan Anda hanya bertransaksi di situs yang aman. Situs harus sudah dilengkapi dengan teknologi enkripsi SSL/TLS. Anda bisa melihatnya enkripsi ini di tanda gembok yang muncul di alamat website dengan format ‘https’.
3. Hindari Transaksi Umum dengan Wifi Umum
Penting untuk menghindari transaksi kartu kredit atau digital menggunakan Wifi gratis. Pasalnya, Wifi gratis seringkali menjadi pintu masuk bagi para hacker untuk mencuri informasi kartu kredit dan password seseorang.
4 Jangan Pernah Berikan Informasi Data Pribadi
Jangan pernah memberikan informasi data pribadi kartu Anda kepada siapapun. Petugas resmi Bank sekalipun tidak akan dan tidak boleh meminta data sensitif pribadi. Hal ini termasuk PIN, password, tanggal kadaluarsa kartu, atau CVV kartu kredit, baik melalui telepon atau email.
5. Jaga Kerahasiaan OTP
Sama seperti informasi sensitif kartu, OTP (One Time Password) juga tidak boleh boleh diinformasikan kepada siapapun. OTP adalah perisai keamanan dalam transaksi online, sehingga kerahasiaannya mutlak menjadi milik pribadi.
Sekali OTP ini bocor, pemilik kartu akan menderita kerugian secara materil. Selain itu, bank juga tidak akan bertanggungjawab karena menganggap pencurian ini terjadi karena kelalaian nasabah.
6. Hancurkan Surat Tagihan Kartu Kredit
Jika sampai saat ini Anda masih menerima surat tagihan kartu kredit, jangan langsung buang begitu saja jika Anda tidak mau menyimpannya. Hancurkan dengan mesin pencacah kertas, gunting atau langsung dibakar. Pastikan data pribadi tidak lagi terbaca.
Membuat surat tagihan sembarangan bisa menjadi pembuka jalan untuk para pencuri data. Ini membuat Anda berpeluang menjadi korban carding. Untuk lebih amannya, minta surat tagihan untuk langsung dikirim via email.
7. Jangan Pernah Fotokopi
Hal ini berkaitan erat dengan informasi sensitif dari kartu kredit. Untuk keamanan, hindari fotokopi kartu kredit untuk kepentingan apapun. Pasalnya, hal ini akan meningkatkan resiko keamanan dari kartu kredit itu sendiri.
Bagian penting dari kartu kredit adalah nomor, tanggal kadaluarsa dan CVV. Meski tidak memegang kartu fisik, Anda masih bisa menjadi korban carding bermodalkan dengan fotokopi kartu kredit Anda.
8. Aktifkan Notifikasi Transaksi & Download Aplikasi Kartu Kredit untuk Cek Mutasi
Saat menggunakan kartu kredit, biasanya notifikasi pesan akan otomatis aktif. Saat terjadi transaksi, pihak bank akan mengirimkan notifikasi pesan atas keberhasilan transaksi.
Jika notifikasi transaksi ini belum aktif, hubungi lah pihak bank penerbit kartu kredit untuk mengaktifkannya. Selanjutnya, selalu pastikan bahwa notifikasi yang masuk berasal dari transaksi yang Anda lakukan.
Unduh juga aplikasi kartu kredit resmi dari bank penerbit untuk mengecek mutasi transaksi dan limit kartu kredit secara rutin. Selain membantu Anda waspada dari transaksi mencurigakan, Anda juga akan lebih aware dengan sisa limit kartu kredit Anda.
9. Segera Laporkan Bank Saat Ada Transaksi Mencurigakan
Jika tanpa sengaja Anda sudah menjadi korban Carding, maka langkah yang harus Anda tempuh segera adalah melapor ke pihak bank atas transaksi mencurigakan. Melalui laporan, pihak Bank akan segera memblokir kartu kredit Anda untuk menghindari kerugian yang lebih besar.
Selalu Berhati- hati Saat Menggunakan Kartu Kredit
Meski ada banyak modus pembobolan kartu kredit, percayalah bahwa Anda akan tetap aman jika selalu berhati- hati. Degnan memahami apa itu carding, jenis- jenis nya dan cara menghindari carding, Anda sudah satu langkah lebih maju untuk meningkatkan perisai keamanan kartu kredit Anda.
Selain itu, selalu waspada dengan berbagai jenis dan modus kejahatan kartu kredit atau pun penipuan online lainnya. Karena bukan hanya kartu kredit saja, penjahat siber juga bisa melakukan beragam jenis tipu daya yang bisa merugikan Anda.
Biografi Nick Vujicic adalah sumber inspirasi untuk siapapun yang sedang patah semangat dan membutuhkan motivasi hidup. Ya, Nick memang terkenal sebagai salah satu motivator ulung dunia. Banyak orang terkagum- kagum dengan sosoknya karena ia berhasil menunjukkan diri sebagai pribadi yang kuat, meski dengan kekurangan fisik yang ia miliki sejak lahir. Seperti yang kita ketahui, Nick Vujicic adalah motivator dunia yang tidak mempunyai tangan dan kaki karenna penyakit bawaan lahir. Di ulasan kali ini, Panda akan mengulas tentang kisah hidup biografi Nick Vujicic yang sangat menginspirasi dunia.
Nick Vujicic Lahir dengan Sindrom Tetra Amelia
Nicholas James Vujicic lahir pada tanggal 4 Desember 1982 di Melbourne, Australia. Kedua orangtua Nick merupakan imigran dari Serbia yang bernama Dusana Vujicic dan Borislav Vujicic. Ibu Nick adalah seorang perawat, sedangkan ayahnya merupakan pegawai di kantor administrasi dan akuntansi. Bisa dibilang, keluarga Nick adalah kalangan sederhana. Nick terlahir dalam kondisi disabilitas yang sangat berbeda. Ia terlahir dengan sindrom tetra amelia, yaitu kondisi yang menyebabkan bayi lahir tanpa tangan dan kaki. Saat ia lahir, ibunya bahkan tidak mau melihatnya. Kendati demikian, lambat laun kedua orangtuanya menerima keadaan Nick. Mereka mulai menyadari kondisi spesial anak mereka sebagai bagian dari rencana Tuhan. Sedangkan untuk Nick, kondisi yang tidak sempurna ini membuatnya hanya mengandalkan jari kaki yang tumbuh tidak sempurna sebagai alat gerak satu- satunya. Ia harus bisa beradaptasi dan belajar bergerak dengan cara yang berbeda. Seperti menggulingkan badan, memakai celana, dan melakukan aktivitas ringan lainnya.
Masa Kecil dan Remaja Nick Vujicic
Dengan kondisi tubuh yang berbeda dengan anak- anak lainnya, ada banyak hal sulit yang harus Nick lalui. Mulai dari berjuang dari rasa kesepian, hingga mengalami perundungan.
Mengalami Perundungan Setiap Hari
Saat kecil, Nick sering berdoa untuk memohon agar tungkai dan lengan pada malam hari hingga menangis sampai tertidur. Ia berharap agar tungkai dan lengan nya muncul secara ajaib saat ia bangun. Tentu saja ini tidak terjadi. Meski begitu, Nick berupaya untuk melakukan aktivitas seperti layaknya orang normal. Ia bisa bermain golf, berselancar, bermain musik, berenang, bermain sepak bola, hingga menyisir rambut. Memasuki usia sekolah, ibu Nick memasukkannya ke sekolah normal pada umumnya agar ia tidak berkecil hati. Saat itu, sang ibu berharap agar Nick bisa bersosialisasi dan bermain dengan anak- anak normal. Namun, apa yang terjadi tidak selaras dengan harapan sang ibu. Nick mengalami hal yang sebaliknya. Ia mendapatkan hinaan dan tindakan perundungan setiap hari karena kondisi fisiknya. Ini terjadi setiap hari, baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan tempat tinggalnya. Kondisi ini membuat Nick merasa frustasi dengan kondisi yang ia miliki.
Mencoba Bunuh Diri di Usia 10 Tahun
Masa- masa sulit membuat Nick Vujicic berulang kali mencoba bunuh diri. Rasa frustasi terus menyelimutinya karena serangan mental bertubi- tubi yang setiap hari ia terima. Sampai pada usia 10 tahun, Nick mencoba bunuh diri dengan menenggelamkan dirinya ke dalam bathtub, namun gagal. Selanjutnya, tak terhitung berapa banyak Nick melakukan percobaan bunuh diri lainnya. Meski begitu, tak ada satupun percobaan bunuh dirinya yang berhasil karena selalu ada orang yang tepat waktu menyelamatkannya. Di suatu titik, Nick sadar kalau ia memang belum ditakdirkan untuk meninggal, mungkin karena ia bisa melakukan sesuatu yang bermanfaat kelak.
Saya punya dua pilihan untuk mengutuk atau bersyukur karena tidak punya tangan dan tungkai. Tetapi pada akhirnya saya memutuskan untuk memilih bersyukur.
Nick Vujicic
Nick Vujicic Mencoba Bangkit dan Menginspirasi
Di luar keterbatasannya, Nick bersyukur karena mempunyai orangtua yang suportif.
Bangkit dari Keterpurukan
Nick belajar cuek dari semua perundungan yang ia alami dan mulai fokus untuk belajar. Meski fisiknya tidak sempurna, Nick mempunyai kecerdasan yang tinggi dari sisi akademis. Di usia 17 tahun, sang ibu sempat menunjukkan sebuah artikel tentang seorang pria dengan kondisi fisik yang lebih parah dari Nick. Pria tersebut tidak menyerah dalam hidup dan menginspirasi orang- orang untuk terus berjuang. Artikel ini kemudian menginspirasi Nick untuk bangkit. Ia membentuk komunitas doa untuk memotivasi orang- orang di sekitarnya. Disini Nick mulai berbicara di kelompok gereja. Nick juga berjanji untuk meraih pendidikan setinggi- tingginya. Dengan kekurangan fisik yang menurutnya cukup menantang, Nick berhasil lulus SMA dengan nilai yang baik. Nick selanjutnya kuliah di Griffith University dengan mengambil dua jurusan sekaligus, yaitu akuntansi dan perencanaan keuangan. Nick kemudian lulus kuliah di usia 21 tahun.
Terus Mengasah Skill Public Speaking
Selain pintar dari sisi akademis, Nick juga mempunyai kemampuan public speaking yang sangat baik. Skill public speaking yang baik ini pertama disadari oleh seorang office boy di sekolahnya saat ia berusia 17 tahun. OB tersebut berkata pada Nick bahwa kelak ia akan menjadi tokoh pembicara yang hebat. Siapa sangka, kata- kata dari sang OB tersebut membakar semangat Nick dan ia merasa menemukan tujuan hidupnya. Sejak itu, ia ingin menjadi pembicara yang memberi semangat dan motivasi pada orang lain.
Karir Nick Vujicic
Meski mempunyai kekurangan fisik, Nick pada akhirnya memutuskan untuk tidak menyerah dan melakukan lebih banyak dalam hidup.
Menjadi Pembicara dan Motivator Internasional
Nick memulai karir motivatornya di tahun 2015 saat ia berusia 23 tahun dengan mendirikan sebuah organisasi bernama “Life without Limbs”. Life Without Limbs adalah sebuah organisasi non profit internasional yang memberi pelayanan pada orang- orang dengan kondisi fisik yang kurang. Organisasi ini mempunyai misi untuk berbagai harapan dan cinta kepada orang- orang di seluruh dunia. Dari organisasi ini, Nick mulai sering berbicara di depan umum dan berbagi tentang kisah hidup nya. Banyak orang yang terkesan dan termotivasi. Di tahun 2007, Nick mendirikan perusahaan yang bergerak di bidang motivasional speaking, “Attitude is Attitude” (AIA). Dari perusahaan ini, Nick memulai karirnya sebagai motivator profesional. Ia memberikan motivasi dan inspirasi ke banyak negara. Pada 2011, AIA yang digawangi oleh Nick, juga sempat merilis lagu solo dan video musik berjudul “Something More”.
Menjadi Penulis Buku dan Entrepreneur
Nick juga sudah menerbitkan kurang lebih delapan buku. Buku pertamanya bertajuk Life Without Limits (2007) terbit dan diterjemahkan ke dalam lebih dari 30 bahasa , termasuk ke dalam bahasa Indonesia. Life Without Limits ini sendiri bercerita tentang kisah Nick Vujicic bangkit dari kondisi ketidaksempurnaan fisik menjadi pribadi yang percaya diri dan pemberani. Buku ini kemudian menjadi best seller dan menembus angka penjualan lebih dari 1 juta copy di seluruh dunia. Sebagian dari buku Nick bercerita tentang bagaimana ia bangkit dari keterpurukan terkait kondisi fisiknya. Dalam salah satu buku nya, terdapat kalimat yang sangat inspiratif berikut ini :
“Aku tak dapat menepuk pundakmu dengan tanganku untuk meyakinkanmu, tetapi aku bisa bicara dari hatiku. Sesulit apa pun kehidupanmu terasa, selalu ada harapan. Seburuk apa pun rintangan yang muncul, pasti ada hari-hari yang lebih baik di depan. Seberat apa pun cobaan yang datang, kau pasti dapat melaluinya. Menunggu adanya perubahan tidak akan mengubah apa pun. Membulatkan tekad untuk bertindak sekarang akan mengubah segalanya!” Buku- buku lain dari Nick yang juga sudah diterjamahkan ke dalam bahasa Indonesia dan juga best seller, antara lain :
Stand Strong (2010).
Unstoppable (2012).
Limitless (2013).
Be the Hand and Feet (2018).
Kehidupan Pribadi Nick Vujicic
Nick Vujicic bersama keluarga
Saat karir motivator Nick mulai menanjak, ia memutuskan pindah dari Australia ke California, Amerika Serikat. Ia mulai keliling Amerika untuk memberi ceramah motivasi. Di tahun 2008, saat mengisi acara di McKinney, koat kecil dekat Dallas, Texas, ia bertemu dengan wanita bernama Kanae Miyahara. Mereka saling jatuh cinta dan menikah pada 12 Februari 212. Dari pernikahannya, Nick dan Kanae dikaruniai empat orang anak, yaitu dua anak laki- laki dan dua anak kembar perempuan. Keluarga Nick kini tinggal di California.
Nick Vujicic Menjadi Inspirasi Jutaan Orang di Seluruh Dunia
Lantas bagaimana kabar Nick sekarang? Sampai kini, Nick masih terus berkeliling dunia dan memberi motivasi kepada sekolah, organisasi nirlaba, universitas, dan berbagai forum internasional. Nick juga pernah berkunjung di Indonesia pada 2013 silam untuk mengisi acara di sebuah stasiun televisi. Selain terus menjadi motivator dan penulis buku, Nick juga menikmati perannya sebagai seorang family man. Bersama istri dan keempat anaknya, mereka banyak meluangkan waktu bersama menikmati quality time sebanyak mungkin. Demikian kisah tentang Nick Vujicic. Meski dari lahir ia sudah berbeda dari orang lain dan sempat frustasi, Nick menyadari bahwa putus asa dan menyerah tidak akan bisa merubah situasi. Alih- alih menyerah, ia memilih untuk bangkit dan mulai membangun karirnya. Jika tidak, kita mungkin tidak akan pernah mendengar cerita tentang sosok motivator tanpa lengan dan kaki, yang dengan begitu hebatnya, membuat dunia terinspirasi.
Pernahkah Anda mendengar tentang Consultative Selling? Dari bermacam- macam teknik, consultative selling adalah salah satu teknik yang paling ampuh mengkonversi penjualan.
Bukan tanpa alasan, dengan memprioritaskan kebutuhan pelanggan, teknik ini akan memikat calon pelanggan karena mereka merasa didengarkan dan dibantu mencari solusi. Teknik ini juga sangat baik untuk menjadi pondasi bisnis jangka panjang.
Dalam teknik ini, penjual tidak berbicara banyak tentang produk mereka. Namun lebih banyak bertanya :
Apa kebutuhan pelanggan saat ini?
Seberapa besar kebutuhan mereka?
Bagaimana produk Anda bisa membantu menjawab kebutuhan pelanggan atau mengatasi masalah mereka?
Karena dengan memahami kebutuhan pelanggan dan berorientasi pada pelayanannya, pelanggan akan menjadi loyal pada brand.
Apa itu Consultative Selling
Seperti Panda lansir dari The Balance Careers, consultative selling adalah teknik penjualan yang berfokus pada kebutuhan pelanggan, dengan tujuan membangun hubungan jangka panjang.
Alih- alih berjualan secara hard selling, penjualan konsultatif melakukan teknik yang lebih soft dengan lebih sering bertanya kepada pelanggan. Pendekatan yang mereka lakukan adalah membuat pelanggan merasa nyaman untuk bercerita tentang kebutuhan mereka.
Sedangkan menurut Indeed, consultative selling adalah teknik penjualan yang menawarkan solusi kepada pelanggan secara spesifik. Dalam hal ini, penjual perlu proaktif melakukan dialog dengan pelanggan untuk menggali dari sisi mereka seperti apa produk yang mereka inginkan.
Dalam proses menggali tersebut, akhirnya penjual memahami poin- poin kesulitan pelanggan. Mereka punya bekal pengetahuan yang memadai tentang apa kebutuhan pelanggan, untuk kemudian memberikan penawaran yang sesuai.
Fokus dari penjualan konsultatif ini meliputi :
Keinginan pelanggan
Kebutuhan pelanggan
Ketakutan pelanggan atas permasalahan yang mereka alami
Penawaran produk dan layanan untuk mengatasi permasalahan
Secara keseluruhan, consultative selling atau penjualan konsultatif adalah teknik penjualan yang membantu bisnis dalam menawarkan layanan yang bersifat personal (personalized service) kepada audience tertarget dengan memecahkan permasalahan mereka secara tepat.
Consultative Selling vs Transactional Selling, Apa Bedanya?
Teknik penjualan konsultasi mempunyai pendekatan yang berbeda dengan transactional selling atau penjualan dengan pendekatan berbasis produk.
Dalam consultative selling, pelanggan dan kebutuhan mereka adalah prioritas paling penting. Berbeda dengan transactional selling atau product best selling yang lebih memprioritaskan produk daripada pelanggan.
Dalam transactional selling, tenaga penjualan lebih fokus pada fitur dan manfaat produk, sehingga ada kemungkinan mengabaikan kebutuhan pelanggan.
Berikut adalah tabel perbedaan mendasar antara consultative selling vs product based-selling (transactional selling) :
Perbedaan
Consultative Selling
Transactional Selling
Orientasi
Lebih menekankan pada kebutuhan pelanggan
Lebih menekankan fitur produk
Aspek Kunci
Ketersediaan produk dan nilai yang diterima pelanggan
Ketersediaan produk dan harga
Pendekatan Kerja
Bekerja cerdas
Bekerja keras
Dari perbedaan tersebut dapat kita ketahui kalau penjualan konsultatif mempunyai pendekatan yang lebih soft dan memberi feedback yang baik untuk jangka panjang.
Bukan berarti transactional selling tidak terpakai. Kenyataannya, perusahaan dengan pola penjualan berulang cukup efektif menggunakan model transactional selling ini.
Cara Melakukan Teknik Consultative Selling
Sampai disini, kita sudah memahami kalau consultative Selling berarti menerapkan teknik penjualan yang berfokus pada kebutuhan dan keinginan pelanggan. Untuk itu, ada beberapa langkah yang perlu Anda lakukan untuk bisa memberikan layanan penjualan konsultatif ini :
1. Persiapan Pra- Penjualan (Pre-Sales)
Langkah pertama untuk melakukan teknik penjualan konsultatif adalah melakukan persiapan mendetail. Persiapan yang efektif ini nantinya bisa membuat kredibilitas brand dan penjualan meningkat, begitu menurut Richardson Sales Performance.
Sebelum melakukan prospek pelanggan, coba persiapkan dulu daftar jawaban atau solusi dari pertanyaan yang mungkin mereka lontarkan. Lakukanlah riset terlebih dulu untuk bisa melakukan ini.
Beberapa poin yang perlu Anda gali dalam riset ini antara lain :
Minat pelanggan. Ketahui apa yang mereka sukai agar dapat menyelaraskan kebutuhan calon pelanggan dengan fitur produk agar nanti bisa memberikan hasil terbaik.
Perilaku atau kebiasaan calon pelanggan, agar bisa membangun komunikasi yang nyaman dan interaktif.
Product knowledge yang baik dari Sales agar bisa mencari anchor atau sudut yang pas saat memberi penawaran ke calon pelanggan.
2. Ajukan Pertanyaan (Raising Question)
Consultative selling sangat berbeda dengan teknik penjualan tradisional dimana penjual sibuk menjelaskan produknya dan calon pembeli hanya mendengarkan saja.
Sebaliknya, disini pelanggan akan didorong untuk lebih aktif dalam menceritakan kebutuhannya.
Nah, untuk bisa melakukan ini, penjual harus bisa memancing calon pembeli dengan berbagai pertanyaan yang bisa mengarahkan mereka untuk bercerita tentang produk yang mereka butuhkan.
Selain mengetahui keinginan dan kebutuhan pelanggan, dialog pertanyaan sekaligus membantu Anda mendapatkan berbagai informasi menarik lainnya.
3. Mendengarkan Secara Aktif (Active Listening)
Bukan hanya jeli menggali pertanyaan, tenaga penjualan yang ingin menerapkan teknik penjualan konsultatif juga harus mempunyai skill mendengarkan alias active listening.
Setelah melempar pertanyaan, cobalah mendengarkan jawaban pelanggan dengan cermat.
Poin- poin penting dalam active listening ini antara lain :
Memahami situasi calon pelanggan saat berbicara (emosi yang terlihat)
Memahami intonasi klien saat menyampaikan pesan. Kata atau calon pelanggan yang sama bisa mempunyai makna berbeda saat diucapkan dengan intonasi berbeda.
Jangan menyela calon pelanggan saat mereka berbicara. Jika Anda membutuhkan konfirmasi, ambil waktu yang tepat dan sampaikan maaf karena menyela atau memotong pembicaraannya.
Tunjukkan empat bahwa Anda peduli dengan semua ucapannya dan catat poin- poin utama yang pelanggan sampaikan, terutama yang mendapat penekanan tertentu.
4. Membangun Kepercayaan (Incorporating Authenticity)
Salah satu faktor penentu keberhasilan dalam teknik consultative selling adalah kepercayaan pelanggan. Perusahaan akan gagal menjual produk dan layanan mereka jika tidak berhasil membangun kepercayaan klien ini.
Untuk membangun kepercayaan, bersikap jujur dan tulus pada calon pelanggan sangat penting. Anda tidak boleh memberikan jaminan apapun jika memang tidak bisa memenuhinya. Tidak perlu mengada- ada atau melebih- lebihkan saat menjelaskan keunggulan produk.
Jika ternyata hasil dan kualitas produk tidak sesuai, tentu pelanggan akan kecewa dan hilang kepercayaan. Belum lagi masalah komplain pelanggan yang seharusnya bisa dicegah sejak awal.
5. Mendapatkan Feedback dan Konfirmasi
Tenaga penjualan perlu memastikan kalau calon pelanggan memahami semua yang sudah dijelaskan dengan baik. Untuk memastikannya, cobalah untuk meminta feedback atau konfirmasi dari mereka.
Untuk permintaan feedback ini tentu harus dilakukan dengan cara sebaik mungkin. Jangan sampai pelanggan merasa kalau perusahaan meremehkan kemampuan mereka dalam mencerna informasi.
6. Melakukan Follow Up
Prospek dan konfirmasi tidak menjamin pelanggan akan segera menuntaskan transaksi. Ada kalanya mereka perlu pertimbangan dari orang- orang terdekat dalam membuat keputusan pembelian.
Bisa juga, mereka masih perlu mempertimbangkan faktor kantong sebelum akhirnya benar- benar jadi membeli produk. Maka dari itu, Anda tidak perlu terlalu buru- buru, apalagi sampai terkesan memaksa untuk mereka melakukan transaksi.
Beri mereka jeda untuk menunjukkan bahwa Anda mengerti keadaan mereka. Selanjutnya, lakukan follow up berkala kepada mereka melalui email, telepon, atau WhatsApp.
Jika follow up pertama dan kedua masih belum berhasil, cobalah untuk melakukan follow up dengan menanyakan kendala yang mereka alami.
Follow up dapat meningkatkan kemungkinan closing penjualan. Namun jika memang setelah berulang masih belum mendapatkan respon dan jawaban yang sesuai, ada kemungkinan mereka memang belum siap atau tidak tertarik untuk melakukan transaksi.
Kesimpulan
Dalam penjualan, ada bermacam- macam teknik yang bisa penjual gunakan untuk memaksimalkan konversi. Consultative Selling sendiri dikenal sebagai salah satu teknik yang paling ampuh dan menjual, serta menjaga manfaatnya untuk jangka panjang.
Konsep Consultative Selling ini sendiri bisa diterapkan dalam digital marketing, seperti Covert Selling. Tujuannya adalah membangun relasi dengan pelanggan potensial sejak awal.
Dengan membangun relasi, lebih mudah bagi penjual menggali kebutuhan calon pelanggan, masalah yang mereka hadapi, dan apa yang mereka inginkan.
Sebagai penutup dari artikel ini, Panda akan menampilkan FAQ yang berkaitan dengan artikel ini :
Apa itu Consultative Selling?
Pengertian dari consultative selling adalah teknik penjualan yang berfokus pada kebutuhan pelanggan dengan tujuan untuk membangun hubungan jangka panjang.
Apa fokus dan poin penting dari consultative selling ini?
Poin penting dari consultative selling adalah keinginan dan kebutuhan pelanggan, kekhawatiran mereka atas masalah yang dihadapi, dan penawaran produk dan layanan untuk mengatasi masalah tersebut