Apa itu Affiliate Marketing dan Cara Cuan dari Bisnis Afiliasi

Apa itu Affiliate Marketing dan Cara Cuan dari Bisnis Afiliasi

Dari berbagai pilihan mendapatkan uang dari internet, affiliate marketing atau bisnis afiliasi selalu menjadi salah satu primadona. Selain mudah memulainya karena nyaris tanpa modal, bisnis ini juga minim resiko karena tidak harus stok barang sendiri.

Beberapa bisnis afiliasi populer seperti Clickbank dan Amazon sudah terbukti menjadi ladang afiliasi terpercaya untuk menghasilkan banyak uang. Anda tertarik untuk memulainya? Mari mengenalnya lebih dekat!

Apa itu Affiliate Marketing/ Bisnis Afiliasi

Affiliate marketing atau bisnis afiliasi adalah strategi pemasaran produk dan mendapatkan komisi penghasilan dengan cara merekomendasikan produk atau jasa orang lain menggunakan kode referal.

Dasar dari bisnis afiliasi adalah affiliate berperan sebagai broker atau mitra afiliasi yang menjualkan produk dari penjual atau merchant para konsumen. Disini semua pihak akan merasa sama- sama diuntungkan.

Pembeli merasa diuntungkan karena mendapatkan barang yang diidam- idamkannya. Merchant merasa untung karena barangnya laku dengan tambahan pasukan penjualan. Sedangkan si mitra afiliasi juga merasa untung karena menerima komisi penjualan.

Bisnis afiliasi Clickbank

Produk afiliasi bisa beragam jenisnya, mulai dari produk fisik hingga produk digital. Beberapa macam bisnis afiliasi yang cukup populer di kalangan affiliater antara lain :

  • ClickBank ( menjual produk digital ) 
  • Amazon ( menjual produk digital dan fisik )
  • Agoda ( melayani pemesanan kamar hotel )
  • Lazada
  • TipsHamil.com ( menjual ebook kiat cepat hamil )
  • dan masih banyak lagi.

Cara Kerja Affiliate Marketing

Setelah mengetahui apa itu affiliate marketing, langkah selanjutnya adalah memahami cara kerja bisnis afiliasi ini sendiri. Mengenali cara kerjanya akan memudahkan Anda untuk mengerti apa yang harus dilakukan dalam membuat strategi pemasaran.

Cara kerja Affiliate Marketing

1. Mendaftar Program Afiliasi

Langkah awal, tentu saja Anda harus mendaftar program afiliasi terlebih dulu. Ada banyak program afiliasi bertebaran di internet.

Yang perlu Anda lakukan adalah melakukan riset terlebih dahulu untuk menentukan dengan produk apa Anda akan memulai bisnis afiliasi atau niche apa yang ingin Anda geluti.

Anda juga bisa membaca artikel Panda Hal yang Perlu Anda Ketahui Sebelum Bergabung dengan Program Afiliasi untuk mendapatkan insight tambahan sebagai persiapan.

2. Promosi Produk

Sudah mendaftar program affiliate tertentu?

Langkah selanjutnya adalah membangun strategi promosi produk. Anda bisa memanfaatkan promosi di media sosial, atau blog. Yang pasti, Anda tidak boleh lupa menyisipkan kode referral di konten Anda.

3. Transaksi dengan Kode Referral Anda

Nah, inilah bagian paling pentingnya. Saat terjadi penjual dengan menggunakan kode referral yang Anda miliki. Untuk memaksimalkan ini, tentu ada berbagai strategi yang Anda terapkan.

Misalnya saja iming- iming diskon tambahan dengan kode referral, landing page berkualitas dan lain sebagainya.

4. Mendapatkan Komisi

Setelah transaksi yang terjadi berhasil divalidasi, maka komisi akan masuk ke akun Anda. Setelah mencapai jumlah tertentu, komisi akan dapat dicairkan ke akun Anda. Menyenangkan, bukan?

Kelebihan Bisnis Afiliasi

Bisnis afiliasi termasuk bisnis model lama yang awet dan terbukti menghasilkan. Berikut ini adalah beberapa kelebihan bisnis affiliate marketing ini :

1. Proses Mudah

Pada umumnya setiap penyedia program affiliate ini mempunyai syarat dan ketentuan yang berbeda- beda. Meski begitu, mereka mempunyai cara kerja yang sama.

Anda mendaftar melalui program affiliate mereka, mempromosikan produk dengan kode referral, dan tentu saja mendapatkan komisi saat pembelian terjadi. Proses yang mudah dan terstruktur.

2. Nyaris Tanpa Modal

Ya, bisnis afiliasi memang bisa dijalankan dengan sedikit atau bahkan nyaris tanpa modal.

Ada dua jenis perusahaan penyedia program afiliasi ini. Yang pertama adalah yang tidak memberikan syarat sama sekali untuk membeli produknya. Dan yang kedua adalah yang mensyaratkan untuk membeli produknya lebih dulu.

Kuncinya, pilihlah produk yang sesuai dengan niche yang Anda geluti.

3. Menjadi Passive Income

Bisnis afiliasi bisa menjadi passive income yang bisa diandalkan. Pekerjaan utama jalan, dan bisnis sampingan juga jalan. Dan tentu saja tidak ada aksi repot- repot packing produk karena Anda tidak stok produk sendiri.

4. Bisa Menjalankan Lebih dari Satu Program Afiliasi

Anda bisa menjalankan satu program afiliasi atau lebih dari itu. Yang terpenting, Anda bisa mengoptimalkan dari masing- masing program yang Anda ikuti.

Jangan sampai saling bertabrakan dan menjadi tidak optimal.

Langkah Memulai Bisnis Affiliate Marketing

Meski terdengar mudah, bisnis afiliasi adalah tipe bisnis yang menuntut ketekunan seseorang. Dan tentu saja, ini bukan jenis bisnis yang menjanjikan seseorang langsung kaya.

Namun kenyataannya, sekali pecah telor dan beberapa kali mendapatkan sales, kepercayaan diri Anda sebagai seorang affiliater akan semakin tumbuh. Dan Anda akan merasa bahwa ini akan menjadi karir yang bisa diandalkan.

Tertarik untuk mencobanya lebih jauh? Berikut ini adalah cara mendapatkan uang dari mengikuti bisnis afiliasi atau affiliate marketing :

1. Riset Merchant

Melakukan riset sangat penting saat Anda memulai sebuah bisnis, termasuk bisnis afiliasi. Di dalam riset ini, Anda akan mengumpulkan sebanyak- banyaknya informasi tentang program affiliate atau merchant yang akan Anda ikuti.

Beberapa hal yang perlu Anda catat antara lain :

  • Apa saja jenis produknya
  • Berapa persentase komisinya dan perbandingan dengan program serupa
  • Kualitas produk dan layanan
  • Bagaimana prosedur pembayarannya?
  • Reputasi merchant
  • Fasilitas pendukung untuk mitra afiliasi (seperti report, dashboard afiliasi, dsb)
  • Review dari affiliates lainnya

Meski bukan hal wajib, memilih produk afiliasi yang sesuai dengan passion akan lebih menguntungkan. Setidaknya, Anda akan lebih mudah menguasai produk dan konsistensi menjalankan bisnis lebih terjaga.

Dengan mencari informasi sebanyak- banyaknya tentang bisnis afiliasi yang akan diikuti, Anda akan semakin dekat dengan pilihan bisnis yang tepat. Jangan ragu untuk mencari informasi merchant melalui jejaring sosial, forum online atau blog yang tidak terkait dengan situs merchant.

2. Mulai Bergabung

Setelah melakukan proses riset dan review, Anda boleh langsung bergabung dengan merchant tersebut jika dirasa layak dicoba. Dalam program afiliasi, ada yang membuka pendaftaran secara gratis, namun ada juga yang berbayar.

Ada yang melalui tahap seleksi, ada juga yang langsung diterima untuk bergabung. Saat sudah resmi bergabung, Anda akan mendapatkan link unik yang akan Anda gunakan untuk berjualan.

Nah link ini lah yang menjadi perantara komisi antara Anda, pembeli dan merchant. Saat pembeli melakukan transaksi dari link Anda, maka otomatis sistem merchant akan me-regenerate nya menjadi komisi untuk Anda.

3. Bangun Situs Web Affiliate

Website bukan hanya sebagai pendukung bisnis afiliasi saja, melainkan salah satu senjata ampuh affiliate untuk jangka panjang. Dengan website, Anda dapat membuat ulasan detail dengan copywriting ciamik yang dapat memikat calon pembeli.

Melalui website, Anda juga bisa membangun kerajaan affiliate Anda. Anda dapat mengatur semua konten afiliasi Anda dalam satu niche di website yang sama. Dengan relevansi serupa, potensi konversi link affiliate Anda akan lebih optimal.

Buatlah website afiliasi seprofesional mungkin. Gunakan top level domain untuk membuat website Anda meyakinkan dan terpercaya. Lakukan optimasi SEO dan strategi pemasaran lainnya dengan optimal.

Selain itu, jangan lupa untuk integrasikan dengan Google Analytics dan Google Tag Manager untuk memudahkan Anda dalam mengatur dan menganalisa goal.

4. Promosikan Link Afiliasi Anda

Kunci dari bisnis affiliate adalah banyaknya transaksi berhasil dari link afiliasi Anda. Perlu strategi khusus? Tentu saja!

Berikut ini adalah strategi yang bisa digunakan untuk mempromosikan link Anda :Membuat website atau landing page khusus

  • Manfaatkan email marketing atau list building 
  • Mempromosikan link melalui forum- forum yang relevan
  • Mempromosikan link melalui media sosial seperti Facebook, Twitter atau Instagram
  • Promosi produk di social bookmark
  • Membuat video promosi di YouTube
  • Membuat promosi berbayar
Leadpages, landing page plugin

Strategi promosi ini bisa Anda gunakan bersamaan untuk saling melengkapi. Misalnya saat sudah mempunyai website, Anda bisa mengoptimalkannya dengan berpromosi secara organik (SEO) atau berbayar (Google Ads dan Facebook Ads). Bisa juga dengan media sosial.

Kuncinya, optimalkan eksposur produk agar semakin banyak orang mengakses produk dari link afiliasi Anda. Dengan begitu, peluang konversi akan semakin besar.

5. Bangun Reputasi & Kembangkan Diri

Sering heran kenapa banyak internet marketer yang rajin membangun personal branding di sosial media?

Karena itulah salah satu strategi mereka untuk mengumpulkan audiens tertarget. Dan ini sangat disarankan untuk dilakukan. Bangun lah komunikasi dengan pasar Anda, bersosialisasi lah dengan baik dan berikan value agar tercipta reputasi positif.

Saat sales Anda mulai menghasilkan, tetaplah menjadi teman yang baik untuk customer. Alhasil, saat Anda menjual produk sejenis yang mereka butuhkan, mereka tidak akan berpikir lagi untuk membeli dari link affiliate Anda.

Hal- hal seperti ini lah yang akan membangun reputasi Anda dalam bisnis afiliasi. Dan tentu saja, dalam bisnis ini reputasi sangat penting.

Sering- seringlah melakukan evaluasi terhadap kinerja Anda, baik itu pre-sales maupun after-sales. Dengan reputasi yang baik, bukan tidak mungkin suatu saat Anda mempunyai produk sendiri dan membangun pasukan affiliasi yang siap membantu Anda.

Kiat Sukses Menjalankan Bisnis Affiliate

Seperti yang Panda sebutkan di atas, perlu ketekunan dalam menjalankan bisnis afiliasi ini. Anda perlu mengawalinya dengan riset yang tepat sebelum menjatuhkan pilihan pada produk dan vendor affiliate.

Setelah itu, cobalah membangun bisnis Anda dengan media website. Dalam beberapa kasus, menggunakan media sosial saja terasa cukup. Tapi jika Anda mengharapkan sesuatu yang lebih dan konsisten hasilnya untuk jangka panjang, website akan menciptakan perbedaan signifikan.

Untuk lebih lengkapnya tentang kiat sukses bisnis afiliasi, Anda bisa membaca artikel Panda selanjutnya : 10+ Tips Sukses Menjalankan Bisnis Affiliate Marketing.

Sudah siapkah Anda memulai perjalanan bisnis afiliasi Anda?

Mengenal 10+ Jenis Campaign Email Marketing yang Efektif untuk Bisnis

Mengenal 10+ Jenis Campaign Email Marketing yang Efektif untuk Bisnis

Ada banyak campaign email marketing yang bisa manfaatkan untuk mengoptimalkan bisnis. Dengan campaign yang tepat, tersegmen dan konsisten, email marketing adalah strategi penting yang membuat perbedaan dalam kampanye bisnis Anda.

Seperti yang kita ketahui dan pernah Panda ulas dalam artikel Email Marketing vs Social Media, Mana yang Lebih Baik untuk Mendongkrak Penjualan Anda?, email artikel adalah strategi yang efektif.

Di era modern ini, email sudah seperti KTP saja. Artinya, siapa saja harus punya email dan terhubung dengan email, untuk membuka cakrawala koneksi dengan platform- platform lain.

Jika sudah mempunyai website dan ngiklan sana sini tapi masih belum mempertimbangkan strategi email marketing, tentu ini sangat disayangkan.

Apa itu Email Marketing?

Sebelum mengintip campaign email marketing yang efektif, pastikan kita sudah memahami lebih dulu apa itu email marketing.

Pengertian email marketing adalah serangkaian aktivitas mengirimkan pesan komersil kepada sekelompok orang dengan menggunakan media email untuk tujuan pemasaran.

Pesan komersil ini bukan berarti melulu jualan. Karena orang cenderung mudah jengah jika setiap email yang kita kirimkan adalah jualan terus- menerus. Sebaliknya, ada strategi konten dalam email marketing ini untuk membangun awareness audiens dan menarik perhatian mereka.

Pesan komersil yang bisa kita terapkan dalam email marketing ini antara lain :

  • Press release,
  • Konten branding,
  • Penawaran produk,
  • Diskon,
  • Penawaran membership,
  • Dsb

Strategi email marketing biasanya diawali dari mengumpulkan data email pelanggan (list building), mengirimkan email series untuk membangun awareness, sampai pada sesi tertentu pebisnis bisa dapat mengirimkan email penawaran, dan promo untuk mendorong pembelian.

Jenis Campaign Email Marketing untuk Mengoptimalkan Bisnis

Secara umum, ada dua jenis email dalam email marketing, yaitu 

  • Email engagement.
  • Transactional Email ( Email Transaksi)

Email engagement adalah seri email yang membangun interaksi dengan audiens dengan konsep storytelling atau bercerita. Sedangkan email transaksional berkaitan langsung dengan pembuatan dan penutupan sebuah penjualan.

Dalam beberapa kasus, email engagement bisa mempunyai elemen transaksional di dalamnya. Namun bisa juga hanya fokus membangun kepercayaan dan interaksi.

A. Engagement Email

Engagement email tujuannya lebih ke arah storytelling dan pencitraan merek, bukan langsung melakukan penjualan. Mereka ingin menjaga pelanggan agar tetap mengingat brand mereka dan tetap tertarik untuk terlibat, sekalipun mereka berada dalam mood untuk tidak ingin membeli dengan Anda.

Pada suatu titik saat mereka siap membeli atau bisnis Anda mempunyai penawaran khusus, pelanggan yang sudah mempunyai keterlibatan ini akan lebih siap menerima penawaran.

Untuk mengoptimalkan jenis campaign ini, buatlah email sekreatif mungkin. Tambahkan konten visual yang menarik atau embedded konten ke audio dan video yang mendukung kampanye Anda.

1. Welcome Email

Seperti namanya, email welcome adalah email pertama sebagai ucapan selamat datang atau selamat bergabung. Email ini diterima pelanggan setelah mereka mengkonfirmasi alamat email mereka atas pendaftaran newsletter atau akun.

Email ini adalah interaksi pertama pelanggan dengan brand Anda. Tidak heran, email ini mempunyai open rate dan click rate yang lebih tinggi daripada jenis campaign email marketing lainnya, menurut
studi oleh Experian. Untuk itu, Anda harus membuat branding yang jelas dalam email pertama ini.

Study Exparian terkait efektifitas Welcome Email

Anda bisa memanfaatkan pilihan gambar terbaik atau hero image yang besar dan memberi headline copywriting yang memberi gagasan tentang estetika dan value dari brand Anda.

Karena mempunyai engagement yang tinggi, welcome email juga kerap merangkap fungsi sebagai email transaksional yang efektif. Anda bisa menyisipkan penawaran diskon untuk pembelian pertama atau pengiriman gratis untuk pelanggan baru.

Contoh Welcome Email dalam campaign Email Marketing

2. Tutorial dan Tips Series

Campaign email marketing selanjutnya adalah yang series email yang berisi tutorial dan tips. Konten edukatif akan membantu pelanggan untuk mengenal bisnis Anda lebih dekat. Email ini boleh sederhana atau mendalam, tergantung pada produk dan buyer persona Anda.

Email tutorial atau instruksi menggunakan bisa menjadi cara terbaik untuk membiasakan pelanggan dengan produk, sekaligus mencari solusi atas masalah yang mereka hadapi, dengan menggunakan produk Anda. 

3. Customer Stories/ Testimoni

Customer stories atau Testimoni mempunyai daya dorong untuk membuat pelanggan melakukan pembelian ulang. Testimoni ini bisa berupa keberhasilan mereka dalam menggunakan produk dan layanan Anda, kisah pribadi, atau tips mereka kepada customer lain agar berhasil seperti mereka.

Campaign email marketing dalam bentuk testimoni ini bisa Anda sajikan dalam bentuk gambar atau video yang mereka ambil.

Salah satu brand yang menggunakan trik ini adalah Udemy. Mereka melihat adanya peningkatan 35 persen dalam keterlibatan konten saat mereka membagikan cerita pelanggan di blog mereka. Mereka kemudian menerapkan hal ini juga ke kampanye email mereka, dan membuat pelanggan menantikan email mereka secara berkala.

4. Brand Stories

Seperti customer stories, namun mengambil perspektif dari brand atau tim Anda. Kampanye ini akan menjadi lebih optimal lagi saat memuat kisah pribadi yang menarik di balik brand Anda. Cara ini akan membuat pelanggan merasa lebih kenal dengan brand Anda.

Selain itu, kampanye brand stories juga mempunyai efek positif lainnya. Study yang diterbitkan di Journal of Brand Management menemukan kalau para customer yang terpapar oleh brand story cenderung memberikan gambaran positif tentang merek tersebut.

Contoh dari campaign email marketing ini adalah email dari
Whipping Post dan Casper. Whipping Post, sebuah perusahaan leatherworks bercerita tentang brand story mereka dalam email welcome nya.

Contoh penerapan Brand story email

Sang founder menceritakan tentang produk pertama yang ia buat dan mengapa, untuk memberi wawasan pada pembaca tentang pemikiran dibalik produk- produk mereka.

Sedangkan Casper mengemas emailnya dengan tiga fakta tentang perusahaan dan membuat link video tentang bagaimana proses produksi produk mereka.

Contoh email Brand story Casper

5. Win-Back Email

Apakah sudah lama pelanggan tidak merespon email Anda? Ini bisa terjadi karena beberapa hal. Mulai dari melewatkan email karena banyaknya email yang mereka terima setiap harinya, ketertarikan yang rendah untuk terlibat, atau mereka tidak tertarik dengan email Anda.

Apapun alasannya, Anda harus mendorong mereka untuk terlibat kembali dengan brand Anda. Untuk itu, win back email biasanya perlu dikemas dengan lebih personal dengan headline yang menyentuh. Anda bisa melihat contohnya dari email Scribd di bawah ini.

Contoh Email marketing Win Back

Beberapa headline dalam subjek email yang bisa Anda gunakan dalam campaign email marketing ini antara lain :

  • Kami merindukanmu!
  • Kami ingin Anda datang kembali.

Headline harus personal dan menarik perhatian mereka untuk berinteraksi kembali. Sebuah studi dari Returnpath.com menyebut setidaknya 12 persen dari penerima email ini akan kembali terlibat dengan brand. 

Contoh Winback Email dalam campaign email marketing

6. Email Digest/ Buletin

Email Digest adalah email marketing yang terkirim otomatis dari mailing list electronic. Pengiriman email ini biasanya bersifat periodical dan sesuai dengan trigger yang sudah diatur.

Sebuah platform biasanya mempunyai data produk atau topik tertentu yang berkaitan dengan minat pengguna. Nah, email ini biasanya akan mengirimkan referensi atau ringkasan berdasarkan minat dari pengguna tersebut.

Salah satu contoh email digest dapat Anda lihat dari email Quora Indonesia berikut ini
:

Contoh email digest/ buletin dalam campaign email marketing

B. Email Transaksional

Seperti namanya, transaksional email adalah email yang relevan untuk transaksi pelanggan Anda. Berbeda dengan email keterlibatan, tujuan dari email ini adalah untuk memulai atau menutup penjualan.

Email ini juga berfungsi untuk mengirim atau meminta pembaruan pada pesanan pelanggan. Pengiriman email ini bisa dipicu oleh tindakan tertentu dari nasabah atau terkirim otomatis.

Berikut ini adalah beberapa email transaksional yang bisa Anda gunakan dalam kampanye pemasaran Anda :

7. Pengingat Item Belanja (Cart Abandonment Email)

Salah satu transactional email yang penting untuk toko online adalah email pengingat untuk item yang ditambahkan ke keranjang oleh calon pembeli, namun belum melakukan checkout.

Email reminder adalah kesempatan emas untuk mengoptimalkan penjualan Anda mengingat ⅔ dari belanja troli transaksi kerap terabaikan oleh pembeli. Saat mendapatkan reminder ini, mereka akan mempertimbangkan ulang untuk membuat keputusan pembelian.

Email pengingat ini biasanya berisikan headline pengingat dan juga salinan item yang mereka tambahkan ke keranjang pengguna sebelumnya.

Anda bisa melihat salah satu contoh emailnya seperti berikut ini :

Contoh Cart Abandonment Email

Kalau dalam bahasa Indonesia, ide headline copywriting yang bisa kamu gunakan adalah :

  • Sssssttt…. Ada yang Kamu Lupain Nih!
  • Kamu Melupakan Sesuatu?
  • Tunggu, Ada yang Ketinggalan…
  • Sebentar Lagi Segera Menjadi Milikmu

8. Penawaran Terbatas

Diskon dan penawaran terbatas lainnya juga menjadi salah satu email transaksional yang efektif untuk Anda gunakan. Ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan dalam membuat email ini :

  • Subjek email harus menyampaikan urgensi
  • Diskon berbatas waktu
Contoh Email penawaran terbatas

Karena ini adalah penawaran terbatas, tentunya jenis promo ini tidak boleh terlalu sering berulang. Karena jika ini sering berulang, Anda bisa menggunakan campaign email marketing dengan tema seasonal promo seperti nomer 9.

Penawaran terbatas juga bisa menjadi bagian dari campaign seasonal promo, dengan lebih menekankan kesempatan terakhir untuk mendapatkan penawaran. Jika mereka tidak cepat mengambil tindakan, mereka akan kehilangan promo ini.

9. Seasonal Promo

Seasonal Promo adalah promo istimewa yang Anda berikan pada event- event tertentu. Misalnya saja Black Friday, Harbolnas, Harkonas, dan sebagainya. Seasonal promo hampir mirip dengan Penawaran Terbatas, hanya lebih santai karena rentang periode nya sedikit lebih panjang.

Agar seasonal promo ini menjadi lebih optimal, Anda dapat mengirimkan campaign ini ke dalam 2-3 seri email berbeda. Email pertama bersifat pemberitahuan awal tentang promo. Email kedua dan ketiga bersifat reminder tentang promo.

Contoh seasonal promo email Black Friday

10. Email Produk Pilihan/ Katalog

Produk pilihan tidak selalu selaras dengan minat pembeli. Namun dengan label best seller, paling banyak diminati atau terjual 1000 pcs dalam waktu 2 hari, ini akan menjadi godaan tersendiri untuk pembeli.

Nah, email produk pilihan ini bisa berisi daftar produk yang memang best seller dalam satu periode tertentu atau launching produk baru yang sudah lama dinanti.

11. Campaign Up selling dan Cross selling

Tentu saja, konsep up selling dan cross selling juga bisa Anda terapkan dalam campaign email marketing. Konsep ini bisa Anda sisipkan dalam email notifikasi pesanan diterima. Tujuannya jelas, agar pembeli membeli lagi!

Setelah menyelesaikan transaksinya, pelanggan akan menerima copy bukti pembayaran mereka, dengan tambahan yang sudah Anda siapkan.

Contohnya adalah email konfirmasi pembayaran dari Shopee berikut ini :

Email marketing upselling cross selling

Selain memberikan informasi penerimaan pembayaran, Shopee sekaligus menginformasikan referensi produk agar pelanggan membeli kembali.

12. Informasi Progress Pesanan

Untuk produk fisik, ada jeda dari pelanggan melakukan pembayaran sampai mereka menerima pesanan mereka. Nah, informasi progress pesanan akan membantu mereka terupdate dengan apa yang terjadi pesanan mereka. Apakah sudah proses pengemasan, pengiriman, atau selangkah lagi untuk sampai.

Sama seperti dalam email konfirmasi pembayaran yang bisa Anda selipi dengan upselling dan cross selling, informasi progress pesanan juga bisa Anda manfaatkan untuk menginformasikan promo yang sedang berlangsung di bisnis Anda.

Selain untuk upselling, cross selling dan informasi diskon, Anda juga bisa menggunakan bagian email tersebut untuk memperkuat branding bisnis Anda.

Campaign email marketing informasi progress pesanan

13. Permintaan Review/ Survey

Saat pesanan selesai, Anda bisa membuat mereka untuk memberikan ulasan pesanan melalui email. Semakin banyak ulasan baik dalam website Anda, ini akan menjadi social proof yang meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap bisnis Anda.

Email permintaan review ini sebaiknya dibuat sesederhana mungkin. Tujuannya, saat pelanggan membuka email ini, mereka akan segera memahami apa yang harus mereka lakukan.

Coba perhatikan email permintaan review dari Amazon ini :

Contoh email permintaan review

Begitu membuka email ini, orang langsung paham bahwa mereka diminta untuk memberikan nilai bintang. Dalam satu klik, link email tersebut akan membawa pelanggan ke halaman ulasan yang memungkinkan mereka meninggalkan review dengan mudah.

Sebagai catatan, jangan hanya terpaku untuk hanya meminta ulasan yang benar- benar hanya positif saja atau bintang lima saja. Penelitian dari Northwestern University menyebut jika konversi cenderung dataran tinggi atau turun saat rata- rata review melebihi bintang empat.

Kinerja review Northwestern University

Pelanggan juga cenderung mudah curiga saat semua review hanya memperlihatkan keunggulan produk tanpa kecacatan sedikitpun.

Email Marketing untuk Membangun Loyalitas Pelanggan

Selain untuk mengoptimalkan penjualan, manfaat tak kalah penting dari email marketing adalah untuk membangun loyalitas pelanggan. Email adalah tool yang efektif untuk membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan Anda.

Mereka yang telah mengenal brand Anda, berinteraksi dan pernah melakukan pembelian, akan lebih mudah melakukan pengulangan saat hubungan ini terjalin dengan baik. Dalam jangka panjang, pelanggan lama ini lah yang mendorong pertumbuhan bisnis Anda dengan optimal.

Email Marketing : Pengertian dan 9 Manfaat Email Marketing untuk Bisnis

Email Marketing : Pengertian dan 9 Manfaat Email Marketing untuk Bisnis

Saat Anda menerapkan strategi pemasaran digital, kehadiran email marketing adalah salah satu poin penting. Dengan email marketing, Anda akan memaksimalkan campaign digital pada customer yang berstatus ‘lebih matang’.

Nah di artikel kali ini, Panda akan mengulas lebih lengkap tentang pengertian email marketing dan manfaat email marketing dalam bisnis. Stay tuned ya!

Pengertian Email Marketing

Secara sederhana, pengertian dari email marketing adalah sebuah kegiatan atau aktivitas mengirimkan pesan komersil kepada sekelompok orang dengan menggunakan media email.

Pesan komersil yang biasanya A
nda terapkan dalam email marketing antara lain adalah promo, penawaran produk, press release, diskon, penawaran membership, atau konten branding. Selain untuk tetap menjaga komunikasi dengan pelanggan atau konsumen yang sudah lebih dulu mengenal brand, aktifitas ini juga baik untuk mengoptimalkan penjualan.

Strategi email marketing akan k
ita mulai dari mengumpulkan data email pelanggan (list building), berlanjut dengan pengiriman massal yang berupa penawaran, sampai akhirnya memberikan informasi produk dan promosi.

Contoh penggunaan email marketing :

Redva adalah seorang pebisnis online yang mengelola bisnis skincare Korea. Ia melakukan berbagai upaya marketing untuk mendatangkan pengunjung potensial ke websitenya.

Berbarengan dengan hal itu, Redva juga mempersiapkan website dengan desain yang menarik, lengkap dengan pop up email berlangganan. Dalam pop up, Redva menawarkan potongan harga Rp 50.000 untuk pembelian pertama customer. P
enawaran yang cukup menark, bukan?

Singkat kata
, strateginya untuk mendatangkan pengunjung potensial ke website berhasil. Penjualan mulai meningkat dan list building mulai bekerja. Redva menyadari, bahwa selain mendapatkan pelanggan baru, ia juga mempunyai harta karun list email dari pelanggan lama.

Selain menerapkan strategi marketing untuk terus mendatangkan pelanggan baru, Redva juga memaksimalkan potensi pelanggan lama tersebut lewat email marketing.

Dia memberikan penawaran produk baru, diskon di event tertentu, dan rekomendasi produk unggulan lainnya. Pelanggan lama yang lupa atau yang sebenarnya belum ingin membeli produk, tanpa sadar akan tertarik untuk membeli produk kembali karena rekomendasi dan promo dari website Redva.

Email marketing ini telah membantu bisnisnya semakin berkembang pesat. Loyalitas pelanggan meningkat, dan jumlah repeat order semakin baik.

Nah, seperti itulah kurang lebih fungsi email marketing dalam bisnis. Strategi ini menjaga pelanggan untuk tetap terhubung dengan brand setelah melakukan pembelian, dan bahkan memaksimalkan potensi pembelian dari list customer tersebut.

Belajar Email Marketing dari Para Ahli

Untuk belajar menerapkan email marketing, Anda bisa memulainya dengan melakukan test A/B, men-subscriber newsletter kompetitor, atau bahkan belajar dari para ahli. Ada banyak ahli atau praktisi email marketing yang bisa Anda jadikan sebagai mentor.

Tentu saja Anda harus memilih mentor yang memang sudah berpengalaman dan membuktikan bahwa strategi pemasaran email mereka benar- benar memberi hasil yang menakjubkan.

Berikut adalah beberapa praktisi email marketer terkenal tersebut :

Ben Settle

Ben Settle adalah seorang internet marketer, pengusaha, spesialis email marketer dan penulis yang banyak menghasilkan tulisan dalam bidang bisnis, pemasaran, dan penjualan.

Ia juga t
erkenal sebagai pakar copywriting email yang telah mengajarkan metode yang ia kembangkan ke beberapa perusahaan direct selling paling bergengsi di seluruh dunia.

Anda bisa belajar dengan Ben Settle melalui beberapa link berikut ini :

Ryan Deiss

Ryan Deiss, praktisi email marketing

Ryan Deiss adalah salah satu digital marketer terkemuka dunia oleh pengusaha, investor, dan pembicara terkenal Amerika, Daymond John. Selama 3 tahun terakhir, Ryan dan timnya telah menginvestasikan lebih dari 15 juta dollar untuk tes pemasaran yang menghasilkan puluhan juta pengunjung unik, mengirimkan lebih dari 1 miliar email, dan menjalankan sekitar 3000 split test.

Anda bisa belajar dengan Ryan Deiss melalui beberapa link berikut ini :

Noah Kagan

Noah Kagan, praktisi email marketing

Noah Kagan adalah seorang pengusaha internet berkebangsaan Amerika yang juga merupakan pendiri Sumo Group (Sumo.com dan Appsumo.com). Dari Noah, Anda akan belajar cara memulai bisnis bernilai jutaan dolar, dan menumbuhkan 700.000+ list email.

Anda bisa belajar dengan Noah Kagan melalui beberapa link berikut ini :

Manfaat Email Marketing

Setelah mengerti tentang definisi email marketing dan bagaimana cara kerjanya diatas, kini saatnya kita mengetahui lebih lanjut tentang manfaat strategi email ini :

1. Pendekatan personal kepada pelanggan

Mengirimkan email kepada pelanggan akan membuat mereka merasa didekati secara personal. Kedekatan ini adalah hubungan penting antara pelanggan dan brand untuk membuat mereka merasa nyaman dan percaya.

Dengan begitu, penawaran apapun yang Anda kirimkan melalui email akan membuat pembelian selangkah lebih mudah untuk pelanggan Anda. Karena mereka merasa dekat dan mudah ingat dengan brand Anda.

2. Penyampaian informasi cepat dan praktis

Penyampaian pesan lewat email tentu jauh lebih cepat daripada penggunaan media offline. Mengirim brosur, atau katalog produk lewat surat pos tidak lagi efektif saat ini.

Dengan media email, pesan Anda akan menjangkau pelanggan dengan lebih cepat. Mereka juga bisa merespon email tersebut seketika itu juga. Membaca pesan dan melakukan action terhadap email tidak perlu menunggu waktu lebih dari satu hari.

3. Lebih Hemat Biaya

Saat Anda menggunakan email marketing, biaya pemasaran bisa Anda tekan serendah mungkin. Anda hanya perlu menyiapkan materi konten, dan menggunakan layanan pengiriman email massal, baik yang gratis atau berbayar, sesuai dengan kebutuhan.

Email juga memungkinkan pengguna untuk membuat konten yang bervariasi. Mulai dari newsletter, kupon diskon, rekomendasi produk, dan yang lainnya.

4. Kampanye yang efektif dan terukur

Saat Anda mengirim kampanye produk melalui email di list Anda, tingkat keberhasilan kampanye tersebut bisa terukur secara efektif. Anda bisa melakukan evaluasi dari berapa banyak email yang terkirim dan bagaimana respon pelanggan terhadap email tersebut.

Dari statistik hasil tersebut, Anda bisa melihat mana kampanye yang paling berhasil dan mana yang perlu A
nda tingkatkan lagi. 

5. Mengirim email sesuai kategori pelanggan

Dalam email marketing, Anda bisa membuat segmentasi jenis pelanggan dan membuat kampanye sesuai dengan segmentasi yang Anda buat. Beberapa contoh segmentasi :

  • Subscriber Baru
  • Pembeli Baru
  • Repeat Customer
  • Pelanggan dari kategori produk Wanita/ Pria
  • dan masih banyak lagi

Dengan pembuatan segmentasi ini, Anda bisa membuat strategi pemasaran yang sesuai agar bisa menarget mereka dengan tepat.

6. Pesan dengan Personalisasi

Dalam email, Anda bisa menambahkan pesan personalisasi dengan mencantumkan nama pelanggan di subyek dan badan pesan. Dengan cara ini, pelanggan merasa lebih terlibat dan memicu adanya komunikasi dua arah.

Pelanggan tidak akan sungkan untuk merespon email tersebut dengan tidak langsung. Misalnya saja dengan aktif terlibat di media sosial, hingga lebih terpicu untuk membeli produk.

7. Membangun loyalitas pelanggan

Strategi email ini sangat baik untuk membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Seperti yang kita tahu, mencari pelanggan baru itu mudah, namun mempertahankan loyalitas mereka seringkali tidak mudah.

Untuk membangun loyalitas ini, buatlah kampanye email secara konsisten, menarik, dan memberi manfaat untuk pelanggan. Buat mereka merasa sebagai bagian dari brand Anda.

8. Mengoptimalkan konversi penjualan

Beberapa pebisnis berfokus untuk mengoptimalkan konversi penjualan dari pelanggan baru dengan cara organik (SEO) dan cara berbayar (Google Adwords, Facebook Ads, dsb). Dan beberapa lainnya melakukan kombinasi yang menarik, yaitu dari pelanggan baru dan pelanggan lama.

Dengan email marketing, konversi penjualan akan lebih optimal karena strategi ini juga melakukan pendekatan terhadap pelanggan lama. Mereka akan melakukan pembelian kembali karena kedekatan dengan brand, rekomendasi produk, atau promosi.

9. Mudah dibagikan

Pesan melalui email juga mudah pelanggan bagikan ke teman- temannya atau ke akun media sosial mereka. Dengan begitu, distribusi konten bisa menjadi lebih luas saat sebuah kampanye benar- benar dilakukan dengan baik.

Tips Dalam Menerapkan Email Marketing

Untuk membuat strategi email Anda menjadi lebih optimal, ada beberapa tips sederhana yang bisa Anda terapkan :

  • Lakukan secara konsisten.
  • Jangan berlebihan, karena bisa membuat pelanggan tidak nyaman dan justru merasa email Anda adalah spam.
  • Segmentasi audiens akan membuat strategi email lebih optimal.
  • Lakukan test A//B (split test untuk menganalisa kampanye yang lebih efektif)
  • Gunakan copywriting yang baik (Baca : 3 Kesalahan Copywriting yang Dapat Membunuh Email Marketing Anda).
  • Jangan hanya fokus pada list building saja, tapi juga dalam pengelolaan email marketing nya. Keduanya perlu berjalan seimbang.

Kesimpulan

Email marketing adalah strategi yang powerful. Baik itu dari dulu, maupun hingga kini. Jika Anda masih ragu dengan efektivitas strategi ini, Anda bisa membaca ulasan sebelumnya : Email Marketing vs Social Media, Mana yang Lebih Baik untuk Mendongkrak Penjualan Anda?.

Setelah memahami konsep dan manfaat pemasaran email, semoga Anda termotivasi untuk memaksimalkan strategi marketing untuk bisnis Anda.

Selamat mencoba!

Panduan Lengkap Google Tag Manager untuk Optimasi Bisnis

Panduan Lengkap Google Tag Manager untuk Optimasi Bisnis

Google tag manager adalah salah satu layanan dari Google yang membantu optimasi bisnis. Melalui tool ini, pemilik website bisa menambahkan tag untuk tracking analisa dengan mudah.

Tool ini sendiri muncul pada tahun 2012 untuk menjawab kebutuhan analisa website yang semakin kompleks. Tanpa tag manager, developer mungkin menambahkan banyak kode di website untuk bisa mengukur goal tertentu. Namun hal ini berimbas pada kecepatan website yang menurun atau bahkan akurasi pengukuran tidak maksimal.

Mengatasi permasalahan tersebut, muncullah Google Tag Manager. Istilah “tag” ini mengacu pada kode yang dimasukkan pada website untuk memperoleh informasi tertentu.

Nah di postingan kali ini, Panda akan mengulas secara lengkap dan mendalam tentang apa itu Tag Manager dan peran pentingnya dalam optimasi website kita.

Apa itu Google Tag Manager?

Google Tag Manager adalah sebuah tool yang dibuat untuk memudahkan pengelolaan tag dalam sebuah website. Tag disini adalah script atau kode yang berada di bagian head HTML dan berfungsi melakukan tracking aktivitas pengunjung website.

Dengan Tag Manager dari Google ini, maka proses penempatan tag menjadi lebih mudah. Anda hanya perlu meletakkan kode di website satu kali, lalu setiap kali ingin menambahkan tag, Google akan membuatkan kode tersebut sesuai penempatan yang Anda inginkan.

Dengan trik ini, Anda bisa mengetahui bagaimana pengunjung masuk ke website Anda, link apa yang mereka klik, produk yang mereka beli, dan masih banyak lagi.

Sekilas tool ini seperti mirip dengan yang Google Analytics kerjakan. Kendati demikian, keduanya mempunyai perbedaan yang mendasar.

Table Perbedaan Google Tag Manager dan Google Analytics

Google Analytics dibuat dengan hard-coded, sehingga pengelolaan tag perlu melibatkan web developer. Merekalah yang nantinya akan menambah dan memodifikasi tag dengan coding manual.

Sedangkan dengan Google Tag Manager, pebisnis bisa mengelola tag dengan lebih efisien. Alih- alih mengatur tag satu per satu, Anda bisa mengelompokkan berbagai tag dalam satu wadah, atau yang disebut dengan container.

Meski begitu, bukan berarti Google Tag Manager bisa menggantikan fungsi dan kinerja Google Analytics. Sebaliknya, keduanya bisa digunakan bersamaan untuk saling melengkapi dan memahami perilaku konsumen.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan tabel berikut ini untuk melihat perbedaan Google Analytics dan Tag Manager : 

PerbedaanGoogle Tag ManagerGoogle Analytics
Nama TagContainer TagTracking Code Tag
Fungsi UtamaTagging Management ToolTracking Tool
Aktivitas TagTidak melakukan tracking interaksi penggunaMelakukan tracking interaksi pengguna
Penempatan TagKode disematkan di <head>…</head> dan <body>Kode disematkan di <head>..</head>
Kemampuan multi tagsSatu container tag bisa diisi lebih dari satu tag, dengan masing-masing variabel dan triggernya.Satu tracking code tag hanya untuk satu aktivitas tracking
Kemampuan multi deployContainer tag dapat menjalankan Google Analytics, Facebook Pixel dan lainnya secara bersamaan.Tracking code hanya untuk menjalankan Google Analytics
ReportingTidak dilengkapi dengan fitur report.Terdapat report untuk evaluasi aktivitas yang sudah dijalankan

Anda dapat menggunakan Tag Manager secara gratis. Setelah menginstalnya, cobalah untuk melakukan pengaturan yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Mengapa Menggunakan Google Tag Manager? Apa Manfaatnya?

Singkatnya, Anda bisa menyebut bahwa Tag Manager membuat kinerja kita dalam menandai event atau tracking tag tertentu menjadi lebih optimal. Secara rinci, berikut ini adalah alasan mengapa kita perlu menggunakan tool tag manager ini :

1. Pengelolaan Tag Secara Efisien

Pebisnis tidak perlu lagi meminta web developer untuk mengupdate kode setiap kali melakukan perubahan pada tag. Saat Anda mempunyai strategi bisnis yang ingin langsung diterapkan, cukup tambahkan tag baru dan atur tag yang sudah ada.

Tag manager juga mempunyai banyak tag bawaan (built-in tag) untuk Google Analytics, konversi AdWords, remarketing dan tag lain dari pihak ketiga. Dengan tag manager, pengelolaan tag menjadi lebih efisien dan kecepatan implementasi tag bahkan menjadi 6 kali lebih cepat.

2. Keamanan Terjaga

Dua masalah besar yang sering muncul dalam proses maintenance website adalah keamanan dan kemungkinan situs tidak berfungsi karena kesalahan kode. Tag manager adalah tool yang aman dan tidak akan merusak website atau membuka kemungkinan masalah kerentanan di masa mendatang.

Jika Anda perlu melibatkan banyak orang untuk mengakses Tag Manager Anda, Anda bisa mengatur hak akses pengguna melalui menu Admin > User Management. Mulai dari status No Access, Read, Edit, hingga Publish.

3. Fleksibel untuk Pengguna

TIdak memahami bahasa pemrograman tidak akan menjadi kendala dalam Tag Manager. Disini, Anda dapat membuat sebagian besar tag tanpa menulis satu baris kode pun.

Artinya, Anda bisa menyerahkan hampir seluruh tugas pada Google Tag Manager. Ini lah salah satu alasan mengapa Tag Manager cocok untuk para marketer. Tanpa bantuan developer pun, marketer bisa menambahkan atau menghapus tag dengan mudah.

4. Praktis dengan Container

Sebelum kehadiran Tag Manager, ada semakin banyak kode yang ditambahkan di bagian head website untuk setiap penambahan tag. Selain berpotensi membuat website lebih berat, kerentanan kesalahan coding akan mengakibatkan proses tracking tidak berjalan dengan baik.

Google Tag Manager menerapkan container untuk menampung semua tag ke dalam satu wadah. Tentu ini sangat praktis karena memudahkan pengelolaan tag, sekaligus tidak membebani loading website.

5. Preview Mode

Untuk meminimalisir kesalahan, ada preview mode yang bisa ANda manfaatkan setiap kali membuat tag. Fitur ini memudahkan Anda untuk mengecek apakah pengaturan sudah sesuai dan tidak ada error yang terjadi.

Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan ekstensi Google Chrome yang bernama Tag Assistant. Ekstensi ini akan menunjukkan adanya kesalahan saat Anda menjelajah website. Dengan begitu, Anda mendapatkan warning awal sebelum tag dipublikasikan.

6. Ketersediaan Template

Ada banyak template siap pakai yang memudahkan pengguna dalam membuat tag dengan cepat. Template ini tentu sangat bermanfaat, terutama untuk mereka yang tidak mempunyai kemampuan coding.

7. Gratis

Tag Manager dari Google ini bisa Anda gunakan secara gratis. Memang ada opsi berbayar Google Analytics 360 dengan tools yang lebih lengkap. Namun, versi gratis dari tool ini sendiri sudah cukup untuk kebutuhan analitik yang memadai.

8. Tracking Performa Version

Ada kalanya Anda melakukan berbagai eksperimen tracking untuk mengoptimalkan analisa. Nah, Tag Manager adalah tool yang tepat karena dilengkapi dengan fitur version.

Setiap perubahan yang Anda buat akan dibedakan berdasarkan versinya. Saat Anda merasa versi terbaru tidak sesuai dengan harapan, Anda bisa kembali ke versi sebelumnya dan seterusnya.

Istilah Penting dalam Google Tag Manager

Sebelum menginstal dan menggunakan Google Tag Manager, penting untuk mengetahui istilah- istilah penting dalam tool ini. Apa saja?

1. Google Tag Manager Account

Untuk mulai menggunakan tool ini, tentu Anda harus mempunyai akun Tag Manager Google lebih dulu. Panda sarankan untuk menggunakan satu akun untuk setiap satu website.

Tujuannya adalah memudahkan Anda dalam membuat dan menjalankan tag.

2. Container

Container adalah wadah untuk menyimpan satu atau lebih tag secara bersamaan. Satu akun Tag Manager bisa mempunyai beberapa container sekaligus.

Setelah membuat akun, Anda bisa mulai membuat container sesuai kebutuhan. Jenis container yang tersedia ada beberapa jenis, yaitu web, AMP, iOS dan Android app.

3. Tag

Tag adalah script yang Anda gunakan untuk memperoleh informasi dari pengunjung di website. Data dari tag ini nantinya akan dikirimkan ke pihak ketiga, seperti Google Analytics.

4. Trigger

Masing- masing tag mempunyai sedikitnya satu trigger yang menentukan kapan dan dimana tags ini akan ditambahkan. Misalnya, Anda mengatur tag untuk menandai tindakan pengunjung saat mengklik salah satu link atau button tertentu di website.

5. Variabel

Variabel adalah parameter dinamis yang mengatur kapan triggers harus aktif. Melalui variabel, Anda bisa membuat tag dan trigger bekerja berulang kali pada beberapa tugas secara spesifik.

Contohnya adalah saat pengunjung menambahkan item ke dalam keranjang belanja Anda.

6. Event

Selanjutnya Event, yang merupakan interaksi yang terjadi di halaman website Anda. Event akan Anda gunakan untuk mengaktifkan trigger sehingga tag tertentu mulai bekerja.

Misalnya saja, interaksi saat pengunjung melakukan klik di salah satu link, akan membuat Google Analytics event tag ini berjalan.

7. Data Layer

Data layer adalah variabel atau obyek javascript yang menyimpan informasi dan mengirimkannya ke Google Tag Manager, kemudian melanjutkannya ke Google Analytics.

Cara Memasang Google Tag Manager di Website

Sudah siapkah Anda menggunakan Google Tag Manager untuk website Anda?

Berikut ini adalah beberapa langkah yang harus Anda ikuti :

1. Membuat akun Tag Manager

Anda dapat mengunjungi lama https://tagmanager.google.com/. Jika akun Google Anda sebelumnya telah login, Anda akan langsung masuk ke laman Tag Manager. Pilih Create Account untuk mendaftar.

Mendaftar Google Tag Manager

Selanjutnya, Anda akan masuk ke laman Add New Account dan mengisi field informasi akun :

Membuat akun Google Tag Manager
  • Isi nama akun Anda (misalnya nama bisnis Anda) di field Account Name
  • Pilih Indonesia di bagian Country
  • Di bagian Container Setup, isi sesuai container Anda. Misalnya Anda menggunakan tag manager untuk website, maka isi dengan nama website bisnis Anda dan di bagian platform adalah web. Sama halnya jika Anda ingin menggunakan aplikasi Android, maka pilihannya adalah Android, dan seterusnya
  • Pilih Create
  • Di  bagian bawah laman Term & Service/ Agreement, centang I also accept the Data Processing Terms as required by GDPR, lalu klik Yes.

2. Menginstal Google Tag Manager

Setelah mempunyai akun Tag Manager, langkah selanjutnya adalah menginstal kode snippet ke website Anda. Copy dan paste kode ke bagian <head> dan <body> website sesuai instruksi.

Menginstal kode Google Tag Manager ke Website

Untuk lebih mudahnya, pengguna WordPress bisa menggunakan plugin Insert Headers and Footers. Setelah mengaktifkan plugin tersebut, Anda bisa dengan mudah copy paste kode apapun ke bagian <head> dan <body> html.

Setelah proses instalasi kode berhasil, Anda bisa kembali ke halaman Tag Manager dan klik OK pada tampilan kode snippet.

Selanjutnya, Anda akan melihat tampilan dashboard Tag Manager dan bisa mulai menggunakannya.

Cara Menggunakan Google Tag Manager

Setelah tahapan membuat akun dan menginstal kode, Anda akan melangkah lebih jauh untuk menggunakan akun tag manager Anda. Jika Anda mengelola lebih dari satu akun, pastikan nama website sudah sesuai dengan yang akan Anda gunakan ya..

Tampilan Workspace Google Tag Manager
Tampilan Workspace Google Tag Manager

1. Membuat Tag dan Trigger

Anda bisa membuat tag dari dashboard awal dengan langsung mengklik Add a New Tag, atau klik panel sebelah kiri Tags > New. Isi nama tag sesuai dengan strategi atau label kampanye yang ingin Anda gunakan.

Setelah mengisi nama tag, klik bagian Tag Configuration. Ada beberapa opsi konfigurasi yang bisa Anda pilih, seperti gambar berikut :

Membuat tag di container

Jika Anda ingin menghubungkan ke Google Analytics, pilih opsi tersebut. Selain itu, ada banyak opsi lain dari pihak ketiga yang bisa Anda pilih. Sebut saja HotJar, LinkedIn Insight, CrazyEgg, Google Ads, dan juga custom HTML.

Konfigurasi Tag di Tag Manager Google

Selanjutnya, tentukan Track Type yang Anda inginkan. Pilihannya antara lain Page View, Conversion, dan lainnya. Anda juga bisa menentukan variabel yang akan digunakan.

Konfigurasi Track Type di Tag Manager

Setelah melakukan langkah tersebut, atur juga trigger untuk tag tersebut. Apakah semua halaman (All Pages), dengan pengecualian laman tertentu, atau klik link tertentu. Tentunya ini perlu disesuaikan dengan kebutuhan Anda masing- masing.

Memilih trigger di Tag Manager


Jika semua sudah selesai dan data sudah benar, klik Save untuk menyimpan.

2. Menampilkan Preview

Saat selesai membuat tag, Anda perlu memastikan apakah informasinya sudah benar melalui tampilan preview. Tujuannya adalah mencegah terjadinya kesalahan sebelum tag dipublikasikan.

Di laman overview, klik tombol Preview di bagian kanan atas. Saat muncul pop up Tag Assistant, masukkan alamat website, lalu tap button Start.

Preview Tag dengan Tag Assitant

Pop up debug website Anda akan muncul di jendela berbeda dan summary dari tags, variables, data layer dan error akan muncul di workspace Google Tag Manager Anda.

Summary dari Preview Tag
Summary dari Preview Tag

3. Mengaktifkan Tag di Website

Sudahkah Anda memastikan semua informasi sesuai dan tidak ada error? Jika iya, saatnya untuk mengkonfirmasi tag yang Anda buat dengan klik Publish di Submission Configuration.

Setelah berhasil membuat satu tag, Anda bisa membuat berbagai tag lain sesuai kebutuhan Anda. Misalnya saja di contoh gambar di atas, ada beberapa tag yang ada di satu website.

4. Menggunakan Template di GTM

Salah satu kelebihan dari Tag Manager adalah tersedianya pilihan template yang bisa langsung Anda gunakan. Penggunaannya, saat Anda menambahkan tag dan mengkonfigurasikannya, Anda bisa memilih Discover more tag types in The Community Template Gallery.

Menggunakan template pihak ketiga di Tag Manager

Melalui opsi ini, akan muncul berbagai tag pilihan yang dibuat oleh pihak ketiga. Salah satunya adalah tag Facebook Pixel.

Template tag dari pihak ketiga di Tag Manager

Setelah memilih tag yang Anda butuhkan, pilih Add to Workspace. Seperti langkah sebelumnya dalam membuat tag, lakukan pengaturan Tag Configuration dan Trigger. Langkah terakhir, setelah semua selesai, klik Save untuk menyimpan data perubahan.

Kesimpulan

Selain panduan di atas, ada banyak cara yang bisa Anda eksplorasi dalam penerapan berbagai tag ke website Anda. Caranya kurang lebih sama, namun Anda perlu menggali lebih dulu tag apa saja yang Anda butuhkan, lalu mulai mengimplementasikannya ke website.

Dengan tracking yang lengkap di Google Tag Manager, akan lebih mudah untuk Anda menganalisa perilaku pengguna dan strategi marketing yang tepat untuk bisnis Anda. Analisa yang tepat akan membantu bisnis Anda menjadi lebih optimal. Setuju, bukan?

Sudah siapkah Anda menggunakan Google Tag Manager?

Cara Mudah Import Ribuan Kontak dari File Excel ke Android

Cara Mudah Import Ribuan Kontak dari File Excel ke Android

Punya ratusan atau bahkan ribuan kontak customer yang tersimpan rapi dan ingin di-import ke ponsel Android untuk kebutuhan campaign marketing? Duhhh…. Pasti kebayang dong betapa ribetnya kalau harus input kontak satu per satu ke smartphone Anda?

Sebenarnya ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengimport data kontak ini. Jika antar smartphone Android, kontak bisa langsung diimport dengan bantuan Bluetooth atau aplikasi berbagi file lainnya.

Namun untuk para marketer yang menyimpan database customer di file excel, tentu saja butuh trik tersendiri untuk memindahkan deretan kontak tersebut ke smartphone Android. Nahh… lewat tutorial ini, Anda akan tahu kalau import kontak ke Android bisa dilakukan dengan mudah dan cepat dengan sinkronisasi kontak di gmail.

Cara Import Banyak Kontak File Excel ke Android

Dalam tutorial disini, data kontak yang dimaksud adalah database kontak yang bisa jadi berasal dari website atau sumber lainnya, yang sudah kita rapikan dalam file excel. Tutorial ini sendiri pertama dipublikasikan pada Juli 2017.

Namun karena ada banyak perubahan, tips ini kembali PandaGila.com update di penghujun 2020 ini. Salah satu perubahan yang paling mencolok adalah sekarang kita tidak bisa lagi asal meng-copas kontak ke google contact dan men-syncronize nya agar kontak otomatis terupdate di smartphone android.

Untuk memastikan import kontak Anda berhasil, Anda perlu meng-convert file kontak sebelumnya menggunakan format .csv ke dalam bentuk Vcard. Begitu Anda selesai melakukan step ini, Anda perlu meng-upload Vcard Anda ke Google Drive dan menambahkannya ke smartphone Anda.

Secara ringkas, ada 3 step yang harus Anda lakukan :

  1. Mempersiapkan kontak ke dalam file excel dan merapikannya agar siap synchronize di Google Contact
  2. Mengubah file excel format .csv
  3. Mengupload file csv ke akun Google

Setiap langkah ini akan kita bahas secara mendetail lewat artikel ini yaa…

Part 1 : Siapkan Kontak dalam File Excel

Mengolah Data Mentah

  1. Pastikan Data no HP Benar & Lengkap
    Dalam format excel, biasanya no HP akan kehilangan angka “0′ di bagian depannya, atau untuk nomor berawalan +62 akan mengalami error saat disimpan. Dalam banyak smartphone, ini tidak akan berpengaruh terhadap proses impor kontak. Namun bisa menjadi kendala untuk proses impor dari smartphone tertentu.

    Untuk mengatasinya data yang hilang angka 0, berikut langkah- langkahnya :
  • Select kolom kontak yang akan diupdate
  • Masuk ke menu Format > Number > More Format > Custom Number Format.
  • Dalam Custom Number Format, buat rumus seperti ini :
    “0”#
    Memperbaiki format no HP di Excel untuk impor kontak
    lalu klik button ‘Apply’
    Jika ingin merapikan nomor kontak 6281953xxx menjadi +6281953xxx, Anda dapat melakukan langkah sama persis di atas, dan mengganti rumusnya menjadi “+”#.
  1. Mencari Kontak Duplikat
    Karena data berjumlah sangat banyak, kadang kita tidak sadar dengan adanya kontak duplikat. Untuk mencari kontak duplikat ini, Anda bisa memanfaatkan salah satu fitur yang ada di Excel maupun SpreadSheet.

    Untuk file Excel, berikut ini adalah langkah- langkahnya :
  • Select kolom kontak yang akan dicek duplikasinya
  • Masuk ke menu HOME > Conditional Formatting > Duplicate Value.
  • Pilih OK, maka data duplikat akan terlihat dan Anda dapat menghilangkannya dengan mudah.

Jika Anda menggunakan Spreadsheet dari Google Drive, Anda bisa menggunakan langkah- langkah berikut ini :

  1. Select kolom kontak yang akan dicek duplikasinya.
  2. Masuk ke menu Data > Remove Duplicates
    Menghilangkan data duplikat di Spreadsheet
  3. Pilih OK, maka data duplikat akan terhapus secara otomatis.

Selain dengan menghapus manual, Anda juga bisa melakukan proses menghilangkan kontak duplikat ini saat proses import nanti. Google akan mendeteksi kontak dobel, dan menawarkan opsi untuk skip kontak tersebut.

Part 2 : Menyusun File Csv Kontak Siap Impor

Setelah merapikan data mentah yang belum diformat, langkah selanjutnya adalah menyusun file kontak siap impor.

Berikut ini adalah langkah- langkahnya :

  1. Siapkan file berformat csv yang kompatibel dengan google contact. Contohnya seperti di bawah ini, yang dapat Anda unduh di file csv kontak atau bisa juga dengan mengecek di Google Contact.
  2. Lengkapi kolom yang perlu Anda isi, antar lain (yang diberi warna) :
    Given Name : Nama Depan
    Family Name : Nama Belakang
    Group Membership : My Contacts*
    Phone 1 – Type : Mobile
    Phone 1 – Value : nomor HP kontak (gunakan Paste Special Value atau Ctrl+Shift+V saat mem-paste kontak)
    Contoh file csv untuk impor kontak
    Jika nomor HP lebih dari satu, Anda bisa melanjutkan dengan Phone 1 – Type (Seluler) dan Phone 1 – Value (no HP kedua).
  3. Simpan kontak ‘Save as’ dengan format *csv (Comma Delimited) agar file siap diimport.

Part 3 : Mengimpor Kontak Csv ke Google

Setelah menyimpan data kontak dalam format csv tadi, langkah selanjutnya adalahmengimpornya ke akun Google kita agar synchronize otomatis ke smartphone Android kita.

Berikut langkah- langkahnya :

  1. Buka Google Contact di browser, dan pastikanlogin dengan akun yang Anda pakai di smartphone Anda.
  2. Pilih opsi ‘Import’.
    Step 1, Cara upload kontak file csv ke Google Contact
  3. Pilih file kontak .csv yang sudah Anda simpan tadi, lalu klik ‘Import’
  4. Setelah import berhasil, Anda akan melihat tampilan kontak Anda di Google Contact. Artinya, proses impor kontak dari excel ke ponsel Android sudah berhasil. Yeayyy!

Saat proses impor ke akun Google ini berhasil, kontak ini akan menempel atau bisa diakses di device manapun yang terhubung dengan akun Gmail Anda.

Impor Kontak Langsung ke Ponsel untuk Pengguna iOS

Jika Anda perlu menyimpan file kontak ke dalam ponsel langsung (tanpa terhubung ke Google Contact), Anda perlu mengubah file Csv tersebut ke dalam bentuk Vcard. Trik impor kontak dengan VCard ini biasanya kerap digunakan oleh pengguna iOS.

Mengubah File Csv menjadi VCard

Langkah- langkahnya seperti di atas, hanya saja, Anda perlu melanjutkan prosesnya dengan mengekspor ke file vCard. Simak next step nya berikut ini :

  1. Expor file yang sudah diimpor sebelumnya. Jika Anda sudah beberapa kali mengimpor file, pastikan Anda sudah memilih file yang tepat untuk di-ekspor.
    Step 2, Mengkonversi file .csv ke vCard
  2. Untuk ‘Export as’, pilih opsi ‘vCard (for iOS Contacts)’.
  3. Setelah proses export selesai, maka file akan tersimpan di komputer Anda, dalam format vCard tentunya.

Upload vCard ke Google Drive

  1. Setelah berhasil meng-konversi file kontak .csv ke vCard, buka akun Google Drive Anda di komputer. Pastikan akun ini adalah akun yang sama dengan di smartphone Anda nanti.
  2. Pilih ‘New’, kemudian ‘File Upload’.
    Step 3, Mengupload vCard ke Google Drive
  3. Pilih vCard yang Anda simpan sebelumnya, lalu klik ‘Open’ untuk meng-upload.
  4. Setelah proses upload berhasil, buka akun google drive dari smartphone Anda.
  5. Temukan file vCard Anda, kemudian klik atau tekan beberapa saat untuk memunculkan opsi ‘Import vCard?’
  6. Klik OK, dan tunggu beberapa saat
  7. Setelah beberapa menit, kontak yang Anda import akan langsung tersimpan di smartphone Anda.
  8. Selesai! 🙂

Kesimpulan

Entah itu ke ponsel Android atau iOS, mengimport ratusan bahkan ribuan kontak dari excel ke HP bisa menjadi pekerjaan yang cukup merepotkan. Namun dengan trik ini, proses impor kontak menjadi lebih mudah.

Dalam prosesnya, mungkin Anda akan menjumpai beberapa hal berikut ini .

Saya masukkan kontak nomer HP, kok tidak terbaca atau malah tanda ‘+’ di kontak hilang?

Agar excel bisa membaca tanda ‘+’ atau huruf ‘0’ (jika Anda ingin kontak Anda langsung 08887xxx), tambahkan tanda petik satu di depan huruf atau tanda baca. Untuk lebih mudahnya, Anda bisa memperbaiki data otomatis dengan trik Mengolah Data Mentah di artikel Panda ini.

Saya ingin menambahkan lebih dari satu kontak, atau ingin menambahkan alamat rumah bisa?

Bisa saja. Dalam format file Csv di atas, Anda bisa menyesuaikan data sesuai kebutuhan. Untuk tes apakah tampilan akan sama persis saat di ponsel, cobalah tes impor 5 kontak lebih dulu.

Bagaimana jika impor kontak error atau masuk ke kolom yang tidak sesuai di data kontak ponsel?

Jika khawatir error atau hasil tidak sesuai karena format kontak yang berbeda antara satu ponsel dengan yang lainnya, lakukan test minimal 5 kontak lebih dulu. Jika tidak ada masalah, lanjutkan dengan ratusan atau ribuan kontak sekaligus. Umumnya format csv di atas bersifat default untuk semua field kontak.