Mengenal Saham Blue Chip untuk Investasi Cuan Jangka Panjang

Mengenal Saham Blue Chip untuk Investasi Cuan Jangka Panjang

Untuk Anda yang mengenal investasi saham dan reksadana, istilah saham blue chip pasti membuat penasaran. Saham dan reksadana sendiri terbilang cukup ngehits untuk generasi milenial. Tidak heran, jenis investasi ini makin digandrungi.

Kendati begitu, berinvestasi perlu kita mulai dengan kehati- hatian. Karena dengan iming- iming keuntungan menggiurkan, tentunya ada resiko yang perlu kita perhitungkan.

Saham blue chip sendiri menjadi golongan investasi yang sering investor rekomendasikan. Memang ada apa sih dengan saham blue chip? Seberapa aman dan cuan untuk investasi jangka panjang? Simak ulasan Panda di artikel ini ya!

Mengenal Apa itu Saham Blue Chip

Faktanya, Blue Chip menjadi saham yang paling investor rekomendasikan. Pasalnya, saham ini merupakan jenis saham unggulan yang cenderung aman untuk jangka panjang.

Istilah blue chip ini sendiri pertama kali muncul dari permainan poker. Dalam permainan poker, chip judi mewakili nilai dolar Amerika yang berbeda di setiap warnanya. Chip putih mewakili 1 dollar AS per chip, chip merah setara dengan 5 dollar AS per chip, sedangkan chip biru alias blue chip mempunyai nilai tertinggi.

Sehingga dengan penamaan ini, saham blue chip artinya adalah saham dari perusahaan dengan reputasi yang mumpuni, baik secara kualitas, serta handal dan menguntungkan dalam berbagai situasi ekonomi.

Sederhananya, saham blue chip merupakan saham papan atas di bawah naungan perusahaan besar. Jenis saham ini tentunya mempunyai kapitalisasi pasar yang besar  hingga di atas Rp 10 triliun dan menjadi market leader di sektornya.

Dengan definisi ini, wajar saja banyak yang tergoda untuk invest ya, kan? 🙂 

Ciri- ciri Saham Blue Chip

Saham perusahaan yang masuk ke dalam kategori blue chip tentunya punya etos kerja baik, kokoh secara fundamental, dan dikelola oleh para profesional. Selain itu, perusahaan yang termasuk ke daftar saham blue chip adalah emiten dengan latar belakang industri yang banyak orang butuhkan. Misalnya saja sektor consumer goods dan finance.

Untuk lebih mudahnya, sobat Panda perlu mengenali ciri- ciri saham blue chip sebelum memutuskan berinvestasi. Apa saja? Antara lain sebagai berikut : 

1. Punya Nilai Kapitalisasi Pasar yang Besar

Yang menjadi ciri pertama dari saham blue chip adalah nilai kapitalisasi yang besar. Perusahaan dengan kategori saham ini adalah golongan perusahaan dengan nilai kapitalisasi di atas Rp 40 triliun.

2. Market Leader di Sektor Industrinya

Ciri- ciri kedua dari perusahaan blue chip adalah mereka yang punya reputasi sebagai market leader di sektor industrinya. Perusahaan- perusahaan ini biasanya sudah berjalan selama puluhan tahun. Mereka sudah mempunyai produk ternama yang populer dan menjadi tumpuan masyarakat.

3. Perusahaan dengan Fundamental yang Baik

Ciri ketiga dari perusahaan saham blue chip adalah fundamental yang sudah solid. Deretan perusahaan blue chip mempunyai laporan keuangan yang sehat dan struktur manajemen profesional.

Selain itu, mereka juga konsisten dalam mencatatkan laba serta mempunyai rekam jejak pertumbuhan.

4. Likuiditas  Tinggi

Perusahaan blue chip terbaik mempunyai likuiditas tinggi. Umumnya, saham dalam kategori ini berada dalam daftar teraktif bursa serta masuk ke indeks LQ45 dan IDX30. Sehingga saham emiten yang beredar di BEI maupun dimiliki publik banyak.

Dengan begitu, jenis saham ini mudah untuk diperjualkan kembali. Harganya pun tidak mudah untuk menjadi bahan goreng- gorengan atau dimanipulasi.

5. Membagikan Dividen secara Konsisten

Ciri- ciri terakhir, perusahaan yang masuk kategori blue chip seringkali perusahaan yang konsisten membagikan dividen. Dividen, alias laba dari emiten blue chip, umumnya konsisten dibagikan dalam jangka waktu selama 10 tahun terakhir.

Mengenal Perbedaan Saham Blue Chip dan LQ45

Banyak yang sering menyamakan saham blue chip dan LQ45. Padahal keduanya mempunyai perbedaan.

Jika blue chip mempunyai definisi dan pengertian seperti Panda sebutkan di atas, maka ada sedikit perbedaan dengan LQ45. Saham LQ45 merupakan saham dengan likuiditas tinggi dan kapitalisasi besar dengan dukungan fundamental yang baik. Namun, tidak semua yang menyandang status LQ45 bisa kita sebut dengan blue chip.

Sebagai gambaran, berikut adalah tabel perbedaan antara blue chip dan LQ45 : 

Saham Blue ChipSaham LQ45
Merupakan market leader yang menjadi penguasa pangsa pasarBelum tentu menjadi market leader. Bisa jadi transaksinya hanya sedang ramai (likuiditas tinggi) dalam 6 bulan terakhir.
Sudah pasti bisa  terdaftar dalam indeks saham LQ45.Belum tentu termasuk blue chip karena tidak semua saham likuid berkinerja baik.

Keuntungan dan Resiko Saham Blue Chip

Bicara investasi saham, tentu kita bicara keuntungan dan resiko. Setiap investor umumnya mengharapkan imbal hasil tinggi. Kendati memahami resiko, investor juga mengharapkan skema investasi saham dengan resiko paling kecil dan imbal hasil cukup tinggi.

Tujuan ini lah yang menjadi salah satu alasan kuat mengapa saham ini menjadi idaman para investor. Tapi bukan keuntungan saja yang perlu kita bicarakan, resiko nya pun perlu kita kenali sedari awal

Keuntungan Blue Chip

  • Harga saham kategori ini cocok untuk investasi jangka panjang.
    Blue chip mempunyai harga yang cukup tinggi. Namun, kemungkinan harga untuk naik tinggi dalam waktu singkat sangatlah kecil. Namun justru itu, performanya cenderung stabil dalam jangka panjang sehingga cocok untuk keuntungan jangka panjang.
  • Dividen yang Rutin dan Pasti
    Keuntungan selanjutnya adalah dividen yang rutin dan pasti. Pasalnya, blue chip merupakan perusahaan dengan pengelolaan baik dan profesional. Deretan perusahaan ini selalu memberikan keuntungan untuk setiap investornya.

Resiko & Permasalahan Blue Chip

Dengan berbagai keuntungannya, bukan berarti tidak ada resiko saat berinvestasi saham blue chip. Misalnya saat pandemi Covid-19 lalu, dilansir dari CNBC Indonesia, saham- saham ini justru tengah mengalami penurunan.

Di sisi lain, saham- saham lapis kedua (second tier) justru sedang meningkat signifikan. Tidak jarang, harga saham ini justru lebih rendah dari IHSG.

Yang menarik, para ahli justru menyatakan momen seperti ini adalah waktu yang tepat untuk membeli saham jenis ini. Pasalnya, penurunan yang lumayan ini justru terjadi karena momen tertentu saja.

Dan di masa mendatang, saham ini akan kembali cuan jika melihat riwayat performa perusahaan.

Apa Saja yang Termasuk Saham Blue Chip ini?

Daftar saham kategori blue chip menurut BEI

Untuk Anda yang sudah sangat berniat untuk berinvestasi, pastinya penasaran saham apa saja sih di Indonesia yang termasuk blue chip?

Merujuk ke data BEI, berikut daftar saham kategori blue chip saat ini :

NoKode EmittenNama Emiten
1ADROPT Adaro Energy Tbk
2AGROPT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk
3ANTMPT Aneka Tambang Tbk
4ARTOPT Bank Jago Tbk
5ASIIPT Astra International Tbk
6BANKPT Bank Aladin Syariah Tbk
7BBCAPT Bank Central Asia Tbk
8BBHIPT Allo Bank Indonesia Tbk
9BBNIPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
10BBRIPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
11BBTNPT Bank Tabungan Negara Tbk
12BFINPT BFI Finance Tbk
13BMRIPT Bank Mandiri (Persero) Tbk
14BNLIPT Bank Permata Tbk
15BRISPT Bank Syariah Indonesia Tbk
16BRPTPT Barito Pacific Tbk
17BUKAPT Bukalapak.com Tbk
18BYANPT Bayan Resources Tbk
19CPINPT Charoen Pokphand Indonesia Tbk
20DCIIPT DCI Indonesia Tbk
21DNETPT Indoritel Makmur Internasional Tbk
22EMTKPT Elang Mahkota Teknologi Tbk
23ERAAPT Erajaya Swasembada Tbk
24EXCLPT XL Axiata Tbk
25FRENPT Smartfren Telecom Tbk
26GGRMPT Gudang Garam Tbk
27HMSPPT H.M Sampoerna Tbk
28HRUMPT Harum Energy Tbk
29ICBPPT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
30INCOPT Vale Indonesia Tbk
31INDFPT Indofood Sukses Makmur Tbk
32INKPPT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk
33INTPPT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
34ISATPT Indosat Tbk
35ITMGPT Indo Tambangraya Megah Tbk
36JPFAPT Japfa Comfeed Tbk
37JSMRPT Jasa Marga Tbk
38KLBFPT Kalbe Farma Tbk
39MASAPT Multistrada Arah Sarana Tbk
40MDKAPT Merdeka Copper Gold Tbk
41MEDCPT Medco Energi Internasional Tbk
42MEGAPT Bank Mega Tbk
43MIKAPT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk
44MNCNPT Media Nusantara Citra Tbk
45MYORPT Mayora Indah Tbk
46PGASPT Perusahaan Gas Negara Tbk
47PTBAPT Bukit Asam Tbk
48PTPPPT PP Construction & Investment Tbk
49SCMAPT Surya Citra Media Tbk
50SMMAPT Sinarmas Multiartha Tbk
51SMGRPT Semen Indonesia (Persero) Tbk
52TBIGPT Tower Bersama Infrastructure Tbk
53TCPIPT Transcoal Pacific Tbk
54TINSPT Tower Bersama Infrastructure Tbk
55TKIMPT Tjiwi Kimia Tbk
56TLKMPT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
57TOWRPT Sarana Menara Nusantara Tbk
58TPIAPT Chandra Asri Petrochemical Tbk
59UNTRPT United Tractors Tbk
60UNVRPT Unilever Indonesia Tbk
61WIKAPT Wijaya Karya Tbk
62WSKTPT Waskita Raya Tbk
63AMRTPT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Sudah Siapkah Kamu Berinvestasi dengan Blue Chip?

Untuk investor pemula, blue chip merupakan pilihan menarik untuk berinvestasi. Alasan utamanya tentu saja kestabilan keuntungan dalam jangka panjang karena blue chip sudah punya fundamental perusahaan yang baik.

Salah satu hambatan dalam mengoleksi saham ini biasanya karena faktor harga. Pasalnya, harga per lot dari blue chip ini relatif lebih mahal. Untuk itu, sobat Panda bisa mulai menabung atau membeli sesuai kondisi keuangan.

Atau bisa juga menyiasatinya dengan membeli saham blue chip saat harganya turun. Seperti yang Panda sebutkan, harga blue chip juga bisa turun seperti saham lain. Namun tak perlu khawatir, blue chip ini biasanya cepat naik daripada saham lapis bawahnya.

Dan tentunya untuk mudah berinvestasi, ada banyak pilihan aplikasi investasi yang sobat Panda gunakan.  Sobat Panda bisa membacanya di artikel sebelumnya : Daftar Aplikasi Pilihan Untuk Investasi Saham dan Reksadana.

Semoga bermanfaat.

Mengenal Secara Lengkap Apa itu Whois Domain dan Whois Privacy

Mengenal Secara Lengkap Apa itu Whois Domain dan Whois Privacy

Whois Domain dan Whois Privacy mungkin adalah hal selanjutnya yang sangat ingin Anda ketahui setelah memahami apa itu domain dan hosting. Anda bisa sambil menebak- nebak juga kalau kata ini berasal dari kata bahasa Inggris “who is”, yang bila kita terjemahkan artinya “siapa yang”.

Ya, pengertian dari Whois memang erat kaitannya dengan makna singkatnya. Ini mungkin berkaitan dengan informasi dari si pemilik domain, untuk merujuk kata siapa. Yang pasti, Whois merupakan informasi penting dari sebuah domain yang mungkin bisa dilihat oleh siapapun.

Apa itu Whois Domain dan Whois Privacy?

Mencari data pemilik domain di Whois

Pengertian dari Whois adalah sebuah layanan internet yang bekerja untuk menyediakan informasi data tentang sebuah domain tertentu.

Dengan mengakses Whois, Anda bisa mengetahui info kepemilikan domain. Mulai dari nama pemilik, kontak, alamat, tanggal domain mulai digunakan, alamat dan sebagainya.

Melalui informasi ini, jika sebuah website melakukan pelanggaran hukum, maka data pemilik domain bisa tracking lebih untuk proses hukum selanjutnya.

Kata “whois” memang merujuk pada kalimat “who is” atau siapa. Namun lebih lengkapnya, who is merupakan representasi dari pertanyaan  “Who is the owner responsible for a domain name or IP address?”. Alias, siapa sih pemilik yang bertanggungjawab terhadap nama domain dan IP address ini?

Seperti yang pernah Panda jelaskan di artikel Apa itu Domain, saat membeli sebuah domain, nama domain akan didaftarkan melalui perusahaan yang kita sebut registries, yang terakreditasi oleh Internet Corporations for Assigned Name and Number (ICANN).

Sebagai pengelola ketentuan domain di seluruh dunia, ICANN bekerja mengawasi database keseluruhan di internet untuk memastikan jaringan beroperasi secara aman dan stabil. Dalam proses pendaftaran ini, registrar akan meminta pengguna untuk mengisi formulir yang berupa identitas kepemilikan domain.

Whois terdiri dari dua layanan yang berbeda, yaitu Whois Domain dan Whois Privacy. Apa perbedaan keduanya? Simak lebih lanjut di segmen di bawah ini ya!

Pengertian Whois Domain

Whois Domain merupakan sekumpulan informasi berisi data- data dari pemilik domain dimana informasi ini akan tersimpan di database khusus. Sebagai penanggungjawab, registries berperan mengelola database sekaligus proses maintenance dan perbaikan masalah.

Contoh Data Domain di Whois

Beberapa informasi kontak yang secara otomatis ditetapkan di domain antara lain : 

  • Server Name : Penanggungjawab atau pemilik domain. Data ini bisa berupa individu, organisasi atau pemerintah.
  • Billing Contact : Informasi organisasi atau individu yang berkaitan dengan rincian tagihan pembayaran domain.
  • Technical Contact : Individu atau pihak tertentu yang bisa dihubungi untuk mengatasi masalah teknis penggunaan domain.
  • Contact Administrative : Individu yang mempunyai wewenan untuk membuat keputusan dan menjawab semua pertanyaan terkait nama domain.

Pengertian Whois Privacy

Ada Whois Domain, ada pula Whois Privacy.

Ada sebagian dari kita yang mungkin khawatir jika informasi kepemilikan domain bisa diketahui dengan mudah. Untuk menghindari hal yang tidak kita inginkan, seperti alamat rumah yang bisa dilacak untuk berbagai kemungkinan cyber crime, ada fitur perlindungan yang bernama Whois Privacy Protection.

Whois Privacy ini sendiri merupakan fitur tambahan dari penyedia domain untuk melindungi informasi dan data pribadi pemilik domain. Dengan fitur privacy, pemilik bisa menyembunyikan semua data pribadi dari domain terdaftar sehingga tidak ada yang bisa melihat data kita, kecuali atas mekanisme pihak berwajib.

Dengan fitur ini, maka kita bisa meminimalisir hal- hal yang merugikan kita. Seperti pencurian data pribadi, tindakan spam, transfer fake domain, hingga phising.

Mengenal Fungsi Whois Secara Umum

Membaca penjelasan Panda di atas, sekarang saatnya mengetahui lebih lanjut apa saja fungsi dari Whois. Tentunya selain sebagai sumber informasi kepemilikan domain, Whois mempunyai berbagai fungsi lain yang bisa kita andalkan :

  • Melakukan riset nama brand atau merek dagang dari sebuah domain.
  • Membantu pengguna untuk pengecekan nama domain, apakah sudah terpakai orang lain atau belum.
  • Tool untuk mengetahui info IP address secara instan di beberapa platform.
  • Membantu aparat kepolisian dalam mekanisme penegakan hukum kejahatan internet. Seperti situs ilegal, penipuan, propaganda teroris, dan sejenisnya.
  • Meningkatkan kredibilitas domain, karena informasi yang jelas akan membuat pengguna merasa aman dalam bertransaksi.

Fungsi Whois Privacy

Fitur Whois Privacy mempunyai deretan fitur penting untuk pemilik domain. Terutama untuk Anda yang sangat aware dengan cyber security.

Jadi apa saja fungsi Whois Privacy?

Contoh Data Domain dengan Whois Privacy

Berikut beberapa poin yang bisa meyakinkan Anda : 

1. Menyembunyikan Lokasi Tinggal

Faktanya, keamanan adalah hal yang sangat penting di era digital. Membiarkan alamat rumah atau identitas Anda terekspos bisa sangat membahayakan.

Tentunya Anda tidak ingin ada kemalangan tidak terduga yang terjadi karena faktor privasi terumbar ini, kan? Itulah mengapa menyembunyikannya bisa menjadi pilihan yang penting untuk banyak orang.

2. Menghindari Pencurian Identitas

Pencurian identitas bisa terjadi saat informasi penting terekspos. Dengan Whois Privacy, kita akan melindungi data diri dari orang- orang yang ingin memanfaatkan data diri kita untuk tindak kejahatan.

Misalnya saja dengan membuat akun bodong dengan identitas yang tertera dan bertujuan melakukan penipuan.

3. Memblokir Spam

Menampilkan kontak detail terekspos sama artinya memberi celah spammer menyerang akun kita. Dengan menggunakan Whois Privacy, kita selangkah lebih baik untuk menjaga inbox dari serangan email masuk yang tak jelas asalnya.

4. Menghindari Tawaran Bisnis yang Tak Diinginkan

Untuk pemilik bisnis, tentu Anda tidak ingin sembarangan dihubungi tanpa tujuan yang jelas. Umumnya Anda hanya ingin orang- orang menghubungi sesuai kontak customer service yang tertera di website saja.

Namun tanpa Whois Privacy, Anda tidak punya kontrol penuh untuk menghindari kontak yang ingin terhubung. Bahkan tawaran bisnis yang sama sekali tidak Anda inginkan.

Tujuan  Whois

Kecuali untuk tujuan spam dan pemasaran, Whois pada dasarnya bisa kita gunakan untuk berbagai tujuan yang sah. Whois juga tidak memungkinkan pengguna untuk menjalankan proses- proses otomatis bervolume tinggi selain untuk manajemen domain.

Layanan Whois juga bisa membantu administrator jaringan dalam menemukan dan memperbaiki masalah sistem, termasuk stabilitas internet.

Whois bertujuan untuk menjaga ekosistem internet yang sehat dan aman. Dengan penggunaan yang tepat, pengguna bisa terhindar dari tindak penipuan, menentukan ketersediaan domain, hingga meminimalisir spam.

Cara Kerja Whois

Whois mempunyai cara kerja yang sederhana. Saat pertama kali membeli domain, pengguna harus mengisi informasi data diri secara lengkap sesuai dengan formulir registries.

Jika nantinya pengguna berubah alamat atau nomor telepon, maka pengguna perlu memperbarui informasi ke pihak registries. Hal ini merupakan kewajiban untuk setiap orang yang membeli domain.

Hindari untuk memberikan informasi salah atau palsu. Karena hal ini bisa membuat pihak registries menolak pendaftaran atau bahkan memblacklist kita dari layanan penyedia domain. Ini juga bisa berlaku jika kita tidak memberikan informasi terkini dari data kontak kita. Untuk itu, penting untuk memberikan informasi yang teliti agar terhindar dari kesalahan informasi.

Selain registries, ICANN juga menyimpan informasi domain kita di database mereka. Data ini akan dikelola untuk kepentingan hak dan penggunaan nama domain.

Oleh karena itu, untuk melindungi sejumlah data sensitif seperti nomor telepon dan alamat, pihak registries akan menawarkan layanan Whois Protection. Dengan mengaktifkan fitur proteksi ini, informasi sensitif ini tidak akan terekspos.

Setelah semua proses pengisian data selesai, nama domain kita akan siap digunakan. Dalam proses ini, registries berperan sebagai jembatan antara ICANN dan pembeli. Registries nanti jugalah yang bertugas memelihara DNS dan hal- hal teknis terkait dengan operasi domain.

Cara Mudah Menggunakan Whois

Ada beberapa cara yang bisa pakai untuk menggunakan Whois. Mulai dari menggunakan tool berbasis web hingga menggunakan command line.

Berikut adalah beberapa cara untuk menggunakan Whois yang bisa kita coba : 

1. Menggunakan Website Tools Whois Lookup

ICANN mengatur agar proses pencarian data Whois (Whois Lookup) menjadi sangat mudah. Salah satu yang bisa Anda gunakan misalnya Whois.com. Website ini memungkinkan Anda untuk menelusuri kepemilikan nama domain yang ingin Anda ketahui.

Setelah masuk ke website dengan layanan Whois Lookup ini, Anda bisa memasukkan nama domain yang ingin Anda telusuri, lalu Enter. Seketika Anda akan mendapatkan summary informasi kepemilikan dari domain yang Anda telusuri.

2. Menggunakan Command Line di Laptop

Cara kedua untuk menggunakan Whois adalah menggunakan Command Line di perangkat komputer kita. Jika menggunakan OS Windows, Anda bisa menggunakan Windows Command Prompt dan mengetikkan whois -v diikuti nama domain. Misalnya saja, ‘whois -v pandagila.com.’

Untuk pengguna OS Linux Anda bisa menggunakan Linux’s Lookup command. Sedangkan untuk pengguna OS Mac, Anda bisa membuka Whois query di Mac, dan ketik whois diikuti nama domain.

3. Memanfaatkan Pencarian Whois IP

Mungkinkan kita menemukan siapa yang mengontrol sebuah IP Address? Sangat mungkin!

Untuk mendapatkan informasi kontak dan lokasi geografis IP pemilik, Anda bisa menggunakan tool berbasis browser. Anda tinggal mengetikkan IP Address ke dalam kotak pencarian di IP Lookup. Kotak pencarian ini biasanya berada di lokasi yang sama dengan kotak untuk pencarian domain.

Jika pemilik tidak menggunakan Whoisguard, Anda akan bisa melihat informasi kepemilikan ditampilkan.

Kesimpulan

Sederhananya, Whois merupakan kumpulan data dan informasi kepemilikan sebuah domain. Mulai dari nama pemilik, alamat nomor telepon, email, dan sebagainya, yang bisa terlihat oleh siapapun.

Tujuan dari penggunaan Whois Domain untuk informasi data ini adalah agar saat website terbukti melakukan pelanggaran hukum, maka data pemilik domain bisa dilacak untuk proses penegakan hukum.

Namun, eksposur data di internet tentu bisa menimbulkan kekhawatiran tersendiri untuk pemilik bisnis. Untuk itu, Anda bisa menggunakan fitur tambahan bernama Whois Privacy Protection. Dengan fitur proteksi ini, data- data tidak akan terlihat begitu saja, sehingga Anda kana terhindari hal- hal tidak diinginkan seperti pencurian domain atau spammer. Data kepemilikan domain hanya tidak bisa ditelusuri, kecuali melalui proses hukum oleh pihak berwajib.

Nah, ini dia informasi lengkap seputar Whois Domain dan Whois Privacy. Semoga informasi ini bermanfaat dan semakin memantapkan Anda yang sedang berburu domain.

Tips Mencari Produk Laris di Marketplace untuk Diiklankan di Facebook

Tips Mencari Produk Laris di Marketplace untuk Diiklankan di Facebook

Seorang marketer handal selalu memiliki strategi untuk menemukan produk yang laris di pasaran dan menjualnya dengan lebih efektif. Salah satu caranya adalah dengan mengidentifikasi produk terlaris di marketplace, lalu memasarkan nya kembali menggunakan Facebook Ads. Strategi ini terbukti sukses, dengan banyak marketer yang berhasil meraup keuntungan besar karena produk tersebut sudah memiliki daya tarik yang tinggi dan mudah terjual.

Bukan rahasia lagi. Marketplace menyediakan platform besar untuk menjual berbagai macam produk. Sementara itu, Facebook Ads memberikan peluang untuk menjangkau audiens yang lebih luas dengan segmentasi yang terarah. Namun, tidak semua produk di marketplace cocok untuk kita iklankan.

Penting untuk memilih produk laris agar spending iklan memberikan hasil yang maksimal dengan ROI (Return on Investment) positif. Ulasan Panda kali ini akan membahas langkah-langkah efektif untuk menemukan produk laris di marketplace yang dapat diiklankan di Facebook.

Menemukan Produk Laris di Marketplace untuk Diiklankan di Facebook

Strategi ini memang sangat menarik, dan kabar baiknya, cukup mudah untuk diterapkan oleh siapa saja. Penasaran ingin mencobanya? Berikut adalah beberapa tips yang langsung bisa sobat Panda praktikkan!

1. Analisis Tren Pasar

Tren pasar adalah kunci untuk memahami produk apa yang sedang banjir peminat. Kamu dapat memanfaatkan Google Trends, media sosial, atau laporan penjualan dari marketplace untuk mengetahui produk yang sedang naik daun.

Fokus lah pada tren yang relevan dengan niche mu agar lebih mudah dipasarkan.

2. Temukan Produk Dengan Convertion Rate Lebih dari 10%

Lakukan riset sederhana di marketplace untuk menemukan produk laris dengan conversion rate lebih dari 10%. Misalnya saja produk catok sisi ASL-908 di Tokopedia. Produk ini telah dilihat sebanyak 46,3 ribu calon pembeli, dan  sudah terjual sebanyak 15rb. Artinya, setiap 3 orang yang melihat produk ini, ada satu orang yang melakukan pembelian.

Temukan produk dengan convertion rate diatas 10%

Sedangkan conversion rate nya adalah 15,000/46,300, yaitu 32,39%. Conversion rate produk ini sudah lebih dari 10% yang artinya sangat bagus untuk testing iklan di Meta Ads.

2. Termukan produk dengan harga termurah

3. Temukan Harga Produk Termurah dengan Rating Bintang Minimum Empat

Langkah terpenting kedua adalah menemukan harga terbaik dengan rating tinggi dan ulasan positif. Produk dengan rating tinggi dan ulasan positif biasanya menjadi indikator produk yang laris.

Untuk memastikan kualitas, pastikan rating bintang minimum rata- rata adalah 4,8. Perhatikan ulasan konsumen untuk memahami kelebihan produk tersebut serta potensi kekurangan yang bisa dioptimalkan.

4. Cek Harga Lebih Tinggi dengan Convertion Rate yang Baik

Langkah selanjutnya adalah mencari tahun harga yang lebih tinggi dari produk tersebut, tapi mempunyai convention rate yang masih baik. Goal nya adalah agar kita bisa mengira- ngira produk ini nanti akan kita jual dengan harga berapa via Facebook Ads.

3. Temukan produk dengan harga lebih tinggi dan konversi rate masih sangat baik

Misalnya saja jika kita menjual dengan harga 85.000 ini, maka kita masih mendapatkan profit 85.000-55.000, maka kita masih punya margin profit 30.000 dengan perbandingan setiap 5 orang yang melihat, maka terjual 1 produk.

Dari 73,7rb orang yang melihat, terjual sebanyak 13,9rb, artinya konversi dari produk ini adalah 18,86%. Masih cukup oke, kan? 

4. Temukan produk dengan harga yang lebih tinggi lagi meski convertion rate tidak terlalu tinggi

5. Temukan Harga yang Lebih Tinggi Lagi dari Harga Tinggi Pertama

Karena harganya lebih tinggi lagi, maka conversion rate pun tidak sebaik harga tinggi pertama. Meski begitu, harga ini masih cukup oke jika kita iklankan via Facebook Ads.

Jika kita menjual dengan harga 105rb ini, produk yang kita jual masih bisa laku dengan perkiraan tiap 19 orang yang melihat, maka terjadi 1 transaksi. Conversion rate nya 93/1800= 5,16%.

6. Hitung Potensi Profit & Tentukan Harga Jual

Produk laris belum tentu menguntungkan. Hitung biaya produk, ongkos kirim, dan biaya iklan. Pastikan margin keuntungan cukup besar untuk menutupi biaya operasional.

Misalnya dari penghitungan tersebut memberi hasil estimasi harga jual di angka 85,000 – 115,000. Harga ini bisa kita mainkan untuk strategi promo, misalnya beli 1 harga Rp 115.000, beli 2 Rp 200.000. Atau khusus pembelian sampai tanggal xxx akan mendapatkan harga special Rp 90.000 dari harga Rp 115.000.

7. Tes Produk dengan Modal Kecil

Sebelum berinvestasi besar-besaran, lakukan uji coba kecil. Pilih beberapa produk potensial dan iklankan di Facebook dengan anggaran terbatas. Evaluasi performa iklan untuk menentukan produk mana yang paling menjanjikan

8. Manfaatkan Data dari Facebook Audience Insights

Setelah mulai beriklan, jangan lupa untuk sering-sering mempelajari Facebook Audience Insights. Bukan hanya untuk mengetahui performa iklan, insight ini juga bisa membantu kamu memahami audiens target, termasuk preferensi produk mereka. 

9. Evaluasi dan Optimasi secara Berkala

Menemukan produk laris di marketplace sebenarnya baru lah langkah awal. Setelah menemukan produk laris, menentukan harga jual dan beriklan, teruslah lakukan langkah evaluasi dan optimasi secara berkala.

Gunakan kombinasi dari riset data, pengujian, dan evaluasi untuk menemukan produk yang benar-benar laris, termasuk testing dalam beriklan. Pastikan untuk terus memantau tren dan memperbarui strategi sesuai perubahan pasar.

Kesimpulan

Menemukan produk laris di marketplace untuk diiklankan di Facebook membutuhkan riset mendalam, analisis data, dan strategi yang matang. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, sobat Panda bisa meningkatkan peluang kesuksesan bisnis online mu.

Jangan lupa untuk terus bereksperimen dan belajar dari hasil yang diperoleh. Dengan kerja keras dan konsistensi, kamu bisa mencapai hasil maksimal dari iklan Facebook yang kamu jalankan.

6 Jenis Investasi Terbaik Generasi Milenial untuk Masa Depan Lebih Cerah

6 Jenis Investasi Terbaik Generasi Milenial untuk Masa Depan Lebih Cerah

Investasi untuk anak muda? Perlu kah? Tentu saja.

Faktanya, tidak sedikit anak muda generasi milenial yang sudah memikirkan masa depan mereka sejak dini. Berbeda dengan generasi lama, bisa dibilang anak muda jaman sekarang lebih melek investasi. Tentu saja dibarengi dengan pengetahuan tentang jenis investasi yang tepat untuk generasi milenial.

Generasi milenial populer sebagai generasi yang melek teknologi dan kreatif. Umumnya mereka adalah golongan generasi yang lebih suka semuanya serba instan dan cepat. Hal ini lah yang membuat mereka terkesan lebih cepat dewasa dibandingkan usianya.

Tidak jarang, mereka sudah memikirkan urusan finansial dan kesuksesan saat usia mereka masih sangat muda.

Memilih Investasi Terbaik untuk Generasi Milenial

Mengenal jenis-jenis investasi

Anak muda jaman sekarang semakin menyadari bahwa investasi itu penting. Nilai investasi akan bertambah berkali- kali lipa beberapa tahun kemudian, dan keuntungannya bisa sangat menggiurkan.

Ada banyak jenis investasi yang cocok untuk anak muda. Tidak melulu berkaitan dengan property, emas, saham, atau hal lain yang mempunyai nilai uang. Meski tidak bisa kita pungkiri juga bahwa instrumen investasi tersebut adalah salah satu yang sangat menjanjikan.

Berikut ini adalah jenis-s jenis investasi yang bisa diterapkan untuk generasi milenial :

1. Investasi di Pasar Uang dan Pasar Modal

Jenis investasi pertama untuk generasi muda adalah investasi di pasar modal dan pasar uang. Pasar modal ini meliputi saham, obligasi, reksadana, dan surat berharga lainnya. Sedangkan pasar uang adalah deposito, Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI).

2. Investasi Online

Teknologi digital adalah teman dekat untuk generasi milenial. Tidak heran, investasi online sudah pasti menjadi salah satu pilihan terbaik untuk mereka. Yang menarik, seiring dengan perkembangan teknologi digital, kini sudah banyak platform investasi yang kini diakses dengan mudah melalui perangkat mobile.

Terkait produk investasi online, ada beberapa yang menawarkan return yang tinggi, sedang, maupun rendah. Generasi milenial sebaiknya jangan sekedar tergiur, namun juga mempertimbangkan dengan matang keuntungan dan resikonya.

Berikut ini adalah beberapa jenis investasi online yang kerap digunakan generasi milenial :

a. Investasi Online Valas/ Forex

Forex adalah jenis investasi online yang menawarkan return tinggi, sekaligus dengan resiko tinggi. Jika ingin terjun ke jenis investasi ini, anak muda sebaiknya mempelajari dasar- dasar trading dengan baik, serta memahami resiko yang mungkin terjadi.

Tanpa pengetahuan yang mumpuni dan hanya ingin cepat kaya, pengguna justru menguras dana mereka. Selain itu, penting untuk menginvestasikan  dana kepada broker terpercaya. Ada banyak broker forex Indonesia yang bisa dipertimbangkan.

Namun pengguna harus memastikan broker tersebut telah terdaftar di Bappebti agar keamanan dana mereka lebih terjamin.

b. Investasi Online Emas

Jika kita bicara soal investasi, emas selalu menjadi incaran karena nilai nya sangat stabil, dan bahkan cenderung selalu naik setiap tahun. Itu lah alasan mengapa berinvestasi emas sering disebut sebagai investasi terbaik.

Kabar baiknya lagi, investasi emas kini bisa dilakukan secara online. Ada banyak aplikasi online yang memungkinkan milenial untuk berinvestasi emas dengan sangat mudah. Bahkan, beberapa marketplace pun kini menyediakan fitur nabung emas untuk memudahkan pengguna mereka.

Artinya, menabung emas kini semakin mudah tanpa harus mengumpulkan dana besar dan membeli emas dalam nilai besar.

c. Investasi Online Saham

Ya, investasi saham kini juga bisa sobat Panda lakukan secara online. Sama seperti forex, pengguna harus mempelajari tentang dasar investasi saham online sebelum memutuskan untuk terjun ke dalam jenis investasi ini.

Investasi online saham ini menawarkan return tinggi, bersamaan dengan itu juga mempunyai resiko tinggi.

d. Investasi Online Reksadana

Investasi reksadana merupakan salah satu yang paling populer di kalangan millennial. Reksadana memberikan keuntungan yang tidak terlalu besar, namun resiko yang investor tanggung pun juga tidak besar.

3. Investasi Pendidikan

Pendidikan adalah jenis investasi tidak berwujud yang sangat penting untuk generasi milenial. Dengan Pendidikan yang tinggi, maka siapa pun akan cenderung mempunyai masa depan yang cerah. Itu lah alasan mengapa Pendidikan adalah investasi yang sangat penting.

Karena pentingnya Pendidikan, tidak heran jika jenis investasi ini bisa menghabiskan biaya yang sangat besar, terutama jika ingin sekolah atau kuliah di tempat yang bergengsi.

Meski begitu, hasil dari investasi ini tidak akan mengecewakan. Karena semakin tinggi jenjang Pendidikan seseorang, maka karir dan masa depan cerah pun cenderung lebih mudah untuk diraih.

4. Investasi Ilmu Pengetahuan

Bukan hanya Pendidikan formal, namun ilmu pengetahuan yang diserap dari Pendidikan informal adalah bentuk investasi yang penting untuk generasi milenial. Ilmu pengetahuan ini bisa kita dapatkan juga dengan belajar secara otodidak, atau mengikuti seminar dan workshop.

Bisa kita bilang, generasi milenial bisa mendapatkan ilmu pengetahuan dari mana saja. Sumber untuk belajar kini sangat luas dan bisa sobat Panda temukan di banyak tempat.

Misalnya saja, kini sudah banyak orang yang secara cuma- cuma membagikan ilmu yang mereka miliki melalui YouTube atau dari media online lainnya.

5. Investasi Pengalaman

Pengalaman bukan hanya memberi generasi milenial pengetahuan, tapi juga membentuk karakter dan mental mereka. Pendidikan tinggi saja tidak cukup jika tidak disertai dengan pengalaman di bidangnya.

Seringkali, pengalaman mendapatkan harga yang lebih mahal. Tidak heran, generasi milenial yang ingin berinvestasi di point ini perlu lebih giat berlatih dan terus mengasah kemampuan yang mereka miliki.

6. Investasi Travelling

Apakah travelling termasuk investasi? Bisa iya, bisa tidak. Seperti telah Panda sebutkan sebelumnya, investasi tidak selalu hal- hal yang berwujud uang. Namun juga hal- hal tidak berwujud yang bisa menambah manfaat untuk generasi milenial.

Travelling bukan sekedar bersenang- senang dan menghabiskan uang. Generasi milenial menyadari ada banyak hal yang bisa diperoleh dengan travelling. Mulai dari pengalaman baru, pengetahuan tentang budaya orang lain sehingga kita menjadi orang yang lebih menghargai budaya orang dan berwawasan luas, menjadi open minded, dan masih banyak lagi lainnya.

Berinvestasi Bisa Dimulai dari Sekarang

Investasi vs Menabung

Secara umum, bisa Panda katakan bahwa berinvestasi ini banyak sekali jenisnya. Investasi tidak melulu berkaitan dengan material. Karena ternyata, menginvestasikan waktu kita untuk pendidikan, memperluas wawasan dan pengalaman juga tidak kalah pentingnya!

Namun jika sobat Panda saat ini mencari referensi panduan investasi yang berhubungan langsung dengan literasi keuangan, dan aktiva finansial, lengkapi bacaan Anda dengan artikel Panda berikut : Sebelum Mulai, Kenali Dulu Apa itu Investasi, Jenis Investasi, Manfaat dan Resiko nya.

Semoga bermanfaat!

Mengenal Apa itu WebP, Kelebihan dan Kekurangannya

Mengenal Apa itu WebP, Kelebihan dan Kekurangannya

Bicara tentang optimasi kecepatan website, mengoptimalkan ukurang gambar di website adalah salah satu cara yang bisa kita tempuh. Salah satunya adalah dengan mengubah format gambar menjadi WebP.

Seperti yang kita ketahui, konten- konten website seringkali membutuhkan gambar sebagai media pelengkap dan ilustrasi informatif untuk pembaca. Namun seiring dengan berjalannya waktu dan jumlah gambar yang semakin banyak, tentunya blogger membutuhkan ruang penyimpanan yang lebih besar.

Solusinya tidak harus selalu upgrade hosting atau beralih ke VPS. Anda bisa mensiasati masalah gambar ini dengan menggunakan format WebP. Nah, tentang apa itu WebP dan mengapa menjadi pilihan menarik, Panda akan mengulasnya secara lengkap di artikel ini ya.

Apa itu WebP?

WebP merupakan format gambar generasi baru yang Google kembangkan menggunakan metode kompresi gambar lossy dan lossless, sehingga ukuran menjadi lebih kecil dengan tetap mempertahankan kualitas aslinya.

Gambar lossless WebP umumnya mempunyai ukuran 26% lebih kecil daripada PNG. Sementara lossy WebP berukuran 25-34% lebih kecil daripada JPEG.

Selain itu, format WebP juga terbukti lebih baik dari pendahulunya, yaitu PNG dan JPEG. Ini terbukti dengan kemampuan kompresi yang lebih baik. Jadi meskipun ukuran WebP berukuran lebih kecil, namun kualitasnya hampir sama dengan format JPEG maupun PNG.

Bagaimana Cara Kerja WebP?

Bagaimana bisa sebuah gambar yang berukuran lebih kecil mempunyai kualitas yang sama baiknya dengan gambar asli? Sama seperti Anda, banyak orang yang mungkin sedang bertanya- tanya.

Format gambar WebP ini bekerja menggunakan metode yang disebut dengan lossless dan lossy. Kedua metode ini merupakan metode yang bisa kita gunakan juga di format JPEG dan PNG.

Lossless artinya metode pengompresan yang bisa mempertahankan setiap bit data asli gambar. Dalam hal ini, lossless WebP bisa mengkompresi hingga 26% lebih banyak daripada PNG.

Sedangkan Lossy artinya metode yang bisa menurunkan size gambar dengan mengurangi sejumlah data yang asli.

Selain dua metode ini, tim developer WebP juga bekerja dengan sistem “Predictive Coding”. Predictive Coding merupakan sebuah proses pengkodean gambar untuk mengkompress keyframe.

Melalui sistem ini, proses kompresi akan menghasilkan gambar berkualitas tinggi dalam ukuran yang lebih kecil, setara dengan JPEG. Hasil kompresi mampu mengurangi ukuran gambar dari 25% menjadi 34% lebih kecil.

Berikut contoh perbandingan gambar JPEG dan WebP seperti yang Google WebP Gallery publish : 

Perbandingan gambar WebP dengan JPEG dan PNG

Mengenal Kekurangan dan Kelebihan WebP

Setelah mengetahui apa itu WebP, langkah selanjutnya adalah mengetahui apa saja yang menjadi kelebihan dan kekurangan format gambar yang satu ini.

Kelebihan WebP

WebP memikat banyak pengguna untuk beralih karena beberapa kelebihan yang mereka miliki. Kelebihan WebP ini antara lain :

1. Meningkatkan Performa Website

Gambar berformat WebP memiliki ukuran kecil sehingga halaman yang berisi gambar- gambar dengan format ini akan termuat lebih cepat daripada halaman dengan format JPEG atau PNG.

Seperti yang sobat Panda ketahui, salah satu penyebab website lemot adalah format gambar yang digunakan. Format gambarnya memang tidak bermasalah, namun ukuran gambar dengan format yang kita gunakan cenderung lebih besar.

Dengan ukuran yang lebih efisien, hal ini bisa meningkatkan kecepatan loading website. Dengan begitu, dalam jangka panjang akan turut mendongkrak performa website di hasil pencarian.

2. Menghemat Penyimpanan

Karena lebih hemat ukuran, otomatis format WebP akan menghemat lebih banyak penyimpanan media di website.

Dengan format WebP, kita bisa menggunakan gambar yang kualitasnya hampir sama dengan JPEG/ PNG, tapi lebih hemat bandwith.

3. Mendukung Transparansi dan Animasi

Seperti yang Panda sebutkan, WebP merupakan format gambar yang mendukung latar belakang transparan ala PNG. Bukan itu saja, WebP juga mendukung kemampuan animasi GIF.

Artinya, saat ini WebP menjadi satu- satunya format gambar yang mendukung kedua fitur ini bersamaan.

Kekurangan WebP

Dengan segudang kelebihan, bukan berarti WebP adalah format gambar yang sepenuhnya sempurna. Pasalnya, WebP masih mempunyai beberapa kekurangan seperti berikut ini :

1. Belum Didukung Banyak Browser

Untuk bisa berfungsi, format gambar WebP membutuhkan dukungan dari browser yang pengunjung gunakan. Sayangnya, saat ini WebP belum kompatibel di semua browser.

Sejauh ini, browser yang mendukung format gambar WebP adalah Google Chrome, Firefox, Opera, Opera Mini, Edge, Android Browser, dan Samsung Internet. Browser Safari butuh waktu bertahun- tahun untuk akhirnya bisa menggunakan format WebP di rilis note Safari 14.

Artinya, jika pengunjung tidak menggunakan browser- browser populer tersebut, mereka tidak akan bisa menikmati tampilan gambar yang website sajikan.

Kendati begitu, sobat Panda tidak perlu khawatir karena bisa dibilang hampir semua browser populer sudah mendukung penggunaan format gambar ini.

2. Image Viewer dan Tool Editing Tidak Bisa Membuka Format WebP

Selain itu, beberapa image viewer dan tool editing juga masih belum bisa membuka file WebP. Misalnya saja, secara default Adobe Photoshop tidak mendukung jenis format gambar ini.

Untuk bisa mengedit file WebP di Photoshop, Anda harus menginstal plugin WebPShop terlebih dulu.

Cara Mengubah Gambar PNG/ JPEG Menjadi WebP

Setelah mengetahui apa itu format gambar WebP dan memutuskan untuk menggunakan format ini, maka ada beberapa cara yang bisa Anda gunakan. Salah satunya adalah dengan menggunakan  website converter atau tool software konversi.

Situs seperti cloudconvert.com bisa sobat Panda gunakan untuk mengubah format WebP dengan cukup mudah. Anda tinggal membuka situs ini dan mengunggah gambar, memilih settingan WebP dan klik Convert.

Sedangkan untuk melakukan secara massal, Anda bisa menggunakan aplikasi Format Factory. Untuk Format Factory, Anda perlu mengunduhnya terlebih dahulu dan menginstalnya di laptop.

Setelah mengunduhnya, berikut langkah- langkah untuk mengubah format JPEG/PNG menjadi WebP : 

  1. Buka aplikasi Format Factory.
  2. Klik di tab Picture > WebP di sebelah kiri. 
  3. Pilih Add Files dan cari gambar yang ingin dikonversi ke format WebP. 
  4. Klik Ok , lalu klik ikon berwarna hijau berlogo segitiga dengan tulisan Start di sampingnya.
  5. Tunggu sampai selesai

Untuk pengguna WordPress, Anda juga bisa upload dan mengubah gambar JPEG/PNG dengan mudah. Simak lebih lanjut tutorial Panda di artikel : Cara Mengubah Gambar Menjadi Otomatis WebP di WordPress

Kesimpulan

Gambar dengan format WebP adalah jenis gambar generasi baru dari pengembangan Google setelah mengakuisisi On2 Technologies. Format WebP menggunakan metode kompresi lossy dan lossless. Dengan metode ini, ukuran gambar menjadi lebih kecil dengan tetap mempertahankan kualitas gambar aslinya.

Dengan sistem kompresi lossless, WebP mempunyai ukuran hingga 26% lebih kecil dari PNG. Sedangkan dengan kompresi lossy, gambar WebP berukuran 25-34% lebih kecil dari gambar format JPEG.

Tidak heran, banyak webmaster yang mempertimbangkan penggunaan gambar WebP di website. Dengan beragam keuntungan dan kemudahan di atas, rasanya WebP bisa menjadi solusi untuk meningkatkan kecepatan loading website.

Selamat mencoba!