Memasang SSL/ TLS dan HTTPS ke website merupakan salah satu cara yang bisa kita tempuh untuk mengoptimalkan website. Pasalnya, dengan label gembok di samping URL kita, pengunjung akan yakin mereka telah mengakses website yang aman.
Selain itu, tanpa menggunakan sertifikat SSL/ TLS, pengunjung potensial bisa tidak jadi berkunjung ke website kita. Ini terjadi lantaran adanya peringatan dari browser bahwa situs yang kita tuju tidak aman. Akibatnya, audiens akan memencet tombol kembali dan mengakses situs lain. Tentu saja kita tidak ingin ini terjadi, bukan?
Apa itu SSL/ TLS?
SSL (Secure Socket Layer) adalah teknologi yang berfungsi menciptakan koneksi yang lebih aman antara browser dan website. Situs yang memasang SSL akan memiliki ‘sertifikat’ sehingga informasi pribadi pengguna akan tersimpan dengan aman saat proses transfer data berlangsung.
Sedangkan TLS (Transport Layer Security) adalah protokol kriptografi pengganti dari SSL, yang dirancang memberikan keamanan komunikasi yang lebih baik melalui jaringan server.
Saat ini teknologi SSL sudah tergantikan oleh TLS untuk mengamankan privasi data. Kendati demikian, banyak orang sudah terlanjur familiar dengan istilah SSL. Sehingga sampai sekarang, istilah SSL tetap lebih banyak digunakan oleh individu dan perusahaan.
Kenyataannya, fitur enkripsi yang tersedia saat ini adalah TLS, yang merupakan teknologi terbaru dan terupgrade dari SSL.
Website yang memasang sertifikat SSL bisa kita kenali dengan mudah melalui simbol gembok yang tampil di kolom browser saat kita mengaksesnya.
Apa itu HTTPS?
Ada SSL/ TLS, ada juga HTTPS. Saat kita memasang sertifikat SSL ke website, kita harus mengkonfigurasikannya untuk mengirimkan data melalui protokol yang aman, yaitu Hypertext Transfer Protocol Secure (HTTPS).
Setiap situs sejatinya menggunakan protokol HTTP atau HTTPS yagn berada di depan URL nya, termasuk situs Panda Gila.
Cara kerja HTTPS hampir sama seperti HTTP. Bedanya, HTTPS mempunyai standar keamanan yang lebih tinggi. Saat kita berkunjung ke situs yang menggunakan HTTPS, kita berada dalam situs dengan keamanan berlapis dalam hal transfer informasi data pribadi. Agar HTTPS ini dapat berfungsi dengan baik, website wajib memasang SSL/ TLS.
Jika kita mencoba mengakses situs dengan mengetikkan HTTPS, tapi situs tidak memasang SSL/ TLS, maka pesan error akan muncul.
Artinya, SSL/ TLS dan HTTPS adalah satu paket yang saling melengkapi. Jika menggunakan hanya salah satunya saja, maka informasi yang dikirimkan user ke website tidak akan aman. Maka dari itu, setelah membeli sertifikat SSL dan memasangnya di website, lanjutkan dengan konfigurasi website dengan HTTPS.
Apa Akibatnya Jika Situs Tidak Memasang SSL/ TLS?
SSL/ TLS penting untuk keamanan website. Namun jika Anda mengabaikan hal ini, ada beberapa akibat atau dampak negatif dari tidak memasang SSL.
Antara lain adalah :
Setiap calon pengunjung potensial akan mendapatkan peringatan dari Google bahwa mereka akan mengakses situs tidak aman. Akibatnya, calon pengunjung berpotensi untuk meninggalkan situs Anda sebelum berhasil mengaksesnya.
Dari poin pertama tersebut, tentu saja pengunjung website akan jauh lebih menurun.
Jika hal ini dibiarkan secara terus menerus, peringkat website di hasil pencarian Google juga akan semakin menurun.
Jika situs Anda adalah toko online, calon pengunjung akan takut untuk melakukan transaksi di situs Anda. Akibatnya omset website akan terus mengalami penurunan.
Manfaat SSL/ TLS untuk Website
Saat akan membeli produk di internet atau bahkan sekedar browsing berburu informasi saja, keamanan adalah yang utama. Tentu saja kita ingin melindungi diri dari berbagai modus cyber crime, bukan?
Maka dari itu, menggunakan SSL di website sangat lah penting. Berikut adalah beberapa manfaat dari kita menggunakan SSL :
Jaminan keamanan data Saat menjalankan website yang menawarkan suatu produk, jasa atau layanan, dan terutama klien yang harus mendaftarkan atau memberikan informasi pribadi, penting untuk meyakinkan pengunjung bahwa informasi yang mereka berikan aman. Sertifikat SSL memberikan jaminan keamanan tersebut.
Meningkatkan kepercayaan terhadap sebuah brand atau website Tanpa peringatan keamanan, tentu saja website Anda adalah situs yang aman untuk pengguna kunjungi.
Optimasi SEO On Page Menggunakan SSL/ TLS di website juga merupakan salah satu bentuk optimasi SEO On Page. SEO adalah fondasi penting untuk sebuah website. Dengan menggunakan SSL, Anda bisa mengoptimalkan performa situs sehingga peringkatnya lebih baik di mesin pencari.
Cara Menerbitkan Sertifikat SSL/ TLS
Sudah mantap untuk pasang SSL/ TLS di website? Panda harap sih begitu… Karena memang properti ini sangat penting untuk website.
Di bagian ini, Panda membagikan cara mendapatkan SSL Certificate, langkah persiapan, hingga memasang SSL/ TLS di website WordPress. Mari kita simak lebih lanjut!
A. Mendapatkan Sertifikat SSL
Cukup mudah untuk mendapatkan SSL Certificate. Anda bisa memberi sertifikat ini dari penyedia SSL. Atau bahkan menggunakan SSL gratisan yang disediakan layanan hosting Anda.
Saat ini banyak perusahaan hosting yang menawarkan SSL gratis ke dalam paket hosting mereka. Anda juga bisa membeli sertifikat SSL yang harganya relatif terjangkau dari berbagai provider, seperti GeoTrust, SYmantec, Rapid SSL, Thawte, dan Comodo.
B. Cara Instal & Menerbitkan SSL Certificate dan HTTPs di cPanel
Berikut adalah langkah- langkah untuk menginstal SSL di cPanel :
B.1 Generate Private Key
Temukan icon menu SSL/TLS Manager yang terletak di menu security, dan masuk ke menu tersebut.
Di bawah Private Keys, pilih Generate, view, upload, or delete your private keys. Private Keys ini Anda butuhkan untuk mendeskripsikan informasi melalui koneksi SSL.
Di bagian Generate a New Private Key, pilih ukuran key yang diinginkan. Disini Panda menyarankan Key Size 2,048. Untuk bagian deskripsi adalah opsional. Anda boleh menuliskan deskripsi singkat tentang private key atau menuliskan nama domain, lalu klik Generate.
Setelah berhasil, Anda akan mendapat konfirmasi kalau private key berhasil dibuat. Anda akan menggunakan key ini untuk langkah selanjutnya.
B.2 Generate CSR
Kembali ke bagian awal dari laman SSL/ TLS, selanjutnya Anda perlu meng-generate a Certificate Signing Request (CSR) atau Permintaan Penandatanganan Sertifikat Baru.
Kembali ke bagian awal (no. 1 di Generate Private Key), klik opsi Generate, view, or delete SSL certificate signing requests di bagian bawah CSR.
Di bawah CSR, pilih private key Anda dari menu Key.
Jika key yang Anda buat tadi tidak muncul, pilih opsi Generate a new 2,048 bit key untuk menghasilkan key baru. Anda juga bisa menambahkan private key baru di bagian Private key seperti di segmen B.1
Masukkan nama domain ke dalam kotak teks Domain. Perlu dicatat, nama domain ini adalah nama domain dimana sertifikat SSL akan dipasang.
Masukkan informasi lanjutan sesuai kolom tersedia, lalu klik Generate.
Anda sudah berhasil membuat CSR Anda. Copy semua isi data dalam kotak Encoded Certificate Signing Request. Kode ini nanti akan Anda berikan ke penerbit SSL/ TLS untuk menghasilkan sertifikat SSL.
B.3 Upload Sertifikat SSL di cPanel
Kembali ke bagian awal (no. 1 di Generate Private Key), klik opsi Generate, view, upload or delete SSL certificates di bagian bawah Certificates.
Paste sertifikat SSL di di dalam kotak teks, dan Simpan Sertifikat. Done, sertifikat SSL Anda berhasil diunggah.
Anda juga bisa melihat sertifikat SSL baru Anda tampil di bagian Certificate on Server.
B.4 Mengaktifkan SSL Sertifikat untuk Website
Kembali ke bagian awal (no. 1 di Generate Private Key), klik opsi Install & Manages SSL for Your Site , lalu pilih Manages SSL sites.
Pilih domain yang sebelumnya terinstall sertifikat SSL, dan klik Autofill by Domain, lalu klik Install Certificate.
Anda berhasil menginstal sertifikat SSL HTTPS di server hosting. Dengan begitu domain situs Anda kini menjadi lebih aman.
Memasang Sertifikat SSL/ TLS di Website WordPress
Setelah berhasil mempunyai sertifikat SSL untuk website Anda, langkah selanjutnya adalah menginstalnya ke website. Disini ada dua metode yang bisa kita gunakan :
A. Cara Setting SSL/ TLS dan HTTPS Menggunakan 301 Redirect
Jika ini adalah website yang baru, prosesnya terbilang cukup mudah dan sederhana. Namun jika ini adalah website lama, proses sedikit lebih kompleks dan integrasi membutuhkan waktu.
Berikut adalah langkah- langkahnya :
1. Update URL ke HTTPS
Masuk ke dashboard admin WordPress Anda, lalu buka tab Setting > General. Perbarui URL website Anda ke versi HTTPS di bagian WordPress Address dan Site Address. Simpan pengaturan.
2. Membuat Redirect 301 Melalui htaccess.
Saat melakukan perubahan HTTP ke HTTPS, sebagian user masih menyimpan URL lama dari website, dan terhubung ke seluruh website. Untuk itu, penting untuk membuat redirect URL agar semua user bisa mengakses versi HTTPS dari website Anda.
Cara yang bisa Anda tempuh adalah dengan menggunakan 301 redirect. Tipe redirect ini akan menginformasikan kepada mesin pencari bahwa situs telah berpindah secara permanen dari satu alamat ke alamat lainnya.
Anda bisa mengaktifkan redirect ini dengan cara mengedit file .htaccess yang mengontrol interaksi server dengan WordPress dan juga URL nya. .htaccess bisa diakses menggunakan tool File Transfer Protocol (FTP) seperti FileZilla atau masuk ke cPanel dan membuka folder public_html.
Setelah menemukan file tersebut, buka dan edit, lalu tambahkan baris kode berikut :
RewriteEngine On
RewriteCond %{SERVER_PORT} 80
RewriteRule ^(.*)$ https://www.situsanda.com/$1 [R,L] }
Jangan lupa untuk mengganti situsanda.com dengan alamat website Anda. Simpan perubahan.
Setelah itu, HTTPS sudah bekerja di semua URL situs Anda. Siapapun yang masih mengakses laman web Anda di versi HTTP, mereka akan teralihkan ke versi website yang sudah terpasang dengan HTTPS.
B. Cara Setting SSL/TLS dengan Plugin WordPress
Jika Anda memilih tidak ingin ribet dengan file WordPress, maka ada cara mudah untuk enforce penggunaan HTTPS di website. Cara nya adalah dengan menggunakan plugin WordPress.
Metode kedua ini lebih mudah, namun tetap mengandung resiko. Misalnya saat terjadi masalah kompatibilitas dengan plugin lain, plugin SSL bisa berhenti berfungsi dan website akan berkendala sampai Anda mengatasi error tersebut. Maka dari itu, penting untuk memilih plugin yang berkualitas.
Salah plugin populer dan Panda rekomendasi untuk memasang SSL adalah Really Simple SSL. Persis seperti namanya, konfigurasi plugin ini sangat mudah.
Setelah menginstal dan mengaktifkannya, plugin ini akan melakukan scanning sertifikat SSL WordPress. Saat plugin berhasil menemukan sertifikat SSL, HTTPS akan aktif di seluruh situs hanya dalam sekali klik. Caranya adalah dengan buka tab Settings > SSL di dashboard, dan klik opsi Reload over HTTPS. Selesai!
Selain plugin ini, alternatif plugin yang bisa Anda gunakan antara lain Force HTTPS dan WordPress HTTPS (SSL).
Masalah yang Sering Terjadi Saat Memasang SSL/TLS di Website
Saat SSL berhasil terpasang, ada kemungkinan terjadi error WordPress di beberapa kasus. Kasus yang sering terjadi antara lain :
1. Beberapa Aset Tidak Termuat dengan HTTPS
Setelah HTTPS akses, ada beberapa aset yang mungkin tidak loading dengan baik. Ini bisa terjadi karena WordPress masih memuatnya dengan protokol HTTP, bukan HTTPS. Dalam istilah teknis, ini terjadi karena mixed content.
Jangan panik, ada cara untuk mengatasi masalah ini. Sama seperti cara memasang sertifikat di WordPress, ada dua cara yang bisa Anda gunakan. Yaitu manual dengan menambah kode di .htaccess dan menggunakan plugin.
Untuk cara manual, buka kembali file .htaccess Anda di direktori public_html atau via FTP. Cari kode yang Anda tambahkan sebelumnya di atas, yang kurang lebih seperti ini :
RewriteEngine On
RewriteCond %{SERVER_PORT} 80
RewriteRule ^(.*)$ https://www.situsanda.com/$1 [R,L] }
Ganti kode tersebut dengan kode baru yang lebih lengkap dan detail, seperti berikut :
Kode ini akan bekerja untuk memaksa semua trafik agar bisa termuat ke dalam HTTPS. Kode ini juga menambahkan rule untuk aset WordPress agar bisa mengatur semua file yang tidak bisa berfungsi sebelumnya. Simpan perubahan, dan cek kembali apakah error sudah teratasi.
Sedangkan via plugin, Anda tidak perlu melakukan editing .htaccess secara manual. Di plugin Really Simple SSL, plugin bisa menscan website dan menemukan file yang tidak termuat dengan HTTPS.
Untuk memperbaiki masalah auto mixed content, perbaiki ini dengan cara masuk ke tab Setting plugin > SSL, dan centang Auto replace mixed content. Dengan begitu, file- file yang tadinya error karena masih konflik HTTP dan HTTPS bisa teratasi.
2. Error Berasal dari Plugin Caching WordPress
Saat menginstal dan mengaktifkan plugin caching WordPress, ada kemungkinan browser mencoba memuat laman versi cache dari website Anda di HTTPS. Proses ini bisa mengakibatkan error. Untuk mengatasinya, Anda bisa melakukan pembersihan cache WordPress melalui plugin yang Anda gunakan.
Setelah cache dibersihkan, loading website Anda kembali normal karena server akan mengakses versi terbaru yang sudah di HTTPS.
Kesimpulan
Di awal kemunculannya, kehadiran SSL/ TLS dan HTTPS memang hanya untuk website bisnis saja. Pasalnya, dalam website bisnis terjadi pertukaran data sensitif yang bersifat transaksional.
Namun, penggunaan sertifikat keamanan ini menjadi semakin penting saat ini, untuk semua jenis website. Salah satunya karena Google sendiri secara halus ‘mewajibkan’ para pemilik website untuk menggunakan SSL. Karena dengan menggunakan sertifikat SSL/TLS, artinya akses pengguna terlindungi dan aman.
Mau tidak mau, pemilik website kini harus menggunakan SSL/TLS. Jika tidak, peringatan akses dari Google akan menggagalkan orang- orang untuk masuk ke website Anda. Tentu ini akan sangat merugikan.
Kabar baiknya, banyak provider hosting, termasuk hosting- hosting terbaik Indonesia banyak menawarkan SSL gratis untuk setiap pembelian paket hosting. Dengan begitu, semakin mudah untuk memasang SSL/TLS di website Anda.
Semoga informasi yang Panda bagikan tentang cara memasang SSL/TLS di website WordPress ini bermanfaat untuk pembaca.
Bounce rate bukan istilah baru untuk para webmaster. Terutama dalam Google Analytics, Bounce rate merupakan salah satu metrik yang penting untuk kita perhatikan. Mempunyai trafik tinggi dirasa bukan hal yang menyenangkan saat hal ini diikuti dengan bounce rate yang tinggi.
Karena saat metrik ini terlihat tinggi, itu artinya pengunjung- pengunjung yang masuk hanya membuka satu halaman dan tidak tertarik menelusuri halaman lain di website kita. Untuk itu, bukan sekedar memahami pengertian bounce rate tapi juga langkah optimasi untuk menurunkan angka persentase bounce (pantulan) ini.
Apa itu Bounce Rate?
Menurut laman Google Analytics, bounce rate (rasio pantulan) merupakan persentase pengunjung yang langsung meninggalkan website usai mereka membuka satu halaman di website.
Sedangkan menurut Yoast, bounce rate adalah keadaan dimana pengunjung hanya membuka satu halaman website tanpa melakukan tindakan lanjutan apapun. Mereka tidak beralih ke halaman lain, tidak menekan tombol menu, tombol berbagi sosial, internal link, atau CTA (Call to Action) di halaman.
Secara sederhana, bounce rate juga bisa kita artikan sebagai persentase pengunjung yang masuk ke website, lalu pergi begitu saja tanpa membuka halaman lain atau melakukan interaksi apapun di website.
Ibarat sebuah event pameran, kita bisa menganalogikan halaman website ini sebagai salah satu stand produk di pameran tersebut. Ada banyak pengunjung yang datang, tapi mereka hanya melihat- lihat, tanpa ada ketertarikan terhadap produk dan stand.
Tentu saja menyenangkan melihat ada pengunjung. Tapi bukankah cukup menyedihkan jika pengunjung ini tidak berinteraksi lebih lanjut? Jika kita tidak melakukan apa- apa, maka usaha kita dalam melakukan promosi akan menjadi sia- sia.
Bounce Rate Tinggi Mengindikasikan Masalah di Website
Bounce Rate atau rasio pantulan yang tinggi mengindikasikan adanya masalah di website. Ada beberapa masalah yang menjadi penyebab bounce rate di website tinggi.
Beberapa kemungkinan masalah ini antara lain :
Kualitas halaman website yang kurang optimal sehingga pengunjung enggan untuk berinteraksi lebih jauh.
Pengunjung website bukan merupakan target audiens.
Pengunjung telah menemukan informasi yang mereka cari di website dan bagi mereka itu sudah cukup.
Visitor website juga membuka website kompetitor dan menemukan hal- hal yang lebih menarik di website kompetitor. Baik itu tampilan, isi konten dan tidak menutup kemungkinan perbandingan harga untuk website ecommerce.
Untuk mengukur performa bounce rate, setiap industri umumnya mempunyai bench mark yang berbeda. Berikut adalah benchmark rasio pentalan berdasarkan kategori website menurut Backlink.io :
Rumus Menghitung Bounce Rate
Penghitungan bounce rate sendiri menggunakan rasio single page visit (kunjungan halaman tunggal) terhadap semua trafik yang masuk. Berikut adalah rumus untuk menghitung Bounce Rate :
(Jumlah Pengunjung Single Page/ Jumlah Total Kunjungan) x 100%
Perhatikan contoh kasus berikut ini :
Dalam satu bulan blog Anda mempunyai pengunjung sebanyak 8000 visitor. Dari sekian pengunjung ini, ada 3000 pengunjung yang hanya membuka satu halaman saja.
Maka perhitungan bounce rate nya adalah : (3000/8000) x 100% = 37,5%
Cara Menghitung Bounce Rate di Website dengan Google Analytics
Mengetahui rumus menghitung bounce rate bukan berarti Anda perlu menghitungkan secara manual. Karena penghitungan rasio pentalan ini dapat dengan mudah Anda lakukan dan analisa lewat Google Analytics.
Google Analytics adalah tool yang sangat powerful dan lengkap dalam menganalisa performa website. Dengan tool ini, Anda bisa memantau trafik, lama pengunjung berada di website, rasio pentalan, dan lebih banyak metrik lainnya.
Untuk mengecek bounce rate dengan Google Analytics, berikut adalah langkah- langkahnya :
Login ke dashboard Google Analytics website Anda
Klik Behavior, pilih Overview
Di laman ini Anda dapat melihat ringkasan Bounce Rate secara keseluruhan.
Untuk mengetahui bounce rate dari masing- masing halaman, scroll ke bawah dan pilih ‘view full report’. Di sini Anda bisa melihat performa rasio pantulan dari masing- masing laman, seperti berikut ini :
10 Cara Efektif Menurunkan Angka Bounce Rate di Website
Setelah mengetahui fungsi dari bounce rate untuk website, kita saatnya melakukan optimasi untuk menurunkan rasio pantulan ini. Goal nya adalah meningkatkan interaksi pengunjung di halaman agar rasio pantulan menjadi lebih kecil dan goal yang kita raih dari setiap laman berjalan optimal.
Berikut adalah beberapa cara optimasi yang bisa kita lakukan untuk menurunkan angka bounce rate :
1. Meningkatkan Kualitas Konten
Konten yang berkualitas adalah salah satu pemicu pengunjung betah membaca konten website sampai selesai, dan tertarik melakukan tindakan lainnya. Pastikan konten tersusun dengan rapi, berbobot dan pengunjung mudah membacanya.
Karena jika tidak, pengunjung akan dengan mudah beralih ke website lain dengan konten serupa yang lebih rapi dan enak dibaca. Suka atau tidak, selalu ada banyak, ratusan bahkan ribuan website yang membahas konten serupa dengan situs kita. Jika kita tidak mengemas konten kita sebaik mungkin, mudah saja bagi mereka untuk beralih ke situs lain.
Lantas, apa saja yang perlu kita lakukan untuk meningkatkan kualitas konten ?
1.1 Bagi Artikel Menjadi Paragraf Pendek
Paragraf- paragraf pendek memungkinkan pengguna untuk membaca dengan cepat dan mudah. Terlebih, pengguna internet masa kita lebih suka bacaan yang ringan. Saat melihat paragraf panjang, pembaca akan kesulitan mencerna inti dari setiap paragraf.
1.2 Gunakan Subheading dengan Tepat
Heading tag memudahkan pengunjung dalam membaca dan menemukan poin- poin penting dalam artikel. Misalnya saja dalam artikel ini, Panda membagikan konten ke dalam beberapa sub heading. Mulai dari Apa itu Bounce Rate, Bounce Rate Tinggi mengindikasikan…., dan seterusnya.
Agar tidak jenuh, tambahan konten visual yang menarik di artikel Anda. Baik itu goto, gambar ilustrasi, video atau infografis.
Selain membuat konten lebih menarik, media ini akan membantu pembaca untuk lebih mudah memahami konten. Sebaliknya, jika tidak, pembaca mudah bosan dan merasa konten Anda ‘berat’ karena hanya melihat teks dari awal sampai penghujung artikel.
2. Ciptakan Alur Cerita yang Menarik
Selain tersusun rapi dan mudah dibaca, poin selanjutnya untuk menurunkan rasio pentalan adalah alur cerita yang menarik. Alur cerita menarik bisa menjadi daya tarik untuk pengunjung untuk bisa menikmati konten di website.
Strategi yang bisa Anda terapkan adalah membuat alur cerita dengan gaya storytelling (narasi). Buat pengunjung merasa relate dengan konten Anda dengan menggunakan kata ganti orang kedua sesuai dengan gaya bahasa. Misalnya saja kamu, Anda, lo, dan yang lainnya, sesuai jenis audiens.
Dengan alur seperti ini, artikel akan terasa lebih interaktif dan pengunjung terdorong untuk terlibat dengan konten Anda.
Selain itu, cobalah menempatkan diri di posisi pembaca. Buat konten yang bisa menjawab pertanyaan pembaca dan memberikan solusi dari masalah yang mereka hadapi. Dengan begitu, pengunjung akan merasa bahwa konten Anda memang konten yang tepat untuk mereka.
3. Optimalkan Speed Loading Halaman
Kecepatan loading halaman adalah salah satu faktor penting yang membuat pengunjung betah di website. Bahkan sejak awal, kecepatan loading berperan untuk membuat mereka benar- benar masuk ke halaman Anda atau tidak.
Untuk itu, bukan hanya menyajikan halaman yang menarik saja, tapi kecepatan halaman website saat diakses juga harus diperhatikan. Anda bisa membaca artikel Panda : 20+ Cara Ampuh Mempercepat Loading Website untuk mengoptimalkan loading halaman.
4. Tidak Menggunakan Popup Berlebihan
Penggunaan popup untuk website memang masih menjadi perdebatan. Di satu sisi, popup dapat mengoptimalkan perolehan leads melalui subscriber form. Di sisi lain, banyak pengunjung yang tidak menyukai pop up.
Riset sendiri mengungkap jika 70 persen pengunjung web merasa kalau popup yang berlebihan dan tidak relevan ini sangat menjengkelkan. Jalan tengahnya, Anda tetap bisa menggunakan popup, namun tidak berlebihan dan tetap mengutamakan kenyamanan pengunjung.
Tips dalam menerapkan popup di website :
Hindari menyajikan popup yang muncul setiap beberapa menit sekali saat pengunjung membaca konten.
Hindari penggunaan popup yang tidak relevan dengan konten.
5. Pemilihan Topik yang Relevan
Jika website Anda memperoleh trafik dari kata kunci yang tidak ada kaitannya dengan produk dan layanan di website, bounce rate kemungkinan akan tinggi.
Untuk itu, strategi content marketing Anda perlu melibatkan riset keyword dengan indikator tertentu. Selain volume pencarian yang tinggi, penting untuk mempertimbangkan tingkat relevansinya dengan produk.
Misalnya saja Anda menjual produk herbal, namun di artikel menulis tentang kue kekinian ala artis. Anda mungkin mendapatkan trafik yang tinggi untuk beberapa saat, namun mengakibatkan bounce rate yang tinggi dan kontribusi ke goal juga rendah.
6. Menggunakan CTA (Call to Action) yang Jelas
Setelah konten yang berkualitas, jangan lupa untuk menyisipkan Call to Action (CTA) yang jelas di laman konten Anda. Selain mengurangi rasio pentalan, tentu saja tujuannya adalah mendorong pengunjung untuk melakukan tindakan yang kita inginkan.
Misalnya saja CTA “Download Sekarang” untuk mengarahkan pengunjung ke laman unduhan. Atau CTA mendorong pembelian “Beli Sekarang” untuk mengarahkan pengunjung agar melakukan pemesanan segera.
7. Desain Website Mobile Friendly
Sejak beberapa tahun terakhir ini, perangkat mobile adalah yang paling banyak digunakan pengguna internet untuk mengakses konten website. Bahkan menurut data Google, 94 persen pengguna internet di Indonesia mengakses internet melalui perangkat mobile.
Dengan semakin banyaknya pengguna perangkat mobile, penting untuk menggunakan tema website responsive/ mobile friendly. Saat ini semakin banyak tema WordPress yang didesain mobile friendly.
Dengan website yang mobile friendly, pengunjung akan semakin betah berada di website. Web Anda juga lebih disukai oleh mesin pencari karena pengalaman pengguna yang lebih berkualitas.
8. Atur Link Menjadi “Open in New Tab”
Dalam satu artikel, Anda bisa saja meletakkan beberapa tautan sekaligus, baik itu tautan internal maupun eksternal. WordPress sendiri mengatur pembaca untuk membuka link ini di tab yang sama seperti halaman yang terbuka.
Sayangnya, hal ini bisa merusak pengalaman pembaca karena mereka masih belum tuntas dengan konten pertama. Karena belum tuntas ini, mereka akhirnya perlu menekan tombol back untuk kembali ke halaman pertama.
Jika di artikel tersebut mengandung lima tautan, maka banyak pembaca perlu menekan tombol back berkali- kali untuk kembali ke halaman awal. Hal ini tentu melelahkan untuk pembaca dan merugikan karena bisa meningkatkan exit rate dan bounce rate.
Untuk itu, Anda bisa mengarahkan pengunjung web ke tab baru saat mereka mengklik tautan di laman Anda. Dengan begitu, mereka tidak perlu menekan tombol back berkali- kali untuk kembali ke halaman awal.
Bagaimana caranya? Anda bisa menggunakan bantuan plugin WP External Link untuk mengatur link terbuka di new tab.
9. Tingkatkan Kredibilitas
Dalam mengakses sumber bacaan di internet, pembaca tentunya ingin mendapatkan informasi dari sumber yang kredibel. Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menunjukkan dan meningkatkan kredibilitas.
Beberapa cara yang bisa kita lakukan ini misalnya :
Menampilkan kredensial penulis website di artikel (contohnya seperti di artikel Panda ini)
10. Membuat Konten Sesuai Search Intent
Situasinya kurang lebih seperti ini, Anda mengetikkan sebuah keyword di Google dan mengklik salah satu laman di hasil pencarian. Tentu saja, Anda punya ekspektasi kalau konten tersebut sesuai dengan yang Anda cari.
Namun ternyata setelah membukanya, konten website jauh dari ekspektasi. Tanpa ambil pusing, tentu Anda akan langsung kembali ke laman pencarian untuk menemukan konten yang sesuai maksud dan keinginan (search intent).
Situasi ini adalah gambaran mengapa search intent menjadi salah satu komponen penentu tinggi rendahnya bounce rate di website. Pembaca akan langsung meninggalkan website saat mengetahui kalau konten website tidak sesuai harapan.
Kebalikannya, jika konten sesuai ekspektasi, mereka akan membacanya sampai selesai dan melakukan tindakan lain di website. Rasio pantulan pun akan terjaga.
Untuk bisa membuat konten sesuai search intent pengunjung, penting untuk memahami macam- macam search intent terlebih dulu. Secara umum, keyword berdasarkan search intent terdiri dari empat, yaitu informational, navigational, commercial investigation, dan transactional.
10.1 Informational Keyword
Yaitu jenis kata kunci yang mengantarkan pembaca ke konten yang memberikan penjelasan lengkap tentang sebuah topik. Keyword ini biasanya identik dengan konten bertema “Cara”, “Tutorial”, atau “Panduan”.
Misalnya saat kita mengetik “Cara Membuat Landing Page”, tentu ekspektasi pembaca adalah mendapat artikel yang memandu untuk membuat landing page dari awal sampai akhir.
10.2 Navigational Keyword
Yaitu kata kunci yang biasanya langsung mengarah ke merk tertentu. Misalnya saat seseorang mengetaik “Facebook” atau “Instagram”, tujuannya adalah untuk masuk ke website resmi merek tersebut.
Mereka bukan sedang mencari sejarah merek ini.
10.3 Commercial Investigation Keyword
Yaitu kata kunci yang pengunjung gunakan untuk mencari informasi tentang perbandingan produk dari beberapa merek.
Misalnya saja kata kunci “laptop gaming terbaik” atau “smartphone gaming terbaik”. Tujuan dari pencarian kata kunci tersebut adalah untuk melakukan perbandingan kelebihan dan kekurangan dari masing- masing merek.
10.4 Transactional Keyword
Yaitu kata kunci yang pengunjung gunakan saat mereka sudah siap di fase pembelian atau transaksi. Pengunjung biasanya menggunakan kata kunci transaksional seperti murah, jasa atau beli.
Misalnya saja “beli domain”, “jasa pembuatan website murah”, atau “beli smartphone Oppo”.
Kesimpulan
Secara sederhana kita dapat mengartikan bounce rate sebagai persentase pengunjung yang masuk ke website, lalu pergi begitu saja tanpa membuka halaman lain atau interaksi apapun di website.
Bounce Rate atau rasio pantulan merupakan salah satu metrik penting dalam mengukur performa website. Semakin tinggi bounce rate website, maka ini bisa mengindikasikan masalah tertentu di sebuah website. Untuk itu, penting bagi kita melakukan beberapa langkah optimasi untuk menurunkan bounce rate ini.
Beberapa upaya yang bisa kita lakukan misalnya mengoptimalkan kualitas konten, meningkatkan kecepatan website, membuat konten sesuai search intent, dan lain sebagainya. Dengan berbagai upaya ini, kita berharap pengunjung lebih betah untuk berselancar di website dan melakukan interaksi lanjutan.
Demikian pembahasan tentang apa itu bounce rate, fungsi, cara mengecek rasio serta cara ampuh menurunkan bounce rate di website. Selamat mempraktekkan! 🙂
Whois Domain dan Whois Privacy mungkin adalah hal selanjutnya yang sangat ingin Anda ketahui setelah memahami apa itu domain dan hosting. Anda bisa sambil menebak- nebak juga kalau kata ini berasal dari kata bahasa Inggris “who is”, yang bila kita terjemahkan artinya “siapa yang”.
Ya, pengertian dari Whois memang erat kaitannya dengan makna singkatnya. Ini mungkin berkaitan dengan informasi dari si pemilik domain, untuk merujuk kata siapa. Yang pasti, Whois merupakan informasi penting dari sebuah domain yang mungkin bisa dilihat oleh siapapun.
Apa itu Whois Domain dan Whois Privacy?
Pengertian dari Whois adalah sebuah layanan internet yang bekerja untuk menyediakan informasi data tentang sebuah domain tertentu.
Dengan mengakses Whois, Anda bisa mengetahui info kepemilikan domain. Mulai dari nama pemilik, kontak, alamat, tanggal domain mulai digunakan, alamat dan sebagainya.
Melalui informasi ini, jika sebuah website melakukan pelanggaran hukum, maka data pemilik domain bisa tracking lebih untuk proses hukum selanjutnya.
Kata “whois” memang merujuk pada kalimat “who is” atau siapa. Namun lebih lengkapnya, who is merupakan representasi dari pertanyaan “Who is the owner responsible for a domain name or IP address?”. Alias, siapa sih pemilik yang bertanggungjawab terhadap nama domain dan IP address ini?
Seperti yang pernah Panda jelaskan di artikel Apa itu Domain, saat membeli sebuah domain, nama domain akan didaftarkan melalui perusahaan yang kita sebut registries, yang terakreditasi oleh Internet Corporations for Assigned Name and Number (ICANN).
Sebagai pengelola ketentuan domain di seluruh dunia, ICANN bekerja mengawasi database keseluruhan di internet untuk memastikan jaringan beroperasi secara aman dan stabil. Dalam proses pendaftaran ini, registrar akan meminta pengguna untuk mengisi formulir yang berupa identitas kepemilikan domain.
Whois terdiri dari dua layanan yang berbeda, yaitu Whois Domain dan Whois Privacy. Apa perbedaan keduanya? Simak lebih lanjut di segmen di bawah ini ya!
Pengertian Whois Domain
Whois Domain merupakan sekumpulan informasi berisi data- data dari pemilik domain dimana informasi ini akan tersimpan di database khusus. Sebagai penanggungjawab, registries berperan mengelola database sekaligus proses maintenance dan perbaikan masalah.
Beberapa informasi kontak yang secara otomatis ditetapkan di domain antara lain :
Server Name : Penanggungjawab atau pemilik domain. Data ini bisa berupa individu, organisasi atau pemerintah.
Billing Contact : Informasi organisasi atau individu yang berkaitan dengan rincian tagihan pembayaran domain.
Technical Contact : Individu atau pihak tertentu yang bisa dihubungi untuk mengatasi masalah teknis penggunaan domain.
Contact Administrative : Individu yang mempunyai wewenan untuk membuat keputusan dan menjawab semua pertanyaan terkait nama domain.
Pengertian Whois Privacy
Ada Whois Domain, ada pula Whois Privacy.
Ada sebagian dari kita yang mungkin khawatir jika informasi kepemilikan domain bisa diketahui dengan mudah. Untuk menghindari hal yang tidak kita inginkan, seperti alamat rumah yang bisa dilacak untuk berbagai kemungkinan cyber crime, ada fitur perlindungan yang bernama Whois Privacy Protection.
Whois Privacy ini sendiri merupakan fitur tambahan dari penyedia domain untuk melindungi informasi dan data pribadi pemilik domain. Dengan fitur privacy, pemilik bisa menyembunyikan semua data pribadi dari domain terdaftar sehingga tidak ada yang bisa melihat data kita, kecuali atas mekanisme pihak berwajib.
Dengan fitur ini, maka kita bisa meminimalisir hal- hal yang merugikan kita. Seperti pencurian data pribadi, tindakan spam, transfer fake domain, hingga phising.
Mengenal Fungsi Whois Secara Umum
Membaca penjelasan Panda di atas, sekarang saatnya mengetahui lebih lanjut apa saja fungsi dari Whois. Tentunya selain sebagai sumber informasi kepemilikan domain, Whois mempunyai berbagai fungsi lain yang bisa kita andalkan :
Melakukan riset nama brand atau merek dagang dari sebuah domain.
Membantu pengguna untuk pengecekan nama domain, apakah sudah terpakai orang lain atau belum.
Tool untuk mengetahui info IP address secara instan di beberapa platform.
Membantu aparat kepolisian dalam mekanisme penegakan hukum kejahatan internet. Seperti situs ilegal, penipuan, propaganda teroris, dan sejenisnya.
Meningkatkan kredibilitas domain, karena informasi yang jelas akan membuat pengguna merasa aman dalam bertransaksi.
Fungsi Whois Privacy
Fitur Whois Privacy mempunyai deretan fitur penting untuk pemilik domain. Terutama untuk Anda yang sangat aware dengan cyber security.
Jadi apa saja fungsi Whois Privacy?
Berikut beberapa poin yang bisa meyakinkan Anda :
1. Menyembunyikan Lokasi Tinggal
Faktanya, keamanan adalah hal yang sangat penting di era digital. Membiarkan alamat rumah atau identitas Anda terekspos bisa sangat membahayakan.
Tentunya Anda tidak ingin ada kemalangan tidak terduga yang terjadi karena faktor privasi terumbar ini, kan? Itulah mengapa menyembunyikannya bisa menjadi pilihan yang penting untuk banyak orang.
2. Menghindari Pencurian Identitas
Pencurian identitas bisa terjadi saat informasi penting terekspos. Dengan Whois Privacy, kita akan melindungi data diri dari orang- orang yang ingin memanfaatkan data diri kita untuk tindak kejahatan.
Misalnya saja dengan membuat akun bodong dengan identitas yang tertera dan bertujuan melakukan penipuan.
3. Memblokir Spam
Menampilkan kontak detail terekspos sama artinya memberi celah spammer menyerang akun kita. Dengan menggunakan Whois Privacy, kita selangkah lebih baik untuk menjaga inbox dari serangan email masuk yang tak jelas asalnya.
4. Menghindari Tawaran Bisnis yang Tak Diinginkan
Untuk pemilik bisnis, tentu Anda tidak ingin sembarangan dihubungi tanpa tujuan yang jelas. Umumnya Anda hanya ingin orang- orang menghubungi sesuai kontak customer service yang tertera di website saja.
Namun tanpa Whois Privacy, Anda tidak punya kontrol penuh untuk menghindari kontak yang ingin terhubung. Bahkan tawaran bisnis yang sama sekali tidak Anda inginkan.
Tujuan Whois
Kecuali untuk tujuan spam dan pemasaran, Whois pada dasarnya bisa kita gunakan untuk berbagai tujuan yang sah. Whois juga tidak memungkinkan pengguna untuk menjalankan proses- proses otomatis bervolume tinggi selain untuk manajemen domain.
Layanan Whois juga bisa membantu administrator jaringan dalam menemukan dan memperbaiki masalah sistem, termasuk stabilitas internet.
Whois bertujuan untuk menjaga ekosistem internet yang sehat dan aman. Dengan penggunaan yang tepat, pengguna bisa terhindar dari tindak penipuan, menentukan ketersediaan domain, hingga meminimalisir spam.
Cara Kerja Whois
Whois mempunyai cara kerja yang sederhana. Saat pertama kali membeli domain, pengguna harus mengisi informasi data diri secara lengkap sesuai dengan formulir registries.
Jika nantinya pengguna berubah alamat atau nomor telepon, maka pengguna perlu memperbarui informasi ke pihak registries. Hal ini merupakan kewajiban untuk setiap orang yang membeli domain.
Hindari untuk memberikan informasi salah atau palsu. Karena hal ini bisa membuat pihak registries menolak pendaftaran atau bahkan memblacklist kita dari layanan penyedia domain. Ini juga bisa berlaku jika kita tidak memberikan informasi terkini dari data kontak kita. Untuk itu, penting untuk memberikan informasi yang teliti agar terhindar dari kesalahan informasi.
Selain registries, ICANN juga menyimpan informasi domain kita di database mereka. Data ini akan dikelola untuk kepentingan hak dan penggunaan nama domain.
Oleh karena itu, untuk melindungi sejumlah data sensitif seperti nomor telepon dan alamat, pihak registries akan menawarkan layanan Whois Protection. Dengan mengaktifkan fitur proteksi ini, informasi sensitif ini tidak akan terekspos.
Setelah semua proses pengisian data selesai, nama domain kita akan siap digunakan. Dalam proses ini, registries berperan sebagai jembatan antara ICANN dan pembeli. Registries nanti jugalah yang bertugas memelihara DNS dan hal- hal teknis terkait dengan operasi domain.
Cara Mudah Menggunakan Whois
Ada beberapa cara yang bisa pakai untuk menggunakan Whois. Mulai dari menggunakan tool berbasis web hingga menggunakan command line.
Berikut adalah beberapa cara untuk menggunakan Whois yang bisa kita coba :
1. Menggunakan Website Tools Whois Lookup
ICANN mengatur agar proses pencarian data Whois (Whois Lookup) menjadi sangat mudah. Salah satu yang bisa Anda gunakan misalnya Whois.com. Website ini memungkinkan Anda untuk menelusuri kepemilikan nama domain yang ingin Anda ketahui.
Setelah masuk ke website dengan layanan Whois Lookup ini, Anda bisa memasukkan nama domain yang ingin Anda telusuri, lalu Enter. Seketika Anda akan mendapatkan summary informasi kepemilikan dari domain yang Anda telusuri.
2. Menggunakan Command Line di Laptop
Cara kedua untuk menggunakan Whois adalah menggunakan Command Line di perangkat komputer kita. Jika menggunakan OS Windows, Anda bisa menggunakan Windows Command Prompt dan mengetikkan whois -v diikuti nama domain. Misalnya saja, ‘whois -v pandagila.com.’
Untuk pengguna OS Linux Anda bisa menggunakan Linux’s Lookup command. Sedangkan untuk pengguna OS Mac, Anda bisa membuka Whois query di Mac, dan ketik whois diikuti nama domain.
3. Memanfaatkan Pencarian Whois IP
Mungkinkan kita menemukan siapa yang mengontrol sebuah IP Address? Sangat mungkin!
Untuk mendapatkan informasi kontak dan lokasi geografis IP pemilik, Anda bisa menggunakan tool berbasis browser. Anda tinggal mengetikkan IP Address ke dalam kotak pencarian di IP Lookup. Kotak pencarian ini biasanya berada di lokasi yang sama dengan kotak untuk pencarian domain.
Jika pemilik tidak menggunakan Whoisguard, Anda akan bisa melihat informasi kepemilikan ditampilkan.
Kesimpulan
Sederhananya, Whois merupakan kumpulan data dan informasi kepemilikan sebuah domain. Mulai dari nama pemilik, alamat nomor telepon, email, dan sebagainya, yang bisa terlihat oleh siapapun.
Tujuan dari penggunaan Whois Domain untuk informasi data ini adalah agar saat website terbukti melakukan pelanggaran hukum, maka data pemilik domain bisa dilacak untuk proses penegakan hukum.
Namun, eksposur data di internet tentu bisa menimbulkan kekhawatiran tersendiri untuk pemilik bisnis. Untuk itu, Anda bisa menggunakan fitur tambahan bernama Whois Privacy Protection. Dengan fitur proteksi ini, data- data tidak akan terlihat begitu saja, sehingga Anda kana terhindari hal- hal tidak diinginkan seperti pencurian domain atau spammer. Data kepemilikan domain hanya tidak bisa ditelusuri, kecuali melalui proses hukum oleh pihak berwajib.
Nah, ini dia informasi lengkap seputar Whois Domain dan Whois Privacy. Semoga informasi ini bermanfaat dan semakin memantapkan Anda yang sedang berburu domain.
Menghubungkan domain ke server hosting adalah langkah selanjutnya yang kita lakukan setelah berhasil membeli domain. Langkah ini disebut sebagai pengaturan domain di DNS atau konfigurasi DNS (Domain Name Server).
Ada kalanya webmaster membeli domain dan hosting di tempat yang berbeda- beda. Tidak masalah, karena penyatuan keduanya tetap mudah dilakukan melalui name server.
Nah di artikel kali ini, Panda akan secara khusus membahas tentang cara mengkaitkan nama domain ke server hosting. Mari kita simak lebih lanjut!
Persyaratan Menghubungkan Domain ke Hosting
Sebelum kita mulai langkah- langkahnya, ada beberapa hal yang perlu kita ketahui dan perhatikan lebih dulu. Hal tersebut, yaitu :
1. Sudah Mempunyai Nama Domain
Pastikan nama domain Anda sudah siap. Biasanya orang berburu artikel cara menghubungkan domain dan hosting setelah mereka selesai membeli domain. Tujuannya tentu, mengaitkan keduanya agar website bisa live.
2. Sudah Mempunyai Akun Web Hosting
Web Hosting adalah sebuah tempat dimana semua file dan data website tersimpan, bisa diakses dan dikelola melalui jaringan internet. File dan data website ini meliputi script, aplikasi, database, gambar, email, dan video.
Hosting nantinya akan menampung file- file website yang akan diakses melalui nama domain tadi. Tentunya, Anda harus memastikan sudah melakukan konfigurasi yang tepat agar keduanya dapat terhubung.
Hosting kita gunakan dengan sistem sewa, yaitu membayar ke perusahaan provider hosting. Ada banyak jenis- jenis hosting yang bisa menjadi pilihan kita. Baik itu hosting terbaik Indonesia, maupun luar negeri.
Cara Mengarahkan Domain ke Nameserver Hosting
Menghubungkan domain ke server hosting memang hal teknis. Namun percayalah, hal ini cukup mudah dilakukan. Secara garis besar, step nya pun hanya terbagi ke dalam dua, yaitu :
Mengubah DNS (Domain Name Server) di domain untuk mengarah ke web hosting.
Menyiapkan web hosting untuk menjadi ‘rumah’ bagi domain Anda.
Simak lebih detailnya berikut ini ya :
A. Mencari Tahu Nameserver Hosting Web
Sebelum mengarahkan nama domain, langkah pertama adalah sudah mengetahui nameserver yang digunakan web hosting. Cara termudah untuk mendapatkan informasi ini adalah di email yang hosting kirimkan saat pertama kali mendaftar.
Cara mudah kedua untuk menemukan nameserver adalah dengan mengakses Client Area dari web hosting. Di pengaturan hosting Hawkhost.com misalnya, Anda bisa mengintip server nama domain di bagian Client Area > My Products & Services > Product Details.
Jika kesulitan untuk menemukannya, Anda juga bisa meminta bantuan layanan hosting untuk mendapatkan informasi.
Simpan dan catat lebih dulu data nameserver ini. Anda perlu untuk menyalinnya di konfigurasi DNS nanti.
B. Mengubah DNS/ Name Server di Domain agar Mengarah ke Web Hosting
Setelah mempunyai domain, Anda bisa masuk ke website penyedia nama domain untuk melihat informasi domain Anda. Disini Anda akan mencari fitur untuk mengatur atau mengubah nameserver domain Anda.
Pada umumnya setiap domain bisa mempunyai peletakan menu yang berbeda- beda ya. Artinya, di provider yang Anda gunakan, bisa jadi mempunyai tampilan yang berbeda dari contoh gambar yang menjadi referensi Panda ini.
Tujuan dari langkah ini sendiri adalah untuk memberi tahu domain agar mengarah ke layanan web hosting yang Anda gunakan. Sederhananya, mengubah DNS atau Name Server (NS) dari domain agar saat orang- orang mengakses domain, mereka bisa mengakses data informasi di server hosting.
Selanjutnya, ikuti langkah- langkah berikut ini :
Masuk ke bagian Domain Saya atau Domain Manager.
Pilih domain yang akan Anda ubah pengaturan name server nya. Bisa langsung klik di nama domain atau centang di kotak nama domain, dan tap Manage/ Atur.
Di menu Domain, temukan sub menu Nameserver, dan klik ‘Manage Nameserver’
Edit nameserver dan update sesuai name server di penyedia layanan hosting
Pilih Update atau Simpan.
C. Konfigurasi Hosting untuk Domain Kedua di Website (Add-On Domain)
Jika domain yang Anda setting ini adalah domain kedua, alias bukan domain utama, maka membutuhkan konfigurasi tambahan di layanan web hosting. Addon Domain ini sendieir artinya adalah domain baru yang ditambahkan ke hosting dan mempunyai Uniform Resource Locator (URL) yang berbeda dari domain utama.
Konsep dari Addon Domain ini sendiri adalah menghadirkan multiple domain atau website di dalam akun web hosting yang sama. Penggunaan resource (space dan bandwidth) dari domain addon akan berbagi dengan domain utama.
Berikut adalah langkah lanjutan jika Anda mengarahkan addon domain ke hosting :
Login ke cPanel web hosting dengan akun Anda.
Setelah berhasil login, cari sub menu Addon Domain di bawah menu Domain, atau Ctrl+F dan ketik Addon Domain
Isi nama domain yang akan Anda hubungkan ke hosting, dan untuk document root, bisa diisi dengan /public_html/namadomainbaru. WARNING, jangan sampai hanya mengisi /public_html ya, karena ini akan menimpa data domain utama Anda.
Setelah semua field terisi, tap Add Domain.
Setelah berhasil menambahkan addon domain, Anda akan melihat domain ini berada di daftar Addon Domain seperti di gambar berikut :
Selesai! Cukup mudah, bukan?
Propagasi Domain Membutuhkan Waktu
Sudah berhasil mengarahkan nameserver sesuai dengan informasi di hosting, kok website masih belum bisa live? Sabar, jangan panik. Propagasi domain memang membutuhkan waktu.
Propagasi domain artinya waktu yang domain butuhkan untuk tersambung dengan server hosting setelah proses konfigurasi tadi. Secara default, propagasi domain memakan waktu 1×24 jam atau 1×48 jam.
Kendati begitu, di beberapa provider domain dan hosting, proses ini bisa dalam hitungan kurang dari 6 jam.
Kesimpulan
Meskipun mengarahkan domain ke server web hosting ini terbilang tutorial teknis, tapi sebenarnya cukup mudah untuk kita praktekkan. Kuncinya hanya dua, sudah mempunyai data nameserver hosting, dan melakukan konfigurasi nameserver di penyedia domain.
Nameserver di hosting ini pun relatif sangat mudah ditemukan. Jika tidak mendapatkan informasi ini di email, Anda bisa mengaksesnya dari panel hosting atau Client Area. Namun jika masih tidak menemukannya (ini sangat jarang terjadi), Anda bisa meminta bantuan customer service dari provider hosting Anda.
Jika konfigurasi domain ini adalah untuk domain kedua dan seterusnya, alias addon domain, untuk di satu hosting, pastikan Anda mengikuti step C di tutorial di atas. Setelah itu, Anda tinggal menunggu proses propagasi domain selesai, dan taraaaa…. website Anda sudah live dan siap untuk dikelola lebih lanjut.
Semoga tutorial Panda kali ini tentang cara menghubungkan nama domain ke server hosting bermanfaat. Selamat mencoba ya, genks! 🙂
FileZilla tentu bukan tool baru untuk para webmaster dan developer. FileZilla merupakan salah satu klien FTP paling populer dan banyak digunakan oleh developer, mulai dari pemula hingga profesional.
Dengan tool ini, upload dan edit file website menjadi lebih mudah tanpa melalui cPanel. Di artikel kali ini, Panda akan mengulas secara lengkap tentang apa itu FileZilla, fungsi dan cara menggunakannya.
Apa itu FileZilla?
FileZilla merupakan perangkat lunak open source yang didistribusikan secara gratis dan bekerja memudahkan transfer file berukuran lebih besar dengan aman dan cepat.
Banyak hosting yang mempunyai kapasitas atau space terbatas saat mereka harus mengupload file melalui PHP atau script. Namun, keterbatasan space ini dapat teratasi saat mengupload file melalui FTP.
FTP (File Transfer Protocol) sendiri merupakan internet service yang dirancang untuk membuat sambungan ke server internet tertentu atau komputer. Dengan begitu, pengguna bisa mengirimkan file ke komputer (download) atau mengirimkan file ke server (upload).
Penggunaan FileZilla bertujuan untuk memudahkan kita untuk mengupload file ke website, baik ukuran besar maupun kecil, tanpa melalui cPanel.
Software ini juga memungkinkan kita untuk mengedit file dan menyimpan perubahan, tanpa perlu mengunduh dan mengunggah secara manual.
FileZilla mendukung penggunaan untuk berbagai sistem operasi. Mulai dari Windows, Linux, Mac OS, BSD dan sistem operasi lainnya.
Fitur dan Fungsi FileZilla
FileZilla sangat populer di kalangan developer dan juga pengguna pemula karena relatif mudah digunakan alias user friendly. Terlebih dengan dukungan untuk berbagai sistem operasi, membuat software ini sangat populer di kalangan FTP client.
Berikut adalah fitur dan fungsi FileZilla yang membuat software ini menjadi favorit di kalangan FTP client :
1. Site Manager (Pengelola Situs)
Site manager merupakan fitur yang membantu Anda mengelola dan membuat daftar situs FTP beserta data koneksinya. Sederhananya, ini adalah fitur untuk menghubungkan situs ke FileZilla.
Untuk melakukan ini, Anda hanya perlu melakukan akses pada site manager ini dengan menekan Ctrl+S untuk Windows atau CMD+S untuk Mac. Bisa juga dengan langsung menekan ikon yang berada di kiri atas seperti gambar berikut :
2. Message Log (Log Pesan)
Fitur log pesan tampil di bagian atas jendela yang fungsinya untuk menampilkan output berjenis konsol (console tupe). Log ini menunjukkan perintah yang FileZilla kirimkan dan respon yang server terima.
3. File and Folder View
File & Folder View menyajikan tampilan grafis antarmuka untuk FTP. Pengguna dapat menavigasi folder serta mengubah dan melihat isinya pada komputer lokal dan server. Melalui tampilan ini juga Anda bisa men-drag & drop antar file untuk melakukan transfer file.
4. Transfer Queue
Transfer queue atau antrian transfer tampil di sepanjang bagian bawah jendela. Fitur ini menampilkan status real setiap antrian atau transfer file yang aktif.
5. Support SFTP – SSF File Transfer Protocol
FileZilla mendukung transfer file SFTP dan FTPS (FTP di SSL/ TLS). Artinya, FileZilla bisa kita gunakan untuk transfer file dengan koneksi aman yang terenkripsi.
6. Mendukung Google Drive, One Drive, Amazon S3, dan Dropbox
Untuk pengguna FileZilla Pro, Anda bisa mentransfer file ke penyedia cloud yang didukung. Saat ini FileZilla sudah mendukung transfer file ke Google Drive, One Drive, Amazon S3, Dropbox, layanan penyimpanan file Microsoft Azure dan Google Cloud Storage.
7. Bisa Menjalankan Beberapa Transfer Server Bersamaan
Salah satu fitur unggulan FileZilla yang menjadi favorit adalah bisa menjalankan beberapa tab atau koneksi untuk terhubung dengan server yang berbeda di waktu yang sama. Kendati begitu, ini bergantung pada kecepatan internet dan jumlah file pada proses transfer.
Untuk mengoptimalkan setiap proses, pengguna juga bisa membatasi jumlah koneksi server simultan dari menu server.
Cara Download dan Instal FileZilla Gratis
Karena sifatnya open source, Anda bisa mengunduh software FileZilla ini secara gratis melalui situs resmi FileZilla. Berikut langkah- langkah download dan instal FileZilla :
Kunjungi website resmi FileZilla untuk mengunduh file instalasi. Di bagian homepage tersedia link download untuk pengguna Windows 64 bit. Sedangkan untuk pengguna OS lain, Anda bisa klik ‘Show additional download options’ untuk mendapatkan link download software sesuai OS komputer Anda.
Setelah file instalasi terdownload, klik file 2 kali untuk memulai proses instalasi. Saat muncul pop-up License Agreement, klik tombol “I Agree”.
Di langkah selanjutnya, Anda akan menentukan apakah software akan digunakan oleh Anda secara pribadi atau semua user di komputer. Secara default, opsi nya adalah “Anyone who uses this computer (all users)”. Lanjutkan dengan klik tombol “Next”.
Di langkah selanjutnya, Anda bisa menentukan komponen apa saja yang ingin Anda instal. Anda bisa memilih semua komponen, lalu klik “Next”.
Di tampilan selanjutnya, tentukan lokasi instalasi Software FileZilla. Jika tidak ingin mengubah lokasi instalasi, segera klik “Next”.
Tunggu hingga proses instalasi selesai.
Klik ‘Finish’. Dan taaraaaaa…. Proses instalasi telah berhasil!
Cara Menggunakan FileZilla
Setelah selesai menginstalnya, mari kita mulai menggunakannya.
Cara Menambahkan Situs Baru di FileZilla
Sama seperti login ke dashboard admin WordPress, menggunakan FileZilla juga membutuhkan login dengan akun FTP serta informasi server yang digunakan.
Caranya dengan masuk ke aplikasi FileZilla, lalu buka File > Site Manager. Selanjutnya Anda perlu mengisi detail sebagai berikut :
Host – Anda perlu mengisi informasi ini sesuai info FTP host Anda. Umumnya menggunakan nama domain diawali dengan ftp, misalnya saja ftp.pandagila.com
Port – Merupakan port dari FTP server. Secara default Port FTP adalah 21, namun untuk kolom ini tidak wajib kita isi.
Protocol – Berfungsi untuk menerima dan mengirim file melalui sebuah jaringan. Silakan pilih FTP – File Transfer Protocol.
SFTP (Secure File Transfer Protocol) – Merupakan protokol transmisi data standar yang digunakan dengan protokol SSH2. Server SFTP menggunakan port 22 dan melalui SSL/TLS secara default menggunakan port 990.
Encryption – Pilihan enkripsi untuk file data Anda. Pilihan default adalah menggunakan Only use plain FTP (insecure). Untuk opsi lainnya, Anda perlu untuk membuat sertifikat lebih dulu dan melakukan konfigurasi tambahan. Jika ingin menghubungkan server dengan metode enkripsi lain, silahkan menghubungi layanan hosting Anda untuk meminta bantuan.
Logon Type – Tipe login.
Anonymous – Anda punya pilihan untuk tidak memasukkan username dan password. Dalam hal ini, username selalu “Anonymous”.
Normal – Anda harus menambahkan username dan password jika diperlukan.
Ask for password – FileZilla meminta Anda memasukkan password selama login dan selama masuk session.
Interactive – FileZilla meminta password, dan password diminta lagi untuk setiap koneksi baru ke server.
Account – Mengaktifkan ini akan membuat Account terisi di setting bookmark. Tipe akun ini hanya untuk FTP saja, sedangkan SFTP tidak mendukung ini.
User – FTP user yang digunakan untuk menghubungkan.
Password – Password FTP.
Untuk Logon Type pilih Normal, lalu masukkan username dan password.
Cara Terhubung dengan FTP Server
Setelah menambahkan semua detail di atas, klik “Connect” atau OK untuk menghubungkan dengan server.
Jika koneksi berhasil, Anda bisa melihat daftar direktori dari server FTP Anda. Jika Anda sudah memasukkan username dan password FTP dengan benar, namun masih gagal, cobalah menghubungi layanan hosting yang Anda gunakan.
Cara Edit, Unggah, dan Unduh File dengan FileZilla
Setelah terhubung dengan server, Anda bisa melakukan berbagai tindakan terhadap file. Seperti mengedit, mengunggah atau mengunduh file dengan FileZilla.
Di bagian sisi kiri, Anda bisa melihat berbagai file yang ada di direktori komputer Anda. Sedangkan di sisi kanan, Anda bisa mengakses file- file dalam server Anda.
Klik dua kali di folder web yang bernama public_html dan temukan file- file situs yang siap Anda kelola. Anda bisa melakukan drag & drop panel komputer dan server untuk melakukan transfer file (unduh dan unggah). Sedangkan untuk mengeditnya, pilih file yang akan Anda edit, klik kanan dan pilih ‘View/Edit.
Kesimpulan
Yeayyy… sampai di tahap ini Anda sudah berhasil menyelesaikan panduan tentang apa itu FileZilla dan cara menggunakannya. Dengan menggunakan tool ini, kini Anda sudah bisa mengunduh, mengupload dan mengatur semua file Anda dengan mudah di satu tempat.
Untuk proses pengembangan website, penggunaan FileZilla sangat penting untuk bisa melakukan transmisi data yang aman dan lebih terorganisir.
Memilih hosting terbaik dengan biaya relatif terjangkau sebenarnya bukan lah hal yang sulit. Baik hosting lokal atau pun luar negeri, tidak sedikit yang memiliki performa handal dengan harga relatif murah.
Pentingkah memilih hosting yang baik? Jika Anda serius ingin terjun di dunia bisnis berbasis online, tentu saja ini sangat penting. Memilih layanan hosting pun perlu kehati- hatian, agar tidak terjebak dengan memilih hosting yang tidak tepat.
Mungkin saja Anda diiming- imingi oleh seorang teman di grup Facebook Anda untuk mendaftar layanan hosting yang murahnya keterlaluan. Namun, benarkah layanan dan performa yang diberikan cukup bagus atau malah zonk?
Jangan sampai gara- gara tergiur murahnya bisnis Anda justru merugi karena hosting yang sering down. Untuk itu, jangan pernah khawatir untuk menginvestasikan lebih banyak uang untuk hosting yang berkualitas, misalnya Windows Hosting atau jenis hosting lain yang sudah terbukti bagus.
Daripada rugi belakangan dan menyesal kemudian, ada baiknya Anda menyimak ulasan kami di daftar perusahaan hosting terbaik ini. Selain memiliki reputasi yang bagus karena performanya yang sangat handal hosting ini juga memiliki harga yang relatif terjangkau.
Deretan hosting ini juga menawarkan shared hosting terbaik serta VPS dan Dedicated Server dengan harga lebih murah juga.
BlueHost hosting adalah salah satu perusahaan hosting yang sangat Saya rekomendasikan. BlueHost sangat populer dan banyak digunakan di seluruh dunia, serta sudah beberapa kali menduduki peringkat pertama di daftar hosting terbaik di dunia. Provider hosting ini juga menjadi sebuah layanan hosting yang direkomendasikan oleh WordPress.org alias WordPress Self Hosting pada tahun 2012 dan 2013.
BlueHost sendiri mulai membuka layanan mereka pada tahun 1996 dengan memperoleh peringkat A+ di BBB. Ketika Anda mendaftar di layanan ini, maka Anda berhak mendapatkan domain gratis ( peraturan ini bisa berubah sewaktu- waktu ). Mereka menjanjikan performa yang andal dengan uptime 99,9% dan tidak akan membiarkan situs Anda down.
Asyiknya lagi, ketika Anda mendaftar di situs ini, Anda bisa mendapatkan akses ke ratusan template/ theme gratis, loading website yang super cepat meskipun website Anda sudah memiliki lalu lintas yang tinggi. Namun jika lalu lintas Anda sudah terlalu tinggi, tentu saja Anda perlu meng-upgrade dari paket shared hosting ke paket VPS atau dedicated. Hal ini tentu normal untuk berbagai hosting mana pun.
Banyak yang berpendapat bahwa cPanel BlueHost adalah yang terbaik dan sangat user friendly. Anda dapat mengelola fungsi yang berkaitan dengan website Anda, menginstall berbagai CMS ( seperti Drupal, Open Cart, Drupal dan Joomla ) dengan sangat mudah. Selain itu, Anda juga berhak mendapatkan voucher Google Adwords senilai $100 untuk mengiklankan website Anda ke platform iklan jaringan Google.
Bagimana dengan supportnya??
Bisa dibilang sangat bagus. BlueHost memiliki customer service yang siap membantu pelanggan mereka dalam menggunakan jasa layanan mereka. Ketika Anda mengalami masalah atau kesulitan, Anda dapat menghubungi CS BlueHost melalui chat online, email dan bahkan menelepon langsung.
Solusi yang diberikan cenderung sangat cepat dan benar- benar membantu. Respon yang mereka berikan dalam live chat dan telepon bisa dilakukan dalam hitungan detik.
Sekilas Blue Host :
Fitur : unlimited bandwidth, 99% up time, top 5 hosting berkecepatan tinggi, gratis domain, One-Click-Install for WordPres, & customer service 24 jam
Siteground sudah berdiri sejak tahun 2004 dan kini sudah melayani lebih dari 500.000 domain di seluruh dunia. Sama seperti rata- rata hosting besar, perusahaan ini juga melayani shared hosting, cloud hosting, VPS dan tentu saja dedicated server.
Siteground banyak digunakan oleh pengguna WordPress dan juga Joomla. Khusus untuk pengguna WordPress, layanan ini memiliki dukungan special yang lebih baik daripada hosting serupa lainnya.
Bukan itu saja, Siteground juga memiliki support yang ciamik, yang dapat menyelesaikan keluhan pengguna dengan sangat tepat, cepat dan professional. Jika Anda membutuhkan bantuan mereka via live chat atau telepon, Anda bisa mendapatkannya secara instant tanpa waktu tunggu yang berarti untuk bisa terhubung.
Sitegound juga memberikan domain gratis* dan perangkat lunak gratis yang dapat Anda gunakan untuk membuat desain website. Jika Anda ingin mendapatkan lebih dari satu domain dalam satu host saja, maka Anda dapat meng-upgrade ke paket yang lebih mahal dan mendapatkan satu domain gratis lainnya lagi.
Sekilas Siteground:
Fitur: unlimited bandwidth, gratis domain, 20+ akun email & customer service 24 jam
iPage bukan hanya memiliki harga yang relatif terjangkau, tapi juga telah dinobatkan sebagai salah satu layanan hosting terbaik di tahun 2016 ini. Mereka menawarkan layanan hosting mulai dari harga $1,99 per bulan. Harga ini adalah investasi yang sangat bagus untuk Anda yang ingin memiliki website untuk usaha mikro atau menginginkan hosting dengan harga sangat terjangkau berkualias bagus.
Berbagai paket hosting yang tersedia di iPage antara lain adalah shared hosting, cloud hosting, VPS, manage hosting dan dedicated hosting. iPage dimiliki oleh perusahaan yang sama yang memiliki BlueHost dan Hostgator ( EIG ). Tidak heran, fasilitas yang mereka miliki ini nyaris serupa.
Layanan ini memberikan ruang disk unlimited, unlimited bandwidth dan mendukung berbagai CMS. Selain itu, iPage juga terkenal memiliki tingkat keamanan yang merupakan salah satu yang terbaik diantara semua perusahaan hosting. Cukup memuaskan kan, bukan?
Sekilas tentang iPage:
Fitur : unlimited disk space, unlimited bandwidth, gratis lebih dari $500 extras ( bonus/ fitur tambahan ) dan gratis alamat email, dll
Hostgator telah berdiri sejak tahun 2002 dan didirikan oleh Brent Oxley. Bisa dibilang Hostgator adalah penyedia hosting terbesar di dunia karena memiliki domain terdaftar lebih dari 8,5 juta di host mereka.
Hostgator menawarkan fitur yang cukup lengkap dengan harga yang masuk akal. Mereka menyediakan puluhan script yang dapat pengguna install dalam satu klik dan menjanjikan garansi uptime 99,99%. Setiap pelanggan terdaftar bisa mendapatkan kurang lebih 4500 template gratis, walaupun Saya belum pernah sendiri belum pernah mencobanya satu pun.
Hostgator mempunyai tim support yang luar biasa. Ini tercermin dari 850+ jumlah karyawan, dukungan pelanggan dan tim teknis progesional yang selalu siap membantu user.
Salah satu hal yang paling menyenangkan dari Hostgator adalah garansi uang kembali dalam jangka waktu empat puluh hari pertama jika Anda merasa tidak puas dengan performa mereka.
Sekilas tentang Hostgator :
Fitur : menyediakan template gratis lebih dari 4500 untuk website Anda, voucher beriklan Google Adwords $100, garansi uang kembali 40 hari, garansi 99.9% up time, dll
JustHost adalah penyedia hosting terkemuka lainnya yang sangat recommended karena juga memiliki layanan yang luar biasa. Perusahaan ini dikembangkan oleh kelompok perusahaan pada tahun 2008 oleh Christ Philips dari Inggris. Untuk mengelola beberapa host domain dan blog dalam satu akun, maka bisa dibilang JustHost adalah pilihan yang paling murah.
Ini terjadi lantaran mereka juga menyediakan domain dan fasilitas gratis untuk mengelola banyak situs di satu shared akun. JustHost berani menjanjikan garansi up time 99,99%, namun menurut sebagian user, mereka berpendapat bahwa uptime JustHost tidak murni berada di angka tersebut, tapi berada di bawah 98%. Namun di sebagian besar kasus, mereka akan memberi Anda notifikasi terlebih dahulu jika memang akan terjadi downtime.
Beberapa keunggulan dari JustHost ini antara lain fasilitas transfer domain gratis, unlimited disc space dan juga unlimited bandwidth, site builder dan juga ratusan tema dan template gratis untuk menciptakan situs yang Anda inginkan, dan juga kredit beriklan di Google AdWords dan Facebook*.
Sekilas tentang JustHost :
Fitur: gratis site builder dan domain, unlimited space dan domain hosting, support 24/7, dll
Fatcow sudah berdiri sejak tahun 1998, yang artinya mereka sudah sangat berpengalaman dalam mengelola sebuah website, baik itu untuk user individual atau untuk bisnis. Jika Anda ingin memulai blog professional Anda atau membuka toko online dalam skala kecil, maka FatCow adalah pilih yang paling recommended untuk Anda.
Provider hosting ini menarkan cukup banyak fitur untuk pelanggannya, antara lain backup site, SSL/ TLS certificate, jasa SEO professional serta SiteLock. Situs ini juga mendukung berbagai CMS, speerti Joomla, Drupal dan pastinya WordPress, hanya dengan satu klik install. Ini juga sudah termasuk tema dan template gratis yang mereka sediakan dan siap untuk diunduh.
Untuk senjata bisnis Anda, hosting ini memberikan Anda $100 credit beriklan untuk Adwords, $50 untuk Facebook Ads dan $25 untuk Bing dan Yahoo. Meskipun memiliki cPanel yang sedikit berbeda dari hosting kebanyakan, Fatcow menyediakan vDeck kepada pengguna mereka serta account email unlimited sama halnya seperti iPage.
Harga shared hosting di Fatcow berkisar sekitar $44 per tahun dan ada klausul garansi uang kembali dalam jangka waktu 30 hari. Sayangnya, tidak sedikit pelanggan mereka yang komplain bahwa harga perpanjangan mereka menjadi lebih tinggi, hampir dua kali lipat dari masa promosi atau saat pertama kali sign up.
Untuk itu, Panda sarankan Anda mencari tahu lebih lanjut tentang harga ini dengan berkonsultasi kepada customer service mereka.
Sekilas tentang Fatcow :
Fitur : unlimited space, unlimited bandwidth, domain gratis, voucher beriklan gratis di Google Adwords, Facebook dan Yahoo/ Bing, dll
WebhostingHub adalah salah satu web hosting terbaik yang berbasi di Amerika Serikat dan beroperasi di Negara bagian Virginia. Perusahaan ini dimiliki oleh dua orang, yaitu Todd Robinson dan Sunil Saxena. Keduanya telah mealayani jasa hosting sejak tahun 2006. Dalam waktu singkat, mereka berhasil memikat pasar karena performa yang sangat baik dengan harga yang relatif terjangkau.
WebhostingHub berani menawarkan jaminan uang kembali dengan periode terpanjang daripada perusahaan lainnya, yaitu hingga 90 hari. Dalam satu akun tunggal, Anda dapat meng-host beberapa akun dalam situs ini. Biaya yang Anda gunakan akan lebih hemat jika Anda memilih untuk menggunakan paket 36 bulan sekaligus. Jika hanya satu tahun saja, maka harganya bisa lebih tinggi*.
Beberapa keunggulan WebhostingHub antara lain adalah 99,9% garansi up time, unlimited disk space, unlimited bandwidth, akses gratis ke 310 aplikasi, domain gratis, kredit beriklan dan juga CMS seperti WordPress, Joomla dan Drupal hanya dalam satu klik install.
Sekilas tentang WebhostingHub:
Fitur : gratis domain, gratis tool eCommerce, gratis web builder premium, voucher beriklan gratis untuk Google Adwords, Twitter dan Yahoo/ Bing, tim teknis dan live chat 24/7, dll
HostMonster berdiri sejak 1996 dan merupakan salah satu penyedia hosting terbaik yang berlokasi di Amerika Serikat. Selain menawarkan paket layanan dengan harga yang relatif terjangkau, perusahaan ini juga menawarkan garansi uang kembali kapan saja jika Anda merasa tidak puas dengan performa mereka.
HostMonster merupakan pilihan yang sangat baik bagi pemiliki e-bisnis karena mereka menawarkan fitur yang sangat mendukung eCommerce dengan template dan alat multimedia yang handal. Mereka berani memberikan jaminan 99,9% up time untuk pelanggan karena setiap server mereka berada di bawah pengawasan staff professional.
Beberapa keunggulan lainnya dari HostMonster antaralain Simple Script untuk menginstall platform blogging seperti WordPress, Joomla dan Drupal hanya dalam beberapa klik satu saja, beberapa domain dalam satu akun, unlimited akun email, unlimited disk space dan bandwidth.
Sekilas tentang HostMonster:
Fitur : gratis domain, unlimited space, unlimited bandwidth, gratis voucher beriklan $175 ( $100 di Google Adwords, $50 di Facebook, $50 di Twitter dan $25 di Yahoo/Bing, dll
Selama 10 tahun berturut- turut, InMotion berhasil menempati peringkat terbaik sebagai web penyedia layanan hosting terbaik oleh Cnet dan juga mendapatkan grade A+ dari BBB. Provider hosting ini menawarkan berbagai paket yang dapat Anda pilih sesuai kebutuhan, yaitu Pribadi, Bisnis, Dedicated Server atau VPS hosting.
Jika website Anda relatif baru dan mungkin Anda hanya akan mengelola satu atau dua website dengan tidak banyak data, maka paket personal adalah yang terbaik untuk Anda. Namun jika Anda berencana untuk memiliki banyak website, maka Anda bisa memilih akun bisnis.
InMotion memberikan fasilitasi jaminan uang kembali 90 hari dan garansi up time 99,9%. Mereka juga menyediakan fasilitas backup gratis untuk pelanggannya, yang konon merupakan fitur yang tidak bisa 100% diberikan oleh para pesaingnya. Di cPanel, Anda akan mendapatkan kemudahan dalam pengaturan email, mengakses informasi login FTP serta konfigurasi DNS sebagai nilai plus lainnya.
Ketika Anda mendaftar InMotion, Anda juga berhak mendapatkan voucher beriklan gratis di Adwords, Facebook dan Bing, yaitu $175 untuk pengguna paket personal dan $300 untuk pelanggan paket bisnis*. Lumayan juga ya!
Sekilas tentang InMotion :
Fitur : gratis domain, voucher beriklan gratis di Google Adwords, Facebook dan Bing/Yahoo, unlimited space, dll
Dengan penawaran khusus, Anda bisa mendaptkan layanan hosting di WebHostingPad seharga $1.99/ bulan. Dengan harga relatif terjangkau, perusahaan hosting yang berdiri sejak tahun 2005 ini banyak mengincar pemilik blog pribadi dan usaha mikro.
Selain menawarkan fitur yang cukup bagus, WebHostingPad juga memberikan voucher beriklan yang dapat pelanggan mereka gunakan untuk mempromosikan situs mereka ke berbagai jaringan media sosial.
WebHostinPad menjanjikan garansi up time 99,9% dengan dukungan teknis yang baik secara gratis. Jika lalu lintas dalam website Anda tidak dalam ribuan pada waktu yang sama, maka website Anda dijamin tidak akan pernah mengalami masalah downtime.
Sekilas tentang WebhostingPad :
Fitur: domain gratis, unlimited disk space, unlimited bandwidth, dll
Harga : mulai $1,99/ bulan
Lihat Gambar :
Mau Harga Lebih Murah Lagi??
Maruk ya? Hehehe… nggak maruk, gan. Semua orang pasti mau mendapatkan harga yang terbaik. Iya, kan?
Salah satu penyesalan Saya dulu ketika membeli hosting adalah tidak mencari informasi tentang kupon. Dengan memakai kupon, Anda berpeluang untuk mendapatkan harga lebih murah dari website aslinya.
Bagaimana caranya mendapatkan kupon ini?
Googling saja, misalnya dengan kata kunci ‘kupon Hostgator’. Anda akan menemukan berbagai website yang menginformasikan kupon diskon untuk penyedia layanan tertentu.
Dengan memakai kupon ini, Anda bisa mendapatkan variasi diskon, yang biasanya berkisar antara 10%-60%. Lebih gila- gilaan lagi diskonnya di saat event tertentu, seperti Black Friday. Di event- event seperti ini, Anda pasti akan mendapatkan harga yang pasti lebih murah.
Jadi mau pilih hosting yang mana? Yang pasti Saya yakin Anda perlu mempertimbangkan ini dengan lebih matang lagi.
Mau pilih hosting yang paling murah dari daftar ini monggo, mau riset lebih dalam untuk membandingkan kualitasnya, itu akan lebih baik lagi. Mau mencoba hosting terbaik Indonesia? Mengapa tidak?
Biar bagaimana pun, hosting adalah senjata utama untuk para blogger, internet marketer dan pebisnis online. Usahakan lah memilih yang terbaik biar tidak menyesal kemudian ^_^