Tutorial LinkedIn Ads : Strategi Marketing Ampuh untuk B2B

Tutorial LinkedIn Ads : Strategi Marketing Ampuh untuk B2B

Selain Google Ads dan Facebook Ads, LinkedIn Ads merupakan salah satu strategi marketing ampuh untuk pelaku bisnis B2B. LinkedIn Ads merupakan salah satu fitur dari LinkedIn yang bisa kita gunakan untuk strategi social media marketing pada bisnis B2B.

Kenyataannya, mengembangkan bisnis bukan hanya tentang penjualan produk langsung ke konsumen (B2C/ Bisnis to Customer). Namun juga menjalin kerjasama bisnis dengan pelaku bisnis lainnya. Nah, model ini lah yang kita kenal dengan B2B, alias Business to Business.

Karena konsep yang berbeda, target market dalam strategi B2B tentunya mempunyai target audiens yang berbeda dengan B2C. Oleh karena itu, tidak semua media sosial relevan untuk kampanye B2B. Dan LinkedIn merupakan salah satu yang relevan.

Apa itu LinkedIn Ads?

LinkedIn Ads merupakan fitur atau layanan iklan dari platform LinkedIn, salah satu media sosial yang dengan background professional dari berbagai jenis bidang. Sekilas LinkedIn Ads seperti disediakan untuk setiap perusahaan yang mengiklankan lowongan kerja.

Namun, fungsi dari iklan LinkedIn ini sebenarnya lebih besar lagi. Karena berisi orang- orang dengan background profesional dan para pebisnis, LinkedIn adalah lahan subur untuk strategi marketing B2B.

Bahkan, memanfaatkan LinkedIn Ads bisa secara efektif membantu perusahaan menjangkau leads potensial B2B hingga 59% daripada media sosial pada umumnya.

LinkedIn meningkatkan lead potensial B2B hingga 59%

Keunggulan LinkedIn Ads

Sebelum masuk ke LinkedIn Ads, penting untuk mengetahui apa saja keunggulan dari menggunakan iklan dari LinkedIn ini. Setidaknya ada 7 keuntungan utama yang bisa perusahaan peroleh saat berhasil menjalankan LinkedIn Ads dengan baik, yaitu :

  • Akses networking ke lebih dari 690 juta profesional dari segala bidang, baik itu skala nasional maupun internasional.
  • Kemudahan mengontrol budget iklan sesuai kebutuhan.
  • Kemudahan mengatur jadwal mulai dan berhentinya iklan.
  • Jenis iklan yang bervariasi dan relevan untuk B2B
  • Potensi lead berkualitas untuk segmen B2B yang lebih banyak daripada platform lain.
  • Fitur dashboard Campaign Manager untuk setting dan monitoring performa iklan.
  • Kemudahan integrasi dengan CRM tool lainnya.

Mengenal Cara Kerja LinkedIn Ads

Seperti platform iklan pada umumnya, iklan LinkedIn juga bekerja dengan sistem bid budget. Pengguna bisa menetapkan anggaran, menentukan target spesifik, lalu mendistribusikan iklan sesuai dengan target audiens.

Secara teknis, pengguna akan dibekali tool Marketing Campaign Manager dari LinkedIn. Dashboard ini bersifat self-service dimana pengguna bisa melakukan setting dan monitoring performa iklan yang sudah dipublikasikan.

Kurang lebih seperti ini gambaran dari Marketing Campaign Manager tersebut :

Campaign Manager di LinkedIn Ads

Jenis- jenis Iklan di LinkedIn Ads

Sebelum mulai beriklan, penting sekali untuk mengenali jenis- jenis format iklan di LinkedIn Ads. Apa saja? Berikut format iklan di LinkedIn yang bisa perusahaan gunakan :

1. Sponsored Content

Contoh Sponsored Content di LinkedIn Ads

Pernah lihat konten seperti ini saat membuka akun LinkedIn Anda?

Konten ini merupakan salah satu jenis iklan di LinkedIn Ads yang flow nya mirip seperti scrolling media sosial biasa. Disini, pengguna bisa melihat adanya label “Dipromosikan” atau “Promoted”.

Sponsored content memungkinkan pengiklan membagikan konten ke LinkedIn untuk tayang sesuai dengan target audiens yang sudah ditentukan. Jenis iklan ini relevan untuk membantu mempromosikan campaign atau berita yang berkaitan dengan perusahaan.

Iklan ini nanti akan muncul di feed homepage, baik di versi desktop, tablet maupun mobile, dan panel bagian kanan homepage desktop Linkedin.

Jika perusahaan saat ini mempunyai promo yang berlangsung dalam periode tertentu atau video baru tentang perusahaan, sponsored konten merupakan salah satu cara efektif untuk menjangkau orang- orang dengan corporate background.

Ada tiga tipe Sponsored Content yang dapat Anda gunakan sesuai dengan materi iklan nya :

  • Single image Ads (Gambar tunggal)
  • Video Ads
  • Carousel Ads (Gambar carousel/ Lebih dari satu gambar)

Dalam masing- masing jenis iklan tersebut, perusahaan bisa menggunakan CTA untuk mendorong tindakan dari audiens. Misalnya saja mengarahkan mereka untuk masuk ke landing page, link download, dan sebagainya.

Penggunaan Carousel Ads memungkinkan pengguna untuk mengumpulkan lead dengan fitur Lead Gen Form berikut ini :

Lead Gen Form dalam LinkedIn Ads

Keunggulan :

  • Membangun brand awareness.
  • Menjangkau lead professional dari berbagai background, baik via desktop maupun mobile.
  • Meningkatkan engagement konten.
  • Tepat sasaran.

Pro Tips :

  • Buat judul konten yang singkat, padat, dan jelas agar mudah dimengerti audiens dalam satu kali baca. Judul iklan sebaiknya kurang dari 150 karakter.
  • Panjang deskripsi kurang lebih 70 karakter. Jika lebih dari 100 karakter, tampilan deskripsi akan terpotong di tampilan feed.
  • Gunakan gambar dan video yang berkualitas. Gambar setidaknya berukuran 1200*627 piksel. Konten dengan visual menarik akan mendapatkan 38% CTR yang lebih tinggi.
  • Lakukan targeting agar ads tepat sasaran. Misalnya konten sesuai niche industri, target audiens, dan lokasi geografis.
  • Gunakan CTA (Call to Action) untuk mendorong audiens melakukan tindakan sesuai sasaran kampanye. Misalnya saja mengunjungi website, mengisi form, dan sebagainya.
  • Lakukan A/B Testing untuk mencari tahu jenis iklan yang paling efektif untuk campaign iklan Anda. Misalnya saja membuat variasi targeting, jenis iklan, dan penggunaan CTA yang berbeda.

2. Sponsored Messaging

Sponsored Messaging Ads

Familiar dengan istilah direct marketing? Istilah ini bisa kita artikel sebagai strategi marketing dua arah atau komunikasi interaktif dengan calon konsumen langsung melalui pesan langsung.

Dengan cara ini, perusahaan bisa membangun komunikasi secara personal dengan partner B2B. Karena skala dari B2B itu biasanya besar, tentu saja proses penawaran, dan diskusi ini akan bersifat rahasia dan eksklusif.

Terdapat dua jenis iklan dalam kategori Sponsored Messaging ini, yaitu :

  • Conversation Ads
  • Message Ads

Apa perbedaannya? Anda dapat melihat perbandingannya dalam tabel berikut ini :

Conversation Ads Message Ads
Mempunyai fitur auto-reply sehingga admin tidak perlu membalas satu persatu, karena audiens bisa memilih action sendiri.Lebih fleksibel dan humanis layaknya percakapan biasa karena balasan langsung dari admin perusahaan di LinkedIn.
Bisa mengatur sistem balasan di percakapan.Tidak ada batasan karakter dalam berkomunikasi.
Audiens bebas melakukan action di iklan kapanpun mereka mau.Kemungkinan interaksi lebih cepat daripada email biasa.
Terdapat laporan terperinci. Misalnya berapa pabnyak orang yang menklik iklan atau CTA, bagaimana kualitas percakapan, dsb.Terdapat laporan demografis dimana admin bisa melihat siapa saja dan perusahaan mana saja yang melihat iklan.

Keunggulan :

  • Lebih personal dalam menjangkau audiens.
  • Meningkatkan engagement melalui pesan interaktif.
  • Bisa membagikan link CTA lebih dari satu dan Lead Gen Form.
  • Laporan performa iklan.

Pro Tips :

  • Body teks tidak lebih dari 500 karakter agar tetap terbaca dengan baik saat diakses via mobile.
  • Batasi maksimal 5 CTA per Conversation Ads agar tidak membingungkan audiens.
  • Setiap CTA maksimal adalah 25 karakter.
  • Lakukan riset targeting terlebih dulu untuk memastikan penerima pesan adalah tepat sasaran. Tentukan siapa audiens, apa posisinya dan dari perusahaan apa. Dengan begitu, pesan akan efektif karena terkirim ke orang- orang yang sesuai target.
  • Gunakan kalimat utama yang mengesankan karena jenis LinkedIn Ads ini tidak mempunyai fitur subyek seperti pesan LinkedIn biasa.

3. Text Ads

Persis seperti namanya, Text Ads merupakan iklan dengan kalimat teks dan CTA untuk mengarahkan audiens melakukan tindakan yang diinginkan. Biasanya jenis iklan ini bertujuan untuk mengumpulkan traffic ke laman LinkedIn perusahaan atau website/ landing page.

Karena jumlah karakter dalam iklan ini cukup terbatas, pengiklan harus menampilkan headline, deskripsi dan gambar yang menarik. Teknik copywriting memegang peranan penting dalam jenis LinkedIn Ads ini.

Iklan Text Ads nantinya akan muncul di bagian “Ads You May Be Interested In” seperti contoh berikut ini :

Text Ads dalam Iklan LinkedIn


Seberapa efektif sih Text Ads ini?

Setiap pengiklan mungkin akan mempunyai pengalaman berbeda. Namun Dan Slagen, Head of Paid Marketing Hubspot, mengaku bisa meningkatkan CTR hingga 60% hanya dari Text Ads yang mereka jalankan! 

Keunggulan :

  • Menggunakan satu CTA spesifik untuk mengarahkan ke tindakan yang diinginkan.
  • Pilihan optimasi dengan Pay per Click (PPC) atau Cost per Impression (CPM)
  • Pilihan penargetan ke audiens potensial.
  • Terdapat fitur pelacakan konversi.

Pro Tips :

  • Gunakan copywriting yang ringkas dan menarik perhatian. Contohnya, “Hai, bisnis owner! Sudah antisipasi lonjakan order Harbolnas 2021?”
  • Jangan lupa sisipkan CTA. CTA bisa kita buat untuk mengarah ke landing page atau form.
  • Tampilkan visual yang relevan, jangan hanya logo bisnis saja. Untuk visual thumbnail, gunakan resolusi gambar 50×50 px yang direkomendasikan.
  • Tentukan target spesifik agar iklan tayang tepat sasaran.
  • Kelompokkan target audiens sesuai topik iklan, karena kita bisa membuat text ads yang berbeda untuk setiap kelompok target.
  • Hindari menggunakan opsi filter target yang terlalu kompleks saat beriklan.
  • Lakukan A/B testing dan lakukan monitoring. Misalnya dengan memasang dua hingga tiga iklan berbeda di waktu bersamaan.

4. Dynamic Ads

Dynamic Ads di Iklan LinkedIn

Jika sering berselancar di LinkedIn, kita mungkin pernah melihat foto kita bersanding  dengan logo merek lain. Nah, saat melihat ini kita mungkin akan terkesan dan takjub. Wahhh, kok spesial sekali rasanya ya, hahaha….

Nah, inilah yang ingin dilakukan Dynamic Ads. Jenis LinkedIn Ads ini ingin membuat audiens merasa spesial dan eksklusif. Dengan begitu, hal ini bisa meningkatkan engagement dan konversi.

Jenis- jenis dalam Dynamic Ads :

  • Follower Ads, untuk brand awareness karena berisi CTA ke homepage perusahaan. Dengan jenis iklan ini, brand dapat lebih dikenal secara organik.
  • Spotlight Ads, untuk meningkatkan trafik dan konversi. Dalam iklan ini, perusahaan bisa membuat CTA Ke landing page, registrasi event, website, dsb.
  • Content Ads, cocok untuk mengumpulkan lead. Misalnya dengan CTA download ebook gratis atau mengisi form.

Keunggulan :

  • Menarik perhatian audiens dengan foto profil audiens dalam iklan.
  • Bisa diluncurkan secara otomatis/ dinamis.
  • Menyebarkan brand awareness, meningkatkan leads dan trafik website.

Pro Tips :

  • Buat konten copywriting persuasif atau ajakan dan bersifat deskriptif.
  • Untuk jenis Follower Ads, kecualikan orang- orang yangs udah menjadi follower perusahaan Anda. Dengan begitu, iklan akan fokus untuk mendapatkan target potensial yang baru.
  • Untuk Spotlight Ads, cobalah bereksperimen dengan gambar background iklan. Gunakan gambar yang memberi kesan profesional, otentik, dan sederhana.
  • Buat CTA yang jelas dan lugas. Misalnya saja “Daftar Sekarang!” atau “Download Gratis Sekarang!”

Tutorial Membuat LinkedIn Ads

Setelah memahami jenis- jenis iklan di LinkedIn Ads, kini Anda sudah siap untuk menjalankan iklan pertama Anda di LinkedIn. Berikut adalah langkah- langkah yang harus Anda ikut selanjutnya :

1. Persiapan – Buat Company Page

Company Page atau Halaman Perusahaan merupakan salah satu syarat untuk beriklan di LinkedIn. Jika saat ini belum mempunyainya, Anda perlu membuatnya lebih dulu.

Berikut langkah- langkahnya :

  • Masuk ke akun LinkedIn, pilih menu Kerja (Work) di pojok kanan atas.
  • Scroll ke bawah dan pilih Buat Halaman Perusahaan
    Membuat Company Page di LinkedIn dari Menu Work
  • Tentukan jenis perusahaan yang sesuai dengan perusahaan Anda.
    Membuat Company Page di LinkedIn
  • Isi formulir dengan melengkapi data- data yang diperlukan. Setelah semua lengkap, pilih Buat Halaman.
  • Secara teknis halaman perusahaan disini sudah berhasil dibuat. Namun jangan lupa, Anda perlu melengkapi company page dengan beberapa info profil agar halaman menarik dan meyakinkan untuk pengguna. Karena jika tidak, tentu saja hasil iklan tidak akan maksimal.

2. Buka Akun LinkedIn Campaign Manager

LinkedIn Campaign Manager merupakan tools milik LinkedIn sebagai dashboard manajer untuk para pengiklan. Disini para pengiklan nanti bisa melakukan setting dan monitoring iklan.

Berikut langkah- langkahnya untuk membuat LinkedIn Campaign Manager :

  • Masuk ke akun Linkedin >> Kerja.
  • Pilih Solusi Pemasaran (Advertise), kemudian Anda akan masuk ke laman LinkedIn Marketing Solution.
  • Anda akan diarahkan untuk membuat akun Campaign Manager Anda. Silahkan beri nama akun manajer dan isi informasi yang sesuai.
    Membuat Ad Account di LinkedIn

3. Tentukan Jenis Iklan

Menentukan Jenis Iklan

Setelah akun campaign manager siap, langkah selanjutnya adalah menyiapkan iklan. Disini Anda harus memilih campaign grup. Seperti hierarki campaign pada Facebook Ads, satu campaign grup ini nanti bisa kita gunakan untuk membuat beberapa iklan.

Tentukan nama campaign Anda, lalu klik “Berikutnya”.

Membuat Kampanye Iklan di LinkedIn

4. Setting Iklan LinkedIn Ads

Setidaknya ada enam langkah tutorial LinkedIn Ads di tahap ini, yaitu :

  • Menentukan targeting iklan.
  • Menentukan kriteria audiens.
  • Memilih format iklan.
  • Pilih Placement/ Mengaktifkan LinkedIn Audience Network.
  • Mengatur budget dan jadwal iklan.
  • Mengatur pelacakan konversi.
  • Upload materi iklan.

4.1 Memilih Targeting Iklan

Mengatur Targeting di LinkedIn Ads

Dalam targeting kita perlu menentukan untuk apa tujuan dari iklan kita. Misalnya ingin meningkatkan brand awareness, maka kita memilih Kesadaran. Jika sebelumnya sudah familiar dengan Facebook Ads, ini mirip- mirip dengan pemilihan obyektif ala Facebook Ads.

4.2 Tentukan Kriteria Audiens

Membuat Kriteria Audiens di LinkedIn

Kita bisa membuat kriteria audiens berdasarkan beberapa kriteria berikut :

  • Lokasi demografi dan pengecualiannya
  • Profil bahasa target audiens. Targeting audiens dari kontak LinkedIn Anda.
  • Atribut audiens untuk membuat targeting yang lebih spesifik melibatkan pengalaman kerja, industri, atau keahlian.
  • Aktifkan perluasan audiens agar iklan dapat menjangkau lebih banyak audiens.

4.3 Tentukan Format Iklan

Menentukan Jenis Iklan

Selanjutnya, tentukan format iklan yang ingin kita gunakan dalam iklan.

Tambahkan juga company page LinkedIn di bagian “Kaitkan Halaman Perusahaan”.

4.4 Penempatan/ Pilihan Audience Network

Di opsi penempatan, kita dapat mencentang opsi Audience Network jika ingin iklan ditayangkan di aplikasi dan situs jaringan LinkedIn.

4.5 Tentukan Budget dan Jadwal Iklan Tayang

Mengatur anggaran dan jadwal di iklan LInkedIn

Di bagian Anggaran dan Jadwal, pengiklan bisa mengatur berapa budget yang akan digunakan dan jadwal iklan tayang. Pilihan anggaran harian artinya mengatur budget iklan yang akan tayang per hari.

Di bagian strategi penawaran, kita bisa menentukan bagaimana cara kita mengontrol biaya terhadap kinerja iklan. APakah boleh mengoptimalkan anggaran keseluruhan atau tidak boleh melebihi budget.

4.6 Mengatur Pelacakan Konversi

Opsi Pelacakan Konversi sebenarnya adalah opsional, tapi sangat berguna untuk pengiklan agar bisa mengetahui jejak audiens yang masuk dari iklan LinkedIn.

4.7 Upload Materi Iklan

Mengunggah materi iklan di Campaign Manager LinkedIn

Di tahap ini, Anda akan dapat menambahkan materi iklan Anda. Caranya adalah dengan mengklik tanda + dan mengunggah materi iklan Anda dengan mengatur judul, deskripsi iklan dan URL tujuan.

Jangan lupa untuk cek preview otomatis yang muncul di bilah kanan layar. Tinjau kembali iklan apakah sudah sesuai untuk tujuan iklan, judul, deskripsi dan gambar. Jika sudah yakin, klik Berikutnya dan Luncurkan.

4.8 Tunggu Proses Approval

Meninjau materi iklan di LinkedIn Ads

Sama seperti platform iklan lainnya, setiap iklan yang akan ditayangkan akan melalui proses peninjauan. Peninjauan ini bisa berlangsung beberapa jam.

Agar lolos dari peninjauan ini, pastikan iklan lolos standar LinkedIn Ads. Antara adalah mempunyai URL tujuan yang jelas dan relevan, serta tidak mengandung ujaran kebencian dan diskriminasi SARA.

5. Monitoring Performa Iklan

Setelah iklan tayang, jangan lupa untuk memantau performa iklan yang kita jalankan. Di campaign manager, terdapat menu Performance Chart. Di menu ini, Anda bisa memantau performa iklan, seperti jumlah tayangan iklan, jumlah orang yang mengklik, dan lain sebagainya.

Jika iklan belum maksimal, cobalah untuk melakukan testing dengan jenis iklan yang berbeda. Tentu saja paling disarankan menerapkan A/B testing sejak awal. Dengan begitu, Anda bisa melakukan analisa dengan mudah iklan mana yang memberikan performa terbaik dalam kampanye marketing B2B Anda.

Kesimpulan

Sudah menjadi rahasia umum kalau LinkedIn adalah media sosial nya para individu yang ingin menonjolkan background profesional untuk personal branding dan aktivitas bisnis. Dengan latar belakang ini, LinkedIn adalah platform yang tepat untuk Anda mempromosikan bisnis ke sesama pelaku bisnis.

Melalui LinkedIn, akan semakin mudah untuk perusahaan dalam menerapkan strategi marketing B2B. Dengan mencoba LinkedIn Ads, promosi Anda untuk segmen B2B akan menjadi tepat sasaran. Baik itu melalui Sponsored Content, Text Ads, Sponsored Messaging atau Dynamic Ads.

Semoga tutorial menjalankan LinkedIn Ads ini bermanfaat untuk Anda. Sudah siap untuk membuat iklan pertama Anda di LinkedIn?

Broken Link : Pengertian, Dampak, dan Cara Mengatasinya

Broken Link : Pengertian, Dampak, dan Cara Mengatasinya

Broken link mungkin bukan istilah yang asing untuk para webmaster. Saat membangun publisher menyisipkan link sebagai referensi untuk pembaca, ada kalanya link berubah tidak bisa di akses dalam beberapa waktu ke depan.

Tidak bisa diakses ini bisa terjadi karena beberapa hal. Mulai dari pergantian alamat url website atau dalam beberapa kasus website memang di shut down. Akibatnya, link yang diberikan mengarah ke halaman error.

Untuk pemilik website, link rusak seperti ini bisa menjadi masalah besar. Mengapa? Nah itu lah yang akan diulas lebih rinci di artikel ini.

Apa itu Broken Link?

Broken link juga kerap disebut dengan nama dead link oleh sebagian orang. Pengertian dari broken link ini sendiri adalah sebuah link rusak yang tidak bisa bekerja seperti seharusnya.

Seperti yang sempat Panda gambarkan di atas, publisher kerap menautkan link di anchor teks sebagai referensi terpercaya untuk pembaca. Dalam keadaan normal, link ini seharusnya bisa kita akses ke halaman tujuan.

Namun karena kerusakan oleh hal tertentu, link ini rusak dan mengarahkan kita ke halaman error 404 saat diklik. Akibatnya, ini bisa mengganggu kenyamanan pengguna dalam berselancar karena pengalaman pengguna yang buruk.

Penyebab Broken Link

Dead link bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Baik itu kelalaian dari pemilik website atau faktor eksternal. Berikut ini adalah beberapa penyebab umum terjadinya dead link pada website :

Kesalahan pengetikan tautan/ link

Karena ketidaktelitian dalam mempublikasikan konten, publisher bisa saja menyisipkan tautan yang salah. Misalnya saja, tautan seharusnya ke https://pandagila.com/apa-itu-social-proof-dalam-marketing-mengapa-penting/ . Tapi justru tertulis ke https://pandagla.com/apa-itu-social-proof-dalam-marketing-mengapa-penting/ kurang huruf ‘i’ di penulisan domain pandagila.com.

Karena alamat yang dituju salah, secara otomatis ini membuat pengguna redirect ke halaman kosong atau error 404 not found

Broken link karena kesalahan alamat url

Perubahan alamat domain

Nama domain yang berubah otomatis akan merubah susunan url website. Itulah mengapa webmaster perlu mempertimbangkan matang- matang sebelum memilih mengubah nama domain.

Terlebih jika kita sudah lama mengoptimasi domain dan mendapat pasokan backlink dari jaringan blog, forum, dan media sosial. Tentu sayang sekali kita kehilangan backlink yang sebelumnya sudah kita perjuangkan dengan susah payah.

Hal ini juga berlaku terhadap ekstensi domain yang kita gunakan ya.

Perubahan direktori website

Direktori adalah sebuah informasi lokal sebuah konten atau file pada website atau komputer. Saat direktori diubah, otomatis url juga berubah. Penggunaan direktori ini sendiri sebenarnya memudahkan dalam mengkategorikan konten atau file. Dengan direktori, kita bisa melacak file dengan mudah.

Contoh penggunaan direktori ini misalnya untuk website dengan sub kategori/ sub menu di susunan permalink mereka. Misalnya saja :

  • Alamat awal : domain.com/kota/kategori-produk/nama-produk
  • Lalu menggantinya ke : domain.com/kota/nama-produk

Jika tidak melakukan pengaturan redirection, maka perubahan ini akan menimbulkan link rusak website di banyak halaman.

File sistem atau konten yang terhapus

Jika file sistem terhapus, misalnya saja untuk file pdf, jpg atau file lainnya, maka link ke alamat konten ini otomatis tidak berfungsi lagi. Hal yang sama juga berlaku untuk file website lainnya.

Misalnya saja kita kerap menautkan link konten dari media sosial. Ada kalanya pemilik konten menghapusnya secara tiba- tiba. Maka tautan konten yang masuk ke website otomatis akan rusak dan menjadi link mati.

Masalah cache

Cache adalah penyimpanan data sementara dalam sebuah HTML yang tujuannya penyajian data lebih cepat dan memperkecil penggunaan bandwidth. Penyimpanan cache ini juga mempercepat proses loading sebuah halaman.

Sayangnya, kadang cache juga bisa menimbulkan masalah. Misalnya saat alamat website yang sebelumnya mengalami error 404, kemudian sudah berjalan normal kembali. Namun karena cache yang belum bersih, maka browser tetap menampilkan halaman error 404.

Jika masalah dead link terjadi karena cache, maka solusinya adalah membersihkan cache dari browser itu sendiri. Setelah itu, kita bisa mengakses link secara normal kembali.

Propagasi DNS

Perubahan pengaturan dalam Domain Name Server (DNS) juga bisa memicu terjadinya dead link. Pasalnya, propagasi ini sendiri juga membutuhkan waktu.

Tidak heran, saat propagasi ini belum selesai sepenuhnya, maka website yang kita akses akan menampilkan halaman error 404.

Dampak Broken Link untuk Website

Karena broken link mengindikasikan kerusakan pada elemen website, tentu saja ini menimbulkan dampak negatif untuk website itu sendiri.

Berikut ini adalah beberapa akibat negatif dari adanya broken link ini :

Pengalaman pengguna yang buruk

Link yang rusak sudah pasti membuat pengguna merasa tidak nyaman dan mungkin ‘terjebak’ saat mengklik link. Mereka berpikir akan mendapatkan tautan terpercaya, tapi justru mengarahkan mereka ke halaman error.

Siteimprove.com sendiri mengungkap bahwa sekitar 88 persen pengunjung website tidak akan pernah kembali datang ke website yang mempunyai pemberitahuan error 404 saat tengah berselancar.

Mempengaruhi performa website di SERP

Dead Link merugikan website karena bisa mempengaruhi peringkat SERP. Tautan berkualitas bisa menjadi salah satu cara search engine menilai reputasi website. Saat kita menautkan link yang rusak, ini bisa menjadi nilai negatif di mata mesin pencari.

Di sisi lain, saat link rusak berasal dari website kita sendiri, sementara kita sudah membangun backlink untuk link tersebut, maka link ini akan hilang di mata mesin pencari. Mereka akan menganggapnya sebagai link mati.

Cara Cek Broken Link dan Memperbaiki Link yang Rusak

Anda pasti sepakat, mengecek link satu per satu untuk menemukan broken link ini pasti sangat melelahkan dan membuang- buang waktu. Apalagi jika website sudah cukup lama dan mempunyai konten yang cukup banyak.

Maka dari itu, untuk mengatasi masalah broken link ini, cara termudah adalah menggunakan tool dan plugin untuk mengecek link rusak di website. Berikut ini adalah beberapa rekomendasi tool yang dapat Anda coba :

1. Plugin Broken Link Checker

Broken Link Check membantu Anda menemukan link rusak secara otomatis di seluruh bagian struktur website. Berikut ini adalah cara untuk mulai menggunakan plugin ini :

  • Download plugin Broken Link Checker
  • Install dan aktifkan
  • Masuk ke bagian Setting > Link Checker
Broken link checker plugin untuk cek link rusak di website WordPress

Plugin ini memberikan banyak opsi pengaturan. Di tab “General”, Anda akan mendapatkan informasi daftar link rusak yang perlu mendapat perbaikan.

Anda bisa mengatur waktu kapan plugin ini bekerja untuk memeriksa tautan rusak. Anda juga bisa membuat pengaturan untuk membuat notifikasi ke email pengguna setiap ada link yang rusak. Dengan begitu, Anda bisa memeriksa keadaan website secepat mungkin.


Di tab “Look For Links In”, pengguna bisa mengatur di bagian mana saja plugin melakukan proses scanning. Secara default, plugin ini bisa melakukan proses scanning pada struktur postingan, halaman, dan komentar. Waktu yang kita perlukan dalam melakukan proses scanning ini sendiri tergantung dari banyaknya konten di website. Semakin banyak konten yang di scan, maka prosesnya semakin lama.

Jika dalam proses scanning tadi plugin menemukan link yang rusak, maka secara otomatis akan ada tab baru pada menu Tools >> Broken Link. Di bagian ini pengguna bisa melihat tampilan beberapa daftar link rusak yang berhasil plugin temukan.

Cek broken link di website dengan plugin

Setelah menemukan link rusak ini, maka pemilik website bisa melakukan beberapa tindakan untuk memperbaikinya :

  • Edit URL, yaitu untuk mengubah URL dari tautan sehingga link bisa kita akses kembali dengan tepat
  • Unlink, yaitu untuk menghapus informasi tautan. Dengan begitu pengguna tidak lagi mendapatkan opsi untuk mengklik tautan
  • Not Broken, yaitu untuk menandai bahwa ini adalah kesalahan sistem. Ini adalah opsi yang dipilih jika terdeteksi link rusak, namun sebenarnya link bekerja dengan normal. Kejadian ini sendiri biasanya terjadi karena faktor bug, atau kesalahan sistem
  • Dismiss, yaitu untuk menyembunyikan peringatan link dari kanal Broken Link dan Redirect Link. Opsi ini bisa kita pilih saat link bersangkutan bisa bekerja secara normal.

Selain itu, ada juga tab Which Link to Check untuk mengatur pilihan tautan yang perlu kita periksa. Misalnya saja yang berbentuk HTML, tautan pada gambar, dan tautan video YouTube.

2. Tool Dead Link Checker

Selain melalui plugin, Anda juga bisa melakukan proses cek broken link melalui tool Dead Link Checker. Tool ini sendiri merupakan sebuah tool checker online yang bisa menjelajah sebuah website secara menyeluruh dan membantu pengguna menemukan semua link rusak di website.

Tool ini mempunyai dua pilihan yang cukup menarik, yaitu

  • Fitur Multi Check, untuk mengecek beberapa website sekaligus dalam satu waktu. Hasilnya nanti akan dikirimkan ke email pengguna.
  • Fitur Auto Check, untuk memeriksa secara berkala ada tidaknya broken link di website dan hasilnya nanti akan dikirimkan via email.
Dead link checker untuk cek broken link

3. Online Broken Link Checker

Online broken link checker

Ini adalah tool lain yang juga bisa Anda manfaatkan untuk mengecek broken link di website. Beberapa fitur gratis yang terdapat di tool ini antara lain :

  • Cek broken link di website atau blog
  • Scan halaman tak terbatas (unlimited page scan) di website
  • Kompatible dengan Windows, Mac OS X, Linux/ UNIX, dan iOS

Kesimpulan

Jika menemukan link rusak di website, maka memperbaikinya segera adalah solusi yang wajib kita jalankan. Berikut adalah ringkasan pembahasan dari artikel ini di Panda Gila :

Apa it Broken Link?

Broken link atau dead link adalah sebuah link rusak yang tidak bisa bekerja seperti seharusnya. Saat diakses, link ini mengarah ke halaman kosong atau error 404.

Apa Penyebab Broken Link?

Broken link bisa disebabkan oleh beberapa hal. Mulai dari kesalahan alamat url, perubahan alamat domain, struktur direktori, file sistem atau konten yang rusak, dan lain sebagainya.

Apakah ada Dampak Negatif Broken Link untuk Website?

Ya, broken link berdampak buruk untuk website. Selain merusak pengalaman pengguna, ini juga mempengaruhi performa website di mesin pencari.

Bagaimana cara cek broken link?

Ada beberapa cara mudah yang bisa digunakan. Mulai dari menggunakan plugin link checker, atau tool online broken link checker. Anda bisa membaca lebih lengkap di artikel ini tool untuk cek link rusak dan cara mengatasi broken link di website.

Cara Mudah Setting Redirect Domain di cPanel Hosting (Solved!)

Cara Mudah Setting Redirect Domain di cPanel Hosting (Solved!)

Setting redirect domain kita perlukan saat membuat pengalihan dari satu domain ke domain yang berbeda. Ini biasanya kita lakukan saat melakukan perubahan alamat website dengan pertimbangan tertentu.

Nah, bertemu dengan artikel ini berarti Anda sedang mencari cara tentang bagaimana cara melakukan redirect domain? Jangan khawatir, artikel Panda kali ini akan memberikan ulasan lengkap tentang domain redirection.

Cara Melakukan Redirect Domain dari cPanel

Berikut adalah langkah- langkah membuat redirect domain ke website lain melalui cPanel :

1. Login ke cPanel Hosting

Konfigurasi redirect bisa kita lakukan melalui akun cPanel hosting. Untuk itu, langkah pertama adalah dengan login ke cPanel hosting Anda.

Untuk masuk ke cPanel, Anda bisa masuk ke member area hosting > Product & Service, kemudian masuk ke hosting yang cPanel Anda. Disini Anda bisa menemukan opsi cPanel.
Tampilan cPanel di layanan hosting

Di setiap hosting umumnya mempunyai pengaturan yang berbeda,Jadi Anda bisa menemukan cPanel ini di bagian menu yang berbeda. Meski begitu, umumnya bisa Anda temukan di Client Area.

Anda juga bisa login ke cPanel Anda dengan mudah dengan trik login cPanel tanpa mengingat link.

2. Masuk ke Menu Redirect

Setelah berada di cPanel, langkah selanjutnya adalah masuk ke menu Redirect. Anda bisa menemukannya dengan mudah di bagian Domain atau Ctrl+F dan ketik Redirect untuk menemukan dengan cepat.

Menemukan menu redirect di cPanel

3. Pilih Tipe Redirect Domain

Saat masuk ke menu Redirection, kita perlu memilih tipe redirect domain untuk menentukan jenis pengalihan yang kita lakukan. Tipe redirect ini terbagi menjadi dua :

  • Redirect 301 (Permanent)
    Yaitu tipe redirect yang memberitahu mesin pencari dan pengunjung bahwa URL telah berpindah secara permanen ke alamat lain. Jadi, setiap URL yang dibuka akan langsung beralih ke alamat yang baru. Tipe redirect ini lah yang akan Panda gunakan dalam tutorial ini.
  • Redirect 302 (Temporary)
    Yaitu tipe redirect yang memberitahu mesin pencari bahwa URL telah berubah untu ksementara. Namun sebelum pengunjung dialihkan, mereka tetap melihat url lama lebih dulu.

    Tipe redirect ini seolah- olah memberitahu browser kalau nomor telepon sudah berubah untuk sementara, namun belum pasti akan berapa lama.

Dalam tutorial ini, silahkan pilih Permanent.

4. Konfigurasi Pengalihan ke Domain Lain

Setelah menentukan tipe redirect, langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi domain. Konfigurasi ini meliputi :

Setting redirect 301/ permanent
  1. Pilih alamat domain yang ingin Anda redirect dari menu dropdown atau pilih All Public Domain jika ingin redirect semua domain di cPanel.
  2. Di kolom dua, tentukan subfolder yang ingin Anda redirect jika ingin mengalihkan subfolder tertentu. Namun jika ingin mengalihkan domain utama, kosongkan opsi tersebut.
  3. Masukkan alamat URL yang menjadi tujuan pengalihan. Dalam contoh ini adalah cobacobaredirect.com, jadi saat pengunjung mengakses web Panda, nantinya mereka akan masuk ke alamat web tersebut. Jangan lupa untuk menambahkan http atau https sebagai atribut depan URL.

Jika sudah lanjutkan dengan konfigurasi www di langkah selanjutnya.

5. Konfigurasi www

Di konfigurasi www.redirection, ada tiga pilihan yang bisa kita gunakan :

  • Only redirect with www. – yaitu pilihan redirect jika domain diakses menggunakan atribut www. Misalnya saat kita mengakses www.cobacoba.com/subfolder di browser.
  • Redirect with or without www. – yaitu pilihan redirect dengan atau tanpa atribut www di alamat URL.
  • Do Not Redirect www. – yaitu pilihan untuk meredirect URL tanpa atribut “www” di depan alamat url. Misalnya, audiens baru dialihkan saat mengakses cobacoba.com/subfolder di browser.
Konfigurasi www.redirection

Konfigurasi yang Panda sarankan disini adalah opsi yang kedua, yaitu Redirect with or without www. Dengan begitu, tak peduli apakah pengunjung memasukkan www atau tidak, mereka akan teralihkan ke domain yang sudah diatur sebelumnya.

Selanjutnya ada opsi untuk mencentang Wild Card Redirect. Fitur ini akan membantu proses redirect semua file dalam direktori ke nama file yang sama di direktori tujuan. Anda tidak bisa mengarahkan domain utama ke direktori berbeda dalam website.

Saat mencentang opsi ini, semua file dalam folder yang di-redirect akan diarahkan ke file yang sama di folder tujuan.

Misalnya saat opsi ini aktif untuk pandagila.com ke cobacobaredirect.com. Maka saat ada yang mengakses pandagila.com/seo maka akan redirect langsung ke cobacobaredirect.com/seo.

Setelah itu, jangan lupa untuk klik Add untuk menyelesaikan konfigurasi.

6. Lakukan Pengecekan

Setting redirect sudah berhasil dilakukan. Langkah selanjutnya, mari lakukan pengecekan.

Cobalah mengakses URL lawas Anda melalui browser. Cek apakah sudah berhasil redirect ke URL baru atau belum.

Jika belum berhasil, coba melakukan beberapa pengecekan berikut ini :

  • Cek apa ada kendala dengan situs di downforeveryoneorjustme.com.
  • Clear cache browser dengan menekan Ctrl+Shift+Delete di keyboard. Seringkali browser masih menampilkan konten dari cache, sehingga redirect tidak bekerja dengan baik.
  • Coba akses melalui browser yang berbeda.

Cara Menghapus Konfigurasi Redirect

Selain membuat redirect, Anda juga bisa menghapus redirect kapan saja. Penghapusan redirect biasanya dilakukan karena berbagai pertimbangan atau sesuai kebutuhan.

Untuk menghapus redirect ini, Anda perlu masuk ke menu Redirect seperti di step 2 di atas. Kemudian di daftar redirection, pilih konfigurasi redirect yang ingin dihapus, dan pilih Delete. Selesai!

Cara menghapus redirect dari cPanel website

Kesimpulan

Secara umum, cara setting redirect domain ke domain lain tidak begitu sulit. Dengan menggunakan cPanel dan melakukan sedikit konfigurasi sesuai tutorial di atas, Anda dapat membuat proses redirect ini dengan mudah.

Sebelum membuat redirect, pastikan lebih dulu website tujuan sebagai alamat baru dalam kondisi siap dan tidak sedang down. Dengan begitu, saat pengunjung teralihkan ke alamat website yang baru, mereka tidak kecewa dan rencana pengalihan Anda berhasil dengan baik.

Apabila rencana pengalihan ini Anda batalkan, Anda bisa menghapus redirect domain dengan sama mudahnya. Anda hanya perlu masuk ke cPanel dan mengakses menu redirect, dan menghapus konfigurasi redirection tadi.

Semoga bermanfaat!

Cara Mengaktifkan GZip Compression untuk Optimasi Kecepatan Website

Cara Mengaktifkan GZip Compression untuk Optimasi Kecepatan Website

Mengaktifkan GZip compression sering kita dengar sebagai salah satu saran optimasi untuk mempercepat loading website. Proses kompresi dalam optimasi ini akan membuat web server menyajikan ukuran file yang lebih kecil sehingga membuat website lebih cepat untuk pengguna.

Di artikel ini, Panda akan secara khusus mengulas tentang apa itu GZip Compression, keuntungan menggunakan kompresi GZip dan  dan cara mengaktifkannya.

Apa itu GZip Compression?

GZip Compression adalah sebuah teknologi yang bisa melakukan proses kompresi atau pengurangan ukuran file secara real time, sehingga bisa membuat transfer data melalui jaringan menjadi lebih cepat dan menghemat bandwidth hosting.

GZip ini sendiri merupakan format file yang terbentuk karena proses kompresi dari sebuah file agar ukurannya lebih kecil.

Dengan kompresi GZip ini, menurut Google Developer kompresi file HTML, javascript dan CSS bisa menghemat sekitar 70-90% ukuran file di halaman. Dengan ukuran yang lebih kecil, waktu yang dibutuhkan untuk meload halaman tentu saja lebih cepat. Sesederhana itu.

Kompresi GZip sendiri merupakan salah satu parameter dalam penilaian di Google PageSpeed Insight dan GTMetrix. Secara ringkas, keuntungan menggunakan kompresi GZip antara lain :

  • Memperkecil ukuran halaman website hingga 70-90%
  • Menghemat bandwidth hosting karena server memproses request yang lebih kecil
  • Meningkatkan kecepatan loading halaman website secara keseluruhan

Cara Kerja GZip Compression

Pada umumnya GZip mempunyai cara kerja yang sederhana. Gzip akan meletakkan string yang sama dalam file teks dan menganttikan string tersebut sementara agar ukuran file secara keseluruhan lebih kecil.

File CSS dan HTML sendiri kerap menggunakan banyak kode teks berulang dan banyak spasi. Dengan GZip yang bekerja mengkompresi string ini, ukuran file bisa lebih kecil 70-90%.

Saat browser mengunjungi web server, browser akan memeriksa apakah server sudah mengaktifkan kompresi GZip. Pengecekan ini dilakukan dengan cara mendeteksi apakah ada header “content-encoding: gzip” di website.

Saat header terdeteksi, file yang sudah dikompress tadi akan ditampilkan. Namun jika tidak menemukan header, maka browser akan menampilkan ukuran asli yang jauh lebih besar kepada pengunjung.

Kendati begitu, tidak semua file di website akan terkompres otomatis ya. File yang akan masuk ke dalam kompresi ini adalah HTML, CSS, JavaScript, JSON, dan XML. Font dan gambar tidak termasuk.

Gambar sendiri mempunyai teknik kompresi yang berbeda dengan file- file website lainnya. Untuk lebih lengkapnya, Anda bisa membaca artikel Panda sebelumnya : 10+ Cara Mengecilkan Ukuran Foto/ Gambar Tanpa Mengurangi Kualitasnya.

Cara Cek Apakah Website Sudah Menggunakan GZip Compression

Salah satu cara termudah untuk menemukan apakah kompresi GZip sudah aktif atau tidak adalah saat menemukan peringatan error di tool pengecek kecepatan website, seperti GtMetrix atau Google Page Speed.

Optimasi GZip Compression GtMetrix

Selain itu, Anda juga bisa menggunakan tool Gzip compression checker dari TechNumero untuk mengecek dengan mudah apakah GZip Compression sudah aktif. Cukup masuk ke website tersebut dan tambahkan URL website Anda, lalu klik Check.

GZip Compression Checker

Setelah itu, Anda akan bisa dengan mudah dan jelas melihat status kompresi GZip Anda. Anda juga bisa melihat berapa banyak file ukuran yang berhasil dikompresi.

Cara Mengaktifkan Enable GZip Compression di Website

Ada dua metode yang bisa kita gunakan untuk mengaktifkan GZip Compression di website. Yang pertama adalah melalui plugin caching WordPress yang sudah mendukung kompresi GZip dan yang kedua adalah dengan mengaktifkan module mod_deflate secara manual.

1. Memasang GZip Compression dengan Plugin WordPress

Mengaktifkan GZip Compression di WP Optimized

Cara termudah untuk mengaktifkan GZip Compression di website adalah melalui plugin cache yang sudah mendukung kompresi GZip. Salah satunya adalah W3 Total Cache dan WP Optimize.

Untuk mengaktifkan GZip dengan WP Optimize, silahkan masuk ke panel WP Optimized > Cache. Selanjutnya, pilih tab GZip dan pilih ENABLED.

Plugin lain kurang lebih caranya sama. Anda hanya perlu menemukan pengaturan aktivasi kompresi GZip di pengaturan plugin Anda. Anda mungkin bisa menemukannya di sub menu Cache atau Browser Cache.

2. Edit File via .htaccess

Ada dua cara yang bisa Anda gunakan untuk mengaktifkan GZip Compression via .htaccess, yaitu dengan modul mod_gzip dan mod_deflate. Cara yang paling direkomendasikan adalah mod_deflate. Jadi, kami sarankan untuk mencoba metode mod_deflate lebih dulu.

Untuk mengaktifkan GZip dengan mod_deflate, tambahkan kode berikut di .htaccess :

<IfModule mod_deflate.c>
AddOutputFilterByType DEFLATE text/html
AddOutputFilterByType DEFLATE text/css
AddOutputFilterByType DEFLATE text/javascript
AddOutputFilterByType DEFLATE text/xml
AddOutputFilterByType DEFLATE text/plain
AddOutputFilterByType DEFLATE image/x-icon
AddOutputFilterByType DEFLATE image/svg+xml
AddOutputFilterByType DEFLATE application/rss+xml
AddOutputFilterByType DEFLATE application/javascript
AddOutputFilterByType DEFLATE application/x-javascript
AddOutputFilterByType DEFLATE application/xml
AddOutputFilterByType DEFLATE application/xhtml+xml
AddOutputFilterByType DEFLATE application/x-font
AddOutputFilterByType DEFLATE application/x-font-truetype
AddOutputFilterByType DEFLATE application/x-font-ttf
AddOutputFilterByType DEFLATE application/x-font-otf
AddOutputFilterByType DEFLATE application/x-font-opentype
AddOutputFilterByType DEFLATE application/vnd.ms-fontobject
AddOutputFilterByType DEFLATE font/ttf
AddOutputFilterByType DEFLATE font/otf
AddOutputFilterByType DEFLATE font/opentype
# For Older Browsers Which Can't Handle Compression
BrowserMatch ^Mozilla/4 gzip-only-text/html
BrowserMatch ^Mozilla/4\.0[678] no-gzip
BrowserMatch \bMSIE !no-gzip !gzip-only-text/html
</IfModule>


Atau tambahkan kode di bawah ini jika ingin mengaktifkan GZip Compression dengan mod_gzip :

<ifModule mod_gzip.c>
mod_gzip_on Yes
mod_gzip_dechunk Yes
mod_gzip_item_include file \.(html?|txt|css|js|php|pl)$
mod_gzip_item_include mime ^application/x-javascript.*
mod_gzip_item_include mime ^text/.*
mod_gzip_item_exclude rspheader ^Content-Encoding:.*gzip.*
mod_gzip_item_exclude mime ^image/.*
mod_gzip_item_include handler ^cgi-script$
</ifModule>

3. Edit File di nginx.conf untuk Pengguna Server Nginx

Jika web server Anda menggunakan Nginx, Anda bisa enable GZip Compression dengan menambahkan kode di bawah ini di file nginx.conf Anda :

gzip on;
gzip_disable "MSIE [1-6]\.(?!.*SV1)";
gzip_vary on;
gzip_types text/plain text/css text/javascript image/svg+xml image/x-icon 
application/javascript application/x-javascript;

Kesimpulan

GZip Compression adalah metode kompresi ukuran file yang bekerja efektif untuk membuat transfer data melalui jaringan menjadi lebih cepat. Dengan mengaktifkan GZip di website, ukuran file menjadi lebih kecil 70-90% dan tentunya loading website menjadi lebih cepat.

Cara enable GZip Compression ini sendiri terbilang cukup mudah. Anda bisa mengaktifkan kompresi GZip melalui plugin cache yang sudah terpasang di website. Atau bisa juga melakukan editing manual sesuai dengan server yang Anda gunakan.

Setelah mengaktifkannya, jangan lupa untuk mengeceknya dengan tool checker kompresi GZip. Pastikan tidak ada peringatan error dan sekaligus Anda bisa melihat berapa banyak file yang berhasil dikompresi.

Tapi jangan lupa juga, selain kompresi GZip, ada banyak cara lain yang bisa Anda terapkan untuk mempercepat loading website. Anda bisa membaca panduan lain tersebut di artikel Panda : 20+ Cara Ampuh Mempercepat Loading Website.

Selamat mencoba!

7 Faktor Penting dalam Optimasi SEO On Page yang Wajib Anda Terapkan

7 Faktor Penting dalam Optimasi SEO On Page yang Wajib Anda Terapkan

Ayo benerin dulu dalemannya!
Jangan mikir kemana- mana dulu, karena ‘daleman’ yang dimaksud disini adalah membenahi website kita untuk optimasi SEO On-Page. Cape’ dong sudah link building dan cari backlink dengan berbagai cara, tapi masih susah juga tembus ke page one Google. Yang salah apa sih? Ya ini, bisa jadi ‘daleman’ nya belum dibetulin, gan.

Kenyataannya, tidak sedikit webmaster yang saat membuat website, mereka cenderung untuk berpikir backlink, backlink, dan backlink. Bukan berarti backlink tidak penting.

Backlink adalah esensi penting dalam optimasi SEO Off-Page. Namun sebelum melangkah lebih jauh dengan optimasi Off-Page, webmaster harus memastikan SEO On-Page nya sudah dijalankan dengan baik. Artinya, keduanya perlu berjalan beriringan dan tidak tumpang tindih.

Apa itu SEO On Page & Mengapa Penting untuk Website?

Secara sederhana, SEO On Page adalah bentuk optimasi dari halaman dan konten website untuk mesin pencari. Artinya, SEO On Page adalah optimasi website yang dilakukan dari faktor di dalam website itu sendiri. Ini lah mengapa beberapa blogger kadang menyebut optimasi ini dengan membetulkan ‘daleman’ lebih dulu.

Karena On Page adalah ‘daleman’, maka bisa dibilang optimasi ini akan menjadi fondasi penting website untuk kebutuhan jangka panjang. Jika On Page website sudah baik, maka optimasi lanjutan seperti SEO Off Page akan semakin terasa dampaknya untuk website.

Performa website akan baik, pengalaman pengguna baik, dan tentu saja akan lebih mudah untuk pengunjung untuk menemukan situs web kita di mesin pencari karena mendapatkan peringkat yang baik di Google.

7 Faktor Penting SEO On Page

Ada apa saja sih di SEO On Page ini? Apa iya banyak yang Anda lewatkan karena Anda sibuk mencari backlink atau membangun network blog Anda? Berikut ini adalah 7 faktor SEO yang tidak boleh Anda abaikan:

1. Optimasi Judul Postingan dengan Plugin SEO

Title tag atau judul merupakan salah satu faktor penting dalam optimasi On-Page. Jika Anda pengguna setia website berbasis CMS WordPress, Anda dapat menggunakan plugin SEO seperti All in One SEO Pack atau Yoast SEO ( pilih salah satu ). Kedua plugin tersebut mempunyai fitur yang membantu Anda dengan mudah mengatur title tag untuk situs web Anda.

Dengan mengaktifkan plugin tersebut, maka ketika Anda akan memposting sebuah artikel, maka akan muncul opsi untuk mengubah judul postingan yang nantinya akan muncul di halaman pencarian. Manfaatkanlah opsi ini untuk mengubah judul artikel Anda menjadi lebih SEO friendly dengan menambahkan keyword tertentu. Tidak perlu melakukan perubahan yang mencolok, mungkin hanya dengan mengganti satu atau dua kata saja sudah cukup.

2. Optimasi Juga dengan Meta Description

Penggunaan meta description tidak bisa dipisahkan dengan Title Tag atau Judul. Masih dengan bantuan plugin SEO yang Saya sebutkan diatas, Anda dapat mengedit meta description ini sesuai dengan deskripsi utama yang mewakili konten Anda.

Ketika Anda membuat postingan, secara otomatis, jika Anda tidak mengedit fitur ini, maka deskripsi yang muncul adalah kalimat di paragrafawal postingan Anda. Padahal seringkali di paragraph awal tidak terlalu merangkul kalimat- kalimat penting yang dapat Anda gunakan untuk berkompetisi di mesin pencari.

Meta description yang ideal mengandung kata kunci yang Anda bidik dan kalimat yang mewakili konten Anda. Dengan meta tag ini, maka Google akan menyuguhkan point penting yang Anda tawarkan kepada pembaca sehinggga mereka tertarik untuk memberi klik.

3. Keyword Anda Muncul di Permalink

Pastikan setiap permalink atau URL Anda mengandung kata kunci yang Anda bidik. Permalink ini perlu kita buat se-sistematis mungkin agar keyword dapat masuk dan tetap terbaca alami. Dalam teknik SEO On Page, URL yang lebih singkat akan lebih baik

4. Optimalkan On-Page Konten Anda

Konten akan selalu menjadi yang utama. Optimasi On-Page akan menjadi percuma jika Anda lalai dengan faktor optimasi konten ini. Untuk melakukan optimasi konten ini, maka lakukan secukupnya saja, jangan berlebihan tapi jangan juga kurang optimasi.

Untuk membuat sebuah konten yang baik dan informatif biasanya dibutuhkan minimal 800 kata. Semakin dalam dan detail pembahasan sebuah konten atau semakin panjang ( padat dan berisi ), maka artikel tersebut akan dianggap semakin baik oleh mesin pencari.

Lakukan penyebaran keyword secara merata di awal, tengah dan akhir paragraph, tapi jangan menggunakan keyword secara berlebihan. Penulisan keyword yang berulang dan berlebihan akan membuat tulisan Anda tidak enak dibaca dan Google bisa menganggapnya sebagai keyword stuffing ( spam keyword ).

Optimasi secukupnya pada konten akan menghasilkan konten yang natural dan berkualitas di mata Google. Sebaliknya, konten denga n optimasi berlebihan, seperti menggunakan keyword stuffing maka justru akan menurunkan kualitas blog itu sendiri. Menulis lah untuk pembaca, bukan untuk robot.

5. Gunakan Gambar dan Media yang Relevant

Pada dasarnya penggunaan gambar, video dan media lainnya pada blog berbasis konten adalah sebagai penunjang. Dengan penunjang konten, maka blog Anda akan menjadi lebih menarik dan lebih hidup. Nah, ktia juga perlu melakukan optmasi di konten penunjang ini.

Untuk gambar, gunakan tag alternative ( alt tag ) agar robot mesin pencari dapat mengenali konten gambar tersebut. Tidak perlu memaksakan keyword untuk judul gambar Anda. Gunakanlah judul yang sesuai dengan gambarnya,dan gunakan alt tag untuk menjelaskan gambar tersebut secara singkat.

6. Link Internal

Dalam SEO On-Page, link internal memegang peranan penting. Link internal adalah tautan atau link untuk halaman yang berada dalam website, yang biasanya diberikan di artikel yang membahas jenis topik yang berkaitan. Misalnya ketika artikel A memiliki topik yang terkait dengan pembahasan di artikel B, maka artikel A dapat memberikan link pada artikel B.

Dalam teknik internal linking ini, sebaiknya hindari untuk memberi link ke artikel yang tidak relevan dengan topik di artikel. Hindari juga untuk memberikan link yang mengarah pada artikel yang sama karena hal ini dapat mengganggu pembaca dan tidak memiliki manfaat.

7. Kecepatan Website

Kecepatan website adalah hal yang penting dalam optimasi On- Page. Website yang cepat adalah website yang disukai Google dan juga pengunjung. Sudahkah website Anda cepat untuk diakses?

Untuk kecepatan akses via mobile, Google menganjurkan penggunaan AMP agar website lebih ramah seluler dan bisa diakses dengan cepat via mobile. Dengan AMP, maka pengguna akan dapat mengakses halaman situs dari versi cache yang tersimpan di server.

Namun jika website tidak menggunakan AMP, Anda perlu memastikan tetap menjaga kecepatan loadingnya. Salah satu upaya yang bisa kita lakukan adalah mengurangi faktor yang membuat website berjalan lambat.

Antara lain adalah sebagai berikut:

  • Halaman terlalu berat karena banyak fitur & script
  • Penggunaan gambar berukuran besar
  • Masalah server/ hosting karena tidak memilih hosting yang tepat

Kesimpulan

Ada banyak faktor SEO On Page yang sering luput dari perhatian kita. Padahal, karena On Page adalah fondasi sebuah website, maka perannya sangat vital untuk performa website jangka panjang.

Jika Anda saat ini berada dalam tahap awal untuk pembuatan website, maka pastikan Anda memperhatikan daleman ini dengan sangat baik. Namun jika Anda sudah berada di tengah- tengah, tidak ada kata terlambat. Cobalah untuk tetap melakukan optimasi On Page dengan sebaik- baiknya.